Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia

Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)
ID SOAL (diisi kode identitas soal oleh panitia)

TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Aspek etik, legal dan peka budaya
Asuhan keperawatan dan manajemen
keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: Pengetahuan comprehensive/berpikir
kritis
Pengetahuan aplikasi procedural
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 Matrnitas / Anak / KMB / Gadar / Jiwa / Keluarga /
Komunitas / Gerontik / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan /
Implementasi / Evaluasi / Lain-Lain.
Tinjauan 5 Prootif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi /
Aman & Nyaman / Aktivitas & Istirahat /
Kounikasi / Belajar/ Seksual / Nilai & keyakinan /
Psikososial
Tinjauan 7 Pernapasan / Jantung, Pembuluh Darah dan Sistem
Limfatik/ Pencernaan dan Hepatobilier / Saraf dan
Perilaku/Endokrin & Metabolisme /
Muskuloskeletal / Ginjal & Saluran Kemih /
Reproduksi / Integumen / Darah dan Sistem
Kekebalan Imun/ Pengindaan/Kesehatan
Mental/Pelayanan Kesehatan
KASUS (vignete):
Seorang perempan usia 51 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan keluhan sesak napas yang semakin
bertambah. Pada saat pengkajian didapatkan vital sign TD 150/87 mmHg, N: 108x/menit dan P: 38
x/menit, terdapat peningkatan kerja otot pernapasan dan perkusi: pekak di bagian basal paru, taktil
fremitus menurun dikedua lapang paru bagian basal, sianosis (+), akral dingin. Dari hasil pemeriksaan
toraks dada didapatkan gambaran efusi pleura bilateral.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Ketidak efektifan pola napas
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan ventilasi spontan
E. Resiko penurunan perfusi jaringan perifer
Kunci Jawaban B
Referensi Smeltzer, C.S., Bare, G.B., Hinkle, L.J., & Cheever,
H.K. (2010). Brunner & Suddarth Textbook of
Medical-Surgical Nursing Twelfth Edition. Lippincot
Williams & Wilkins, Cina
Nama Pembuat Andi Ririn Latif, S.Kep.,Ns.
Institusi/Bagian Rumah Sakit Unhas

TINJAUAN JABARAN
Asuhan keperawatan dan manajemen keperawatan
Tinjauan 2 Kognitif: Pengetahuan comprehensive/berpikir kritis
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman
& Nyaman / Aktivitas & Istirahat / Kounikasi / Belajar/
Seksual / Nilai & keyakinan / Psikososial
Perilaku/Endokrin & Metabolisme / Muskuloskeletal /
Ginjal & Saluran Kemih / Reproduksi / Integumen / Darah
dan Sistem Kekebalan Imun/ Pengindaan/Kesehatan
KASUS (vignate):
Seorang perempuan usia 19 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan miastenia gravis. . Ada
riwayat pernah dirawat dengan kelumpuhan otot napas. Hasil pengkajian ditemukan tiba-tiba sulit
bernapas saat sedang tiduran, kadang apneu, kelemahan pada badan dan ekstremitas atas, kekuatan
otot lemah pada ekstremitas atas. TD: 110/80 mmHg, N: 110 x/menit, P: 8 x/menit, S: 37,5 oC, hasil lab
terdapat peningkatan anti asetilcolin reseptor.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
Bersihan jalan napas tidak efektif
Ketidak efektifan pola napas
Gangguan ventilasi spontan
Gangguan mobilitas fisik
Kelemahan
Kunci Jawaban C
Referensi Smeltzer, C.S., Bare, G.B., Hinkle, L.J., & Cheever, H.K.
(2010). Brunner & Suddarth Textbook of Medical-Surgical
Nursing Twelfth Edition. Lippincot Williams & Wilkins,
Cina
Institusi/Bagian Rumah Sakit UNHAS
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 20 tahun dirawat di ruang ICU dengan keluhan sesak napas. Ada riwayat
penggunaan inhaler sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pengkajian sesak napas, retraksi dinding dada,
wheezing positif dikedua lapang paru, TD 135/90 mmHg, N: 112 x/menit, P: 29 x/menit. Pemeriksaan
nilai analisa gas darah pH 7,35, PCO2 57 mmHg, PO2 94% dan HCO3 30 mmHg.
Pertanyaan soal:
Apakah terapi oksigen yang tepat?
Pilihan Jawaban:
Nasal kanul 5 lpm
Simple musk 8 lpm
Rebreathing musk 10 lpm
Non Rebreathing musk 10 lpm
Non Rebreathing musk 12 lpm
Kunci Jawaban A
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 40 tahun masuk di ruang ICU dengan udem paru. Terpasang ventilasi mekanik
dengan mode control dengan FiO2 65%, frekuensi 12 x/menit, VT: 500 cc, PEEP: 10 mmHg. Hasil
pengkajian distraksi dinding dada, ronkhi di kedua lapang paru, terdapat alarm high pressure. TD 135/85
mmHg, N: 108 x/menit, P: 37x/menit, SpO2 90%.
Pertanyaan soal:
Apakah rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk masalah prioritas?
Pilihan Jawaban:
Mengkaji kepatenan tubing ventilator
Melakukan pengisapan lendir
Mengembangkan balon endotrakeal
Monitor efektivitas ventilasi mekanik terhadap status fisiologis
Kosongkan air yang telah terkondensasi di tabung air.
Kunci Jawaban A
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang interna dengan kesadaran somnolen. Riwayat
keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian akral dingin, CRT > 3 detik, urine output 20 cc
dalam 5 jam, ditemukan petekie diseluruh tubuh, ekimosis diarea lengan dan kaki, nadi kecil dan lemah.
TD: 60/palpasi, N: 145 x/menit, P: 29 x/menit. Hasil pemeriksaan lab darah trombosit 40.000 gr/dL, HCT
20%.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Ketidak efektifan pola napas
C. Devisit volume cairan
D. Resiko penurunan perfusi jaringan cerebral
E. Resiko penurunan perfusi jaringan perifer
Kunci Jawaban C
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 55 tahun masuk di ruang ICU dengan keluhan post cardiac arrest. Riwayat penyakit
CHF. Hasil pengkajian kesadaran somnolen, sesak, akral dingin, sianosis, CRT > 3 detik, TD: 70/35 mmHg,
N: 133 x/menit, P: 29 x/menit, SpO2 95%. Terpasang infus 1 line di tangan kanan.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Kolaborasi pemberian epinefrin
Melakukan pemeriksaan EKG
Pasang orofangeal air way
Mengambil sampel darah
Pasang infus dua jalur
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di perawatan interna dengan keluhan sesak napas. Riwayat
dirawat dengan bronkopneumonia 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian sesak, batuk berlendir, lender
kental dan susah dikeluarkan, tenggorokan terasa sakit ketika batuk, ronki di kedua apeks paru anterior,
CRT < 3 detik, akral hangat, kesadaran composmentis.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi mandiri pada kasus?
Pilihan Jawaban:
Melakukan suctioning
Melakukan pemasangan infus
Melakukan edukasi batuk efektif
Melakukan nebulizer dengan mucolitik
Mengambil melakukan postural drainase
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 54 tahun dirawat di ICU dengan Guillain Barre Syndrome mengalami paralisis,
sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Hasil pengkajian susah disapih, ketika ada perubahan
settingan ventilator kecemasan meningkat, dan mengeluh tidak nyaman.
Pertanyaan soal:
Manakah strategi yang harus berikan perawat untuk membantu menghadapi penyakitnya?
Pilihan Jawaban:
Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung
Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
Memberikan obat penenang intravena dan membatasi pengunjung
Memberikan informasi, dan umpan balik positif dan mendorong untuk relaksasi
Memberikan control penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 32 tahun dengan Guillain Barre Syndrome, dirawat di ruang ICU telah
terpasang trakeostomy dan ventilasi mekanik selama 3 bulan. Hasil pengkajian kesadaran composmentis,
tidak ada napas spontan, lender minimal dan encer, ronkhi tidak ada, akral hangat, CRT < 3 detik, TD:
130/80 mmHg, frekuensi nadi 97 x/menit, frekuensi napas 12 x/menit, S: 37,3 oC.
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi keperawatan prioritas?
Pilihan Jawaban:
Monitor status respirasi
Tentukan perlunya pengisapan lendir
Monitor hasil pemeriksaan ventilasi mekanik
Pertimbangkan kesiapan pasien dalam proses penyapihan
Koordinasikan aktivitas yang dapat meningkatkan proses penyapihan
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di ruang ICU dengan ALS. Hasil pengkajian didapatkan
penurunan kesadaran, bernapas dengan bantuan ventilasi mekanik, lendir banyak di orofaring. Anda
akan melakukan pengisapan lendir, mesin suction sudah dihidupkan, mengecek tekanan dan botol
penampung, memasukkan kateter suction ke dalam mulut. Tiba-tiba pasien desaturasi.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang pertama dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Menaikkan saturasi oksigen yang diberikan
Menghentikan prosedur dan memberikan oksigen 100%
Melanjutkan prosedur dan mengobservasi saturasi oksigen
Variasikan tehnik suction berdasarkan respon klinis pasien.
Auskultasi suara napas untuk memastikan kepatenan jalan napas
Kunci Jawaban B
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 63 tahun dirawat di ruang bedah dengan post operasi repair hernia diafragmatika
hari ke 11 dan dicurigai atelaktasis paru. Hasil pengkajian sesak, mampu batuk efektif, berdahak dengan
lendir kental berwarna kekuningan produksi sedang, kerja otot napas tidak ada kenaikan, akral hangat,
CRT > 3 detik, mengeluh pusing ketika lama duduk, kesadaran komposmentis. TD: 112/62 mmHg, N: 88
x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,7oC.
Pertanyaan soal:
Apakah strategi rencana tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah utamanya?
Pilihan Jawaban:
Menganjurkan untuk melakukan mobilisasi
Memberikan bantuan pengisapan lendir
Menganjurkan untuk bedrest total
Menganjurkan minum air hangat
Melakukan fisioterapi dada
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang ICU dengan post cardiac arrest 1 hari yang lalu. Hasil
palpitasi, sesak, demam, badan terasa hangat, CRT > 3 detik, batuk tidak berdahak, ronkhi di paru kiri,
urin pekat, TD: 75/40 mmHg, N: 140x/menit, P: 27x/menit, S: 38,5 oC, pengukuran CVP 4 cmH2O. Hasil
pemeriksaan darah Hct 25%, trombosit 200.000 mg/dL, Hb 15 mg/dL. AGD: pH 7,40, PCO 2 42 mmHg,
PaO2 98%, HCO3 27 mmHg.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan kasus di atas?
Pilihan Jawaban:
Resiko penurunan perfusi jaringan perifer
Penurunan perfusi jantung
Gangguan pertukaran gas
Devisit volume cairan
Imbalance elektrolit
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 29 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan sesak napas. Riwayat
keluhan 5 bulan yang lalu pernah dirawat dengan pneumonia. Hasil pengkajian batuk berlendir, kental
berwarna kuning, ronkhi di kedua lapang paru, tidak ada keluhan demam sudah tidak ada, akral hangat.
Sementara dilakukan fisioterapi dada dengan postural drainase posisi miring kanan dengan kepala
direndahkan, namun mucul keluhan sesak.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Tetap melanjutkan fisioterapi dada dan dilakukan terapi oksigen
Menghentikan fisioterapi dada dan mengevaluasi keluhan sesak
Posisikan untuk mengoptimalkan pernapasan
Berikan terapi oksigen yang dilembabkan
Mengubah posisi menjadi semi fowler 45o
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di ruang perawatan interna dengan keluhan susah bernapas.
Riwayat keluhan sesak jika suasana dingin dan kelelahan 1 bulan terakhir. Hasil pengkajian sesak, batuk
berdahak, lendir encer, retraksi dinding dada, berkeringat dingin, kulit lembab, sianosis, TD: 120/85
mmHg, N: 120 x/menit, P: 30 x/menit, S: 37,3 oC. Mendapatkan terapi nebulizer pada saat ini.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang tepat dilakukan setelahnya?
Pilihan Jawaban:
Berikan terapi oksigen yang dilembabkan
Tawarkan minum air hangat
Auskultasi suara paru
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 22 tahun masuk di ruang perawatan interna dengan keluhan lemas seluruh tubuh.
Riwayat keluhan sesak sehari sebelum masuk rumah sakit dirasakan cukup mendadak saat sedang tidur,
batuk dan demam disangkal. Hasil pengkajian mengeluh sakit di kepala, mual dan muntah (+). Hasil foto
thoraks normal. Pada saat pengkajian pasien tiba-tiba apnea.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Berikan terapi oksigen dengan bag valve musk
Lakukan kompresi jantung
Kaji penyebab henti napas
Posiskan head tilt
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang ICU dengan keluhan sesak. Hasil pengkajian sesak,
ada penggunaan otot-otot bantu pernapasan, kulit lembab, akral dingin, sianosis, intake melalui selang
NGT yang telah terpasang 15 hari yang lalu.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan yang harus dilakukan sebelum pemberian makanan?
Pilihan Jawaban:
Tawarkan memasukkan air hangat.
Cek kekuatan fiksasi selang NGT
Cek volume residu lambung
Cek kepatenan NGT
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang ICU dengan post cardiac arrest hari ke 2. Telah
terintubasi dan terventilasi mekanik. Hasil pengkajian lendir encer, produksi banyak di oral dan ETT
retraksi dinding dada tidak ada, reflex batuk minimal, berkeringat dingin, kulit lembab, sianosis, TD:
120/85 mmHg, N: 120 x/menit, P: 30 x/menit, S: 37,3 oC.
Pertanyaan soal:
Apakah diagnosa keperawatan kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
Resiko penurunan perfusi perifer
Bersihan jalan naps tidak efektif
Gangguan ventilasi spontan
Pola napas tidak efektif
Kunci Jawaban B
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang perempuan usia 18 tahun dirawat di ruang ICU dengan GBS dan pneumonia aspirasi. Hasil
pengkajian didapatkan lumpuh pada otot pernapasan, telah dilakukan trakeostomi dan memakai
ventilasi mekanik dengan mode control dengan FiO 2 60%, VT 340 cc, PEEP 5, frekuensi 18 x/menit. TD:
120/80 mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, frekuensi napas 18 kali permenit, S: 36,9 oC, SpO2 95 %. Saat
ini ventilator alarm low minute volume.
Pertanyaan soal:
Apakah strategi tindakan yang dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Kaji kepatenan tubing ventilator apakah ada sumbatan ataupun kebocoran
Kaji adanya penurunan volume inspirasi dan peningkatan volume ekspirasi
Kaji efektifitas ventilasi mekanik terhadap status fisiologis dan psikologis
Kaji aktivitas yang meningkatkan konsumsi oksigen
Kaji adanya efek samping dari ventilasi mekanik
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 24 tahun dirawat di ICU dengan trauma kepala dan acute lung injury. Telah
dilakukan intubasi dan terpasang ventilasi mekanik dengan mode control FiO 2 60%, frekuensi 12 x/menit,
VT 400 cc, PEEP 8 mmHg. Hasil pengkajian napas spontan tidak ada, fruity sputum, rokhi dikedua lapang
paru, akral hangat, tidak ada peningkatan otot bantu pernapasan, GCS E 1M3Vx, TD 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 59 x/menit, frekuensi napas 12x/menit, S: 37,7 oC. Hasil analisa gas darah pH 7,30, PCO2 50
mmHg, HCO3 22 mmHg, PaO2 120 mmHg, SaO2 95%.
Pertanyaan soal:
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban:
Resiko penurunan perfusi jaringan cerebral.
Kerusakan ventilasi spontan
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 25 tahun di rawat di ICU dengan keluhan trauma kepala sedang. Saat ini terpasang
ventilasi mekanik dengan mode SIMV, FiO2 50%, frekuensi 10 x/menit, VT 350 cc, PEEP 5 mmHg. Hasil
pengkajian ada napas spontan, secret produksi sedang pada ETT dan oral, secret kental, reflex batuk
positif, GCS E2M4Vx, reflex cahaya +/+, pupil 2,5 mm/2 mm. TD: 110 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit,
frekuensi napas 18 x/menit, S: 37,7oC
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban:
A.
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 25 tahun di rawat di ICU dengan keluhan trauma kepala sedang. Saat ini terpasang
ventilasi mekanik dengan mode SIMV, FiO2 50%, frekuensi 10 x/menit, VT 350 cc, PEEP 5 mmHg. Hasil
pengkajian ada napas spontan, secret produksi sedang pada ETT dan oral, secret kental, reflex batuk
positif, GCS E2M4Vx, reflex cahaya +/+, pupil 2,5 mm/2 mm. TD: 110 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit,
frekuensi napas 18 x/menit, S: 37,7oC
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban:
Kunci Jawaban D
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di ruang interna dengan CHF. Salah satu terapi mendikasinya
adalah NTG, dokter memberikan terapi NTG dengan dosis 20 mcg/menit. Sediaan 10 mg dalam 1 ampul,
pengenceran 50 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian NTG dengan menggunakan syring pum?
Pilihan Jawaban:
5 cc/jam
6 cc/jam
7 cc/jam
8 cc/jam
9 cc/jam
Kunci Jawaban B
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang ICU dengan STEMI. Hasil pengkajian BB 50 Kg,
mendapatkan terapi vascon 0,05 mcg/KgBB/menit. Sediaan 4 mg dalam 1 ampul, pengenceran 50 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian perdipine dengan menggunakan syringe pump?
Pilihan Jawaban:
5,5 cc/jam
6,5 cc/jam
7,5 cc/jam
8,5 cc/jam
9,5 cc/jam
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di CVCU dengan NSTEMI. Hasil pengkajian BB 50 Kg, mendapat
terapi dopamine 6 mcg/KgBB/menit. Sediaan dopamien 200 mg/10 cc dalam 1 ampul, pengenceran 50
cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian dopamin dengan menggunakan syringe pump?
Pilihan Jawaban:
4,5 cc/jam
5,5 cc/jam
6,5 cc/jam
7,5 cc/jam
8,5 cc/jam
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
ventilasi mekanik. Dilakukan perawatan trakeostomi, trakeostomi telah dibersihkan kemudian akan
diganti pita pengikat tube trakeostomi, namun tia-tiba keluar secret.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan selanjutnya yang akan dilakukan dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Melakukan fiksasi internal dengan memasukkan udara
Melakukan penggantian balutan trakeostomi
Membersihkan kulit sekitar trakeostomi
Melakukan penggantian pita pengikat
Melakukan pengisapan lendir
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
ini ventilator alarm high pressure.
Pertanyaan soal:
Apakah strategi tindakan yang dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Kaji kepatenan tubing ventilator apakah ada sumbatan ataupun kebocoran
Kaji adanya penurunan volume inspirasi dan peningkatan volume ekspirasi
Kaji efektifitas ventilasi mekanik terhadap status fisiologis dan psikologis
Kaji aktivitas yang meningkatkan konsumsi oksigen
Kaji adanya efek samping dari ventilasi mekanik
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
terapi dobutamin 5 mcg/KgBB/menit. Sediaan dobutamin 250 mg dalam 1 ampul, pengenceran 50 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian dopamin dengan menggunakan syringe pump?
Pilihan Jawaban:
3 cc/jam
4 cc/jam
5 cc/jam
6 cc/jam
7 cc/jam
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
terapi vascon 2 mcg/KgBB/menit. Sediaan vascon 4 mg dalam 1 ampul, pengenceran 50 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian vascon dengan menggunakan syringe pump?
Pilihan Jawaban:
1,5 cc/jam
2,5 cc/jam
3,5 cc/jam
4,5 cc/jam
5,5 cc/jam
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
ini dilakukan personal hygiene memandikan, sementara dalam posisi miring kanan dan dilakukan masese
pada bagain punggung, tiba-tiba terlihat asistol pada monitor.
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan?
Pilihan Jawaban:
Tingkatkan FiO2 menjadi 100%
Periksa letak posisi elektroda
Periksa nadi karotis
Peiksa nadi radialis
Pijat jantung luar
Kunci Jawaban B
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian
TINJAUAN JABARAN
keperawatan
kritis
Psikososial
KASUS (vignete):
terapi vascon 1 mcg/KgBB/menit. Sediaan vascon 4 mg dalam 1 ampul, pengenceran 50 cc.
Pertanyaan soal:
Berapa cc-kah pemberian vascon dengan menggunakan syringe pump?
Pilihan Jawaban:
0,75 cc/jam
0,65 cc/jam
0,55 cc/jam
0,45 cc/jam
0,35 cc/jam
Kunci Jawaban A
Referensi
Nama Pembuat
Institusi/Bagian

Bahasa

Selamat datang di Scribd!

Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia

Judul Asli:

Diunggah oleh

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

Judul terkait

Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI)

ID SOAL (diisi kode identitas soal oleh panitia)

ID SOAL (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Dokumen Serupa dengan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia.docx

Lainnya Dari Fatymah Azzahra Ririn

Judul terkait

Beri Nilai

Bagikan