(P O A)
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
PUSKESMAS KERTOSARI
*
*
*
*
*
*
*
TAHUN 2016
PUSKESMAS KERTOSARI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUWANGI
1
KATA PENGANTAR
Sebagai upaya memenuhi target tersebutlah diharapkan adanya suatu sistem yang
terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di laksanakan
selama satu tahun yang dikenal dengan nama P O A.
Sudah barang tentu terwujudnya P O A tahun ini berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan P O A ini kami ucapkan terima
kasih.
Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan yang
bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.
Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan P O A di masa yang
akan datang.
YULI ROCHMATIN
NIP . 19771201 200501 2 0k14
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat dasar memiliki peran yang
besar dalam melayani kesehatan masyarakat dengan upaya promotif,preventif, kuratif
dan rehabilitative. KIA sebagai salah satu upaya kesehatan esensial di Puskesmas
memiliki permasalahan yang harus diselesaikan.
Permasalahan kesehatan ibu dan anak merupakan masalah nasional yang
penyelesaiannya memerlukan kerjasama berbagai pihak. Adanya kematian ibu dan
anak di wilayah kerja Puskesmas Kertosari adalah gambaran masih belum tuntasnya
permasalahan ini . Untuk itu perlu upaya dalam penyelesaian masalah , salah satunya
adalah dengan membuat perencanaan kegiatan KIA.
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
secara efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dasar pembuatan POA kegiattan KIA mengacu pada kondisi lingkungan
makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian MDGs
yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah mampu
mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM dan
capaian MDGs dan PKP ( Penilaian Kinerja Puskesmas ).
Bagi Puskesmas Kertosari terutama program KIA, situasi tersebut merupakan
momentum untuk mendokumentasikan halhal yang melatarbelakangi proses
perencanaan dalam POA sekaligus menterjemahkan intangible asset puskesmas agar
dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna membangun partisipasi dan
peran serta. Kesemuanya bermula dari Visi dan Misi Puskesmas Kertosari
2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program KIA Puskesmas Kertosari dapat melaksanakan
kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program KIA dapat
melaksanakan pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.
B A B II
3
ANALISA SITUASI
KEADAAN UMUM.
NO DATA YANG JENIS DATA JUMLAH
DIPERLUKAN
1 Penduduk - Total penduduk 24.823
- Laki-laki 12.214
- Perempuan 12.609
2 Penduduk sasaran KIA -PUS 5.147
-WUS 6.622
-Bumil 438
-Bulin 419
-Bufas 419
-Abal 1575
-Apras 850
-Bayi 380
3 Data wilayah dan fasilitas - Luas wilayah 5.85 km2
kesehatan
- Jumlah KK 8.723
4 Peran serta masyarakat - Dukun terlatih 0
- Dukun tak terlatih 0
- Jumlah kader Posyandu
- Kader aktif
- Kader BKB
- Kader lansia
B A B III
HASIL PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM KIA
Hasil Kegiatan Program KIA di Puskesmas Kertosari Sampai Bulan Desember Tahun
2015 :
1. Berdasarkan pencapaian PKP
4
NO JENIS PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1. KESEHATAN IBU
1.1. K1 416 450 0
1.2 Cakupan kunjungan ibu hamil k4 416 434 0
1.3 DO K1-K4 < 5% 3,65% 0
1.4 Pelayanan persalinan oleh tenaga 377 442 0
kesehatan yang berkompeten
1.5 377 438 0
Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standar
1.6 70 131 0
Pelayanan Maternal Risti/komplikasi yang
ditangani
2. KESEHATAN BAYI
2.1. 46 60 0
Pelayanan Neonatal Risti/Komplikasi yang
ditangani
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN
5
Masalah II ( Adanya kematian bayi sebanyak 11 di tahun 2015) :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan
balita setiap bulan di posyandu
b. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemantauan bayi/balita sakit
c. Kurangnya pemantauan petugas bayi/balita resiko tinggi
Pengetahuan masya --
Penyuluhan
Pendampingan
Pencatatan -
Koordinasi linsek
Koordinasi linprog -
Kematian Ibu
dan bayi
Lingkungan Dana
B. MENETAPKAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL
a. Adanya kasus kematian ibu ( AKI )
6
MASALAH C A R L Hasil
CxAxRxL
1 Penyuluhan ibu bersalin dan 5 3 4 4 210 2
bufas
2 Pemantauan dan pendampingan 4 3 4 5 240 1
bayi 0-11 dan BBLR
3 Koordinasi lintas program 2 4 3 2 48 3
Metode CARL merupakan metode yang cukup baru di kesehatan. Metode CARL juga
didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus diberi skor 0 10.
C = Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan peralatan)
A = Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak.
Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta penunjang
pelaksana seperti peraturan)
R = Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti
keahlian atau kemampuan motivasi)
L = Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan masalah yang dibahas)
7
pentingnya pemantauan bufas pendampingan
pertumbuhan balita b. Pemantauan dan bayi 0-11 dan
sakit program
c. Kurangnya pemantauan
petugas bayi/balita
resiko tinggi
8
B A B 1V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM KIA PUSKESMAS KERTOSARI TAHUN 2016
1. RUK PROGRAM KIA
9
Kunjungan rumah Bufas 100 % bufas 240,000 Penurunan AKI BOK
(termasuk yang Transport, Bidan
drop out) blanko,leaflet wilayah
Pemantauan ibu Bufas 100 % bufas 600,000 Transport, Bidan Penurunan AKI BOK
nifas risiko tinggi blanko,leaflet wilayah
2 Upaya Pendataan Bayi Mencegah BBL dan Bayi 0-11 120,000 Transport, Penurunan AKB BOK
kesehatan dan Neonatus kematian bayi bayi umur bulan blanko,leaflet
Neonatus dan 0-11 bln Bayi BBLR Bidan
bayi wilayah
Pemantauan BBLR, 900,000 Transport, Penurunan AKB BOK
kesehatan neonates asfiksia, blanko,leaflet
termasuk neonates Hipotermi,
risiko tinggi Kelaianan Bidan
Kongenital wilayah
Pemantauan 180,000 Penurunan AKB BOK
Kesehatan Bayi
(pengukuran
pertumbuh,
pemantauan
perkembangan,
pemberian vitamin
A, imunisasi dasar Meningkatkan Transport, Bidan
lengkap) kesehatan bayi blanko,leaflet wilayah
Penyuluhan ASI Bayi Umur 100% 360,000 BOK
Ekslusif dan MP Meningkatkan 0- 11 bln Transport, Bidan Peningkatan ASI
ASI kesehatan bayi blanko,leaflet wilayah Exklusif
Kunjungan rumah/ bumil, Wus, 360,000 BOK
pendampingan Bufas Peningkatan
untuk anak gizi Meningkatkan Transport, Bidan intervensi gizi
kurang/gizi buruk kesehatan bayi blanko,leaflet wilayah kurzng/ buruk
Pemberian PMT bayi dan 100% 3,375,000 Peningkatan BOK
Penyuluhan/ PMT Meningkatkan balita gizi Blangko,ATK, Bidan,Niu intervensi gizi
Pemulihan status gizi bayi buruk bahan2PMT tritionis kurzng/ buruk
10
3 Upaya Pemantauan Balita, 100% 180,000 BOK
Kesehatan Kesehatan Anak Meningkatkan Anak
balita dan Balita dan Pra kesehatan Prasekolah Transport, Bidan,Niu
Apras sekolah akbal & apras blanko,leaflet tritionis DDTK
Surveilance dan bayi dan 100% 120,000 Penurunan AKB BOK
pelacakan Gizi balita gizi
Buruk buruk
11
2. RUK SARANA DAN PRASARANA
No Jenis Peralatan Poli KIA Jumlah Jumlah PKM Pengajuan
Standart
A Set Pemeriksaan Kehamilan Dan Nifas
1 Alat Medis:
a. Tensimeter air raksa 1 1 0
b. Stetoskop dewasa 1 1 0
c. Stetoskop janin Pinard/Laenec 1 1 0
d. Pocket Fetal Heart Rate Monitor (Doppler) 1 1 0
e. Termometer klinis 1 1 0
f. Reflek Hammer 1 1 0
g. Spekulum vagina (Sims) 2 2 0
h. Lampu Halogen 1 1 0
i. Bengkok 1 1 0
j. Bowel metal 1 0 1
k. Spekulum vagina (cocor bebek) besar, sedang dan 3 3 0
kecil @1
l. Sudip lidah, logam, panjang 16,5 cm 2 2 1
m. Gunting pembalut (lister) 1 0 1
n. Korentang, lengkung, penjepit alat steril, 23 cm 1 0 1
(Cheattle)
o. Silinder korentang steril 1 0 1
p. Baki logam tempat alat steril 1 0 1
q. Toples kapas/kasa steril 1 1 0
r. Torniket karet 1 0 1
s. Ambubag/resusitator 1 0 1
t. Tabung oksigen besar/kecil 1 0/1 1/0
u. Tromol 20 cm 1 0 1
Jumlah 21 Jenis 13 Jenis 8 Jenis
12
c. Stetoskop anak 1 0 1
d. ARI timer (Penghitung respirasi) 1 1 0
e. Spatula lidah 5 1 4
Jumlah 5 Jenis 3 Jenis 2 Jenis
13
a. Penghisap lendir De Lee/ Bola karet 2 1 1
b. Resusitator (balon dan sungkup) 2 1 1
Jumlah 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis
4 Peralatan umum:
a. Partus bed/Bed persalinan yang bisa dilepas 1 1 0
b. Meja resusitasi dengan lampu (Dop) 60 watt 1 0 1
c. Tromol untuk alat steril 1 0 1
d. Tromol kasa diameter 20 cm 1 0 1
e. Standar infus 2 1 1
f. Jam/ARI sound timer 1 1 0
g. Langseng dengan sarangan berlubang besar 1 0 1
h. Sterilisator listrik 2 pintu/table autoclave 1 0 1
i. Bak plastik tempat plasenta 2 1 1
j. Bowel metal dengan tutup 2 0 2
k. Bengkok 2 0 2
l. Nelaton kateter 14 cm 5 0 5
m. Kateter karet no. 10,12,14,16 (nelaton) Sesuai 0 Sesuai
kebutuhan kebutuhan
n. Bengkok stainless steel 2 0 2
o. Gelas Ukur 2 1 1
p. Lampu sorot/lampu periksa halogen 1 1 0
q. Senter 1 0 1
r. Pispot sodok stainless steel 2 0 2
s. Meja trolley stainless steel 1 0 1
t. Tempat sampah injak dan bertutup 2 0 2
Jumlah 20 jenis 6 Jenis 17 Jenis
14
o. Plastik penutup instrumen steril 2 0 2
p. Perlak alas tidur 2 1 1
q. Sprei 2 0 2
r. Sarung bantal dan bantal 2 1 1
s. Selimut 2 1 1
t. Sarung tangan bedah (panjang) 2 set 2 set 0
u. Duk 6 0 6
v. Kasa dan kapas Sesuai 0 Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan
w. Deterjen Sesuai 0 Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan
x. Gliserin Sesuai 0 Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan
y. Alkohol 70% 1 lt 0 1 lt
z. Sarung tangan rumah tangga 2 0 2
Jumlah 26 Jenis 9 Jenis 22 Jenis
3 Resusitasi Set
a. Penghisap lendir De Lee/Bola karet 1 0 1
b. Resusitator (balon dan sungkup) 1 0 1
Jumlah 2 jenis 0 2 Jenis
15
8. Alkohol 70% 100 ml 0 100 ml
9. Bayclin 1 btl kecil 0 1 btl kecil
10. Sikat alat 1 0 1
11. Handuk/ tissu 1 0 1
12. Senter 1 0 1
13. Bengkok 1 0 1
14. Nelaton kateter 14 cm 1 0 1
15. IV kateter (Abbocath no.18) 1 0 1
16. Benang/pita tali pusat 1 0 1
17. Infuse set 1 0 1
18. Tabung suntik 3 cc dengan jarum steril ( sekali 2 0 2
pakai)
19. Cairan infus RL 1 0 1
20. Hb Sahli 1 0 1
21. Tensimeter 1 0 1
22. Stetoskop dewasa/anak 1 0 1
23. Stetoskop janin (Funandoscop) 1 0 1
24. ARI sound timer 1 0 1
25. Safety box 1 0 1
Jumlah 25 jenis 0
16
tidak boleh patah tegas
k. Dilengkapi minimal 3 (tiga)steker
l. Ibu bersalin terjaga privacynya, dimana keluarga
dapat menemani.
m.Untuk Puskesmas rawat inap/PONED maka:
1) Lokasi ruang persalinan harus berada di
bagian depan Puskesmas, mudah dijangkau
oleh masyarakat dengan tanda-tanda yang
jelas dari dalam dan luar Puskesmas.
2) Ruangan harus cukup untuk minimal 2 bed
obgyn, lemari, meja alat, meja resusitasi dan
kamar mandi
17
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM KIA
TAHUN 2016
Pelaksana Bulan
NO URAIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan ibu hamil (bumil) Kader, Tokoh Masyarakat, BOK
petugas kesehatan, dll
2 Promosi Kesehatan Ibu Hamil Bersalin dan Nifas Kader, Tokoh Masyarakat, Lintas BOK
Sektor, Masyarakat (ibu hamil,
suami atau keluarga ibu hamil)
18
7 Kunjungan rumah Petugas BOK
Bayi yang tidak kunjung periksa ulang, tidak datang untuk Kesehatan,
mendapatkan pelayanan paripurna Kader
19
VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di depan, tidak terdapat masalah karena dari hasil pencapaian
program sudah memenuhi target dan tidak ada nilai kesenjangan.
Adanya kasus kematian ibu dan bayi menjadi permasalahan pokok yang harus segera
diselesaikan program KIA,Perlu pemantapan koordinasi lintas sector dan lintas program
dalam pencegahan kematian ibu , bayi dan anak. Salah satunya dengan pendampingan kepada
ibu , bayi dan keluarga risti secara terpadu lintas program , lintas sector , kader, keluarga dan
masyarakat.
SARAN
Demi mempertahankan hasil pencapaian yang sudah baik di harapkan adanya kerja
sama dan peninjauan kembali dari lintas sektor dan bidan wilayah terkait agar semua kegiatan
program tercapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan. Untuk memperbaiki dan
mempertahankan mutu KIA lebih baik agar administrasi seperti kohort yang sudah baik
untuk lebih ditertibkan lagi. Dan petugas ataupun kader lebih memonitoring secara intens pd
faktor resiko tinggi bayi/bumil untuh mencegah AKI/AKB. Dan maenjalin kerjasama linsek
yg baik.
20
21
22