Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah suatu kegiatan yang penting bagi kehidupan kita pada

umumnya, dan pada kegiatan industry pada khususnya. Dalam kaitannya dengan

industri, transportasi digunakan dalam pendistri busian produk dari sejumlah sumber

kepada sejumlah tujuan. Setiap industry pasti menginginkan biaya yang minimum

untuk proses transportasi ini sehingga diperlukan suatu strategi pemecahan masalah

yang bias memberikan solusi yang optimal.

Pada umumnya, masalah transportasi berhubungan dengan distribu sisuatu

produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa

tujuan, dengan permintaan tertentu, pada biaya transportasi yang minimum. Karena

hanya terdapat satu macam barang, suatu tempat tujuan dapat memenuhi

permintaannya dari satu atau lebih sumber. Persyaratan masalah ini adalah bahwa

permintaan pada setiap gudang harus dipenuhi tanpa melebihi kapasitas produksi

pada setiap pabrik. Masalah tersebut diilustrasikan sebagai suatu model

jaringantransportasiumum.

Transportasi merupakan pendorong supply chain yang penting karena produk

hamper tidak pernah diproduksi dan dikonsumsi pada tempat yang sama. Transportasi

juga menyebabkanbiaya yang besardalam supply chain yang umum. Supply Chain.
1.2 RumusanMasalah

1. Bagaimana pengalokasian distribusi produk di PT Dinamika Polimerindo

2. Berapa biaya optimum yang dikeluarkan PT Dinamika Polimerindo dalam

kegiatan pendistribuasian produk.

1.3 Batasan Masalah

Dari sekian banyak faktor yang diduga berhubungan dengan masalah yang diteliti,

maka dengan pertimbangan waktu, tenaga, dan pembiayaan yang terbatas maka

peneliti membatasi ruang lingkup objek penelitian. Agarbisame maksimalakan hasil

penelitian maka penelitian perlu membatasi objek penelitiaan. Sasaran dan tujuan

yang diinginkan adalah menentukan biaya distribusi yang optimal yang di keluarkan

oleh PT Dinamika Polimerindo untuk pendistribusian produk.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menyelesaikan tugas praktikum Operasional Research 2.

2. Menambah wawasan tentang transportasi dan pendistribusian produk di PT

Dinamika Polimerindo.

3. Untuk mengetahui biaya distribusi yang optimal yang dikeluarkan oleh PT

Dinamika Polimerindo berdasarkan metode tranportasi.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 MODEL TRANSPORTASI

Berawal dari tahun 1941 ketika F.L Hitchcock mengetengahkan suatu studi yang

berjudul The Distribusition of a Product from Several Sources to Numerous

Localities. Presentasi ini dipertimbangkan sebagai sumbangan penting terhadap

penyelesaian kasus-kasus transportasi yang pertama kali.

Model transportasi telah diterapkan pada berbagai macam organisasi usaha

seperti rancangan bangun dan pengendalian operasi pabrik, menentukan daerah

penjualan, dan mengalokasikan pusat-pusa tdistribusi dan Gudang. Penyelesaian

kasus-kasus tersebut dengan model transportasi telah mengakibatkan penghematan

biaya yang luar biasa.

2.2 MODEL DASAR TRANSPORTASI

Secara khusus model transportasi berkaitan dengan masalah pendistribusian

barang-barang dari pusat-pusat pengiriman atau sumber kepusat penerimaan atau

tujuan. Persoalan yang ingin dipecahkan oleh model transportasi adalah penentuan

distribusi barang yang akan meminimum kanbiaya total distribusi.


2.2.1 MATRIKSTRANSPORTASI

Model adalah gambaran sederhana dari sebuah kasus yang dapat membantu kita

untuk berfikir secara sistematis dan cepat untuk memahami kasus tersebut. Model

transportasi menggunakan sarana sebuah matriks untuk memberikan gambaran

mengenai kasus distribusi.

2.2.2 MASALAH KESEIMBANGAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Didalam model transportasi, kemampuan sumber-sumber untuk melayani atau

sibelum tentu sama dengan tingkat permintaan tujuan-tujuan untuk dilayani atau

tjsehingga ada tiga kemunkinan yang terjadi, yaitu:

1. si= tj

2. si tj

3. si tj

Kesimpulan pertamaakan terjadi bila seluruh kemampuan sumber-sumber yang

ada.

Kemungkinan kedua akan terjadi bila seluruh kapasitas permintaan tidak

mungkin dipenuhi oleh seluruh sumber-sumber yang tersedia. Dalam kasus ini
jelasakan ada permintaan dari satu atau lebih tujuan yang akan dipenuhi sebagian atau

tidak dipenuhi sama sekali.

Kemungkinan ketiga akan terjadi bila seluruh kapasitas permintaan untuk

mengirim barang sama persis dengan seluruh permintaan tujuan. Dalam kasus ini

seluruh kemampuan sumber-sumber untuk melayani permintaan tepat digunakan

seluruhnya danseluruh permintaan tujuan-tujuan tepatdipenuhi.

Ketiga kemungkinan masalah diatas menghendaki penyelesaian yang berbedaan

tara penyelesaian secara manual dengan menggunakan algoritma transportasi dan

penyelesaian dengan program komputer.

2.2.3 ALGORITMA TRANSPORTASI

Model transportasi saat dikenalkan pertama kali, diselesaikan secara manual

dengan menggunakan algoritma yang dikenal sebagai algoritma transportasi.

Algoritma ini cukup dikenal dan masih diajarkan hingga tahun 90-an. Langkah

menggunakan algoritma transportasi, yaitu:

1. Diagnosis masalah dimulai dengan pengenalan sumber, tujuan, para meter, dan

variabel.

2. Seluruh informasi tersebut kemudian dituangkan kedalam matriks transportasi.

3. Setelah matriks transportasi dibentuk kemudian dimulai menyusun tabel awal.


4. Setelah penyusunan tabel awal selesai maka sebagai langkah selanjutnya adalah

pengujian optimalitas table untuk mengetahui apakah biaya distribusi total telah

minimum.

5. Langkah terakhir, revisi table apabila dalam langkah keempat terbukti table

belum optimal atau biaya distribusi total masih mungkin diturunkan lagi.
BAB III

PENGUMPULAN DATA

3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Dinamika Polimerindo memiliki tiga buah gudang, yaitu Gudang A, Gudang

B, dan Gudang C. Perusahaan mendapatkan pesanan produk dari tiga buah

perusahaan yaitu PT. CRI, PT. RPL, dan PT. DM. Dari masing-masing perusahaan

melakukan pemesan produk dengan jumlah 27.000, 25.000 dan 24.000. PT. Dinamika

Polimerindo mampu memproduksi dengan kapasitas 21.000, 30.000, dan 25.000.

Dimana hasil produksi ditampung di masing-masing gudangsecaraberurutan. Dari

masing-masing gudang PT. DinamikaPolimerindo hendak melakukan pendistribusian

produknya ke PT. CRI, PT. RPL dan PT. DM dengan menggunakan jasa pengiriman.

Dengan estimasi biaya pengiriman sebagai berikut :

Tujuan Distribusi
Gudang
PT. CRI PT. RPL PT. DM

A Rp135.000 Rp145.000 Rp185.000

B Rp245.000 Rp115.000 Rp225.000

C RP129.000 Rp140.000 Rp160.000


Dari data estimasibiaya diatas pihak perusahaan ingin memutuskan untuk

mempertimbangkan total biaya pengiriman dengan melakukan minimasi biaya.


BAB IV

PENGOLAHAN & ANALISIS DATA

4.1 PENGOLAHAN DATA

Dari data di atas untuk pertama kali kita melakukan perhitungan dengan

menggunakan bantuan program WinQSB untuk melakukan pengolahan data. Pada

program WinQSB menggunakan Network Modeling denganti pemasalah

Transportation Problem. Kita menginputkan data kedalam program, dan tersaji seperti

dibawahini:

Kemudian melakukan Solve The Problem maka setelah diolah data menjadi

Untuk melihat alur distribusi maka didapatkan data seperti berikut ini :
Denganhasildistribusibarangsebagaiberikut :
Kami juga melakukan perhitungan secara manual untuk melihat proses

mendapatkan angka yang muncul pada program diatas dan hasil perhitungan kami

secara manual dengan menggunakan metode biaya terkecil yaitu :

Sasaran Distribusi
From/To Supply
PT. CRI PT. RPL PT. SINDE

135.000 145.000 185.000


Gudang A 21.000
21.000

245.000 115.000 225.000


Gudang B 30.000
25.000 5.000

120.000 140.000 160.000


Gudang C 25.000
6.000 19.000

Demand 27.000 25.000 24.000

Dan biaya yang dikeluarkan adalah

(21.000 135.000) + (25.000 115.000) + (5.000 225.000)

+ (6.000 120.000) + (19.000 160.000)

= 10.595.000.000

Jadi, total biaya paling minimum yang dikeluarkan adalah Rp10.595.000.000


4.2 ANALISIS DATA

Dari data diatas setelah dilakukan pengolahan maka menghasilkan bahwa total

biaya paling minimum yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses pengiriman

didapatkan sebesar Rp10.595.000.000 .

Angka minimum biaya tersebut didapatkan setelah melakukan perhitungan

manual maupun menggunakan bantuan WinQSB. Dan yang menarik untuk dianalisis

data yang ada adalah pada hasil perhitungan menggunakan WinQSB yaitu sebagai

berikut:

Dari hasil diatas menunjukkan bahwa dari Gudang A dikhususkan untuk

mengirim ke PT.CRI dengan Shipment 21000 dan biaya per unit mobil yang

digunakan sekali jalan pengiriman sebesar Rp135.000, sedangkan Gudang B

digunakan untuk mengirim kepada PT. RPL dan PT.SINDE dengan shipment

berurutadalah 25000 dan 5000 dengan total unit cost sebesar Rp115.000 dan

Rp225.000 dan untuk Gudang C sendiri diharuskan untuk melakukan pengiriman

kepada PT. CRI dan PT. SINDE dengan shipment sebesar 6000 dan 19000 secara
berurut sedangkan unit cost untuk masing-masing perseroan terbatas tersebut secara

berurut adalah Rp120.000 dan Rp160.000.

Dan hasilangka diatas didapat dari perhitungan manual dengan menggunakan

metode biaya pengiriman terkecil. Sehingga hasil yang didapatkan adalah biaya yang

paling minimum yang didapatkan.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Gudang A hanya mengirim ke PT CRI dengan Shipment 21000 dan biaya per

unit mobil yang digunakan sekali jalan pengiriman sebesar Rp135.000.

2. Gudang B digunakan untuk mengirim kepada PT. RPL dan PT. SINDE dengan

shipment berurut adalah 25000 dan 5000 dengan total unit cost sebesar

Rp115.000 dan Rp225.000.

3. Gudang C melakukan pengiriman kepada PT. CRI dan PT. SINDE dengan

shipment sebesar 6000 dan 19000 secaraberurutsedangkan unit cost untuk

masing-masing perseroan terbatas tersebut secara berurut adalah Rp120.000 dan

Rp160.000.

5.2 Saran

Dari hasil keseluruhan diatas didapatkan beberapa yang harus diperbaiki.

1. Untuk pihak perusahaan seharusnya melakukan pemilihan ulang jasa pengiriman

yang memerlukan biaya yang lebih rendah.

2. Apa bila memungkinkan dilakukan pembuatan gudang di satu tempat yang

memiliki jarak paling mendekati rekan kerja yang memesan produk tersebut.

3. Melakukan sekali saja pengiriman


4. Meningkatkan jumlah kapasitas gudang agar satu gudang dapat mengirim pada

satu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai