Anda di halaman 1dari 6

Kegiatan : PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU JARO (JARINGAN PIPA

TRANSMISI) TAHAP III DI KABUPATEN TABALONG

Lokasi : KABUPATEN TABALONG

A. PEKERJAAN PERSIAPAN UTAMA


a. Pekerjaan Pengukuran dan Penggambaran
Pekerjaan pengukuran/pemasangan patok dilakukan oleh juru ukur yang
disediakan oleh kontraktor dengan mempergunakan peralatan ukur seperti
waterpass, theodolite, pita ukur dan lain-lain. Dari hasil pengukuran dapat
dilakukan penggambaran dan perhitungan volume pekerjaan (mutual check
awal/ Nol) dan pemasangan patok sebagai sarana/rambu untuk melakukan
pekerjaan.
Untuk pekerjaan pengukuran/pemasangan patok dalam hal ini harus
mendapat persetujuan dari Direksi dengan uraian sebagai berikut :
- Kontraktor menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan
pengukuran dan pemasangan patok.
- Dalam pelaksanaannya kontraktor harus memperhatikan ukuran-ukuran
yang tertera dalam detail gambar, sedangkan ukuran lainnya yang belum
terdapat dalam gambar harus dirundingkan dengan pengawas. Titik
dasar/induk (titik referensi) akan ditentukan dan diberikan oleh pengawas
lapangan, kontraktor harus membuat patok-patok kayu sementara di sekitar
tempat pekerjaan untuk memudahkan pengukurannya. Biaya pematokan
tersebut menjadi tanggung jawab kontraktor.
- Patok-patok tersebut diberi warna dan ditulis STA-nya (stasiun), sehingga
dengan mudah dapat dikenali, Apabila patok yang terpasang ada yang
roboh atau hilang, maka kontraktor harus segera mengganti dengan seijin
Direksi.
- Hasil pengukuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Adapun
pendampingan dari pengawas tidak mengurangi tanggung jawab tersebut.

b. Pembersihan Lokasi
Sebelum proyek dimulai, lokasi terlebih dahulu dibersihkan dari bangunan-
bangunan yang berada diarea proyek untuk memudahkan pada saat
pengerjaan dan mobilisasi serta dimobilisasi peralatan dan material.
Pembersihan lokasi bisa menggunakan tenaga manusia untuk bangunan
yang tidak terlalu besar seperti pagar, jika bangunan yang akan dibersihkan
besar maka dapat digunakan alat berat seperti excavator.
c. Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek dibuat dengan menggunakan plywood tebal 9 mm yang
disokong dengan kayu kelas II yang kemudian ditulis dengan nama proyek
dan Perusahaan yang bertanggung jawab dengan menggunakan cat. Papan
Nama Proyek ditempatkan ditempat yang dapat dilihat oleh semua orang
agar memudahkan dalam perizinan kepada warga setempat.

d. Mobilisasi dan Demobilisasi


Mobilisasi adalah pengangkutan atau pemindahan peralatan, SDM dan bahan
dari gudang/pabrik ke lokasi pekerjaan. Sedangkan demobilisasi adalah
pengembalian dari lokasi pekerjaan yang telah selesai ke gudang.
Dalam hal ini mobilisasi yang dilakukan meliputi mobilisasi peralatan,
mobilisasi tenaga kerja, mobilisasi alat berat dan mobilisasi bahan/material
pekerjaan.
Material yang telah sampai disimpan sedemikian rupa untuk menjaga
kualitas dan kesesuaiannya untuk pekerjaan. Material diletakan pada tempat
yang bersih, keras, kering dan harus ditutupi. Penyimpanan material harus
diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk pemeriksaan.

e. Pembuatan Rambu Pengaman Lalu Lintas


Rambu pengaman lalu lintas dibuat untuk memberi tanda bagi pengendara /
pemakai jalan yang melewati jalan dilokasi pelaksanaan pekerjaan, seperti
tulisan HATI-HATI ADA GALIAN PIPA, MAAF JALAN ANDA
TERGANGGU, ADA PEKERJAAN JALAN PIPA dan lain-lain.

f. Pembuatan Direksikeet
Direksiket dibuat di sekitar lokasi pekerjaan yang berfungsi untuk kantor
sementara dilapangan sebagai tempat rapat lapangan pihak direksi
pekerjaan, konsultan pengawas dan kontraktor.

g. Penyediaan Air, Tenaga Listrik dan Lampu Penerangan


Alat yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh
penyedia barang/jasa, termasuk penyediaan peralatan dan perpipaan
sementara untuk mengangkut air ke lokasi pekerjaan, sehingga tidak akan
mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Kualitas air yang digunakan harus
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Tenaga listrik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh penyedia barang/jasa sesuai dengan jenis dan kapasitas
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harus mendapat persetujuan dari
direksi. Penyediaan tenaga listrik tersebut termasuk pula kabel-kabel, alat-
alat pengukur serta fasilitas pengaman yang diperlukan dan lampu-lampu
penerangan untuk menjamin lancarnya pelaksanaan pekerjaan.
B. PEKERJAAN INTAKE
a. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Diesel Engine Generator
Set
Diesel Engine Generator Set yang diadakan memiliki spesifikasi teknis
Genset Power Rating 350 KVA, Silent Type, Stamford 350 KVA 220/380
Volt, 3 phase, 50 Hz, 1500 Rpm dengan aksesoris Panel Control Standard,
Flexible Pipe, Clyenser Daily Tank, Batteries set dan automatic genset.
Kontraktor akan mencari barang yang sesuai dengan spesifikasi tersebut
yang kemudian akan dilakukan pengecekan barang sebelum dilakukan
pembelian. Setelah barang diperiksa maka barang tersebut akan dibungkus
dengan material yang kuat agar barang tidak rusak yang kemudian
dikirimkan melalui jalur laut. Jalur laut dipilih karena ukuran barang yang
besar dan juga untuk efisiensi biaya. Kontraktor juga akan melakukan
pengadaan untuk Panel Junction Pompa sesuai dengan spesifikasi yang ada
pada dokumen pengadaan. Setelah barang sampai digudang kontraktor
didaerah banjarmasin, maka barang akan diantar kelokasi pekerjaan dengan
menggunakan angkutan darat dan setelah sampai dilokasi maka akan
langsung dilakukan pemasangan pompa di dalam bangunan Intake.

C. PEKERJAAN PIPA
Pekerjaan Galian Tanah
Sebelum memulai pekerjaan pemasangan pipa penyedia barang/jasa
memberitahukan kepada pengawas direksi bahwa pekerjaan pemasangan
pipa akan segera dilaksanakan, sehingga direksi dapat melakukan
pengawasan kepada penyedia barang/jasa.

Sebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan, terlebih dahulu melakukan


penggalian tanah tempat jalur pipa yang akan dipasang, penggalian tanah ini
dilaksanakan menggunakan alat excavator dnegan bantuan tenaga untuk
perapipannya. Excavator yang digunakan adalah Excavator PC-78 dengan
kapasitas bucket 0,2 m. Pada pelaksanaan pekerjaan ini pemasangan pipa
meliputi diameter 400 mm.

Pekerjaan galian tanah meliputi seluruh galian tanah yang diperlukan untuk
pembentukan badan jalan dalam batas areal proyek kecuali galian struktur.
Pekerjaan ini termasuk juga pemuatan (loading), pengangkutan (hauling),
pemanfaatan atau pembuangan segala material dari dan / atau lokasi
pekerjaan. Pembentukan dan penyempurnaan permukaan galian sepanjang
badan jalan dan sekitarnya yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi ini
dan gambar rencana atau petunjuk pengawas.

Selama pekerjaan galian, lereng galian sementara harus dipertahankan


kemantapannya sehingga mampu menunjang pekerjaan, struktur atau mesin
yang berdampingan. Turap dan angker yang memadai harus dipasang bila
permukaan galian yang menunjang struktur yang berdampingan menjadi
kurang stabil atau rusak karena pekerjaan galian.
Untuk galian perlintasan jalan beraspal penyedia barang/jasa menggunakan
mesin bor horizontal atau HDD (Horizontal Directional Drilling) agar dalam
pelaksanaan pekerjaannya lebih mudah dan efesien, serta galian tanah
dibawah air atau dibawah permukaan air tanah, penyedia barang/jasa
menggunakan cofferdam, serta untuk menanggulangi permasalahan sosial
yang ditakutkan oleh panitia pengadaan pelelangan.

Setelah galian sesuai dengan gambar rencana dan sudah mendapat


persetujuan dari Direksi Teknis, maka dilanjutkan dengan memasang pipa
berikut aksessories-nya, pengurugan kembali dan termasuk pengetesan pipa
dengan jarak yang tes disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang
disyaratkan.

Pekerjaan Penyambungan Pipa


Cara penyambungan pipa HDPE dengan menggunakan Sistem Fusion Butt
Head Manual/Hidrolik dan penyambungan dengan pipa jenis lainnya adalah
dengan sistem penyambungan yang mempergunakan Fitting. Untuk
penyambungan pipa HDPE ini yang harus benar-benar diperhatikan adalah
temperatur suhu pada saat pemanasan/pengelasan, serta tekanan pada mesin
penjepitnya, serta pada saat proses pendinginan pipa tersebut. Sebelum
melakukan pengelasan, pinggiran pipa HDPE harus dibersihkan terlebih
dahulu menggunakan alkohol, agar mendapatkan hasil yang sempurna pada
saat pemanasan/pengelasan.

Pekerjaan Urugan Kembali


Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah atau bahan berbutir (urugan pasir) yang disetujui untuk
pembuatan timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa yang
diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis,
kelandaian, dan elevasi penampang yang melintang yang disyaratkan atau
disetujui. Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua
bahan yang tidak diperlukan harus dibuang.adapun yang harus diperhatikan
dalam timbunan antara lain :

Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi timbunan
harus dipadatkan (termasuk penggemburan dan pengeringan atau
pembasahan bila diperlukan) sampai 20 cm bagian permukaan atas dasar
pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan yang
ditempatkan diatasnya,

Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau ditempatkan di


atas timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka lereng lama harus
dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga memungkinkan
peralatan pemadat dapat beroperasi didaerah lereng lama.

Penimbunan kembali diatas pipa dan di belakang struktur harus


dilaksanakan dengan sistematis dan secepat mungkin segera setelah
pemasangan pipa. Akan tetapi, sebelum penimbunan kembali, diperlukan
waktu perawatan tidak kurang dari 8 jam setelah pemberian adukan pada
sambungan pipa atau pengecoran struktur beton gravity, pemasangan
pasangan batu gravity atau psangan pasangan batu mortar gravity. Sebelum
penimbunan kembali di sekitar struktur penahan tanah dari beton, pasangan
batu atau pasangan batu dengan mortar, juga diperlukan waktu perawatan
tidak kurang dari 14 hari.

Bilamana bahan timbunan dihampar pada kedua sisi pipa, maka pelaksanaan
harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi struktur
selalu mempunyai elevasi yang hampir sama

Setelah penempatan dan penghamparan, setiap lapis harus dipadatkan


dengan peralatan pemadatan yang memadai dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang syaratkan.

Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar air


bahan berada dalam rentang 3 % dibawah kadar air optimal sampai 1 %
diatas kadar air optimum. Kadar air optimum harus didefinisikan sebagai
kadar air pada kepadatan kering maksimun yang diperoleh bilamana tanah
dipadatkan.

Bilamana bahan timbunan diampar pada kedua sisi pipa, maka pelaksanaan
harus dilakukan sedemikian rupa agar timbunan pada kedua sisi struktur
selalu mempunyai elevasi yang hampir sama. Timbunan pada lokasi yang
dapat dicapai dengan peralatan pemadat mesin gilas harus dihampar dalam
lapisan horizontal dengan tanah gembur tidak lebih dari 10 cm dan
dipadatkan dengan penumbuk loncat mekanis atau stamper manual dengan
berat minimum 10 kg. Pemadatan dibawah maupun ditepi pipa harus
mendapat perhatian khusus untuk mencegah timbulnya rongga-rongga dan
untuk menjamin bahwa pipa terdukung sepenuhnya.

Timbunan dipadatkan dengan menggunakan alat Baby Roller dengan


kapasitas 1 ton. Baby Roller digunakan untuk mendapatkan hasil pemadatan
yang maksimal.

Pekerjaan Pengetesan Pipa


Pengetesan pipa dilaksanakan setelah pipa terpasang dengan jarak tes yang
telah ditentukan dan disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.

D. PEKERJAAN JALAN AKSES


Pekerjaan Timbunan Tanah dengan Sirtu Dipadatkan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah atau bahan berbutir (urugan pasir) yang disetujui untuk
pembuatan timbunan. Bahan yang digunakan untuk timbunan adalah sirtu.
Timbunan tanah digunakan untuk akses jalan yang akan digunakan setelah
pekerjaan selesai untuk akses jalan ke lokasi.

Timbunan dipadatkan dengan menggunakan alat Baby Roller dengan


kapasitas 1 ton. Baby Roller digunakan untuk mendapatkan hasil pemadatan
yang maksimal.
E. GAMBAR JADI (ASBUILT DRAWING), LAPORAN & FOTO VISUAL
Gambar jadi dibuat setelah selesai semua pelaksanaan pekerjaan dengan data-
data pendukung yang dibuat selama berlangsungnya pekerjaan dan akan
berubah dari gambar perencanaan apabila ada perubahan hal tersebut
didukung oleh perhitungan volume pekerjaan dan shop drawing yang dibuat
oleh kontraktor. Serta dokumentasi dan administrasi proyek selalu dibuat
yaitu berupa laporan-laporan harian, mingguan, serta bulanan dan foto
visual pelaksanaan pekerjaan.

F. SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (PHO)


Apabila pekerjaan dilapangan telah selesai atau 100%, maka akan dilakukan
pemeriksaan PHO ke lapangan untuk memeriksa pekerjaan tersebut.
Kontraktor memberikan jaminan pemeliharaan, jadi Jika ada kerusakaan
dalam hasil pekerjaan setelah PHO dan itu masih dalam jangka waktu masa
pemeliharaan, maka semua biaya perbaikan akan ditanggung oleh kontraktor.

Demikian Metode Pelaksanaan ini dibuat sebagian acuan kerja dan akan diperbaiki sesuai dengan
tuntutan dan kondisi dilapangan.

Banjarmasin, 15 Agustus 2017


Kontraktor Pelaksana
PT. ANDARU GRAHAPURA

MAHMUD SIDDIK
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai