EKONOMI TEKNIK
Buku Ajar
disusun oleh: Mumu Natapriatna
Ektek-IEG2H2 1
Ekonomi Teknik Kode
Nama Kuliah Kuliah :
Engineering Economy IEG2H2
Semester : 4 Kelompok MK : MKK Prog. Studi/Peminatan : Sifat : Kredit :
TI Wajib 2 sks
Sifat Kuliah : Kuliah
Pre-requicite
Kalkulus-1
(prasyarat) :
Mempelajari proses pengambilan keputusan atas alternatif di bidang rekayasa dan bisnis dengan pertimbangan /
kriteria ekonomi. Mengenalkan proses atau model pengambilan keputusan di bidang rekayasa. Mempelajari konsep
time value of money, konsep bunga (interest), cash flow diagram, ekivalensi (Present Worth, Annual Worth, Future
Silabus Singkat
Worth). Mempelajari metode-metode analisis sebagai dasar perbandingan alternatif (analisis: PW; AW/EUA; FW; IRR;
(40 kata):
BCR; Pay back period; Incremental). Menjelaskan metode-metode depresiasi, konsep pajak, analisis cash flow setelah
pertimbangan pajak dan depresiasi. Mempelajari analisis investas i dengan pertimbangan sensitivitas dan
ketidakpastian. Mempelajari analisis replacement.
1. Memahami konsep dasar ekonomi teknik dalam rangka memperbaiki efisiensi dan efektivitas kegiatan teknik.
2. Mampu menghitung dan menganalisis perubahan nilai uang berdasarkan waktu.
3. Mampu mengevaluasi kelayakan ekonomis suatu rencana kegiatan teknik.
Course Goals
4. Mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Statement :
5. Mampu melakukan analisis sensitivitas terhadap suatu perkiraan cash flow jika satu parameternya bersifat variabel.
6. Memahami arti/fungsi depresiasi dan pajak pada suatu kegiatan perusahaan serta mampu melakukan perhitungan
dan analisis dengan baik.
Related
Outcomes :
Offered to/Prodi
S1 / TI-IE-IF
Peserta
Related Course : Analisis kelayakan, Analisis dan estimasi biaya, Manajemen Keuangan
Knowledge: 50% X Papan Tulis/White Board
Prosentase
Skill : 40% X Multimedia Projector
elemen tujuan
Courseware : Lect. Note,
pendidikan : Attitude : 10% X
Sarana/Media Hand Out,
kuliah/course : 3 X Perangkat Keras
Activity Responsi/tutorial : 1 X Perangkat Lunak
(hour/week) : Praktikum/lab-works : - Lain-lain
Lain-lain : (presentasi,eksekursi) -
UTS : 30%
UAS : 30%
Penilaian/Asses
Pop test/quiz : 10%
sment :
Tugas : 30%
Lain-lain : -
1. Sullivan, Wicks, Luxhoj, Engineering Economy, 12th Edition, Pearson Education, Inc., 2003, New Jersey, USA
2. Grant, Ireson, Levenworth, Dasar-Dasar Ekonomi Teknik, PT Rineka Cipta, 2001, Jakarta
Referensi/Pusta
3. Thuesen, G.J. & Fabrycky, W.J., Engineering Economy, 9th Edition, Prentice Hall, Inc., 2001, New Jersey, USA
ka :
4. DeGarmo, Sullivan, Bontadelli, Wicks, Engineering Economy, Tenth Edition, Prentice Hall, Inc., 1997, New
Jersey, USA
5. Newnan, Donald G., Engineering Economic Analysis, Engineering Press,Inc., 1992, California, USA Grant,
Ireson, Leavenworth, Principles of Engineering Economy, John Wiley&Sons, 1990, Singapore
Harap ditekankan tentang pentingnya pemahaman dan penguasaan konsep Time Value of Money dan ekivalensi
dalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif-alternatif hasil rekayasa atau kegiatan investasi teknologi pada
Strategi suatu perusahaan.
Pedagogi Setiap materi yang disampaikan diberikan contoh-contoh kasus nyata penerapan konsep dan metode ekonomi
dan catatan teknik. Selanjutnya mahasiswa diberikan tugas mandiri untuk lebih memahami materi kuliah dan penyelesaiannya
untuk Pengajar : dibahas di responsi.
Setelah UTS diberikan Tugas kelompok, isi tugas mencakup aplikasi konsep analisis investasi pada suatu kasus
dengan menerapkan konsep depresiasi, pajak, dan biaya modal.
Lab. Penyeleng
Laboratorium Tekno Ekonomi
gara MK :
Pengajar : Penanggung Jawab : Mumu Natapriatna (MNA)
Anggota : Bambang S, Rima.
Ektek-IEG2H2 2
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Ektek-IEG2H2 3
- Review materi minggu-1 s/d minggu-7
Evaluasi Investasi dengan metode IRR dan PP
10 - Analisis Tingkat pengembalian (IRR)
- Analisis Periode Pengembalian (PP)
17
-
18
UJIAN AKHIR SEMESTER
19 Batas Akhir
Penyerahan Nilai
Komponen Penilaian:
Ektek-IEG2H2 4
Concept Map Mata Kuliah Ekonomi Teknik
Ektek-IEG2H2 5
1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi Pengenalan Ekonomi Teknik meliputi asal mula ekonomi
teknik, prinsip-prinsip dalam ekonomi teknik, ekonomi teknik dan proses disain,
manfaat ekonomi teknik dalam bidang engineering.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 6
1.1 Pendahuluaan
The Accreditation Board of Engineering and Technolody menyatakan bahwa
engineering (teknik) adalah profesi dimana pengetahuaan tentang matematika dan
ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek
dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk
memanfaatkan secara ekonomis bahan-bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan
manusia.
Dalam definisi ini aspek-aspek ekonomi teknik dititikberatkan pada aspek-aspek fisik.
Bahwa pencapaian bagian ekonomi dengan baik dalam praktek merupakan hal yang
mendasar.
Ekonomi Teknik (Engineering Economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan
aspek-aspek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-
biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis penggunaan-penggunaan alternatif
terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-aset fisik dan
operasi suatu organisasi.
Para engineer dapat langsung meluaskan kemampuan bawaan mereka dibidang analisis
untuk menjadi cakap menganalisis aspek ekonomis aplikasi ilmu teknik. Lebih jauh lagi
para enggineer yang menginginkan posisi kreatif dalam ilmu teknik akan menganggap
bahwa kecakapan menganalisis ekonomi sangat membantu. Para praktisi manajerial
yang berlatar belakang engineer akan menemukan bahwa kecakapan menganalisis
aspek ekonomi tersebut merupakan keharusan.
Beberapa contoh situasi yang didalamnya ekonomi teknik memegang peranan penting
di antaranya:
1. Memilih rancangan terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.
2. Memilih robot yang paling cocok untuk operasi pengelasan peralatan otomotif.
3. Membuat rekomendasi apakah harus dibeli atau disewa untuk pesawat terbang
yang dioperasikan.
4. Mempertimbangkan pilihan untuk botol-botol minuman yang amat diminati apakah
botol minuman pakai ulang atau sekali pakai.
Ektek-IEG2H2 7
Dari gambaran-gambaran ini jelas bahwa ekonomi teknik mencakup pertimbangan-
pertimbangan teknis yang nyata. Jadi ekonomi teknik melibatkan analisis-analisis
teknis, yang menitikberatkan pada aspek-aspek ekonomi dan bertujuan membantu
membuat keputusan.
Konsep pembelajaran ekonomi teknik dapat digambarkan dalam peta konsep berikut:
Ektek-IEG2H2 8
Pada tahun 1942 Wood dan DeGarmo menulis edisi pertama dari buku yang kemudian
diberi judul Engineering Economy.
Ektek-IEG2H2 10
Tabel 1-1
Hubungan umum antara prosedur analisis ekonomi dan proses disain engineering
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Proses Perancangan Teknik
Langkah Kegiatan
1. Mengenal, merumuskan, dan 1. Perlu definisi masalah
mengevaluasi masalah. 2. Formulasi dan evaluasi keperluan
2. Membuat kelayakan dari alternatif 3. Sintesis dari solusi yang mungkin
3. Membuat aliran kas untuk masing-
masing alternatif
4. Pemilihan kriteria 4. Analisis, optimasi, dan evaluasi
5. Analisis dan perbandingan dari
alternatif 5. Spesifikasi alternatif yang
6. Pemilihan alternatif yang diinginkan diinginkan
7. Pemantauan kinerja dan pasca 6. Komunikasi
evaluasi
Contoh 1-1
Tim manajemen suatu perusahaan kecil mebel ditekan untuk meningkatkan
kemampulabaannya dalam rangka mendapatkan sejumlah pinjaman bank yang sangat
diperlukan untuk membeli sebuah mesin pemotong pola yang modern. Salah satu
solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan dan tatal kayu ke perusahaan
pembuatan arang setempat daripada memanfaatkannya untuk bahan pemanas
ruangan.
a) Rumuskan masalah perusahaan. Berikutnya rumuskan kembali masalah itu dalam
berbagai cara yang kreatif.
b) Kembangkan paling sedikit satu alternatif potensial untuk masalahyang dirumuskan
kembali dalam bagian a) tersebut. (dalam hal ini anda tidak perlu memikirkan
kelayakan).
Penyelesaian:
a) Masalah perusahaan terlihat sebagai tidak mencukupinya pendapatan untuk
menutupi biaya. Beberapa perumusan ulang dapat diusulkan, umpamanya:
Ektek-IEG2H2 11
1. Masalahnya adalah untuk meningkatkan pendapatan sambil mengurangi biaya
2. Masalahnya adalah untuk mempertahankan pendapatan sambil mengurangi
biaya.
3. Masalahnya adalah suatu sistem akuntansi yang menyajikan informasi biaya
yang terdistorsi.
4. Masalahnya adalah bahwa mesin baru tidak benar-benar diperlukan (yang
berarti pinjaman dari bank tidak diperlukan).
b) Berdasarkan pada reformulasi 1, sebuah alternatif adalah menjual serpihan puing-
puing kayu sepanjang tambahan pendapatannya lebih besar daripada pengeluaran
tambahan yang mungkin diperlukan untuk memanaskan ruangan. Alternatif lain
adalah tidak meneruskan pembuatan mebel khusus dan memusatkan perhatian
yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif lain yaitu menyatukan
pembeliaan, akuntansi, engineering, dan layanan bantuan kerjasama dengan
perusahaan kecil lain yang bidangnya sama.
Contoh 1-2
Berita buruk, anda baru saja mengalami kerusakan mobil. Untuk kendaraan itu pembeli
kendaraan bekas menawar seharga $2000,- Karena kendaraan tersebut diasuransikan,
perusahaan asuransi memperkirakan biaya perbaikan kendaraan tersebut sebesar
$2000,-. Perusahaan asuransi hanya membayar $1000,- karena biaya resiko yang
ditanggung sendiri sebesar $1000,-. Pembacaan Odometer adalah 58000 mil. Oleh
karena itu anda memerlukan kendaraan pengganti segera. Apa yang harus anda
lakukan?
Penyelesaian:
a) Prinsip-1 Kembangkan alternatif-alternatif.
1. Jual mobil rusak sebesar $2000,- kepada pembeli kendaraan bekas dan manfaatkan
uang itu dijumlahkan dengan uang asuransi $1000,- ditambah lagi uang tabungan
$7000,-. Jumlah itu semua dapat dibelikan mobil yang lebih baru yang catatan jarak
tempuhnya masih 28000 mil.
Ektek-IEG2H2 12
2. Manfaatkan uang asuransi $1000,- dan tambahkan dari tabungan sebesar $1000,-
untuk memperbaiki mobil. Jadi jumlah total uang yang dikeluarkan $1000,- dengan
kondisi mobil catatan jarak tempuhnya sudah 58000 mil.
3. Manfaatkan uang asuransi $1000,- ditambah tabungan $1000,- untuk memperbaiki
mobil, kemudian mobil tersebut dapat dijual $4500,-. Kemudian belanjakan $4500
ditambah tabungan $5500,- untuk membeli mobil lebih baru. Jadi jumlah total yang
dikeluarkan dari tabungan $6500 dan mobil dengan kondisi catatan jarak
tempuhnya 28000 mil.
4. Perbaiki mobil pada seorang mekanik yang kurang ahli, yang akan memperbaikinya
dengan biaya $1100,- ($1000 dari uang asuransi ditambah tabungan anda $100),
tetapi akan memerlukan waktu tambahan perbaikan, dan kita perlu sewa mobil
$400 per bulan (dibayar dari tabungan), Jumlah total yang dibayarkan dari tabungan
sebesar $500, dan mobil mempunyai catatan jarak tempuh 58000 mil.
5. Sama seperti 4, tetapi kemudian jual mobil itu dengan harga $4500 dan gunakan
uang itu ditambah tabungan $5500 untuk membeli mobil yang lebih baru. Jadi
jumlah biaya yang dikeluarkan dari tabungan $6000, dan mobil itu akan mempunyai
catatan jarak tempuh sejauh 28000 mil.
Asumsi-asumsi
Tambahan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki mobil itu pada 4 ; 5 tidak
akan lebih dari tambahan 1 bulan .
Setiap mobil akan bekerja dalam kondisi normal seperti yang diinginkan pada
kondisi aslinya dan sampai jarak tempuh total yang sama sebelum dijual.
Bunga yang diperoleh dari sisa uang dalam tabungan dapat diabaikan.
Ektek-IEG2H2 13
perbaikan yang lebih mahal ($500) dan yang kurang berisiko. Alternatif ini juga
berbeda dari alternatif 3 dan 5 karena mobil ini dipertahankan.
3. Alternatif 3 memberikan tambhan $500 dengan cara memperbaiki mobil itu dan
menjualnya untuk kemudian membeli mobil yang sama dengan alternatif 1.
4. Alternati 4 menggunakan gagasan yang sama seperti pada alternatif 2, tetapi
dengan biaya perbaikan yang lebih murah. Tempat perbaikan itu lebih berisiko
dalam mutu produk akhirnya tetapi hanya memerlukan biaya perbaikan $1100 dan
tambahan sewa mobil selama satu bulan sebesar $400,.
5. Alternatif 5 sama seperti alternatif 4 tetapi memberikan tambahan $500 dengan
jalan menjual mobil yang telah diperbaiki dan kemudian membeli sebuah mobil
yang lebih baru seperti dalam alternatif 1 dan 3.
c) Prinsip-3 Gunakan sudut pandang yang konsisten
Sudut pandang yang digunakan disini adalah sudut pandang dari pemilik mobil yang
rusak itu.
d) Prinsip-4 Gunakan satuan pengukuran yang umum.
Besarnya dollar menyatakan nilai kendaraan itu bagi pemilik. Maka dollar digunakan
sebagai nilai konsisten terhadap sesuatu yang diukur. Hal ini mereduksi semua
keputusan ke tingkat kuantitatif, yang kelak kemudian dapat ditijau kembali dengan
faktor-faktor kualitatif yang mungkin membawa nilai dollarnya sendiri (misalnya
seberapa jauh tempat perbaikannya dapat dipercaya).
e) Prinsip-5 Pertimbangkan semua kriteria yang relevan.
1. Alternatif 1 dihapuskan, karena alternatif 3 memberikan hasil akhir yang sama dan
juga akan memberikan kepada pemilik mobil tambahan uang tunai $500. Hal ini
dapat dijalankan tanpa adanya perubahan resiko terhadap pemilik. Harga mobil =
$10000, tabungan=0.
2. Alternatif 2 merupakan alternatif yang baik untuk dipertimbangkan, karena
alternatif ini membelanjakan jumlah uang tunai yang paling sedikit, dengan
menyisakan tabungan sebesar $6000. Alternatif 2 memberikan hasil yang sama
dengan alternatif 4 tetapi biaya perbaikannya lebih mahal $500. Dengan demikian,
alternatif 2 dihapuskan. Harga mobil = $4000, tabungan = $6000.
Ektek-IEG2H2 14
3. Alternatf 3 dihapuskan karena alternatif 5 juga memperbaiki mobil itu tetapi
dengan biaya yang harus dikeluarkan dari tabungan lebih rendah $500, serta baik
alternatif 3 maupun alternatif 5 mempunyai hasil akhir yang sama dari pembeliaan
mobil yang lebih baru. Harga mobil = $10000, tabungan = $500.
4. Alternatif 4 menjadi suatu alternatif yang baik, karena menghemat $500 dengan
menggunakan fasilitas perbaikan yang lebih murah, dengan syarat bahwa resiko
perbaikan di tempat yang lebih murah itu kecil saja. Harga mobil = $4000, tabungan
= $6500.
5. Alternatif 5 adalah alternatif yang diterima, karena alternatif ini biaya perbaikan
mobilnya lebih rendah $500, tetapi menghapuskan resiko mogok dengan cara
menjualnya kepada orang lain dengan hasil tambahan $500. Harga mobil = $10000,
tabungan = $1000.
f) Prinsip-6 Jadikan ketidakpastian menjadi eksplisit.
Diantara ketidakpastian-ketidakpastian yang dapat ditemukan dalam masalah ini,
berikut ini yang paling relevan dengan keputusan itu. Jika mobil asli itu diperbaiki dan
dipertahankan, ada kemungkinan mobil ini akan memiliki frekuensi kerusakan lebih
tinggi (berdasar pada pengalaman pribadi). Jika fasilitas menggunakan perbaikan yang
lebih murah, peluang kerusakan dimasa depan bahkan lebih besar (berdasar pada
pengalaman). Juga mobil yang lebih baru yang dibeli mungkin terlalu mahal, berdasar
pada tambahan harga yang dibayarkan (yang paling tidak $6000 / 30000 mil = 20
cent/mil). Akhirnya mobil yang lebih baru mungkin juga telah pernah mengalami
kecelakaan dan dapat memiliki riwayat perbaikan lebih parah daripada mobil yang kini
dimiliki.
g) Prinsip-7 Meninjau kembali keputusan.
Mobil yang lebih baru tadi ternyata baru melewati test drive sejauh 20000 mil dan
memang benar-benar bagus. Catatan jarak tempuhnya hebat, dan tidak ada perbaikan
yang diperlukan. Proses sistematis dalam pemecahan masalah ini benar-benar
bermanfaat.
Ektek-IEG2H2 15
1.5 Akuntansi dan Studi Ekonomi Teknik
Pada bagian 1.1 kita menekankan bahwa para insinyur dan manajer menggunakan
prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik untuk membantu pengambilan
keputusan. Jadi studi ekonomi teknik menyediakan informasi mengenai bagaimana
memberi dasar kepada keputusan-keputusan di waktu sekarang yang berkaitan dengan
pengoperasian suatu organisasi di masa depan.
Setelah keputusan untuk menanamkan modal dalam suatu proyek telah diambil dan
uang telah ditanamkan, maka yang memasok dan mengelola modal itu ingin
mengetahui hasil keuangannya. Sehingga harus ditentukan prosedur akuntansi
sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat dicatat,
disimpulkan, dan unjuk kerja keuangannya dapat ditetapkan. Pada saat yang sama,
melalui peggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditentukan kontrol-kontrol
yang digunakan untuk membantu mengarahkan operasional menuju sasaran keuangan
yang diinginkan.
Ektek-IEG2H2 17
Dept-A mengecek di percetakan komersial luar, ditemukan bahwa untuk mencetak
1000 copy biayanya hanya sebesar 22,95. Selanjutnya dept-A memutuskan untuk
memesan ke luar meskipun hanya mencetak rat-rata 30.000 copy per bulan.
Akhirnya GM-nya meminta anda mengkaji hal tersebut serta merekomendasikan apa
yang harus diputuskan GM.
Penyelesaian:
Analisis komponen biaya untuk 30.000 copy departemen A:
Bila pesan di Dept.Printing perhitungan biaya = 30 x $26,45 = $793,5
Bila pesan di luar perhitungan biaya = 30 x $22,95 = $688,5
Penurunan biaya bila dept.A pesan di luar:
o Upah langsung (asumsi tidak lembur): 30 x $7,6 = $228
o Bahan baku: 30 x $9,8 = $294
o Biaya overhead: penurunan tidak signifikan (=tidak ada penurunan), karena
biaya $5.000/bulan adalah biaya untuk ruangan, AC, listrik.
Jadi penghematan di dept. Printing = $522 / bulan.
Dampak bagi perusahaan secara total adalah: Dept A perlu tambah biaya
$688,5/bulan diimbangi penghematan di dept.printing $522/bulan, sama dengan
perlu mengeluarkan biaya tambahan sebesar $166,5/bulan.
Kesimpulan: Dalam menyusun data kadang-kadang data tersebut memuaskan untuk
akuntansi biaya, tetapi mungkin tidak reliabel digunakan dalam analisis ekonomi.
Ektek-IEG2H2 18
Misalkan: untuk campuran yang dikehendaki porsi dari jenis-1 = X ;
porsi dari jenis-2 = 1-X.
Maka porsi pasir dari masing-masing jenis campuran dapat diformulasikan:
(X) (0,25)+(1-X)(0,4) = 0,31
0,25X + 0,4 0,4X = 0,31
(0,25 0,4)X = 0,31- 0,4
X = 0,6
Jadi kombinasi beton tersebut agar mempunyai proporsi pasir 31% adalah: 60% jenis-1
dan 40% jenis-2.
Sedangkan harga terendah per meter kubik campuran beton dicapai:
60% x Rp30.000,- + 40% x Rp44.000,- = Rp35.600,-
Penyelesaian:
Analisis dilakukan untuk memenuhi sisa pesanan: 1,5 juta unit.
Menghitung Total biaya:
Metode eksisting biaya bahan baku : 1,5 juta x Rp4.000 = Rp 6.000.000.000,-
Biaya upah langsung: 1,5 juta x Rp1.500 = Rp 2.250.000.000,-
biaya lain-lain: 2,5 x Rp 2.250.000.000,- = Rp 5.625.000.000,-
Total biaya : Rp13.875.000.000,-
Ektek-IEG2H2 19
Metode baru biaya bahan baku : 1,5 juta x Rp3.400 = Rp 5.100.000.000,-
Biaya upah langsung: 1,5 juta x Rp1.000 = Rp 1.500.000.000,-
biaya lain-lain: 2,5 x Rp 1.500.000.000,- = Rp 3.725.000.000,-
Total biaya : Rp11.250.000.000,-
Jadi Metode baru akan lebih menguntungkan.
Ektek-IEG2H2 20
2. Biaya isolasi per m2 dinding = (biaya/m3) x tebal isolasi.
Rock wool Rp125.000x 0,14 = Rp17.500,-
Foamed Rp140.000x 0,11 = Rp15.400,-
Jadi biaya untuk isolasi Foamed lebih rendah dibanding isolasi Rock Wool.
EVALUASI
Latihan:
1. Jelaskan mengapa pokok bahasan ekonomi teknik penting bagi pekerjaan
engineer/ahli teknik?
2. Apakah peningkatan otomatisasi akan meningkatkan pentingnya studi-studi
ekonomi teknik? Mengapa?
3. Jelaskan arti dari pernyataan ini Pilihan (keputusan) terdapat diantara alternatif-
alternatif.
4. Jelaskan hubungan antara analisis ekonomi teknik dan perancangan teknik.
Bagaimana analisis ekonomi membantu pembuatan keputusan dalam proses
perancangan?
5. Jelaskan hasil-hasil yang dapat diharapkan dari sebuah alternatif yang layak. Apakah
perbedaan antara alternatif potensial alternatif yang layak?
6. Buatlah 10 situasi khas (typical) didalam operasi suatu organisasi yang dalam situasi
ini suatu analisis ekonomi teknik akan sangat membantu dalam pembuatan
keputusan. Anda dapat mengasumsikan suatu jenis organisasi tertentu (misalnya
perusahaan manufactur, pusat kesehatan medis dan rumah sakit, perusahaan
transfortasi, badan pemerintah) jika organisasi itu akan membantu dalam
pengembangan jawaban anda.
7. Anda telah mendiskusikan dengan rekan kerja anda dalam departemen teknik
mengenai pentingnya menentukan sudut pandang (perspektif) secara tegas yang
dengan demikian hasil-hasil di masa depan dari suatu rangkaian tindakan yang
dianalisis perlu dikembangkan. Jelaskan apa yang anda artikan dengan suatu sudut
pandang atau perspektif?
Ektek-IEG2H2 21
8. Dua tahun lalu anda menjadi anggota dari tim proyek yang menganalisis apakah
perusahaan anda sebaiknya memperbaiki beberapa bangunan, peralatan dan
fasilitas terkait untuk menunjang operasi perusahaan anda yang terus berkembang.
Tim proyek menganalisis tiga alternatif yang layak, satu diantaranya tidak
mengubah fasilitas dan dua yang lain menghendaki merubah fasilitas yang cukup
berarti. Sekarang anda ditunjuk untuk memimpin suatu tim post evaluasi.
Gambarkan rencana teknis anda untuk membandingkan konsekuensi yang
diperkirakan (yang dikembangkan dua tahun lalu) dari penerapan alternatif yang
dilaksanakan dengan hasil yang telah dicapai.
9. Pertama kali mendapat tugas di salah satu unit produksi, seorang lulusan S1 Teknik
Industri diberikan tanggung jawab untuk menentukan tingkat produksi suatu
produk baru. Dia mempelajari data yang ada seperti pada dua grafik di bawah ini.
Ditanya: Kriteria ekonomi yang bagaimana yang sebaiknya dia pilih, serta
estimasikan tingkat produksi yang paling menguntungkan?
2.500,00 18,00
16,00 16,00
2.000,00 2.000,00 14,00
ti 12,00
n
u
m1.500,00 /l
ja 1.400,00 a 10,00 10,00
/ ju 9,00
a
y ag 8,00 8,00
ai 1.000,00 ra 7,00
B BIAYA/JAM HARGAJUAL/UNIT
H 6,00
700,00
4,00
500,00 500,00
300,00 2,00
- -
Output:Unit/jam Output:Unit/jam
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 22
Newnan, Donald G., Engineering Economic Analysis, Engineering Press,Inc.,
1992, California, USA Grant, Ireson, Leavenworth, Principles of Engineering
Economy, John Wiley&Sons, 1990, Singapore Chapter 2, 3.
Ferianto Raharjo, Ekonomi Teknik- Analisis Pengambilan Keputusan, Andi,
Yogyakarta, 2007. Bab 1
Ektek-IEG2H2 23
2. KONSEP BIAYA DAN LINGKUP EKONOMI
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi meliputi terminologi
biaya, hubungan antara harga dan permintaan, hubungan titik impas (Break Even
Point), optimalisasi rancangan yang dikendalikan biaya.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 24
RINGKASAN MATERI
2.1 Pendahuluaan
Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam pemakaiannya. Konsep biaya
(cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi
ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi yang
dibahas pada bagian ini mengintegrasikan konsep-konsep biaya dengan prinsip-prinsip
ekonomi teknik, penting dalam penerapan pada bagian bagian berikutnya dari studi
ekonomi teknik.
Contoh 2-1
Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas
dua lokasi untuk mendirikan peralatan pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan
bahwa akan diperlukan biaya $1,15 per yard kubik per mil (yd3-mil) untuk mengangkut
Ektek-IEG2H2 25
material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-faktor yang
berhubungan terhadap kedua lokasi alternatif adalah sebagai berikut (biaya produksi
untuk masing-masing lokasi sama):
Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd3 material pelapis campuran aspal. Diperkirakan
bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja
per minggu). Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel, dan
totalnya. Lokasi manakah yang terbaik?. Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik
material pelapis harus dikirim oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika
untuk tiap yard kubik pengangkutan ke lokasi kerja dibayar $8,05?
Penyelesaian:
Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan pada tabel dibawah ini.
Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya total lebih kecil untuk
pekerjaan ini.
Ektek-IEG2H2 26
Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat pendapatan total sama
dengan biaya total sebagi fungsi dari yd3 campuran pelapis aspal yang dikirimkan.
Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya variabel per yard3
material yang dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95.
Biaya total = Pendapatan total.
Biaya tetap + variabel = Pendapatan total.
$53,160 + $4,95*X = $8,05* X
X = 17.149 yard3 yang dikirimkan.
Sehingga dengan menggunakan lokasi B, kontraktor ini akan mulai mendapatkan laba
dalam pekerjaan tersebut setelah mengirimkan 17.149 yd3 material.
Ektek-IEG2H2 27
Biaya biaya tidak langsung (indirect cost) adalah bermacam macam biaya yang sulit
untuk dimasukkan atau dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja tertentu,
contoh ,biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik
diperlakukan sebagai biaya tidak langsung.
Overhead terdiri dari biaya pengoperasian yang bukan merupakan biaya tenaga kerja
langsung ataupun material langsung. Contoh, biaya listrik, perbaikan umum, pajak
kepemilikan, supervisi.
2.2.4 Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya biaya representatif per satuan output yang ditetapkan
sebelum produksi atau penyampaian jasa sebenarnya. Biaya tersebut dikembangkan
dari waktu tenaga kerja langsung, bahan dan fungsi pendukung (dengan ongkos yang
ditetapkan tiap satuan) yang direncanakan untuk proses produksi dan penawaran
harga. Sebagai contoh ,biaya standar untuk memproduksi satu satuan dari bagian mobil
,misalnya starter sebagai berikut :
Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan biaya sebagai berikut:
1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa depan.
2. Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya aktual per unit
terhadap biaya standar per unit.
3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan.
4. Penetapan nilai persediaan barang dalam proses (work in process) dan persediaan
barang jadi.
Ektek-IEG2H2 28
2.2.5 Biaya Hangus (Sunk Cost)
Biaya hangus adalah biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak relevan untuk
dipertimbangkan dalam memperkirakan biaya dan pendapatan di masa depan. Biaya
hangus lazim di setiap alternatif, dan bukan bagian dari arus kas di masa depan
sehingga dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik.
Konsep biaya hangus dilukiskan dengan contoh sederhana berikut. Misalkan si Robert
mendapatkan speda motor yang disukainya kemudian ia membayar $40 sebagai uang
muka, yang akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1300, tetapi uang
muka tersebut akan hilang jika ia membatalkan rencana pembeliannya. Setelah satu
minggu Robert mendapatkan speda otor yang sama di tempat lain dengan harga
pembeliaan $1230. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, maka $40
uang muka adalah biaya hangus, akibatnya tidak masuk dalam pertimbangan
keputusan. Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara pembayran $1260
untuk speda motor pertama dibandingkan dengan $1230 untuk speda motor kedua.
Ektek-IEG2H2 29
2.2.7 Biaya siklus hidup (life cycle cost)
Dalam praktek teknik istilah biaya siklus hidup ini sering ditemukan. Istilah ini merujuk
pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik yang berulang maupun yang tidak berulang,
sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama jangka waktu hidupnya.
Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase
operasi. Fase akuisisi dimulai dengan suatu analisis kebutuhan atau keinginan
ekonomis, perancangan dan perencanaan terinci untuk produksi atau konstruksi. Pada
fase operasi, terjadi produksi, distribusi, dan terminasi.
Jadi salah satu kegunaan konsep siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek
biaya yang saling berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk. Elemen-elemen
biaya dari siklus hidup yang perlu dipertimbangkan akan berbeda-beda tergantung
pada keadaan. Beberapa kategori biaya siklus hidup dasar adalah: biaya reset dan
pengembangan, biaya produksi dan konstruksi, biaya operasi dan perawatan (operation
and maintenance cost), biaya penghentian dan pembuangan (disposal cost).
Ektek-IEG2H2 30
Contoh 2-2
Suatu perusahaan konsultan teknik mengukur outputnya dalam unit jam jasa standar,
yang merupakan fungsi dari tingkat mutu personil staf profesional. Biaya variabel (cv)
sebesar $62 per jam jasa standar. Tarif jasa keluar (harga jual) p = 1,38.(cv) = $85,56
per jam. Output maksimum perusahaan adalah 160.000 jam per tahun, dan biaya
tetapnya (CF) sebesar $2.024.000 per tahun.
a. Berapakah titik impas dalam jam jasa standar dan dalam prosentase kapasitas
total.?
b. Berapakah pengurangan prosentase dalam titik impas (sensitivitas) jika biaya tetap
berkurang 10%; jika biaya variabel per jam berkurang 10%; jika kedua biaya
berkurang 10%; dan jika harga jual per unit bertambah 10%?.
Penyelesaian:
a. Pada titik impas pendapatan total = biaya total
pD = CF + cv.D
D = CF/(p-cv) -- D = 2.024.000 / (85,56 62) = 85.908 jam per tahun
D = 85.908/160.000 = 0,537, atau 53,7% dari kapasitas.
Ektek-IEG2H2 31
b. 10% pengurangan terhadap CF :
D = (0,9)(2.024.000) / (85,56 62) = 77.318 jam per tahun
D = (85.908-77.318) /85.908 = 0,10, atau pengurangan 10% terhadap D.
10% pengurangan terhadap cv :
D = 2.024.000 / (85,56 (0,9)( 62)) = jam per tahun
D = (85.908-68.011) /85.908 = 0,208, atau pengurangan 20,8% thd D.
10% pengurangan terhadap CF dan cv :
D = (0,9)(2.024.000) / (85,56 (0,9)(62)) = 61.210 jam per tahun
D = (85.908-61.210) /85.908 = 0,287, atau pengurangan 28,7% thd D.
10% peningkatan terhadap p :
D = (0,9)(2.024.000) / {1,1(85,56) 62} = 63.021 jam per tahun
D = (85.908-= 63.021) /85.908 = 0,266, atau pengurangan 26,6% thd D.
Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel per jam
dibandingkan terhadap pengurangan biayatetap dengan prosentasi yang sama. Lebih
lanjut perhatikan bahwa titik impas dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual
per unit, p.
Contoh 2-3
Ektek-IEG2H2 32
Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik . Biaya tetap (CF) sebesar
$73000 per bulan, dan biaya variabel (cV) adalah $83 per unit. Harga jual per unit
adalah p = $180-0,02(D).
a. Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?.
b. Tentukan jangkauan volume yang menguntungkan? .
Penyelesaian:
a. D = (a-cv)/2b = (180-83)/2(0,02) = 2.435 unit per bulan
Apakah a-cv > 0?
Apakah pendapatan total biaya total > 0 untuk D = 1.435 unit per bulan?
Maka permintaan D = 2.435 unit per bulan mengakibatkan keuntungan maksimum
$44.612 per bulan karena turunan keduanya negatif (0,04).
b. Pendapatan total = biaya total (pada titik impas)
p.D = CF + cv.D
(180-0,02D).D = 73000 + 83.D
-0,02 D2 + 97D 73000 = 0
D1 = [-97 + {(97)2 4.(-0,02)(-73000)}0,5] / 2(0,02) =( -97 + 59,74)/-0,04 = 932 unit
per bulan.
D2 = [-97 - {(97)2 4.(-0,02)(-73000)}0,5] / 2(0,02) =( -97 - 59,74)/-0,04 = 3.918 unit
per bulan.
Jadi jangkauan permintaan yang mampu menghasilkan laba adalah 932 sampai 3.918
unit per bulan.
Ektek-IEG2H2 33
mempunyai cita-cita diantaranya mencegah pembentukan sampah, meningkatkan
pemilihan material, dan penggunaan kembali/daur ulang sumber-sumber daya.
Untuk maslah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya dua tugas
penting sebagai berikut:
1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu. Sebagai
contoh, berapa kecepatan pesawat terbang yang meminimalkan biaya tahunan
totalnya.
2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel
perancangan. Sebagai contoh, berapa tebal isolasi terbaik untuk ruangan pendingin.
Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah ini terdiri atas
tiga jenis biaya:
1. Biaya tetap.
2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan.
3. Biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan.
Contoh 2-4
Biaya operasi pesawat komersial jet bervariasi sebagai pangkat 3/2 dari kecepatannya;
Co=knv3/2,
untuk n: jarak tempuh perjalanan dalam mil,
k:konstanta,
v: kecepatan dalam mil/jam.
Diketahui bahwa pada 400 mil/jam biaya rata-rata operasi sebesar $300 per mil.
Pemilik pesawat ingin meminimumkan biaya operasi, tetapi biaya itu haruslah
seimbang terhadap biaya waktu penumpang (Cc) yang telah ditentukan pada $300.000
per jam.
a. Pada kecepatan berapa seharusnya perjalanan direncanakan untuk meminimalkan
biaya total, yang merupakan penjumlahan biaya operasi pesawat terbang dan biaya
waktu penumpang?
b. Bagaiman anda yakin bahwa biaya tersebut sudah minimal?.
Penyelesaian:
Persamaan untuk biaya total (CT) adalah:
Ektek-IEG2H2 34
CT = Co + Cv = knv3/2 + ($300.000 per jam) (n/v)
Sekarang kita selesaikan persamaan diatas untuk mendapatkan k:
Co /n = kv3/2
$300/mil = k (400mil/jam)3/2
k = ($300/mil) /(400mil/jam)3/2
k = ($300/mil) /800(mil3/2/jam3/2)
k = $0.0375*(jam3/2/mil5/2)
Jadi,
CT = {$0.0375*(jam3/2/mil5/2)} (nmil){v. (mil/jam)3/2} +
($300.000 / jam) {n.mil/(v.mil/jam)}
CT = {$0.0375.n.v3/2} + {$300.000. (n/v)}
EVALUASI
Latihan-1
Klasifikasikan biaya-biaya dibawah ini sebagai kelompok biaya tetap atau sebagai biaya
variabel:
Bahan baku; Tenaga kerja langsung; depresiasi; persediaan; utilitas; pajak properti; gaji
administratif; pajak penghasilan karyawan; asuransi bangunan dan peralatan; gaji
pegawai tetap; komisi penjualan; sewa; bunga pinjaman.
Latihan-2
Data produksi suatu perusahaan periode tahun lalu sebagai berikut:
Ektek-IEG2H2 35
Pembelian bahan baku utama sebesar Rp 4 juta
Bahan baku penolong Rp 2,9 juta
Biaya over head Rp 3,5 juta
Biaya tenaga kerja langsung Rp 7 juta
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 2,6 juta
Jumlah produksi 1100 unit
Upah tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan hasil produksi, sedangkan upah
tenaga kerja tak langsung tidak terpengaruh pada jumlah produksi
Biaya bahan baku penolong, biaya over-head tidak berpengaruh banyak terhadap
jumlah produksi
Diminta:
Berdasarkan data periode tahun lalu tersebut, susunlah tabel aliran kas biaya untuk
5 periode ke depan jika rencana produksi per tahun berturut-turut 1200, 1500,
2000, 2500, dan 3000 unit.
Latihan-3
Dua mesin yang dimiliki saat ini diperuntukkan untuk memproduksi salah satu jenis
onderdil. Investasi modal untuk kedua mesin ini sama besarnya. Perbedaan yang
penting antara mesin adalah kapasitas produksinya (tingkat kerja produksi X jam
produksi yang tersedia) dan tingkat kegagalan (persentase hasil yang tidak bisa dijual).
Lihat tabel di bawah ini:
Mesin - A Mesin - B
Tingkat kerja produksi . 100 unit / jam 130 unit / jam
Jam yg tersedia utk produksi. 7 jam / hari 6 jam / hari
Persentase kegagalan. 3% 10%
Biaya material adalah $6 per unit yang diproduksi dan setiap unit produksi yang tidak
memiliki cacat dapat dijual $12 masing-masing. Untuk setiap mesin, biaya operator
adalah $15 per jam dan biaya overhead variabel untuk hal-hal yang masih dikategorikan
sebagai biaya adalah $5 per jam.
a. Misalnya permintaan harian untuk barang ini cukup besar sehingga semua barang
bebas cacat dapat terjual. Mesin manakah yang harus dipilih?
b. Berapakah persentase yang memungkinkan agar barang cacat di mesin B harus se-
menguntungkan seperti pada mesin A?
Ektek-IEG2H2 36
Latihan-4
Jim seorang pemilik Motel, memperhatikan upaya promosi Motel 36 yang terletak
berdekatan dengan Motel miliknya, dimana dengan tarif harga per kamar $36/malam,
seluruh kamar sebanyak 80 terisi setiap hari. Sedangkan motel miliknya dengan tidak
melakukan promosi harga bagi tarif kamarnya rata-rata terisi 68% dari 50 kamar yang
tersedia dengan tarif $54. Banyak juga motel lainnya didekatnya selain motel 36, dan
tidak ada satupun yang mempromosikan tarif sewa kamarnya (tarif sewa bervariasi
antara $48 s/p $80 per malam).
Jim mengestimasikan actual incremental cost per malam untuk masing-masing kamar
rata-rata $12, dimana biaya ini diperuntukkan bagi pembersihan, cuci,pemeliharaan
peralatan, dsb.
Jim yakin pada 8 alternatif pilihan antara mempromosikan dengan tidak
mempromosikan tarif kamar motelnya sbb:
Dengan promosi
tarif $36 akan terisi 100%
tarif $42 akan terisi 94%
tarif $48 akan terisi 80%
tarif $54 akan terisi 66%
Tanpa promosi
tarif $48 akan terisi 70%
tarif $54 akan terisi 68%
tarif $62 akan terisi 66%
tarif $68 akan terisi 56%
Mana yang harus dipilih Jim jika diharapkan keuntungan yang maksimal?.
Latihan-5
Sebuah perusahaan merencanakan membuat suatu produk baru; Departemen
penjualan mengestimasikan bahwa jumlah produk yang akan terjual sangat tergantung
dari harga jual per unit. Bila harga jual per unit naik maka jumlah yang terjual akan
menurun. Secara numerik diformulasikan sbb: P = 35000 - 20 Q. dimana P = harga jual
per unit. Q = jumlah produk terjual per tahun. Dilain pihak, manajemen
mengestimasikan bahwa rata-rata biaya pembuatan dari produk tersebut akan
menurun sesuai dengan kenaikan jumlah unit terjual. Mereka mengestimasikan : C =
Ektek-IEG2H2 37
4000 Q + 8 juta. dimana C = biaya produksi dari penjualan Q per tahun. Manajemen
Perusahaan mengharapkan hasil produksi dan penjualan produk mencapai keuntungan
yang maksimal. Berapa jumlah produk yang direncanakan untuk dijual per tahun agar
harapan tersebut tercapai?
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 38
3. KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
PENDAHULUAN
Pokok bahasan dalam bagian ini mencakup penjelasan tentang pengembalian modal,
asal mula bunga, bunga sederhana, bunga majemuk, konsep keekivalenan, diagram-
diagram / tabel-tabel arus kas.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengembalian modal dalam bentuk bunga uang (atau
laba) dan untuk mengambarkan bagaimana perhitungan-perhitungan dasar
keekivalenan dibuat dengan memperhatikan nilai waktu dari uang dalam studi-studi
ekonomi teknik.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 39
RINGKASAN MATERI
Modal dalam bentuk uang yang diperlukan dalam operasi sebuah organisasi dapat
diklasifikasikan menjadi dua kategori dasar. Pertama modal ekuitas (equity capital)
yaitu modal yang dimiliki masing-masing orang yang telah menanamkan uang milik
mereka ke dalam organisasi / usaha bisnis dengan harapan mendapatkan laba. Kedua
modal hutang (debt capital), sering disebut modal pinjaman (borrowed capital),
diperoleh dari pihak yang meminjamkan untuk keperluan investasi. Sebagai
pengembaliannya, pihak yang meminjamkan menerima bunga dari peminjam.
Bunga yang diterima peminjam ataupun laba yang diterima orang yang menanamkan
uang di suatu organisasi tersebut dapat dikatakan sebagai pengembalian terhadap
modal. Bagi para investor dalam situasi tertentu harus memutuskan apakah
pengembalian terhadap modal yang ditanamkan tersebut cukup baik yaitu paling
sedikit, akan menerima suatu pengembalian yang jumlahnya sama dengan jumlah yang
mereka korbankan dengan tidak menggunakan modal ini pada beberapa peluang lain
yang tersedia dengan resiko yang ekivalen. Bunga atau laba yang tersedia dari alternatif
investasi lain ini merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan modal
untuk usulan yang diambil. Ringkasnya, setiap kali modal dibutuhkan dalam proyek dan
usaha teknik dan bisnis lain, sangat penting untuk memberikan pertimbangan yang
matang terhadap biayanya (misalnya, nilai waktu).
Sejarah juga mengungkapkan bahwa ide bunga telah begitu mapan pada tahun 575
S.M. dengan adanya perusahaan perbankan internasional, yang berkantor pusat di
Babilonia. Pendapatan perusahaan itu diperoleh dari tingkat bunga tinggi yang
dikenakan untuk penggunaan uangnya dalam pendanaan perdagangan internasional.
Pada sejarah awal yang tercatat, tingkat bunga per tahun untuk peminjaman uang
berkisar dari 6 hingga 25%, meskipun tingkat bunga yang legal diizinkan paling tinggi
sampai 40%. Pengenaan tingkat bunga pinjaman yang berlebihan diistilahkan dengan
riba (unsury), dimana dalam kitab suci adanya riba tersebut dilarang.
Bila bunga sederhana diterapkan, bunga total, I, yang diperoleh atau dibayarkan dapat dihitung
dengan rumus:
I = (P)(N)(i)
Ektek-IEG2H2 41
Jumlah total yang terhutang pada akhir tahun ketiga akan sebesar $1.000 + $300 = $1.300.
Perhatikan bahwa jumlah kumulatif bunga yang terhutang merupakan suatu fungsi linear dari
waktu sampai bunga itu dibayar kembali.
Dapat dilihat bahwa untuk periode 3 tahun, total jumlah terhutang sebesar $1.331.
jumlah $1.331 ini dapat dibandingkan dengan $1.300 yang ditunjukkan sebelumnya
untuk soal yang sama dengan bunga sederhana. Perbandingan grafis bunga sederhana
dan bunga majemuk ditunjukkan dalam gambar 3-1. Perbedaannya disebabkan
pengaruh pemajemukan (compounding), yang pada dasarnya perhitungan bunga dari
bunga yang dihasilkan sebelumnya. Perbedaan ini akan menjadi semakin besar untuk
jumlah tahun yang lebih lama. Jadi, bunga sederhana, memang mempertimbangkan
nilai waktu dari uang tetapi tidak melibatkan pemajemukan bunga. Bunga majemuk
lebih umum dalam praktek dibandingkan bunga sederhana.
Ektek-IEG2H2 42
R p.
1331
1300 Bunga 1300
m a je m uk
Bunga
1200 tun g g a l
1100
1000
0 1 2 3 t
Bunga setiap tahun dihitung berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga
yang bertambah.
F = P(1+ i)N
Secara lebih eksplisit, FN = P0 (1+ i)N (nilai masa depan dalam periode N, nilai
sekarang pada waktu 0)
Untuk lebih mengerti mekanisme bunga dan untuk memperluas pengertian mengenai
keekivalenan ekonomi, perhatikan suatu keadaan yang pada keadaan ini kita
meminjam $8.000 dan setuju untuk membayar kembali dalam waktu 4 tahun pada
tingkat bungan 10% per tahun. Terdapat banyak rancangan untuk membayar kembali
pokok pinjaman (yaitu, $8.000) dan bunga terhadap pokok tadi. Untuk mudahnya, telah
kita pilih empat rancangan untuk menunjukkan gagasan keekivalenan ekonomi.
Keekivalenan (equivalence) di sini berarti bahwa seluruh empat rancangan ini sama
menariknya bagi peminjam.
Dalam masing-masing rancangan tingkat bunga 10% per tahun dan jumlah awal yang
dipinjamkan sebesar $8.000; jadi perbedaan antara rancangan-rancangan ini terletak
pada butir-butir (3) dan (4) di atas. Keempat rancangan ini ditunjukkan dalam Tabel 3-1,
dan segera terlihat bahwa semuanya ekivalen pada tingkat bungan 10% pertahun.
Ektek-IEG2H2 43
Dalam rancangan 1, $2.000 dari pokok pinjaman dibayarkan kembali pada setiap akhir
satu tahun hingga akhir tahun keempat. Sebagai akibatnya, bunya yang kita bayar
kembali pada akhir dari suatu periode tertentu dipengaruhi oleh berapa besar hutang
yang masih dimiliki pada awal tahun itu. Pembayaran akhir tahun kita adalah $2.000
dan bunga yang dihitung berdasarkan hutang ada pada awal tahun.
Tabel 3-1 Empat rancangan pembayaran pinjaman $8000. dalam kurun waktu empat
tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun.
Rancangan 1: pd setiap akhir tahun dibayar $2000. pinjaman ditambah bunga yang
jatuh tempo.
1 $8000 $800 $8800 $2000 $2800
2 6000 600 6600 2000 2600
3 4000 400 4400 2000 2400
4 2000 400 2200 2000 2200
$20000 $2000 $8000 $10000
Rancangan 2: pd setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman pokok
dibayarkan kembali pada akhir tahun ke-5.
1 $8000 $800 $8800 $0 $800
2 8000 800 8800 0 800
3 8000 800 8800 0 800
4 8000 800 8800 8000 8800
32000 $3200 $8000 $11200
Rancangan 3: pd setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yg terdiri
dari sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo.
1 $8000 $800 $8800 $1724 $2524
2 6276 628 6904 1896 2524
3 4380 438 4818 2086 2524
4 2294 230 2524 2294 2524
20960 $2096 $8000 $10096
Rancangan 4: pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran di
akhir tahun ke-4.
1 $8000 $800 $8800 $0 $0
2 8800 880 9680 0 0
3 9680 968 10648 0 0
4 10648 1065 11713 0 0
37130 $3713 8000 11713
$8000 $11713
Ektek-IEG2H2 44
Rancangan 2 menunjukkan bahwa tidak ada pokok pinjaman yang dibayarkan kembali
sampai akhir tahun keempat. Biaya bunga kita setiap tahun adalah $800, dan bunga itu
dibayarkan pada setiap akhir tahun pertama hingga keempat. Karena bunga tidak
terakumulasi baik pada Rancangan 1 maupun Rancangan 2, maka tidak ada
pemajemukan bunga. Perhatikan bahwa bunga sebesar $3.200 dibayarkan pada
Rancangan 2, sedangkan dalam Rancangan 1 hanya dibayarkan $2.000. Pada rancangan
2, kita memanfaatkan pokok pinjaman sebesar $8.000 selama empat tahun, tetapi
dalam Rancangan 1 secara rata-rata kita memanfaatkan kurang dari $8.000.
Hal ini membawa kita kembali pada pengertian keekivalenan ekonomi. Jika tingkat
bunga konstan pada 10% untuk rancangan-rancangan seperti yang terlihat dalam Tabel
3-1, keseluruhan empat rancangan ini ekivalen. Hal ini menganggap bahwa seseorang
dapat secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat bunga 10%. Dengan
demikian, untuk kita tidak ada bedanya apakah pokok dibayarkan selama dalam umur
pinjaman (Rancangan 1 dan 3) atau baru dibayarkan kembali pada akhir tahun keempat
(Rancangan 2 dan 4).
Ektek-IEG2H2 45
Keekivalenan ekonomi pada umumnya ditetapkan, apabila untuk kita tidak ada
bedanya antara pembayaran di masa datang, deret pembayaran di masa datang, atau
jumlah uang pada saat sekarang.
Untuk melihat mengapa keempat rancangan dalam Tabel 3-1 itu ekivalen pada 10%,
kita dapat memplot jumlah terhutang pada awal setiap tahun (kolom 2) terhadap
tahunnya. Daerah di bawah kurva yang dihasilkan menyatakan dollar-tahun dari uang
yang terhutang. Sebagai contoh, dollar-tahun untuk Rancangan 1 sama dengan 20.000,
sebagaimana diperoleh dari grafik ini:
Apabila total dollar-tahun dihitung untuk setiap rancangan dan dibagi dengan total
bunga yang dibayar selama empat tahun (jumlah dari kolom 3), nisbah (ratio) yang
didapatkan nilainya konstan:
Karena nisbahnya konstan sebesar 0,10 untuk semua rancangan, kita dapat
menyimpulkan bahwa semua metode pembayaran kembali dipertimbangkan dalam
Tabel 3-1 adalah ekivalen, meskipun masing-masing menunjukkan total pembayaran
akhir tahun yang berbeda seperti tampak pada kolom 6. Ketidaksamaan dollar-tahun
pinjaman, berdasar dirinya sendiri, tidak harus berarti bahwa rancangan-rancangan
pembayaran kembali pinjaman tadi ekivalen ataupun tidak ekivalen. Secara singkat,
keekivalenan terjadi apabila total bunga yang dibayar, dibagi oleh dollar-tahun
pinjaman, merupakan nisbah yang konstan di antara rancangan-rancangan keuangan
itu.
Satu hal penting terakhir yang perlu ditekankan adalah bahwa rancangan-rancangan
pengembalian pinjaman pada tabel 3-1 hanya ekivalen pada tingkat bungan 10%. Jika
rancangan-rancangan ini dievaluasi dengan metode-metode yang selanjutkan akan
diberikan dalam bab ini, pada tingkat bunga selain 10% dapat diidentifikasi bahwa salah
satu rancangan lebih unggu daripada tiga yang lain. Umpamanya, bila $8.000 telah
dipinjamkan pada tingkat bunga 10% dan selanjutnya biaya uang yang dipinjam naik
menjadi 15%, pihak yang meminjamkan akan lebih menyukai Rancangan 1 agar dapat
memperoleh kembali dananya dengan cepat sehingga memungkinkan menanamkan
kembali dana itu di tempat lain pada tingat bunga yang lebih tinggi.
Ektek-IEG2H2 46
Dari uraian ekivalensi tersebut dapat dirangkum secara ringkas sebagai berikut:
Rangkaian dua arus kas disebut ekivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, jika dan
hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut.
1. Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah
waktu sekarang, tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat digunakan)
2. Ekivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (arus kas tidak akan
akivalen pada tingkat bunga yang berbeda)
3. Ekivalensi arus kas tidak harus berarti bahwa pemilihan arus kas tidak penting. Pasti
ada alasan mengapa suatu arus kas lebih dipilih dari yang lainnya.
Contoh 3-1
Berapa nilai sekarang dari pembayaran $3,000 yang akan anda terima 5 tahun dari
sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat 8% dibungakan
tahunan?
Jadi, arus kas $2,042 saat ini ekivalen dengan arus kas $3,000 pada akhir tahun kelima,
pada tingkat bunga 8%.
Jika kita ingin mencari ekivalensinya pada tahun ke-3, kita bisa mulai pada waktu ke-0
dan menggandakan bunganya, atau mulai pada tahun ke-5 dan menarik arus kas ke
belakang:
Ektek-IEG2H2 47
3.6 Diagram dan Notasi Arus Kas
1. Garis horizontal merupakan suatu skala waktu (time scale), dengan pergerakan
waktu dair kiri ke kanan. Label-label periode (seperti tahun, kuartal, bulan) dapat
digunakan untuk interval-interval waktu. Perhatikan, bahwa umumnya akhir
Periode 2 berimpitan dengan awal Periode 3.
2. Anak panah menyatakan arus kas dan ditempatkan pada akhir periode. Jika suatu
pembedaan perlu dibuat, anak panah ke bawah menyatakan pengeluaran-
pengeluaran (arus kas negatif atau arus kas keluar) dan anak panah ke atas
menyatakan penerimaan-penerimaan (arus kas positif atau arus kas masuk).
3. Diagram arus kas tergantung pada titik pandang siapa yang meninjau (sisi pandang
peminjam atau yang meminjamkan).
awal tahun-1
akhir tahun-1
Ektek-IEG2H2 48
Waktu lima = akhir periode kelima
persentase).
P = Nilai sekarang; suatu nilai keekivalenan dari satu atau lebih arus kas pada
F = Nilai masa depan pada akhir periode N (suatu nilai keekivalenan dari satu
atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut sebagai masa
depan.)
A = Arus kas yang seragam pada akhir setiap periode dari 1 sampai N (suatu
anuitas)
G = Gradien konstan (meningkat atau menurun) dalam arus kas akhir periode
(gradien aritmatik)
Ektek-IEG2H2 49
CONTOH 3-1
Sebelum mengevaluasi manfaat ekonomi dari suatu usulan investasi, Perusahaan XYZ
meminta agar para insinyurnya mengembangkan suatu diagram arus kas dari usulan
itu. Sebuah investasi sebesar $10.000 dapat dilaksanakan apabila menghasilkan
pendapatan tahunan tetap sebesar $5.310 selama 5 tahun dan kemudian nilai sisanya
sebesar $2.000 pada akhir tahun kelima. Pada akhir setiap tahun, pengeluaran tahunan
untuk operasi dan pemeliharaan proyek akan sebesar #3.000. Gambarlah suatu
diagram arus kas selama umur proyek yaitu 5 tahun. Gunakan titik pandang
perusahaan.
Penyelesaian:
Investasi awal sebesar $10.000 dan pengeluaran tahunan sebesar $3.000 merupakan
arus kas keluar, sedangkan pemasukan tahunan dan nilai sisa merupakan arus kas
masuk.
Perhatikan bahwa awal dari suatu tahun tertentu adalah akhir dari tahun sebelumnya.
Umpamanya, awal dari tahun kedua merupakan akhir dari tahun kesatu.
Contoh 3-2 memperlihatkan suatu situasi arus kasnya dinyatakan dalam bentuk tabel
untuk memudahkan analisis perencanaan/rancangan.
Ektek-IEG2H2 50
CONTOH 3-2
Dalam renovasi suatu gedung perkantoran kecil milik perusahaan, telah diidentifikasi
dua alternatif kelayakan untuk memperbaiki pemanasan, ventilasi, dan sistem
pendingin ruangan (HVAC = heating, ventilation, and air conditioning). Salah satu
diantara Alternatif A atau B harus dilaksanakan. Biaya-biayanya adalah sebagai berikut:
Alternatif B (Memasang suatu sistem HVAC baru dengan memanfaatkan saluran yang
ada)
Pada akhir dari delapan tahun, perkiraan nilai sisa untuk Alternatif A sebesar $2.000
dan untuk Alternatif B sebesar $8.000. Anggaplah bahwa kedua alternatif akan
memberikan pelayanan yang dapat bersaing dalam periode delapan tahun dan anggap
bahwa komponen utama dari Alternatif B yang diganti tidak mempunyai nilai sisa pada
akhir tahun delapan. (1) Gunakan suatu tabel arus kas dan konvensi akhir tahun untuk
membuat tabel arus-arus kas netto untuk kedua alternatif tersebut. (2) Tentukan selisih
arus kas bersih per tahun antara kedua alternatif (B-A). (3) Hitung selisih kumulatif
sampai akhir tahun kedelapan. (Selisih kumulatif adalah jumlah selisih-selisih, B-A, dari
tahun nol hingga tahun delapan).
Ektek-IEG2H2 51
Penyelesaian:
Tabel arus kas (titik pandang perusahaan) untuk contoh ini ditunjukkan pada tabel 3-2.
Berdasarkan pada hasil-hasil ini dapat dibuat beberapa kesimpulan: (1) tidak
melakukan apa-apa bukanlah pilihansalah satu, A atau B harus dipiih; (2) meskipun
arus kas positif dan negatif tercakup dalam tabel, pada keseimbangannya kita
memeriksa dua alternatif hanya biaya; (3) suatu keputusan antara dua alternatif
dapat dibuat semudah selisih arus kas (yaituperbedaan yang dapat dihindari) seperti
yang dapat dilakukan pada arus kas bersih yang berdiri sendiri untuk alternatif A dan B;
(4) Alternatif B memiliki arus kas yang identik dengan alternatif A kecuali untuk selisih
yang ditunjukkan dalam tabel, jadi kalau selisihnya dapat dihindari dengan membayar
sendiri, Alternatif B merupakan pilihan yang disarankan; (5) perubahan arus kas yang
disebabkan oleh inflasi atau pengaruh yang dicurigai lainnya dapat dengan mudah
dimasukkan ke dalam tabel dan disertakan dalam analisis; dan (6) membutuhkan waktu
6 tahun untuk investasi tambahan sebesar $42.000 dalam alternatif B untuk
menghasilkan penghematan dalam pengeluaran tahunan kumulatif yang cukup untuk
membenarkan (justify) investasi yang lebih besar (ini mengabaikan nilai waktu daripada
uang). Jadi, alternatif mana yang lebih baik? Kita dapat menjawab pertanyaan ini kelak
bila kita mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang dalam
merekomendasikan pilihan-pilihan di antara berbagai alternatif.
Harus tampak bahwa suatu tabel arus kas mengklarifikasi pewaktuan (timing) dari arus
kas, asumsi-asumsi yang dibuat, dan data yang tersedia. Suatu tabel arus kas sering kali
sangat berguna bila tingkat kerumitan suatu situasi menyulitkan untuk memperlihatkan
semua arus kas pada sebuah diagram.
Ektek-IEG2H2 52
TABEL 3-2 Tabel Arus Kas untuk Contoh 3-2
Titik pandang: Dalam kebanyakan contoh-contoh yang diberikan, titik pandang dari sisi
perusahaan (para penanam modal)-lah yang digunakan
Contoh-3.3
Misalkan anda meminjam $8.000 saat sekarang dengan janji untuk membayar kembali
pinjaman pokok ditambah bunga yang terakumulasi selama empat tahun pada i = 10%
per tahun. Berapakah jumlah yang akan anda bayar kembali pada akhir dari empat
tahun itu?
Penyelesaian:
Contoh-3.4
Seorang investor memiliki pilihan untuk membeli tanah luas yang akan bernilai $10.000
dalam enam tahun. Jika harga tanah meningkat 8% setiap tahun, seberapa besarkah
yang masih mau dibayarkan oleh investor tersebut untuk properti ini?
Ektek-IEG2H2 53
Penyelesaian:
EVALUASI
Latihan:
1. Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk $1000,- diawal
tahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?.
2. Seseorang ingin memiliki $1464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang yang harus
didepositokan unruk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10%
per tahun?.
4. eseorang meminjamkan sejumlah uang diawal tahun pertama dengan rencana akan
dikembalikan di akhir tahun ke-2 sebesar $800,- dan $1200,- di akhir tahun ke-5.
Berapa besar uang yang dipinjamkan jika pinjaman dilakukan pada tingkat suku
bunga 15% per tahun?
6. Jika investasi sebesar Rp1000,- di awal tahun pertama dan Rp1500 di awal tahun ke-
4 memberikan hasil Rp4200,- pada akhir tahun ke-5. Berapakah tingkat suku bunga
yang berlaku?
Ektek-IEG2H2 54
7. Hitung tingkat suku bunga dari arus kas berikut agar biaya yang dikeluarkan
ekuivalen dengan keuntungan yang diperoleh.
8. Berapa waktu yang diperlukan untuk menggandakan uang sebesar 1 juta rupiah
menjadi 2 juta rupiah dengan tingkat suku bunga 15% per tahun.
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 55
4. BUNGA MAJEMUK DALAM EKIVALENSI
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada bagian ini menjelaskan pengembangan dan penggambaran dari
prinsip-prinsip keekivalenan (nilai uang terhadap waktu) dalam menaksir daya tarik
ekonomi dari investasi-investasi. Pembahasan secara rinci mengenai rumus-rumus
bunga yang mengkaitkan nilai sekarang, nilai masa datang, dari arus kas tunggal (single
payment), dari deret yang seragam (uniform series), gradient aritmatik, dan gradient
geometrik.
3. Mahasiswa mampu menerapkan konsep ekivalensi dengan suatu aliran dana dan
kemiringan yang berubah secara linier terhadap ekivalensi saat sekarang, tahunan,
dan akan datang.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 56
1. Penjelasan tentang peta konsep (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi
yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan
TIK).
2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3. Evaluasi pencapaian.
RINGKASAN MATERI
4.1 Rumus Bunga dari arus kas tunggal (Single payment formulas).
Ektek-IEG2H2 57
Maka F P( 1 i)n (1 i) n Single Payment Compound amount Faktor
faktor pembungaan majemuk tunggal
Contoh 4-1
Misal anda meminjam $8000 saat sekarang, dengan janji untuk membayar kembali
pinjaman pokok ditambah bunga yang terakumulasi selama empat tahun pada i=10%
per tahun. Berapakah jumlah yang akan anda bayar kembali pada akhir dari empat
tahun itu?
Penyelesaian:
Secara umum, kita lihat bahwa F = P(1+i)n, dan jumlah total untuk dibayar kembali
setelah empat tahun adalah $11.713
F P(1 i) n P F(1 i) -n
(1 i) - n : single payment present w o rth faktor
Ektek-IEG2H2 58
Contoh 4-2
Seorang investor mempunyai pilihan untuk membeli tanah luas yang akan bernilai
$10.000 dalam enam tahun. Jika harga tanah meningkat 8% setiap tahun, seberapa
besarkah yang masih mau dibayarkan oleh investor tersebut untuk tanah tersebut?
Penyelesaian:
P = $10.000.(P/F,8%,4)
= $10.000.(0,6302)
= $6.302.
4.2 Rumus Bunga dari arus kas seragam (Uniform Series Formulas).
0 1 2 3 N -1
N
A A A A A A
N 1 N 2
F A (1 i) A (1 i) ......A (1 i) A
F A A (1 i) A (1 i) 2 . .... A (1 i) N 1
2 N
(1 i)F A (1 i) A (1 i) .... A (1 i)
S u b tractin g tw o ab o v e eq u atio n s fro m each o th er y ield s:
F (1 i) F - A A (1 i)
N (1 i) N 1
FA
i
A = A n n u al e q u iv ale nt v a lu e
Ektek-IEG2H2 59
Contoh 4-3
Penyelesaian:
Nilai A adalah $1000, n sama dengan 15 tahun, dan i=5% per tahun. Segera setelah
pembayaran ke-15, jumlah ekivalennya sama dengan:
F = $1000.(F/A,5%,15)
= $1000.(21,5786)
= $21.578,60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(1 + i) n - 1
F = A. F = A (F /A ,i,n )
i
(1 + i) n - 1
: u n ifo r m s e rie s c o m p o u n d a m o u n t fa c to r
i
i
A = F. A = F (A /F,i,n )
(1 + i) n - 1
i : u n ifo rm s e r ie s s in k in g fu n d fa c to r
(1 + i) n - 1
Ektek-IEG2H2 60
Contoh 4-4
Seorang mahasiswa yang bekerja merencanakan untuk memiliki total tabungn sebesar
$1.000.000 apabila ia pensiun pada usia 65 tahun. Sekarang dia berumur 20 tahun. Jika
tingkat suku bunga per tahun rata-rata akan menjadi 7% selama 45 tahun yang akan
datang, berapakah jumlah yang sama setiap tahun harus dia setorkan untuk mencapai
sasaran yang diinginkan?
Penyelesaian:
Jumlah masa datang F, adalah $1.000.000. Jumlah yang sama per tahun yang dananya
harus disisihkan oleh mahasiswa dalam 45 tahun pada tingkat suku bunga 7%/tahun
adalah:
= $1.000.000 (0,0035)
= $3.500
1 A F
i
( 1 i) 1
n
2 F P( 1 n) n
i
A P( 1 i) n .
( 1 i) 1
n
i( 1 i) n i( 1 i) n
A P , ( 1 i) n 1 U niform S eries Capital Recov ery F actor
( 1 i) 1
n
Contoh 4-5
Anda meminjam $10.000 selama 10 tahun dengan bunga majemuk tahunan sebesar 6%
per tahun. Jika anda membayar kembali pinjaman tersebut dengan 10 kali pembayaran
yang jumlahnya sama, berapakah jumlah pembayaran tersebut?
Ektek-IEG2H2 61
Penyelesaian:
= $10.000 (0,1359)
= $1.359
(1 i ) n 1 (1 i ) n 1
P A n
dimana , n
Un iform Series Present Wo rt h Factor
i(1 i ) i (1 i )
Contoh 4-6
Jika suatu mesin tertentu dilakukan perbaikan total (overhaul), maka outputnya akan
meningkat 20% atau mendapatkan tambahan pendapatan sebesar $20.000 pada setiap
akhir tahun selama 5 tahun. Jika i=15% per tahun, berapakah yang mampu kita
tanamkan dalam usaha perbaikan total tersebut?
Penyelesaian:
Pertambahan arus kas sebesar $20.000 per tahun, dan berlanjut sampai 5 tahun pada
bunga per tahun 15%. Batas tertinggi dari yang kita mampu untuk membiayai
perbaikan tersebut adalah:
= $20.000 (3,3522)
= $67.044
Ektek-IEG2H2 62
4.2.5 Hubungan-hubungan faktor bunga (Compound Interest Factors)
Single Payment
(P/F,i,n) ( 1 i)
-n
1
(P/F,i,n)
(F/P,i,n) ( 1 i)
n
(P/F,i,n)
Uniform Series
( 1-i)n 1
(P/A,i,n)
1 i( 1 i)n
(A/P,i,n)
(P/A,i,n) i( 1 i)n
(A/P,i,n)
( 1 i)n 1
( 1 i)n 1
(F/A,i,n)
1
(F/A,i,n) i
i
(A/F,i,n) (A/F,i,n)
( 1 i)n 1
n
(P/A,i,n) (P/F,i,j)
J=1
1 P A(P / A, i, n)
2 P P1 P2 P3 ... Pn
A( P / F , i,1) A( P / F , i,2) ... A( P / F , i, n)
A( P / F , i,1) ( P / F , i,2) ... ( P / F , i, n)
n
A ( P / F , i, j)
j 1
n
1 2 ( P / A, i, n) ( P / F , i, j)
j 1
Ektek-IEG2H2 63
n1
(F / A, i, n) 1 F / P, i, j
j 1
1 F A(F / A, i, n)
2 F A(F / P, i, n 1) A(F / P, i, n 2) A(F / P, i, n 3) ... A(F / P, i,1) A
n1
F A(F / P, i, n) 1
j1
n1
1 2 (F/A, i, n) (F / P, i, j) 1
j 1
i (1 i) n 1 i i (1 i) n 1
i
(1 i) n 1 (1 i) n 1 (1 i )n 1
i
i i ( A / F , i, n )
(1 i) n 1
(A/P,i,n) i (A/F,i,n)
Contoh Tabel:
10 % FAKTORBUNGAMAJEMUK 10%
n n 1
(n-1)G
G 3G
G
2G
G A1 A2 A3 A4 An
1G
A = +
1 2 3 4 n 1 2 3 4 n 1 2 3 4 n
0 0 0
F F1 F2
Cash flow annual Standard uniform annual Standard Gradient
(n -1 )G
3G S in g le p a ym en t c a s h flo w F = P (1 + i) n
2G
1G Jik a P = G , m a ka F = G ( 1 + i) n
1 2 3 4 n F = F 1 + F 2 + F 3 + ......+ F n -1
0
1G F
n- 2
0 1 2 3 4 n
F1 1G (1 i )n 2
0
2G F1
1 2 3 4 n n -3
0
0
3G
F2
F 2 2 G (1 i ) n 3
0
1 2 3 4
0
n n -4
F 3 3 G (1 i ) n 4
F3
(n -1 )G
F n 2 ( n 2 ) G .(1 i ) 1
0
1 2 3 4 n 0
F n 1 ( n 1) G .(1 i ) 0
F (n -1 )
1 F G ( 1 i) n- 2 2( 1 i) n- 3 3( 1 i) n- 4 ... (n 2 )( 1 i)1 (n 1 )( 1 i) 0
2 1X( 1 i) F( 1 i) G ( 1 i) n-1 2( 1 i) n- 2 3( 1 i) n- 3 ... (n- 2 )( 1 i) 2 (n-1 )( 1 i)
2 1
n 1 n2 n3
0
F.i G ( 1 i) ( 1 i) ( 1 i) ... ( 1 i) ( 1 i) nG
1
( 1 i) n 1
1
( 1 i) n 1
F.i G nG
i
G ( 1 i) n 1
F n
i i
Ektek-IEG2H2 65
4.3.2 Mencari P bila G diketahui
1
P F n
(1 i )
G (1 i ) n 1
F n
i i
G (1 i ) n 1 1
P n n
i 1 (1 i )
(1 i) n in 1
PG i 2 (1 i ) n
Arithmatic Gradient Pr esent Wort Factor
P G ( P / G , i , n)
1
Dik AF
( 1 i) 1
n
G ( 1 i)n 1
F n
i i
G ( 1 i)n 1 i
maka : A n
( 1 i) 1
n
i i
( 1 i)n in 1
AG
i( 1 i)n i
Arithmatic Gradient uniform Series factor
A G ( A / G , i , n)
Contoh 4-7
Diketahui arus kas pada akhir setiap periode sebesar $1000 untuk tahun kedua, $2000
untuk tahun ketiga, $3000 untuk tahun keempat, dan itu terjadi pada tingkat suku
bunga 15% per tahun. Berapakah:
Ektek-IEG2H2 66
b. Harga ekivalen tahunan uniform pada akhir setiap tahun selama 4 tahun?
Penyelesaian:
Amatilah bahwa jadwal dari arus kas ini berkenaan dengan model dari rumus-rumus
gradien aritmatik dengan G = $1000 dan n=4. Perhatikan bahwa tidak ada arus kas pada
akhir periode pertama.
Dengan cara lain tentu saja, begitu P diketahui, harga A dapat dihitung sebagai
Contoh 4-8
Berapakah nilai C yang dapat membuat deret simpanan akivalen dengan deret
penarikan kembali jika i = 12% setiap periode?
Penyelesaian:
Ektek-IEG2H2 67
Arus kas pada masalah tersebut dapat digambarkan sbb:
Salah satu skema penyelesaian dari contoh soal diatas sebagai berikut:
Kedua arus kas dievaluasi pada akhir tahun ke-4, keduanya dibuat sama, merupakan
penyelesaian untuk nilai C.
{1,000 + 800(F/A, 12%, 4) 200(P/G, 12%, 4)} (F/P, 12%, 4) = C (P/G, 12%, 6)
C = $ 458.90
Ektek-IEG2H2 68
Mencari P bila diketahui A, i, g, n
A1 A1 (1 g ) 0
A2 A1 (1 g )1
A3 A1(1 g ) 2
An A1 (1 g ) n 1
P F (1 i ) n untuk : F An Pn A1 (1 g ) n 1 (1 i ) n
Pn A1 (1 g ) n 1 .(1 i ) n
A1 (1 g ) n 1 .(1 i ) n 11
A1 (1 g ) n 1 .(1 i ) ( n 1 ) .(1 i ) 1
n 1
1 g
1
A1 .(1 i ) .
1i
Karena A terdiri dari A 1 s/d A n
x 1
1 g
n
P A 1 .(1 i ) .
1
x 1 1 i
Ektek-IEG2H2 69
untuk i g
misal : A 1 (1 i ) 1 a
1 g
1 i b
n
P a. b x -1
x 1
P a ab ab 2
ab 3 ... ab n - 2 ab n -1
P(1 - b) a(1 - b n
)
a(1 - b n )
P
1 b
1 g
n
1 1 i
P A (1 i ) 1
1 1 g
1
1 i
1 g
n
1 1 i
P A
1
( 1 i ) ( 1 g )
1 (1 g ) n ( 1 i ) n
P A i g
1
i g
Untuk i = g
x 1
1 g n
P A1( 1 i) .
n
x 1 1 i
=n
P A1n( 1 i)
n
Ektek-IEG2H2 70
Contoh 4-9
Penyelesaian:
Contoh 4-10
Suatu perusahaan bahan kimia menemukan formulasi baru untuk pembuatan plastik
yang mempunyai umur pemasaran selama 5 tahun. Biaya awal yang dikeluarkan
Ektek-IEG2H2 71
sebesar $15M. Biaya pengadaan bahan baku sebesar $ 4.3M per tahun dengan
peningkatan sebesar 3%. Biaya produksi untuk tenaga kerja, energi, dan pemeliharaan
fasilitas sebesar $1.8M per tahun, dan mengalami peningkatan sebesar 2% karena
meningkatnya umur fasilitas. Jika pendapatan yang diperoleh tetap sebesar $11M per
tahun, hitunglah nilai saat sekarang pada suku bunga 10%?
Penyelesaian:
Contoh 4-11
Seseorang telah mengatur untuk meminjam $1.000 sekarang dan $1.000 berikutnya
dua tahun kemudian. Seluruh kewajiban ini dibayar kembali pada akhir tahun keempat.
Jika suku bunga diproyeksikan berturut-turut pada tahun ke-1, 2, 3,dan 4 adalah 10%,
12%, 12%, dan 14%, berapa banyakkah jumlah pembayaran kembali pinjaman itu pada
akhir tahun keempat tersebut?
Penyelesaian:
Soal ini dapat dipecahkan dengan memajemukkan jumlah terhutang pada awal dari
setiap tahun dengan memasukkan suku bunga untuk masing-masing tahun dan dengan
Ektek-IEG2H2 72
mengulang proses ini sepanjang 4 tahun untuk memperoleh total nilai ekivalen pada
saat yang akan datang:
F1 = $1000.(F/P,10%,1) = $1.100
F2 = $1.100.(F/P,12%,1) = $1.232
F4 = $2.500.(F/P,14%,1) = $2.850
Untuk memperoleh ekivalen saat sekarang dari urutan arus kas saat mendatang dengan
berpatokan pada tingkat suku bunga yang berubah-ubah, dapat digunakan prosedur
yang sama seperti sebelumnya dengan suatu urutan faktor-faktor (P/F, i%, n).
Contoh 4-12
Berapa nilai sekarang dari nilai 4 tahun yang akan datang sebesar $1000, dimana
tingkat suku bunga pada masing-masing tahun ke-1,2,3,4 adalah 10%, 12%, 13%, 10%.
Penyelesaian:
P = $1000(P/F, 10%,1). (P/F, 13%, 1). (P/F, 12%, 1). (P/F, 10%, 1).
= $653.
EVALUASI
Latihan:
1. Berapa besar pembayaran yang harus disetorkan 4 kali berturut turut di akhir
tahun agar ekuivalen dengan $1464,10 segera setelah penyetoran terakhir pada
tingkat suku bunga 10% per tahun.
2. Berapa besar pembayaran dengan jumlah yang sama di setiap akhir tahun selama 4
tahun berturut-turut yang ekuivalen dengan $1000,- di awal tahun pertama
dengan tingkat suku bunga 10% per tahun.
Ektek-IEG2H2 73
3. Berapakah yang harus dibayarkan di akhir tahun ke-5 untuk pinjaman sebesar 750
ribu rupiah setiap tahun selama 4 tahun, mulai dari tahun pertama, dengan tingkat
suku bunga yang disepakati sebesar 10% per tahun.
4. Seseorang meminjamkan sejumlah uang yang akan dikembalikan sebesar
Rp1.200.000,- selama lima kali berturut-turut. Pengembaliaan pertamadilakukan
mulai akhir tahun ke-2. Jika tingkat suku bunga yang disepakatisebesar 12% oper
tahun, berapa besar uang yang dipinjamkan orang tersebut?
5. Anda berencana untuk mendapatkan hasil investasinya setiap tahun selama tiga
tahun pertama sebesar $800 dan setiap tahun pada tiga tahun berikutnya sebesar
$1200. Jika tingkat pengembalian investasi sebesar 11% per tahun, berapakah yang
diinvestasikan anda tersebut saat ini.
6. Angsuran masing-masing sebesar $250 setiap tahun selama empat tahun berturut-
turut akan melunasi pinjaman sebesar $800 yang dilakukan di awal tahun
pertama. Berapakah tingkat suku bunga yang disepakati untuk pinjaman tersebut?
7. Pembeliaan sebuah alat berat akan menghasilkan penghematan biaya tahunan
yang besarnya sama selama 10 tahun. Harga beli alat tersebut 150 juta rupiah..,
dan pada akhir tahun ke-10 dapat dijual seharga 30% dari harga belinya. Jika
pemilik perusahaan menghendaki tingkat pengembaliaan minimal 20% setiap
tahun atas investasi yang dilakukan, berapa penghematan biaya tahunan minimal
yang harus dicapai agar keinginan pemilik perusahaan tersebut terpenuhi.
8. Seseorang mengharapkan hasil investasi untuk 5 tahun kedepan dengan rincian
pada akhir tahun pertama sebesar $600, yang akan meningkat sebesar $200,- pada
setiap tahun berikutnya. Jika tingkat suku bunga 15% per tahun, berapakah yang
harus diinvestasikan orang tersebut saat ini.
9. Seorang pegawai memiliki penghasilan pertama sebesar 50 juta rupiah per tahun
yang akan meningkat sebesar 5 juta rupiah setiap tahun. Pegawai tersebut
memiliki rencana untuk pensiun setelah bekerja selama 30 tahun. Untuk
mempersiapkan masa pensiun, pegawai tersebut menyisihkan 10% dari
penghasilan tahunannya untuk didepositokan dengan tingkat suku bunga sebesar
12% per tahun, Berapakah nilai investasi yang akan diperoleh pegawai tersebut
saat memasuki masa pension?
Ektek-IEG2H2 74
10. Seorang pengusaha mendapatkan kredit dari Bank sebesar 100 milyar rupiah
dengan bunga 12% per tahun. Kredit harus dilunasi dalam waktu 25 tahun dengan
sistem angsuran tahunan. Perjanjian kredit menyatakan bahwa jika terjadi
perubahan kebijakan moneter pemerintah, bank dapat mengubah tingkat suku
bunga pinjaman.
a. Pada tahun ke sepuluh terjadi krisis ekonomi yang memaksa bank menaikkan
bunga menjadi 20% per tahun. Jika besarnya angsuran tetap sama dengan
angsuran sebelum terjadi krisis, dan dengan asumsi bahwa tingkat suku bunga
tidak akan berubah lagi, setelah berapa tahun pinjaman pengusaha tersebut akan
terlunasi?
b. Ternyata 5 tahun kemudian krisis ekonomi berahir, untuk itu bank memberikan
insentif berupa penurunan suku bunga menjadi 10% per tahun dan angsuran yang
selalu naik sebesar 5% setiap tahunnya. Dengan skema angsuran seperti itu, pada
tahun ke berapa pinjaman pengusaha tersebut akan terlunasi?
11. Seorang paman yang kaya saat ini memiliki harta 1 milyar rupiah, dimana dia
berencana membagi ahli warisnya pada setiap akhir tahun sebesar 100 juta rupiah.
Jika uang 1 milyar tersebut disimpan di bank yang memberi tingkat suku bunga 6%
per tahun, setelah berapa lama simpanan uang tersebut habis semuanya di bank
tersebut.? Berapa lama hal tersebut akan terjadi jika suku bunga banknya menjadi
8% (bukan 6%).
12. Seorang mahasiswa membuat rencana untuk mempunyai simpanan pribadi
sebesar 1 milyar rupiah ketika dia pensiun di usia 65 tahun, saat ini dia berusia 20
tahun. Jika bunga bank sebesar 7% per tahun selama 45 tahun kedepan, berapa
rupiah dalam jumlah yang sama harus dia simpan setiap akhir tahun untuk
mewujudkan rencana tersebut.
13. Seorang mahasiswa membuat rencana untuk mempunyai simpanan pribadi
sebesar 1 milyar rupiah ketika dia pensiun di usia 65 tahun, saat ini dia berusia 20
tahun. Jika bunga bank sebesar 7% per tahun selama 45 tahun kedepan, berapa
rupiah dalam jumlah yang sama harus dia simpan setiap akhir tahun untuk
mewujudkan rencana tersebut.
Ektek-IEG2H2 75
14. Jika pada soal 22 tersebut diatas, ayahnya memutuskan hanya memberikan hadiah
pada ulang tahun ke 24, sebagai pengganti hadiah yang akan diberikan selama 4
tahun berturut-turut tadi, berapa besar hadiah yang akan diterima anaknya pada
ulang tahun ke 24 tersebut.
15. Andaikata anda mulai menabung sebesar 500 ribu rupiah per tahun selama 15
tahun, dimana pertama kali anda menabung pada usia 22 tahun. Selanjutnya anda
membiarkan tabungan tersebut sampai usia 65 tahun, di mana pada usia tersebut
seluruh simpanan /tabungan akan diambil, dengan asumsi tingkat suku bunga bank
10% per tahun. Teman anda (usia sama dengan anda) baru menabung pertama kali
10 tahun kemudian (pada usia 32 tahun). Dia memutuskan menabung sebesar 2
juta rupiah setiap tahunnya dengan tingkat suku bunga sama 10% per tahun. Dia
ingin menabung terus sampai usia 65 tahun, dimana pada usia tersebut seluruh
tabungannya akan diambil. Pertanyaannya: Pada usia berapa jumlah tabungan
teman anda mulai melampaui jumlah tabungan anda?
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 76
5. BUNGA NOMINAL, BUNGA EFEKTIF, DAN MARR.
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada bagian ini menjelaskan secara rinci mengenai tingkat suku bunga
nominal, suku bunga efektif, dan tingkat pengembalian yang paling menarik (Minimum
Attractive Rate of Return-MARR).
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu memahami tentang suku bunga
nominal, suku bunga efektif, serta MARR.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
RINGKASAN MATERI
Ektek-IEG2H2 77
Seringkali periode bunga, atau waktu antara pemajemukan komponen yang berurutan
kurang dari satu tahun. Telah menjadi kebiasaan untuk menyatakan tingkat suku bunga
dengan basis tahunan, diikuti dengan periode pemajemukan bukan selama satu tahun.
Umpamanya, jika suku bunga 6% per periode bunga 6 bulan, biasanya tingkat suku
bunga ini dikatakan sebagai 12% dengan pemajemukan setengah tahunan. Di sini
suku bunga per tahun disebut sebagai tingkat nominal (nominal rate), yang dalam hal
ini adalah 12%. Suku bunga nominal dinyatakan dalam r.
Pembayaran bunga yang dilakukan lebih dari sekali dalam satu tahun mengakibatkan
nilai di akhir tahun lebih besar dibandingkan dengan jika bunga hanya dibayarkan sekali
dalam satu tahun.
Misalkan, suatu modal sebesar $1000 yang diinvestasikan selama tiga tahun pada suatu
suku bunga nominal 12% dimajemukkan secara setengah tahunan. Maka bunga yang
dibayarkan selama enam bulan pertama akan menjadi $1000 x (12%/2) = $60.
Total pokok dan bunga pada awal periode 6 bulan kedua: P + Pi = $1000+$60 = $1060.
Bunga yang dibayarkan pada 6 bulan kedua akan menjadi $1060 x (12%/2) = $63,60.
Maka total bunga yang dibayarkan pada tahun itu adalah: $60 + $63,60 = $123,60.
Akhirnya suku bunga tahunan untuk seluruh tahun itu adalah : $123,60 /$1000 =
12,36%
Jika proses ini diulangi untuk tahun kedua, dan ketiga, jumlah bunga yang terakumulasi
adalah: $418,52.
Suku bubga sebenarnya atau yang tepat yang dibayarkan pada modal selama satu
tahun disebut sebagai suku bunga efektif. Suku bunga efektif biasanya dinyatakan
dengan i.
Hubungan antara Suku bunga efektif i dengan suku bunga nominal r adalah:
Ektek-IEG2H2 78
Contoh 5-1
Sebuah perusahaan kartu kredit membebankan suku bunga sebesar 1,375% per bulan
pada saldo semua rekening yang belum terbayar. Tingkat suku bunga tahunannya
menurut mereka 12(1,375%) = 16,5%. Berapakah tingkat suku bunga efektif per tahun
yang dibebankan kepada konsumen?.
Penyelesaian:
= 0,1781
= 17,81% / tahun.
Perhatikan bahwa r = 12(1,375%)= 16,5%, yaitu APR (Annual Persentage Rate) = suku
bunga nominal.
Contoh 5-2
Penyelesaian:
Ektek-IEG2H2 79
Bunga per bulan = r/m = 12%/12 = 1%
F = P x (1 + r/m)2,5m
= 10.000.000 x (1+0,01)30
= 13.478.500
Jumlah deposito setelah ditambah bunga yang diperoleh selama dua setengah tahun
adalah Rp13.478.500,-
Cost Of Capital
Opportunity Cost
Referensi:Chapter 15 Newnan
35
35
A
30 30
) B 26
(% 25 Perkiraan biaya
n
a
23
n C terhadap modal yang
u 20 19 diperoleh
h D
a
T
E 16
a 15 14
b
a
L F
t
a 10 G
k
g
in
T 5
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Investasi Kumulatif (puluh juta rph)
Ektek-IEG2H2 80
Contoh 5-3
Perhatikan tabel berikut, yang menunjukkan tingkat laba tahunan prospektif untuk
portofolio perusahaan dalam proyek- proyek penanaman modal [hal ini merupakan
permintaan (demand) terhadap modal].
Jika Penawaran (supply) modal yang diperoleh dari sumber-sumber internal dan
eksternal biayanya 15% per tahun untuk $5 juta pertama yang diinvestasikan,dan
kemudian bertambah 1% untuk setiap $5 juta setelahnya. Berapa MARR
perusahaan dengan menggunakan sudut pandang biaya kesempatan?
Penyelesaian:
40
Perkiraan realistik dari MARR
35 dengan sudut pandang biaya
kesempatan
30
)
(% 25
n
a
n 19% Penaw aran
u 20 18%
h
a 17%
T 15% 16%
a 15
b
a
L
t
a 10 Perm intaan
k
g
n
i
T 5
Ektek-IEG2H2 81
EVALUASI
Latihan:
1. Pinjaman sebesar 1 milyar rupiah harus dikembalikan setiap akhir bulan selama 12
bulan berturut turut sebesar Rp 91.700.000,- Berapa tingkat suku bunga nominal
dan tingkat suku bunga efektif per tahun dari pinjaman tersebut?
2. Seseorang meminjam uang sebesar 1 juta rupiah pada tanggal 1 januari 2008.
Pinjaman harus dikembalikan sebanyak 4 kali angsuran yang besarnya sama pada
akhir bulan maret, juni, september, dan desember 2008. Jika besar bunga yang
dikenakan pada orang tersebut 18% per tahun dan bunga tersebut adalah bunga
nominal yang bersusun setiap 3 bulan. Berapakah besar setiap angsuran dan berapa
pula besarnya bunga efektif per tahun?
3. Pinjaman sebesar 6 juta rupiah dibayar sama besar setiap akhir bulan sebanyak 12
kali, Pembayaran per bulan 600 ribu rupiah. Perincian secara total sbb: pinjaman
pokok 6 juta rupiah, bunga untuk 12 bulan sama dengan 1 juta 80 ribu rupiah, biaya
administrasi 120 ribu rupiah, Total 7 juta 200 ribu rupiah. Berapakah tingkat suku
bunga nominal dan efektif per tahun yang sebenarnya dibayarkan.
4. Seseorang menanamkan modalnya pada sebuah jenis investasi dengan tingkat
pengembaliaan sebesar 20% per tahun, yang bersusun tiap tiga bulan. Berapakah
tingkat suku bunga efektif (a) per tahun dan (b) per 6 bulan?
5. Sebuah perusahaan kontraktor membeli alat berat bekas pakai dengan harga 84
juta rupiah pada tanggal 1 januari 2010. Cara pembayaran yang telah disepakati
adalah pembayaran uang muka sebesar 1/3 harga alat pada saat pembelian,
sedangkan sisanya akan diangsur sebanyak 36 kali dengan ketentuan:
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 83
6. EVALUASI INVESTASI
Dengan Metode Net Present value (NPV)
PENDAHULUAN
Konsep ekivalensi nilai uang terhadap waktu, pada dasarnya menunjukkan suatu logika
yang dapat digunakan untuk menyatakan bahwa, pada tingkat suku bunga tertentu
keadaan aliran dana suatu rencana investasi akan mempunyai nilai ekivalensi pada saat
tertentu atau suatu nilai serial (uniform) tertentu.
Dalam pembahasan materi pada bagian ini diuraikan metode pembandingan dengan
analisis nilai saat ini (Present Worth analysis).
Mahasiswa mampu menganalisis investasi berdasarkan analisis nilai saat ini (Net
Present Value - NPV).
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 84
1. Penjelasan tentang peta konsep (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi
yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan
TIK).
2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.
3. Evaluasi pencapaian.
RINGKASAN MATERI
Analisis investasi dengan metode nilai sekarang (Present Wort Analysis) didasarkan
pada konsep ekivalensi, di mana semua arus kas masuk dan arus kas keluar
diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat suku bunga tertentu
atau tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of
return-MARR).
Analisis NPV digunakan untuk menentukan nilai ekivalen pada saat ini dari aliran dana
di masa datang dari suatu proyeksi rencana investasi. Sehingga apabila aliran dana di
masa datang dapat diperkirakan maka dengan tingkat suku bunga yang dipilih dapat
dihitung nilai saat ini dari rencana investasi tersebut.
Pada analisis NPV, horison perencanaan atau periode penelaahan sangat penting
diperhatikan karena sangat berpengaruh bagi ketepatan penggunaan metode ini.
Berkenaan dengan periode penelaahan ini, dapat dikemukakan bahwa terdapat tiga
kemungkinan situasi yang berbeda:
Analisis dilakukan dengan menghitung Net Present Value (NPV) dari masing-masing
alternatif. NPV diperoleh dengan menggunakan persamaan:
Ektek-IEG2H2 85
NPV = Present Worth Pendapatan - Present Worth pengeluaran
Kelayakan dari suatu investasi dapat diperoleh dari nilai NPV-nya. Untuk alternatif
tunggal (Single alternative) dikatakan layak ekonomis jika NPV >= 0. Sementara untuk
situasinya lebih dari satu alternatif investasi (Multiple alternatives), maka NPV terbesar
merupakan alternatif terbaik . Sedangkan dalam kondisi dimana alternatif yang ada
bersifat independent, maka dipilih alternatif yang memiliki nilai NPV >= 0
Dasar analisis:
Kriteria analisis :
Input dan output tidak tetap (Baik Cost/input lainnya maupun benefit/output
lainnya tidak tetap) Maximize Net present worth (PWB PWC).
Penyelesaian:
Alat-A
= $300(4,100) $1000
= $230.
Alat-B
= $257,650.
NPV Alat B lebih besar d/p NPV Alat A rekomendasi pilih Alat-B
Ektek-IEG2H2 87
Mesin-X dengan usia pakai 8 tahun, harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per
tahun 750.000 rupiah, nilai sisa di akhir usia pakai 1 juta rupiah.
Mesin-Y dengan usia pakai 16 tahun, harga beli 3,5 juta rupiah,, keuntungan
900.000 rupiah per tahun, nilai sisa di akhir usia pakai 1,5 juta rupiah.
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Penyelesaian:
Mesin-X
2.500.000 (P/F,15%,8) .
2.500.000(0,3269) .
= 1.582.182,5
Mesin-Y
= 2.019.097
Jadi NPV Mesin-Y lebih besar d/p NPV Mesin-X pilih Mesin-Y
Ektek-IEG2H2 88
pemasangan pipa sebesar Rp 8 milyar, dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. Bila
tingkat suku bunga adalah 7%, berapa besar biaya kapitalisasi dari proyek tersebut?
Penyelesaian:
Capitalized Worth (CW): sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini.
A = Rp 8 milyar (A/F,7%,70).
= Rp 8 milyar (0,00062)
= Rp 4.960.000,-
Biaya pemasangan sistem ketiga sebesar Rp 8 Milyar pada akhir tahun ke 140
mempunyai nilai ekivalensi tahunan dari tahun ke 71 sampai tahun 140 sebesar:
A = Rp 8 milyar (A/F,7%,70).
= Rp 8 milyar (0,00062)
= Rp 4.960.000,-
Demikian pula untuk sistem ke 4,5,6, dan seterusnya ekivalen sebesar Rp 4.960.000,-
per tahun selama setiap 70 tahun. Dengan demikian 8 milyar yang berturut-turut setiap
70 tahun diganti dengan 8 milyar pertama pada saat sekarang, sedangkan 8 milyar yang
kedua dan seterusnya ekivalen dengan Rp 4.960.000 setiap tahun untuk waktu yang
tidak terbatas.
A = Rp 8 milyar (A/P,7%,70).
= Rp 8 milyar (0,0706)
= Rp 564.000.000,-
EVALUASI
Ektek-IEG2H2 90
3. Sebuah kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah alat yang
diperkirakan akan diperlukan dalam penanganan proyek-proyeknya selama 10
tahun mendatang. Kepada kontraktor tersebut telah masuk tiga buah penawaran
alat dengan merek yang berbeda. Tentukan alat mana yang harus dibeli jika
digunakan tingkat suku bunga 18% per tahun dan data masuk dari perusahaan
yang menawarkan seperti berikut:
Alat-A: investasi awal 50 juta rupiah, biaya pemeliharaan 2,5 juta rupiah pd tahun
pertama dan tahun selanjutnya biaya akan meningkat 10% dari tahun pertama.
Biaya operasional tahunan sebesar 5 juta rupiah, usia pakai 5 tahun serta nilai sisa
diakhir usia pakai sebesar 10 juta rupiah.
Alat-B: investasi awal 100 juta rupiah, biaya pemeliharaan 5 juta rupiah pd tahun
pertama dan tahun selanjutnya biaya akan meningkat 10% dari tahun pertama.
Biaya operasional tahunan sebesar 10 juta rupiah, usia pakai 10 tahun serta nilai
sisa diakhir usia pakai sebesar 20 juta rupiah.
Alat-C: investasi awal 150 juta rupiah, biaya pemeliharaan 7,5 juta rupiah pd tahun
pertama dan tahun selanjutnya biaya akan meningkat 10% dari tahun pertama.
Biaya operasional tahunan sebesar 15 juta rupiah, usia pakai 15 tahun serta nilai
sisa diakhir usia pakai sebesar 30 juta rupiah (penurunan 8 juta rupiah per tahun)
Merek A: harga 500 juta rupiah, usia pakai 10 tahun, biaya operasional/tahun 36
juta rupiah, biaya pemeliharaan/tahun 5 juta rupiah pada lima tahun pertama,
berikutnya meningkat 10% setiap tahunnya; nilai sisa 70 juta rupiah.
Merek B: harga 700 juta rupiah, usia pakai 12 tahun, biaya operasional/tahun 32
juta rupiah, biaya pemeliharaan/tahun 4 juta rupiah pada delapan tahun pertama,
berikutnya meningkat 12% setiap tahunnya; nilai sisa 100 juta rupiah.
Ektek-IEG2H2 91
Catatan: Merek A mengalami penyusutan harga 8,6% secara merata setiap
tahunnya. Merek B mengalami penyusutan harga sebesar 50 juta rupiah secara
merata setiap tahunnya.
Jika capital opportunity cost = 10% dan digunakan asumsi bahwa 20 tahun
kedepan tidak ada perubahan harga, tentukan alternatif yang paling
menguntungkan?
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 92
7. EVALUASI INVESTASI
Dengan Metode Annual Equivalent (AE)
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi Evaluasi Investasi ini meliputi metode pembandingan
dengan analisis nilai ekivalen uniform (Annual Equivalent), yang digunakan untuk
mengevaluasi beberapa rencana investasi, sehingga dapat dipilih rencana investasi
terbaik diantara alternatif yang tersedia.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 93
RINGKASAN MATERI
AW = EUAB EUAC
Ektek-IEG2H2 94
S
Ab Ab= EUAB
0 0
Ac G
Ac = EUAC
P Format Annual
Format Non Annual
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang diinvestasikan.
CR = P(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
P : Investasi awal
n : Usia pakai
Contoh- 7.1
Sebuah mesin memiliki biaya awal sebesar $1000, dengan usia pakai 10 tahun. Nilai sisa
pada akhir usia adalah nol. Dengan tingkat suku bunga 7% per tahun, tentukan besar
capital recoverynya.
Penyelesaian:
CR = P(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
= $1000 (A/P,7%,10) 0
= $1000 (0,14240)
= $142,40
Ektek-IEG2H2 95
Contoh- 7.2
Bila soal dalam contoh-1 diatas mesin tersebut mempunyai nilai sisa $200, tentukan
nilai capital recoverynya.
Penyelesaian:
Cara pertama:
CR = P(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
Cara kedua:
Maka:
CR = P(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
= P(A/F, i, n) + Ii S(A/F, i, n)
= (P-S) (A/F, i, n) + Ii
Ektek-IEG2H2 96
Maka:
CR = P(A/P, i, n) S(A/F, i, n)
= P(A/P, i, n) S(A/P, i, n) + Si
= (P-S) (A/P, i, n) + Si
Contoh- 7.3
Bill menyewa sebuah mobil untuk dipakai selama 5 tahun, data biaya perawatan dan
perbaikannya diproyeksikan sebagai berikut:dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5 adalah
$45 ; $90; $180; $135; $225. Hitung EUAC bila diasumsikan tingkat suku bunga 7% per
tahun.
Penyelesaian:
Mencari EUAC dari suatu aliran kas yang tidak teratur dapat dilakukan dalam 2 tahap:
1. Hitung nilai present worth dari seluruh biaya tersebut (selama 5 tahun)
menggunakan faktor bunga single payment present worth---- (P/F)
2. Setelah didapat nilai present worth of cost, Hitung EUAC menggunakan faktor
Capital Recovery
+225(P/F,7%,5)
= $531.
Ektek-IEG2H2 97
Contoh- 7.4
Dalam contoh 7.3 Bill mencoba mengecek kembali datanya, dan ternyata ada data
yang terbalik, yaitu data tahun ke 3 dengan tahun ke 4. Setelah data dikoreksi hitung
EUAC-nya?
Penyelesaian:
Bila data kita gambarkan dalam diagram horizontal maka terlihat data biaya perawatan
dan perbaikan tersebut terdiri dari data annual dan gradient aritmatik, sehingga:
= $45 + $45(1,865)
= $129
Contoh- 7.5
Penyelesaian:
AW = EUAB EUAC
= - 3,413 jt.
Oleh karena AW < 0, maka pembelian peralatan baru tsb tidak menguntungkan.
Ektek-IEG2H2 98
Contoh-7.6
Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph,
nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai
sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Penyelesaian:
Mesin X
= 265.725
Mesin Y
= 229.300
Ektek-IEG2H2 99
AW mesin X lebih besar daripada AW mesin Y rekomendasikan mesin X untuk dipilih.
Contoh-7.7
Mesin-x usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per
tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
Mesin-y usia pakai 9 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per
tahun 900 ribu rph, nilai sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Penyelesaian:
Mesin-X
= 265.725
Ektek-IEG2H2 100
Mesin-Y
= 255.860
EVALUASI
Alat-X dengan harga beli 500 jt rupiah, biaya pemeliharaan rutin per tahun 7,5
jt rupiah, biaya pemeliharaan khusus /3 tahun 15 jt rupiah, usia pakai 6 tahun,
nilai sisa 0.
Alat-Y dengan harga beli 800 jt rupiah, biaya pemeliharaan rutin per tahun 15 jt
rupiah, biaya pemeliharaan khusus/3 tahun 25 jt rupiah, usia pakai 12 tahun,
nilai sisa 200 jt rupiah.
Ektek-IEG2H2 101
Tentukan alat mana yang lebih menguntungkan untuk dibeli kontraktor tersebut
berdasarkan tingkat suku bunga 12% per tahun.
2. Bandingkan tiga alternatif berikut menggunakan tingkat suku bunga 10% per tahun,
lalu pilih alternatif terbaik:
Alternatif-A Investasi awal $1 juta, keuntungan tahunan $150 ribu, usia pakai
tak berhingga.
Alternatif-B Investasi awal $1,5 juta, keuntungan tahunan $250 ribu, usia pakai
14 tahun.
Alternatif-C Investasi awal $2,5 juta, keuntungan tahunan $500 ribu, usia pakai
9 tahun.
Rencana-A
Ektek-IEG2H2 102
biaya operasional
tiap 5 tahun, mulai akhir tahun pertama Rp 150 juta,
tiap 5 tahun, mulai akhir tahun kedua Rp 200 juta,-
tiap 5 tahun mulai akhir tahun ke tiga Rp 250 juta,-
tiap 5 tahun, mulai akhir tahun ke empat Rp 300 juta,-
tiap 5 tahun, mulai akhir tahun kelima Rp 350 juta,-
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 103
8. EVALUASI INVESTASI
Dengan Metode Internal Rate Of Return (IRR) dan Pay Back Period (PP)
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi Evaluasi Investasi ini meliputi metode pembandingan
dengan analisis tingkat pengembalian atau Internal Rate of Return (IRR) serta analisis
periode pengembaliaan atau payback period (APP) yang digunakan untuk mengevaluasi
beberapa rencana investasi, sehingga dapat dipilih rencana investasi terbaik diantara
alternatif yang tersedia.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 104
RINGKASAN MATERI
Tingkat pengembalian atau Internal Rate of Return (IRR), dari suatu investasi dapat
didefinisikan sebagai tingkat suku bunga yang akan menyebabkan nilai ekivalen
biaya/investasi sama dengan nilai ekivalen penerimaan. Dengan demikian maka
perumusan Nilai sekarang (present Value) dan nilai tahunan (Annual Value) merupakan
dasar perhitungan IRR.
Dari suatu investasi, IRR yang diperoleh menunjukkan bahwa investasi tersebut
ekivalen dengan menyimpan uang di Bank pada tingkat suku bunga sama dengan IRR
tersebut.
Metode Analisis IRR yaitu metode dimana informasi yang dihasilkan berkaitan dengan
tingkat kemampuan aliran kas dalam mengembalikan investasi, yang dijelaskan dalam
bentuk %/periode waktu.
NPV = 0; atau (PW benefit - PW cost = 0) atau (PW benefit/PW cost=1) ; atau
Ektek-IEG2H2 105
- NPV : Net Present Value
- AW : Annual Worth
)
+ Pada saat NPV=0
( Maka i=IRR
V
P
N
0 i (%)
)-
(
V
P
N
1) Hitung NPV untuk suku bunga dengan interval tertentu sampai ditemukan
NPV mendekati nol, yaitu NPV(+) dan NPV(-)
Kriteria pemilihan untuk analisis suatu investasi alternatif tunggal, setelah IRR
diperoleh, yaiyu dengan membandingkan nilai IRR tersebut dibandingkan dengan
MARR untuk dievaluasi apakah alternatif tersebut layak diterima atau tidak. Jika IRR >=
MARR, alternatif investasi tersebut layak diterima. Sebaliknya jika IRR < MARR,
alternatif tidak layak diterima.
Untuk dua alternatif rencana investasi, hitung incremental rate of return (delta ROR)
pada increment investasi antara dua alternatif tersebut. Jika delta ROR > MARR, pilih
alternatif biaya investasi yang lebih tinggi; Jika delta ROR < MARR, pilih biaya investasi
yang lebih rendah.
Ektek-IEG2H2 106
Bila alternatif yang dibandingkan lebih dari dua buah, maka langkah pertama adalah
menentukan urutan proyek berdasarkan biaya investasi, dan disusun mulai biaya
proyek terendah ke proyek tertinggi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis
incremental proyek urutan 1 dan 2 kemudian alternatif terpilih dibandingkan proyek
urutan 3 dan seterusnya.
Contoh-8.1
Sebuah investasi sebesar $8200 menghasilkan aliran kas sebesar $2000 per tahun
selama usia pakai 5 tahun. Berapa tingkat rate of return dari investasi tersebut?
Penyelesaian:
PW Benefit / PW Cost = 1
Contoh-8.2
Thn 0 - $700
Thn 1 +$100
Thn 2 +$175
Thn 3 +$250
Thn 4 +$325
Hitung rate of return-nya?
Penyelesaian:
NPV = 0
PW Benefit PW Cost = 0
NPV = 100(P/A,i,4) + 75 (P/G,i,4) 700 = 0.
Cari nilai i dengan cara trial and error!
Ektek-IEG2H2 107
Coba dengan i = 5%
Ternyata dengan i = 5% diperoleh NPV >0, yang berarti nilai i = 5% ini terlalu kecil untuk
mendapatkan NPV = 0, oleh karena itu nilai i perlu dinaikkan.
Coba dengan i = 8%
Ternyata dengan i=8% diperoleh NPV < 0, yang berarti nilai i=8% ini terlalu besar untuk
mendapatkan NPV=0. Oleh karena itu nilai i perlu diturunkan kembali. Dari kedua nilai
NPV dapat disimpulkan bahwa 5% < IRR < 8%.
Bila dicoba dengan i = 7%, akan diperoleh NPV = 0, yang berarti bahwa proyek tersebut
mempunyai IRR = 7%.
Contoh-8.3
Thn 0 - $100
Thn 1 +$20
Thn 2 +$30
Thn 3 +$20
Thn 4 +$40
Thn 5 +$40
Penyelesaian:
Dari kedua nilai NPV tersebutdapat disimpulkan bahwa untuk proyek tersebut
10%<IRR<15%, dan dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
Ektek-IEG2H2 108
SehinggaIRR=10%+(15%-10%)x{10,16/(10,16+4,02)}
+10,16 =13,58%
10% 15%
- 4,02
Contoh-8.4
Penyelesaian:
AW Pendapatan = AW pengeluaran
Dengan interpolasi linear, diperoleh tingkat suku bunga untuk nilai 1.000.000 adalah:
Oleh karena IRR < MARR, pembelian peralatan baru tersebut tidak menguntungkan.
Ektek-IEG2H2 109
Contoh-8.5
Alternatif mana yang harus dipilih dari beberapa alternatif investasi yang proyeksi
aliran kas seperti dalam tabel di bawah ini: (jika MARR = 6%)
Alternatif A B C D E
Penyelesaian:
Alternatif D B A C E
Ektek-IEG2H2 110
8.2 Analisa Periode Pengembalian
Periode pengembalian atau payback period dari suatu proyek dapat didefinisikan
sebagai waktu yang dibutuhkan agar jumlah penerimaan sama dengan jumlah
investasinya.
Analisis ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat resiko alternatif, merupakan
informasi tambahan berkaitan dengan seberapa cepat nilai investasi dapat
dikembalikan. Alternatif dengan tingkat pengembalian yang lebih singkat merupakan
pilihan yang lebih menarik.
Contoh-8.6
Ektek-IEG2H2 111
Tahun Aliran Dana
0 -1000
1 350
2 450
3 500
4 500
Penyelesaian:
Terlihat bahwa periode pengembalian terletak antara 2 dan tahun 3, yang tepatnya
dapat dihitung dengan interpolasi sbb:
Contoh-8.7
Arus kas kumulatif sama dengan nol berada di antara tahun ke 2 dan tahun 3.
Dengan interpolasi linear didapat n = 2,4 tahun.
Arus Kas 2
Oleh karena besar arus kas masuk tiap tahunnya sama, maka: n = P/NCF =
2.800.000/1.250.000 = 2,24 tahun
Jadi Periode pengembalian arus kas 2 lebih cepat dibanding arus kas 1.
2. Discounted payback analysis pada tingkat suku bunga 12% per tahun.
Ektek-IEG2H2 113
Arus Kas 1
Arus Kas 2
= 1.390.740,92
Ektek-IEG2H2 114
Arus kas-2
= 1.705.975
Analisis yang dilakukan pada contoh diatas menghasilkan keputusan yang berbeda-
beda disebabkan oleh:
2. Perhitungan payback period analysis hanya dilakukan sampai arus kas kumulatif nol,
tanpa mempertimbangkan kontribusi arus kas berikutnya.
EVALUASI
Mesin-x usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per
tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
Mesin-y usia pakai 16 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per
tahun 900 ribu rph, nilai sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Ektek-IEG2H2 115
3. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun
ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph,
nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai
sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Evaluasilah rencana tersebut dengan menggunakan metode IRR ?, jika MARR = 15%
per tahun.
A (R p 1 0 0 0 ) B (R p 1 0 0 0 ) C (R p 1 0 0 0 )
U sia p a k a i 4 5 6
Ektek-IEG2H2 116
pengembalian lebih cepat. Jika mesin akan digunakan selama 14 tahun, pilih
alternatif yang lebih menguntungkan.
M e s in - A ( $ ) M e s in - B ( $ )
1 0 0 0 (ta h u n 1 -5 )
K e u n tu n g a n p e r ta h u n 3000
3 0 0 0 (ta h u n 6 -1 4 )
U s ia p a k a i 7 ta h u n 1 4 ta h u n
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 117
9. EVALUASI INVESTASI
Dengan Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada materi Evaluasi Investasi ini meliputi metode pembandingan
dengan analisis tingkat rasio antara nilai ekivalen semua manfaat terhadap nilai
ekivalen semua biaya (Benefit Cost Ratio BCR). Kriteria pengambilan keputusan
tergantung dari nilai rasio tersebut. Analisis BCR dapat digunakan untuk mengevaluasi
beberapa rencana investasi, sehingga dapat dipilih rencana investasi terbaik diantara
alternatif yang tersedia.
Mahasiswa mampu menggunakan metode rasio Manfaat terhadap Biaya (Benefit Cost
Ratio BCR) sebagai kriteria untuk pemilihan alternatif investasi/proyek.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 118
RINGKASAN MATERI
Benefit Cost Ratio (BCR) didefinisikan sebagai rasio dari nilai ekivalen manfaat-manfaat
terhadap ekivalen biaya-biaya. Ukuran ekivalen yang diterapkan dapat berupa nilai
sekarang, nilai tahunan, atau nilai masa depan. Tetapi biasanya AW atau PW yang
digunakan.
Beberapa perumusan yang berbeda terhadap BCR telah dikembangkan sebagai berikut:
= PWB / (P + PWO&M)
dimana :
Pembilang dari Modified BCR menyatakan nilai ekivalen benefit dikurangi nilai ekivalen
biaya O&M; dan penyebut hanya mencakup biaya investasi awal.
dimana :
Ektek-IEG2H2 119
AW (.) = nilai tahunan dari (.)
dimana :
Pembilang dari Modified BCR menyatakan nilai ekivalen benefit dikurangi nilai ekivalen
biaya O&M; dan penyebut mencakup biaya investasi awal dikurangi nilai ekivalen nilai
sisa investasi.
Contoh 9-1
Salah satu bandara perlu perluasan landasan pacu sehingga bisa didarati pesawat jet
komersial. Tanah yang diperlukan untuk pelebaran landasan pacu ini masih berupa
Ektek-IEG2H2 120
lahan pertanian yang dapat dibeli $350.000. Biaya konstruksi diperlukan sebesar
$600.000 dan biaya perawatan tahunan tambahan diperkirakan sebesar $22.500. Jika
landasan pacu telah diperluas maka diperlukan membangun terminal kecil dengan
biaya $250.000 serta biaya operasi dan perawatan tahunan terminal tersebut
diperkirakan $75.000. Akhirnya, pertambahan penerbangan akan memerlukan
tambahan dua orang pengatur lalu lintas udara, dengan biaya tahunan $100.000.
Pergunakan metode BCR dengan periode studi 20 tahun dan tingkat bunga 10% untuk
menentukan apakah landasan pacu tersebut sebaiknya diperluas.
Penyelesaian:
BCR Konvensional
BCR Konvensional
= 1,448
Ektek-IEG2H2 121
Modified BCR
BCR = (AW (B) - AW (O&M)) / CR
= [$490.000 - $197.500 ] / $1.200.000 (A/P,10%,20)
= 2,075
Contoh-9.2
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan
kepada perusahaan:
- Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph,
nilai sisa pada akhir usia manfaat 1 juta rph.
- Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai
sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan MARR 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Penyelesaian:
Ektek-IEG2H2 123
Contoh=9.3
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesin lama dengan
mesin baru. Tiga buah alternatif tersedia dengan data sebagai berikut: Mesin baru yang
akan dibeli direncanakan untuk digunakan selama 20 tahun. Oleh karena usia pakai
mesin A hanya 10 tahun, maka pada akhir tahun ke-10, mesin itu dapat diganti dengan
mesin lain dengan konsekuensi ekonomi yang sama. Setiap alternatif tidak memiliki
nilai sisa. Tentukan mesin mana yang layak dibeli jika menggunakan MARR = 6% per
tahun.
A B C
Penyelesaian:
Ektek-IEG2H2 124
EVALUASI
Tahun A B C
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 125
10. ANALISIS SENSITIVITAS DAN BREAK EVEN POINT
PENDAHULUAN
Mahasiswa mampu melakukan analisis sensitivitas terhadap estimasi cash flow jika
salah satu parameternya berifat variabel.
1. Mahasiswa memahami asumsi dasar dari suatu estimasi cash flow serta fungsi dari
analisis sensitivitas pada estimasi cash flow tersebut.
3. Mahasiswa mampu menerapkan konsep break even point pada analisis investasi.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 126
RINGKASAN MATERI
Dalam perhitungan rencana biaya dan manfaat suatu investasi biasanya diperoleh
melalui pengumpulan dan pengolahan data-dta yang relevan untuk hal tersebut,
namun secara proses evaluasi sampai implementasi fisik dilaksanakan kemungkinan
terjadinya perubahan kondisi dan fluktuasi harga di luar perkiraan semula. Pertanyaan
yang muncul setelah itu adalah seberapa besar perubahan dan fluktuasi harga tersebut
dapai diabaikan dan tidak mengubah hasil keputusan evaluasi yang telah diambil
sebelumnya.
Jadi batasan nilai-nilai perubahan atau fluktuasi tersebut yang akan mampu mengubah
kembali keputusan sebelumnya disebut dengan tingkat sensitivitas dari suatu
parameter yang kita uji. Oleh karena itu, dengan diketahuinya nilai nilai sensitivitas dari
masing-masing parameter suatu investasi memungkinkan dilakukannya tindakan-
tindakan antisipatif yang tepat.
1. Sensitivitas terhadap dirinya sendiri, yaitu sensitivitas pada kondisi break even
point, yaitu dihitung pada saat NPV=0 atau AW=0
2. Sensitivitas terhadap alternatif lain, biasanya ditemukan jika terdapat lebih dari
satu alternatif yang harus dipilih salah satu, hal ini dapat dihitung pada saat NPV(alt-
A)= NPV(alt-B) atau AW(alt-A)= AW(alt-B)
Contoh-10.1
Hitung sensitivitas parameter investasi dari suatu rencana investasi dengan perkiraan
cash flow sbb:
Ektek-IEG2H2 127
Parameter Cash Flow
Penyelesaian:
0 = -P + 1587,6
P = $ 1587,6
Artinya investasi sensitif pada nilai $1587,6, di mana jika biaya investasi meningkat dari
$1000 sampai $1587,6 investasi masih layak, namun jika kenaikan telah melampaui
angka $1587,6, maka investasi dimaksud sudah tidak layak lagi.
0 = 3,17 Ab 680,4
Ab = $ 214,63
Ektek-IEG2H2 128
Artinya annual benefit sensitif pada nilai $ 214,63, di mana jika realisasi benefit lebih
kecil dari $214,63, maka investasi dimaksud sudah tidak layak lagi. Jadi penurunan
benefit hanya dibenarkan sampai angka $ 214,63.
0 = 3,17 Ac + 746,1
Ac = $ 235,36
Artinya operasional cost akan sensitif pada nilai $ 235,36, di mana jika peningkatan
biaya operasional melebihi angka $235,36, maka investasi dimaksud sudah tidak layak
lagi. Jadi kenaikan operasional cost hanya dibenarkan sampai angka $ 235,36.
Ektek-IEG2H2 129
i = i pada NPV+ + {NPV+/ [NPV+ - NPV-]} {i padaNPV- - i pada NPV+}
i = 30% + 0,18%
i = 30,18%
Artinya investasi akan sensitif pada kenaikan tingkat suku bunga melebihi 30,18%.
Contoh-10.2
Berapa tingkat sensitivitas alternatif terpilih terhadap alternatif pilihan kedua dari tiga
pilihan rencana investasi dengan perkiraan cash flow sbb:
Penyelesaian:
Langkah-1 tentukan terlebih dahulu alternatif mana yang terbaik pertama dan
keduanya.Selanjutnya baru dihitung tingkat sensitivitas parameter yang diinginkan
terhadap alternatif terbaik kedua. Karena umur investasi masing-masing alternatif tidak
sama, maka analisis evaluasi sebaiknya dilakukan dengan metode Annual Equivalent
(AE), yaitu:
AE = CFt (FBA)t
AEA = $ 185,35
AEB = $ 154,32
AEC = $ 26,32
Selanjutnya dianalisis sejauh mana alternatif A sensitif terhadap alternatif B jika salah
satu parameter A berfluktuasi.
Sensitivitas nilai investasi A terhadap investasi B dapat dicari jika NPVB = NPVA atau
AEB = AEA
P = $1095,35
Artinya investasi A sensitif pada nilai $1095,35 terhadap alternatif B. Jika nilai investasi
A melebihi angka tersebut, maka pilihan beralih pada alternatif B.
Ektek-IEG2H2 131
Dengan cara yang sama, sensitifitas benefit, cost, maupun suku bunga alternatif A
terhadap alternatif B dpat dihitung dengan cara yang sama.
Sensitivitas benefit alt-A terhadap alt-B jika NPVB = NPVA atau AEB = AEA
154,32 = - 214,65 + Ab
Ab = $368,97
Artinya benefit A sensitif pada nilai $368,97 terhadap alternatif B. Jika nilai annual
benefit A kurang dari angka tersebut, maka pilihan beralih pada alternatif B.
Dalam pembangunan suatu fasilitas sebenarnya tidak perlu dilakukan sekaligus dalam
kapasitas maksimum (full capacity), mungkin saja dapat dilakukan seiring dengan
kebutuhan aktual dari produksi. Dimana kebutuhan produksi aktual biasanya akan
mengikuti perilaku pertumbuhan pasar (product life cycle). Biasanya pada awalnya
kebutuhan aktual produksi masih relatif kecil yang kemudian akan meningkat secara
bertahap sampai ditemukan kebutuhan maksimal.
Jika kebutuhan aktual yang maksimum akan dicapai dalam waktu yang relatif singkat,
pilihan untuk membangun fasilitas produksi yang full capacity tentu menjadi pilihan
terbaik. Namun, jika kejadian sebaliknya, kebutuhan akan full capacity masih cukup
lama mempertimbangkan pembangunan fisik, fasilitas secara bertahap tentu dapat
dijadikan salah satu pertimbangan yang rasional. Hal ini tentu akan meningkatkan
produktivitas dari investasi itu sendiri, di mana akan berkurang jumlah investasi yang
harus ditanamkan di awal kegiatan, berkurang juga biaya operasional dan perawatan
fasilitasnya, dan biaya tidak produktif lainnya.
Ektek-IEG2H2 132
Untuk mengetahui pada kondisi bagaimana pembangunan fasilitas investasi perlu
dilakukan sekaligus atau perlu dilakukan secara bertahap , dan kapan tahap-tahap
tersebut sebaiknya dilakukan agar dicapai suatu investasi optimal dan produktif, maka
hal ini dapat dilakukan dengan analisis break even point.
Contoh- 10.3
Bila kedua alternatif diasumsikan usia pakainya sama selama 15 tahun dengan nilai sisa
nol, serta biaya operasional dan pemeliharaannya relatif sama.
a. Gambarkan Break even point chart-nya bila MARR yang diinginkan 10 % per tahun;
b. Bila kawasan baru dimaksud memerlukan pelayanan dengan kapasitas penuh mulai
tahun ke-7, alternatif pembangunan mana yang sebaiknya dilaksanakan.
Penyelesaian:
a. Grafik Break even adalah kurva yang menunjukkan perpotongan nilai Present worth
dari beberapa alternatives
Ektek-IEG2H2 133
Jikatahap-2pada Alternatif-A(2tahap) Alternatif-B
N P/F.10%,n Tahap_1 Tahap-2 PW-Tahap-2 PWCost Alt-A PWCost-Alt-B
0 1 9000 3000 3000,0 12000,0 11000,0
1 0,90909091 9000 3000 2727,3 11727,3 11000,0
2 0,82644628 9000 3500 2892,6 11892,6 11000,0
3 0,7513148 9000 3500 2629,6 11629,6 11000,0
4 0,68301346 9000 3500 2390,5 11390,5 11000,0
5 0,62092132 9000 4000 2483,7 11483,7 11000,0
6 0,56447393 9000 4000 2257,9 11257,9 11000,0
7 0,51315812 9000 4000 2052,6 11052,6 11000,0
8 0,46650738 9000 4000 1866,0 10866,0 11000,0
9 0,42409762 9000 4000 1696,4 10696,4 11000,0
10 0,38554329 9000 4000 1542,2 10542,2 11000,0
12500,0
12000,0
11500,0
PW Cost Alt-A
11000,0
PW Cost-Alt-B
10500,0
10000,0
9500,0
b. Jika akhir tahun ke-7 perlu melayani secara penuh maka sebaiknya dibangun
sekaligus sejak awal tahun-1 (alt-B) karena net present cost nya lebih kecil.
EVALUASI
Latihan:
1. Estimasi aliran kas suatu rencana proyek investasi sebagai berikut :
Ektek-IEG2H2 134
Nilai sisa setelah usia pakai 200 juta rupiah;
Usia investasi 8 tahun; Tingkat suku bunga (i) 10% .
Agar rencana proyek masih layak dilaksanakan, berapa sensitivitas atau toleransi
maksimal nilai Investasi bila variabel lainnya tidak berubah?
Demikian juga berapa nilai sensitivitas nilai annual cost agar rencana proyek masih
layak ekonomis bila variabel lainnya tetap?
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 135
11. METODE PENYUSUTAN DAN PERHITUNGAN PAJAK
PENDAHULUAN
Pokok bahasan dalam materi penyusutan dan pajak ini, meliputi pengertian
depresiasi/penyusutan serta metode perhitungannya, kemudian hubungan antara
depresiasi dengan perpajakan, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan cash flow
setelah pajak.
Mahasiswa mampu memahami arti fungsi depresiasi dan pajak pada suatu kegiatan
perusahaan serta mampu melakukan perhitungan serta analisis dengan baik..
2. Mahasiswa memahami konsep pajak serta dampak perhitungannya pada cash flow
perusahaan.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 136
RINGKASAN MATERI
Depresiasi adalah penyusutan atau penurunan nilai fixed asset bersamaan dengan
berjalannya waktu.
Penyebabnya:
Ektek-IEG2H2 137
4. Declining Balance Depreciation with Conversion to SLD
Metode depresiasi garis lurus (SLD) adalah metode paling sederhana dan yang
paling sering dipakai dalam perhitungan depresiasi aset. Metode ini pada dasarnya
memberikan hasil perhitungan depresiasi yang sama setiap tahun selama
perhitungan aset.
Di mana:
BVt = P (t/N)x(P-S).
Contoh 11-1
Diketahui nilai suatu aset P = $900. Usia pakainya 5 tahun dengan nilai sisa pada akhir
usia pakai sebesar $70. Hitung besarnya depresiasi setiap tahun dengan menggunakan
metode SLD serta berapa nilai buku pada akhir tahun ke 3?
Ektek-IEG2H2 138
Penyelesaian:
= $166.
Metode ini mempunyai pola pembayaran depresiasi yang tidak sama setiap tahunnya,
yitu berdasarkan bobot digit dari tahun pemakaian. Penggunaan metode ini biasanya
dikenakan pada aset yang mempunyai perilaku keuntungan yang besar pada awal
investasi dan mengecil sesuai dengan perjalanan umur investasi.
Disamping itu, metode ini sering juga digunakan dalam rangka mengantisipasi cash flow
masa depan yang berisiko tinggi, sehingga kemungkinan terganggunya biaya
pengembalian modal dapat dikurangi.
Rumus:
Di mana:
Ektek-IEG2H2 139
Contoh 11-2
Diketahui suatu aset dengan nilai Investasi P = $900. Usia pakainya 5 tahun dengan
nilai sisa pada akhir usia pakai sebesar $70. Hitung besarnya depresiasi setiap tahun
dengan menggunakan metode SOYD serta berapa nilai buku pada setiap akhir
tahun?
Penyelesaian:
Ektek-IEG2H2 140
Rumus: DBDt = R x BVt-1.
dimana:
- DBDt = depresiasi periode ke-t.
- BVt-1 = nilai buku tahun ke t-1
- R = tingkat/laju depresiasi tahunan.
Jika BV0 = P atau harga aset awal, maka DBD1 = R x P
BV2 = BV1-DBD2
= BV1 RxBV1
= (1-R)P Rx(1-R)P
= (1-R)P.(1-R)
= (1-R)2.P
Jika Metode DBD ini digunakan untuk tujuan-tujuan perhitungan pembayaran pajak,
tingkatan penyusutan maksimum yang dibenarkan adalah dua kali tingkat penyusutan
metode garis lurus ( = 200% x rate of SLD ). Metode ini dinamakan Double Declining
Balance Depreciation (DDBD).
= (2P/N).(1 2/N)2
= P I[1-(1-2/N)t]
= P.(1-2/N)t.
Untuk 150% declining balance depreciation, angka 2 didalam faktor persamaan diatas
dapat diganti dengan 1.5
Contoh 11-3
Diketahui suatu aset dengan nilai Investasi I = $900. Usia pakainya 5 tahun dengan nilai
sisa pada akhir usia pakai sebesar $70. Hitung besarnya depresiasi setiap tahun dengan
menggunakan metode DDBD?
Penyelesaian:
Dalam DBD salah satu persoalan adalah nilai buku pada akhir periode depresiasi tidak
selalu sama dengan nilai sisa. Kemungkinannya adalah:
Pada saat Book Value > Nilai sisa, akan menimbulkan masalah dalam menetapkan nilai
aset perusahaan, karena itu perlu dihindarkan. Ada dua cara yang dapat digunakan:
cara-1:
Kelemahannya cara ini tidak selalu dapat dilakukan, terutama jika umur aset
tidak mungkin lagi ditambah atau aset betul-betul tidak produktif lagi.
cara-2:
Dalam metode pemakaian tabel ada kolom umur aset dan kolom Tahun awal
penggunaan SLD (n)
Caranya:
Ektek-IEG2H2 143
Tahun awal penggunaan SLD (n)
N
S/P S/P S/P S/P
(umur aset)
0 - <0.05 0.05 - <0.10 0.10 - <0.12 >=0.12
3 3
4 4 4
5 4 5
6 5 5
7 5 6
8 6 6 8
9 6 7 9
10 7 7 9
11 7 8 10
12 8 8 11
13 8 9 11
14 9 9 12
15 9 10 13
16 10 10 13
17 10 11 14
18 11 11 15 18
19 11 12 16 19
20 12 13 16 19
Contoh 11-4
Suatu aset senilai $900 mempunyai umur depresiasi 5 tahun dengan nilai sisa
diestimaikan $30. Hitung dan tentukan besarnya depresiasi dengan menggunakan
metode DDBD convertion to SLD.
Penyelesaian:
Rasio S/P = 30/900 = 0,033 nilai tsb ada pada kolom ke-2.
Setelah dicari pada tabel diketahui tahun penggantian untuk umur aset 4 tahun adalah
pada tahun ke-4. Artinya perubahan DDBD ke SLD pada tahun ke 4.
SLD untuk 2 tahun sisanya (t=4 dan t=5) dapat dihitung sbb:
t = 4 SLD = $82
t = 5 SLD = $82
Bandingkan nilai SLD dan DDBD untuk masing-masing tahun yang sama.
Saat nilai SLD > DDBD, maka saat itu konversi dilakukan.
Catatan:
SLDt = (Book value diawal tahunt Nilai sisa) / umur aset tersisa diawal tahunt
Ektek-IEG2H2 145
Contoh 11-4 dapat dicari dengan metode perhitungan langsung sbb:
0 - $900 - -
Perhitungannya :
Contoh 11-5
Suatu mesin ekskavator yang dibeli dengan harga 700 juta rupiah digunakan untuk
menambang pasir/kerikil. Berdasarkan spesifikasinya eksavator tersebut mampu
menambang pasir sebanyak 50.000 m3 dan setelah itu masih mempuyai nilai sisa 150
juta rupiah. Jika jadwal kerja penambangan seperti tabel berikut, hitunglah depresiasi
tahunan ekskavator itu.
Ektek-IEG2H2 146
Tahun Kebutuhan Pasir
1 4.000 m3
2 6.000 m3
3 10.000 m3
4 10.000 m3
5 15.000 m3
6 5.000 m3
50.000 m3
Penyelesaian:
Prinsip dasar perhitungan memakai metode DDBD with conversion to SLD, dan
150%DBD with conversion to SLD.
Ektek-IEG2H2 147
catatan: untuk semua jenis property kecuali real estate masuk dalam salah satu
dari enam kelas (tabel 10-3), sedangkan semua real estate masuk dalam salah satu
dari dua kelas (tabel 10-3).
- Setelah kelas ditentukan, step berikutnya cari skedule depresiasi dari tabel 10-4
atau tabel 10-5
1. Pajak pendapatan pajak yang dipungut sebagai fungsi dari pendapatan usaha
ataupun perorangan, yang besarnya sebagai persentase dari pendapatan bersih
perusahaan atau perorangan.
Pendapatan: hasil penjualan produk & jasa, deviden, bunga dari pinjaman, sewa-sewa,
penerimaan lainnya.
Ektek-IEG2H2 148
Contoh 11-6
Dalam kurun waktu 3 tahun hasil usaha sebuah perusahaan sebagai berikut (dalam juta
dollars):
Penyelesaian:
Alat produksi merupakan aset yang perlu didepresiasikan. Untuk depresiasi garis lurus
dengan nilai sisa setelah 3 tahun sama dengan nol, maka nilai depresiasinya adalah:
Misal tarif pajak 35% Besarnya pajak = 35% x $40 juta = $14 juta.
EVALUASI
Ektek-IEG2H2 149
Harga jual per unit tahun-1 Rp90.000,- sedangkan biaya-biaya tunai tahun -1 Rp 550
juta,-.
Dengan mempertimbangkan tingkat inflasi, maka mulai tahun ke-2 dan seterusnya
harga jual naik 5% per tahun dibanding tahun sebelumnya, dan biaya-biaya tunai
diperkirakan juga naik 10% per tahun dibanding tahun sebelumnya.
c. Dengan asumsi tarif pajak 20% buatlah tabel skedul depresiasi dan pajak untuk
masing-masing metode penyusutan tersebut pada a dan b?
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 150
12. AFTER TAX CASH FLOW
PENDAHULUAN
Pokok bahasan dalam materi ini, meliputi penyusunan cash flow setelah pajak dari
alternatif-alternatif investasi dengan mempertimbangkan perhitungan depresiasi dan
bunga, yang selanjutnya cash flow setelah pajak tersebut dianalisis tingkat
kelayakannya.
Mahasiswa mampu memahami dan menyusun proyeksi cash flow setelah pajak dari
alternatif-alternatif investasi serta mampu melakukan analisis kelayakannya dengan
baik.
3. Mahasiswa dapat melakukan analisis cash flow sesudah pajak dari beberapa
rencana alternatif investasi.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
3
.
12.1 Hubungan Depresiasi, Bunga, pajak, dan Cash Flow Setelah Pajak.
Jika proyek investasi adalah aset baru, maka cash flow sesudah pajak ( ATCF) dapat
dihitung sebagai berikut:
a. ATCF = EAT +D
Contoh 12-1
Berikut adalah laporan laba rugi ilustratif untuk perhitungan cash flow dalam usulan
proyek investasi pada aset baru (dalam ribu dollars):
Ektek-IEG2H2 152
URAIAN Dengan Tanpa bunga
bunga
Penjualan 1500 1500
Biaya operasi tunai 800 800
Laba sebelum penyusutan,bunga dan pajak (EBDIT) 700 700
Beban penyusutan (D) 75 75
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 625 625
Beban bunga (I) 25 0
Laba sebelum pajak (EBT) 600 625
Beban pajak 30% 180 187,5
Laba setelah pajak (EAT) 420 432,5
Dari data dalam tabel diatas cash flownya dapat dihitung sebagai berikut:
EVALUASI
Ektek-IEG2H2 153
Hitung cash flow sesudah pajaknya bila diasumsikan metode penyusutan untuk
kedua mesin tersebut garis lurus (SLD), dan tingkat pajak 30% ?
C. Kapasitas produksi (full capacity) per tahun sebesar 300.000 unit yang dilakukan
dalam 4 kali pembakaran. Rencana produksi tahun pertama dan kedua masing-
Ektek-IEG2H2 154
masing 80%, tahun ketiga sebesar 90%, tahun keempat dan kelima masing-
masing sebesar 100%.
D. Biaya-biaya sebagai berikut:
Biaya variabel
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 155
13. TUGAS KELOMPOK
PENDAHULUAN
Pembahasan pada materi ini adalah mengulas tugas yang sudah diberikan sebelumnya
sebagai tugas kelompok, mempresentasikannya, mendiskusikannya, sehingga
tergambar pemahaman dan pengaplikasian materi ekonomi teknik dalam bentuk
simulasi tugas tersebut.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
3
.
Ektek-IEG2H2 156
RINGKASAN MATERI
Pengajar sebagai fasilitator dalam hal ini bisa memberikan klarifikasi terhadap masalah
yang timbul dalam diskusi tersebut.
1. Learning Objective
Melalui latihan pemecahan masalah, mahasiswa mampu mengevaluasi kelayakan
ekonomis suatu rencana kegiatan teknik dengan metode NPV, AW, BCR, PBP, dan IRR.
2. Skema Penilaian
3. Soal
Ektek-IEG2H2 157
Sebuah perusahaan pengolahan air mineral merencanakan membangun suatu pabrik
pengolah dan pengemasan air mineral, dengan perkiraan data seperti pada tabel
dibawah ini.
Anda diminta untuk menguji kelayakan dari rencana investasi yang dimaksud, dengan
menyusun suatu laporan analisis kelayakan investasi yang terdiri dari lampiran-
lampiran berikut:
Summary hasil analisis yang memuat: besarnya total capital expenditure,
sumber pendanaan, bunga dan masa pengembaliaan, Required rate of return,
life time proyek, tingkat kelayakan investasi (Pay back period, IRR, NPV, BCR).
Parameter perhitungan
Perincian investasi dan modal kerja
Sumber Pendanaan
Rencana pembayaran pinjaman selama 10 tahun.
Perhitungan Penyusutan / Depresiasi mulai tahun ke-1 s/d tahun ke-15
Perkiraan Pendapatan / Revenue mulai tahun ke-1 s/d tahun ke-15
Parameter Biaya operasi tahun ke-1
Perhitungan Laba-rugi selama 15 tahun
Cash flow proyek mulai awal tahun ke-1 s/d akhir tahun ke-15
Bila diperlukan data tambahan yang tidak diketahui dalam tabel yang tersedia, buatlah
asumsi yang wajar menurut saudara.
Ektek-IEG2H2 158
b. Perincian Investasi & Modal Kerja
c. Sumber Pendanaan.
1 Tanah 0
2 Storage Tanks 15
3 Blending Machine 15
4 Filling Machines 15
5 Packing Unit 15
6 Packaging Unit 15
7 Pumps & Compressor 5
8 Office 15
9 Warehouse & Other Buildings 15
10 Road, Park Area & Others 15
11 Electrical, Instrum. & Automation 5
12 Utilities 5
Catatan: Setiap asset yang umurnya kurang dari 15 tahun, diperbaharui setiap akhir
usia pakai dengan asumsi terjadi kenaikan harga. Untuk pergantian yang pertama dan
yang kedua nilai perolehannya menjadi 150% dan 200% dari harga (nilai perolehan)
awal,
Ektek-IEG2H2 159
e. Parameter Biaya Operasi Tahun ke-1
Ektek-IEG2H2 160
* Overhead Manajemen Kantor Pusat (TK)
Terhadap Beban Gaji Kantor Pusat 40,00% 5,00%
* Biaya Umum Kantor Pusat Rp.50 juta 5,00%
f. Perkiraan Pendapatan/Revenue
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 161
14. ANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT)
PENDAHULUAN
Pokok bahasan dalam materi ini, meliputi konsep replacement - yakni beberapa alasan
yang mendasari dilakukannya penggantian terhadap suatu aset; penentuan umur
ekonomis aset pengganti serta umur sisa yang ekonomis dari aset yang mau diganti;
teknik analisis penggantian.
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan analisis penggantian dari suatu aset
yang akan diganti dibandingkan dengan aset pengganti sehingga keputusan yang
diambil tepat dan benar.
1 SKENARIO PEMBELAJARAN
2
Ektek-IEG2H2 162
RINGKASAN MATERI
Dalam menentukan kapan suatu aset harus diganti atau masih digunakan, perlu
dipertimbangkan unsur-unsur ekonomisnya, yaitu dengan membandingkan antara
biaya yang akan dikeluarkan oleh aset tersebut dengan manfaat yang akan
diperolehnya. Sebab, dapat saja terjadi suatu aset masih menguntungkan, namun
tersedia alternatif lain yang lebih menguntungkan. Jadi tujuan analisis penggantian
adlah untuk menentukan apakah aset yang saat ini digunakan perlu diganti dengan aset
baru yang lebih ekonomis, dan kapan penggantian itu sebaiknya dilakukan.
Nilai sekarang dari aset yang dipertahankan adalah nilai jual dari aset tersebut pada
saat ini, sedangkan nilai sekarang dari aset pengganti adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk pengadaan aset tersebut sampai mulai dioperasikan termasuk biaya
Ektek-IEG2H2 163
pelatihannya. Sedangkan biaya masa lalu yang terjadi pada aset yang dipertahankan
dalam analisis penggantian ini tidak dipertimbangkan lagi.
Sisa umur ekonomis dari aset yang dipertahankan dihitung dari mulai analisis
penggantian dilakukan, sedangkan umur ekonomis untuk aset pengganti diperoleh dari
rencana penggunaannya.
Umur ekonomis adalah usia dimana terjadinya EUAC paling kecil (minimum).
Contoh 14.1
Mesin lama yang telah beroperasi selama 5 tahun nilai pasarnya saat ini $5000,
sedangkan estimasi biaya perawatan dan nilai sisanya seperti dalam tabel berikut ini:
Pada tingkat suku bunga 10% per tahun, hitung umur ekonomis tersisa dari aset
tersebut?
Ektek-IEG2H2 164
Penyelesaian:
Umur Estimasi nilai Estimasi Jika dihentikan pada akhir tahun ke-n
tersisa sisa (S) pada biaya EUAC Capital EUAC
Total
(n) akhir tahun ke-n perawatan Recovery Perawatan
EUAC
(P-S)x(A/P,10%,n)+Si 100(A/G,10%,n)
0 P = $ 5000 - - - -
1 4000 $0 $1100 + 400 $0 $ 1500
2 3500 100 864 + 350 48 1262
3 2500 200 804 + 300 94 1198
4 2000 300 789 + 250 138 1177
5 2000 400 791 + 200 181 1172
6 2000 500 689 + 200 222 1111
7 2000 600 616 + 200 262 1078
8 2000 700 562 + 200 300 1062
9 2000 800 521 + 200 337 1058
10 2000 900 488 + 200 372 1060
11 2000 1000 462 + 200 406 1068
Dari tabel terlihat apabila aset tersebut dihentikan pada usia 9 tahun lagi, maka nilai EUAC
sebesar $1058 , dan ini merupakan nilai EUAC minimum. Maka umur ekonomis tersisa dari
aset tersebut adalah 9 tahun, artinya bila aset tersebut dipertahankan sampai umur ekonomis
tersebut, maka besarnya biaya total yang dikeluarkan per tahun selama 9 tahun adalah $ 1058.
Contoh-14.2
Sebuah mesin baru harganya $10.000 serta tidak ada nilai sisa segera setelah
diinstalasi. Biaya pemeliharaan pada tahun pertama masih ditanggung penjual
(garansi), sedangkan biaya pemeliharaan tahun ke-2 adalah $600 dan akan naik sebesar
$600 secara arithmatic gradient untuk tahun-tahun selanjutnya. Jika tingkat suku bunga
sebesar 8% per tahun, hitunglah usia pakai yang menghasilkan EUAC minimum?
Ektek-IEG2H2 165
Penyelesaian:
Jika usia pakai 6 tahun, maka menghasilkan EUAC minimum yaitu $3529 umur
ekonomis = 6 tahun.
1. Usia pakai tersisa aset lama (Defender) sama dengan usia pakai aset baru
(challenger).
Pada kondisi ini metode analisis yang dipilih bisa fleksibel, bisa diselesaikan dengan
present worth analysis, annual cash flow analysis, rate of return analysis, benefit cost
ratio analysis, dan lainnya. Dalam contoh berikut diilustrasikan analisis penggantian
sebelum pajak dan sesudah pajak untuk kondisi usia pakai yang sama.
Ektek-IEG2H2 166
Contoh-14.3
Ditentukan bahwa alat lama (Defender) harus diganti dengan alat baru (Challenger).
Data kedua alat tersebut sebagai berikut:
Harga pasar saat ini adalah $200, biaya perawatan per tahun sebesar $80, usia pakai
tersisa 5 tahun, serta nilai sisa sama dengan nol.
Harganya adalah $1050, biaya perawatan per tahun nol (free maintenance), usia pakai
5 tahun, serta nilai sisa sama dengan $250. Bila alat ini dipasang maka diestimasikan
terjadi penurunan biaya operasional per tahun sebesar $120 (biaya lembur pegawai).
Jika MARR 10% sebelum pajak, perlukah alat lama tersebut diganti?
Penyelesaian:
= 200(0,2638) + 80 = $132,76
EUAC (alat baru) < EUAC (alat lama) maka sebaiknya diganti.
Contoh-14.4
Jika MARR sama dengan 8% setelah pajak, perlukah alat lama diganti alat baru pada
persoalan contoh 14.3 diatas, bila ditetapkan bahwa masing-masing alat didepresiasi 4
tahun menggunakan SLD, serta tarif pajak diasumsikan 34%. (Perlu diketahui bahwa
alat lama harga awalnya $1600 dan sudah dipakai sejak 2 tahun lalu).
Ektek-IEG2H2 167
Penyelesaian:
Alat lama
Catatan: * Market value: $200 sedangkan Book value: $800 Capital Loss, sehingga
ada saving sebesar 34% x $600 = $204.
= $93,46.
Alat Baru
= $ 84,97.
Ektek-IEG2H2 168
Untuk kondisisi usia pakai defender berbeda dengan usia pakai challenger, pada
umumnya metode analisis annual cash flow merupakan metode yang paling cocok.
Contoh-14.5
Bila masih mau dipertahankan, maka perlu dilakukan overhaul saat ini dengan biaya
$4000. Kemudian biaya perawatan dua tahun kedepan sebesar $1800 per tahun, yang
selanjutnya pada tahun-tahun selanjutnya meningkat $1000 secara arithmatic gradient.
Nilai sisa sama dengan nol.
Lakukan analisis apakah penggantian dengan mesin baru merupakan keputusan yang
benar?
Penyelesaian:
Hitung EUAC mesin lama (defender) bila dihentikan pada tahun ke-n.
Pada EUAC minimum $3660, sisa usia ekonomis defender adalah 3 tahun. Sedangkan
usia ekonomis mesin baru (challenger) adalah 6 tahun dengan EUAC $3529.
Jadi karena EUAC (challenger) < EUAC (Defender) maka direkomendasikan mesin lama perlu
diganti mesin baru saat ini.
Ektek-IEG2H2 169
EVALUASI
Saat ini sudah muncul mesin baru dengan teknologi yang lebih baik dengan harga
37 juta rupiah serta dapat digunakan sampai empat tahun dengan nilai sisa nol
rupiah. Sedangkan untuk keperluan perpajakannya digunakan depresiasi dengan
metode Sum Of Years Digits (SOYD). Jika perusahaan memakai mesin dengan
teknologi baru ini, diperkirakan biaya operasional dan pemeliharaannya bisa
dihemat 9 juta rupiah setiap tahunnya.
Hitunglah After Tax Incremental Rate of Returnnya serta tentukan pilihan terbaik,
apakah mempertahankan mesin lama atau menggantinya dengan mesin baru saat
ini, jika tingkat suku bunga 10% per tahun dan tarif pajak pendapatan 30%.
REFERENSI
Ektek-IEG2H2 170