Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN INTERNAL IMUNISASI

PUSKESMAS KLANGENAN
TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS KLANGENAN

JLN.OTTO ISKANDAR DINATA NO 07 KLANGENAN-CIREBON


I. DEFINISI
Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam
menurunkan angka kematian bayi dan balita. Pada tahun 1974 cakupan vaksinasi baru
mencapai 5% sehingga dilaksanakan imunisasi global yang disebut Program
Pengembangan Imunisasi (PPI).
Kementrian Kesehatan menargetkan pada tahun 2014 seluru desa/kelurahan
mencapai 100% UCI (Universal Child Immunization) atau 90% dari seluruh bayi di
desa/kelurahan tersebut memperoleh imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG,
Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan Campak.

II. RUANG LINGKUP


Kegiatan program Imunisasi di Puskesmas pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Imunisasi Rutin
Kegitan imunisasi rutin adalah imunisasi yang secara rutin dan terus menerus harus
dilaksanakan pada periode waktu yang telah di tetapkan. Berdasarkan kelompok usia
sasaran, imunisasi rutin dibagi menjadi :
a. Bayi (dibawah satu tahun)
b. Wanita usia subur (WUS) ialah wanita berusia 15-39 tahun, termasuk ibu hamil
(bumil) dan calon penganting (catin)
c. Anak usia sekolah dasar.
2. Imunisasi Tambahan
Kegiatan imunisasi tambahan adalah kegiatan imunisasi yang tidak rutin dilaksanakan,
hanya dilakukan dasar ditemukannya masalah dari hasil pemantauan, atau evaluasi.
Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi tambahan ini adalah :
1. Backlog fighting
Backlog fighting adalah upaya aktif melengkapai imunisasi dasar pada anak yang
berumur 1-3 tahun pada desa non UCI setiap 2 (dua) tahun sekali.
2. Crash program
Kegiatan ini ditujukan untuk wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat
karena masalah khusus seperti :
Angka kematian bayi tinggi, angka PD3I tinggi
Infrastruktur (tenaga, sarana, dana) kurang.
Untuk memberikan kekebalan pada kelompok sasaran yang belum
mendapatkan pada saat imunisasi rutin.

Karena biasanya kegiatan ini menggunakan biaya dan tenaga yang banyak serta
waktu yang relative panjang, maka perlu di ikuti pemantauan, supervise dan
evaluasi. Indikatornya perlua ditetapkan misalnya cakupan DPT-1 dan DPT-
3/Campak untuk indicator pemantauan cakupan dan angka morbiditas dan atau
angka mortalitas untuk indicator penilaian dampak (evaluasi). Hasil sebelum dan
sesudah crash program menunjukan keberhasilan program tersebut. Hasil evaluasi
ini akan menentukan bentuk follow up dari kegiatan ini.

3. Imunisasi dalam penanganan KLB (Outbreak Respon)


Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB disesuaikan dengan
situasi epidemilogi penyakit.
4. Kegiatan-kegiatan imunisasi missal untuk antigen tertentu dan waktu yang tertentu,
dalam rangka pemutusan rantai penyakit antara lain :
PIN (Pekan Imunisasi Nasional)
Merupakan suatu upaya untuk mempercepat pemutusan siklus kehidupan
virus polio importasi dengan cara memberikan vaksin polio kepada setiap
balita termasuk bayi baru lahir tanpa mempertimbangkan status imunisasi
sebelumnya, pemberian imunisasi dilakukan 2(dua) kali masing-masing 2
(dua) tetes dengan selang waktu 1(satu) bulan. Pembarian imunisasi polio
pada waktu PIN disamping untuk memutus mata rantai penularan, juga
berguna booster atau imunisasi ulangan polio.
Sub PIN
Merupakan suatu upaya untuk memutuskan rantai penularan polio bila
ditemukan satu kasus polio dalam wilayah terbatas (kabupaten) dengan
pemberian dua kali imunisasi polio dalam interval satu bulan secara serentak
pada seluruh sasaran berumur kurang dari satu tahun.
Catch Up Campaign Campak
Merupakan suatu upaya untuk pemutusan transmisi penularan virus campak
pada anak sekolah dan balita. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian
imunisasi campak secara serentak pada anak sekolah dasar dari kelas satu
hingga kelas enam, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
Pemberian imunisasi campak pada waktu catch up campaign campak booster
atau imunisasi ulangan (dosis kedua).

III. TATA LAKSANA PELAYANAN IMUNISASI

A. Lingkup Kegiatan Pelayanan Imunisasi


Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup pelayanan program imunisasi yaitu :
1. Kegiatan dalam grdung yaitu kegiatan yang dilaksanakan di poli Imunisasi atau KIA
untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas baik untuk konsultasi maupun
pelayanan imunisasi
2. Kegiatan di luar gedung yaitu kegiatan yang di laksanakan untuk menjaga dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi baik dalam bentuk kegiatan
penyuluhan imunisasi dan kunjungan supervise suportif di posyandu
Jadwal Kegiatan Program Imunisasi

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES
PROGRAM
IMUNISASI
1. Supervisi
suportif
posyandu
2. Sweeping
DO imunisasi
3. Pendataan
sasaran
BIAS
4. Pelaksanaan
BIAS campak
5. Pelaksanaan
BIAS DT/Td
6. Sweeping
BIAS campak
7. Sweeping
Bias DT dan
Td
8. Pelacakan
kasus KIPPI
Serius

Jadwal Supervisi Suportif


NO HARI/TANGGAL DESA NAMA POSYANDU
1. April 2016 Klangenan Posy.Jaya Bakti
Serang Posy.Rajawali
Posy.Kenari
Danawinangun Posy. Puspa Cindra
Jemaras Kidul Posy.Supraba
Posy. Brahma
Posy.Bayu
Posy.Brahma
Pekantingan Posy.Cemara
Posy.Jambe
2. Juli 2016 Klangenan Posy.Wana Bakti
Posy. Langen Bakti
Serang Posy. Kutilang
Posy. Belibis
Danawinangun Posy. Dahlia
Jemaras Kidul Posy. Wisnu
Posy. Surya
Pekantingan Posy.Mangga
Posy.Asem
Posy.Cempaka
3. September 2016 Klangenan Posy.Nusa Bakti
Posy. Kartika Bakti
Serang Posy. Nuri
Posy. Garuda
Danawinangun Posy. Kelapa Gading
Posy.Kenanga 1
Posy.Aster 1
Jemaras Kidul Posy. Indra
Pekantingan Posy. Beringin
Posy. Kesambi
4. November 2016 Klangenan Posy. Mulya Bakti
Posy. Mustika Bakti
Serang Posy. Cendrawasih
Danawinangun Posy.Aster 1
Posy.Teratai
Posy. Sedap Malam
Posy. Anyelir 1
Posy. Anyelir II
Posy.Kenanga II

B. Langkah Kegiatan
1. Perencanaan kegiatan yang dituangkan dalam rencana kegiatan tahunan dan bulanan
program imunisasi di puskesmas
2. Pelaksanaan didalam gedung untuk pelayanan imunisasi (pelayanan di poli
imunisasi/KIA) sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) Puskesmas
Klangenan.
3. Pelaksanaan diluar gedung seperti penyuluhan imunisasi dan kunjungan supervise
suportif keposyandu sesui dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) Puskesmas
Klangenan
4. Pembuatan laporan bulanan
5. Pembuatan laporan tahunan
6. Evaluasi hasil kegiatan bulanan dan tahunan
7. Rencana tindak lanjut kegiatan yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai