Anda di halaman 1dari 4

J.Tek.Ling Edisi Khusus Hal.

144-147 Jakarta, Juli 2006 ISSN 1441 318X

TEKNIK BIOMONITORING-SEBAGAI ALTERNATIF


TOOL PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNGAN
PERAIRAN
Wage Komarawidjaja dan Titiresmi
Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract

In order to improve environmental quality and to prevent environmental


sustainability, It is necessary to establish the measurement tools of relevant
environmental parameter to distinguish the anticipated change. Because the
establishment and maintenance of monitoring system is expensive, to select
organisms on their ecosystem (flora and fauna) as a tool for monitoring should
be our concern.

Key words: Biomonitoring, POPs

Kecenderungan tersebut
1. PENDAHULUAN menunjukkan bahwa Negara
1.1. Latar Belakang berkembang sebagai pengguna senyawa
persisten, termasuk Indonesia lambat
Sebagaimana telah sering laun akan terkena oleh dampak negative
disinggung dalam beberapa laporan hasil yang ditimbulkan.2
kajian, bahwa pemanfaatan sumberdaya
alam dirasakan kurang memperhatikan Dampak negative tersebut akan
daya dukung lingkungan, sehingga pada semakin terasa, karena perhatian
akhirnya lambat laun akan dirasakan terhadap kelestarian lingkungan pada
akibatnya baik oleh lingkungan itu sendiri umunya masih belum memadai
dan manusia sekalipun.1 dibandingkan dengan maraknya kegiatan
eksplorasi sumberdaya alam.
Dalam salah satu survey di
sejumlah Negara Berkembang di Asia Sumber kontaminasi tersebut pada
misalnya, mengindikasikan bahwa akhirnya akan masuk ke lapisan air, baik
beberapa kegiatan budidaya pertanian, air permukaan, air tanah dangkal bahkan
perkebunan dan perikanan telah air tanah dalam. Keadaan ini, tentunya
mengakibatkan pencemaran secara lokal, akan berbahaya bagi seluruh kehidupan,
regional bahkan Internasional. Kegiatan karena tidak mungkin tidak butuh air
budidaya tersebut masih sering untuk kehidupannya.
ditemukan menggunakan insektisida
secara berlebihan, padahal diketahui Sebagai ilustrasi, dampak negative
bahan kimia tersebut tergolong jenis pemanfaatan POPs yang melebihi
polutan senyawa organik persisten kebutuhan dengan penanganan
(POPs).2 limbahnya yang belum memenuhi

144 Komarawidjaja, W. dan Titriresmi


persayaratan, pada akhirnya akan bahwa suatu lingkungan perairan cocok
terakumulasi dalam umbi, batang flora untuk spesies tertentu, dimana
dan di jaringan tubuh hewan temasuk keberadaanya menunjukkan kondisi
manusia didalamnya. Manusia sebagai ekosistem dan kualitas lingkungan yang
mahluk yang membutuhkan pasokan spesifik, sehingga pada akhirnya dapat
flora dan fauna, sangat berkepentingan disimpulkan bahwa keberadaan spesies
untuk mendapatkan hasil panen tertentu menunjukkan kualitas lingkungan
sumberdaya alam yang berkualitas dan yang tertentu pula.
tidak berbahaya.2
Oleh karena itu, teknologi ini akan
Untuk memperoleh data yang sangat berguna dalam melakukan
sahih, bahwa flora dan fauna tersebut evaluasi dampak pembangunan terhadap
tidak terkena kontaminasi senyawa POPs kehidupan perairan, mendapatkan
dengan level membahayakan, diperlukan gambaran perubahan struktur dan
upaya pemeriksaan dengan metoda keanekaragaman biologis suatu perairan
presisi tetapi mudah diperoleh, murah akibat terjadinya pencemaran di lahan
serta mudah disosialisasikan kepada perairan tersebut. Bahkan secara
masyarakat. jangka panjang dapat dijadikan alat ukur
barometer keberhasilan pengelolan
Teknik pemeriksaan skala lingkungan perairan.
laboratorium, telah banyak
dikembangkan di beberapa Negara maju, 2. TEKNIK BIOMONITORING
namun metoda tersebut sangat kompeks
dan diperlukan pendanan yang cukup. 2.1. Lingkup Biomonitoing
Hal ini, menjadi salah satu alasan
pemikiran untuk mengembangkan suatu Dalam tingkatan operasional,
teknik pemantauan dengan pengertian aquatik biomonitoring
memanfaatkan kehidupan perairan. biasanya mengacu kepada upaya
Metoda ini dikenal dengan istilah kompilasi data hasil pengujian biologi
Biomonitoring.3 Selain di Negara maju, perairan baik di Laboratorium maupun
pengembangan teknologi ini sudah mulai Lapang.3,4,5
banyak dilakukan di Negara Negara
berkembang, termasuk Indonesia. Oleh karena itu Biomonitoring ditinjau
dari kategori minat komunitas pakar
1.1.1. Pengertian Biomonitoring dalam pengembangan teknik
operasional dikenal sebagai:
Biomonitoring perairan secara
umum didefinisikan sebagai suatu upaya a. Bioassessments study, melakukan
penggunaan respon organisma perairan pendalaman komunitas kehidupan
secara sistematis untuk mengevaluasi perairan termasuk fungsi dan struktur
perubahan-perubahan kualitas komunitas.
lingkungan perairan. Biomonitoring yang b. Toxicity bioassays, melakukan
merupakan konsep pemanfaatan kegiatan pengujian di laboratorium
pengetahuan ekosistem dengan segala dan menganalisa efek polutan
perubahannya sangat tepat untuk terhadap bentuk bentuk kehidupan
dikembangkan dan digunakan untuk (flora dan fauna).
program pengendalian kualitas perairan.3
c. Behavioral bioassays, mengkaji efek
Teknik ini diharapkan mampu subletal terhadap flora dan fauna uji,
memberikan indikasi atau gambaran sebagai dasar upaya peringatan dini
(early warning system).

Teknik Biomonitoring... ...J. Tek. Ling. PTL-BPPT.Edisi Khusus: 144-147 145


d. Bioaccumulation study, melakukan a. Identifikasi bentuk kehidupan yang
kajian dosis kontaminan yang diserap ada di suatu perairan (kelimpahan
flora dan fauna uji dan dampaknya dan keragaman), baik flora maupun
dalam food chain. fauna.
b. Mengidentifikasi jenis jenis kehidupan
pada suatu perairan, merupakan
introduksi ataukah asli berasal dari
perairan yang bersangkutan.
c. Memilih alternative jenis kehidupan
lokal (indigenous) untuk digunakan
dalam boimonitoring ataukah
diperlukan introduksi dari tempat lain,
setelah melalui beberapa
pertimbangan ilmiah dan empiris.

Gambar-1. Hewan Bentik Perairanuntuk


Biomonitoring

2.2. Implementasi Biomonitoring

Sebagaimana diketahui bahwa


Biomonitoring bukan hanya merupakan
pengukuran langsung dari efek biologist
Gambar-1. Tanaman Air (Makrofit) untuk
yang dihasilkan dengan adanya polutan.
Biomonitoring
Namun bilamana efek polutan tersebut
berlangsung lama pada suatu jenis
hewan, akan dapat menimbulkan Dengan tersedianya database
perubahan pada organisme tersebut sumberdaya masing masing perairan,
sehingga dapat disebut sebagai tanda pilihan pilihan dalam implementasi teknik
atau indikasi adanya dampak negative biominitoring dapat direncakan dengan
dari pemaparan suatu jenis polutan pada baik, termasuk didalamnya
suatu kawasan perairan.6 mengapresiasi masyarakat perkotaan,
masyarakat pedesaan dan berbagai
stakeholder untuk berpartisipasi dalam
Oleh karena itu, pada tahap kajian
rangka pengelolaan lingkungan
diperlukan pengukuran perubahan biologi
berkelanjutan.
disertai pengukuran kualitas air, sehingga
dapat dibandingkan antar kerusakan
biota yang terjadi dengan parameter 3. PENUTUP
kualitas lingkungan yang diukur.
a. Biomonitoring adalah salas satu
Dengan demikian, untuk teknik alternative dalam rangka
mendukung langkah pemanfaatan teknik pemantauan lingkungan.
biomonitoring, diperlukan beberapa b. Teknik ini didasarkan kepada
langkah: sebesar besarnya menggali potensi

146 Komarawidjaja, W. dan Titriresmi


bentuk kehidupan perairan lokal Prevention and Abatement
untuk berperan lebih banyak dalam Handbook. World Bank Group.
memberikan tanda tanda telah
3. Zimmer et. al. 1997. Biomonitoring
terjadinya perubahan kualitas
in the water environment. Water
linglkungan.
Environment Federation. Alexandria.
c. Untuk itu, ketersediaan database USA.
sumberdaya perairan khususnya
4. Paul K.S. Lam and , J S. Gray 2003.
bentuk bentuk kehidupan didalamnya
The use of biomarkers in
(flora dan fauna) sangat diperlukan
environmental programmes. Marine
dan sangat membantu implementasi
Pollution Bulletin 46: 186.
teknik ini
5. Bowden B.F. 2000. Biomarkers in
DAFTAR PUSTAKA marine organisms : a practical
approach. Aust. J. Chem. 55:297-
1. Annonymous. 2004. International 298.
council of chemical associations 6. Ravera,O. 2001. Monitoring of the
position on biomonitoring. aquatic environment by species
International Council of Chemical accumulator of pollutants a review. J.
Association. Limnol. 60(Suppl.1): 63-78
2. ___________. 1998. Monitoring
Environmental Quality. Pollution

Teknik Biomonitoring... ...J. Tek. Ling. PTL-BPPT.Edisi Khusus: 144-147 147

Anda mungkin juga menyukai