METODE PENELITIAN
- Gas H2 (hidrogen)
- Gas N2 (nitrogen)
- Katalis CuO
3.3. Prosedur
Untuk menyelesaikan tugas ini, dibutuhkan data yang meliputi laju alir volumetrik
(flow rate) dan komposisi aliran disekitar Metanol Reaktor (020-R01 A/B), Metanol
Sumber data tersebut diperoleh dari laboratorium dan Log Sheet Distribution Control
System (DCS) unit 100, 200 dan 300 serta untuk membandingkan hasil perhitungan
dibutuhkan data desainnya. Dalam beberapa hal diperlukan asumsi untuk dapat
perhitungan.
Dalam perhitungan dibutuhkan bagan alir proses sintesis metanol dapat dilihat
MS = Metanol Separator
R = Reaktor
MD = Menara Destilasi
Distilasi (G)
Atau
B = C + E + F + G ......................... 3.1
Neraca Massa Total Blok I
Laju Alir Massa CO Outlet Reaktor = Laju alir Massa CO Recycle + Laju Alir
Menara Distilasi
Atau
Dimana :
CO = 2,70% vol
H2 = 66,26% vol
N2 = 2,70% vol
CO = 2,43 % vol
H2 = 25,51 % vol
CH4 = 26,17 % vol
N2 = 1,40 % vol
CO = 2,43 % vol
H2 = 25,51 % vol
N2 = 1,40 % vol
= 67900 kg
Data data yang diketahui secara teori atau desain adalah sebagai berikut :
Make-up Gas
Recycle Gas
Keluaran Reaktor
1. Untuk peneracaan massa arus C (Recycle gas) maka laju alir dan komposisi
7,17 1kmol kg
= 595783 Nm3 44
100 22,414 Nm 3 kmol
= 83857,101 kg
Massa CO = 20095,083 kg
Massa H2 = 35224,873 kg
Massa N2 = 20095,083 kg
90034,478 kg + 20095,083 kg
= 249306,618 kg
Massa CO 2
% massa CO2 = x 100
Massa Total
83857 ,101 kg
= x 100
249306 ,618 kg
= 33,636 %
% massa CO = 8,060 %
% massa H2 = 14,129 %
% massa N2 = 8,060 %
CO = 8,060 %
H2 = 14,129 %
CH4 = 36,114 %
N2 = 8,060 %
2. Untuk peneracaan massa arus E (expansion gas) maka laju alir dan komposisi
44,47 1kmol kg
= 2017 Nm3 44
100 22,414 Nm 3 kmol
= 1758,165 kg
Massa CO = 61,137002 kg
Massa H2 = 45,843766 kg
Massa N2 = 35,222964 kg
+ 35,222964 kg
= 2276,6075 kg
Massa CO 2
% massa CO2 = x 100 %
Massa Total
1758,165 kg
= x 100 %
2276,6075 kg
= 77,228 %
% massa CO = 2,685 %
% massa H2 = 2,013 %
% massa N2 = 1,548 %
CO = 2,685 %
H2 = 2,013 %
CH4 = 16,526 %
N2 = 1,547 %
3. Untuk peneracaan massa arus F (off gas) maka laju alir dan komposisi gas
44,47 1kmol kg
= 798 Nm3 44
100 22,414 Nm 3 kmol
= 1758,165 kg
Massa CO = 61,137002 kg
Massa H2 = 45,843766 kg
Massa N2 = 35,222964 kg
+ 13,956277 kg
= 901,8817 kg
Massa CO 2
% massa CO2 = x 100 %
Massa Total
696,6318 kg
= x 100 %
901,8817 kg
= 77,242 %
% massa CO = 2,686 %
% massa H2 = 2,014 %
% massa N2 = 1,548 %
Analog dengan perhitungan diatas sehingga diperoleh:
CO = 2,686 % vol
H2 = 2,014 % vol
N2 = 1,548 % vol
laju volumetrik = laju alir volumetrik arus C + laju alir volumetrik arus D
= 821252 Nm3
7,86
(821252 Nm 3 )
100
Mol CO masukkan reaktor = Nm3
= 28799,147 Kmol
22,414 Kmol
b. Menghitung laju alir massa dan komposisi gas CO keluaran Reaktor (Arus B)
B =C+E+F+G
= 320385,1072 kg
C Y CO + E X CO + F W CO + G V CO
ZCO =
B
Zc = 320385,1072 kg
ZCO = 0,063
= (320604,532 Kg)(0,063)
= 20167,077 Kg
Untuk menghitung konversi CO yang menjadi metanol, maka laju alir massa CO
20167 ,077 Kg
Mol CO keluaran reaktor = Kg
28
Kmol
= 720,243 Kmol
28799,147 720,243
=
720,243
2872 ,587
Konversi CO = x 100 % = 74,93 %
720,243
d. Menghitung konversi CO desain yang menjadi metanol
7,86 3,3
x 40333 kmol x 35065
100 100
konversi CO desain = 7,86 x 100 %
x 40333 kmol
100
= 63,5 %
Hasil perhitungan konversi CO aktual dan desain untuk data yang lainnya dapat
sebagai berikut :
60 Keterangan pada
sumbu x :
Konversi CO
50 1 = 09 Mei 2011
2 = 08 Agustus 2011
3 = 14November2011
40 4 = 13 Februari 2012
5 = 14 Mei 2012
6 = 13 Agustus 2012
30 7 = 12November2012
8 = 25 Februari 2013
20
10
0
Konversi CO aktual
1 2 3 4 5 6 7 8
Konversi CO desain
waktu
4.3. Pembahasan
Dari grafik 4.1. terlihat bahwa konversi CO berbanding lurus terhadap waktu
artinya semakin lama waktu penggunaan katalis maka konversi CO akan semakin
menurun, hal ini disebabkan katalis yang digunakan pada metanol reaktor samakin
lama semakin berkurang keaktifannya. Tapi untuk data konversi CO pada tanggal 27
Februari 2012 (data No. 4) lebih tinggi dari data pada konversi CO pada tanggal 28
November 2011 (data No. 3), hal ini disebabkan pada tanggal tersebut kondisi operasi
reaktor lebih baik sehingga CO yang bereaksi membentuk metanol lebih banyak.
Demikian halnya untuk konversi CO untuk pada tanggal 27 Agustus 2012 (data
No.6). Khusus data konversi CO pada tanggal 25 Februari 2013 (data No. 8) terjadi
peningkatan dari data konversi CO sebelumnya, hal ini disebabkan pemprosesan gas
sebelum masuk reaktor berjalan optimal mengingat pabrik baru selesai TA (Time
Around).
desain terlihat bahwa konversi CO aktual lebih besar dari pada konversi CO desain,
hal ini disebabkan oleh kondisi katalis yang masih aktif. Tapi untuk data tanggal 12
desain. Hal ini disebabkan oleh katalis yang digunakan pada metanol reaktor semakin
digunakan. Dan data terakhir pada tanggal 25 Februari 2013 menunjukan bahwa
konversi CO aktual berada diatas konversi CO desain, hal ini dikarenakan gas
sebelum masuk reaktor berjalan optimal mengingat pabrik baru selasai melakukan
TA (Time Around).
BAB 5
5.1 Kesimpulan
1. Efektifitas katalis dipengaruhi oleh suhu dan umur pemakaiannya, dimana suhu
yang terlalu tinggi akan merusak katalis dan semakin lama pemakaiaan maka
diatas konversi CO desain sebesar 63,5 %, artinya kondisi katalis masih layak
digunakan.
5.2 Saran