Anda di halaman 1dari 4

KASUS MANDIRI

MIOPIA

OLEH

DEWA PUTU JAYA PRASATYA 16710121

PEMBIMBING

Dr. TUTUK WIBOWO CHAMIDY, Sp.M

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA RSUD BANGIL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2016

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL
Jl. Raya Raci Bangil, Telp. (0343) 744900
Fax. (0343) 744940
PASURUAN

LEMBAR PENGESAHAN
KEPANITERAAN KLINIK FK-UWKS
RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

Telah dipresentasikan di :

Bangil, ..............................................................2016

Stase Ilmu Kesehatan Mata

Mengetahui,

Kepala Bagian/SMF Mata

dr.Tutuk Wibowo Chamidy,Sp,M

NIP : 140364125

KASUS MANDIRI

1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Farid
Umur : 29 th
Tanggal lahir : 10 Maret 1987
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kraton, Pasuruan
Pekerjaan : Engineering Pabrik
Status : Sudah menikah
Agama : Islam
No RM : 302453

Keluhan utama : Mata kanan dan kiri buram terutama saat melihat jauh

2. RPS (Riwayat Penyakit sekarang)


Pasien datang dengan keluhan mata kanan dan kiri buram terutama saat melihat jauh
sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu pasien juga merasa buram saat berkendara di
malam hari. Pasien mengatakan buram saat melihat jauh tetapi saat melihat dekat
masih jelas. Selain itu pasien mengatakan matanya cepat lelah saat lama melihat
komputer. Pasien tidak merasa pusing.

3. RPD (Riwayat Penyakit Dahulu)


Pasien mengatakan tidak mengetahui riwayat diabetes melitus dan hipertensi.
Sebelumnya juga tidak pernah menggunakan kacamata.

4. RPK (Riwayat Penyakit Keluarga)


Keluarga pasien ada yang sakit seperti ini.

5. Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari bekerja sebagai engineering listrik di pabrik.

6. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum :Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : Nadi :76x/mnt, RR : 20x/mnt
Pemeriksaan Umum : A/I/C/D = -/-/-/-

7. Status Lokalis

OD OS
6/40 S-1.50 6/6 Visus 6/40 S-1.50 6/6
Tidak ditemukan proptosis Bulbus okuli Tidak ditemukan proptosis
Superior dan Posterior Palpebra Superior dan Posterior
Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Hiperemi (-) Hiperemi (-)
Bengkak (-) Bengkak (-)
Enteropion (-) Enteropion (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
CVI (-) PCVI (-) Konjunctiva CVI (-) PCVI (-)
Khemosis (-) Khemosis (-)
Jernih Kornea Jernih
Edema (-) Edema (-)
Defek (-) Defek (-)
Reguler Iris Reguler
Dalam COA Dalam
3mm Pupil 3mm
Bulat Bulat
Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)
Jernih Lensa Jernih
Tidak ada benda asing Tidak ada benda asing

8. Diagnosa
ODS Miopia Ringan
Klasifikasi miopia berdasarkan ukuran dioptri lensa yang dibutuhkan untuk
mengkoreksikannya (Sidarta, 2007):
1. Ringan : lensa koreksinya 0,25 s/d 3,00 Dioptri
2. Sedang : lensa koreksinya 3,25 s/d 6,00 Dioptri.
3. Berat :lensa koreksinya > 6,00 Dioptri.

9. Terapi

Terapi Non Medika Mentosa:

Kacamata : Sferis (-) terlemah yang menghasilkan tajam penglihatan terkuat

Lensa Kontak : Anisometrop & Miopia

Terapi Medika Mentosa:

Bisa diberikan Retivit 2 - 3 x sehari 1 kaplet.

Terapi Bedah:

Operasi Lasik

Terapi pada pasien ini:

Pemberian kacamata dengan S-1.50 6/6

Pd: 65/63

Anda mungkin juga menyukai