TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang Asuhan Keperawatan pada klien Ny. M
dengan Plasenta Previa atas indikasi Plasenta Letak Rendah dengan usia kehamilan 30 di
ruang Seruni RSUD Tarakan Jakarta Pusat.
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Klien masuk Kerumah Sakit RSUD Tarakan diruang Seruni kamar Isolasi pada tanggal
5 juli 2012, klien bernama Ny. M berumur 40 tahun, suku Betawi, bangsa Indonesia,
agama muslim, pendidikan terakhir SD, pekerjaan IRT, status perkawinan menikah,
lama perkawinan 16 tahun, Alamat : Jl. Kepak Duri RT/RW 04/o8 Jakarta Barat.
2. Resume
Klien bernama Ny. M berumur 40 tahun, Dengan obstetric : G4P3A0AH3 dengan
kehamilan 30 minggu, Klien datang pada tanggal 05 Juli 2012, pada pukul 02.30, Klien
rujukan dari pukesmas Kebun Jeruk klien mengatakan pada pukul 01.30 keluar darah
200cc, merah segar, janin aktif, klien mengatakan stress karena darahnya banyak keluar,
klien tampak lemas, cemas. TFU 30cm,DJJ 157x/m, puka 157x/m, TTV Klien TD:
90/60, N: 78x/m, S: 36C, RR 20x/m. Klien mengalami PLR (plasenta letak rendah).
Klien mendapat terapi obat duvadilim drip 2 amp + RL 12/tpm, kalikorfen sup 3x1,
ketoprofen 100 mg. hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 5 juli 2012 hemoglobin 9
mg/dl, hematocrit 25,9 vol/%, eritrosit 2,97 juta/ul, lekosit 7.500 mm3, trombosit
186.000 mm3.
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 5 juli 2012 didapatkan data klien keluar darah
200cc dengan indikasi perdarahan pada kehamilan 30 minggu PLR (plasenta letak
rendah), hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 5 juli 2012 hemoglobin 9 mg/dl,
hematokrit 25,9 vol/%, eritrosit 2,97 juta/ul, lekosit 7.500 mm3, trombosit 186.000
mm3. , TTV Klien TD: 90/60, N: 78x/m, S: 36C, RR 20x/m. TFU 30cm,DJJ
157x/menit.
Klien mengatakan keluar darah 200 cc, klien mengatakan stress karena darahnya
banyak keluar, klien mengatakan belum BAB sejak masuk RS,klien mengatakan
darahnya keluar lagi pada tgl 7 juli 2012 pukul 20.00wib sekitar 100cc darah bewarna
merah segar, klien tampak gelisa, klien tampak cemas,klien diberi obat duvadilim drip 2
amp + RL 12/tpm, kalikorfen sup 3x1, ketoprofen 100 mg.
Dari data diatas didapatkan masalah Resiko kekurangan volume cairan, Gangguan
eliminaso : fekal, cemas tentang darah yang keluar. Tindakan keperawatan mandiri yang
telah penulis lakukan yaitu monitor TTV, observasi DJJ, memberikan klien posisi yang
nyman, menganjurkan klien bedrest, menganjurkan klien untuk banyak minum,
mengkaji frekuensi darah yang keluar dan warnanya, serta kolaborasi infus dan cek
hemoglobin.
3. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama (saat masuk rumah sakit)
Klien mengatakan sebelum masuk RSUD tarakan, umur kehamilan 30 minggu, rujukan
pukesmas kebun jeruk keluhan keluar darah merah segar sekitar 200cc sejak pukul
01.10 wib.
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 12-12-2011, tafsiran persalinan 19-09-2012,kehamilan sekarang 30 minggu.
c. Riwayat Obstetric G4P3A0AH3 Hamil 30 minggu
Anak pertama umur kehamilan 36 minggu, penyulit tidak ada, jenis persalinan spontan,
ditolong oleh bidan, penyulit dan komplikasi nifas tidak ada, jenis kelamin laki-laki,
berat badan 3400 gram, panjang badan 50 cm, keadaan sekarang sehat dan umur
sekarang 15 tahun. Anak kedua umur kehamilan 36 minggu, penyulit tidak ada, jenis
persalinan sepontan, ditolong oleh bidan, penyulit dan komplikasi nifas tidak ada, jenis
kelamin laki-laki, berat badan 3800 gram, panjang badan 49 cm, keadaan sekarang sehat
dan umur sekarang 11 tahun. Anak ketiga umur kehamilan 36 minggu, penyulit tidak
ada, jenis persalinan sepontan, ditolong oleh bidan, penyulit dan komplikasi nifas tidak
ada, jenis kelamin laki-laki, berat badan 300 gram, panjang badan 50 cm, keadaan
sekarang sehat dan umur sekarang 7 tahun. Hamil sekarang 30 minggu komplikasi
(PLR) plasenta letak rendah.
d. Riwayat Keluarga Berencan
Selama menikah klien melaksanakan program keluarga berencana, jenis kontrasepsi
yang digunakan adalah suntik, msalah yangb terjadi tidak ada, dan yang akan datang
melaksanakan keluarga berencana suntik.
e. Riwayat Imunisasi
Selama hamil klien diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali, saat diberikan imunisasi TT
usia kehamilan 3 bulan di pukesmas dan kehamilan 6 bulan di pukesmas.
f. Riwayat Penyakit Keluarga
c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut klien bersih, tidak ada karies pada gigi klien, lidah klien bersih, klien
tidak menggunakan gigi palsu, mulut klien tidak berbau keton, klien tidak mengalami
mual atau pun muntah, klien tidak mengalami kesulitan dalam menelan, nafsu makan
klien baik, tidak ada rasa nyeri diperut, tidak mengalami rasa penuh diperut, berat
badan sekarang 62kg, tinggi badan 145cm, bentuk tubuh agak gemuk, membrane
mukosa tampak lembab, lingkar lengan atas 27 cm, kebiasaan buang air besar 1 kali
sehari, warna kuning, buang air besar tidak ada keluhan / kelainan, tidak mengalami
hemoroid.
d. Neurosensori
Status mental klien orientasi dengan baik, klien tidak memakai kacamata, tidak
memakai alat bantu pendengaran, tidak mengalami gangguan dalam berbicara, tidak
mengalami sakit kepala.
e. Sistem Endokrin
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus, nafas tidak berbau keton,
klien tidak mengalami polyphagia, poliuria, polidipsi.
f. Sistem Urogenital
Buang air kecil klien terkontrol 6 kali sehari 150 200 cc, jumlah urine 1500 cc, warna
kuning jernih, tidak ada keluhan pada saat buang air kecil, klien tidak mengalami
distensi kandung kemih.
g. Sistem Integumen
Turgor kulit klien elastis (baik), warna kulit pucat, keadaan kulit baik, kulit tampak
bersih, keadaan rambur bersih.
h. Sistem Muskuloskeletal
Klien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan, ekstrimitas klien simetris, klien
tidak mengalami oedema pada tungkai, tidak ada varises, reflek patella positif masa
otot kuat, deformitas kulit lentur.
i. Dada dan Axilla
j. Perut / Abdomen
Inspeksi membesar simetris arah ventrikel, tidak ada linea, striae, dan tidak ada luka
bekas operasi, palpasi leopold satu TFU 30 cm, TFU berisi janin, leopold dua kanan
punggung, kiri ekstremitas, leopold tiga kepala dan plasenta, leopold empat konvergen,
tafsiran berat janin 1500 gram, kontraksi kuat, aukultasi DJJ puctum maksimum
157x/menit, frekuensi 157x/menit teratur, pemeriksaan panggul luar tidak terkaji.
5. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 5 juli 2012
USG, hasil : diameter 7,47 cm, AC 25,7 cm, ICAN, JPKTH, plasenta letak rendah,
placenta corpus posterior meluas kebawah tidak menutupi jalan lahir.
Hemoglobin 9 mg/dl (N : 11 16 mg/dl)
b) Data objektif
Ny. M umur 40 tahun status obstetri G4P3A0AH3 hamil 30 minggu TTV tekanan darah
90/60 mmHg, Nadi 78x/menit, suhu 36c, pernafasan 20x/menit, kesadaran klien
compos mentis, Tinggi Fundus Uteri 30 cm, pemeriksaan laboratorium tanggal 5 juli
2012 : hemoglobin 9 mg/dl, Hematokrit 25,9 vol% , Eritrosit 2,97 juta/ul, Lekosit
7.500 mm3, Trombosit 186.000 mm3, klien tampak lemas, klien tampak gelisah, lila 27
cm, DJJ 157x/menit, pemeriksaan leopold satu TFU 30 cm, leopold dua puka, leopold
tiga plasenta dan kepala, leopold empat konvergen.
8. Analisa Data
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak cemas
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus adalah :
1. Resiko kekurangan volume cairan b/d kehilangan darah
Tanggal ditemukan : 5 Juli 2012
Tanggal teratasi : 7 Juli 2012
2. Gangguan eliminasi : fekal b/d penurunan mortilitas usus
Tanggal ditemukan : 5 Juli 2012
Tanggal teratasi : 6 Juli 2012
3. Cemas tentang darah yang keluar b/d kurangnya informasi yang didapat
Tanggal ditemukan : 5 Juli 2012
Tanggal teratasi : 6 Juli 2012
C. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi
1. Resiko kekurangan volume cairan b/d kehilangan darah
DS :
1. Klien mengatakan keluar darah sekitar 200 cc
DO :
1. Hb 9 mg/dl
2. Klien tampak lemas
3. Hasil TTV : TD 90/60 mmHg, N 86x/menit, RR 20x/menit, S 36C
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 X 24 jam, diharapkan
kebutuhan cairan terpenuhi.
Kriteria hasil :
1. Tidak ada tanda tanda dehidrasi : turgor kulit elastis, konjungtiva ananemis,
mukosa bibir lembab.
Intervensi :
1. Kaji tanda tanda vital klien
Rasional : untuk memantau adanya perubahan tanda tanda vital
2. Observasi masukan cairan klien
Rasional : untuk memantau kebutuhan cairan
3. Kaji tanda tanda dehidrasi
Rasional : untuk mengetahui kekurangan cairan
4. Anjurkan klien untuk banyak minum
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan cairan
5. Kolaborasi pemberian IVFD sesuai indikasi
Rasional : untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
Pelaksanaan :
Tanggal 5 Juli 2012
Pukul 08.30 mengukur tanda tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
86x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 36C.
Pukul 08.40 pemeriksaan Antenatal Care leopold satu tinggi fundus uteri 30 cm,
leopold dua teraba puka, leopold tiga teraba kepala dan plasenta, leopold empat
konvergen.
Pukul 10.00 menganjurkan klien untuk banyak minum, menganjurkan klien untuk
banyak istrhat.
Pukul 12.00 memberikan obat ketoprofen.
Pukul 13.30 melihat adanya perdarah atau tidak.
Pukul 14.00 observasi Denyut jantung janin 148x/menit
Pukul 14.30 observasi IVFD RL + 2 amp duvadilan 16 tetes/menit
Pukul 15.00 memberikan obat kaltropen supp 3 x 1
TTD
( IRAWATI)
Evaluasi
Tanggal 5 Juli 2012
S : a. Klien mengatakan selama di rawat di RS darahnya tidak keluar
Pelaksanaan
Pukul 08.00 mengukur tanda tanda vital : tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
82x/menit, suhu 36C, pernafasan 22x/menit, observasi denyut jantung janin
148x/menit.
TTD
(IRAWATI)
Evaluasi
Tanggal 6 Juli 2012
S : a. Klien mengatakan darahnya tidak keluar lagi
b. Klien mengatakan bayinya bergerak gerak
O : Klien masih terpasang infus RL 20tetes/menit
A : Masalah klien masih belum teratasi
P : Tindakan dilanjutkan :
a. Observasi IVFD RL 20tetes/menit
b. Observasi denyut jantung janin
c. Observasi perdarahan klien
Pelaksanaan :
Tanggal 6 Juli 2012
Pukul 15.00 memberikan obat kaltropen supp 3 x 1
Pukul 08.00 mengukur tanda tanda vital : tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
82x/menit, suhu 36C, pernafasan 22x/menit, observasi denyut jantung janin
148x/menit.
TTD
(IRAWATI)
Evaluasi diagnose 1.
Tanggal 7 Juli 2012
S : a. Klien mengatakan pada pukul 20.00 wib kelur
darah 100 cc
O : a. Tanda tanda vital : TD 90/60 mmHg, N 78x/menit, S 36,5C, RR
20x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Tindakan dilanjutkan :
a. Berikan obat duvadilan 12 tetes/menit
b. Dexsamitasone 2ml
c. Rencana klien pulang :
Melunaskan administrasi
Mendapatkan resep obat dari dokter duvadilan tab VI 2dd tab
App infus
Pelaksanaan
Tanggal 7 Juli 2012
Pukul 08.00 mengobservasi denyut jantung janin 150x/menit
Pukul 08.25 mengobservasi tanda tanda vital : tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi78x/menit, suhu 36,5C, pernafasan 20x/menit
Pukul 09.30 memberikan obat dexcamitasone 2 ml
Pukul 10.00 mengobservasi darah klien
Pukul 11.30 mengobservasi infus klien RL 20tetes/menit
TTD
(IRAWATI)
TTD
(IRAWATI)
Evaluasi
Tanggal 5 Juli 2012
S : a. Klien mengatakan belum BAB
O : a. TTV : TD 80/60 mmHg, N 78x/menit, RR 20x/menit,
36C
A : Masalah belum teratasi
P : Tindakan dilanjutkan :
Ketoprofen sup 100 mg
Pelaksanaan
Tanggal 5 Juli 2012
Pukul 08.30 mengukur tanda tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
86x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 36C.
Pukul 09.00 mengobservasi pergerakan usus
TTD
(IRAWATI)
Evaluasi diagnose 2
Tanggal 6 Juli2012
S : Klien mengatakan sudah BAB
O : TTV : TD 90/60 mmHg
A : Masalah klien teratasi
P : Tindakan dihentikan
Pelaksanaan
Tanggal 7 Juli 2012
Pukul 08.00 mengukur tanda tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
86x/menit, pernafasan 20x/menit, suhu 36C.
Pukul 09.00 mengobservasi BAB klien
Pukul 11.30 mengobservasi makan klien
TTD
(IRAWATI)
3. Cemas tentang darah yang keluar b/d kurangnya informasi yangdidapat
DS :
1. Klien mengatakan cemas karena darah nya banyak keluar
DO :
1. Klien tampak cemas
2. Klien tampak gelisah
Tujuan : setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 X 30 menit
diharapkan cemas klien berkurang.
Kriteria hasil :
1. Wajah klien tampak tenang
2. Pengetahuan klien mengenai penyakit bertambah
Intervensi
1. Kaji tanda tanda vital klien
Rasional : untuk memantau adanya perubahan tanda tanda vital
2. Kaji tingkat kecemasan klien
Rasional :
3. Kaji tingkat pengetahuan klien mengenai penyakit yang diderita
Rasional :
4. Berikan penkes mengenai penyakit
Rasional :
Pelaksanaan :
Tanggal 5 Juli 2012
Pukul 08.00 mengkaji tanda tanda vital : tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 82x/menit, suhu 36,2C, pernafasan 22x/menit
Pukul 09.00 menjelaskan penyakit klien
Evaluasi
Tanggal 5 Juli 2012
S : 1. Klien mengatakan tidak mengerti tentang penyakit yang
diderita.
O : 1. Klien tampak bingung dengan penyakitnya
A : Masalah belum teratasi
P : Tindakan dilanjutkan :
1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Plasenta letak
Rendah.
Pelaksanaan :
Tanggal 6 Juli 2012
Pukul 08.00 melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
leopold pada Ny M.
Pukul 10.00 mengukur lingkar lengan, menimbang berat badan,
mengukur tinggi badan.
Pukul 11.00 mejelaskan tentang penyakit klien
TTD
(IRAWATI)
Evaluasi : diagnosa 3
Tanggal 6 Juli 2012
S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala dan cara perawatan selama dirumah
O : Klien tampak sudah mengerti tentang penyakitnya
Klien dapat mengulang kembali apa yang sudah dijelaskan
A : Masalah teratasi
P : Tindakan dihentikan
Pelaksanaan :
Tanggal 6 Juli 2012
Pukul 09.00 mengobservasi keadaan umum klien
Pukul 11.00 menjelaskan tentang plasenta letak rendah
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, dan cara
perawatan selama dirumah.
TTD
(IRAWATI)