Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMBERIAN OKSIGEN

MELALUI KATETER NASAL


KANUL NASAL DAN MASKER
OKSIGEN
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS
dr. EFFENDI
KEBOAN
NIP. 19560501988021001
JOMBANG

1. Pengertian Pemberian oksigen merupakan pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien
dapat melalui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker oksigen.

2. Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan oksigen

2. Mencegah terjadinya hipoksia

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan
1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier

2. Kateter nasal, kanula nasal atau masker

3. Vaselin / jeli

6. Prosedur/ Kateter Nasal


Langkah-langkah
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya


1 - 6 liter / menit. Kemudian, observasi humidifire dengan melihat air
bergelembung

4. Atur posisi dengan semi-fowler

5. Ukur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai ke hidung dan
berikan tanda

6. Buka saluran udara dari tabung oksigen

7. Berikan minyak pelumas (vaselin / jeli)

8. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan

9. Lakukan pengecekan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan


menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di
belakang uvula)

10. Fiksasi pada daerah hidung

11. Periksa kateter nasal setiap 6 - 8 jam

12. Kaji cuping, septum dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen setiap 6 - 8 jam

13. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien

14. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Kanula Nasal

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya


1 - 6 liter / menit. Kemudian observasi humidifire pada tabung dengan
adanya gelembung air

4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan
pasien

5. Periksa kanula tiap 6 - 8 jam

6. Kaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen tiap 6 - 8 jam

7. Catat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respon klien


8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Masker Oksigen

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Atur posisi dengan semi-fowler

4. Atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan,


(umumnya 6 - 10 liter / menit). Kemudian observasi humidifire pada
tabung air yang menunjukkan adanya gelembung

5. Tempatkan masker oksigen diatas mulut dan hidung pasien dan atur
pengikat untuk kenyamanan pasien

6. Periksa kecepatan aliran tiap 6 - 8 jam, catat kecepatan aliran oksigen,


rute pemberian, dan respon klien

7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

7. Bagan Alir
8. Hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Keperawatan
2. UGD
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis
perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai