613 1366 1 SM
613 1366 1 SM
Abstrak. Penelitian tentang kelimpahan dan distribusi burung rangkong di kawasan PT.
Kencana Sawit Indonesia (KSI) Solok Selatan, Sumatera Barat telah dilakukan dari bulan
September sampai Oktober 2012. Penelitian ini menggunakan metode transek untuk sensus
populasi burung rangkong dengan berjalan sejauh 2 km pada dua kondisi habitat. Analisa
data dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Andalas. Analisa data untuk pola distribusi burung rangkong
menggunakan metode Paired Quadrat Variance (PQV). Dari penelitian yang telah dilakukan
ditemukan delapan (8) jenis burung rangkong dan 130 individu selama pengamatan. Jenis
burung rangkong yang didapatkan adalah Buceros rhinoceros, Rhinoplax vigil, Anorrhinus
galeritus, Aceros corrugatus, Aceros comatus, Rhyticeros undulatus, Anthracoceros
albirostris dan Anthracoceros malayanus. Pola distribusi burung rangkong berbeda-beda,
pola distribusi mengelompok ditemukan pada Buceros rhinoceros dan Rhinoplax vigil, pola
ditribusi acak ditemukan pada Aceros comatus dan Anthracoceros albirostris kemudian pola
distribusi seragam ditemukan pada Anthracoeros malayanus.
pengamatan pada dua kondisi habitat sejauh burung rangkong dianalisis dengan rumus
2 km dan mencatat semua kontak Paired-Quadrat Variance Methods (PQV)
disepanjang kedua sisi jalur perjalanan. (Ludwig dan Reynods, 1988).
Setiap individu yang ditemukan, ditentukan
posisi dengan menggunakan GPS. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan dilakukan pada pagi hari pukul
06.00-11.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 Kelimpahan Burung Rangkong
17.00 WIB, pada saat cuaca cerah. Jumlah
populasi dihitung berdasarkan individu Hasil pengamatan yang telah dilakukan
yang teramati dengan asumsi bahwa setiap pada dua lokasi habitat berbeda yakni
individu dianggap berbeda dalam setiap kawasan blok hutan dan kawasan hutan
perjumpaan. riparian ditemukan delapan (8) jenis burung
rangkong dengan jumlah 130 individu yang
Analisa data untuk menghitung teramati (Tabel 1). Kawasan blok hutan
kelimpahan burung rangkong digunakan merupakan habitat dengan populasi burung
rumus kelimpahan yaitu jumlah kontak rangkong tertinggi. Pada kawasan blok
dengan individu dalam satu hari hutan, vegetasinya terdiri dari pohon-pohon
pengamatan dibagi dengan panjang jalur berukuran besar dari bermacam famili
pengamatan (km) (modifikasi dari Bibby, dengan diameter yang cukup besar dan
Jones and Marsden, 2000). Berdasarkan memiliki tajuk yang luas, serta terdapat
jumlah individu, jenis burung kemudian pohon Ficus yang merupakan makanan
dikelompokkan kedalam 4 kelas burung rangkong. Pada kawasan hutan
kelimpahan (Fowler and Cohen, 1986 cit., riparian juga banyak terdapat pohon-pohon
Novarino, 2008). Kategori umum : 21 99 Ficus dan pohon besar lainnya yang
individu, tidak umum : 5 20 individu, menjadi faktor penarik bagi rangkong untuk
jarang : 1 4 individu. Pola distribusi datang.
Tabel 1. Kelimpahan Burung Rangkong di Kawasan PT. Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan
Kelimpahan Status
Jumlah Total
Jenis* Nama Indonesia (ind/km) IUCN
Teramati Kelimpahan
A B
Aceros comatus Enggang Jambul 6 3 - 3 NT
Julang Jambul-
Aceros corrugatus 2 1 - 1 NT
hitam
Rhyticeros undulatus Julang Emas 4 1 1 2 NT
Anorrhinus galeritus Enggang Khilingan 4 1 1 2 LC
Kangkareng Perut-
Anthracoceros albirostris 6 1 2 3 LC
Putih
Anthracoceros malayanus Kangkareng Hitam 6 2 1 3 LC
Buceros rhinoceros Rangkong Badak 86 24 17 41 NT
Rhinoplax vigil Rangkong Gading 16 7 1 8 NT
Jumlah 130 63 ind/km
Ket : (-) : tidak ditemukan
A = Kawasan blok hutan
B = Kawasan hutan riparian
NT : Near Threatened (mendekati terancam), LC: Least Concern
*Tata nama menurut Sukmantoro et al., (2007).
UCAPAN TERIMAKASIH