Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, K., Fatimah, Bennu, H.M., 2013. Faktor Risiko Kejadian Kejang Demam
Pada Anak Balita Diruang Perawatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah
Daya Kota Makassar. 1(6): 1-11.

Capovilla, G., Mastrangelo, M., Romeo, A., Vigevano, F., 2009.


Recommendations for the management of febrile seizures.Epilepsia, 50
(supple.1): 2-6.

Dewanti, A., Widjaja, J.A., Tjandrajani, A., Burhany, A.A., 2012. Kejang Demam
dan Faktor yang Mempengaruhi Rekurensi. Sari Pediatri, 14 (1): 57-61.

Dewi, M., Wawan, A., 2011. Konsep Pengetahuan. Dalam: Teori & Pengukuran
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta:Nuhu
Medika: 11-18.

Farrell, K., Goldman, R.D., 2011. The management of Febrile Seizures. BC


Medical Journal, 53 (6): 268-273.

Universitas Sumatera Utara


Fuadi., Bahtera, T., Wijayahadi, N., 2010. Faktor Risiko Kejang Demam pada
Anak. Sari Pediatri, 12 (3): 142-149.

Gunawan, P.I., Saharso. D., 2012. Faktor Risiko Kejang Demam Berulang pada
Anak. Media Medika Indonesia, 42 (2): 75-79.

Hazaveh, S.M., Shamsi, M., 2011. Assessment of mothers behaviour in


preventing febrile convulsion in their children in Arak City: an application
of Health Belief Model. Journal of Jahrom University of Medical
Sciences, 9(2): 33-39.

Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2014. Kejang Demam: Tidak Seseram yang
Dibayangkan. Diunduh dari: http://idai.or.id/public-
articles/klinik/keluhan-anak/kejang-demam-tidak-seseram-yang-
dibayangkan.html [Diakses pada 10 Desember 2014].

Irdawati, 2009. Kejang demam dan penatalaksanaannya. Berita Ilmu


Keperawatan ISSN 1979-2697, 2 (3): 143-145.

Jonston, M.V., 2007. Seizures in Childhood. Dalam:Kliegman, R.M., Behrman,


R.E., Jenson, H.B., Stanton, B.F., ed. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th
ed. United States of America: Saunders Elsevier:2457-2473.

Kayserili, E., et al, 2008. Parental Knowledge and Practices Regarding Febrile
Convulsion in Turkish Children. Turkish Journal Medicine Science, 38(4):
343-350.

Kresno, S., et al, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Dalam:Notatmodjo, S.,


ed. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. ed revisi. Jakarta: PT Rineka
Cipta: 50-52.

Latief, A., Napitupulu, P.M., Pudjiadi, A., Ghazali, M.V., Putra, S.T., 2007.
Neurologi. Dalam: Hassan, R., Alatas, H., ed. Buku Kuliah Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas
Kedokteran Universiti Indonesia: 847-855.

Universitas Sumatera Utara


Ling, S.G., 2000. Parental Response and Understanding Towards Febrile
Convulsion. Medical Journal Malaysia, 55(4): 419-423.

Lyons, S., 2012. Febrile Seizures. Nucleus Medical Media, Inc. Diunduh dari:
http://www.med.nyu.edu/content?ChunkIID=102822. [Diakses pada 30
Mac 2014].

Madiyono, B., Mz, S.M., Sastroasmoro, S., Budiman, I., Purwanto, S.H., 2013.
Perkiraan besar sampel. Dalam: Sastroasmoro, S., Ismael, S., ed. Dasar
dasar Metodologi Penelitian Klinis. ed 3.Jakarta: Sagung Seto: 303-330.

Mahmood, K.T., Fareed, T., Tabbasum, R., 2011. Management of Febrile


Seizures in Children. Journal Biomedical Science and Research, 3 (1):
353-357.

Najimi, A., Dolatabadi, N.K., Esmaeili, A.A., Sharifirad, G.R., 2013. The effect
of educational program on knowledge, attitude and practice of mothers
regarding prevention of febrile seizure in children. Journal Education
Health Promotion. Diunduh dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3778569/. [Diakses pada
29 April 2014].

National Institute of Neurological Disorders and Stroke, 2014. Febrile Seizures.


Diunduh dari:
http://www.ninds.nih.gov/disorders/febrile_seizures/detail_febrile_seizure
s.htm [Diakses pada 1 Desember 2014 ].

Ngastiyah, 2005. Kejang pada anak. Dalam: Perawatan Anak Sakit. ed 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC: 165-175.

Oche, O.M., Onankpa, O.B., 2013. Using women advocacy groups to enhance
knowledge and home management of febrile convulsion amongst mothers
in a rural community of Sokoto State, Nigeria. The Pan African Medical
Journal, 14 (49): 1-6.

Universitas Sumatera Utara


Pohan, I.T.S., 2010. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu Mengenai
Kejang Demam Pada Anak Di Kelurahan Tembung Tahun 2010. Diunduh
dari: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21511
[Diakses pada 26 November 2014].

Pujiarto, P.S., 2008. Demam Pada Anak. Majlis Kedokteran Indonesia, 58 (9):
349.

Pusponegoro, H.D., Widodo, D.P., Ismael, S., 2006. Konsensus Penatalaksanaan


Kejang Demam.Badan Penerbit IDAI: 1-15.

Saharso, D., et al., 2009. Kejang Demam. Dalam: Pedomen pelayanan Medis.
Ikatan Dokter Indonesia (IDAI): 150-153.

Seinfeld, S.D.O., Pellock, J.M., 2013. Recent Research on Febrile Seizures: A


Review. Journal Neurol Neurophysical 4 (4): 1-6.

Siqueira, L.F.M.D., 2010. Febrile Seizures: Update on Diagnosis and


Management. Rev Assoc Med Bras, 56 (4): 489-492.

Soetomenggolo, T.S., 1999. Kejang Demam. Dalam:Soetomenggolo, T.S.,Ismael,


S., ed.Buku ajar neurologi anak. Badan Penerbit IDAI, Jakarta: 244-251.

Visser, A.M., et al, 2010. Fetal growth Retardation and Risk of Febrile Seizures.
Pediatrics, 126 (4): e919-e925.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai