Anda di halaman 1dari 8

VI.

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS KOMUNIKASI

Antar desainer grafis dalam Harmoni akan kelihatan mes-


menata atau menyusun karya kipun komposisinya memuat
desain mempunyai gaya dan dua kelompok yang seimbang
kharakter sendiri-sendiri, se- terdiri dari beberapa unsur
hingga mempunyai bobot nilai yang berbeda. Tercapainya
estetik yang berbeda pula. keharmonisan tersebut dikare-
Karya grafis yang berkualitas nakan pada unsur-unsur yang
selalu memperhatikan eks- ditampilkan terdapat hubu-
presi citra yang benar dengan ngan dalam ukuran dan irama.
mempertimbangkan prinsip-
Keselarasan akan mudah ter-
prinsip desain. Beberapa karya
bentuk dan dapat dicapai bila
grafis komunikasi yang diha-
menghadirkan banyak kesa-
silkan para desainer grafis
maan atau kemiripan. Namun
akan berhasil dengan baik
dalam grafis komunikasi bila
harus memperhatikan pula
terlalu banyak dihadirkan
prinsip-prinsip desain, seperti
obyek yang sama seringkali
keselarasan, kesebandingan,
membuahkan suatu kebo-
ritme, keseimbangan, dan
sanan. Bila audien (masyara-
emphasis.
kat) tidak tertarik pada desain
yang ditampilkan, maka infor-
A. Keselarasan (Harmoni) masi yang disampaikan tidak
Keserasian merupakan prinsip akan sampai.
desain yang diartikan sebagai
keteraturan tatanan diantara
bagian suatu karya. Kese-
rasian merupakan suatu pola
untuk memenuhi kaidah-
kaidah estetik serta mengu-
tamakan aspek keselarasan
dan kepantasan. Harmoni da-
lam desain, merupakan pem-
bentukan unsur-unsur ke-
seimbangan, keteraturan, ke-
satuan, dan perpaduan yang
masing-masing saling mengisi
dan menimbang. Harmoni
gunanya bertindak sebagai Gambar 6.1: harmoni bisa dicapai
faktor pengaman untuk men- dengan cara menampilkan unsur
atau bentuk yang hampir sama
capai keserasian seluruh
rancangan penyajian.

Desain Grafis Komunikasi


67
Agar desain lebih menarik Hadirnya bentuk (obyek) de-
maka perlu adanya suatu ngan adanya perubahan kemi-
pengaturan kehadiranya ben- ripan suatu akan lebih berva-
tuk yang sedikit perubahan riasi dan tidak monoton, se-
atau kemiripan. Kemiripan bisa hingga menimbulkan kesan
diperoleh dengan cara meru- menarik untuk dilihat dan
bah ukuran, mengatur posisi, dinikmati dalam suatu tatanan
mengatur bidang, menambah yang harmonis. Adanya pe-
atau mengurangi elemen yang ngulangan bentuk yang sedikit
ada, menampilkan warna yang berubah dan berkembang te-
beda segi kualitasnya, dan tap memperhatikan keselaras-
menambah atau mengurangi an dengan memadukan arah,
kesan berat obyek (bentuk) gerak, dan gaya sehingga ter-
yang ditampilkan. wujud karya yang mempunyai
estetik tinggi.

Gambar 6.2: Bentuk atau unsur yang di atur dengan


mengiulang sedikit kemiripan akan memberi kesan adanta
gerakan (animasi)

Desain Grafis Komunikasi


68
B. Kesebandingan C. Irama (Ritme)
(Proporsi) Ritme berwujud abstrak dan
Proporsi merupakan hubung- hanya dapat dirasakan. Ritme
an perbandingan antara ba- terjadi adanya pengulangan
gian dengan bagian lain atau pada bidang/ruang yang me-
dengan elemen keseluruhan. nyebabkan perasaan kita ter-
Kesebandingan dapat dijang- jagi adanya perakan, getaran,
kau dengan menunjukkan hu- atau perpindahan dari unsur
bungan antara: satu ke unsur laian. Irama
1. Suatu elemen dengan ele- terjadi karena adanya gerak
men yang lain, dan pengulangan yang me-
2. Elemen bidang/ ruang de- ngajak mata melihat untuk
ngan dimensi ruang idang/ mengikuti arah gerakan yang
ruangnya, terjadi pada sebuah karya.
3. Dimensi bidang/ruang itu Pengulangan muncul disebab-
sendiri. kan oleh hadirnya unsur
secara berulangulang yang
Dalam grafis komunikasi, se-
ditata secara teratur.
mua unsur berperan menen-
tukan proporsi, seperti ha-
dirnya warna cerah yang
diletakkan pada bidang/ruang
sempit atau kecil.

Gambar 6.4: Garis yang tampak secara rismis di


padang pasir merupakan karya alami

Suatu karya Grafis komunikasi


akan terlihat berhasil dan
terbentuk, maka penciptaan
irama harus serasi antar unsur
Gambar 6.3: Obyek yang diatur dengan
proporsi berbeda akan menghasilkan
desain, seperti bentuk, ruang,
karya yang menakjubkan bidang, garis, warna.

Desain Grafis Komunikasi


69
Irama perlu dirasakan dalam
penyajian produk grafis ko-
munikasi untuk mencapai
suatu bentuk tunggal. Irama
dalam produk grafis komu-
nikasi dapat kita rasakan
dengan cara:
1. Kesamaan pengulangan
penempatan dalam ukuran
bidang/ruang,
2. Pengluangan bentuk atau
ukuran dalam elemen pe-
nataan,
3. Pengulangan warna.
Garis yang ditampilkan pada
benda secara alami meru-
Gambar 6.5: Karya tidak membosakan bila besar-kecil pakan karya besar ciptaan
volume sangat diperhatikan
Yang Maha Kuasa merupakan
salah satu contoh karya yang
tak tertandinggi estetikanya.
Hadirnya garis yang tertata
rapi penuh nuansa nafas
irama yang sangat terasa
ritmisnya membuahkan karya
besar yang sulit ditiru oleh
manusia.

D. Keseimbangan (Balance)
Rasa yang diwakili dari diri
pribadi manusia untuk mera-
sakan keseimbangan dalam
suatu bidang. Kekuatan diri
pribadi manusia dalam mera-
sakan keseimbangan karya
desain dapat ditentukan oleh
pengalaman pribadi dalam
kehidupan seharihari.
Manusia dalam kehidupannya
selalu memperhatikan adanya
keseimbangan, mulai dari
Gambar 6.6: Obyek yang menarik tidak harus bangun tidur yang selalau
besar, obyek kecilpun bisa menarik perhatian menata tempat tidunya.
karena adanya irama pengulangan

Desain Grafis Komunikasi


70
Gambar 6.7: Keseimbangan formal, tanpa keseimbangan,
dan keseimbangan informal

Mengenakan busana antara Tujuan utama sebuah karya


paduan pakaian atas dengan grafis komunikasi ada-lah
pakaian bawah, dan semua menarik untuk dilihatnya.
aktifitas kehidupan. Bila yang
Bentuk keseimbangan yang
dijalankannya kurang / tidak
sederhana adalah keseim-
seimbang mengakibatkan pe-
bangan simetris yang terkesan
nampilan kurang memuaskan
tidak resmi atau formal, se-
bagi yang melihatnya, atau
dangkan keseimbangan asi-
kurang percaya diri atau tidak
metris terkesan informal dan
tenang pikirannya.
lebih dinamis
Untuk mencapai kepuasan,
secara fakta manusia membu-
tuhkan dan menikmati kompo-
sisi yang seimbang. Bila
manusia merasa kurang
adanya keseimbangan tentu
akan merasakan adanya ke-
janggalan atau menolak keha-
diran elemen yang dilihatnya.
Seperti lukisan yang terpajang
miring di dinding ruang tamu
tentu sangat mengganggu Gambar 6.8: Keseimbangan akan
pikiran dan emosi kita untuk tercapai dengan maksimal bila
memperhatikan ruang dan bidang
menata yang seimbang antara
kanan-kiri dan atas-bawah. Keseimbangan dipengaruhi
berbagai faktor, antara lain
Grafis komunikasi sebagai me-
faktor tempat posisi suatu
dia komunikasi yang bertujuan
elemen, perpaduan antar ele-
untuk mentransfer informasi
men, besar kecilnya elemen,
secara jelas dan estetika di-
dan kehadiran lemen pada
perlukan rasa keseimbangan.
luasnya bidang.

Desain Grafis Komunikasi


71
Menurut Rudolph Arnheim, bila
suatu obyek dihadirkan akan
melibatkan penempatan ele-
men secara keseluruhan. Se-
tiap elemen yang diletakkan
pada suatu bidang, akan
memberikan pengaruh terha-
dap bidang tersebut, seba-
liknya bidang tersebut akan
memberikan pengaruh terha-
dap elemen tersebut.
Keseimbangan akan terjadi Gambar 6.10: Hasil karya desain yang mengarah
bila elemen-elemen ditempat- keseimbangan formal

kan dan disusun dengan rasa


serasi atau sepadan. Dengan 2. Keseimbangan informal
kata lain bila bobot elemen- Pencapaian susunan unsur-
elemen itu setelah disusun unsur yang tidak sama bobot
memberi kesan mantap dan visualnya disekitar suatu titik
tepat pada tempatnya. pusat. Keseimbangan informal
ini memberi kesan berat/ ring-
an tergantung pada ukuran,
1. Keseimbangan formal warna, dan tektur pada unsur
Keseimbangan dicapai de- yang ditampilkan.
ngan meletakkan unsur yang
mempunyai bobot visual yang
sama atau hampir sama pada
jarak titik pusat imajener.
Keseimbangan formal ini
memberi kesan tenang, me-
gah, statis, dan resmi. Contoh
yang paling sederhana adalah
menyusun benda yang sama
dengan jarak yang sama pula,
maka terbentuklah keseim-
bangan simetris.

Gambar 6.11: Keseimbangan informal yang


Gambar 6.9: Keseimbangan formal dihadirkan tanpa terasa mata tertuju pada ujung anak
yang diilhami(ide) kepiting panah yang seakan mempunyai kekuatan berat

Desain Grafis Komunikasi


72
nikasi suaru karya desain
grafis komunikasi.

Gambar 6.12: Hasil karya desain pada sebuah film yang mengarah keseimbangan informal

Seperti dalam sebuah film


Apabila garis, warna, atau
dimunculkan pemeran utama,
obyek punya kekuatan ber-
pe-meran pembantu, maupun
beda yang ditata tidak me-
pemeran pendamping. Begitu
ngikuti aturan simetris, maka
juga seseorang akan tertarik
susunan tersebut dikatakan
lawan jenis pertama kali pada
asimetri.
wajahnya, bodinya, gaya bica-
ranya, dan lain-lain.
E. Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bentuk komu-
nikasi ada beberapa bahan
atau gagasan yang lebih perlu
ditampilkan dari pada yang
lain. Tujuan utama dalam
pemberian emphasis adalah
untuk mengarahkan pandang-
an pembaca pada suatu yang
ditonjolkan. Emphasis dapat
dicapai misalnya mengganti
ukuran, bentuk, irama dan
arah dengan memberi kasat
mata.
Dalam penciptaan desain tidak
seharusnya elemen yang ada
ditonjolkan semuanya yang
akan kelihatan ramai dan
informasi atau apa yang Gambar 6.13:
dikomunikasikan akan menjadi Tampilnya bentuk atau warna yang beda
akan menarik pandangan mata pertama
tidak jelas. Tampilnya empha- kali pada sebuah karya membangkitkan
sis merupakan strategi komu- sebuah pengalaman penghayat

Desain Grafis Komunikasi


73
Dalam grafis komunikasi, un-
tuk mencapai Emphasis diper-
lukan adanya penonjolan/-
kelainan elemen yang ada,
seperti warna, bentuk, pe-
ngaturan bidang, dan seba-
gainya yang dianggap bisa
mewakili dari keseluruhan
informasi yang disampaikan.

Gambar 6.14 (kanan): Kejanggalan dalam


suatu karya yang ditampilkan dengan
sengaja akan menarik perhatian karena

Gambar 6.15: Tampilnya bentuk atau obyek yang menarik, membangkitan


pandangan mata pertama kali pada sebuah karya

Gambar 6.16:
Warna yang beda dalam suatu
karya grafis komunikasi dapat
membangkitkan gairah untuk mengajak
mata memandang pertama kali

F. Pendalaman
Carilah karya desain grafis
komunikasi, lalu amati. Apa-
kah kerya tersebut sudah
ada keselarasan, kesemban
dingan, irama, keseimbang-
an, dan penekanan

Desain Grafis Komunikasi


74

Anda mungkin juga menyukai