Ambil contoh negara seperti Indonesia dan China yang memiliki tenaga kerja relatif lebih murah dari negara Amerika.
Maka produsen berfokus pada barang yang mengoptimalkan tenaga kerja, seperti pembuatan produk fashion, rokok, dsb.
Amerika yang tenaga kerja nya mahal akan berorientasi pada capital dan bukan tenaga kerja banyak, seperti pabrik mobil,
pabrik software, yang beberapa diantaranya memiliki teknologi tinggi dan tidak membutuhkan banyak pekerja.