jawab: 1
Dari table A-6, A-7 diperoleh : h1=401,6 kJ/kg, h2=435,2 kJ/kg, h3=h4=243,1 kJ/kg.
Laju alir = .
c. Daya yang dibutuhkan oleh kompresor adalah kerja kompresor per kilogram
dikalikan dengan laju aliran refrigerant.
Daya kompresor = ( kJ/kg= 10,6 kW
Koefisien prestasi =
e. Laju aliran pada sesi masuk kompresor memerlukan data volume spesifik
refrigerant pada titik 1, Dari table A-6 atau gambar A-4, nilai ini 0,0654 m 3/kg,
sehingga:
Daya Refrigerasi =
g. Suhu buang kompresor adalah suhu uap panas lanjut pada titik 2, dari A- 4
diperoleh 57 o C
Soal-2. Apabila suatu daur kompresi uap standar menggunakan Refrigeran R-22, suhu
penguapan -5 o C, dan suhu pengembunan 30oC, gambarkan daur tersebut pada
koordinat Tekanan dan entalpi da hitung:
d. Koefisien prestasi
c. Pada sesi masuk kompresor, berapa fraksi dalam campuran yang menyatakan basis
massa dan volume ?
Soal-4. Suatu mesin pendingin yang menggunakan amonia sebagai refrigeran bekerja
pada suhu pengembunan 30 oC dan suhu penguapan -20 oC.
Soal -5. Suatu sistem pembekuan pangan membutuhkan kapasitas sebesar 20 ton
pendinginan pada suhu evaporator -35 oC dan suhu kondensor 22 oC. Refrigeran yang
digunakan adalah Freon 22 dan mengalami pendinginan lanjut sebesar 3 oC saat keluar
dari kondensor serta pemanasan lanjut sebesar 4 oC saat keluar dari evaporator.
Proses kompresi yang terjadi adalah isentropik. Kompresor yang digunakan
mempunyai 6 silinder dengan stroke sama dengan bore dan bekerja pada 1500 rpm.
Tentukan :
a. efek pendinginan
b. laju aliran massa refrigeran per menit
c. langkah piston teoritik per menit
d. tenaga teoritik (Hp)
e. COP
f. panas yang dilepas dari kondensor
Soal -6. Sebuah sistem pendingin dengan siklus kompresi uap standar yang
menggunakan refrigeran tipe R-22 diketahui mempunyai suhu kondensasi 35 o C.
Apabila setelah melalui katup ekspansi tekanannya turun sebesar 933.45 kPa, dan jika
diketahui laju aliran refrigeran sebesar 0.315 kg/s
tentukan:
b. Kebutuhan daya kompresi dan kapasitas refrigerasi yang dihasilkan (dalam kW).
Soal 8. Suatu mesin pendingin kompresi uap dengan refrigeran R-22 beroperasi pada
suhu evaporasi 20 oC dan suhu kondensasi 35 oC.
Soal -9. Hitunglah daya yang diperlukan untuk menekan 1,2 kg/det amonia dari
keadaan uap jenuh,bertekanan 80 kPa menjadi 1000 kPa.
b. Dengan kompresi dua tingkat yang dilengkapi dengan intercooling oleh cairan
refrigerant bertekanan 300 kPa.
Jawab-9.
Keseimbangan kalor :
w6 h6+S2h2=W4h4
Keseimbangan massa:
Inter cooling amonia dengan cairan refrigeran menurunkan kebutuhan daya dari
468 menjadi 453,2 kW
h=1450 kJ/kg
4
Gambar keseimbangan kalor dan massa di intercooler
Pi=Ps.Pd
dimana :
Pi=Ps.Pd
dimana :
Ps: Tekanan hisap kompresor tingkat rendah,(tekanan jenuh pada -25 oC=
152 kPa)
Pd: Tekanan buang kompresor(tekanan jenuh pada 35 oC=1352 kPa)
Pi : Tekanan inter cooler ( Kpa)= Pi=152 x1352=453 kPa.
Sekarang mencari titik2 entalpi pada semua titik dapat diketahui dari table
A-3 dan gbr A1:
W1=W2=W7=W8
Keseimbangan kalor dan massa disekitar inter cooler
W2h2+W6h6=W7h7+W3h3
W6=W3 dan W7=W2
0,204(15373)+W3(366)=0,204(202) +W3(1463)
Jadi sistim kompresor dua tingkat membutuhkan daya 69,2 kW, lebih sedikit dari sistim
satu kompresor 78,7 kW ( 12 %).
Pada sistim ammonia, satu evaporator diperlukan untuk 180 kW refrigerasi pada
suhu -30 oC, dan evaporator yang lain 200 kW pada suhu 5 oC.
Sistim ini menggunakan dua tingkat dengan intercooling dan ditata seperti gambar.
Suhu pengembunan 40 oC.
W1 (h 1 h 7 ) 180 kW
180 kW
W1 0,150 kg/det
(1423 223) kJ/kg
W7 W8 W2 W1 0,150 kg/det
Keseimbangan kalor :
3
5 W5h5+300kW+W2h2=W3h3+W7h7
Evaporator
5oC Keseimbangan massa:
200 kW
W2=W7=0,150 kg/det
6 2
intercooler
Sehingga:
390,6 W3+200+0,150(1630)=1467W3+0,150(223)
W3=0,382 kg/det
180 kW 180 kW
0,174 kg/det
(h1 h 6 ) (1423 390,6) kJ/kg
200 kW 180 kW
0,186 kg/det
(h 3 h 6 ) (1467 390,6) kJ/kg
Sehingga :