Anda di halaman 1dari 89

TINJAUAN TENTANG PROSES PENYUSUNAN

DAFTAR PENYEDIA BARANG DAN JASA TERSELEKSI (DPT)

PADA PT HALEYORA POWERINDO

LAPORAN STUDI LAPANGAN


Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Persyaratan Akademik
Mata Kuliah Studi Lapangan Pada Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Widyatama

Oleh:

Nama : Astri Fakhrunnisa

NPM : 0515124011

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
SK Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Nomor :112/BAN-PT/Akred/S/III/2015
Tanggal 28 Maret 2015
BANDUNG
2017

i
LEMBAR PENGESAHAN
TINJAUAN TENTANG PROSES PENYUSUNAN
DAFTAR PENYEDIA BARANG DAN JASA TERSELEKSI (DPT)
DI PT HALEYORA POWERINDO

STUDI LAPANGAN
Program Studi Tenik Industri
Fakultas Teknik
Unuversitas Widyatama

DISUSUN OLEH:
Astri Fakhrunnisa
0515124011

Telah disetujui dan disahkan pada Tanggal.

Menyetujui

Pembimbing Supervisor Lapangan

Dra. Yani Iriani, M.T. Ridwan Sjahrir Ismail


NIP.131847342 NIP. 7513550-HPI

Mengesahkan

Ketua Program Studi Teknik Industri

Dr. Didit Damur Rochman, S.T., M.T.


NIK. 1130998048

ii
ABSTRAK

Pengadaan barang dan jasa menduduki posisi yang sangat penting dalam suatu
organisasi karena merupakan sarana penggunaan anggaran dalam jumlah signifikan
guna mendapatkan barang, jasa, dan pekerjaan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan
misi organisasi. Pengadaan barang dan jasa juga menduduki posisi penting dalam
penyediaan jasa pelayanan teknik dan non teknik yang dilakukan oleh PT Haleyora
Powerindo (selanjutnya disebut PT HPI).

Dari hasil pengamatan selama studi lapangan, permasalahan pada proses pengadaan
barang dan jasa PT HPI yaitu terbatasnya jumlah mitra penyedia barang dan jasa yang
berkualitas dan berkinerja baik. Hal ini dapat dilihat dari keterlambatan proses
pemenuhan kebutuhan barang dan jasa, ketidaksesuaian spesifikasi barang yang
diadakan dengan spesifikasi permintaan yang telah disepakati, serta biaya yang mahal
akibat mitra tersebut mengambil keuntungan yang tinggi di atas harga pasaran.

Tujuan studi lapangan yaitu dapat menganalisa masalah yang terdapat pada sistem
pengadaan barang dan jasa PT HPI sehingga dapat menemukan akar permasalahan
yang ada, untuk selanjutnya mendapatkan solusi atas setiap permasalahannya. Akar
masalah pada proses pengadaan barang dan jasa PT HPI yaitu terbatasnya jumlah
mitra penyedia barang dan jasa yang berkualitas dan berkinerja baik dapat
diselesaikan dengan proses penyusunan Daftar Penyedia Barang dan Jasa Terseleksi
(DPT). Terbentuknya DPT dapat meningkatkan Sistem Manajemen Penyedia yang
memadai, melalui penilaian kualifikasi secara periodik dan DPT yang selalu
dimutakhirkan berdasarkan kinerja, sehingga dapat dihindari hubungan bisnis dengan
penyedia yang mempunyai kinerja buruk dan tidak bernilai tambah. Kedepannya
dapat mengubah strategi pengadaan PT HPI dari transaksional dan jangka pendek,
menjadi kemitraan dan berjangka lebih panjang, yang disesuaikan dengan kondisi
pasar dan good practice yang berlaku, sehingga PT HPI akan bermitra dengan
perusahaan yang berkinerja baik dan beritikad baik untuk berbagi manfaat dan biaya
secara terbuka.

Kata kunci: pengadaan, penyedia, barang, jasa

iii
ABSTRACT

Procurement of goods and services occupy a very important position in an


organization because it is a means to use budgets in order to obtain a significant
amount of goods, services and works required for the implementation of the
organization's mission. Procurement of goods and services also occupy an important
position in the provision of services of engineering and non-engineering conducted by
PT Haleyora Powerindo (hereinafter referred to as PT HPI).
Guided by the Decision of the Board of Directors of PT HPI No. 0012.SK/DIR-
HPI/2016 on the Guiding Goods / Services PT Haleyora Powerindo that in the
planning process required the procurement of goods and services providers List of
Goods and Services Selected (DPT) to raise sufficient Management System Provider,
through periodic assessment of qualifications and DPT are kept up to date on
performance, so as to avoid business relationships with providers that have poor
performance and not value-added. So that the future can change the procurement
strategy PT HPI of transactional and short-term, become a partnership and longer-
term, adjusted to market conditions and good practice in force, so that PT HPI will be
partnering with a company that performs well and good faith to share the benefits and
costs openly.

Interest field studies for the writer is to practice the knowledge gained from lectures
in particular subjects Inventory and Procurement System. As well as gain experience
in a factual field so that the formation of professional staff, ie personnel that has a set
of knowledge, skills, values and attitudes necessary for the profession and be able to
apply in the real working life.
From the observation during a field study, problems on the procurement of goods and
services PT HPI one of which is partner providers of goods and services that are less
qualified and less well-performing. This resulted in delays in the process of fulfilling
the needs of goods and services, non-conformity with the specification of goods held
specification requests that have been agreed upon, as well as costly as a result of
these partners take advantage of high above the market price.

Keywords: procurement, vendors, goods, services

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga laporan studi
lapangan tentang Proses Penyusunan Daftar Penyedia Barang dan Jasa Terseleksi
(DPT) di PT Haleyora Powerindo ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Didit Damur Rochman, S.T., M.T, selaku Ketua Program Studi
Teknik Industri.
2. Ibu Dra. Yani Iriani, M.T, selaku Pembimbing Studi Lapangan.
3. Bapak Ridwan Sjahrir Ismail, selaku Supervisor Lapangan di PT Haleyora
Powerindo
4. Suami dan keluarga besar.
5. Teman-teman Mahasiswa Teknik Industri S1 Reguler B2 tahun 2015
6. Suami dan keluarga besar.

7. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan Studi


Lapangan ini.

Penulis berharap semoga laporan studi lapangan ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa lain
yang memerlukannya sebagai referensi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam proposal ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Bandung, September 2016

Penulis

DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
ABSTRACT.................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR....................................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................xii
BAB I ......................................................................................................................1
1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan..............................................................1
1.2 Visi dan Misi.........................................................................................2
1.3 Nilai Nilai Perusahaan........................................................................3
1.4 Struktur Korporasi.................................................................................5
1.5 Struktur Organisasi................................................................................6
1.6 Tugas Pokok dan Tanggung Jawab.......................................................7
1.7 Wilayah Kerja......................................................................................18
1.8 Jasa yang Dihasilkan...........................................................................22
1.9 Perizinan dan Sertifikat.......................................................................24
1.10 Normatif Tenaga Kerja........................................................................24
BAB II ....................................................................................................................25
2.1 Landasan Teori.....................................Error! Bookmark not defined.
2.2 Kegiatan Hari ke-1..............................................................................33
2.3 Kegiatan Hari ke-2..............................................................................35
2.4 Kegiatan Hari ke-3..............................................................................36
2.5 Kegiatan Hari ke-4..............................................................................36
2.6 Kegiatan Hari ke-5..............................................................................39

vi
2.7 Kegiatan Hari ke-6..............................................................................40
2.8 Kegiatan Hari ke-7..............................................................................42
2.9 Kegiatan Hari ke-8..............................................................................44
2.10 Kegiatan Hari ke-9..............................................................................44
2.11 Kegiatan Hari ke-10............................................................................47
2.12 Kegiatan Hari ke-11............................................................................47
2.13 Kegiatan Hari ke-12............................................................................50
2.14 Kegiatan Hari ke-13............................................................................50
2.15 Kegiatan Hari ke-14........................................................................4752
2.16 Kegiatan Hari ke-15............................................................................52
2.17 Kegiatan Hari ke-16..........................................................................502
2.18 Kegiatan Hari ke-17..........................................................................502
2.19 Kegiatan Hari ke-18..........................................................................547
2.20 Kegiatan Hari ke-19..........................................................................504
2.21 Kegiatan Hari ke-20..........................................................................505
2.22 Kegiatan Hari ke-21............................................................................55
2.23 Kegiatan Hari ke-22............................................................................55
2.24 Kegiatan Hari ke-23...........................................................................506
2.25 Kegiatan Hari ke-24...........................................................................507
2.26 Kegiatan Hari ke-25............................................................................57
2.27 Kegiatan Hari ke-26............................................................................50
2.28 Kegiatan Hari ke-27............................................................................50
2.29 Kegiatan Hari ke-28............................................................................58
2.30 Kegiatan Hari ke-29........................................................................4759
2.31 Kegiatan Hari ke-30............................................................................64
BAB III ....................................................................................................................65
3.1 Identifikasi Permasalahan.................................................................655

vii
3.2 Kesimpulan..........................................................................................65
3.3 Rekomendasi untuk Topik Penelitian Skripsi.....................................65

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

viii
Tabel 1 Checklist Kelengkapan Dokumen Administrasi Vendor.................................52
Tabel 2 Penyusunan HPE (Harga Perkiraan Enjiniiring) Alat Kerja Teknik...............54

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Sejarah Perusahaan (Sumber: http://hapindo.co.id/profile_seper.php)


.......................................................................................................................................1
Gambar 2 Bagan Struktur Korporasi.............................................................................5
Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi............................................................................6
Gambar 4 PetaWilayah Kerja PT HPI.........................................................................18
Gambar 5 Cover Buku Company Profile PT HPI.......................................................33
Gambar 6 Visi dan Misi PT HPI..................................................................................33
Gambar 7 Cover Buku Saku Peraturan Perusahaan dan Pedoman Disiplin Pegawai PT
HPI...............................................................................................................................34
Gambar 8 Cover Buku Panduan Perilaku HPI HEPI..................................................37
Gambar 9 Rapat Koordinasi antara bagian Perencana Pengadaan, Pelaksana
Pengadaan, dan Operasi Teknik...................................................................................38
Gambar 10 Pengarahan dari Direktur Utama..............................................................38
Gambar 11 Browsing Harga Alat Kerja Teknik...........................................................39
Gambar 12 Browsing Harga Alat Pelindung Diri Terupdate.......................................39
Gambar 13 Pelaksanaan Briefing Pagi........................................................................40
Gambar 14 Nilai Kerja Hebat......................................................................................40
Gambar 15 Road Map PT Haleyora Powerindo..........................................................43
Gambar 16 Penyerahan SK oleh DIR SDM kepada Kadiv Personalia & Umum.......43
Gambar 17 Pelaksanaan Briefing Pagi........................................................................44
Gambar 18 Nilai Peduli...............................................................................................45
Gambar 19 Pelaksanaan Briefing Pagi........................................................................48
Gambar 20 Nilai Peduli...............................................................................................48
Gambar 21 Pelaksanaan Briefing Pagi........................................................................51
Gambar 22 File Presentasi Sosialisasi Pembentukan DPT dan KHS..........................52
Gambar 23 File PresentasiPenetapan Calon DPT dan Lelang KHS...........................55

x
Gambar 24 Pertemuan dengan Vendor Penetapan Calon DPT dan Lelang KHS........56
Gambar 25 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Kerja Hebat................60
Gambar 26 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Peduli........................60
Gambar 27 Pendelegasian Pegawai Proyek Terbaik...................................................61
Gambar 28 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Integritas....................61
Gambar 29 Sesi Tanya Jawab atau Diskusi.................................................................62
Gambar 30 Kegiatan Games Employee Gathering......................................................62
Gambar 31 Foto Bersama Peserta Employee Gathering PT HPI................................63
Gambar 32 Sesi Motivasi oleh Motivator....................................................................63

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Nota Dinas dari Direktur Utama perihal Evaluasi Rekanan dan Verifikasi
untuk Calon Penyedia Barang dan Jasa.

Lampiran 2 Surat perihal Pemberitahuan Pemutakhiran Daftar Penyedia Terseleksi.

Lampiran 3 Formulir isian kualifikasi, pernyataan minat, dan kebenaran informasi.

Lampiran 4 Formulir Evaluasi Rekanan

Lampiran 5 Surat Tanda Daftar Penyedia Barang/ Jasa Terseleksi (DPT)

Lampiran 6 Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Berau

Lampiran 7 Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Bontang

Lampiran 8 Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Sumbawa

xii
BAB I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. Mitra Insan Utama dibentuk karena penyelamatan tenaga kerja impassing yang
dikelola oleh Koperasi Karyawan PT. PLN (Persero), dimana pada saat itu koperasi
tidak boleh menangani penyediaan tenaga kerja. PT. Mitra Insan Utama didirikan di
Bandung pada tanggal 22 April 2002 dengan saham mayoritas dimiliki oleh Yayasan
Kesejahteraan Karyawan (YKK) PT. PLN (Persero) Unit Bisnis dan Distribusi Jawa
Barat & Banten.

Pada tahun 2005, terjadi perubahan kepemilikan saham. Saham dari YKK PT. PLN
(Persero) Unit Bisnis dan Distribusi Jawa Barat & Banten diakuisisi saham
mayoritasnya oleh Yayasan Pendidikan Kesejahteraan (YPK) PT PLN (Persero).

Pada tahun 2013, PT Mitra Insan Utama diambil alih/ akuisisi saham mayoritasnya
oleh anak perusahaan PT PLN (Persero) yaitu PT Haleyora Power dan berubah nama
menjadi PT Haleyora Powerindo (HPI), berdasarkan Akta Risalah Rapat Nomor 17
tanggal 23 Januari 2013 dan Surat Persetujuan Anggaran Dasar dari Kementrian
Hukum dan HAM RI diperoleh pada tanggal 15 Maret 2013.

Gambar 1 Bagan Sejarah Perusahaan


(Sumber: http://hapindo.co.id/profile_seper.php)

1
2

Kantor Pusat PT Haleyora Powerindo berlokasi di Jalan P.H.H Mustofa Nomor 45


Cibeunying Kaler Bandung. Sampai dengan tahun 2016, PT HPI mempunyai 17.700
tenaga kerja, 125 kontrak pekerjaan non teknik, dan 86 kontrak pekerjaan teknik. PT
HPI mengukuhkan diri sebagai penyedia tenaga kerja terbesar di Indonesia yang
terafiliasi dengan BUMN. Proses bisnis PT HPI berpegang pada prinsip tata kelola
yang baik dan bersih.

Sesuai peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-


402/S.MBU.2/2012, yang mengatur tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, seluruh BUMN di Indonesia dapat
menggunakan jasa HPI dengan mekanisme Penunjukkan Langsung. Dengan
mekanisme Penunjukkan Langsung, BUMN pengguna jasa HPI dapat mempersingkat
waktu pengadaan barang, karena tidak harus melalui proses lelang yang panjang.
Dengan demikian, Penunjukkan Langsung juga dapat meringkas biaya proses
pengadaan barang dan jasa agar lebih efisien.

1.2 Visi dan Misi

Visi: Menjadi perusahaan terkemuka dalam penyediaan dan pengelolaan SDM yang
profesional di bidang operasi dan pemeliharaan transmisi dan distribusi tenaga
listrik dan bidang pendukung lainnya.

Misi:
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan pelayanan yang tepat
waktu dan handal.
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman,
nyaman, dan menghargai kontribusi.
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh.
4. Berkomiten untuk memberikan kontribusi positif berperilaku transparan dan
terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
1.3 Nilai Nilai Perusahaan

1. Kerja Hebat
Bekerja sungguh sungguh, penuh semangat, serta bertanggung jawab untuk
mendapatkan hasil terbaik pada setiap tugas dan kegiatan yang dilakukan.
a. Pembelajar
Senang belajar dan senantiasa berbagi pengetahuan pengetahuan baru
yang bermanfaat.
b. Ulet
Bekerja sungguh-sungguh, tidak mudah menyerah, serta selalu
memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sbaik mungkin.
c. Unggul
Bekerja untuk memberikan hasil terbaik.
d. Berfikir Positif
Selalu optimis dan berorientasi untuk memberi solusi dan manfaat sebaik
mungkin.
2. Peduli
Sikap perhatian dan kesediaan untuk melibatkan diri dalam penyelesaian
persoalan yang terjadi di lingkungan perusahaan.
a. Layanan Prima
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
b. Kerja Sama
Bekerja bersama rekan rekan dengan mengedepankan rasa peduli,
kekeluargaan, persahabatan, serta saling menghormati.
c. Proaktif
Mengedepankan tindakan preventif dengan segera tanpa perlu menunda
nunda.
d. Cinta Perusahaan
Selalu menjaga citra dan nama baik perusahaan.

3. Integritas
Keteguhan dalam menjunjung tinggi etika, kejujuran, kebijakan, serta
peraturan perusahaan yang tercermin dalam ucapan dan tindakan.
a. Disiplin
Upaya membangun kualitas insan yang disiplin dalam berfikir dan
bertindak.
b. Komitmen
Bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai yang dijanjikan.
c. Bersih
Bekerja dengan jujur dan amanah.
5

1.4 Struktur Korporasi

Gambar 2 Bagan Struktur Korporasi


(Sumber: Buku Company Profile PT HPI Tahun 2016)
1.5 Struktur Organisasi

Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi


(Sumber: Buku Company Profile PT HPI Tahun 2016)
7

1.6 Tugas Pokok dan Tanggung Jawab

Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, Tugas Utama, Tugas


Pokok, dan Tanggung Jawab Direksi dan masing masing Kepala Divisi adalah :

1. Direktur Utama
Tugas Utama:
a. Membangun Budaya Perusahaan yang berbasis Kinerja dengan
memaksimalkan penerapan Manajemen Kinerja di Direktorat terkait dan
Perusahaan untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal. Tugas ini
mencakup perumusan KPI (Key Performance Indicator) dan Target
Korporasi yang strategis dan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan.
b. Merumuskan dan mengembangkan langkah strategis untuk peningkatan
kualitas proses kerja dan outputnya, serta peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia di Direktorat terkait maupun Perusahaan.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Direktoratnya maupun Perusahaan.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Bertindak atas nama Direksi dalam mengelola dan membina Perusahaan
dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham.
b. Memastikan perusahaan dikelola sesuai dengan kaidah bisnis dan tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
c. Memastikan perusahaan dikelola menuju terwujudnya Visi dan Misi
perusahan.
d. Memastikan seluruh anggota perusahaan memahami dan menerapkan nilai
nilai perusahaan.
e. Memastikan perusahaan terus berkembang dan memberi nilai tambah bagi
para pemangku kepentingan (stakeholder)
f. Membina serta mengarahkan kebijakan dan strategi kesekretarian
perusahaan, pengawasan internal, manajemen resiko, manajemen usaha,
dan manajemen proyek.
g. Mengarahkan kebijakan dan keputusan strategis untuk dapat diterapkan
oleh jajaran organisasi perusahaan melalui para direktur, yang berdasarkan
pada perkembangan bisnis industri kelistrikan nasional, regional, dan
internasional.
h. Mengambil keputusan strategis pada situasi tertentu untuk mencapai tujuan
dan sasaran perusahaan.

2. Direktur
Tugas Utama:
a. Membangun Budaya Perusahaan yang berbasis Kinerja dengan
memaksimalkan penerapan Manajemen Kinerja di Direktorat terkait dan
Perusahaan untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal. Tugas ini
mencakup perumusan KPI dan Target Korporasi yang strategis dan sesuai
dengan Visi dan Misi Perusahaan.
b. Merumuskan dan mengembangkan langkah strategis untuk peningkatan
kualitas proses kerja dan outputnya, serta peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia di DIrektorat Terkait maupun Perusahaan.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Direktoratnya maupun Perusahaan.
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
Bertindak atas nama Direksi dalam:
a. Menglola dan membina Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan
organisasi, administrasi SDM, sarana & fasilitas, administrasi dan fungsi
umum administrasi.
b. Mengelola dan mebina kegiatan operasi peusahaan, manajemen aset,
pembinaan kinerja dan efisiensi teknik operasional, dan fungsi Teknologi
Informasi.
c. Mengelola dan membina keuangan, pendanaan, anggaran, pendapatan,
akuntansi, dan pemasaran, serta fungsi lainnya sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Perusahaan dan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Kinerja Korporat dan Manajemen Resiko


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Kinerja
Korporat dan Manajemen Resiko, mencakup perumusan KPI dan Target
sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
kinerja Divisi/ Direktorat/ Perusahaan dan membuat langkah langkah
untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Kinerja Korporat dan Manajemen Resiko .

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Merumuskan kebijakan dan strategi tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) dan menjamin manajemen mematuhinya.
b. Merumuskan kebijakan dan strategi komunikasi serta menjamin
pelaksanaannya.
c. Merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan hubungan internal dan
eksternal serta menjamin pelaksanaannya.
d. Merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan dan pengembangan sistem
kesekretariatan perusahaan.
e. Menyusun dan mengelola notulensi rapat Direksi dan Komisaris.
f. Merumuskan kebijakan hubungan dengan investor, kelembagaan, dan
petugas protokolar.
g. Merumuskan kebijakan dan strategi hukum dan menjamin pelaksanaannya.
h. Mengelola peraturan, perundangan, dan dokumen legal perusahaan.
i. Merumuskan kebijakan dan strategi kehumasan dan menjamin
pelaksanaannya.
j. Merumuskan kebijakan dan strategi Corporate Social Responsibility (CSR)
dan menjamin pelaksanaannya.
k. Merumuskan kebijakan dan strategi kinerja Perusahaan, infomasi
manajemen dan menjamin ketersediaannya.
l. Menyelenggarakan publikasi informasi perusahaan untuk stakeholders dan
masyarakat.
m. Mengelola dan menyiapkan pelaporan perusahaan (laporan manajemen dan
laporan kinerja)
n. Menjamin terlaksananya kegiatan/ aktivitas korporasi.
o. Membuat rekomendasi tentang kebijakan, strategi, dan sistem manjemen
resiko
p. Membantu pelaksanaan kegiatan pengelolaan resiko yang dihadapi oleh
organisasi untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan
q. Memberikan masukan dalam penyusunan pedoman dan prosedur yang
lengkap, untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposur
organisasi terhadap resik finansial maupun finansial.
r. Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi tentang sistem
manajemen resiko kepada seluruh level jabatan atau karyawan.
s. Melakukan identifikasi, menilai/ mengukur dan mengendalikan resiko dan
ketidakpastian yang dihadapi perusahaan
t. Melakukan evaluasi dna monitoring secara terus menerus terhadap resiko
yang ada.
u. Melaksanakan proses mitigasi resiko untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya resiko, membatasi dampak negative, atau kerugian terhadap
perusahaan.
4. Pejabat Perencana Pengadaan
Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Perencana
Pengadaan, mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan
Misi Perusahaan.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
kinerja Divisi dan membuat langkah langkah untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Perencana Pengadaan.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Melakukan analisa terhadap laporan pembelian dan pengeluaran barang.
b. Melakukan perencanaan pengadaan barang melalui perencanaan secara
sistematis dan terkontrol.
c. Menyusun dan mengevaluasi rencana anggaran biaya pengadaan barang
sesuai permintaan dari User yang telah disetujuai dan atau kebutuhan
Proyek Pekerjaan.
d. Menyusun SOP dan mengevaluasi SOP yang ada mengenai pengadaan
barang kebutuhan operasional Kantor dan Proyek Pekerjaan.
e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja mitra/ vendor perusahaan guna
memastikan terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan barang
dan jasa.
f. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM pada bidangnya.

5. Pejabat Pelaksana Pengadaan


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Pelaksanan
Pengadaan, mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan
Misi Perusahaan.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
kinerja Divisi dan membuat langkah langkah untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Pelaksana Pengadaan.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Menyusun laporan pembelian dan pengeluaran barang.
b. Melakukan aktivitas pengadaan barang dan jasa melalui pelelangan atau
cara lain sesuai dengan ketentuan Perusahaan.
c. Mengimplementasikan strategi pemeliharaan hubungan kerja sama dengan
mitra/ vendor penyedia barang dan jasa.
d. Mengumpulkan data dan membantu analisa dan evaluasi terhadap kinerja
mitra/ vendor guna memastikan terciptanya efisiensi dan efektivitas dalam
pengadaan barang dan jasa.
e. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM pada bidangnya.

6. Kepala Divisi Operasi


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Operasi,
mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan Misi
Perusahaan dengan cara:
1) Menindaklanjuti perkembangannya.
2) Memberikan arahan serta melakukan transfer knowledge.
3) Memberikan umpan balik kepada anggota tim secara konsisten dan
teratur.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
Kinerja Divisi Operasi dan membuat langkah langkah untuk
mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Operasi.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab


a. Merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan hubungan internal dan
eksternal serta menjamin pelaksanaannya.
b. Merumuskan kebijakan dan strategi pengendalian operasi dan menjamin
pelaksanaannya memenuhi kriteria biaya, mutu, dan waktu yang
ditetapkan.
c. Merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan korporasi meliputi
perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang serta
memonitor pelaksanaannya.
d. Merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan korporasi melalui
investasi dan memonitor pelaksanaannya bekerjasama dengan divisi
lainnya.
e. Membina koordinasi antar bagian di Divisi Operasi yaitu Bagian Teknik
dan Bagian Sistem Informasi.
f. Menjamin dan membina pelaksanaan pengawasan (supervisi) operasi.
g. Merumuskan program-program efisiensi dan memonitor pelaksanaannya.
h. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM pada Divisi Operasi.

7. Kepala Divisi Niaga


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Niaga,
mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan Misi
Perusahaan dengan cara:
1) Menindaklanjuti perkembangannya.
2) Memberikan arahan serta melakukan transfer knowledge.
3) Memberikan umpan balik kepada anggota tim secara konsisten dan
teratur.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
Kinerja Divisi Niaga dan membuat langkah langkah untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Niaga.
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
a. Merumuskan kebijakan dan strategi pengendalian niaga dan menjamin
pelaksanaannya memenuhi kriteria biaya, mutu, dan waktu yang
ditetapkan.
b. Merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan korporasi meliputi
perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang serta
memonitor pelaksanaannya.
c. Merumuskan kebijakan dan strategi pengembangan korporasi melalui
investasi dan memonitor pelaksanaannya bekerjasama dengan divisi
lainnya.
d. Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya.
e. Membina pelaksanaan pekerjaan di divisi niaga sesuai dengan tingkat
keandalan yang optimal.
f. Membina koordinasi antar bagian di Divisi Niaga yaitu Bidang
Pengembangan Usaha dan Bidang Layanan Fasilitas dan Keamanan.
g. Menjamin dan membina pelaksanaan pengawasan (supervisi) niaga.
h. Merumuskan kebijakan dan strategi pencapaian kinerja operasional di
Divisi Niaga dalam tahapan proses bisnis perusahaan.
i. Merumuskan program-program efisiensi dan memonitor pelaksanaannya.
j. Mengambil keputusan dalam koridor kegiatan operasional Divisi Niaga
yang sesuai dengan kebijakan Direksi.
k. Membina dan mengembangkan kompetensi SDM pada Divisi Niaga.
l. Menyusun laporan manajemen pada Divisi Niaga.

8. Kepala Divisi Personalia dan Umum


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Personalia dan
Umum, mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan Misi
Perusahaan dengan cara:
1) Menindaklanjuti perkembangannya
2) Memberikan arahan serta melakukan tranfer knowledge
3) Memberikan umpan balik kepada anggota tim secara konsisten dan
teratur
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
Kinerja Divisi Personalia dan Umum dan membuat langkah langkah
untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Personalia dan Umum.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan sistem remunerasi dan
pensiun.
b. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan sistem informasi SDM.
c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan sistem kesehatan pegawai
dan program kesejahteraan lainnya.
d. Merumuskan kebijakan dan menjamin pelaksaaan hubungan industrial.
e. Mengambil keputusan dalam koridor kegiatan operasional Divisi
Administrasi SDM yang sesuai dengan kebijakan Direktur SDM dan
Administrasi.

9. Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Perencanaan
dan Pengembangan, mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan
Visi dan Misi Perusahaan dengan cara:
1) Menindaklanjuti perkembangannya.
2) Memberikan arahan serta melakukan transfer knowledge.
3) Memberikan umpan balik kepada anggota tim secara konsisten dan
teratur.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
Kinerja Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM dan membuat
langkah langkah untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan perencanaan dan rekrutmen
tenaga kerja.
b. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan strategi pengembangan,
pendidikan, dan pelatihan.
c. Menjamin dan memfasilitasi proses pengembangan kompetensi dan karir.
d. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan serta sistem penilaian dan
pengelolaan kinerja individu.
e. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan pengembangan organisasi.
f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan tentang Knowledge
Management.
g. Mengambil keputusan dalam koridor kegiatan operasional Bagian
Rekrutmen dan Pengembangan SDM dan Organisasi yang sesuai dengan
kebijakan Direktur SDM dan Administrasi.
h. Menyusun laporan manajemen pada Divisi Perencanaan dan
Pengembangan SDM.
i. Membina dan mengembangkan SDM pada Divisi Perencanaan dan
Pengembangan SDM.

10. Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi


Tugas Utama:
a. Menerapkan Manajemen Kinerja secara maksimal di Divisi Keuangan dan
Akuntansi, mencakup perumusan KPI dan Target sesuai dengan Visi dan
Misi Perusahaan dengan cara:
1) Menindaklanjuti perkembangannya.
2) Memberikan arahan serta melakukan transfer knowledge.
3) Memberikan umpan balik kepada anggota tim secara konsisten dan
teratur.
b. Melakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang mempengaruhi
Kinerja Divisi Keuangan dan Akuntansi dan membuat langkah langkah
untuk mengatasinya.
c. Menjadi pendorong dalam membangun kerja sama tim dan iklim kerja
yang kondusif di Divisi Keuangan dan Akuntansi.

Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:


a. Merumuskan kebijakan anggaran dan pembendaharaan, akuntansi dan
perpajakan, serta memonitor pelaksanaannya.
b. Menjamin penusunan RKAP dan proses alokasi anggaran dan sumber
pendanaan.
c. Merumuskan kebijakan dan menjamin ketersediaan pendanaan operasi dan
investasi.
d. Merumuskan kebijakan pembendaharaan.
e. Menjamin pengelolaan kas dan likuiditas.
f. Merumuskan kebijakan dan mengelola proses pembayaran dan pendapatan.
g. Merumuskan kebijakan asuransi dan perpajakan serta memonitor
pelaksanaannya.
h. Menjamin pengelolaan atas resiko perbendaharaan.
i. Mengelola dan menyiapkan laporan laporan bidang keuangan serta
memonitor investasi pada perusahaan.
j. Memonitor nilai investasi perusahaan.
k. Mengambil keputusan dalam koridor kegiatan operasional Bagian
Keuangan yang sesuai dengan kebijakan Direksi.
l. Menyusun laporan manajemen pada Divisi Keuangan dan Akuntansi.
m. Membina dan mengembangkan kompetensi pada Divisi Keuangan dan
Akuntansi.
1.7 Wilayah Kerja

Wilayah kerja PT HPI terbentang dari Sumatera hingga Papua, menunjukkan


komitmen PT HPI untuk menjadi yang terdepan dalam supporting business
outsourching di Indonesia.

NTB

Gambar 4 PetaWilayah Kerja PT HPI


(Sumber: Buku Company Profile PT HPI Tahun 2016)

Berikut adalah daftar pelanggan dan wilayah layanan PT HPI

1. DKI Jakarta
a. PT PLN (Persero) Kantor Pusat
b. PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan
c. PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Unit Museum Listrik
dan Energi Baru
d. PT PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan
e. PT PLN (Persero) Area Bulungan
f. PT PLN (Persero) Area Bintaro
g. PT PLN (Persero) Area Kebon Jeruk
h. PT PLN (Persero) Area Menteng
i. PT Indonesia Power
j. PT Indonesia Comnet Plus
k. PT Energi Pelabuhan Indonesia
l. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring

2. Sumatera Utara
a. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan I
b. PT PLN (Persero) P3B Sumatera Utara UPT Pematang Siantar

3. Sumatera Barat
a. PT PLN (Persero ) Area Padang
b. PT PLN (Persero) Area Bukit Tinggi
c. PT PLN (Persero) Area Payakumbuh
d. PT PLN (Persero) Area Solok
e. PT PLN (Persero) Area Pekanbaru
f.PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Padang

4. Sumatera Selatan dan Lampung


a. PT PLN (Persero) Area Palembang
b. PT PLN (Persero) Area Tanjung Karang
c. PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Tanjung Karang
d. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan III

5. Riau dan Batam


a. PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau
b. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
c. PT PLN (Persero) Area Tanjung Pinang
d. PT PLN (Persero) Area Rengat

6. Jawa Barat dan Banten


a. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
b. PT PLN (Persero) Area Bandung
c. PT PLN (Persero) Area Ciputat
d. PT PLN (Persero) Area Depok
e. PT PLN (Persero) Area Cirebon
f. PT PLN (Persero) Area Cianjur
g. PT PLN (Persero) Area Purwakarta
h. PT PLN (Persero) Area Majalaya
i. PT Indonesia Comnet Plus

7. Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta


a. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
b. PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi UMK I
c. PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B
d. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan XVI

8. Jawa Timur
a. PT PLN (Persero) Area Surabaya Barat
b. PT Pembangkitan Jawa Bali

9. Kalimantan Barat
a. PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat
b. PT PLN (Persero) Area Pontianak
c. PT PLN (Persero) Area Ketapang
d. PT PLN (Persero) Area Sanggau
e. PT PLN (Persero) Area Singkawang
f. PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran Sistem Kalbar

10. Kalimantan Timur


a. PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
b. PT PLN (Persero) AP2B Sistem Kaltim
c. PT PLN (Persero) Area Balikpapan
d. PT PLN (Persero) Area Samarinda
e. PT PLN (Persero) Area Bontang
f. PT PLN (Persero) Area Berau
g. PT PLN (Persero) Sektor Mahakam

11. Kalimantan Selatan dan Tengah


a. PT PLN (Persero) Area Banjarmasin
b. PT PLN (Persero) Area Kuala Kapuas
c. PT PLN (Persero) Area Barabai
d. PT PLN (Persero) Area Palangkaraya
e. PT PLN (Persero) Sektor Kapuas
f. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan IX
g. PT PLN (Persero) AP2B Sistem Kalselteng

12. Tarakan
a. PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan

13. Sulawesi Selatan dan Barat


a. PT PLN (Persero) Area Watampone
b. PT PLN (Persero) Area Palopo
c. PT PLN (Persero) Area Kendari

14. Maluku dan Maluku Utara


a. PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara

15. Nusa Tenggara Barat


a. PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat
b. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan XI

16. Papua dan Papua Barat


a. PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat
b. PT PLN (Persero) Area Jayapura
c. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan XIV
1.8 Jasa yang Dihasilkan
1. Pengelolaan Gedung
a. Cleaning Service
Dibalik karyawan yang produktif terdapat kantor yang nyaman, hal ini
menjadi motivasi petugas cleaning service HPI saat bekerja, memastikan
seluruh karyawan yang dilayani dapat bekerja dalam lingkungan yang bersih,
rapi, dan segar.

b. Satuan Pengamanan
Aset bisnis pelanggan membutuhkan pengawasan dan pengamanan maksimal
dan berkesinambungan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tenaga
pengamanan HPI dididik dan dilatih dengan kompetensi fungsi keamanan
(security), keselamatan (safety), dan pelayanan (service).

c. Operasi dan Pemeliharaan Gedung


Sebagai gabungan tindakan teknis dan administratif untuk mempertahankan
dan memulihkan fungsi bangunan yang memenuhi persyaratan fungsional,
persyaratan kinerja, persyaratan undang-undang, dan kenyamanan pengguna.

2. Pengelolaan Transportasi
a. Supir
Supir HPI menguasai ketrampilan berkendara yang aman dan efisien. Selain
mematuhi rambu lalulintas, supir HPI mengetahui jalur-jalur pintas untuk
menghindari kemacetan dan menguasai kemampuan dasar mekanik.
b. Kendaraan
Untuk memastikan kendaraan HPI laik jalan, HPI hanya menggunakan
pasokan dan perawatan dari rekanan terbaik.
3. Administrasi
a. Kesekretariatan
Melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran dan
bantuan lainnya yang dilaksanakan sebagai kegiatan penunjang agar tujuan
organisasi tercapai dangan lancar.
b. Pengarsipan
Keputusan yang tepat membutuhkan dukungan data yang handal. Untuk itu
dibutuhkan manajemen arsip yang benar agar data senantiasa siap diakses dan
tetap relevan.
c. Redistribusi Dokumen
Dokumen dibuat untuk didistribusikan. Melekat pada alur kerja, mengikuti
rute tertentu untuk mencapai orang orang tertentu. Berbagai jenis dokumen
membutuhkan metode distribusi yang berbeda untuk efektivitas masing-
masing.

4. Pengelolaan Tagihan
a. Baca Meter
Petugas baca meter menjaga akurasi hasil baca dengan standar kerja yang
baku, melakukan penjadwalan, mengunjungi pelanggan, dan merekam data
meter. HPI juga menggunakan peralatan modern untuk memastikan data
rekam adalah data asli hasil pemakaian pelanggan.
b. Pengendalian Piutang
Selain merekam data meter, petugas HPI juga dibekali dengan kemampuan
negoisasi dan diplomasi yang sangat berguna ketika menghadapi pelanggan
saat menjalankan tugas pengendalian piutang.
c. Pemeliharaan Data Induk Langganan
Data induk langganan yang valid tidak hanya berguna untuk menilai kondisi
bisnis, namun juga merupakan tambang informasi yang dapat diolah menjadi
potensi bisnis masa depan.
5. Inspeksi dan Pemeliharaan
Pelayanan dalam melakukan pemeriksaan atas jaringan listrik tegangan rendah
dan menengah serta melakukan pemeliharaan pada jaringan tersebut. Jenis
pekerjaan yang dilakukan antara lain:
a. Pelayanan keandalan
b. Inspeksi jaringan
c. Pemeliharaan jaringan
d. Deteksi kabel
e. Cable Assessment

1.9 Perizinan dan Sertifikat


a. Izin Operasional Badan Usaha Jasa Pengamanan dari Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri).
b. Sertifikat Anggota Badan Usaha Jasa Pengamanan dari Asosiasi Badan Usaha
Jasa Pengamanan Indonesia.
c. D & B Report Financial Rating dari Dun & Bradstreet.
d. Sertifikat SMK3 dari Mentri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
e. Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik dari Badan Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu.

1.10 Normatif Tenaga Kerja


a. Upah Pokok
b. Upah Minimum Kabupaten
c. Tunjangan Kompetensi dan Kinerja
d. Jaminan Tenaga Kerja dan Kesehatan
e. Tunjangan Hari Raya
f. Tunjangan Cuti Tahunan
g. Seragam
h. Pesangon
25

BAB II
DESKRIPSI LAPORAN HARIAN

2.1 Landasan Teori

Menurut Oktarina (2015) dalam modul Sistem Persediaan dan Pengadaan, dalam 20
tahun terakhir, fungsi manajemen persediaan telah berkembang dari fungsi taktis
pembelian/ pengadaan menjadi peran strategis dalam organisasi. Manajemen pasokan
sekarang berfungsi sebagai sumber informasi, meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, meningkatkan proses perbaikan terus-menerus, meningkatkan posisi
kompetitif dan kepuasan pelanggan, memberikan dampak citra organisasi dan
kebijakan sosial, dan mengembangkan kompetensi pemimpin organisasi.

Bagian pengadaan sangat relevan terutama di berbagai perusahaan manufaktur


dimana persentasi ongkos-ongkos material bisa mencapai antara 40% - 70% dari
ongkos sebuah produk akhir. Menunjukkan bahwa efisiensi di bagian pengadaan bisa
memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi peningkatan keuntungan (profit)
sebuah perusahaan.

Bagian pengadaan berperan secara strategis dalam menciptakan keunggulan dari segi
ongkos (dengan mendapatkan sumber-sumber bahan baku, komponen, dan lain
sebagainya dengan harga yang murah). Bagian pengadaan juga berperan
mendapatkan sumber-sumber bahan baku dan komponen yang berkualitas dan/ atau
menjadi jembatan dalam membina supplier-supplier yang ada dengan berbagai
program peningkatan kualitas. Bagian pengadaan juga dituntut untuk bisa
menciptakan keunggulan dari segi waktu.

Untuk mendukung keunggulan dari segi waktu, bagian pengadaan tentunya bisa
memilih supplier yang memiliki kemampuan untuk mengirim barang dalam waktu
yang lebih pendek tanpa harus mengorbankan kualitas dan meningkatkan harga.
Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman dari supplier bukan hanya
memungkinkan perusahaan untuk mengirim produk ke pelanggan secara tepat waktu,
namun juga bisa mengurangi tingkat persediaan barang yang harus disimpan sehingga
juga akan berakibat pada penghematan biaya.

Banyak perusahaan yang juga melibatkan supplier-supplier kunci mereka dalam


kegiatan pengembangan produk. Keterlibatan mereka sejak awal dalam proses
pengembangan produk akan sangat membantu keseluruhan rantai dalam supply chain
dalam mempercepat time to market.

Siklus Pengadaan Barang adalah seperti tampak pada gambar 5 berikut ini:

Keterangan:
1. Proses tender dan kontrak
2. Transaksi penerimaan
3. Transaksi pengeluaran

Gambar 5 Siklus Pengadaan Barang


(Sumber: Modul 1 Sistem Persediaan dan Pengadaan tahun 2015)

Bagan alir/ mekanisme rencana pengadaan adalah seperti tampak pada gambar 6
berikut ini:

26
Gambar 6 Bagan Alir/ Mekanisme Rencana Pengadaan
(Sumber: Modul 1 Sistem Persediaan dan Pengadaan tahun 2015)

Keterangan:
1. Status persediaan meliputi:
a. Barang yang ada di gudang (on hand - OH)
b. Barang yang sedang dipesan (inventori on order - IO)
c. Lead time pengadaan (L)
2. Kebutuhan Riil (KR) = RK - OH - IO + IA

Apa sajakah tugas-tugas yang dilakukan oleh bagian pengadaan? Melakukan proses
pembelian barang maupun jasa adalah salah satunya. Namun bila dilihat tujuannya,
yakni untuk menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas,
dan terkirim tepat waktu, tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada
kegiatan rutin pembelian. Secara umum, tugas-tugas yang dilakukan mencakup:

27
1. Merancang Hubungan yang Tepat dengan Supplier
Hubungan dengan supplier bias bersifat kemitraan jangka panjang, maupun
hubungan transaksional jangka pendek. Model hubungan mana yang tepat
tentunya tergantung pada banyak hal, termasuk diantaranya kritis tidaknya barang
yang dibeli dari supplier yang bersangkutan dan besar tidaknya nilai pembelian.
Bagian pengadaan lah yang memiliki tugas untuk merancang relationship portfolio
untuk semua supplier. Disamping itu, bagian pengadaan juga perlu menetapkan
beberapa jumlah supplier yang harus dipelihara untuk setiap jenis item barang atau
komponen. Perusahaan mungkin memiliki supplier utama dan supplier
pendamping (cadangan) untuk setiap item.
2. Memilih Supplier
Kegiatan memilih supplier bisa memakan waktu dan sumber daya yang tidak
sedikit apabila supplier yang dimaksud adalah supplier kunci. Kesulitan akan lebih
tinggi apabila supplier-supplier yang akan dipilih berada di mancanegara (global
supplier). Untuk supplier-supplier kunci yang berpotensi untuk menjalin hubungan
jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi awal, mengundang
mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan (site-visit) dan sebagainya. Proses
seperti itu tentunya memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Perlu juga
diperhatikan bahwa pemilihan supplier-supplier kunci harus sejalan dengan
strategi supply chain. Kalau inovasi adalah salah satu kunci dalam persaingan,
kemampuan supplier untuk memasok material dengan spesifikasi yang berbeda
mungkin menjadi pertimbangan yang penting. Sebaliknya, pada supply chain yang
bersaing atas dasar harga, supplier yang menawarkan barang dengan harga murah
yang mungkin harus diprioritaskan
3. Memilih dan Mengimplementasikan Teknologi yang Cocok
Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi. Teknologi yang lebih
tradisional dan biasa digunakan adalah telepon dan fax. Dengan munculnya
internet, teknologi pengadaan mengalami perkembangan yang sangat dramatis.

28
4. Memelihara Data Item yang Dibutuhkan dan Data Supplier
Bagian pengadaan harus memiliki data lengkap tentang item-item yang dibutuhkan
maupun data tentang suppliersupplier mereka. Beberapa data supplier yang
penting untuk dimiliki adalah nama dan alamat masing-masing supplier, item apa
yang mereka pasok, harga per unit, lead time pengiriman, kinerja masa lalu, serta
kualifikasi supplier. Kualifikasi yang dimaksud bisa berupa kualifikasi umum
seperti seperti sertifikasi ISO 9000/ISO 14000 maupun kualifikasi khusus yang
ditetapkan oleh perusahaan (misalnya certified atau non-certified supplier).
5. Melakukan Proses pembelian
Proses pembelian ini adalah pekerjaan yang paling rutin dilakukan oleh bagian
pengadaan. Proses pembelian ini bisa dilakukan dengan dengan beberapa cara,
misalnya pembelian rutin dan pembelian melalui tender atau lelang (auction)
6. Mengevaluasi Kinerja Supplier
Penilaian kinerja supplier juga pekerjaan yang sangat penting dilakukan untuk
menciptakan daya saing yang berkelanjutan. Hasil penilaian ini digunakan sebagai
masukan bagi supplier untuk meningkatkan kinerja mereka. Bagi perusahaan
pembeli, kinerja supplier bisa digunakan sebagai dasar untuk menentukan volume
pembelian (kalau ada lebih dari satu supplier untuk item sejenis) maupun untuk
menentukan peringkat supplier. Kriteria yang digunakan untuk menilai supplier
seharusnya mencerminkan strategi supply chain dan jenis barang yang dibeli.

Berdasarkan pada Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/ Jasa PT Haleyora Powerindo


(PT HPI) dan berpedoman pada Keputusan Direksi PT HPI Nomor 0012.SK/DIR-
HPI/2016 tentang Pedoman Pengadaan Brang/ Jasa PT HPI, pengadaan barang/ jasa
mempunyai dampak signifikan terhadap pencapaian tujuan dari PT HPI, oleh karena
itu PT HPI menetapkan rencana pengadaan korporat pada setiap periode. Rencana
pengadaan korporat adalah daftar umum yang meliputi kebutuhan korporat atas
barang dan jasa, yang disusun sesuai dengan portofolio pengadaan PT HPI dan
membedakan antara strategic, sritical/ bottleneck, leverage, dan rutin, beserta strategi

29
masing-masing, estimasi kuantitas, estimasi nilai, estimasi waktu penyerahan,
estimasi anggaran, dan target secara korporat.

Tujuan Perencanaan Pengadaan Korporat adalah sebagai berikut :


1. Untuk mempersiapkan Strategi Pengadaan Korporat PT HPI, yang dilakukan
berdasarkan riset pasar dan analisis risiko atas spend analysis portofolio
pengadaan barang dan jasa PT HPI.
2. Untuk menetapkan target pengadaan korporat, diantaranya target konsolidasi
rencana pengadaan, target kualitas, target optimum inventory level, target
pemanfaatan produksi dalam negeri, beserta pengukuran atas pencapaian tujuan
dan kinerja pengadaan PT HPI, agar dapat dilakukan benchmark secara berkala.
3. Untuk mengoptimalkan integrasi berbagai sistem dan database terkait pengadaan
barang dan jasa, termasuk database DPT yang diupdate berdasarkan kinerja dan
perjanjian/ kontrak.
4. Untuk mengoptimalkan harmonisasi kebijakan dan implementasi serta standar
pengadaan

Perencanaan Pengadaan Korporat menjadi tanggung jawab Direktorat di tingkat


Kantor Pusat PT HPI, mengkoordinasikan seluruh perencanaan kebutuhan pengadaan
barang dan jasa PT HPI, baik yang dibutuhkan di kantor pusat maupun unit.

Dokumen yang dihasilkan dari proses perencanaan pengadaan korporat adalah


dokumen rencana pengadaan korporat. Perencanaan strategi pengadaan dilakukan
secara periodik sesuai siklus perencanaan PT HPI, baik dalam satu tahun kalender
atau gabungan beberapa tahun kalender.

Pelaksanaan perencanaan strategi pengadaan korporat ini dilakukan meliputi


kegiatan-kegiatan antara lain :
1) Melakukan Kajian atas Mandat dan Strategi PT HPI secara Korporat
Tujuan akhir dari pengadaan adalah memberi nilai tambah untuk PT HPI dalam
melaksanakan visi dan misi perusahaan. Kegiatan pengadaan mendukung
pencapaian mandat PT HPI dengan memberikan masukan (barang, jasa, dan

30
pekerjaan) terhadap kegiatannya. Karena itu sebelum membuat strategi
pengadaan PT HPI, perlu dikaji dahulu mandate dan strategi PT HPI secara
korporat, seperti business plans, dan dokumen perencanaan strategis lainnya.

2) Melakukan Kajian atas Portofolio Pengadaan PT HPI


Kegiatan ini adalah mengkaji procurement spend dan membuat procurement
profile. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh dan
komprehensif semua kebutuhan barang, jasa dan pekerjaan di PT HPI.

Spend analysis ini dapat berupa beberapa hal sebagai berikut :


a. Nilai belanja dan transaksi per komoditas atau kategori, dan sebagainya.
b. Berapa banyak penyedia per komoditas atau kategori, dan sebagainya.
c. Nilai rata-rata pembelian/ pengadaan, dan sebagainya.
d. Nilai total pengadaan per penyedia, dan sebagainya.
e. Distribusi transaksi menurut lokasi geografis, menurut kecil-besar, dan
sebagainya.
f. Nilai belanja dan transaksi per Divisi/ Unit Induk, atau per Pejabat Pelaksana
Pengadaan, dan sebagainya.
g. Jumlah staf yang terlibat per transaksi atau kelompok kategori, dan
sebagainya.
h. Perbandingan historis/tahunan tiap komoditas atau kategori, dan sebagainya.
i. Perbandingan waktu antara berbagai metode pengadaan, sesuai nilai, dan
sebagainya.
j. Berapa banyak yangrepeat order, berapa banyak perjanjian/kontrak yang
diterminasi, dan sebagainya.
Untuk itu perlu dibuat standardisasi material dan spesialisasi pekerjaan di PT
HPI. Ini dapat dilakukan dengan menganalisa hasil pengadaan masa lalu dan
membuat proyeksi masa depan, yang dikaitkan dengan faktor risiko, sesuai
Supply Positioning Matrix, serta membuat strategi yang sesuai dengan tiap
kategori material dan spesialisasi pekerjaan tersebut.

31
3) Melakukan Kajian atas Kapabilitas dan Organisasi Pengadaan di PT HPI
Tujuannya adalah untuk menilai apakah organisasi pengadaan PT HPI saat ini
mampu untuk mencapai sasaran yang ditargetkan. Ini dilakukan dengan mengkaji
kapabilitas personalia dan organisasi pengadaan di PT HPI, dengan melihat pada:
a. Tugas, tanggung jawab, struktur, dan pelaporan.
b. Proses dan sistem pengadaan.
c. Kapasitas personalia yang terlibat dalam pengadaan.

4) Melakukan Riset Pasar dan Penyusunan Daftar Penyedia Terseleksi (DPT)


Riset Pasar adalah riset untuk mengidentifikasi dan mendapatkan seluruh
informasi yang relevan terkait kebutuhan pengadaan barang, jasa atau pekerjaan,
yang akan digunakan untuk membuat strategi pengadaan dan perjanjian/kontrak
untuk mencapai tujuan pengadaan yang ditetapkan. Data dan informasi yang perlu
dikumpulkan termasuk informasi biaya dan harga, perkembangan teknologi dan
rekayasa termutakhir, beserta alternatifnya, serta kualifikasi penyedia yang
diharapkan. Proses Penilaian Kualifikasi dan Due Diligence merupakan bagian
dari Riset Pasar.

Data dan informasi yang dikumpulkan tergantung pada kategori dalam Supply
Positioning Matrix. Untuk kategori rutin, cukup dengan identifikasi penyedia
yang mampu melalui proses penilaian kualifikasi. Untuk kategori critical/
bottleneck, leverage, atau strategis, Pejabat Perencana Pengadaan melakukan
analisis penuh terhadap pasar penyedia, yang dikelompokkan ke dalam enam
kategori:

a. Struktur Pasar :
1) Berapa banyak penyedia di pasar.
2) Ukuran penyedia (kapasitas produksi, pangsa pasar).
3) Lokasi geografis penyedia.
4) Tingkat konsentrasi pasar.
5) Bagaimana struktur kepemilikan dari pasar.
6) Siapa market leaders dan followers.

32
7) Bagaimana tingkat diferensiasi produk.
b. Kompetisi :
1) Bagaimana penyedia berkompetisi, dari segi kualitas, harga, service, dan
sebagainya.
2) Apa barriers to entry ke pasar.
3) Apakah ada competitive advantage dari suatu penyedia tertentu.
4) Bagaimana trend pasar.
5) Apakah ada pembatasan atau pengaturan oleh pemerintah, seperti ijin-iji
operasi, sertifikasi, dan sebagainya.
c. Rantai Suplai :
1) Seberapa kompleks rantai suplai.
2) Apakah stabil atau rentan terhadap sesuatu.
3) Apakah ada tingkat ketergantungan tinggi terhadap suatu penyedia atau
sub kontraktor.
4) Bagaimana tiap tahap dari rantai suplai berkontribusi terhadap produk
akhir/ end product.
5) Bagaimana tipikal metode transportasi dan pengantaran.
d. Barang/ Jasa Pengganti :
1) Apakah ada barang dan jasa lainnya yang ada dan bisa memenuhi
kebutuhan dari Pengguna.
2) Apakah ada pengganti yang dapat memenuhi persyaratan yang sama.
e. Nilai PT HPI sebagai Konsumen :
1) Bagaimana pangsa pasar PT HPI sebagai konsumen;.
2) Apakah PT HPI merupakan mitra bisnis utama, sapi perah/cash cow',
atau dilihat sebagai gangguan dari Penyedia.
3) Bagaimana tingkat keatraktifan dari PT HPI sebagai konsumen.
f. Faktor Lingkungan Luar :
Termasuk diantaranya analisis ekonomi, hukum, budaya, politik,
lingkungan/sustainability, yang mempunyai dampak terhadap PT HPI dalam
melakukan operasinya, antara lain :

33
1) Apa dampak dari perubahan iklim ekonomi di tingkat nasional dan
internasional terhadap PT HPI dan industri Penyedia, termasuk nilai tukar
dan suku bunga.
2) Apakah ada kelompok-kelompok sosial tertentu yang dapat berdampak
terhadap pasar.
3) Apakah ada masalah sensitivitas budaya yang dapat berdampak terhadap
pengadaan.
4) Apakah ada peraturan nasional yang bedampak terhadap suatu industri
penyedia, seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
5) Apakah isu utama lingkungan yang bisa berdampak terhadap suatu
industry.
6) Penyedia mana yang lebih maju dalam isu lingkungan/ sustainability.

Sumber informasi Riset Pasar dapat digali dari berbagai sumber, antara lain :
1) Sumber internal: daftar penyedia yang ada, kontrak yang ada, dan
sebagainya.
2) Perusahaan lain: perusahaan penyedia barang/ jasa lainnya di ASEAN/
Asia/ dunia, perusahaan BUMN lain, dan sebagainya.
3) Referensi lain: Buku Kuning telepon, daftar dari asosiasi, majalah dan
publikasi barang/ jasa lainnya.
4) Request for Information (ROI): ROI biasanya merupakan iklan yang
dipasang di media bersirkulasi luas, media khusus profesi, surat kepada
perusahaan yang sudah diketahui, dan sebagainya. ROI harus dilakukan
secara tertulis dan bersifat permintaan informasi yang tidak mengikat.
Informasi yang didapatkan, diantaranya permintaan spesifikasi teknis,
indikasi harga, indikasi ketersediaan suplai.
5) Request for Expression of Interest (REOI) : Request for expression of
interest (REOI) adalah metode untuk menyebarkan informasi seluas
mungkin kepada calon Penyedia untuk mendaftar sebagai Daftar
Penyedia Terseleksi, yang kemudian dapat dilakukan penilaian

34
kualifikasi, Due Diligence, atau diundang langsung sesuai shortlist.
Informasi yang diminta untuk dimasukkan, diantaranya dapat berupa
surat pernyataan minat, katalog produk, sumberdaya, kualifikasi,
kemampuan teknis, keuangan, riwayat pengalaman, infrastruktur etika,
manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), aspek lingkungan.

Dalam kaitan ini juga dilakukan Kajian Risiko Pengadaan.Risiko merupakan


paparan atas kerugian karena dampak dari uncertainty. Risiko selalu ada pada
setiap tahap pengadaan. Proses mengelola risiko merupakan tanggung jawab dari
unit bisnis (manajemen), yang dibantu oleh fungsi manajemen risiko. Analisis
atas risiko pengadaan merupakan tanggung jawab Pejabat Perencana Pengadaan
yang dibantu oleh Wakil Pengguna tiap Divisi dan fungsi manajemen risiko. Pada
pengadaan yang bersifat strategis, Pengguna Barang/ Jasa dapat meminta kajian
risiko pengadaan yang lebih komprehensif kepada Pejabat Perencana Pengadaan,
dibantu oleh Wakil Pengguna, dan fungsi Manajemen Risiko. Selanjutnya adalah
Penilaian Kualifikasi, Due Diligence, dan DPT. Secara umum PT HPI akan
melakukan Penilaian Kualifikasi dan Due Diligence untuk portofolio pengadaan
PT HPI, untuk menghasilkan DPT yang berlaku dalam masa tertentu, dan dengan
penyesuaian terhadap kondisi Penyedia yang ada secara periodik atau setiap
kebutuhan yang dipandang perlu. Adanya DPT dengan Penilaian Kualifikasi dan
Due Diligence memberi kepastian bahwa penawaran pekerjaan hanya dilakukan
kepada calon penyedia yang telah memenuhi persyaratan PT HPI, untuk itu
Pejabat Perencana Pengadaan dapat memanfaatkan data dari hasil REOI atau
membuka undangan prakualifikasi khusus.

PT HPI memberlakukan DPT untuk mempermudah proses pengadaan, akan


tetapi PT. HPI juga perlu mempunyai strategi khusus bagaimana Daftar ini tidak
menjadi barrier to entry (menghalangi) perusahaan yang memang mempunyai
kredibilitas dan kemampuan di suatu bidang, untuk berusaha di bidang lain. PT
HPI berkepentingan untuk memperluas pasar penyedia dan mengamankan suplai,

35
baik pada tingkat daerah, nasional, dan internasional. Pejabat Perencana
Pengadaan bertanggung jawab menyusun strategi ini.

Hasil proses diatas adalah adanya DPT yaitu daftar Penyedia yang lulus penilaian
kualifikasi dan secara periodik dimutakhirkan untuk mengetahui kinerja terakhir.
DPT memuat juga daftar hitam dari Penyediayang tidak berkualifikasi baik atau
kinerja buruk.Daftar ini ada yang bersifat nasional dan lokal. DPT Lokal dibuat
oleh Pejabat Perencana Pengadaan dan Wakil Pengguna Unit Induk, dengan
persyaratan kualifikasi yang disesuaikan dengan kemampuan penyedia lokal,
membuka kesempatan bagi penyedia lokal yang sudah berpengalaman di luar PT
HPI, atau mempunyai sertifikat yang diperlukan, agar pasar penyedia PT HPI
tetap kompetitif. Masa Berlaku DPT disesuaikan antara kebutuhan untuk
mempermudah pekerjaan pengadaan PT HPI dengan upaya mendapatkan
penyedia baru yang mampu. Oleh karena itu DPT dapat berlaku dalam satu
periode, misalnya tiga tahun, dengan penyesuaian dan pembukaan penilaian
kualifikasi dilakukan secara periodik, misalnya, setiap enam bulan.

5) Melakukan Identifikasi Tujuan dan Strategi Pengadaan Korporat PT HPI


Kegiatan berikutnya adalah melakukan identifikasi tujuan pengadaan PT. HPI,
yang dibangun dari analisis yang sudah dilakukan sebelumnya. Tujuan ini
misalnya adalah :
a. Mengurangi inventory dari 120 dari menjadi 80 hari.
b. Mengurangi jumlah transaksi dan kegiatan administrasi pengadaan (seperti
jumlah invoice) sebesar 30%.
c. Menghemat 15% dari total anggaran pengadaan di kategori Leverage.
d. Meningkatkan keamanan penyediaan (security of supply) untuk kategori
critical/ bottleneck, dan tetap menjaga total inventory PT. HPI sesuai target 80
hari dalam waktu 2 tahun.
e. Implementasi ISO 9001 di Direktorat Pengadaan.
f. Meningkatkan jumlah Pejabat Perencana dan Pelaksanan Pengadaan yang
mendapatkan sertifikasi internasional.

36
Kegiatan berikutnya adalah melakukan identifikasi strategi pengadaan PT HPI
untuk setiap kategori barang, jasa atau pekerjaan sesuai Supply Positioning
Matrix dan digabungkan dengan hasil Riset Pasar untuk menjadi rekomendasi
strategi pengadan dan kontrak terhadap portofolio PT HPI, yang dapat
memberikan value for money terbaik untuk PT HPI.

6) Melakukan Pengukuran Kinerja atas Strategi Pengadaan Korporat


Kegiatan berikutnya adalah melakukan pengukuran kinerja atas strategi korporat
sesuai portofolio pengadaan PT HPI. Ini dilakukan dengan membandingkan
antara tujuan, target dan indikator kinerja utama yang disepakati PT HPI, dapat
juga dilakukan benchmarking dengan perusahaan lain, seperti perusahaan
penyedia barang/ jasa lainnya di ASEAN, atau sesama BUMN.

2.2 Kegiatan Hari ke-1


a. Memahami Company Profile PT Haleyora Powerindo yang terdapat pada
buku yang berjudul Your Reliable Business Supporting. Buku tersebut berisi
visi dan misi perusahaan, nilai nilai inti, struktur korporasi, struktur
organisasi, jumlah tenaga kerja, jumlah kontrak pekerjaan, pelanggan dan
wilayah layanan, produk layanan, perijinan, dan lain sebagainya.

Gambar 7 Cover Buku Company Profile PT HPI


(Sumber: Buku Company Profile PT HPI tahun 2016)

37
Gambar 8 Visi dan Misi PT HPI
(Sumber: Website PT HPI http://hapindo.co.id/profile.php)
b. Memahami peraturan perusahaan dan pedoman disiplin pegawai yang terdapat
pada buku saku yang berjudul Peraturan Perusahaan dan Pedoman Disiplin
Pegawai PT Haleyora Powerindo.

Gambar 9 Cover Buku Saku Peraturan Perusahaan dan Pedoman Disiplin


Pegawai PT HPI
(Sumber: Dokumen Perusahaan)

38
Buku tersebut berisi:
1) Peraturan Perusahaan
a) BAB I Ketentuan Umum
b) BAB II Hubungan Kerja
c) BAB III Hak dan Kewajiban
d) BAB IV Pengupahan
e) BAB V Pembinaan Kerja
f) BAB VI Penghargaan
g) BAB VII Tata Tertib
h) BAB VIII Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja
i) BAB IX Cuti dan Izin Tidak Masuk Keja
j) BAB X Perjalanan Dinas
k) BAB XI Jaminan Sosial Pegawai
l) BAB XII Disiplin Kerja dan Sanksi
m) BAB XIII Pemutusan Kerja dan Pensiun
n) BAB XIV Penutup
2) Pedoman Disiplin Pegawai
a) BAB I Ketentuan Umum
b) BAB II Pelanggaran dan Sanksi Disiplin
c) BAB III Perlakuan Terhadap Pegawai yang Ditahan Pihak Berwajib
d) BAB IV Skorsing dan Penonaktifan
e) BAB V Prosedur dan Penindakan Pelanggaran Disiplin
f) BAB VI Pemutusan Hubungan Kerja
g) BAB VII Ketentuan Ketentuan Lain
h) BAB VIII Ketentuan Peralihan
i) BAB IX Ketentuan Penutup

39
2.3 Kegiatan Hari ke-2
a. Mempelajari Edaran Direksi PT Haleyora Powerindo Nomor 002.SE/DIR-
HPI/2016 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang / Jasa PT Haleyora
Powerindo. Petunjuk teknis pengadaan tersebut berisi:
1) BAB I Ketentuan Umum
2) BAB II Organisasi Pengadaan Barang dan Jasa
3) BAB III Daftar Penyedia Barang/ Jasa Terseleksi (DPT)
4) BAB IV Proses Pengadaan Barang/ Jasa
5) BAB V Pengadaan Khusu
6) BAB VI Pendayagunaan Produksi dalam Negeri
7) BAB VII Manajemen Pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak
8) BAB VIII Pengadaan Barang/ Jasa melalui Media Elektronik PT
Haleyora Powerindo (e-Procurement HPI)
9) BAB IX Pengendalian dan Pengawasan

b. Mempelajari Keputusan Direksi PT Haleyora Powerindo Nomor


0012.SK/DIR-HPI/2016 tentang Pedoman Pengadaan Barang / Jasa PT
Haleyora Powerindo. Pedoman pengadaan tersebut berisi:
1) BAB I Filosofi Pengadaan PT Haleora Powerindo
2) BAB II Organisasi Pengadaan Barang/ Jasa PT HPI
3) BAB III Perencanaan Pengadaan Korporat
4) BAB IV Perencanaan dan Persiapan Pelaksanaan Pengadaan pada Kantor
Pusat dan Unit Induk
5) BAB V Proses Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa
6) BAB VI Pengadaan Khusu
7) BAB VII Pendayagunaan Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan
Infrastrktur Ketenagalistrikan
8) BAB VIII Manajemen Pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak
9) BAB IX Pembinaan dan Pengawasan

40
c. Menerima Nota Dinas dari Direktur Utama perihal Evaluasi Rekanan dan
Verifikasi untuk Calon Penyedia Barang dan Jasa. (Lampiran 1)

2.4 Kegiatan Hari ke-3


a. Mengumpulkan data dan informasi mengenai Penyedia Barang dan Jasa yang
mempunyai kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan.
b. Menyusun daftar informasi Penyedia Barang dan Jasa berdasarkan jenis
pekerjaannya, yaitu penyedia Alat Kerja Teknik, Alat Kerja non Teknik,
Kendaraan, Seragam, dan lain sebagainya.

2.5 Kegiatan Hari ke-4


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi, di PT HPI dikenal dengan istilah
COC (Code of Conduct). Pelaksanaan kegiatan rutin ini bertujuan untuk
membangun kerekatan, kebersamaan, pembangunan motivasi, serta koordinasi
singkat sebelum mengawali pekerjaan, prosesnya dilakukan 15 s.d. 30 menit
setiap hari Senin dan Kamis mulai pukul 08.00 WIB. Berikut uraian
kegiatannya:
1) Diawali dengan yel-yel PT HPI
2) Pembacaan internalisasi buku Panduan Perilaku HPI HEPI
3) Pembacaan renungan motivasi dan maknanya
4) Sosialisasi singkat, deployment infomasi perusahaan
5) Briefing singkat, koordinasi pekerjaan yang sudah dan yang akan
dikerjakan secara singkat
6) Berdoa bersama sebelum memulai aktivitas
7) Ditutup dengan yel-yel PT HPI, sebuah semangat yang digaungkan
bersama dalam tim.

41
Gambar 10 Cover Buku Panduan Perilaku HPI HEPI
(Sumber: Buku Panduan Perilaku HPI HEPI Tahun 2016)

b. Rapat Koordinasi antara bagian Perencana Pengadaan, Pelaksana Pengadaan,


dan Operasi Teknik untuk penyusunan daftar serta spesifikasi alat kerja teknik
yang akan diadakan.

Gambar 11 Rapat Koordinasi antara bagian Perencana Pengadaan, Pelaksana


Pengadaan, dan Operasi Teknik
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
c. Pengarahan dari Direktur Utama mengenai Penyusunan Daftar Penyedia
Barang/ Jasa Terseleksi (DPT) dan Penyusunan Daftar Alat Kerja Teknik

42
Gambar 12 Pengarahan dari Direktur Utama
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

2.6 Kegiatan Hari ke-5


a. Melengkapi daftar alat kerja teknik dengan harga pembelian terakhir.
b. Browsing untuk mengetahui harga aktual alat kerja.

Gambar 13 Browsing Harga Alat Kerja Teknik


(Sumber: www.kawanlama.com)

43
Gambar 14 Browsing Harga Alat Pelindung Diri Terupdate
(Sumber: bestinstrument.co.id)
2.7 Kegiatan Hari ke-6
a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Kerja Hebat" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.

Gambar 15 Pelaksanaan Briefing Pagi


(Sumber: Dokumentasi Penulis)

44
Gambar 16 Nilai Kerja Hebat
(Sumber: Buku Panduan Perilaku HPI HEPI Tahun 2016)

1) Pembelajar
Senang belajar dan senantiasa berbagi pengetahuan pengetahuan baru
yang bermanfaat.
Do:
a) Merawat rasa ingin tahu
b) Belajar dengan tekun dan teratur
c) Berusaha meningkatkan kompetensi
d) Berusaha memperbarui pengetahuan
e) Memiliki semangat inovasi
Dont:
a) Malas belajar
b) Malas mencari tahu
c) Tertutup dengan pengetahuan baru
d) Gagap dengan kemajuan teknologi
e) Merasa cukup dengan pengetahuan yang sudah dimiliki
f) Kurang inisiatif

2) Ulet
Bekerja sungguh-sungguh, tidak gampang menyerah, serta selalu
memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sebaik mungkin.
Do:
a) Tangguh menghadapi persoalan
b) Mampu berpikir kreatif dan solutif
c) Selalu berusaha mencoba lebih dulu
Dont:
a) Mudah menyerah
b) Sibuk mencari alasan sebelum benar-benar mencoba lebih dulu

45
3) Unggul
Bekerja untuk memberikan hasil terbaik.

Do:
a) Menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin
b) Memperhatikan detil pekerjaan yang sedang dijalani
c) Berusaha memberikan lebih
d) Mengutamakan keselamatan kerja
Dont:
a) Menyelesaikan pekerjaan asal selesai/ di bawah standar
b) Menyepelekan detail pekerjaan

4) Berfikir Positif
Selalu optimis dan berorientasi untuk memberi solusi dan manfaat sebaik
mungkin.
Do:
a) Berfikir konstruktif/ membangun
b) Memandang kebijakan sebagai bentuk perbaikan
c) Memandang perubahan sebagai proses kemajuan
d) Selalu yakin bahwa semua masalah bias diatasi dengan cara tertentu
Dont:
a) Berfikir destruktif/ menghancurkan
b) Berburuk sangka tanpa bukti dan solusi positif
c) Pesimis dengan kemampuan sendiri

b. Penyusunan formulir persyaratan kualifikasi administrasi penyedia alat kerja


teknik.
c. Menghubungi vendor penyedia alat kerja teknik via telepon untuk
mengkonfirmasi alamat kantor dan memberitahukan bahwa HPI akan
mengirimkan surat perihal pembentukan Daftar Penyedia Barang dan Jasa
Terseleksi.

46
2.8 Kegiatan Hari ke-7
a. Mengikuti pertemuan rutin bulanan antara Direksi dan seluruh karyawan HPI,
di PT HPI dikenal dengan istilah Tone Hall.
b. Penjelasan Road Map HPI oleh Direksi.
c. Pembagian Surat Keputusan Direksi tentang Jabatan sesuai dengan struktur
organisasi baru yang telah disahkan.

Gambar 17 Road Map PT Haleyora Powerindo


(Sumber: Dokumen Perusahaan)

Gambar 18 Penyerahan SK oleh DIR SDM kepada Kadiv Personalia & Umum
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

47
2.9 Kegiatan Hari ke-8
a. Membuat surat untuk vendor penyedia alat kerja teknik perihal Pemberitahuan
Pemutakhiran Daftar Penyedia Terseleksi.
b. Menghubungi vendor via telepon memberitahukan bahwa surat sudah dikirim,
vendor yang akan mengikuti kualifikasi calon DPT diharapkan segera
mengirim berkas administrasi sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

2.10 Kegiatan Hari ke-9


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Peduli" yang terdapat pada buku Panduan Perilaku
HPI HEPI.

Gambar 19 Pelaksanaan Briefing Pagi


(Sumber: Dokumentasi Penulis)

48
Gambar 20 Nilai Peduli
(Sumber: Buku Panduan Perilaku HPI HEPI Tahun 2016)
1) Kerja Sama
Bekerja bersama rekan-rekan dengan mengedepankan rasa peduli,
kekeluargaan, persahabatan, serta saling menghormati.
Do:
a) Membangun sifat kekeluargaan yang konstruktif
b) Mengapresiasi keunggulan/ prestasi rekan kerja
c) Selalu memberi konstribusi positif dalam tim
d) Mencari titik temu saat terjadi perbedaan pandangan dalam tim
e) Saling menghormati dan percaya satu sama lain
f) Merawat iklim komunikasi yang baik
g) Menyamakan visi bersama
Dont:
a) Kerja sama untuk keburukan
b) Acuh saat tim tertimpa masalah
c) Menciptakan gap di dalam sebuah tim
d) Bekerja semaunya
e) Mengabaikan visi bersama

49
f) Egois dan otoriter

2) Layanan Prima
Memberikan pelyanan terbaik kepada pelanggan.
Do:
a) Melayani semua pelanggan sebaik mungkin
b) Selalu berusaha mempebaiki kualitas layanan
c) Menjaga sopan santun dalam melayani pelanggan
d) Memberikan informasi secara jelas dan tepat
e) Mampu mengendalikan emosi dengan baik
Dont:
a) Pandang bulu dalam melayani pelanggan
b) Acuh dengan kebutuhan pelanggan
c) Memberikan informasi yang merugikan pelanggan
d) Menceritakan masalah pribadi atau internal perusahaan kepada
pelanggan

3) Proaktif
Mengedepankan tindakan preventif dengan segera tanpa perlu menunda-
nunda.
Do:
a) Punya motivasi untuk meningkatkan layanan
b) Punya inisiatif untuk menyelesaikan persoalan
c) Mengingatkan rekan kerja yang melanggar aturan
Dont:
a) Pasif dalam upaya peningkatan layanan
b) Acuh terhadap masalah yang dihadapi perusahaan
c) Menganggap remeh masalah kecil yang berpotensi menjadi masalah
besar

4) CintaPerusahaan

50
Selalu menjaga citra dan nama baik perusahaan
Do:
a) Mengedepankan kepentingan pekerjaan dan perusahaan
b) Menjaga perilaku di luar lingkungan perusahaan
c) Mengeluarkan kemampuan terbaik saat bekerja
Dont:
a) Mengedepankan kepentingan pribadi dalam perusahaan
b) Membocorkan rahasia perusahaan
c) Melanggar norma dan hukum yang berlaku di luar perusahaan

b. Pembukaan pendaftaran calon Daftar Penyedia Barang/ Jasa Terseleksi (DPT)

2.11 Kegiatan Hari ke-10


a. Pengumpulan dokumen aplikasi kualifikasi vendor yang mendaftar sebagai
calon Daftar Penyedia Barang/ Jasa Terseleksi (DPT)

2.12 Kegiatan Hari ke-11


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Integritas" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.

Gambar 21 Pelaksanaan Briefing Pagi


(Sumber: Dokumentasi Penulis)

51
Gambar 22 Nilai Peduli
(Sumber: Buku Panduan Perilaku HPI HEPI Tahun 2016)

1) Disiplin
Upaya membangun kualitas insan yang disiplin dalam berpikir dan
bertindak.

52
Do:
a) Tertib melakukan absensi
b) Memiliki rencana kerja untuk menyelesaikan tugas sesuai tenggat
c) Bekerja dengan prosedur yang telah ditetapkan
d) Berpakaian sesuai aturan perusahaan
e) Menyimpan peralatan kerja pada tempatnya
Dont:
a) Menunda pekerjaan
b) Mengulur jam istirahat
c) Terlambat masuk kantor
d) Lalai

2) Bersih
Bekerja dengan jujur dan amanah.
Do:
a) Bekerja dengan keseluruhan hati
b) Memberikan laporan sesuai fakta dan kejadian
c) Menjaga kepercayaan perusahaan
d) Amanah ketika memegang jabatan apapun
Dont:
a) Bertindak koruptif
b) Melakukan manipulasi data
c) Menerima gratifikasi
d) Menerima suap

3) Komitmen
Bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai yang dijanjikan.
Do:
a) Selalu menepati janji
b) Selalu sadar akan tanggung jawab
c) Selalu memenuhi target pekerjaan dengan baik

53
Dont:
a) Ingkar janji
b) Hanya sebatas lip service tanpa tindak lanjut

b. Pengumpulan dokumen aplikasi kualifikasi (kelengkapan administrasi, teknis,


dan keuangan) vendor yang mendaftar sebagai Daftar Penyedia Barang/ Jasa
Terseleksi.

2.13 Kegiatan Hari ke-12


a. Penutupan pendaftaran calon DPT.
b. Pengumpulan dokumen aplikasi kualifikasi (kelengkapan administrasi, teknis,
dan keuangan) vendor yang mendaftar sebagai Daftar Penyedia Barang/ Jasa
Terseleksi.
c. Membuat daftar vendor yang telah mendaftar untuk menjadi DPT.

2.14 Kegiatan Hari ke-13


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pengulangan pembahasan
Internalisasi Budaya Perusahaan dengan tema "Kerja Hebat" yang terdapat
pada buku Panduan Perilaku HPI HEPI.

54
Gambar 23 Pelaksanaan Briefing Pagi
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

b. Membuat formulir checklist kelengkapan dokumen administrasi vendor yang


telah mendaftar.
c. Membuat undangan kepada calon penyedia alat kerja teknik perihal sosialisasi
mengenai pembentukan Daftar Penyedia Barang dan Jasa Terseleksi (DPT)
dan Kontrak Harga Satuan (KHS)Alat Kerja Teknik. (Lampiran 2)
d. Menyiapkan file presentasi sosialisasi pembentukan DPT.

Gambar 24 File Presentasi Sosialisasi Pembentukan DPT dan KHS


(Sumber: Dokumentasi Penulis)

e. Koordinasi dengan bagian umum untuk persiapan tempat dan konsumsi


pertemuan dengan vendor.

2.15 Kegiatan Hari ke-14


a. Monitoring kelengkapan dokumen administrasi vendor yang telah mendaftar.
Tabel 1 Checklist Kelengkapan Dokumen Administrasi Vendor
(Sumber: Dokumen Perusahaan)

55
2.16 Kegiatan Hari ke-15
a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Peduli" yang terdapat pada buku Panduan Perilaku
HPI HEPI.
b. Sosialisasi penyusunan Daftar Penyedia Barang dan Jasa Terseleksi (DPT)
kepada vendor yang mendaftar.
c. Kroscek dokumen aplikasi kualifikasi antara bagian perencana pengadaan
dengan vendor yang telah mengumpulkan dokumen persyaratan.
d. Pengisian harga penawaran pada formulir Daftar Kerja Alat Kerja Teknik oleh
vendor.
e. Pembagian formulir isian kualifikasi, pernyataan minat, dan kebenaran
informasi yang harus ditanda tangani oleh Direktur vendor. (Lampiran 3)

2.17 Kegiatan Hari ke-16


a. Pengumpulan formulir bermaterai: isian kualifikasi, pernyataan minat, dan
kebenaran informasi.
b. Melakukan evaluasi kualifikasi calon DPT dengan mengisi formulir evaluasi
rekanan. (Lampiran 4)

2.18 Kegiatan Hari ke-17


a. Merekap dan melakukan analisa harga penawaran yang telah diajukan oleh
vendor.
b. Menyusun HPE (Harga Perkiraan Enjiniiring) Alat Kerja Teknik.

56
Tabel 2 Penyusunan HPE (Harga Perkiraan Enjiniiring) Alat Kerja Teknik
(Sumber: Dokumen Perusahaan)

2.19 Kegiatan Hari ke-18


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Integritas" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.
b. Menyusun dan melaporkan hasil penilaian kualifikasi kepada Pejabat
Perencana Pengadaan untuk selanjutnya disampaikan kepada Value for Money
Committee atau Direksi.

2.20 Kegiatan Hari ke-19


a. Mengumumkan hasil penilaian kualifikasi vendor melalui surat.
b. Menetapkan masa sanggah apabila terdapat sanggahan dari peserta penilaian
kualifikasi.

57
c. Me review HPE (Harga Perkiraan Enjiniiring) Alat Kerja Teknik untuk
dianalisa menjadi HPS (Harga Perkiraan Sendiri).

2.21 Kegiatan Hari ke-20


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Kerja Hebat" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.
b. Menerima sanggahan yang disampaikan oleh peserta kualifikasi.
c. Menjawab sanggahan yang ditetapkan oleh Pejabat Perencana Pengadaan dan
bersifat final.

2.22 Kegiatan Hari ke-21


a. Penetapan Calon Daftar Penyedia Barang dan Jasa Terseleksi (DPT) dan
Penerbitan Surat Tanda DPT yang disahkan oleh Direktur Utama.(Lampiran
5)
b. Mengirim Surat Undangan kepada vendor yang telah ditetapkan sebagai DPT
perihal Penetapan DPT dan Lelang KHS (Kontrak Harga Satuan) Alat Kerja
Teknik.

2.23 Kegiatan Hari ke-22


a. Menyiapkan file presentasi dan data pendukung untuk penetapan DPT dan
proses lelang KHS Alat Kerja Teknik.

58
Gambar 25 File PresentasiPenetapan Calon DPT dan Lelang KHS
(Sumber: Dokumen Penulis)

b. Membuat draft SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) KHS (Kontrak Harga


Satuan).
c. Koordinasi dengan bagian personalia dan umum untuk persiapan tempat dan
konsumsi pertemuan dengan vendor.

2.24 Kegiatan Hari ke-23


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Peduli" yang terdapat pada buku Panduan Perilaku
HPI HEPI.
b. Pertemuan dengan vendor yang telah ditetapkan sebagai DPT PT Haleyora
Powerindo.
c. Pembagian surat Tanda DPT kepada masing-masing vendor DPT.
d. Proses pelelangan Alat Kerja Teknik.
e. Menampilkan draft SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) KHS (Kontrak Harga
Satuan) untuk direview dengan vendor sehingga terjadi kesepakatan antara
kedua belah pihak.

59
Gambar 26 Pertemuan dengan Vendor Penetapan Calon DPT dan Lelang KHS
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

2.25 Kegiatan Hari ke-24


a. Merekap dan menganalisa hasil pelelangan Alat Kerja Teknk.
b. Menetapkan pemenang lelang Alat Kerja Teknk.

2.26 Kegiatan Hari ke-25


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Integritas" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.
b. Finalisasi draft SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) KHS (Kontrak Harga
Satuan) antara PT Haleyora Powerindo dengan vendor sesuai dengan alat
kerja yang dimenangkan.
c. Menerima Nota Dinas dari Divisi Operasi perihal Permintaan Pengadaan Alat
Kerja Teknik PT Haleyora Powerindo Cabang Berau.
d. Membuat Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja Teknik Cabang Berau.
(Lampiran 6)

2.27 Kegiatan Hari ke-26


a. Memisahkan daftar kebutuhan alat kerja Cabang Berau yang akan diadakan di
pusat dan cabang.
b. Mengajukan Persekot Dinas untuk Manajer Cabang Berau ke Divisi
Keuangan.
c. Menerima Nota Dinas dari Divisi Operasi perihal Permintaan Pengadaan Alat
Kerja Teknik PT HPI Cabang Bontang.
d. Membuat Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja Teknik Cabang
Bontang. (Lampiran 7)

60
e. Memisahkan daftar kebutuhan alat kerja Cabang Bontang yang akan diadakan
di pusat dan cabang.
f. Mengajukan Persekot Dinas untuk Project Leader Bontang ke Divisi
Keuangan.

2.28 Kegiatan Hari ke-27


a. Mengajukan draft SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) KHS (Kontrak Harga
Satuan) antara PT HPI dengan vendor kepada bagian Legal untuk diperiksa.
b. Mengajukan draft SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) KHS (Kontrak Harga
Satuan) yang sudah direview oleh bagian legal untuk ditandatangani Direktur
Utama.
c. Mengirimkan SPK yang sudah ditandatangani Direktur Utama ke vendor -
vendor penyedia alat kerja teknik.
d. Menerima Nota Dinas dari Divisi Operasi perihal Permintaan Pengadaan Alat
Kerja Teknik PT HPI Cabang Barabai
e. Membuat Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja Teknik Cabang Barabai.
f. Memisahkan daftar kebutuhan alat kerja Cabang Bontang yang akan diadakan
di pusat dan cabang.
g. Mengajukan Persekot Dinas untuk Manajer Cabang Barabai ke Divisi
Keuangan.

2.29 Kegiatan Hari ke-28


a. Melakukan kegiatan rutin briefing pagi. Pembahasan Internalisasi Budaya
Perusahaan dengan tema "Kerja Hebat" yang terdapat pada buku Panduan
Perilaku HPI HEPI.
b. Melakukan konfirmasi ke vendor penyedia alat kerja teknik mengenai jumlah
ketersediaan stok untuk pemenuhan alat kerja cabang Berau, Bontang, dan
Barabai.

61
c. Membuat PO (Purchase Order) alat kerja untuk pemenuhan kebutuhan
Cabang Berau, Bontang, dan Barabai ke vendor pemenang lelang.
d. Mengirimkan PO (Purchase Order) ke vendor penyedia melalui email.

2.30 Kegiatan Hari ke-29


a. Mengikuti employee gathering yang diadakan di Ciater. Manfaat dari
employee gathering yaitu:
1) Sebagai sarana refreshing
Perusahaan dengan tingkat tekanan tinggi, persaingan yang makin ketat,
tuntutan pelayanan maksimal kepada pelanggan membuat karyawan
berada dalam tekanan atau tingkat stress yang tinggi pula. Untuk itu
banyak perusahaan dengan karyawan skala kecil maupun besar
memerlukan kegiatan gathering ini.
2) Membentuk team work yang solid
Di dalam sebuah perusahaan dilakukan restrukturisasi (promosi/ mutasi
jabatan, pensiun, karyawan pindah kerja, dan lain sebagainya) sehingga
lingkungan kerja yang sebelumnya sudah berjalan kondusif memerlukan
team work baru yang solid, maka kegiatan gathering atau outing perlu
untuk di lakukan.
3) Memperbaiki konflik dan friksi
Hampir tidak ada perusahaan atau instansi yang steril dari konflik dan
friksi yang disebabkan oleh kompetisi yang tinggi, kesenjangan
penghasilan, dan lain sebagainya. Salah satu solusi dari permasalahan
tersebut yaitu diadakannya kegiatan gathering ini.

Kegiatan ini terbagi menjadi tiga sesi, yaitu:


1) Sesi pertama, penyampaian materi oleh direksi.

62
Gambar 27 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Kerja Hebat
oleh Direktur Utama
(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

63
Gambar 28 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Peduli
oleh Direktur SDM
(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

Gambar 29 Pendelegasian Pegawai Proyek Terbaik


(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

64
Gambar 30 Penyampaian Internalisasi Budaya Perusahaan Integritas
oleh Direktur Keuangan
(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

Gambar 31 Sesi Tanya Jawab atau Diskusi


(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

2) Sesi kedua, games dan outbond.

65
Gambar 32 Kegiatan Games Employee Gathering
(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

Gambar 33 Foto Bersama Peserta Employee Gathering PT HPI


(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

3) Sesi ketiga, motivasi oleh motivator

66
Gambar 34 Sesi Motivasi oleh Motivator
(Sumber: Dokumentasi Perusahaan)

2.31 Kegiatan Hari ke-30


a. Menerima Nota Dinas dari Divisi Operasi perihal Permintaan Pengadaan Alat
Kerja Teknik PT HPI Cabang Sumbawa.
b. Membuat Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja Teknik Cabang
Sumbawa. (Lampiran 8)
c. Memisahkan daftar kebutuhan antara pengadaan pusat dan pengadaan
cabang.
d. Mengajukan Persekot Dinas untuk Manajer Cabang Sumbawa ke Divisi
Keuangan.
e. Melakukan konfirmasi ke vendor penyedia alat kerja teknik mengenai jumlah
ketersediaan stok untuk pemenuhan alat kerja cabang Sumbawa.
f. Membuat PO (Purchase Order) alat kerja untuk pemenuhan kebutuhan
Cabang Sumbawa ke vendor pemenang lelang.
g. Mengirimkan PO (Purchase Order) ke vendor penyedia melalui email.

67
BAB III

PENUTUP

3.1 Identifikasi Permasalahan

1. Terbatasnya jumlah mitra penyedia barang dan jasa PT HPI yang berkualitas.
2. Keterlambatan proses pemenuhan kebutuhan barang dan jasa.
3. Ketidaksesuaian spesifikasi barang yang diadakan dengan spesifikasi
permintaan.
4. Biaya pengadaan yang mahal akibat mitra penyedia barang dan jasa
mengambil keuntungan yang tinggi di atas harga pasaran.

3.2 Kesimpulan

1. Proses perencanaan pengadaan barang dan jasa dibutuhkan Daftar Penyedia


Barang dan Jasa Terseleksi (DPT) untuk meningkatkan Sistem Manajemen
Penyedia yang memadai.
2. Daftar Penyedia yang lulus penilaian kualifikasi dan secara periodik
dimutakhirkan untuk mengetahui kinerja terakhir.
3. Masa Berlaku DPT disesuaikan antara kebutuhan untuk mempermudah
pekerjaan pengadaan PT HPI dengan upaya mendapatkan penyedia baru yang
mampu.

68
4. Tahapan setelah terbentuknya DPT yaitu dilakukan Kontrak Harga Satuan
(KHS) yang dapat memperingkas proses administrasi sehingga proses
pengadaan lebih cepat, akurat, dan efisien.

3.3 Rekomendasi untuk Topik Penelitian Skripsi

Proses dan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di PT Haleyora Powerindo.

DAFTAR PUSTAKA

Manan, Hilwin. 2015. Peraturan Perusahaan dan Pedoman Disiplin Pegawai.


Bandung: Haleyora Powerindo.
Nuryadin, Erwin. 2016, Your Reliable Business Supporting. Bandung: Haleyora
Powerindo.
Oktarina, Rienna. 2015. Modul Sistem Persediaan dan Pengadaan. Bandung:
Universitas Widyatama.
Prajartoro, Albertus. 2016. Panduan Perilaku HPI HEPI. Bandung: Haleyora
Powerindo.
Tanjung, Zulfiantora. 2016. Pedoman Pengadaan Barang/ Jasa. Bandung: Haleyora
Powerindo.
Tanjung, Zulfiantora. 2016. Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/ Jasa. Bandung:
Haleyora Powerindo.
http://hapindo.co.id/profile.php

69
70
LAMPIRAN 1
Nota Dinas dari Direktur Utama perihal Evaluasi Rekanan dan Verifikasi

untuk Calon Penyedia Barang dan Jasa

5
LAMPIRAN 2
Surat perihal Pemberitahuan Pemutakhiran Daftar Penyedia Terseleksi

LAMPIRAN 3
Formulir isian kualifikasi, pernyataan minat, dan kebenaran informasi

6
LAMPIRAN 4
Formulir Evaluasi Rekanan

7
LAMPIRAN 5
Surat Tanda Daftar Penyedia Barang/ Jasa Terseleksi (DPT)

8
LAMPIRAN 6
Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Berau

9
LAMPIRAN 7
Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Bontang

10
LAMPIRAN 8
Analisa Perencanaan Pengadaan Alat Kerja HPI Cabang Sumbawa

11

Anda mungkin juga menyukai