Pneumonia Komunit
Batasan: pneumonia yang didapat di masyarakat / diluar rumah sakit atau dalam 48 jam
sejak masuk rumah sakit.
Kriteria Diagnosa
Diagnosa pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru
atau infiltrat progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala dibawah ini
- Batuk-batuk bertambah
- Perubahan karakteristik dahak/purulent
- Suhu tubuh 380C (aksila) / riwayat demam
- Pemeriksaan fisik: ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara nafas bronkial dan ronki
- Leukosit 10.000 atau < 4500
Menurut ATS kriteria pneumonia komuniti berat yang memerlukan perawatan di ICU bila
dijumpai 'salah satu dari 2 kriteria mayor atau 3 kriteria minor' di bawah ini:
Kriteria minor:
Frekuensi napas 30/menit
Pa02/FiO2 250 mmHg
Foto toraks paru menunjukkan infiltrate multilobar
Disorientasi/gangguan kesadaran
Uremia (BUN 20 mg/dL)
Leukopenia < 4.000 sel/mm3
Trombositopenia < 100.000 sel/mm3
Hipotermia (SB < 360C)
Hipotensi, memerlukan terapi cairan yang agresif
Kriteria mayor:
Membutuhkan ventilasi mekanik
Syok septik yang membutuhkan vasopresor
Penatalaksanaan berdasarkan bakteri penyebab
Bakteri Terapi Lini Pertama Terapi Alternatf Terapi PO atau
Kategori
Penyebab (IV) (IV) peralihan dari IV ke PO
Bakteri patogen S. Fluorokuinolon Fluorokuinolon
yang tidak pneumoniae Respirasi* IV/24 Respirasi* PO/24 jam
diketahui H. influenzae jam ATAU
M. catarrhalis ATAU Doxycycline** PO
B. pertussis Terapi kombinasi selama 12 minggu
Legionella sp. Ceftriaxone 1 ATAU
Mycoplasma gr/24 jam selama Makrolid#^ PO/24 jam
Pneumoniae 12 minggu selama 1-2 minggu
Plus
Doxycycline** IV
selama 12
minggu
atau
Azithromycin 500
mg/24 jam
selama 12
minggu (minimal
2 dosis sebelum
beralih ke obat
oral)
Durasi terapi mewakili total waktu pemberian secara IV atau IV, PO, atau IV + PO. Sebagian besar pasien terapi IV yang dapat
mengkonsumsi obat PO harus beralih ke terapi PO setelah perbaikan klinis, pasien imunokompromise mungkin memerlukan terapi yang
lebih lama.
*Moxifloxacin 400 mg/24 jam selama 12 minggu atau Levofloxacin 750 mg /24 jam selama 5 hari (atau 500 mg selama 12 minggu)
#
Azithromycin 500 mg atau Clarithromycin XL 1 gr
^
Makrolid monoterapi harus dihindari di daerah-daerah di mana macrolide-resistant S. pneumoniae (MRSP) or multidrug-resistant S.
pneumoniae (MDRSP) lazim terjadi
**Doxycycline 200 mg/12 jam PO selama 3 hari, kemudian 100 mg/12 jam PO selama 411 hari
Bakteri patogen S. pneumoniae Doxycycline 200 Doxycycline** IV (lihat bakteri patogen
atipikal H. influenzae mg/12 jam selama 3 selama 12 yang tidak diketahui)
M. catarrhalis hari, kemudian minggu ATAU
100 mg/12 jam selama ATAU Amoxicillin/clavulanate
11 hari Ertapenem 1 XR 2 tablet/12 jam
ATAU gr/24 jam selama selama 710 hari
Fluorokuinolon 12 minggu ATAU
Respirasi* IV ATAU Cefprozil 500 mg/12
ATAU Tigecycline# 200 jam selama 12 minggu
Ceftriaxone 1 gr/24 mg
jam selama 12 1 dosis kemudian
minggu 100 mg/24 jam
selama 12
minggu
Pneumonia Nosokomial
Batasan: pneumonia yang terjadi > 48 jam setelah dirawat di rumah sakit, baik di ruang
rawat umum ataupun ICU tapi tidak sedang memakai ventilator dan disingkirkan semua
infeksi yang terjadi sebelum masuk rumah sakit.
Kriteria Diagnosa
Menurut kriteria dari The Centers for Disease Control (CDC-Atlanta), diagnosis pneumonia
nosokomial adalah sebagai berikut :
1. Onset pneumonia yang terjadi 48 jam setelah dirawat di rumah sakit dan
menyingkirkan semua infeksi yang inkubasinya terjadi pada waktu masuk rumah sakit
2. Diagnosis pneumonia nosokomial ditegakkan atas dasar :
Foto toraks : terdapat infiltrat baru atau progresif
Ditambah 2 diantara kriteria berikut:
- suhu tubuh > 38oC
- sekret purulen
- leukositosis
Pneumonia Aspirasi
Batasan: Pneumonia yang disebabkan oleh masuknya cairan, partikel eksogen, atau sekresi
endogen ke dalam saluran napas bawah.
Kriteria Diagnosa
Pasien dengan faktor risiko seperti gangguan kesadaran, perubahan refleks muntah, disfagia,
penyakit periodontal yang parah, dan bukti radiografi keterlibatan segren paru yang
dependen atau pneumonia nekrosis. Disfagia biasanya terjadi sebagai akibat penyakit
vaskular serebral (bergantung pada lokasi dan luas atau jumlah infark ) atau penyakit
degeneratif pada sistem saraf pusat (seperti penyakit Alzheimer atau Parkinson) atau
penyakit esofagus. Selain itu kebersihan mulut yang buruk, terlalu banyak menggunakan
obat penenang, sistem kekebalan yang terganggu, serta berkurangnya transportasi
mukosiliar dan fungsi paru-paru yang tertekan karena penuaan merupakan faktor resiko
terjadinya pneumonia aspirasi. Faktor-faktor ini berhubungan satu sama lain dan merupakan
faktor risiko multifaktorial. Aspirasi bisa asimtomatik atau muncul dengan gejala dan tanda
yang hebat, seperti wheezing, sesak napas, sianosis, dan hipoksia. Lokasi infiltrat tergantung
pada posisi pasien ketika terjadi aspirasi. Hasil sputum tidak bersifat diagnostik dan tidak
diperlukan kultur aspirasi transtracheal.
"A Drugs
Meropenem 1 gr
(IV) / 8 jam
selama 46
minggu atau
Doripenem 1 gr
(IV) / 8 jam
selama 46
minggu
B Drugs
Amikacin 1 gr or
15 mg/kg (IV) / 24
jam selama 46
minggu atau
Aztreonam 2 gr
(IV) / 8 jam
selama 46
minggu
MRSA/MSSA = methicillin-resistant/sensitive S. aureus. Duration of therapy represents total time IV, PO, or
IV
+ PO.
* Treat IV or with IV-to-PO switch therapy or if patient not a surgical candidate.
MSSA/MRSA TV ABE may be treated IV/PO 2 minggu if no intra-cardiac or CNS complications. Pulmonary
septic
emboli are a feature of TV ABE e.g., and are not, per se, an extracardiac complication.
MRSA / MSSA = S. aureus yang resisten terhadap methicillin / sensitif. Durasi terapi merupakan total waktu IV, PO, atau IV + PO.
* Pemberian secara IV atau IV menjadi PO atau jika bukan pasien bedah.
MSSA / MRSA TV ABE dapat diterapi IV / PO selama 2 minggu jika tidak ada komplikasi intra-jantung atau SSP. Emboli septum paru
adalah ciri khas TV ABE, dan bukan komplikasi extra kardia
Sistts Akut
Batasan:
- Tidak komplikasi : wanita, tidak ada kelainan struktur dan batu maupun kateter
- Komplikasi : laki-laki batu, kelainan struktur urologi dan kehamilan. Terapi diberikan selama 2
minggu
Kriteria Diagnosis :
Bakteri penyebab :
- Escherecia coli
- Enterococcus faecalis
- Streptococcus agalactiae
- Staphylococcus saprophyticus
Terapi :
Pielonefrits Akut
Batasan :
Kriteria Diagnosis :
Terapi empirik:
Gentamisin
240mg/24 jam
selama 2 minggu
Enterococcus Ampicilin 1 gr/ 4 jam Kuinilon IV selama 2 Amoksisilin 1gr/8
faecalis IV selama 2 minggu minggu jam selama 2
minggu
Linezolid 600 mg/ 12
jam IV selama 2 Linezolid 600 mg/ 12
minggu jam PO selama 2
minggu
Meropenem 1gr/ 8
jam IV selama 2 Levofloksasin
minggu 500mg/24 jam PO
selama 2minggu
Carbapenem Ceftazidime 2.5gr/8 Tigecycline 200 mg
resistant bacteria jam selama 2minggu (loading dose)
100 mg/24 jam
selama 2 minggu
Colistin 5mg/kg / 8
jam selama 2
minggu
Pielonefrits kronis
Batasan : riwayat sebelumnya pielonefritis akut dengan gejala yang sama tetapi lebih ringan
Kriteria diagnosis :
Terapi :
Abses Ginjal
Kriteria diagnosis :
- Gejala klinis : demam, nyeri pinggang tidak membaik setelah 72 jam pemberian antibiotik
- Pyuria (>10 leukosit/lapang pandang)
- Kultur urine positif > 100.000/mL
- Pencitraan : CT / MRI untuk menilai abses dan menyingkirkan massa
Klindamisin IV
600 mg/8 jam
MRSA: MRSA:
Linezolid IV Vankomisin IV
600mg/12jam 1gr/12jam
Minosiklin IV
100mg/12 jam
Medulary Enterobactericeae Levofloksasin IV Trimetroprim- Levofloksasin
500mg/24 jam kotrimoksazol PO 500mg/24
IV jam
2.5mg/kgBB / 6
jam
Artrits Septk
Kriteria diagnosis :
Terapi :
Osteomielits
Kriteria diagnosis:
Levofloksasin
PO500mg/24ja
m 4-6 minggu
S. aureus (MRSA) Linezolid IV 600mg/12jam 4-6 minggu Linezolid PO
600mg/12jam
Minosiklin IV 100mg/12 jam 4-6 minggu 4-6 minggu
Tigecycline 200 mg
(loading dose) 100
mg/24 jam selama 4-
6 minggu
Kroni Streptococcus Tigecycline 200 mg Moxifloksasin IV Klindamisin PO
s grup A,D (loading dose) 100 400mg/24 jam 1 300mg/8 jam
S. auerus (MSSA) mg/24 jam selama 2- minggu pasca dan
P.mirabilis 4 minggu amputasi Levofloksasin
K.pneumoniae PO500mg/24ja
Meropenem IV 1gr/ 8 Ceftizoxime IV 2 m 1 minggu
jam 1 minggu pasca gr/8 jam 1 minggu
amputasi pasca amputasi
Moxifloksasin
Piperacillin/tazobacta Ampicillin/sulbacta PO 400mg/24
m IV 3.375gr/ 6 jam 1 m IV 3gr/6 jam 1 jam 1 minggu
minggu pasca minggu pasca
amputasi amputasi
Ertapenem IV 1 gr/24 Ceftriaxon IV 1 gr/
jam 1 minggu pasca 24 jam dan
amputasi Metronidazol
IV1gr/24 jam 1
minggu pasca
amputasi
S. aureus (MRSA) Sama dengan atas Minosiklin IV Minosiklin PO
dengan tambahan 100mg/12 jam 2-4 100mg/12jam
Linezolid IV minggu dan 2-4 minggu dan
600mg/12jam 2- 4
minggu atau Levofloksasin Levofloksasin
IV500mg/24jam PO500mg/24ja
Minosiklin IV atau m 2-4 minggu
100mg/12 jam 2-4 atau
minggu atau Ceftriaxon IV 1 gr/ Moxifloksasin
24 jam PO 400mg/24
Monoterapi : jam 2-4 minggu
Tigecycline 200 mg
(loading dose) 100
mg/24 jam selama 2-
4 minggu
B. fragilis ( bau) Tigecycline 200 mg Moxifloksasin IV Moxifloksasin
(loading dose) 100 400mg/24 jam 2-4 PO 400mg/24
mg/24 jam selama 2- minggu jam 2-4 minggu
4 minggu
Ceftizoxime IV 2
gr/8 jam 2-4
minggu
Brucella Streptomisin IV Gentamisin IV Doksisiklin PO
1gr/24 jam sampai 5mg/kg/24jam 200mg/12 jam
sembuh dan sampai sembuh 3 hari
Doksisiklin dan Doksisiklin kemudian
IV200mg/12 jam 3 IV200mg/12 jam 3 100mg/12jam
hari kemudian hari kemudian sampai sembuh
100mg/12jam sampai 100mg/12jam dan Rifampin
sembuh sampai sembuh PO 600mg/24
jam sampai
sembuh
TB M. tuberculosis INH PO 300mg/24 jam 6 -9 bulan
Rifampisin PO 600mg/24 jam 6-9 bulan
Pirazinamid PO 25mg/kg/ 24 jam selama 2 bulan
Etambutol PO 15mg/kg/24 jam selama 2 bulan
Cholesistts Akut
Batasan:
Kriteria Diagnosis :
Bakteri penyebab :
- E. coli
- Klebsiella
- E. faecalis
- Clostridium pefringens
Terapi :
Cholangits
Batasan: Konsul bedah untuk membuka obstruksi. Antibiotic dilanjutkan selama 4 7 hari seteah
obstruksi dibebaskan
Kriteria Diagnosis :
Bakteri penyebab :
- E. colli
- Klebsiella
- E. faecalis
Terapi :
Bakteri penyebab Terapi pilihan Alternative Terapi substitusi
terapi
E. colli Meropenem 1 Ampisilin / Ciprofloxacin
Klebsiella gram IV tiap 8 sulbactam 3 500 mg PO tiap
E. faecalis jam gram IV tiap 6 12 jam
atau jam atau
Tigesiklin 200 atau Levofloxacin
mg IV loading, cefoperazon 2 500 mg PO tiap
dilanjutkan 100 gram IV tiap 12 24 jam
mg IV tiap 24 jam Atau
jam atau Moxifloxacin
atau Doripenem 1 400 mg PO tiap
Piperacilin / gram IV tiap 8 24 jam
tazobactam jam
3.375 gram IV
tiap 6 jam
Pankreatts Akut
Batasan: pertimbangkan untuk konsultasi bedah untuk peritoneal lavase dengan kombinasi antibiotik
Kriteria Diagnosis :
Bakteri penyebab :
- B. Fragilis
Terapi :
Abses Hat
Batasan: abses piogenik biasanya multiple dan mengenai beberapa lobus hati ; abses amuba
biasanya soliter dan hanya terbatas pada lobus kanan hati
Kriteria Diagnosis :
- Demam
- Nyeri perut kanan atas
- Murphy sign
- CT-scan / MRI hepar dan aspirasi hepar terdapat abses
Bakteri penyebab :
- Enterococus
- B. Fragilis
- E. histolytica
Terapi :
Bakteri penyebab :
- Enterococus
- B. Fragilis
- E. histolytica
- Clostridium difficile
Terapi :
Appendisits Akut
INFEKSI ABDOMINAL
Peritonits
Batasan :
Kriteria Diagnosis :
Bakteri penyebab :
- Enterobacteriaceae
- B. Fragilis
Terapi :