4
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
SANITASI YANG SEDANG BERJALAN
3. Strategi Teknis
a. Memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana sanitasi.
b. Menentukan spesifikasi teknis minimum prasarana dan sarana dasar
sanitasi.
c. Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
d. Memperbaiki kemampuan daya dukung lingkungan.
e. Menentukan standar baku mutu lingkungan permukiman yang sehat.
f. Mendorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan prasarana dan
sarana dasar sanitasi.
g. Menyiapkan rencana pengelolaan secara terpadu sebelum
pelaksanaan.
4. Strategi Finansial/Pendanaan
a. Menciptakan iklim pendanaan yang memungkinkan dan menarik
dunia usaha untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan
prasarana dan sarana dasar.
b. Menggali sumber dana masyarakat untuk ikut membiayai dan
pengelolaan prasarana dan sarana dasar sanitasi.
c. Menyempurnakan mekanisme sistem bantuan keuangan untuk
penyediaan prasarana dan sarana dasar sanitasi.
7. Strategi Promosi
Permasalahan
Adapun permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi
masyarakat di Aceh Timur adalah seperti berikut ini:
1. PDAM Tirta Peusada belum mampu meningkatkan kapasitas
pengolahan air bersih untuk memenuhi standar kebutuhan optimal
bagi masyarakat karena biaya operasional PDAM melonjak tinggi
sementara harga jual produk (air bersih) tetap.
2. PDAM belum mampu memperluas jaringan perpipaan, karena
keterbatasan biaya, selama ini hanya difokuskan pada perawatan/
pergantian jaringan yang ada sehingga relatif kecil sekali pada
penambahan jaringan.
3. Belum adanya pemetaan yang konprehensif tentang sistem air bersih di
Aceh Timur, sehingga tidak optimal dalam menentukan strategi
pengembangan pelayanan air bersih untuk masyarakat.
4. Tidak/belum adanya investasi yang besar secara langsung dalam bidang
infrastruktur air bersih.
b. Kebijakan :
- Mendorong peran, membangun komitmen dalam mewujudkan
masyarakat Aceh Timur yang sehat.
- Mengembangkan dan membangun jejaring surveilans,
epidemiologi faktor resiko dengan fokus pemantauan wilayah
setempat dan kewaspadaan dini dengan ketrelibatan partisipasi
masyarakat.
- Mengembangkan sentra rujukan kesehatan lingkungan,
pelatihan, penanggulangan faktor resiko dalam rangka
kesiapsiagaan penanggulangan KLB/Wabah melalui klinik sanitasi
puskesmas.
- Meningkatkan profesionalisme SDM bidang kesehatan lingkungan
dan menyiapkan pengadaan serta distribusi kebutuhan alat,
bahan dan regensia guna mendukung penyelenggaraan program
lingkungan sehat.