TUGAS SENI BUDAYA

Studi kasus Review Pembukaan Pesta Kesenian Bali

XXXIX 2017

Kadek Andre Mahendra

160030872
Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI

2017
 Pesta Kesenia Bali (PKB) XXXIX 2017 dengan tema Ulun Danu,
Melestarikan Air Sumber Kehidupan yang tidak dihadiri oleh Presiden Joko
Widodo di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Niti Mandala Denpasar pada
hari Sabtu 10 Juni sore berlangsung semarak. Pawai PKB dilepas oleh
Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya,
Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta,
Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus
Golose. Juga hadir Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Bupati Jembrana Putu
Arta, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa. Tjahjo Kumolo
mengapresiasi Bali yang hingga kini bisa menjaga adat dan budaya di tengah
gempuran modern. Dia berharap agar daerah lain di Indonesia bisa
menjadikan Pulau Dewata sebagai inspirasi dalam menjaga kearifan lokalnya.
Bali boleh maju, masyarakatnya boleh modern, tapi jangan pernah
meninggalkan jati diri dan adat istiadatnya, tuturnya.
Usai Mendagri melepas pawai dengan menancapkan pateken, inagurasi
yang menggambarkan kemuliaan air langsung memancar. Karya tersebut
dibawakan oleh ISI Denpasar. Kemudian dilanjutkan dengan Tari
Siwanataraja dengan tabuh Ketug Bumi. Selanjutnya sembilan kabupaten/kota
masing-masing menampilkan atraksi kesenian khas daerahnya. Seperti Kota
Denpasar menampilkan kesenian tradisi Omed-omedan khas Sesetan.
Kabupaten Jembrana tradisi Makepung, Kabupaten Badung dengan Baris
Keraras, Kabupaten Karangasem Genjek dan Kabupaten Tabanan dengan
Okokan. Sementara ada juga partisipasi luar daerah seperti NTT, Kalimantan
Tengah dan Jogjakarta. Selain itu ada juga partisipasi luar negeri seperti Timor
Leste, India, Prancis dan Tunisia. Membludaknya penonton saat pawai
pembukaan membuat jalan yang dilintasi peserta pawai menjadi sempit,
karena penonton merengsek ke jalan. Aparat keamanan pun sepertinya tidak
bisa membendung penonton yang terlanjur meluber ke jalan.
Gara-gara penonton merangsek ke jalan, saat sesi terakhir dimana
Mendagri, Mepar, Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, dan Kapolda Bali
diberi kesempatan naik mobil hias menuju Kantor Gubernur Bali, petugas
terpaksa menghalau penonton yang menghalangi penonton yang menghalangi
jalannya mobil hias yang dinaiki para pejabat. Penampilan para peserta pun
menjadi terganggu karena penonton yang merangsek ke jalan. Peserta pawai
kurang leluasa karena penonton merangsek ke jalan. Pengaturan penonton
agar susah dan kurang tertib.
Usai pawai PKB XXXIX, dilanjutkan dengan pembukaan PKB di
Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali. Belasan ribu orang
memadati tribun penonton. Pembukaan yang sedianya dijadwalkan pukul
20.00 WITA sempat molor 30 menit menunggu kedatangan Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik
Indonesia Puan Maharani. Menteri Puan mengatakan selain untuk
memperteguh seni budaya Bali, PKB XXXIX juga diharapkan dapat
memberikan dampak perekonomian berbasis budaya Bali, sekaligus semangat
cinta budaya memperteguh kebinekaan. Seni budaya Bali sangat mendunia
terbukti dari sembilan tarian Bali yang ditetapkan sebagai warisan budaya
dunia. Dengan semangat cinta budaya mari perteguh kebhinekaan dan
memperkokoh kehidupan bangsa dan negara katanya. PKB XXXIX 2017
yang mengangkat tema Ulun Danu diharapkan mampu menjadi refleksi
kehidupan dalam rangka membangun kesadaran masyarakat terhadap arti
pentingnya memuliakan serta mengharigai air sebagai sumber kehidupan.
Gubernur Pastika mengatakan PKB tahun ini mengngkat tema Ulun
Danu yakni Melestarikan air sumber kehidupan. Makna tema tersebut
merupakan kearifan lokal menganung pengetahuan bagaimana semestinya
memelihara, memuliakan dan mengelola air sebagai sumber kehidupan dn
penghidupan serta sumber peradaban. Pembukaan dutabdau debgan
pembunyian ketugan (sejenis lesung) oleh Mentri Puan didampingi Mendagri,
Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali serta Ketua DPRD Bali. Menurut
informasi sekitar 250 seniman ISI Denpasar kemudian tampil sebagai sajian
penghibur dengan menampilkan dramatari musikal Gurnita Murti berjudul
Kresna Dwipayana.