Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN EDUKASI BANTUAN NON TUNAI

PROGRAM KELUARGA HARAPAN TAHUN 2017


KABUPATEN TABANAN PROVINSI BALI

A. IDENTITAS PELAKSANA PKH


1. Nama Pelaksana PKH : I Wayan Purna Sanjaya,S.Kom,M.Kom
2. Jabatan : Koordinator Kabupaten
3. Wilayah Dampingan : se-Kabupaten (10 Kecamatan)

B. DESKRIPSI
1. PENDAHULUAN
Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan yang merupakan
Program Nasional Percepatan Penanggulangan kemiskinan sudah menjadi salah satu
trobosan penyaluran bantuan yang sangat efektif dari Kementerian Sosial Republik
Indonesia. Melalui Peraturan Presiden No 63 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri
Sosial no 10 tahun 2017 dimana berisi hal yang penting. Pertama, Segera dirumuskan
strategi nasional keuangan inklusif. Perpres tentang layanan keungan digital agar
disiapkan dengan baik. Kedua, Setiap bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara
non-tunai dan menggunakan sistem perbankan untuk kemudahan mengontrol,
memantau, dan mengurangi penyimpangan. Penggunaan sistem perbankan dengan
memanfaatkan keuangan digital dimaksudkan untuk memperluas inklusi keuangan.
Ketiga, Penggunaan beragam kartu dalam menyalurkan dana bansos agar dapat
diintegrasikan dalam satu kartu.
Dalam pelaksanaan diperlukan edukasi kepada Stakeholder secara umum dan
khusunya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Adapun pelaksanaan
edukasi oleh SDM PKH yang secara langsung bersinggungan dengan program. Akan
kami laporkan pelaksanaan edukasi bantuan non tunai PKH tahun 2017.
2. PEMBAHASAN EDUKASI NON TUNAI
Penerima manfaat PKH sebagian besar belum pernah menggunakan jasa
perbankan, baik untuk menerima bantuan maupun transaksi menggunakan mesin
gesek ATM. Maka kami melakukan beberapa langkah edukasi:
2.a. Edukasi dalam pertemuan Kelompok
Pendamping melakukan edukasi dalam pertemuan kelompok bulanan. Selain
agenda FDS/P2K2 pendamping yang didampingi koordinator kabupeten
memberikan pembinaan untuk menggunakan bank dalam proses transaksi lewat
mesin ATM mengingat agen 46 milik bank BNI belum aktif. Korkab bersama
dinas sosial juga melakukan pembinaan dan sosialisasi bantuan non tunai PKH.
Pendamping secara langsung mengajak KPM untuk mengambil bantuan PKH di
ATM terdekat. Hal ini dilakukan oleh wilayah yang terdapat ATM. Pengenalan
dan secara langsung diharapkan menstimulus KPM untuk mandiri dalam
penyaluran bantuan
2.b. Edukasi dengan Bank
Edukasi untuk menarik di ATM Bank BNI mengingat apabila menarik di ATM
Bank lain akan dikenai cass penarikan di atm selain bank BNI sebesar Rp.7000
2.c. Edukasi dengan mobil ATM Bank BNI berjalan
Bertepatan dengan pencairan dana PKH tahap I dapat bantuan mobil ATM
Berjaan, sehhingga dapat mempermudah penarikan dana bantuan langsung di
tempat saat pencairan dana PKH dan pengisian formulir Penarikan.
2.d Edukasi Penggunaan dana PKH agar tepat sasaran.
Dengan sudah dicairkan ny dana PKH tahap I dan II maka wajib dengan segera
di edukasi untuk penggunaan dana PKH agar tepat sasaran. dan dapat diarahkan
untuk menujang kehidupan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
3. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan edukasi bantuan non tunai PKH tahun 2017. Semoga
harapan kami untuk Bank BNI segera mengaktifkan agen 46 biar disetaip desa bisa
menarik dana PKH secara langsung dan menjadi bahan evaluasi untuk memberikan
pelayanan yang efisiien dan efektif bagi KPM PKH.
C. DOKUMENTASI EDUKASI PENYALURAN BANTUAN NON TUNAI PKH
TAHUN 2017 DI KABUPATEN TABANAN

Anda mungkin juga menyukai