JDK
JDK
PEDAHULUAN
B. Pokok Permasalahan
Sesuai dengan judul karya tulis Keterampilan Teller Magang Tahap Terampil di BCA KCP
Karang Anyar, maka pokok peramasalahan meliputi:
1. Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer)
2. Bagaimana melakukan transaksi Kliring dan Inkaso
C. Batasan Masalah
Berhubung sangat luasnya permasalahan yang ada dalam kegiatan teller, ditinjau dari segala
aspek dan keterbatasan waktu maka penulis membatasi masalah yang ada dalam karya tulis ini
adalah Keterampilan Teller Hasil Magang Tahap Terampil di BCA KCP Karang Anyar,
dibatasi pada keinginan nasabah dan proses pengalaman penulis selama berada di BCA Karang
Anyar, meliputi:
1. Terjadinya selisih kurang atau lebih
2. Proses transaksi yang cepat dan tepat
3. Prinsip Mengenal Nasabah
D. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data serta gambaran kegiatan yang diguanakan dalam penyusunan karya
tulis Keterampilan Teller Hasil Magang Di BCA KCP Karang Anyar, metode pengumpulan
data yang digunakan sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pencatatan dan pengamatan serta
melakukan kegiatan secara langsung di BCA KCP Karang Anyar.
2. Metode Interview atau wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung melalui wawancara atau
tanya jawab dengan beberapa nasabah yang bersangkutan atau yang memiliki rekening diBCA.
E. Sistematika Penulisan
Sistem penulisan karya tulis Keterampilan Teller Hasil Magang Tahap Terampil Di BCA
KCP Karang Anyar di rinci dalam beberapa sub bagian dan setiap sub bagian menjelaskan
spesifikasi sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, pokok masalah,
metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II: PROSES TRANSAKSI
Dalam bab ini berisi proses transaksi-transaksi yang biasa dilakukan oleh teller BCA dengan
menggunakan posting dari system BDS-IBS, yaitu transaksi penarikan, setoran, pemindah
bukuan, penempatan deposito, registrasi kliring dan inkaso.
BAB III: SEKILAS KEJADIAN DALAM KEGIATAN TELLER
Membahas tentang pengalaman yang pernah dialami penulis sebagai teller di BCA KCP Karang
Anyar.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini tentang kesimpulan dan saran, dijelaskan mengenai kesimpulan yang bisa diambil
dari tugas akhir yang telah disusun dan juga saran yang dapat di berikan dari penyusun tugas
akhir ini.
BAB II
PROSES TRANSAKSI
A. Transaksi Tarikan
Transaksi tarikan adalah pendebetan dana dari tabungan nasabah yang berasal dari cek, buku
tahapan atau tapres (Tabungan Prestasi) yang akan mengurangi saldo pemilik rekening yang
didebet.
1. Tarikan menggunakan cek
Cek adalah salah satu alat pembayaran yang sah selain uang. Proses ini dinamakan pencairan
dana cek. Caranya dengan menggunakan kode transaksi 1140, prosesnya setelah kode transaksi
di ketik, input no rek yang tertera dibawah selembar cek setelah itu nominal yang tertulis serta
pastikan nominal dan terbilang sama, selanjutnya no warkat yang ada disebelah kanan atas lalu
F4 untu lihat specimen setelah spesimen tanda tangan sama tekan F5 kemudian F12 untuk di
posting.
2. Tarikan menggunakan buku Tahapan BCA
Tarikan menggunakan buku Tahapan BCA hanya dapat dilakukan oleh pemilik rekening
yang memiliki tanda tangan yang sama dengan specimen yang ditanda-tangani oleh pemilik
rekening yang tertera di kiri atas halaman depan buku Tahapan BCA dan identitas pemilik yang
masih berlaku. Caranya dengan kode transaksi 1110, prosesnya setelah kode transaksi diketik,
input no rekening nasabah lalu nominal yang di tulis pada slip penarikan setelah itu input sisa
saldo terakhir lalu F12 itu pemostingan.
3. Tarikan menggunakan Tapres
Tarikan menggunakan Tapres (Tabungan Prestasi) sama halnya dengan menggunakan buku
tahapan BCA, bedanya Tapres tidak perlu menggunakan buku dan penginputan saldo akhir.
Untuk melihat spesimen tanda tangan pemilik ada dibalik kartu ATM-nya. Caranya dengan
menggunakan kode transaksi 1130, prosesnya setelah kode taransaksi diketik lalu masukan no
rekening nasabah setelah itu nominal yang akan didebet yang tertera pada slip penarikan yang
dibuat nasabah. Lalu tekan F12 untuk pemostingan.
B. Transaksi Setoran
Transaksi setoran adalah proses penambahan saldo untuk cek atau tabungan pemilik rekening
yang sumber dananya bisa melalui tunai (uang yang dibawa oleh nasabah secara lansung),
pencairan cek atau giro serta pemindah bukuan. Transaksi setoran ditujukan untuk seluruh
pemilik rekening giro ataupun nasabah regular(pemilik buku tahapan dan Tapres).
1. Setoran Pemilik rekening tabungan tahapan
Setoran pemilik rekenening tabungan regular menggunakan kode transaksi 1160 jika tanpa
buku tahapan, dan 1150 dengan menggunakan buku tahapan. Jika dengan buku prosesnya
masukan kode transaksi setelah itu nomer rekening nasabah lalu nominal yang ditulis di slip
setoran kemudian masukan saldo akhir dan nomor baris untuk pencetakan buku lalu posting
dengan tekan F12. Jika nasabah tidak membawa buku input kode transaksi 1160, prosenya sama
depert dengan menggunakan buku, hanya saja tidak perlu menginput saldo akhir dan nomer baris
buku.
BAB III
SEKILAS TENTANG KEJADIAN KEGIATAN TELLER
Itulah beberapa kejadian yang penulis ungkapkan, walaupun sebenarnya masih banyak lagi
kejadian yang lain dari marahnya nasabah karena minta dibantu, uang yang diterima nasabah
kurang beberapa walau telah dihitung dengan mesin hitung, uang nasabah yang disetor tidak
rapih yang membuat antrian tidak berjalan, uang teller yang terbawa oleh nasabah, sampai
konflik yang terjadi antara beberapa teller serta rekan-rekan yang lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penyusunan karya tulis ini yaitu mengenai
Keterampilan Teller Hasil Magang Tahap II di BCA KCP Citra Raya, maka dapat di ambil
kesimpulan dalam menjalankan tugas sebagai seorang teller sebagai berikut :
a. Dalam menjalankan pekerjaan sebagai teller, setiap transaksi yang dilakukan haruslah
mengikuti prosedur yang telah di tetapkan, agar tidak lagi ada kesalahpahaman.
b. Dengan menjalankan pekerjaan sesuai prosedur, kita akan meminimalikan kesalahan yang
mungkin saja terjadi disetiap waktu.
c. Penerapan dalam prinsip mengenal nasabah (KYC) haruslah benar agar tidak terjadi proses
money laundering. Dan mencegah resiko yang alin.
4.2 Saran-saran
Saran yang dapat diberikan tentang penyusunan karya tulis Keterampilan Teller Hasil Magang
tahap II di BCA KCP Citra Raya yaitu
a. Kurangnya sarana yang mendukung kerja teller, contohnya kondisi mesin yang tidak layak
lagi di gunakan, bisa mengakibatkan ketidak nyaman teller karena beresiko terjadi selisih.
Karena kerja teller yang berhubungan langsung dengan fisik uang nasabah ini haruslah didukung
dengan keadaan mesin hitung uang yang akurat.
b. Untuk selanjutnya didalam counter teller haruslah dibuat senyaman mungkin. Dari tempat
untuk lampu UV, tempat amplop, serta kunci laci.
c. Selalu meningkatkan kinerja sesuai prosedur yang berlaku agar meminimalkan resiko yang
akan menimbulkan masalah dalam kegiatan transaksi yang dilakukan. Dan terus bekerja dengan
SMART.