Anda di halaman 1dari 3

PENYAKIT YANG TIBUL AKIBAT KEKURANGAN PROTEIN

Penyakit Akibat Kekurangan Protein

Kategori : Kekurangan Protein

Sudah umum diketahui bahwa protein merupakan salah satu unsur yang penting dalam
menopang pertumbuhan dan juga memelihara keseimbangan tubuh. Protein sendiri
merupakan komponen yang banyak dijumpai di dalam tubuh kita. Bahkan di setiap sel dan
jaringan tubuh terdapat protein. Hal ini wajar mengingat fungsi protein ini memang cukup
kompleks. Sebut saja sebagai katalisator proses biokimia di dalam tubuh, sebagai alat
transportasi beberapa unsur penting, sebagai sel kontraktil otot rangka, sebagai pertahanan
dan pengatur keseimbangan aktifitas fisiologi juga seluler dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa pemenuhan protein bagi tubuh merupakan hal
yang penting. Sebab jika tidak, seseorang bisa saja mengalami ketidakseimbangan pada
tubuh. Akibat kekurangan protein ini patut diwaspadai sebab bisa menjurus pada hal buruk.

Waspadai Penyakit Berikut Ini

Kecenderungan yang terjadi akibat kekurangan protein cukup beragam. Ada beragam gejala
ganjil yang muncul dan diterjemahkan oleh ilmu kedokteran sebagai penyakit. Apa saja?
Berikut di antaranya:

Marasmus

Penyakit akibat kekurangan protein ini (biasanya disertai juga dengan gejala kekurangan
karbohidrat) cukup berbahaya. Gejalanya antara lain terjadinya penurunan berat badan yang
signifikan, dehidrasi berlebihan, serta tampilan fisik yang jauh lebih tua dibanding usia
sebenarnya. Penyakit berbahaya ini biasanya terjadi pada anak-anak yang sedang dalam masa
pertumbuhan. Jika tidak ditanggulangi secepatnya, marasmus bisa saja menggiring
penderitanya pada kematian.

Kwashiorkor

Menurut penelitian University of Maryland Medical Center, penyakit bernama unik ini
biasanya menimpa anak-anak di usia remaja. Umumnya gejalanya antara lain kelelahan yang
luar biasa, muncul bengkak di perut, terjadinya retensi cairan, sering mengalami diare,
kondisi emosional labil sehingga sulit menahan emosi dan masih banyak lagi lainnya. Jika
pada marasmus penderitanya cenderung kurus maka pada Kwashiorkor, tampilan penderita
terlihat normal. Tapi jangan salah, jika penyakit ini tidak segera ditindak lanjuti, penderita
yang masih remaja akan terhalang pertunbuhannya, mengalami ganguan kognisi bahkan
mengalami cacat mental.

Cachexia

Penyakit akibat kekurangan protein ini muncul dengan gejala seperti terjadinya penipisan
otot rangka, terjadinya degradasi protein, terdapat penurunan berat badan yang ekstrem,
memicu penyakit kanker ganas di lambung, hati, usus, dan lain-lain. Mereka yang terkena
Cachexia selalu merasa lelah meski hanya beraktifitas ringan saja. Menurut American Journal
of Clinical Nutrition, penyakit Cachexia ini bisa mengarah pada kematian jika tidak ditangani
secara serius.

Protein adalah senyawa organik yang kompleks dan berbobot molekul tinggi yang sangat
penting dalam sel makhluk hidup. Kata protein berasal dari bahasa Yunani protos yang
artinya yang paling utama. Protein pertama kali ditemukan pada 1838 oleh Jons Jakob
Berzelius. Protein dalam sel makhluk hidup membawa cetak biru makhluk tersebut yang
diberi nama RNA dan DNA. Protein sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel manusia.
Seperti yang kita ketahui, sel-sel dalam tubuh kita memiliki masa hidup yang tidak sama satu
sama lain. Setiap interval waktu tertentu, ada pergantian sel, dimana yang lama akan dibuang
dan diganti dengan yang baru. Protein berperan dalam hal ini. Selain regenarasi, protein juga
berperan dalam recovery atau perbaikan sel.

Protein dibentuk dari asam amino yang dibagi menjadi dua, diantaranya adalah:

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesa atau dibentuk
oleh tubuh namun sangat dibutuhkan oleh tubuh. Asam amino ini ada 8, yakni
isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, tronin dan fenilanin.
Asam amino non-esensial yaitu asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh, seperti
alanin, asparagin, glisin, glutamin dan prolin.
Seperti yang disebutkan diatas, protein berfungsi dalam pembentukan sel dalam
berbagai level. Lebih jelasnya fungsi protein adalah sebagai berikut:
Sebagai sumber energi setelah glikogen.
Menjadi enzim katalis bagi reaksi biokimia dalam tubuh.
Merupakan kontraktor pada jaringan tertentu, seperti miosin sebagai pemicu kontraksi
pada otot.
Sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh.
Pengatur proses tubuh dengan hormon, perlu diketahui hormon itu adalah protein.
Digunakan sebagai penyusun struktur sel, jaringan dan tubuh organisme hidup
sebagai fungsi struktural protein.
Pengatur keseimbangan kadar asam dalam sel.

Untuk itu manusia diharuskan mendapatkan asupan protein yang cukup bagi tubuhnya
dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, baik secara hewani maupun
nabati. Protein hewani berasal dari daging, ikan, telur dan susu. Sementara protein nabati
berasal dari daun-daunan dan yang terbanyak adalah kacang-kacangan.
Tubuh manusia sangat membutuhkan protein, sehingga kekurangan protein dapat
mengakibatkan hal yang buruk bagi tubuh. Seperti dijelaskan diatas, protein tidak hanya
berfungsi menjunjang sel, namun juga termasuk dalam sistem kekebalan tubuh. Oleh karena
itu kekurangan protein dapat berdampak fatal bagi manusia. Dampak itu antara lain:

Rambut rontok karena hampir 100% rambut terdiri dari protein Keratin.
Timbulnya penyakit kwasiorkor atau busung lapar. Penyakit yang diakibatkan gizi
yang buruk ini umumnya menjangkiti anak-anak yang masih berada dalam masa
pertumbuhan, dimana mereka membutuhkan banyak sekali protein.
Kematian dapat disebabkan oleh kekurangan protein yang terus menerus sehingga
dapat mengakibkan kegagalan organ.

Untuk itu perlu adanya perhatian yang khusus tentang asupan protein terhadap makanan yang
kita konsumsi. Dengan pengetahuan yang cukup baik, makanan yang mengandung protein
tidak selalu berbahan mahal sehingga kita bisa tetap sehat tanpa mengeluarkan uang
berlebihan. (iwan)

Anda mungkin juga menyukai