NIM : V100160010
Standar (Baku) Internal
Baku internal merupakan senyawa yang berbeda dengan analit, meskipun demikian
senyawa ini harus terpisah dengan baik selama proses pemisahan. Baku internal dapat
menghilangkan pengaruh karena adanya perubahan-perubahan pada ukuran sampel atau
konsentrasi karena variasi instrumen. Salah satu alasan utama digunakannya baku internal
adalah jika suatu sampel memerlukan perlakuan sampel yang sangat signifikan. Seringkali
perlakuan sampel memerlukan tahapan-tahapan yang meliputi derivatisasi, ekstraksi, filtrasi,
dan sebagainya, yang dapat mengakibatkan berkurangnya sampel. Jika baku internal
ditambahkan pada sampel sebelum dilakukan preparasi sampel, maka baku internal dapat
C
A
r=
Cs
As
Cs
Cu= Au x r x
As
Pendekatan lain adalah mengkoreksi setiap lebar puncak pada campuran yang
diketahui dengan mengalikannya dengan respons faktor relatif. Hal ini menghasilkan lebar
Puncak yang diperoleh dengan respons detektor yang sama untuk setiap komponen.
Komposisi dari campuran kemudian diperoleh dengan normalisasi lebar Puncak yang telah
dikoreksi. Untuk bekerja dengan metoda ini sekalilagi kita harus yakin bahwa kita telah
melihat semua komponen didalam campuran sebagai Puncak-puncak yang terpisah pada
kromatogram.
Daftar Pustaka
Rohman, Abdul. 2009. Kromatigrafi Untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Putra, Effendy De Lux. 2004. Kromatografi cair kinerja Tinggi dalam Bidang Farmasi.
Universitas Sumatera Utara: