Anda di halaman 1dari 2

Faktor- faktor Hormonal Pada Kehamilan

Pada kehamilan,plasenta membentuk gonadotropin korionik manusia, estrogen,


progesterone, dan somatomammotropin.

1. Gonadotropin Kronik Manusia dan Pengaruhnya Mempertahankan Korpus Luteum dan


Mencegah Menstruasi
Dalam keadaan normal menstruasi terjadi kira-kira 14 hari setelah ovulasi,saat sebagian besar
endometrium sekresi uterus dilepaskan dari dinding uterus dan dikeluarkan. Bila hal ini
terjadisetelah implantasi ovum, kehamilan akan terhenti. Akan tetapi hal ini dicegah oleh sekresi
gonadotropin kkorionic manusia dengan cara sebgai berikut:
Bersamaan dengan perkembangan sel-sel trofoblastdari ovum yang baru mengalami
fertilisasi,hormone gonadotropin korionik manusia disekresi kedalam cairan ibu. Sekresi
hormone ini pertama kali dapat diukur 8 hari setelah ovulasi tepat waktu ovum pertama kali
mengadakan inplantasi dalam endometrium. Kemudian kecepatan sekresinya meningkat
dengan cepat dan mencapai maksimum kira-kira 8 minggu setelah ovulas,dan berkurang ke nilai
relative rendah 16 sampai 20 minggu setelah ovulasi.
Fungsi Gonadotropin Korionik Manusia
Gonadotropin Korionik Manusia merupakan suatu glikoprotein yang mempunyai berat molekul
30.000 yang berfungsi mencegah involusi normal korpus luteum pada akhir siklus seksual
wanita. Sebagai gantinya ia menyebabkan korpus luteum menyekresi jauh lebih banyak
hormone yang biasa disekresinya, progesterone dan estrogen. Berlebihnya hormone-hormon ini
menyebabkan endometrium terus tumbuh dan menyimpan zat-zat gizi dalam jumlah besar lebih
dari pada yang masuk kedalam menstrum.
2. Sekresi estrogen oleh plasenta
Sekresi estrogen oleh plasenta sangat berbeda dari sekresi oleh ovarium hampir semuanya
adalah estriol,suatu estrogen yang relative lemah,dari pada estradiol yang disekresi oleh oleh
ovarium. Sering juga aktivitas estrogenic total meningkat kira-kira 100 kali selama kehamilan.
Fungsi estrogen pada kehamilan.
selama kehamilan jumlah estrogen yang sangat berlebihan menyebabkanpembesaran uterus,
pembesaran kelenjar mammae, pertumbuhan kelenjar mammae, dan pembesaran genetalia
wanita. Estrogen juga merelaksasi berbagai ligamentum pelvis sehingga sendi sacroiliaca reltive
lentur dan simphisis pubis menjadi elastis. Perubahan-perubahan ini mempermudah
pengeuaran fetus melalui jalan lahir.
3. Sekresi progesterone oleh plasenta
Efek khusus progesterone yang penting untuk perkembangan kehamilan yang normal adalah
sebagai berikut:
a. Progesterone menyebabkan sel-sel desidua berkembang dalam endometrium uterus,
dan kemudian sel-sel desidua ini memainkan peranan penting untuk memberikan
makanan pada embrio muda
b. Progesterone mempunyai pengaruh khusus dalam menurunkan kontraktilitas uterus
gravid, jadi mencegah kontraksi uterus yang menyebabkan abortus spontan
c. Progesterone juga menyokong perkembangan ovum sebelum implantasi karena secara
khusus ia meningkatkan sekresi tuba falopi dan uterus untuk memberikan zat-zat gizi
yang sesuai bagi morula dan blastokista yang sedang berkembang
d. Progesterone yang disekresi selama keamilan juga membantu menyiapkan kelenjar
mammae untuk laktasi.

4. Somatomamotropin Korionik Manusia


Hormone ini merupakan suatu protein mempunyai berat molekul sekitar 38.000 yang mulai
disekresi sekitar minggu ke 5 kehamilan dan sekresi meningkat secara progesif selama
kehamilan selanjutnyayang berbanding langsung dengan berat plasenta.
Efek Sonatomamotropin Korionik Manusia mempunyai bebrapa efek penting yaitu:
a. Bila diberikan kebeberapa binatang yang berbeda somatomamotropin korionik manusia
menyebabkan perkembangan sebagian payudara.
b. Hormone ini mempunyai kerja lemah yang serupa dengan hormone pertumbuhan yang
menyebabkan pengedapan protein jaringan dengan cara serupa seperti yang dilakukan
dengan hormone prtumbuhan.
c. Memiliki kerja penting atas kerja metabolism glukosa dan metabolisme glukosa dan
lemak pada ibu, efek yang mungkin sangat penting bagi nutrisi fetus. Lebih lanjut
hormone ini menrangsang pelepasan asam lemak bebas dari etmpat penyimpanan
lemak pada ibu, jadi memberikan sumber energy pengganti bagi metabolism ibu
(Guyton, 2012).

Anda mungkin juga menyukai