Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RARUMANGKAY(14531103)
2. VIA P. SUMILAT(14531048)
3. NOVITA MANAMBE(14531138)
2n
x
2
= (2 n)2 = 4 n2 = 2( 2) dengan mengambil m = 2 n2 , m Z maka
x2 = 2m karena m merupakan bilangan bulat maka dapat disimpulkan bahwa x2
genap.
2. Metode pembuktian tak langsung
Yaitu membuktikan suatu kebenaran suatu implikasi p q melalui kontraposisinya
p q . metode pembuktian tidak langsung ini terbagi lagi menjadi dua:
a. Metode kontraposisi; dan
b. Metode kontradiksi (pengandaian); dilakukan dengan cara mengandaikan bahwa
ingkaran kalimat yang akan dibuktikan bernilai benar. Jadi jika ingin membuktikan
kebenaran p, langkah yang dilakukan adalah dengan mengandaikan p benar.
2
Contoh: buktikan jika x bilangan ganjil maka x bilangan ganji.
2
Bukti: pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Karena x ganjil maka
2
dapat ditulis x =2 m+1 untuk suatu bilangan asli m. selanjutnya x tidak dapat
disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak. Sehingga bukti langsung tidak dapat digunakan.
Kontraposisi dari penyataan ini adalah jika x genap maka x2 genap. Selanjutnya
diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi dapat ditulis x =
2n
2
2n, n Z. selanjutnya x
2
= (2 n) = 4n
2
= 2( 2) dengan mengambil m
= 2 n2 , m Z maka x2 = 2m karena m merupakan bilangan bulat maka dapat
disimpulkan bahwa x 2 genap.
Jadi,
contoh :
langkah (a)
langkah(b)
langkah (c)
p(n) benar untuk n = k + 1
ksuku
(k+1)suku
Jadi, pernyataan jumlah bilangan bulat positif dari 1 sampai n adalah n(n+1)/2 adalah
terbukti benar.
8. Metode Pembuktian Dua Arah
Untuk pernyataan yang berbentuk biimplikasi p<->q, pembuktian dilakukan dengan
membuktikan p->q dan q->p. Pembuktian implikasi p->q dapat dilakukan dengan
pembuktian no.1, 2, 3 dan lain-lain
contoh : buktikan, suatu bilangan habis dibagi Sembilan jika jumlah angka-angka
pembangunnya habis dibagi Sembilan.bukti sebelum kita buktikan, dijelaskan terlebih
dulu maksud dari pernyataan ini dengan contoh berikut. Ambil bilangan 135, 531, 351,
513, 315, 153, maka semuanya habis dibagi 9. Coba periksa satu persatu. Misalkan p
suatu bilangan bulat, maka dapat disajikan dalam bentuk p = xnxn 1xn 2 x 2x1x0 ,
dimana xn 0; xn 1, x0 bilangan bulat taknegatif. Sedangkan nilai p ini dapat ditulis
dalam bentuk: p = x0 + x1101 + x2102 + + xn10n. jumlah angka-angka pembangunnya
adalah s = x0 + x1 + x2 + + xn: pertama dibuktikan (), yaitu diketahui p habis dibagi 9,
dibuktikan s habis dibagi 9. Karena p habis dibagi 9 maka dapat ditulis p = 9k untuk suatu
bilangan bulat k. diperhatikan selisih p s, p s = x0 + x1101 + x2102 + + xn10n
(x0 + x1 + x2 + + xn) = (10 1)x1 + (102 1)2 + + (10n 1)xn diperhatikan
bilangan pada ruas kanan selalu habis dibagi sembilan, misalnya ditulis 9m untuk suatu
bilangan bulat m. jadi diperoleh 9k s = 9m s = 9(k m) yaitu s habis dibagi 9.
Selanjutnya dibuktikan ( ), yaitu diketahuti s habis dibagi 9, dibuktikan p habis dibagi 9.
Diperhatikan p = x0 + x1101 + x2102 + + xn10n + x0 + x1(101 1) +x2(102 -1) +
+ xn(10n 1) + x1+ x2 + + xn = [x0 + x1 + x2 + + xn] + [x1(101 1) + x2(102 -1)
+ + xn(10n -1)] karena bilangan pada kelompok pertama dan kelompok kedua habis
dibagi 9 maka terbukti p habis dibagi 9.
a
sederhana. Tapi jika
b
= 2 maka a2 = 2b2. Ini berarti a2 adalah genap. Karena
kuadrat dari bilangan ganjil tidak mungkin genap, maka a adalah bilangan genap. Karena
a
adalah pecahan paling sederhana pastilah ganjil. Namun karena a adalah bilangan
b
genap adalah kelipatan 4, dan b2 adalah bilangan kelipatan 2. Hal ini berarti b juga
merupakan bilangan genap, dan ini merupakan kontradiksi terhadap kesimpulan
sebelumnya bahwa b pastilah ganjil. Karena asumsi awal bahwa 2 adalah rasional
mengakibatkan terjadinya kontradiksi, asumsi tersebut pastilah salah, dan ingkarannya
meru[akan pernyataan yang benar.