Disusun Oleh :
1. pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam
hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu
bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam
hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat
memperbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang
bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas
dankeaneka ragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya dengan
penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber
daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.
2. pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan udara terjadi
dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi
pembaruan. Aktivitas manusia berikut ini dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam :
1. sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif
terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah
sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak
cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)
2. sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang
itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber
daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh :
gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian.
Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut :
1. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam
atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan
instrusi(gang, apofisa)
3. Bahan galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar
sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses
pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena
bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air
tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan
batuan di atasnya.
5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan
dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6. Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur
lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di bawah 500 C)
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan
menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut :
a Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium(bauksit),
timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata, mika,
asbes dan sebagainya.
c Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A maupun B.
Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti yang tertulis diatas.
1. Minyak bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal
dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan laut-laut dangkal.
Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur
dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat dari lapisan lapisan atas dan
pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi indonesia sangat
rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran.
Daerah daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
pulau jawa : cepu, cirebon, dan wonokromo.
Pulau sumatra : palembang(sungai gerong dan sungai plaju)dan riau(dumai).
Pulau kalimantan : pulau tarakan, pulau bunyu, kutai, dan balikpapan.
Pulau irian : sorong
Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar,
minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia
karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara
pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak dalam
jumlah besar.
2. Gas alam
Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam.Gas alam
merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan, propan,
dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang
diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas
alam cair) yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat
disimpan sebagai cairan.Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak.selanjutnya diekspor,antara
lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair)
terdiri dari gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
atau pemanas lainnya.
Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya yaitu :
Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan
plastik
Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam
berbagai bentuk.
3. Batu bara
Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-tumbuhan
tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-
batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (masa
pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri
anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada
kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi
gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu
yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada
bakteri lagi.
4. Tanah liat
Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan sulit menyerap
air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau jawa dan sumatra.
5. Kaolin
Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar pegunungan
sumatra.
Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di pegunungan
seribu dan pegunungan kendeng.
7. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah
sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung
dan Bengkulu.Pasir Besi
8. Pasir besi
Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di Pantai
Cilacap Jateng.
9. Marmer atau batu Pualam
Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga merupakan batuan
yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, Jawa
Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).
Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam antara lain :
merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini dipergunakan untuk perhiasan dan
banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.
11. Bauksit
Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan diolah di Sumatra
Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai
asahan.
12. Timah
Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder (aluvial). Timah primer adalah
timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah
endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena proses pelapukan dan erosi.
13. Nikel
Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan)
14. Tembaga
Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua)
16. Belerang
Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di
Dieng (Jawa Tengah)
17. Mangaan
Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal (sebelah selatan
Tasikmalaya)
18. Fosfat
19. Besi
Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.Percampuran
diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata. Kotoran dalam bijih besi dapat
dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran
dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk
tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan atau campuran karbonnya rendah.
20. Mika
21. Tras
22. Intan
1. Pencemaran udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari
udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan
belerang dioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan hawa pengap dan naiknya suhu
permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup. Sedangkan
belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan
pada logam.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di
pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang
diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan,
perasaan gelisah, dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika
sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup didalamnya tak
mampu hidup lagi. Selain itu, air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber
air ikut tercemar, sehingga manusia sulit mendapatkan air minum yang sehat dan bersih.
Pemakaian detergen juga mencemarkan air. Busa sabun detergen sulit dinetralkan lagi. Busa
sabun detergen sering tidak tersaring oleh tanah, sehingga air yang mengandung detergen tidak
baik untuk diminum.
4. Pencemaran tanah
- Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:
- Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal dari pabrik-
pabrik, serta
- Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
Di negara-negara yang sudah maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang tak
terpakai juga jadi masalah. Jika benda yang dibuang tadi dibakar, akan mengakibatkan
pencemaran udara, sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam
asap dapatmemberikan pengaruh buruk. Pada abad ke 20, kadar CO2 di dunia mengalami
kenaikan 20%. Kenaikan suhu udara di bumi.
d. Banjir
Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu
lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota bogor. Banjir
dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal
pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun menjadi korban atau mati akibat banjir yang
besar.
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
1. penggundulan hutan secara tak terencana
2. pembuangan sampah di sembarang tempat
3. sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen
beton dan aspal
4. rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan aliran sungai yang
berkelok-kelok
e. gunung meletus
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya
1. Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
2. Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman penduduk serta bangunan
lain
3. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara dapat menghalangi radiasi matahari dan
membahayakan penerbangan udara
4. Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
5. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan manusia
f. gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat tenaga endogen.
Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban (runtuhan).
Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain :
a. Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak
b. Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak dan tidak
berfungsi
c. Gempa bumi yang terjadi dilaut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami) dan dapat
membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman didaerah pantai
g. angin topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sangat kuat. Bila disertai hujan
disebut badai. Di Amerika angin topan ini disebut tornado, di Perancis disebut mistral, di jepang
disebut taifun, di florida disebut hurricane, di australia disebut willys, di indonesia disebut angin
lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain :
1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2. Bangunan rumah tembok dan gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3. Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara
4. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian
5. Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil yang kesemuanya dapat mengancam
jiwa manusia
6. Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal laut
7. Bila bersifat kering dan panas (fohn)dapat merusak tanaman, di sulawesi disebut brubu,
di deli disebut bahorok, di cirebon disebut kumbang, di pasuruan disebut gending, di irian
jaya disebut wambrau.
h. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan panjang dapat merusak lingkungan hidup. Beberapa kerusakan
antara lain sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup
lainnya
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah
pertanian
3. Sumur-sumur dan sumber air kering
4. Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.
melepaskan O yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada proses fotosintesis.
b. sengkedan
Pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan atau terasering.
Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak yang meresap kedalam tanah dan tidak
melarutkan tanah permukaan.
1. Kesehatan.bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya kolera,
disentri, dan tipes.
2. Keindahan. Selain berbau ampas limbah tidak enak juga menganggu keindahan
lingkungan sekitar.
3. Kehidupan biotik. Air limbah menggangu perkembangan kehidupan karena beracun
sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
4. Karat atau Aus, air limbah yang mengandung gas CO akan mempercepat karat atau aus