Anda di halaman 1dari 15

PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

Disusun Oleh :

ILHAM SETIA KOMARA


PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

A. Potensi Sumber Daya Alam dan Persebarannya

1. Pengertian Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Oleh karena
itu, nilai sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia. Contoh,
lahan yang subur dapat dijadikan daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya
alam yang tinggi nilainya.
2. Penggolongan Sumber Daya Alam
Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara.
Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal. Berdasarkan
bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam diklasifikasikan seperti berikut
ini :
a. sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam
tersebut.
Contoh : pasir kuarsa dapat dilebur menjadi baja /besi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia diantaranya : kerangka beton, bahan kendaraan, alat rumah tangga dan masih
banyak lagi kegunaannya.
b. sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan
dan tumbuh- tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati,
sedangkan sumber daya alam hewan disebut sumber daya alam hewani. Bila kita telusuri lebih
jauh, sumber daya hayati dapat digolongkan sebagai sumber daya alam materi maupun energi.
Contoh : barang yang kita makan secara langsung adalah materinya, tetapi didalam tubuh
makanan tersebut memberikan energi, sehingga manusia mempunyai tenaga untuk bekerja dan
bergerak.
c. sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan oleh manusia adalah energi yang
terkandung dalam sumber daya alam tersebut.
Contoh : bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah dll). Gas alam, batu bara, dan kayu
bakar merupakan sumber daya alam energi. Manusia menggunakan energi yang dihasilkan oleh
sumber daya alam itu untuk memasak menggerakkan kendaraan, mesin industri, dan sebagainya.
d. sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
Makin besar kenaikan jumlah penduduk, sumber daya alam ruang, makin sulit diperoleh. Ruang,
dalam hal ini, dapat berarti ruang untuk mata pencaharian(pertanian, perikanan)tempat tinggal,
arena bermain anak- anak dan sebagainya. Di kota-kota besar seperti jakarta, sumber daya alam
ruang makin sulit didapat.
e. sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan bahwa waktu merupakan sumber daya alam, waktu
tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Contoh : air sulit didapat pada musim kemarau akibatnya, menganggu tanaman pertanian.
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
a. sumber daya alam yang dapat diperbaharui. (renewable resource)
Disebut sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena alam mampu mengadakan
pembentukan baru dalam waktu relatif cepat. Dengan demikian, sumber daya alam ini tidak
cepat habis. Pembaharuan dapat dilakukan dengan dua jalan :

1. pembaharuan dengan reproduksi. Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam
hayati, karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu
bertambah. Sekalipun demikian, bila pengelolaannya tidak tepat, sumber daya alam
hayati dapat punah. Sekali spesies hewan dan tumbuhan punah, maka alam tidak dapat
memperbaharui atau membentuk lagi. Seringkali aktivitas manusia yang kurang
bertanggung jawab bisa menyebabkan sumber daya alam hayati menurun kualitas
dankeaneka ragamannya, misalnya karena pengaruh pencemaran. Sebaliknya dengan
penerapan prinsip-prinsip genetika, misalnya hibridasi dan rekayasa genetika, sumber
daya alam ini dapat ditingkatkan kualitas dan keanekaragamannya.

2. pembaharuan dengan adanya siklus. Beberapa sumber daya alam, air dan udara terjadi
dalam proses yang melingkar membentuk siklus. Dengan demikian selalu terjadi
pembaruan. Aktivitas manusia berikut ini dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
sumber daya alam :

pencemaran udara akan menurunkan kualitas atmosfer bumi, serta


penebangan hutan dapat menurunkan kualitas air tanah dan menimbulkan banjir.

b. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.(unrenewable resource)


Sumber daya alam ini terdapat dalam jumlah relatif statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia. Pembentukannya
kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun. Manusia tidak dapat memanfaatkannya
selama 2-3 generasi. Sumber daya alam ini dapat habis. Contoh : bahan mineral, batu bara,
gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya,
sumber daya alam ini dibedakan menjadi dua golongan :

1. sumber daya alam yang tidak cepat habis. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif
terhadap barang tersebut relatif kecil. Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah
sedikit. Di samping itu, sumber daya ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak
cepat habis. Contoh : intan, batu permata, serta logam mulia (emas)

2. sumber daya alam yang cepat habis. Cepat habis karena nilai konsumtif akan barang
itu relatif tinggi. Manusia menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber
daya alam ini akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan. Contoh :
gas alam, bensin, bahan bakar lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kebanyakan didapat dari bahan galian.
Menurut cara terbentuknya bahan galian dibedakan menjadi berikut :
1. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam
atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan
instrusi(gang, apofisa)
3. Bahan galian hasil endapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar
sungai atau genangan air melalui proses pelarutan ataupun tidak.
4. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses
pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena
bagian campurannya larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air
tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan
batuan di atasnya.
5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang karena bersentuhan
dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6. Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di celah-celah struktur
lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif rendah(di bawah 500 C)
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan
menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut :
a Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk
pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium(bauksit),
timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah permata, mika,
asbes dan sebagainya.
c Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A maupun B.
Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti yang tertulis diatas.

3. Persebaran Sumber Daya Alam

a. Sumber daya alam hayati


Terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati. Sumber daya alam hewani yang ada di
Indonesia sangat beragam jenisnya. Tersebar di darat dan di laut perairan.
Sumber daya alam nabati adalah jenis- jenis tumbuhan. Selain hutan yang luas, indonesia
juga memiliki perkebunan dan pertanian yang tersebar hampir diseluruh indonesia.

b. Persebaran hasil tambang


Persebaran hasil tambang di indonesia adalah sebagai berikut.

1. Minyak bumi
Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Minyak bumi berasal
dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa,dan laut-laut dangkal.
Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian bercampur
dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium. Akibat dari lapisan lapisan atas dan
pengaruh panas magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun.
Mutu minyak bumi indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)minyak bumi indonesia sangat
rendah, sehingga mengurangi asap kotor yang menimbulkan pencemaran.
Daerah daerah penghasil minyak bumi di indonesia :
pulau jawa : cepu, cirebon, dan wonokromo.
Pulau sumatra : palembang(sungai gerong dan sungai plaju)dan riau(dumai).
Pulau kalimantan : pulau tarakan, pulau bunyu, kutai, dan balikpapan.
Pulau irian : sorong

Pengolahan minyak bumi menghasilkan avgas, avtur, super 98, premium, minyak tanah, solar,
minyak diesel, minyak bakar. Minyak bumi berperan penting dalam perekonomian Indonesia
karena dapat menghasilkan devisa negara. Indonesia menjadi anggota organisasi negara
pengekspor minyak (OPEC), meskipun akhir-akhir ini Indonesia juga mengimpor minyak dalam
jumlah besar.

2. Gas alam

Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam.Gas alam
merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil, terutama metan, propan,
dan butan yang di gunakan sebagai bahan bakar. Ada dua macam gas alam cair yang
diperdagangkan, yaitu LNG dan LPG. LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas (gas
alam cair) yang terdiri dari gas metan dan etan, membutuhkan suhu sangat dingin supaya dapat
disimpan sebagai cairan.Gas alam cair diproduksi di Arun dan Badak.selanjutnya diekspor,antara
lain ke Jepang. LPG adalah singkatan dari Liquified Patroleum Gas (gas minyak bumi cair)
terdiri dari gas propan dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
atau pemanas lainnya.

Minyak dan gas mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya yaitu :
Minyak bumi dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi
Minyak dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan bakar
Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam pelumas
Minyak bumi dapat dipakai bahan baku petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan
plastik
Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan disimpan dalam
berbagai bentuk.

3. Batu bara
Berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis pada masa prasejarah (masa karbon).Tumbuh-tumbuhan
tersebut termasuk jenis paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-
batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut juga inkolen (masa
pengarangan) yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.

Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri
anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi keras karena beratnya sendiri. Jadi tidak ada
kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi
gambut (turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu
yang sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Pada proses ini sudah tidak ada
bakteri lagi.

Daerah tambang batu bara di indonesia adalah sebagai berikut :


Ombilin dekat Sawahlunto(sumatra barat)menghasilkan batu bara muda, yang sifatnya
mudah hancur.
Bukit asam dekat tanjung enim(palembang) menghasilkan batu bara muda menjadi atrasit
karena pengaruh magma.
Kalimantan barat,kalimantan tengah, kalimantan timur, kalimantan selatan (pulau
laut/sebuku)
Jambi, riau, aceh dan papua
Produksi batu bara di indonesia terus meningkat dari 76.8 juta M ton pada tahun 2000
menjadi 68.6 juta M ton tahun 2002. dari jumlah tersebut, sebagian untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri dan selebihnya diekspor.

4. Tanah liat

Tanah ini mengandung lempung 65%, butir-butirnya halus sehingga rapat dan sulit menyerap
air. Tanah liat ini terdapat di dataran rendah di pulau jawa dan sumatra.

5. Kaolin

Terbentuk dari pelapukan batu-batuan granit. Batuan ini banyak terdapat sekitar pegunungan
sumatra.

6. Gamping (batu kapur)

Batu kapur terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang. Batu ini banyak di pegunungan
seribu dan pegunungan kendeng.

7. Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa terbentuk dari pelapukan batu-batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah
sekitar sungai, pantai, dan danau. Pasir kuarsa banyak terdapat di Banda Aceh, Bangka, Belitung
dan Bengkulu.Pasir Besi

8. Pasir besi

Adalah batuan pasir yang banyak mengandung nilai besinya. Banyak terdapat di Pantai
Cilacap Jateng.
9. Marmer atau batu Pualam
Berasal dari batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga merupakan batuan
yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Marmer banyak terdapat di Trenggalek, Jawa
Timur dan Daerah Bazat (Jawa Tengah).

10. Batu Aji atau batu akik

Adalah batuan atau mineral yang cukup keras. Warna batu akik bermacam-macam antara lain :
merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini dipergunakan untuk perhiasan dan
banyak terdapat di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai.

11. Bauksit

Di Indonesia banyak terdapat di pulau Bintan dan Riau. Bauksit dari Bintan diolah di Sumatra
Utara yaitu di proyek Asahan. Proyek Asahan juga merupakan pusat tenaga air terjun di sungai
asahan.

12. Timah

Daerah- daerah penghasil timah adalah: Pulau Bangka, Belitung, dan Singkep yang
menghasilkan lebih dari 20 % produksi timah putih dunia. Di Muntok terdapat pabrik peleburan
timah. Ada dua macam timah yaitu, timah primer dan sekunder (aluvial). Timah primer adalah
timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah sekunder (aluvial) adalah
endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya karena proses pelapukan dan erosi.

13. Nikel

Terdapat di sekitar Danau Matana, Danau Wouti, dan di Kolaka (Sulawesi Selatan)

14. Tembaga

Terdapat di Tirtomoyo dan Wonogiri (Jawa Tengah) Muara Sipeng (Sulawesi) dan
Tembagapura (Papua)

15. Emas dan Perak


Merupakan logam mulia. Pusat tambang emas dan perak terdapat di daerah-daerah berikut:
Tembagapura di Papua
Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
Tasikmalaya dan Jampang di Jawa Barat
Simau di Bengkulu
Logos di Riau
Meulaboh di Nangroe Aceh Darusalam
Produksi serta penjualan perak dan emas terus mengalami peningkatan. Produksi dan penjualan
emas meningkat dari 117.581 kg pada tahun 2000 menjadi 123.165 kg pada tahun 2002.

16. Belerang

Terdapat di Kawasan Gunung Talaga Bodas (Garut) dan di kawah gunung berapi, seperti di
Dieng (Jawa Tengah)

17. Mangaan

Terdapat di Kliripan (Yogyakarta), Pulau Doi (Halmahera), dan Karang Nunggal (sebelah selatan
Tasikmalaya)

18. Fosfat

Terdapat di Cirebon, Gunung Ijen, dan banyumas (fosfat hijau)

19. Besi

Di dalam temperatur tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.Percampuran
diatur sedemikian rupa, sehingga proses pembakaran merata. Kotoran dalam bijih besi dapat
dihilangkan dengan jalan reduksi (mengambil unsur oksigen dari bijih besi). Proses pembakaran
dalam suhu tinggi, menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk
tertentu. Besi baja adalah besi yang kandungan atau campuran karbonnya rendah.

20. Mika

Terdapat di Pulau Peleng, kepulauan Banggai di Maluku.

21. Tras

Terdapat di pegunungan Muria Jawa Tengah

22. Intan

Terdapat di Martapura, kalimantan Selatan.

23. Hasil tambang lain


Hasil tambang lainnya antara lain : asbes, grafit. Wolfram. dan platina.
Asbes terdapat di Halmahera, maluku dan diolah di Gresik, jawa Timur.
Grafit di Payakumbuh dan sekitar danau Singkarak, Sumatra barat,
Wolfram di Pulau Singkep (Riau),
Platina (emas putih) di Pegunungan Verbeek di Kalimantan

B. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasar Prinsip Berwawasan Lingkungan dan


Berkelanjutan
1. Kerusakan sumber daya alam
Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat beragam dan penyebarannya
tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah ruah dan ada pula yang jumlahnya terbatas
atau sangat sedikit. Bahkan, ada yang sekali diambil akan habis. Bila tidak terjadi
ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan persedian sumber daya alam, maka lingkungan
hidup dapat berubah. Perubahan, sebagai akibat kegiatan manusia hasilnya bisa baik, juga bisa
buruk.Contoh perubahan lingkungan kearah yang buruk adalah pencemaran lingkungan (Air,
tanah) pembukaan hutan dan pemasalahan di bidang sosial. Umumnya kerusakan sumber daya
alam diakibatkan tanpa perhitungan.
Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut :
a Pertanian dan perikanan
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan
pertanian ladang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi
alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan, akan terjadi proses pengikisan tanah
permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir. Sementara itu, saat musim kemarau
tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air. Contoh lain pemberian pupuk dan
penyemprotan hama yang berlebihan. Cara penangkapan ikan yang salah seperti menggunakan
pukat harimau juga menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan.
Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar akan mati, tetapi larva dan ikan-
ikan kecil lainnya juga ikut mati.
b Teknologi yang pesat mempercepat dan mempermudah manusia dalam mengolah alam
(lingkungan hidup). Hanya saja dalam penggunaan teknologi harus tepat dan sesuai dengan
keadaan suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat membuat
lingkungan menjadi buruk.
Contohnya : menggunakan traktor dalam membajak sawah. Sebagai alat bantu, traktor memang
mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun kadang ada hal lain yang
terikut/terbawa seperti, sediaan bahan bakar, buangan oli, dan sebagainya. Hal itu bisa merusak
lingkungan.
c Pencemaran
Pencemaran atau polusi adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara, air dan tanah) karena
adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini dapat
menimbulkan gangguan ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia.
Macam macam pencemaran adalah sebagai berikut :

1. Pencemaran udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan dan asap kendaraan bermotor dapat mencemari
udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida, karbon dioksida, dan
belerang dioksida. Karbon dioksida dapat menyebabkan hawa pengap dan naiknya suhu
permukaan bumi. Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup. Sedangkan
belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan proses perkaratan
pada logam.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara, dan jet. Di
pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang
diputar keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam
penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan,
perasaan gelisah, dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai dan laut. Jika
sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan mikrobiologi yang hidup didalamnya tak
mampu hidup lagi. Selain itu, air sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber
air ikut tercemar, sehingga manusia sulit mendapatkan air minum yang sehat dan bersih.
Pemakaian detergen juga mencemarkan air. Busa sabun detergen sulit dinetralkan lagi. Busa
sabun detergen sering tidak tersaring oleh tanah, sehingga air yang mengandung detergen tidak
baik untuk diminum.
4. Pencemaran tanah
- Pada dasarnya tanahpun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain:
- Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak terlarut dalam air yang berasal dari pabrik-
pabrik, serta
- Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
Di negara-negara yang sudah maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang tak
terpakai juga jadi masalah. Jika benda yang dibuang tadi dibakar, akan mengakibatkan
pencemaran udara, sehingga kadar CO2 di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam
asap dapatmemberikan pengaruh buruk. Pada abad ke 20, kadar CO2 di dunia mengalami
kenaikan 20%. Kenaikan suhu udara di bumi.
d. Banjir
Banjir merupakan genangan air, meliputi daerah yang cukup luas karena sungai tidak mampu
lagi menampungnya. Kota DKI Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota bogor. Banjir
dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta api, rumah penduduk, dan areal
pertanian. Di samping itu, hewan dan manusiapun menjadi korban atau mati akibat banjir yang
besar.
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
1. penggundulan hutan secara tak terencana
2. pembuangan sampah di sembarang tempat
3. sulit meresapnya air hutan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen
beton dan aspal
4. rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan aliran sungai yang
berkelok-kelok
e. gunung meletus
Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitarnya, misalnya
1. Lava dan lahar panas merusak apa saja yang dilewati
2. Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan daerah permukiman penduduk serta bangunan
lain
3. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara dapat menghalangi radiasi matahari dan
membahayakan penerbangan udara
4. Sumber-sumber air menjadi kering, sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang mati
5. Gunung api yang meletus dahsyat, dapat menimbulkan korban binatang dan manusia

f. gempa bumi
Gempa bumi adalah suatu getaran atau gerak kulit bumi sebagai akibat tenaga endogen.
Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik, atau gempa terban (runtuhan).
Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi, antara lain :
a. Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan yang lain rusak
b. Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah, sehingga jaringan telepon rusak dan tidak
berfungsi
c. Gempa bumi yang terjadi dilaut dapat menimbulkan gelombang besar (tsunami) dan dapat
membahayakan perjalanan kapal laut serta pemukiman didaerah pantai
g. angin topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan sangat kuat. Bila disertai hujan
disebut badai. Di Amerika angin topan ini disebut tornado, di Perancis disebut mistral, di jepang
disebut taifun, di florida disebut hurricane, di australia disebut willys, di indonesia disebut angin
lesus. Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain :
1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2. Bangunan rumah tembok dan gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3. Membahayakan pesawat helikopter dan penerbangan udara
4. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian
5. Menggulingkan kereta api dari relnya dan mobil yang kesemuanya dapat mengancam
jiwa manusia
6. Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal laut
7. Bila bersifat kering dan panas (fohn)dapat merusak tanaman, di sulawesi disebut brubu,
di deli disebut bahorok, di cirebon disebut kumbang, di pasuruan disebut gending, di irian
jaya disebut wambrau.

h. Musim kemarau
Musim kemarau yang terik dan panjang dapat merusak lingkungan hidup. Beberapa kerusakan
antara lain sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup
lainnya
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah
pertanian
3. Sumur-sumur dan sumber air kering
4. Dedaunan dan batang pohon kering, sehingga dapat menimbulkan kebakaran hutan.

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkugan


pengelolaan sumber daya alam harus hati-hati. Prinsipnya, berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya. Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya
dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Beberapa hal yang dapat diusahakan untuk
melestarikan sumber daya alam sebagai berikut :
a. Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah, dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain
sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air, mencegah banjir, dan menimbulkan mata
air.
2. Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah.
3. Tumbuh-tumbuhan menimbulkan udara yang segar, sebab tumbuhan mengambil CO dan

melepaskan O yang diperlukan manusia untuk bernafas. Hal ini terjadi pada proses fotosintesis.

b. sengkedan
Pada tanah yang berbukit-bukit atau tanah miring dibuat sengkedan atau terasering.
Tujuannya adalah agar pada waktu hujan air banyak yang meresap kedalam tanah dan tidak
melarutkan tanah permukaan.

c. Pengembangan Daerah Aliran Sungai


Daerah aliran sungai (DAS) merupakan daerah peka terhadap kerusakan dan pencemaran,
karena seringnya terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Cara pengendalian DAS,
antara lain sebagai berikut :
1. Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan sesuai UU No. 4 Tahun 1982 tentang ketentuan-
ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi hutan di sekitar DAS. Tujuannya mengatur, menyimpan
air dan mencegah pendangkalan sungai.
3. Membuat bendungan-bendungan dan saluran irigasi yang teratur.
d. Pengolahan Air Limbah
Sumber air limbah dapat berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik. Air limbah
berbahaya bagi manusia. Beberapa gangguan yang dapat ditimbulkan antara lain sebagai
berikut :

1. Kesehatan.bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui air limbah contohnya kolera,
disentri, dan tipes.
2. Keindahan. Selain berbau ampas limbah tidak enak juga menganggu keindahan
lingkungan sekitar.
3. Kehidupan biotik. Air limbah menggangu perkembangan kehidupan karena beracun
sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
4. Karat atau Aus, air limbah yang mengandung gas CO akan mempercepat karat atau aus

benda-benda yang terbuat dari besi.


Usaha-usaha untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut :
1. Pengaturan lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk.
2. Industri yang menimbulkan air limbah diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran
air (Water Treatment)
3. Daerah industri dijauhkan dari peredaran air yang berhubungan langsung dengan sumber air
minum dan penduduk.
4. Menemukan sumber bahan beracun dan segera melakukan netralisasi secara kimia.
5. Mencegah agar saluran air limbah jangan sampai bocor.
6. Unsur-unsur yang tidak apat dinetralisasi harus dibuang dan dipendam atau di tanam dalam
tanah yang jauh dari air atau dibuang ke laut dengan menggunakan drum-drum.
d. Penertiban pembuangan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti, sarang penyakit, menimbulakan bau busuk
dan menggangu pandangan mata.
Cara- cara atau Sistem Pemusnahan sampah Antara lain sebagai berikut :
1. Dibakar
2. Untuk makanan ternak (babi)
3. Untuk biogas
4. Untuk bahan pupuk
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam jangan dimbil semuanya (dihabiskan), tetapi
diprinsip mengurangi saja pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan
mengganggu ekosistem lingkungan dengan demikian suatu tindakan terhadap sumber daya alam,
efeknya akan terasa pada sumber daya alam yang lain. Kerusakan hutan akan mempengaruhi
ekosistem, sehingga dapat menyebabkan terjadinya erosi, banjir, kekeringan dan sebagainya.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu masa atau bahan-bahan bekas dalam
bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang berharga dan
berguna bagi kehidupan manusia. Bahan-bahan bekas tersebut antara lain, plastik, kertas karton,
kardus, seng, besi, logam, alumunium, kaleng, serbuk gergaji, potongan kain, kaca dan kulit.
Ada dua Sistem Pengolahan Sampah yaitu sistem pengelolaan formal dan informal
a. sistem pengelolaan formal
Pengelolaan formal yakni pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh
aparat pemerintah setempat. Misal Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
b. sistem pengelolaan informal
Pengelolaan informal yakni aktifitas dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat.
Proses daur ulang sebenarnya merupakan salah satu cara menghemat sumber daya alam sebagai
contoh dalam daur ulang kertas. Jika kita mendaur ulang kertas, berarti kita telah menghemat dan
mengurangi penebangan hutan.

B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Ekoefisiensi

Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya


alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Hal itu berarti prioritas pengelolaan sumber daya
alam adalah pada upaya pelestarian alam.
Dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilakukan upaya sebagai berikut :

a. Menyatukan persepsi tentang kelestarian atau konservasi geosfer.


b. Menstabilkan populasi bumi baik darat atau laut.
c. Melanjutkan dan mengamankan sumber daya.
d. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tidak membahayakan geosfer.
e. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan.
f. Mendukung program ekonomi baru yang mempunyai strategi berkelanjutan dalam pengelolaan
dan pengembangan lingkungan.
g. Mengefektifkan implementasi peraturan-peraturan konservasi keanekaragaman hayati.
Dunia pendidikan berperan stategis dalam mendukung, mengimplementasikan dan
mengembangkan program berkelanjutan anak didik harus dibekali sebagai berikut :
a. Ilmu dan teknologi yang berhubungan dengan isu dan permasalahan lingkungan global .
b. Menyusun kesatuan materi ajar yang terkait dengan ilmu teknologi kemasyarakatan
c. Melakukan pendekatan terintegrasi untuk pembelajaran isu lingkungan.
d. Melibatkan dukungan publik dalam melaksanakan studi mengenai lingkungan.
1. Kebutuhan Manusia dan kualiatas lingkungan
Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa daya dukung lingkungan masih memadai untuk
memenuhi kebutuhan populasi.
Daya dukung adalah kemampuan dukungan maksimum lingkungan terhadap populasi
dari spesies tertentu dalam habitat tertentu, tanpa berdampak menggangu produktivitas habitat
tersebut. Daya dukung bukanlah berfokus pada maksimum populasi tetapi pada maksimum
beban lingkungan yang dapat terjaga lingkungan hidup sendiri.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Jenis dan jumlah tiap unsur lingkungan hidup.
2. Hubungan atau interaksi antar unsur lingkungan hidup.
3. Pola perilaku dan kondisi lingkungan hidup.
4. Faktor non-material misal : suhu, iklim dan cuaca.
Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam menarik perhatian para ahli.the club of
Rome dalm penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling berkaitan dan
berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima faktor
tersebut adalah pertumbuhan penduduk, peningkatan produksi pertanian, pengembangan industri,
pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbarui makin
meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak
segera diatasi permasalahan yang timbul, maka diperkirakan tahun 2100 mendatang manusia
akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nabati
a Sebagian besar sumber daya pangan, berasal dari tanaman budi daya. Sumber karbohidrat ialah
padi, jagung, ubi, ubi kayu, dan ubi-ubian seperti gadung, kerut, dan ganyong. Sumber lemak
adalah kelapa, kelapa sawit, kacang tanah. Sumber protein adalah kedelai, kacang hijau serta
jenis kacang-kacangan lainnya. Sayur kita manfaatkan sebagai sumber vitamin dan mineral.
b Tumbuhan juga kita manfaatkan sebagai sumber sandang misalnya: kapas, serat sisa, dan serat
haramay.
c Beberapa jenis tanaman di manfaatkan manusia sebagai sumber minyak atsiri antara lain;
cengkeh, sereh, tengkawang, kayu putih dan kenanga.
d Berbagai jenis tanaman dimanfaatkan manusia sebagai tanaman hias yang menyemarakan
kehidupan manusia dan juga meningkatkan nilai budaya.
e Berbagai jenis kayu telah dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti kayu jati yang telah
banyak dibudidayakan serta kayu dari hutan, seperti meranti, rasamala, rotan, bambu dan jenis
lainnya.
f Berbagai jenis tumbuhan sebagai sumber obat-obatan yang lebih dikenal dengan apotik hidup.
g Untuk keperluan industri orang membudidayakan beberapa jenis tanaman secara luas dalam
bentuk perkebunan

3. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Hewani


a) Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan sumber sandang.
b) Dalam kaitannya dengan benda-benda budaya, hewan dimanfaatkan sebagai benda hasil seni
dan kerajinan tangan manusia.
c) Sumber daya alam hewani juga dimanfaatkan dalam meningkatkan nili kehidupan dan nilai
kebudayaan manusia.

4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Barang Tambang


Undang undang 1945 pasal 33 ayat 3 menjelaskan Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Usaha pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia mempunyai
peranan sebagai berikut ;
a. Menambah pendapatan negara karena bahan tambang dapat diekspor ke luar negeri.
b. Memperluas lapangan kerja.
c. Memajukan bidang trasnportasi dan komunikasi.
d. Memajukan industri dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai