Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No : 005/SP/Proposal/III/17
Perihal : Proposal Penggemukan Sapi,Kerbau dan Kambing.
Lampiran : 1 (Satu) Berkas.
Dengan hormat.
Seiring dengan kebutuhan Pangan masyarakat Indonesia khususnya Propinsi Banten dengan
ini kami memberanikan diri untuk Penggemukan sapi,kerbau dan kambing ,mengingat
konsumen konsumen tingkat bawah daya beli sangat kurang mengngat harga tidak sesuai
dengan standar kehidupan jaman sekarang ,dengan adanya penggemukan didaerah mudah2an
daya beli masyarakat kecil terjangkau pembelian daging sapi maupun kerbau.
Dari akibat langka nya pasokan sapi dan kerbau dari masyarakat sekitarnya terutama didaerah
kabupaten Pandeglang,dan Kabupaten Lebak terutama petani ternak sudah tidak efektif lagi
dari segi pemeliharaan dan permodalan .
Dengan maksud dan tujuan kami untuk Penggemukan Sapi dan Kerbau didaerah Kecamatan
Menes yang udaranya membantu penggemukan dan hasilnya bisa dijual ke daerah
Cilegon,Pandeglang ,Serang dan Lebak ,khususnya di propinsi Banten sangat tinggi
kebutuhan bahan pokok daging yang terjangkau oleh masyarakat kecil
Demikian sekilas kata pengantar proposal ini semoga Bapak Ketua Koperasi untuk
mempertimbangkannya demi kemajuan usaha koperasi yang bapak pimpin .
Latar Belakang :
Usaha Penggemukan sapi yang saya alami sangat menguntungkan terutama dalam segi
penggemukan yang melibatkan dari reverensi penggemukan investor yang besar,dan unsur2
akademis IPB /Institut Pertanian Bogor terutama doktor hewannya.
Manfaat
Rencana Penggemukan untuk meningkat mutu ternak yang menguntungkan dan koperasi
yang meraih laba.
Keadaan Lokasi
Kabupaten Pandegang Kecamatan Menes.
Persiapan
Persiapan lahan untuk Pengemukan sangat diperlukan karena demi rasa kenyamanan dan
kesehatan ternak yang akan kita kembangkan.
1.Persiapan Jalan logistik dan saluran limbahnya ditata sesuai rencana site plan.
PERENCANAAN PENGGEMUKAN .
Untuk kelanjutan Penggemukan sapi,kerbau dan kambing kami akan rinci peraitem aitem.
1.Penggemukan Sapi potong memelihara bakal dari sapi yang bobotnya 200 (Dua Ratus) Kg
a.Sapi Bali
Ciri-ciri berwarna merah dengan warna putih pada kaki dan kutut kebawah dan pada
punggungnya bergaris warna hitam.
b.Sapi Brahma
ciri-cirinya berwarna coklat hingga coklat tua dengan warna putih pada bagian kepala
daya pertumbuhan nya sangat cepat dan dagingnya sangat memuaskan bobotnya
3.2 Pakan
Kebutuhan pakan (dalam berat kering) tiap akar adalah 2.5% berat badan
nya.hijauan yang digunakan adalah jerami padi,dan tebu,daun jagung,alang-alang,dan rumput
liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah,setana kelonjonan sebagai pakan
berkualitas tinggi.
Pakan hijauan yang berkualitas rendah mengandung serat kasar tinggi yang sifat
nya sukar di cerna terdapat levinin yang sukar larut oleh enzim pencernaan.
Pada waktu sapi karantina sebaiknya diberi obat cacing karena penelitian, sebagian besar
sapi di indonesia (terutama sapi rakyat) mengalami cacingan. Penyakit ini memang tidak
mematikan tetapi akan mempengaruhi kurangannya kecepatan pertumbuhan berat
badannya ketika digemukan. Waktu mengkaratina sapi-sapi adalah satu minggu untuk sapi
yang sehat dan pada sapi sakit baru dikeluarkan setelah sapi sehat. Kandang karantina
selain untuk sapi yang baru juga digunakan untuk memisahk:an sapi lama yang
menderita sakit, agar tidak menular dengan sapi lain yang sehat.
b. Menjaga Kebersihan Sapi Bakalan dan Kandangnya
~ ang penting dilakukan adalah vaksin Antrax. Beberapa jenis penyakit yang
dapat menyerang sapi potong adalah cacingan, penyakit mulut dan kuku (plak),
kembung (bloat) dan lain-lain.
yang berkualitas dan dalam jumlah yang optimal akan berpengaruh baik terhadap
pakan dengan nutrisi dan vitamin akan meningkatkan daya cerna pakan terutama
terhadap pakan
sampai 22.500.000
3. Harga Sapi PO
Jenis sapi potong yang memiliki harga tinggi untuk sekarang ini adalah sapi
limousine dan Brahman , kedua jenis sapi tersebut memiliki bobot atau berat
mencapai 1 ton lebih untuk setiap ekomya. Seperti kita ketahui sapi hmousin
merupakan salah satu sapi unggulan yang pertama kali dikembanzkan di Nezara
perancis. menurut penzakuan dari beberapa peternak sapi di Indonesia
mengatakan sapi limousine secara spesifik jauh lebih bemilai dibandingkan
dengan sapi jenis lainnya. Jenis sapi tersebut memiliki bobot atau beratnya bisa
mencapai 1 ton lebih antuk setiap ekomya.
a. Biaya Produksi
Biaya tetap adalah biaya investasi yang besamya tidak pemah berubah
seperti sewa lahan, bangunan kandang dan peralatan.
Biaya sewa lahan : 500 meter, Rp. 2.000.000 pertahun. Jadi biaya per
periode adalah
23.500. Jadi biaya pembelian sapi bakalan adalah 10 ekor x 300 kg x Rp.
23.500 = Rp.
70.500.000
Biaya pakan hijauan, 8 kg /ekor/hari harga Rp 300/kg. jadi total biaya
pakan untuk 10 ekor sapi/ satu periode adalah: 8 kg x 10 ekor x 180 hari x
Biaya pakan konsentrat, 5 kg/ ekor/hari harga Rp. 2000 I kg. jadi total
biaya konsentrat untuk 10 ekor sapi I 1 periode adalah : 5 kgx 10 ekor x
180 hari x Rp. 2000 = Rp
18.000.000
Biaya pakan tambahan, berupa garam dapur (NaCl), tepung tulang, kapur
dan lain-lain seharga Rp. 100/ ekor/hari. Jadi total biaya pakan tambahan
Biaya Tenaga Kerja, 2 orang Rp. 15.000/ hari jadi total biaya untuk tenaga
kerja I satu periode adalah 2 x Rp.15.000 x 180 hari = Rp.5.4000.000
=Rp. 103.150.000
B. Basil ProduksiatauPendapatan
4800 kg. harga penjualan adalah Rp 23.500. jadi hasil penjualan sapi adalah 4800 x Rp.
23.500 =
Rp. 110.400.000. hasil penjualan kotoran sapi 7 kg x 10 ekor x 180 hari x Rp 250 = Rp.
3.150.000
C. Keuntungan
Rp. 110.400.000
Keuntungan = xTotal
3.150.000 = 113.550.
Pendapatan 000 Biaya
- Total
= Rp. 113.550.000 -Rp. 103.150.000
=Rp. 10.400.000
Break Event Point (BEP) disebut juga titik impas, merupakan perbandingan antara total
biaya yang dikeluarkan dengan total produksi.
Dengan berat setelah penggemukan adalah 480 kg, maka BEP adalah : Rp. 10.315.000 : 480
kg = Rp. 21.489/kg.
=Rp. 1,1
Suatu usaha dikatakan layak apabila angka Benevit Cost Ratio (B/C Ratio)
untuk dapat memprediksi factor yang saling berhubungan. Oleh karena itu, para
petemak diharapkan untuk memiliki data-data yang lengkap mengenai biaya yang
harus dikeluarkan serta pendapatan yang nantinya akan diperoleh dari usaha
penggemukan sapi itu. Semakin detail data yang dimiliki akan semakin pula resiko
Penutup
Dalam proses penggemukan sapi potong ini akan menghasilkan mutu daging
yang baik dan berkualitas serta pertumbuhannya cepat, kita harus perhatikan pula
a. Factor Genetik
Temak dengan kualitas genetic yang baik akan tumbuh dengan baik I
cepat sehingga produksi daging menjadi lebih tinggi.
b. Jenis Kelamin
Temak jantan tumbuh lebih cepat dari pada temak betina, sehingga pada
umur yang sama, temak jantan mempunyai tubuh dan daging yang lebih besar.
c. Managemen
Mengetahui
(SY AFRUDIN)