Anda di halaman 1dari 110

RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana
yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di
Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi
telah mendorong masyarakat luas untuk menggugat fondasi
kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi
keberlangsungan pemerintahan.
Selama ini, pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan
elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang
hanya mengabdi pada kepentingan elite dan mengorbankan
kepentingan masyarakat luas. Kondisi ini tentu tidak dapat
dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan
publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting.
Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung
oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga
birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari
dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu
menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan.
Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam
pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh
Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak tahun
2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report), WHO
bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang merata,
mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep penting

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 1


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

dalam sektor kesehatan yang digunakan secara global untuk


meningkatkan mutu pelayanan adalah otonomi lembaga pelayanan
kesehatan termasuk puskesmas. Di berbagai Negara, konsep otonomi
yang banyak dipakai rumah sakit ini merupakan bagian reformasi
pelayanan publik yang bertujuan memperhatikan tuntutan masyarakat
agar terjadi peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil lain dari
otonomi lembaga pelayan kesehatan ini adalah meningkatnya
kepercayaan masyarakat pada lembaga pemerintah yang memberi
pelayanan kesehatan. Di Filipina, konsep semacam ini dikenal dengan
Hospital corporatization. Dalam istilah ini terdapat suatu pemahaman
suatu proses yang mengarah menjadi lembaga usaha (corporate)
yang mempunyai otonomi luas (Trisnantoro, 2004).
Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama dilahirkan tahun
1968 ketika dilangsungka rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta.
Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan
kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama
pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-
kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan
sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan
kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya
dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
UU Praktek Kedokteran dan UU Perlindungan Konsumen
mengamanatkan pelaku bidang kesehatan diharuskan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, sesuai
kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kebutuhan dan kepuasan selalu
berkembang dari waktu ke waktu bahkan bisa berubah secara
dinamis sesuai perkembangan dan kemajuan pendidikan, teknologi,
epidfemiologi, politis dan keadaan sosial kerja. Dengan demikian
Puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 2


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pelayanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan salah satunya


adalah dengan menerapkan PPK di Puskesmas sebagai PPK BLUD.

Puskesmas Samboja Adalah salah satu puskesmas dari 32


puskesmas di kutai Kartanegara yang terletak di Kelurahan sungai
seluang Kecamatan samboja dengan luas wilayah 263,82 km2.
JUmlah penduduk pada tahun 2014 sebnyak 16.893 jiwa.

Jumlah kunjungan pasien di wilayah kerja puskesmas samboja


pada tahun 2014 sebanyak 32.019 kunjungan dengan jumlah pasien
umum sebanyak 10.659 kunjungan. Sebesar 33,28% dari kunjungan
2014 adalah pasien umum Puskesmas Samboja memiliki fasilitas
gedung yang sudah cukup memadai, namun ketidak leluasaan dalam
pengelolaan anggaran menjadi salah satu kendala dalam
mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Kendala lain yang membuat puskesmas tidak optimal dalam
pelayanan kesehatan yaitu pembiayaan yang sifatnya emergency
seperti yang terdapat pada pelayanan di persalinan, poli gigi dan
kegawat daruratan. Sebagai gambaran umum, di puskesmas
samboja sarana untuk pelayanan persalinan lengkap, namun
puskesmas samboja tidak pernah melakukan karena anggaran
pembiayaan yang tidak jelas, seperti diketahui puskesmas tidak boleh
menarik biaya untuk pelayanan. Pelayanan di poli gigi hampir
keseluruhan pelayanan adalah tidakan dimana setiap tindakan
membutuhkan alat atau bahan yg sifatnya habis pakai, sedangkan
bahan untuk tindakan gigi di dinas Kesehatan tidak semua tersedia,di
pertengahan tahun seringkali bahan untuk pelayanan gigi habis
sehingga puskesmas membeli sendiri kebutuhan sengan cara subsidi
silang. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian penting
dari pelayanan. Seringkali terjadi kondisi dimana pada saat alat
ataupun bahan untuk memperlancar habis akan menggaggu. Misalnya
obat anastesi habis sehinggga tidak bisa melakukan tindakan tanpa

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 3


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

anastesi, sehingga puskesmas membeli obat yang dibutuhkan dengan


pembiayaan dari sistem subsidi silang dr anggaran.
Dalam menghadapi persaingan global, Puskesmas Samboja
mengubah model manajemen yang konvensional menjadi model
pengelolaan publik yang modern melalui BLUD yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan
keuangan.

B. DASAR PELAKSANAAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


1. Peraturan Pemerintah / Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Dalam negeri No. 13 tahun 2006,
mengharuskan pemerintah daerah, dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah, merubah pola pengelolaan keuangannya mulai dari
perencanaan, sampai pertanggungjawabannya, sehingga
dimungkinkan waktu pelaksanaan kegiatan mundur dari yang sudah
dijawdalkan. Kemudian adanya wacana baru badan Layanan Umum
Daerah, turut andil dalam dinamika kinerja Puskesmas Daerah.
Karena bagaimanapun juga, sebagai layanan publik harus turut
berubah sesuai kondisi yang menyertai.
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah.
Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
daearh. Untuk maksud tersebut perlu sistem keuangan daerah yaitu
akuntansi keuangan daerah. Akuntansi keuangan daerah adalah

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 4


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sistem informasi keuangan daerah yang menghasilkan laporan bagi


berbagai pihak yang berkepentingan
2. Peraturan Daerah
Kebijakan akuntansi keuangan daerah adalah merupakan
prinsip, dasar, konvensi, aturan dan praktik yang diterapkan dalam
rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah.
Kebijakan akuntansi ini digunakan sebagai dasar dalam pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta pelaporan keuangan
daerah.

Laporan keuangan daer ah (termasuk laporan keuangan SKPD)


merupakan laporan pertanggungjawaban Bupati (kepala SKPD) atas
kegiatan keuangan dan sumberdaya ekonomis yang dipercayakan
serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan kebijakan
akuntansi keuangan daerah.

Dalam peraturan pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi


yang diterapkan. Sistim pencatatan keuangan berdasarkan akrual
(acrual based) yaitu asumsi akuntansi yang mengakui pengaruh
transaksi dan peristiwa lain pada saat kejadian, bukan pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan
akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode
yang bersangkutan.

Sedangkan entitas pelaporan adalah pemerintah daerah Kutai


Kartanegara dan seluruh SKPD yang menurut peraturan perundang-
undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa
laporan keuangan termasuk PuskesmasSamboja Dalam kebijakan
akuntansi keuangan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 5


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

C. Tujuan
1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi Puskesmas
Samboja lima tahun kedepan.
2. Mengoptimalkan dan mensinergiskan sumber daya dan potensi
yang dimiliki dengan peluang yang ada untuk mewujudkan visi dan
misi PuskesmasSamboja.
3. Meningkatkan kinerja Puskesmas Samboja sehingga lebih berdaya
guna dan berhasil guna.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 6


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


1. Tugas
Sesuai dengan tugas pokoknya UPT Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan tugas teknis Dinas di bidang pengelolaan
puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup tugasnya. Struktur
organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala
Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur
organisasi merupakan bagian yang sangat menentukan pencapaian
tujuan organisasi secara efisien, efektif dan produktif. Guna
memenuhi syarat tata kelola organisasi Puskesmas menuju Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
Maka Struktur organisasi menjadi Kepala UPT Puskesmas, Kepala
Tata Usaha, dan empat Koordinator sebagaimana tercantum pada
bagan dibawah.
Dalam pelaksanaan tugas administrasi dan ketatausahaan,
Kepala UPT Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha
dengan tiga Sub Bagian yakni Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset, dan Sub Bagian
Perencanaan dan Monitoring. Masing-masing Sub Bagian dapat
dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau
kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
Dalam pelaksanaan tugas manajemen dan tatalaksana program,
Kepala UPTDPuskesmas dibantu oleh empat orang Koordinator,
yakni :
a. Koordinator Upaya Kesehatan Wajib dengan 6 Sub Koordinator
(Subkor) yaitu : Subkor Promosi Kesehatan, Kesehatan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 7


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana,


Pemberantasan Penyakit Menular, Gizi, dan Subkor Pengobatan.
b. Koordinator Upaya Kesehatan Pengembangan dengan 3 Subkor
yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah, Subkor Kesehatan
Khusus (mata, jiwa dan lansia), Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut.
c. Koordinator Upaya Kesehatan Penunjang dengan 3 Subkor yaitu :
Subkor SIMPUS, Farmasi, dan Subkor Laboratorium Sederhana.
d. Koordinator Jejaring Pelayanan dengan 2 subkor yaitu Subkor
Puskesmas Pembantu dan Subkor Kemitraan.

2. Fungsi
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi
a. Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta
peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara
mandiri.
c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
3) Memberikan bantuan teknis.
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada
masyarakat
5) Kerjasama lintas sector\

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 8


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

d. Program Pokok Puskesmas


1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Kesehatan olah raga
10) Perawatan Kesehatan Masyarakat
11) Kesehatan kerja
12) Kesehatan Gigi dan Mulut
13) Kesehatan jiwa
14) Kesehatan mata
15) Laboratorium sederhana
16) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
17) Pembinaan pengobatan tradisional
18) Kesehatan remaja
e. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan
kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan
membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan
kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor
dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah
tenaga yang berasal dari puskesmas, dengan fungsi dan tugas
yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil,

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 9


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan pasien,


Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan
ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa
tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas.Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 10


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

f. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi Puskesmas Samboja berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014, sebagai berikut:

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 11


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Sumber Daya UPTD


Komposisi jumlah SDM puskesmas samboja sesuai pendidikan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Komposisi Sumber Daya Manusia di UPTD
Puskesmas Samboja Tahun 2014

NO NAMA PENDIDIKAN Status


1 dr.H.Yazid Mochammad Nur S1 Kedokteran PNS
2 dr.Erna Kartikawati S1 Kedokteran PNS
3 drg.Yatty Ravitasari S1 Dokter Gigi PNS
4 Eko Agus Rahmawati, SE S1 Ekonomi THL
5 Iin Khairiyah, SKM SKM THL
6 Raudatul Jannah, SKM SKM THL
7 Eka Farastya, SKM SKM THL
8 Suprapti SPPH PNS
9 Nurfayanti,Amd Far D3 Farmasi PNS
10 Elliya Rahmah. A D1 Manajemen Farmasi THL
11 Su'ud, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS
12 Murni, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS
13 Sukma Reuni Lubis, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS
14 Yulia Puspita, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS
15 Misrawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
16 Amalia, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
17 Agustiansyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
18 Arma Surita Apriyana Amd.Kep. D3 Keperawatan THL
19 Rusmartinah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
20 Rodiyah, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
21 Eka Retno Febriyanti, Amd Kep D3 Keperawatan THL
Aprianingsih Kurnia Ratri, D3 Keperawatan
22 Amd.Kep PNS
23 Rita A.S, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS
Sulastrie Surya Ningsih S, D3 Keperawatan
24 Amd.Kep PNS
25 Ahmad Iswanto, Amd.Kep. D3 Keperawatan PNS
26 Riana Dewi Ritonga, Amd.Kep D3 Keperawatan PNS
27 Erviani Agustina, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
28 Atih Setiawati, Amd.Kep D3 Keperawatan THL
29 Syahrudin SPK PNS
30 Rahmadiana SPK PNS
33 Elviana Kurniawati, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
34 Yanti Indriani, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
35 Siti Nur Mudzalifah, Amd.Keb D3 Kebidanan THL

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 12


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

36 Dini Widyastuti, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS


37 Kurniawati Agustin, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
38 Sri Lestari, Amd.Keb D3 Kebidanan PTT PUSAT
39 Herlina, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS
40 Mulyati, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS
41 Siti Rochanah, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS
42 Siti Rahmah, Amd.Keb D3 Kebidanan PNS
43 Yuni Ikawati, Amd.Keb. D3 Kebidanan PNS
44 Duriyatina Qurota Ayun, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
45 Rinda Oktaviany, Amd.Keb D3 Kebidanan THL
46 Salasiah D1 Kebidanan PNS
4 Muliyani D1 Kebidanan PNS
48 Normala, Amd.KL D3 Kesling THL
49 Henny Safitri, Amd.Ak D3 Analis Kesehatan THL
50 Bayu Septian D3 Akutansi Honor
51 Dwi Sulistiyo Rini, Amd D3 Sekretaris THL
52 Muslimin SMA PNS
53 Robi Binur SMA PNS
54 Samin SMA THL
55 Moh Taufik SMA THL
56 Adi Sutikno SMU THL
57 Suyono SMA Honor
58 Derry Oktafianur Mandagi SMK Honor
59 Nor Ipandi SMA Honor
60 Dwi Saputro SMK Honor

4. Kinerja Pelayanan Puskesmas Samboja Tahun 2013 dan 2014


Indikator kinerja pelayanan diukur berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Realisasi capaian Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Samboja
tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 13


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Puskesmas mengacu pada SPM Tahun


2014

Tahun 2014
NO INDIKATOR
Target (%) Pencapaian (%)

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95% 83,04 %


Cakupan komplikasi kebidanan yang
2 80% 54,43 %
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
3 tenaga kesehatan yang memiliki 90% 83,02 %
kompetensi kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 90% 71 %
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
5 80% 44,44 %
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 90% 90,53 %
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
7 100% 66,6 %
Immunization (UCI)
8 Cakupan pelayanan anak balita 100% 49,73 %
Cakupan pemberian makanan pendamping
9 ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga 100% 100 %
miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat
10 100% 100 %
perawatan
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
11 100% 100 %
dan setingkat
12 Cakupan peserta KB aktif 70% 58,97 %
Cakupan penemuan dan penanganan
13
penderita penyakit
<15 per
a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 2/
100.000
tahun 100.000 pddk
pend/th
b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 100% 18 %
c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif 100% 45,71 %
d. Penderita DBD yang ditangani 100% 100 %
e. Penemuan Penderita Diare 100% 73 %
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
14 100% 100 %
masyarakat miskin
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 14


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Persentase cakupan pelayanan kesehatan


15 100% 100 %
rujukan pasien masyarakat miskin
Persentase cakupan pelayanan gawat
16 darurat level I yang harus diberi sarana 100% 100 %
kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
PENYELIDIKIAN EPIDEMIOLOGI DAN
PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR
BIASA/KLB
Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB
17 yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 100% Tidak Ada KLB
24 jam
PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80% 100

Terdapat beberapa indikator yang masih belum memenuhi


target, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab. Indikator
yang masih rendah yaitu:
1. Analisis Program KIA
1) Penyebab Masalah Masih Rendahnya Cakupan Pertolongan
Persalinan Oleh Nakes
1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Kurang koordinasi antara nakes dengan dukun bayi
3. Tenaga kesehatan tidak berada di tempat
4. Jarak fasilitas kesehatan jauh
5. Ibu hamil tidak mempunyai tabungan persalinan
6. Rendahnya pengetahuan ibu tentang persalinan dan
bahayanya
7. Faktor budaya, terbiasa melahirkan dengan bantuan dukun
bayi

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 15


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.3. Nominal Group Technique Rendahnya Cakupan Pertolongan


Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

Rendahnya pengetahuan ibu


1 tentang persalinan dan 6 7 6 7 5 31 I
bahayanya

Ibu hamil tidak mempunyai


2 7 5 5 6 7 30 II
tabungan persalinan

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 5 4 3 5 6 23 III

Tenaga kesehatan tidak


4 4 6 4 2 4 20 IV
berada di tempat

Tidak ada koordinasi antara


5 RS dan BPS dengan 1 3 7 3 1 15 V
puskesmas

Faktor budaya, terbiasa


6. melahirkan dengan bantuan 3 2 2 4 2 13 VI
dukun bayi

Kurang koordinasi antara


7. 2 1 1 1 3 8 VII
nakes dengan dukun bayi

Rencana peningkatan Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh


Nakes yaitu dengan:
1. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga
tentang persalinan danbahayanya
2. Memberikan motivasi pada ibu dan keluarga untuk
menabung sejak awal kehamilan untuk kemungkinan biaya
persalinan
3. Mengadakan tabungan persalinan
4. Menginformasikan kepada bumil tentang jaminan kesehatan
yang dapat digunakan untuk meringankan biaya persalinan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 16


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

5. Koordinasi dengan nakes lain sehingga ada tenaga


pengganti
6. Mengadakan pelatihan suami siaga
7. Memberikan pelatihan pada dukun bayi
8. Partnership antara nakes dengan dukun bayi
9. Meningkatkan koordinasi antara nakes dengan RS dan
praktek swasta

2) Penyebab Masalahn Rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas


1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Jarak fasilitas kesehatan jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah setelah
melahirkan

Tabel 2.4. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan


Nifas

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I

Rendahnya pengetahuan dan


2 3 4 2 3 1 13 II
peran serta ibu

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III

Tidak ada koordinasi antara


4 RS dan BPS dengan 2 1 1 1 4 9 IV
puskesmas

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 17


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan


kunjungan nifas yaitu dengan :
1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS
2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga
3. Melakukan kunjungan ke rumah

3) Penyebab Masalah Rendahnya Kunjungan Neonatus


1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Jarak fasilitas kesehatan jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta ibu
4. Faktor budaya, yang tidak boleh keluar rumah sebelum
berumur beberapa bulan
Tabel 2.5. Nominal Group Tehnique Rendahnya Kunjungan Neonatus

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I

Rendahnya pengetahuan
2 3 4 2 3 1 13 II
dan peran serta ibu

3 Jarak fasilitas kesehatan jauh 1 2 4 2 3 12 III

Tidak ada koordinasi antara


4 RS dan BPS dengan 2 1 1 1 4 9 IV
puskesmas

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Cakupan


kunjungan Neonatus yaitu dengan :
1. Melakukan koordinasi dengan RS dan BPS
2. Memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga
3. Melakukan kunjungan ke rumah

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 18


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

4) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Bayi


1. Tidak ada koordinasi antara RS dan BPS dengan
puskesmas
2. Jarak posyandu jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat
tentang posyandu
4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten
5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada
masyarakat
Tabel 2.6. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan
Bayi

No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 Jml Rank

Kader kurang aktif dan


1 5 5 4 3 5 22 I
kurang kompeten

Kurangnya pemberian
2 penyuluhan dan motivasi 4 3 5 4 4 20 II
kepada masyarakat

Rendahnya pengetahuan
3 dan peran serta masyarakat 2 4 3 5 3 17 III
tentang posyandu

4 Jarak posyandu jauh 3 1 2 2 2 10 IV

Kurang baiknya sistem


5 1 2 1 1 1 6 V
pencatatan dan pelaporan

5) Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Kunjungan Balita


1. Kurang baiknya sistem pencatatan dan pelaporan
2. Jarak posyandu jauh
3. Rendahnya pengetahuan dan peran serta masyarakat
tentang posyandu
4. Kader kurang aktif dan kurang kompeten
5. Kurangnya pemberian penyuluhan dan motivasi kepada

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 19


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

masyarakat
6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi
sudah lengkap

Tabel 2.7. Nominal Group Tehnique Rendahnya Cakupan Kunjungan


Balita
No Penyebab Masalah 1 2 3 4 5 6 Jml Rank
Masyarakat merasa sudah
1 tidak perlu karena imunisasi 4 6 6 6 6 5 33 I
sudah lengkap

Kader kurang aktif dan


2 6 4 3 4 5 6 28 II
kurang kompeten

Rendahnya pengetahuan
3 dan peran serta masyarakat 3 5 5 3 4 4 24 III
tentang posyandu

Kurangnya pemberian
4 penyuluhan dan motivasi 5 3 4 5 3 2 22 IV
kepada masyarakat

Kurang baiknya sistem


5 2 2 1 1 2 3 11 V
pencatatan dan pelaporan

6 Jarak posyandu jauh 1 1 2 2 1 1 8 VI

Rencana peningkatan Cakupan Rendahnya Kunjungan


Bayi dan Balita yaitu dengan,
1. Memberikan penyuluhan kepada orang tua bayi dan balita
2. Melakukan kunjungan rumah bayi dan balita
3. Menyediakan alat- alat permainan sesuai dengan usia bayi
dan balita
4. Melibatkan ibu menjadi kader kesehatan
5. Penyuluhan diberikan pada sasaran yang tepat
6. Melakukan perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 20


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Analisa Masalah Program P2M


Cakupan Penemuan diare di seluruh wilayah Puskesmas
samboja, permasalahan yang ada karena :
1. Rendahnya Pengetahuan, sosialisasipneumonia masih kurang
2. Kurang Kerjasama Lintas Sektor
3. Kurang nya koordinasi Puskesmas dengan RS /Praktek swasta
4. Pengetahuan Petugas tentang pneumoniamasih kurang atau
petugas kurang aktif .
5. Metode pendataan masih kurang efektif, Kurangnya Survelans,
Kurang pencatatan dan Pelaporan
6. Penjaringan suspek pneumonia di di Pusban kurang
7. Faktor ekonomi
8. Jarak dengan Fasilitas penunjang jauh
9. Pendidikan masih rendah

Tabel 2.8. Prioritas Masalah Program P2M dengan menggunakan


NominaL Group Tehnique (NGT)

Peserta Diskusi
Jum Pering
Masalah
lah kat
I II III IV V VI VII VIII IX X

Pengetahuan Masyarakat
1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
Kurang

Belum terbentuknya
jejaring / kader 3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 II
pneumonia

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 21


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Pengetahuan nakes
tentang pneumonia
kurang / Penjaringan 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
pend. pneumonia di
pustu kurang

Kurangnya Lintas
6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 V
Pertemuan Sektor

Kurangnya koordinasi
dengan RS / praktek 5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 IV
Swasta

Setelah dilakukan NGT ( Nominal Group Tehnique )


diperoleh Alternatif penyelesaian masalah Pencegahan dan
Penanganan Penyakit dalam wilayah kerja Puskesmas
Samboja sebagai berikut :
1. Intensitas Penyuluhan atau Sosialisasi tentang penyakit
pneumonia harus lebih sering dilakukan
2. Pembuatan dan Pembagian brosur / Leaflet tentang Penyakit
Diare kepada masyarakat luas.
3. Pembinaan Petugas Pustu dan Polindes dalam kesempatan
Minilokakarya, supervisi atau refreshing petugas puskesmas
pembantu maupun polindes
4. Perlu Dukungan politis yang penuh dari instansi terkait /
pengambil kebijakan di daerah dalam kegiatan lintas Sektor
5. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn
Puskesmas.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 22


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Analisis Masalah Imunisasi


1. Rendahnya pengetahuan, Budaya, takut Vaksin, tidak perlu
imunisasi, Imunisasi haram, sibuk
2. Jarak ke posyandu jauh
3. Sasaran terlalu tinggi Data bayi / balita riil tidak ada
4. Pencatatan kurang tertib
5. Koordinasi dengan rumah sakit atau praktek swasta kurang
terjalin dengan baik
6. Lintas sektoral kurang terjalin
7. Kader kurang aktif, Kerja sama Kader dgn Nakes kurang,
Motivasi nakes tidak ada
8. Tidak adanya kegiatan Sweeping Imunisasi

Tabel 2.9. Prioritas Masalah Program Imunisasi dengan


menggunakan NominaL Group Tehnique (NGT)

Peserta Diskusi
Peringk
Masalah Jumlah
at
I II III IV V VI VII VIII IX X

Rendahnya
pengetahuan,
Budaya, takut
Vaksin, tdk perlu 1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
imunisasi,
Imun.haram,
sibuk, sosialisasi

Jarak ke
3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 VII
posyandu jauh

Sasaran terlalu
tinggi, data riil 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
bayi tdk ada

RR Kurang tertib 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 IV

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 23


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kader (-) aktif,


Kerja sama Kader
5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 II
dgn Nakes (-),
Motivasi nakes

kegiatan
Sweeping 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 VI
Imunisasi (-)

Kurang
koordinasi dgn
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 IV
RS / praktek
Swasta

Koordinasi dgn
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 V
Linsek kurang

Prioritas Masalah yang perlu di selesaikan adalah :


Pengetahuan Masyarakat rendah, budaya, takut , Imunisasi
haram, di wilayah kerja Puskesmas Samboja Tahun 2014
dengan :
1. Penyuluhan / Sosialisai lebih sering / intensif
2. Pembagian brosur / Leaflet tentang Imunisasi
3. Membuat Job Description untuk Petugas
4. Pembinaan Petugas Pustu/Polindes (Minilokakarya / tutor
kepada petugas )
5. Linsek (Dukungan politis yang penuh dari lintas Sektor )
6. Meningkatkan koordinasi antar RS / Praktek Swasta dgn
Puskesmas.
7. Refreshing kader posyandu
8. KIE mengenai Imunisasi
9. Monitoring dan Evaluasi laporan imunisasi
10. Kunjungan ke rumah pasien

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 24


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Adapun pertumbuhan Kunjungan pasien di Puskesmas Samboja


pada tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 1. Grafik Kunjunga Pasien di Puskesmas Samboja Tahun
2014
3.500

3.000

2.500

2.000
Tahun 2013
1.500
Tahun 2014
1.000

500

0
Pasien Lama Pasien Baru

Dari gambar diatas dapat dilihat kunjungan pasien diatas setiap


tahun mengalami peningkatan hal ini menunjukkan bahwa
kepercayaan masyarakat akan pelayanan di puskesmas semakin baik
dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan juga semakin baik.

5. Kinerja Keuangan 5 Tahun Sebelumnya


Kinerja keuangan adalah gambaran posisi keuangan puskesmas
baik dari sumber pendanaan maupun pembiayaan. Dalam mengukur
perspektif keuangan digunakan 2 indikator yaitu :
a. Cost Recovery Rate (CRR)
Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan fungsional puskesmas mampu menutup
belanja operasional pelayanan. Perkembangan kemampuan
pembiayaan operasional puskesmas selama ini ditopang 100%
oleh dana yang bersumber dari APBD

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 25


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel 2.10. Perkembangan Kemampuan Pembiayaan


Operasional Puskesmas Samboja 5 Tahunan
Realisasi Realisasi
CRR
Tahun Pendapatan Belanja
(%)
Operasional Operasional
2010
2011 856.000.000 852.576.000 99,6
2012 901.000.000 900.099.000 99,9
2013 901.230.000 894.921.390 99,3
2014 1.241.179.600 1.189.781.497 95,8
Sumber Data : Data Keuangan
Berdasarkan data historis 5 tahun terakhir menunjukkan
biaya operasional puskesmas dapat terserap secara maksimal,
hal ini dikarenakan dana tersebut diperlukan untuk menunjang
keperluan operasional puskesmas terutama operasional luar
gedung.
b. Tingkat Kemandirian Puskesmas
Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana
kontribusi pendapatan Total terhadap total Anggaran. Tingkat
kemandirian keuangan Puskesmas Samboja dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel. 2.11. Kontribusi Pendapatan Total Terhadap Total
Anggaran Di Puskesmas Samboja 5 Tahun
Terakhir
Realisasi Realisasi
Pendapatan Anggaran
Tahun
total Belanja
(Rp) (Rp)
2010
2011 856.000.000 625.736.000
2012 856.000.000 852.576.000
2013 901.230.000 894.921.390
2014 1.241.179.600 1.189.781.497
Sumber Data : Data Keuangan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 26


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Dari gambaran dua indikator tersebut dapat disimpulkan


bahwa satu sisi pendapatan operasional terdapat kecenderungan
meningkat, namun sisi lain Puskesmas Samboja masih memiliki
ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk
pengadaan sarana dan prasarana.

6. Tantangan dan Peluang Pengambangan Pelayanan Puskesmas


Samboja
a. Tantangan
i. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah
ii. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang dan tidak merata
iii. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal
iv. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan yang
masih rendah
b. Peluang
i. Pusekesmas Samboja yang menjalankan pola pengelolaan
keuangan dengan PPK-BLUD berpeluang untuk merekrut
tenaga kerja yang berkompeten dengan sistem rekrutmen yang
diatur sendiri oleh pimpinan Puskesmas, sehingga Puskesmas
bisa mendapatkan tenaga/karyawan yang memiliki komitmen
dan kinerja yang tinggi untuk memajukan Puskesmas
ii. Adanya peluang untuk melakukan kerja sama dengan fakultas-
fakultas berbasis kesehatan di beberapa universitas untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas
Samboja

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 27


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB III
ANALISIS SWOT

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap


kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4
kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan
pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap
sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui gambaran
mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat
ditentukan beberapa alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang
dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang
yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang
dihadapi.Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini
berdasarkan analisis SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Peluang

I
II Stable
Aggressive
GROWTH
STABIL Growth
Maintenance
Selective Rapid
Kekuatan
X Maintenance Growth
Kelemahan Turn Arround
Conglomerat
Giurella Diversification

Nice Concentric
diversification
III IV
Y
DEFENSIF Ancaman DIVERSIFIKASI

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 28


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

A. Faktor internal
Hasil Identifikasi Faktor Internal dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel 3.1. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Internal Puskesmas
Samboja
Bidang Kelemahan
No Kekuatan (Strenght)
identifikasi (Weakness)

1. Pelayanan 1. Tersedia 6 jenis 1. Pelayanan IGD


pelayanan. 24 jam belum
2. Pelayanan Laboratorium berjalan

2. Organisasi 1. Puskesmas sebagai 1. Resistensi


dan SDM lembaga teknis daerah perubahan bagi
2. Komitmen karyawan cukup sebagian SDM
tinggi 2. Reward dan
punishment
belum optimal
3. Masih ada SDM
yang tidak sesuai
dengan Job
Description, serta
penempatannya
3. Keuangan 1. Adanya pendanaan dari 1. Billing system
pemerintah (Jamkesmas, belum optimal
BPJS, Jamkesda, 2. Sistem akuntansi
Jamkesos, BOK) belum
2. Adanyakewenangan dilaksanakan
menarik retribusi secara aktual
pelayanan 3. Belum terbentuk
SPI
4. Belum ada
tenaga akuntan
4. Sarana / 1. Lahan pengembangan 1. Pemanfaatan
prasarana cukup luas lahan belum
2. Jumlah dan macam alat optimal
cukup 2. Tata ruang
bangunan kurang
representatif
3. Biaya
pemeliharaan
tinggi

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 29


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

B. Faktor Eksternal
Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement
terhadap empat bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas
untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi saat ini. Dari
hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor
eksternal sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Eksternal Puskesmas


Samboja Tahun 2014

Bidang
No Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)
identifikasi

1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan 1. Adanya pesaing


pelayanan kesehatan pelayanan
berkembang sejenis yang
2. Adanya peluang lebih menjanjikan
rujukan masuk 2. Terdapat
pelayanan spesialisasi beberapa
3. Adanya peluang pelayanan
rujukan masuk kesehatan
Pelayanan swasta
Laboratorium
4. Peluang diversifikasi
produk pelayanan
5. Tuntutan Pelayanan
prima dari
masyarakat
2. Organisasi 1. Peluang kerja sama 1. Rekruetment
dan SDM dengan pihak III pegawai oleh
2. Perubahan status pemerintah
sebagai pelaksana 2. Adanya keinginan
PPK-BLU pegawai mencari
3. Adanya kepercayaan kesejahteraan
institusi lain bekerja pada institusi lain
sama untuk program
diklat

3. Keuangan 1. Peluang perubahan 1. Subsidi


pola pengelolaan pemerintah daerah
keuangan lebih semakin
mandiri berkurang untuk
2. Peluang kegiatan luar

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 30


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pengembangan UBS gedung


(Unit Bisnis Strategis)
3. Masih adanya subsidi
pemerintah untuk
pembiayaan
masyarakat miskin

4. Sarana / 1. Pengembangan 1. Lahan dapat


prasarana fasilitas diambil alih oleh
2. Kerja sama pemerintah
pemanfaatan 2. Kerusakan Sarana
sarana/prasarana / prasarana
dengan pihak III 3. Sarana/prasarana
3. Bantuan peralatan tertinggal
dari pemerintah dan perkembangan
pihak III IPTEK

C. Pembobotan
Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan
subfaktor baik internal maupun eksternal untuk setiap bidang
didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja
Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah
sebagai berikut:
1. Pelayanan = 35% (0,35)
2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)
3. Keuangan = 20% (0,2)
4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)
Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan
kemudian setelah dilakukan adjugement lebih lanjut dalam tahap
evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan, sedangkan skor
rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1
5 sebagai berikut:

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 31


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Skor 5 = sangat kuat

Skor 4 = kuat

Skor 3 = cukup

Skor 2 = lemah

Skor 1 = sangat lemah

Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai


positif, sedangkan untuk weakness (kelemahan) dan threat (ancaman)
bernilai negatif.

D. Penentuan Posisi

1. Nilai Kekuatan (strength)

Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfakto (C) AXBXC
(A) r (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Pelayanan Laboratorium 0,35 0,15 4 0,210


dan Farmasi
2. Pelayanan komprehensif
dengan adanya layanan
konsultasi gizi,konsultasi 0,35 0,25 5 0,438
sanitasi, konsultasi
PHBS, konsultasi caten
dan konsultasi PKPR

3. Tersedianya sarana
0,35 0,20 4 0,280
penunjang

Jumlah 1.1 s/d 1.2 0,928

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Puskesmas sebagai 0,25 0,2 5 0,375


lembaga teknis daerah
2. Kualifikasi SDM sesuai 0,25 0,2 4 0,200

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 32


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kompetens
3. Jumlah tenaga medis 0,25 0,2 4 0,300
dan paramedis cukup
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,075

3. Keuangan 0,2

1. Pendanaan sepenuhnya 0,2 0,2 5 0,600


dari Pemerintah
2. Adanya kewenangan
menarik retribusi 0,2 0,2 5 0,400
pelayanan
Jumlah 3.1. s/d 3.2 1,000

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Lahan pengembangan 0,2 0,2 5 0,400


cukup luas
2. Sarana/prasarana 0,2 0,2 4 0,240
penunjang memadai
3. Peruntukan ruangan 0,2 0,2 3 0,120
cukup memadai
4. Jumlah dan macam alat 0,2 0,2 4 0,240
cukup
Jumlah 4.1 s/d 4.4 1,000

2. Nilai Kelemahan (weakness)

Bobot
Nilai (D)=
No. Uraian Rating (C)
Subfaktor AXBXC
Faktor (A)
(B)

1. Pelayanan 0,35

1. Pelayanan IGD
belum 24 jam 0,35 0,30 2 0,210
ditangani oleh
dokter
2. Pelayanan
rawat jalan 0,35 0,30 2 0,210
terbatas pada
jam kerja pagi
Jumlah 1.1 s/d 1.2 1,120

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 33


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Organisasi dan
2. 0,25
SDM

1. Resistensi
perubahan bagi 0,25 0,2 3 0,150
sebagian SDM
2. Belum tersedia
spesialis anak 0,25 0,2 5 0,375
dan jiwa
3. Reward dan
punishment 0,25 0,2 3 0,150
belum optimal
4. Komitment
organisasi 0,25 0,3 2 0,150
rendah
Jumlah 2.1 s/d 2.4 0,825

3. Keuangan 0,20

1. Besaran tarif
yang berlaku 0,20 0,3 4 0,240
saat ini tidak
sesuai unit cost
2. Billing system 0,20 0,3 3 0,180
belum optimal
3. Sistem
akuntansi 0,20 0,2 3 0,120
belum
dilaksanakan
Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,660

4. Sarana/prasarana 0,20

1. Tata ruang
bangunan 0,20 0,3 3 0,180
kurang
representatif
2. Biaya
pemeliharaan 0,20 0,2 4 0,160
tinggi
Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,180

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 34


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

3. Nilai Peluang (opportunity)

Bobot
Ratin Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfakto g (C) AXBXC
(A) r (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Adanya deversifikasi 0,35 0,25 4 0,350


Produk Pelayanan
2. Adanya peluang rujukan
masuk pelayanan 0,35 0,25 4 0,350
spesialisasi
3. Adanya peluang rujukan
masuk Pelayanan 0,35 0,15 4 0,210
Laboratorium
Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,400

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Peluang kerja sama dengan 0,25 0,3 4 0,300


pihak III
2. Perubahan status sebagai 0,25 0,4 5 0,500
pelaksana PPK-BLU
3. Adanya kepercayaan institusi
lain bekerja sama untuk 0,25 0,3 4 0,300
program diklat
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,100

3. Keuangan 0,2

1. Peluang perubahan pola


pengelolaan keuangan lebih 0,2 0,4 4 0,320
mandiri
2. Peluang pengembangan 0,2 0,4 5 0,400
UBS (Unit Bisnis Strategis)
3. Masih adanya subsidi
pemerintah untuk 0,2 0,2 4 0,160
pembiayaan masyarakat
miskin
4. Jumlah 3.1. s/d 3.3 0,880

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Pengembangan fasilitas 0,2 0,2 5 0,400

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 35


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Kerja sama pemanfaatan


sarana/prasarana dengan 0,2 0,2 4 0,240
pihak III
3. Bantuan peralatan dari 0,2 0,2 4 0,240
pemerintah dan pihak III
Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880

4. Nilai Ancaman (threat)

Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfaktor (C) AXBXC
(A) (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Tuntutan Pelayanan prima dari 0,35 0,30 2 0,210


masyarakat
2. Adanya pesaing pelayanan 0,35 0,40 3 0,420
sejenis yang lebih menjanjikan
3. Semakin banyaknya institusi 0,35 0,30 2 0,210
pelayanan kesehatan swasta
Jumlah 1.1 s/d 1.3 0,840

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Rekruetment pegawai oleh 0,25 0,25 2 0,300


pemerintah
2. Adanya keinginan pegawai
mencari kesejahteraan pada 0,25 0,2 4 0,400
institusi lain
Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,700

3. Keuangan 0,2

1. Subsidi pemerintah semakin 0,2 0,4 4 0,320


berkurang
2. Pola tarif kurang 0,2 0,4 3 0,240
menguntungkan
Jumlah 3.1 s/d 3.3 0,560

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Kerusakan Sarana / prasarana 0,2 0,4 4 0,320

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 36


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. Sarana/prasarana tertinggal 0,2 0,3 3 0,180


perkembangan IPTEK
Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,560

Berikut adalah table Rekapitulasi Hasil Peritungan SWOT


Puskesmas Samboja sebagai berikut :
Tabel 3.3. Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT Puskesmas
Samboja Tahun 2014
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
No Faktor
(S) (W) (O) (T)

1. Pelayanan 0,928 1,120 1,400 0,840

2. Organisasi dan SDM 1,075 0,825 1,100 0,700

3. Keuangan 1,000 0,660 0,880 0,560

4. Sarana/prasarana 1,000 0,340 0,880 0,560

Jumlah 4,003 2,945 4,260 2,660

Selisih (S-W) dan (O-


1,058 1,600
T)

Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (S-


W) sebesar (1,058) dan selisih (O-T) sebesar (1,600). Selisih antara S
dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan selisih antara O dengan T
sebagai nilai ordinat sumbu Y dalam grafik kartesius untuk
menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik
koordinat [X , Y ] yaitu [(1,058), (1,600)] sehingga posisi Puskesmas
berada pada kuadran I (Growth). Dalam posisi demikian berarti
menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau
sebagai market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan
sebagai berikut:

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 37


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Peluang

I
II
HROWTH
STABIL

1.058

Kelemahan Kekuatan

1.6

IV
III DIVESIFICATION
DEFENSIF

Ancaman

Dari hasil analisis, Puskesmas Samboja pada posisi pertumbuhan

(agresif).

Penjelasan Analisis Eksternal dan Internal

Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal.
Strategi organisasi dalam mencapai target mengedepankan aspek
Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi.
Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah
mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas
dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi,
kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan
tenaga semacam paramedis, dilihat dari kompetensi dan kemampuan,
yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang
sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 38


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

mengadakan rotasi ketenagaan. Guna memelihara dan meningkatkan


kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh dengan
cara pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan
karyawan.

Masyarakat sebagai pengguna sekaligus sebagai pemilik


Puskesmas, diikutkan dalam identifikasi masalah pelayanan yang ada,
lewat kegiatan penilaian kepuasan pelanggan yang dilaksanakan
enam bulan sekali, selain itu kritik mengenai pelayanan yang ada
dipakai sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan.

Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan


memakai Costumer Focus Strategy, yaitu strategi yang
mengedepankan kepuasan pelanggan dengan mengedepankan
pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja yang
tinggi, ramah., sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam
mencapai kinerja juga ditempuh inovasi layanan dan cara pelayanan,
dimana semua pelayanan tersebut dapat terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat.

Pelayanan rawat jalan harus mengutamakan kepuasan


pelanggan sehingga klien tetap menjatuhkan pilihan kepada
Puskesmas Samboja, meskipun kompetitor pelayanan kesehatan di
sekitar cukup banyak. Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung
pelayanan harus senantiasa kita perhatikan dan dievaluasi secara
berkesinambungan.

Pemasaran sosial untuk mencapai tujuan tersebut harus kita


laksanakan dengan demikian perlu mengedepankan aspek kerjasama
semua lini, lintas program dan lintas sector. Semua karyawan
Puskesmas harus mampu menjadi agent promosi semua jenis
pelayanan sehingga kunjungan ke Puskesmas tetap tinggi. Masa
depan diharapkan klien yang berkunjung ke Puskesmas tidak harus

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 39


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sakit terlebih dahulu tetapi lebih mengarah ke pencegahan sehingga


orang sehat pun menjadi klien kita. Trend masa kini ada peningkatan
kecenderungan orang akan lebih senang bila mengetahui penyakitnya
secara lebih dini melalui pemeriksaan sehingga layanan penunjang
untuk Medical Check Up (laboratorium, treadmeal, USG,EKG) harus
kita kedepankan dan dilengkapi secara bertahap.

Untuk terciptanya pelayanan pasien yang paripurna, ditempuh


upaya rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap, baik rujukan pasien
maupun rujukan specimen serta menyediakan informasi tentang
semua kegiatan Puskesmas lewat penyuluhan dan rapat koordinasi
lintas program dan lintas sektor, menyediakan poster dan leaflet.

Pendekatan strategi Costumer Focus tersebut mencakup kondisi


internal dan eksternal yang antara lain sebagai berikut :

1. Kondisi Internal
a. Organisasi
Puskesmas Samboja merupakan lembaga teknis daerah,
secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah
Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam
menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan..
Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang
berada di bawah Dinas Kesehatan, dalam hal pendanaan
sangat tergantung dengan alokasi dana yang ada di Dinas
Kesehatan sehingga kurang leluasa untuk mengelola anggaran
dan sumber daya lainnya.

b. Sumber Daya Manusia


Sebagai institusi yang menyedia jasa, faktor sumber daya
manusia di Puskesmas sangat dominan. Tenaga medis
memegang peranan penting dalam pelayanan, sehingga

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 40


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

peningkatan kompetensi pegawai menjadi suatu hal yang harus


diperhatikan.

Untuk tenaga kerja medis pokok yang tidak ada di


Puskesmas ditempuh dengan cara kerjasama dengan pihak lain
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dimana untuk tindakan medik tertentu harus
dilakukan oleh tenaga medis yang sesuai dengan kewenangan
dan kompetensinya.

c. Sarana Prasarana
Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi
dengan sarana-prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan primer baik pelayanan klinis dan
penunjangnya, pelayanan kesehatan masyarakat maupun
pelayanan ketatausahaan.

Keandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada


sangat mendukung dalam kinerja Puskesmas. Disamping
kelengkapan peralatan, ketersediaan tenaga yang terampil
untuk mengoperasikan peralatan tersebut juga perlu menjadi
perhatian.

Di Puskesmas, penyediaan tenaga terampil ini menjadi salah


satu hambatan dikarenakan keterbatasan biaya, disamping
hambatan lainnya yaitu tingginya biaya pemeliharaan dan biaya
kalibrasi.

d. Perangkat Lunak
Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan
perangkat lunak berupa SOP, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk
Teknis, Surat-surat keputusan, dan perangkat lunak system
informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Pencatatan dan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 41


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

pelaporan data pasien dengan menggunakan aplikasi IHIS


(Integreted Health Information System) akan sangat membantu
Puskesmas dalam penentuan kebijakan dan penetapan target
program tahun selanjutnya.

e. Dana
Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang
besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan
antara lain untuk pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa
pelayanan, bahan makan pasien, operasional kendaraan,
pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.

Selama ini Puskesmas memiliki sumber pendapatan yang


berasal dari Pendapatan Asli Daerah,Pendapatan Tranfer, Klaim
Asuransi dan Dana Bantuan operasional Kesehatan dari
Pemerintah Pusat.

Dalam penggunaannya Puskesmas dibatasi oleh aturan


pengelolaan keuangan berdasarkan Peraturan daerah yang
berlaku, sehingga seringkali Puskesmas menghadapi kendala
biaya operasional, dan terhambat pencapaian kinerjanya.

2. Kondisi Eksternal
Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan
perundang-undang; kebijakan pemerintah; keadaan persaingan;
keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan sosial
budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :

a. Undang-undang dan peraturan


1) Permendagri
Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam
penatausahaan keuangan, semua pengeluaran belanja
berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan
tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 42


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

kegiatan berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah.


Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah sangat
restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di
Permendagri. Dengan demikian banyak program dan
kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa
masuk dalam penganggaran.

Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran


belanja, contoh konkrit adalah belanja untuk jasa pelayanan,
sampai saat ini belum ada aturan, format baku atau kode
rekening tentang jasa pelayanan, sehingga manajemen
Puskesmas kesulitan dalam menyusun penganggaran jasa
pelayanan, sementara pemerintah daerah ragu-ragu untuk
membuat program, kegiatan dan kode rekening baru untuk
dapat mewadahi belanja tersebut.

2) Permenkeu
Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.

Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 ahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara telah membuka koridor baru
kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota yang
bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan
kesehatan, pendidikan, pengelolaan kawasan, lisensi untuk
menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel
melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur
lebih lanjut dalam PP 23 tahun 2005.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 43


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Sebagai kekayaan negara/daerah yang tidak


dipisahkan BLU perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
keuangan disajikan dan disusun sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kementriann/ lembaga/pemerintah daerah.
Untuk itu Laporan Keuangan BLU disampaikan secara
berkala kepada menteri/pimpinan
lembaga/gubernur/bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya untuk dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan kementrian negara/lembaga/SKPD/pemerintah
daerah.

Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh Pejabat


Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dan pembinaan teknis
dilakukan oleh kepala yang bertanggung jawab atas urusan
pemerintah yang bersangkutan. Pembinaan keuangan BLUD
meliputi pemberian pedoman, bimbingan, supervisi,
pendidikan dan pelatihan di bidanga pengelolaan keuangan
BLUD.

Permasalahan yang timbul adalah perbedaan standar


akuntansi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan
BLU dengan dasar penyusunan laporan keuangan
kementrian atau lembaga. Sesuai dengan pasal 26 ayat (2)
PP 23 Tahun 2005 akuntansi dan laporan keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK). Hal ini menjadi masalah ketika laporan
tersebut dikonsolidasikan dengan Laporan Keuangan
Kementerian/Lembaga/SKPD/pemerintah daerah yang
menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Permasalahan lain timbul ketika satuan kerja tersebut


menerima dana dari APBN seperti pada kasus Puskesmas
sebagai BLU yang mendapat dana dari APBN/APBD. Selain

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 44


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

sebagai BLU juga berfungsi sebagai satker yang wajib


menyusun Laporan Keuangan tahunan atas dana
APBN/APBD yang diterima sesuai dengan Sistem Akuntansi
dimana Laporan Keuangannya disebut Laporan Keuangan
BLU.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) pasal 26 antara lain
menyatakan setiap transaksi keuangan BLU harus
diakuntansikan dan dokumen pendukungnya dikelola secara
tertib dan Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU
diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi
indonesia.

Sementara itu Peraturan Menteri Keuangan Nomor


59/PMK.06/2005 tanggal 20 Juli 2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Bab
VIII Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga pasal
32 antara lain Laporan Keuangan Kementrian
Negara/Lembaga Tahunan dilampiri Laporan Keuangan
BLU yang berada dilingkungan Kementrian
Negara/Lembaga. Laporan Keuangan BLU sebagaimana
dimaksud disusun berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah


Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri
sampai saat ini belum begitu jelas, yang ada baru
rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan
Peraturan pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas
masih dalam koridor lembaga teknis daerah.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 45


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan


Peraturan Menteri Keuangan tentang Badan Layanan
Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk
instansi vertikal, sehingga untuk Puskesmas Samboja masih
dalam bentuk wacana yang perlu pengkajian secara
mendalam.

Masih belum jelasnya peraturan pemerintah tentang


rekruitmen pegawai, membawa dampak yang sangat besar
bagi kinerja pelayanan di Puskesmas, karena hanya sekedar
menambah tenaga honorer saja harus ijin Bupati.

b. Kondisi Ekonomi Daerah


Secara umum, ekonomi daerah Sambojatergolong daerah
yang memiliki kemampuan ekonomi menengah, sehingga
dalam pengembangan pelayanan inovatif mungkin akan
terbentur dalam hal pentarifan. Walaupun demikian fenomena
menarik masyarakat Samboja adalah semakin banyaknya
bermunculan institusi pelayanan kesehatan swasta yang
menawarkan jenis pelayanan kesehatan yang beragam dengan
tarif layanan yang beragam juga.
c. Sosial Budaya Masyarakat
Warga Masyarakat Samboja, memiliki type atau
berkarakteristik tradisionil, sehingga budaya dan tradisi
masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan.
Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih
kurang mendukung dalam pembangunan kesehatan, dan
efisiensi pengeluaran masyarakat.

d. Perkembangan Teknologi Kesehatan


Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan
semakin canggih. Untuk institusi pelayanan kesehatan yang

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 46


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-alat


kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan
inovasi dan diversifikasi pelayanan kesehatan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi kesehatan,


banyak alat-alat kesehatan yang sudah cukup umur tidak
diproduksi lagi, dan sekaligus tidak ada suku cadangnya, hal itu
menyulitkan Puskesmas dalam pemeliharaan alat yang dimiliki
karena sebagian besar alat-alat kesehatan yang ada sudah out
of date.

Artinya perkembangan teknologi kesehatan khususnya


alat-alat medis disamping dapat meningkatkan kinerja
Puskesmas tetapi juga dapat menghambat kinerja Puskesmas,
karena ada beberapa alat kesehatan untuk kerja pelayanan
yang tidak sustainable lagi.

e. Perkembangan Teknologi Informasi


Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh
Puskesmas. Untuk perangkat kerasnya, bagi kebanyakan
Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun dalam
pemeliharaan, software, petugas informasi terkendala dengan
tingkat pendidikan yang kurang sesuai, disamping
pemeliharaannya membutuhkan dana yang besar. Sementera
kebanyakan SDM Puskesmas sudah cukup paham akan
pentingnya data dan informasi.

Dengan adanya teknologi informasi, akan memudahkan


manajemen dalam mengambil keputusan, karena semua
informasi dapat diterangkan dalam sistem informasi manajemen
secara terintegrasi.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 47


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

f. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs


Tingkat inflasi mempengaruhi operasional Puskesmas
dalam mengadakan bahan habis pakai untuk operasional
pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak
pada kinerja Puskesmas, namun ada kekawatiran pengurangan
pendanaan dari berbagai sumber pendapatan Puskesmas, yang
kemudian akan mengubah prediksi kinerja. Nilai kurs rupiah
terhadap mata usang asing utama juga memacu fluktuasi harga-
harga pasar terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar
negeri apalagi dengan seringnya kebijakan pemerintah dalam
menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik
melambung.

Dengan melihat posisi bisnis Puskesmas, maka dapat


disimpulkan bahwa pada posisi tersebut menguntungkan,
Puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan
sehingga Puskesmas dapat memanfaatkan peluang yang ada,
serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang masih
menganggur dan belum optimal menjadi maksimal.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 48


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB IV
VISI DAN MISI

A. Visi dan Misi


Visi adalah Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Dasar Pilihan
Masyarakat Yang Bermutu dan Terpercaya.
Misi :
1) Mewujudkan pelayanan Kesehatan Dasar yang Bermutu, Efektif
dan Efisien.

2) Meningkatnya Profesionalisme Sumber Daya Manusia di


Lingkungan Puskesmas Samboja.
3) Meningkatnya Kemandirian Masyarakat Samboja Untuk Hidup
Sehat.

B. Tujuan Strategis
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan
yang berorientasi pada pelanggan
2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas.
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya
4) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
bidang kesehatan

C. Sasaran Strategis
Konsep pengembangan Puskesmas Samboja secara keseluruhan
disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus
sebagai strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang
dikembangkan berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan
menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals)
adalah suatu pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting
untuk kesuksesan organisasi di masa mendatang.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 49


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Tabel. 4.1 Tujuan dan Sasaran strategis puskesmas Samboja tahun


2015

Tujuan Sasaran

1. Meningkatnya kualitas
Meningkatkan kualitas pelayanan
pelayanan puskesmas dalam
kesehatan secara berkelanjutan
bidang medis, penunjang medis
yang berorientasi pada pelanggan
n secara berkelanjutan yang dan administratif

berorientasi pada pelanggan 2. Meningkatnya cakupan


pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat
3. Meningkatnya kualitas
pelayanan medis bagi
masyarakat
4. Meningkatnya ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan

Meningkatkan efisiensi dan 1. Meningkatnya kualitas


efektivitas pemanfaatan sumber pengelolaan keuangan, sarana
daya dan prasarana.
2. Meningkatnya kontribusi hasil
pemanfaatan sumber daya
usaha dalam menunjang
pendanaan puskesmas.

Meningkatkan peran serta aktif Meningkatnya peran serta aktif


masyarakat dalam pembangunan masyarakat dalam menangani
bidang kesehatanrakat dalam kesehatan secara mandiri
pembangunan bidang keseh

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 50


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

D. Ukuran Keberhasilan
Dalam mengukur keberhasilan dalam suatu program Puskesmas,
maka ada beberapa indicator yang dijadikan acuan yaitu :
1. Indeks Kepuasan Pelanggan meningkat dari tahun 2015-2019.
2. Cakupan program upaya kesehatan Masyarakat baik pokok
maupun pengembangan meningkat dari tahun 2015-2019.
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat Puskesmas berupaya mendekatkan diri dengan pengguna
layanan jasa agar dapat memantau sampai seberapa jauh efektivitas
layanan yang diberikan. Kebijakan umum Puskesmas adalah program
puskesmas dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung dan
meningkatkan kunjungan rumah. Implementasi dari kebijakan
tersebut adalah dengan melaksanakan program upaya kesehatan
keluarga dan Keluarga Berencana, perbaikan gizi masyarakat,
pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.

E. Nilai-nilai yang Dianut Puskesmas


Upaya mewujudkan visi dan misi didasari dengan berbagai nilai
dasar. Nilai-nilai dasar menjiwai dan menjadi pegangan/pedoman bagi
direksi, satuan kerja manajemen, satuan kerja produksi (staf medis,
keperawatan, dan fungsional lain), dan seluruh karyawan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar organisasi
untuk mencapai visi, misi Puskesmas Samboja adalah sebagai
berikut:
1. Profesionalisme,bahwa dalam melaksanakan tugas dan atau
kewajiban harus dilandasi oleh:
a. standar pelayanan profesi yaitu ukuran-ukuran dan prosedur
yang harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas profesinya,

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 51


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b. kompetensi yaitu pelaksanaan tugas yang sesuai dengan


kemampuan, keahlian, dan kewenangannya,
c. integritas yaitu kesadaran dalam bersikap untuk
melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi etika,
d. responsif yaitu sikap tanggap terhadap situasi dan kondisi
yang berkembang khususnya dalam melaksanakan tugas
profesinya.
2. Kebersamaan,bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat di
rumah sakit hanya akan dicapai apabila melibatkan peran
seluruh komponen karyawan secara sinergis. Konsekuensinya
adalah bahwa dalam melaksanakan tugas dimanapun posisinya
dalam organisasi harus dilandasi oleh sikap tanggung jawab
dan kepentingan bersama diantara seluruh anggota organisasi.
3. Transparansi,bahwa berbagai data dan informasi yang secara
substantif dan normatif boleh/dapat dikonsumsi atau diketahui
oleh pihak lain (dalam/luar organisasi) maka akses terhadap
informasi tersebut harus dibuka dengan tetap memegang prinsip
kehati-hatian dan kewajiban untuk menjaga rahasia negara dan
jabatan.
4. Disiplin, bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus
dilandasi oleh ketaatan dan kepatuhan tanpa paksaan dan atau
tanpa pengawasan, melainkan dengan kesadaran yang tinggi
terhadap peraturan, dan norma yang berlaku.
5. Tanggung jawab,bahwa dalam melaksanakan tugas atau
kewajiban harus memegang teguh prinsip kehati-hatian dan
kesadaran akan segala resiko yang akan terjadi sehingga tugas
tidak hanya sekedar dilaksanakan melainkan dengan dilandasi
semangat agar diperoleh hasil yang memuaskan dari segala
aspek.
6. Efisien,bahwa dalam melaksanakan tugas jabatan/profesi selalu
didasarkan pada upaya pengorbanan sumber daya minimal

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 52


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

dengan hasil optimal atau pengorbanan sejumlah sumber daya


tertentu dengan hasil maksimal baik dari sisi biaya, waktu,
tenaga maupun sumber daya lainnya.
7. Kepuasan pelanggan, bahwa dalam melaksanakan tugas
jabatan/profesii selalu diorientasikan pada upaya mencapai
kualitas optimal (pelayanan prima) sehingga tercapai kepuasan
konsumen/masyarakat (customer satisfaction) sebagai
pelanggan Puskesmas.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 53


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

BAB V

PROGRAM DAN PENDANAAN INDIKATIF TAHUN 2015-2019

A. Program
1. Progran Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
d. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
e. Cakupan neonatus yang ditangani
f. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan
g. Cakupan kunjungan neonatus lengkap
h. Cakupan kunjungan bayi
i. Cakupan bayi yang sudah di SDIDKT
j. Cakupan KB Aktif
k. Cakupan KB pasca bersalin
2. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
a. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
b. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari gakin
c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)
d. Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)
e. Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM
f. Cakupan pemberian asi ekslusif 0-6 bulan
g. Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A
dosis tinggi
h. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A
i. Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil
3. Program Upaya pencegahan penyakit
a. Cakupan desa/kelurahan UCI
b. Cakupan Bias Campak kelas 1SD

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 54


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

4. Program Upaya Pemberantasan Penyakit


a. Cakupan desa/kelurahan yang mengalami KLB yang
dilaksanakan PE <24jam
b. Cakupan penemuan dan penanganan AFP rate per 100.000
penduduk <15th.
c. Angka penemuan pasien baru TB BTA (+) (CDR)
d. Cakupan diare ditemukan dan ditangani
e. Cakupan pneumonia balita ditemukan dan ditangani
f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
g. Angka KIPI yang ditangani
5. Program Upaya penyehatan lingkungan
a. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk
b. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan
c. Cakupan rumah tangga pengguna air bersih
d. Cakupan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat
e. Cakupan rumah yang mempunyai SPAL
f. Cakupan penyakit berbasis lingkungan yang dilayani di klinik
sanitasi
g. Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan
h. Prosentase air minum yang memenuhi syarat
i. Prosentase penduduk yang memiliki akses air minum
j. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
6. Program Upaya Promosi kesehatan
a. Cakupan rumah tangga PHBS
b. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat
miskin
c. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin
d. Cakupan desa siaga aktif
7. Program upaya pengobatan rawat jalan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 55


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

a. Cakupan kunjungan rawat jalan


b. Survey kepuasan pelanggan
c. Tanggapan terhadap keluhan
d. Pelyanan konseling pojok gizi, laktasi dan oralit.
8. Program Upaya kesehatan sekolah
a. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
b. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMP dan setingkat
c. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SMA dan setingkat
d. Cakupan sekolah sehat
9. Program perawatan kesehatan Masyarakat
a. Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas.
b. Persentase Ibu hamil yang risiko tinggi yang di perkesmas.
c. Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas.
d. Persentase pasien penyakit menular kronis (TBC BTA +,
HIV+/AIDS) yang di perkesmas.
10. Program kesehatan gigi dan mulut
a. Cakupan penduduk dapat pelayanan kesehatan gigi dan
mulut.
b. Cakupan ibu hamil dapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
c. Ratio penambalan dan pencabutan.
11. Program kesehatan mata
a. Cakupan Skrining penderita katarak.
b. Cakupan Penemuan penderita mata katarak.
c. Cakupan Penderita katarak di operasi.
d. Cakupan Perawatan Pasca operasi
12. Program kesehatan usia lanjut
13. Program perbaikan sarana dan prasarana
14. Program sistem informasi kesehatan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 56


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

B. KONDISI DAN RENCANA MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2015


2019
1. KONDISI TENAGA TEKNIS KESEHATAN
Tabel 5.3 . Kondisi Tenaga kesehatan UPTD Puskesmas
Samboja tahun 2014

NO Jumlah
Jenis SDM

1 Dokter Umum 2

2 Dokter Gigi 0

3 Apoteker (S1) 0

4 Perawat (D.3) 18

5 Perawat gigi (D.3) 0

6 Perawat (D.4) 0

7 Bidan (D.3) 13

8 SKM AdminKes 0

9 SKM Sanitarian 1

10 Asisten Apoteker (D.3) 1

11 SKM Gizi /Nutrisionis 0

11 Gizi / Nutrisionis 0

12 Analis Kesehatan 1

13 SKM Epidemiologi 1

14 SKM Promkes 1

15 Bidan (D.4) 0

Jumlah 38

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 57


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

2. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN


Untuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja
pelayanan, kebutuhan pengembangan SDM diproyeksikan
sebagai berikut.

Tabel 5.4. Proyeksi Kebutuhan Tenaga KesehatanTambahan


tahun 2015 - 2019

NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

1 Dokter Umum 2 - 1 1 - -

2 Dokter Gigi 2 1 - - 1 -

3 Apoteker (S1) 1 - - 1 - -

4 Perawat (D.4) 1 - 1 - - -

5 SKM Gizi /Nutrisionis 1 - - - 1 -

6 Gizi / Nutrisionis 1 - - - - 1

Jumlah 8

Tabel 5.5. Proyeksi Kebutuhan Tenaga Non Kesehatan


Tambahan tahun 2015 - 2019

NO Jenis SDM Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendaftaran 1 - - - 1 -

2 Sopir 1 - - 1 - -

3 Petugas Simpus 1 1 - - - -

4 Staff Administrasi 1 - 1 - - -

5 Staff Akuntan 1 - - - - 1

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 58


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

6 Teknik Informatika (D.3) 1 - 1 - - -

Jumlah 8

C. PENDANAAN INDIKATIF
Menjadikan Puskesmas yang bermutu dan sehingga mampu
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau, mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan dengan
meningkatkan SDM yang handal dan profesional.

1. Indikator penilaian dan target kinerja Puskesmas tahun 2015


2019 yang ditetapkan adalah sebagai berikut.
Tabel 5.1. Standar Pelayanan Minimal

MENINGKATNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR BAGI


MASYARAKAT

2015 2016 2017 2018 2019


INDIKATOR HASIL

Cakupan kunjungan Ibu


87% 91% 95% 97%
hamil K4 100%

Cakupan komplikasi
kebidanan yang 64% 74% 84% 94% 100%
ditangani.

Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang 85% 88% 92% 97% 100%
memiliki kompetensi
kebidanan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 59


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Cakupan pelayanan
75% 80% 85% 90% 100%
nifas

Cakupan neonatus
dengan komplikasi 55% 65% 75% 89% 100%
ditangani

Cakupan kunjungan
92,57% 92,58% 92,59% 92,59% 96%
bayi

Cakupan Desa/Kelurahan
Universal : United Chid 77,7% 88,8% 99,9% 100% 100%
Imunization (UCI)

Cakupan pelayanan
59% 69% 79% 89% 100%
anak balita

Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 100% 100% 100% 100% 100%
- 24 bulan keluarga
miskin.

Cakupan balita gizi


buruk mendapat 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan

Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD 100% 100% 100% 100% 100%
dan setingkat

Cakupan peserta KB
60% 71% 82% 92% 100%
aktif

2. Kinerja kegiatan Puskesmas


Jumlah Kunjungan di Puskesmas Samboja tahun 2014
sebanyak 32.019 kunjungan, kunjungan pasien umum di
puskesmas samboja sebanyak 10.659, hal ini berarti 33,28%
adalah pasien umum. Adapun proyeksi jumlah kunjungan pasien

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 60


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

umum yang mendapat tindakan di puskesmas samboja setiap


tahunnya meningkat sebanyak 20%. Proyeksi Jumlah Kunjungan
Pasien Umum selama 5 tahun kedepan
Tabel 5.2. Target Kinerja Pelayanan untuk Proyeksi Jumlah
Pasien Umum

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

TINDAKAN GIGI

Ekstrasi gigi anak 18 22 26 31 37 45

Ekstrasi gigi dewasa 52 62 75 90 108 129

Tambal sementara anak 0 0

Tambal sementara dewasa 30 36 43 52 62 75

Tambal tetap anak 15 18 22 26 31 37

Tambal tetap dewasa 40 48 58 69 83 100

TINDAKAN KIA/KB

Pasang/angkat susuk KB 85 102 122 147 176 212

Angkat IUD dengan


penyulit 0

LABORATORIUM

Pemeriksaan darah

Hemoglobin 38 46 55 66 79 95

Leukosit 23 28 33 40 48 57

Trombosit 12 14 17 21 25 30

Malaria 9 11 13 16 19 22

Pemeriksaan Urine

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 61


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Urine lengkap 24 29 35 41 50 60

Protein 33 40 48 57 68 82

Asam urat 43 52 62 74 89 107

Glukosa urine 33 40 48 57 68 82

Cholesterol 47 56 68 81 97 117

Pemeriksaan cairan

BTA 22 26 32 38 46 55

Pemeriksaan KOH 3 4 4 5 6 7

RAWAT DARURAT

Tindakan Medis

Rawat Luka Tanpa


jahitan 156 187 225 270 323 388

Perawatan Luka
Gangren 8 10 12 14 17 20

Membersihkan Telinga 0

Heacting 1-3 jahitan 15 18 22 26 31 37

Heacting 4-6 jahitan 10 12 14 17 21 25

Tindakan medis sederhana

Debridement luka
dengan jahitan/ abses
untuk anak 15 18 22 26 31 37

Debridement luka
dengan jahitan/ abses
untuk dewasa 31 37 45 54 64 77

Insisi Abses anak 28 34 40 48 58 70

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 62


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN PUSKESMAS 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Insisi Abses dewasa 62 74 89 107 129 154

Cucuk cacing anak 87 104 125 150 180 216

Cucuk cacing dewasa 0

Tindakan medis kecil

Irigasi telinga dengan


cairan H202 untuk anak 0

Irigasi telinga dengan


cairan H202 untuk anak 0

Ekstrasi kuku untuk anak 8 10 12 14 17 20

Ektrasi kuku untuk


dewasa 21 25 30 36 44 52

Tindakan Medis sedang

Sirkumsisi dewasa 0

Sirkumsisi dewasa 0

3. Tarif Pasien Umum


Saat ini tarif yang berlaku di Puskesmas Samboja adalah
untuk pasien umum/Tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Untuk
menghitung proyeksi pendapatan pelayanan selama lima tahun ke
depan, dipakai tarif rata-rata yang berlaku saat ini yaitu perbub bo
37 tahun 2011.

Pada paparan selanjutnya disampaikan mengenai dasar tarif


pasien Umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan
kepada konsumen. Tarif yang digunakan disini berdasarkan tarif
yang berlaku terakhir di Puskesmas Samboja

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 63


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Peraturan Bupati

Nomor : 37 Tahun 2011

Tentang Tarif Pelayanan


Bagi Pemberi Layanan
Kesehatan

Tabel 5.3 STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF PELAYANAN


KESEHATAN

I. Tarif Tindakan Rawat Jalan dan IGD

No. Jenis Tindakan Tarif (Rp)

a. Hecting :

1. Hecting (1-3 jahitan) 25.000

2. Hecting (4-6 jahitan ) 37.750

3. Hecting (7-9 jahitan) 50.500

4. Hecting (10-12 jahitan) 63.250

5. Hecting (13-15 jahitan) 76.000

6. Hecting (16-18 jahitan) 88.750

7. Hecting (19-21 jahitan) 101.500

b. Aff Hecting 20.000

c. Pasang Infus :

1. Pasang Infus Anak 24.500

2. Pasang Infus Dewasa 13.250

d. Injeksi Paket /hari: 7.500

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 64


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

e. Tindakan medis sederhana dewasa 20.000

f. Tindakan medis sederhana anak 10.000

g. Tindakan medis kecil dewasa 40.000

h. Tindakan medis kecil anak 20.000

i. Tindakan medis sedang dewasa 60.000

j. Tindakan medis sedang anak 30.000

k. Tindakan medis besar dewasa 80.000

l. Tindakan medis besar anak 40.000

m. Aff Dower Catheter 7.500

n. Oksigen / Jam / liter 1.200

o. Pasang Spalk Dewasa 17.500

p. Pasang Spalk Anak 12.500

q. Perawatan Syaraf Gigi perkunjungan 12.500

r. Pulpa Capping 10.900

s. Kumbah Lambung 32.000

t. Overculectomy 16.250

u. Membersihkan Telinga 34.000

v. Penggunaan ET (Endotracheal Tube) 37.500

w. Rawat Luka 11.375

x. Perawatan luka Gangren 7.500

y. Tindakan Luka Bakar 1% s/d 10 % 14.250

z. Tindakan Luka Bakar 11% s/d 20% 24.750

aa. Tindakan Luka Bakar 21% s/d 30% 35.250

ab. Tindakan Luka Bakar 31% s/d 40% 45.750

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 65


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

ab. Tindakan Luka Bakar 41% s/d 50% 56.250

ac. Tindakan Resusitasi 38.750

II. Rawat Inap Tingkat Pertama


No Rawat Inap Tingkat Pertama Tarif (Rp)

diluar obat (obat disiapkan oleh gudang


50.000
farmasi Dinas Kesehatan) dan makan.

III. Tindakan Penyulit Di Luar Persalinan


tindakan penyulit di luar persalinan 500.000

IV. Penunjang Diagnostik


Tarif
No. Jenis Penunjang Diagnostik
(Rp)

a. Pemeriksaan Darah (Hematologi) :

1. Hemoglobin 3.500

2. Leukosit 3.500

3. Erytrosit 3.500

4. Laju Endap Darah 3.500

5. Hitung Jenis / Diff 3.500

6. Hapus Darah Tepi 5.000

7. Trombosit 3.500

8. Hematrocyt 3.500

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 66


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

9. Masa Perdarahan 3.500

10. Masa Pembekuan 3.500

11. Golongan Darah 5.000

12. Malaria 3.500

13. Filaria 5.000

14. VDRL 30.000

15. Widal Test 20.000

b. Urine :

1. Urine Lengkap 8.580

2. Berat Jenis 2.500

3. PH 2.500

4. Protein 2.500

5. Reduksi 2.500

6. Urobilin 2.500

7. Bilirubin 2.500

8. Sedimen 2.500

9. Tes Kehamilan 7.100

c. Faeces :

Faeces Lengkap : 5.000

1. Bacterilogie :

a) Gram Stain 10.000

b) Zn Stain 10.000

2. Kimia Darah :

a) Glukose 18.000

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 67


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b) Cholesterol 18.000

c) HDL Cholesterol 18.000

d) LDL Cholesterol 18.000

e) Triglyceride 18.000

f) Bilirubin Total 12.500

g) Bilirubin Direct 12.500

h) Alk Fosfatse 18.000

i) SGOT 12.500

j) SGPT 12.500

k) Gama PT 18.000

l) Ureum 12.500

m) Urid Acid 18.000

n) Protein Total 12.500

o) Albumin 12.500

p) Globulin 12.500

3. Rontgen

Photo Rontgen 50.000

4. SWAB :

a) Swab (Coliform) 40.000

b) Swab (Cholera) 40.000

5. Pemeriksaan Cairan Tubuh

BTA (1x) 3.260

6. Lain-lain :

a) Jamur 7.500

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 68


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

b) Spermatozoa 25.000

c) Kerokan kulit 45.000

V. Kontrasepsi
Tarif
NO Jenis Kontrasepsi
(Rp)

a. KB pil Andalan 10.000

b. KB pil Microgynon biasa 10.000

c. KB suntik Depo (3 bulan) 25.000

d. KB suntik Triklofem (3 bulan) / Cyclofem 30.000


(1 bulan)

e. Pasang IUD Cooper-T 300.000

f. Buka IUD 100.000

g. Kontrol IUD 50.000

4. Proyeksi Pendapatan pasien Umum


Pada penghitungan proyeksi pendapatan pasien umum di
Puskesmas Samboja digunakan asumsi-asumsi keuangan.
Asumsi keuangan ini digunakan karena unsur ketidakpastian
masa yang akan datang dan atau akibat dari tidak tersedianya
data yang ada pada Puskesmas. Asumsi keuangan yang
digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Puskesmas Samboja adalah sebagai berikut :

Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Bupati


Kutai Kartanegara No. 37 tahun 2011, untuk perhitungan
proyeksi pendapatan digunakan tarif rata-rata.
Untuk pelayanan yang belum ada tarifnya.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 69


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Peningkatan tarif rata-rata dilakukan pada tahun 2015 sebesar


20%. Kenaikkan tarif ini berlaku untuk pasien umum.

Dari tabel berikut, untuk proyeksi pendapatan dari pasien umum


mengalami kenaikkan pendapatan rata-rata sebesar 20 % untuk
tiap tahunnya.
Tabel. 5.4 Proyeksi pendapatan dari kunjungan pasien
umum di puskesmas samboja.

PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS

TINDAKAN GIGI

Ekstrasi gigi anak 180.000 216.000 259.200 311.040 373.248 447.898

Ekstrasi gigi 2.587.8


dewasa 1.040.000 1.248.000 1.497.600 1.797.120 2.156.544 53

Tambal
sementara anak - - - - - -

Tambal 4.478.9
sementara dewasa 1.800.000 2.160.000 2.592.000 3.110.400 3.732.480 76

Tambal tetap 1.492.9


anak 600.000 720.000 864.000 1.036.800 1.244.160 92

Tambal tetap 7.962.6


dewasa 3.200.000 3.840.000 4.608.000 5.529.600 6.635.520 24

TINDAKAN
KIA/KB - - - - - -

Pasang/angkat 12.690.
susuk KB 5.100.000 6.120.000 7.344.000 8.812.800 10.575.360 432

Angkat IUD

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 70


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS

dengan penyulit - -

LABORATORIUM - -

Pemeriksaan darah - -

Hemoglobin
133.000 159.600 191.520 229.824 275.789 330.947

Leukosit
80.500 96.600 115.920 139.104 166.925 200.310

Trombosit
42.000 50.400 60.480 72.576 87.091 104.509

Malaria
31.500 37.800 45.360 54.432 65.318 78.382

Pemeriksaan Urine
- -

Urine lengkap
205.920 247.104 296.525 355.830 426.996 512.395

Protein
82.500 99.000 118.800 142.560 171.072 205.286

Asam urat 1.925.9


774.000 928.800 1.114.560 1.337.472 1.604.966 60

Glukosa urine 1.478.0


594.000 712.800 855.360 1.026.432 1.231.718 62

Cholesterol 2.105.1
846.000 1.015.200 1.218.240 1.461.888 1.754.266 19

Pemeriksaan cairan
- -

BTA
71.720 86.064 103.277 123.932 148.719 178.462

Pemeriksaan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS

KOH 22.500 27.000 32.400 38.880 46.656 55.987

RAWAT
DARURAT - - - - - -

Tindakan Medis - - - - - -

Rawat Luka 4.415.5


Tanpa jahitan 1.774.500 2.129.400 2.555.280 3.066.336 3.679.603 24

Perawatan
Luka Gangren 60.000 72.000 86.400 103.680 124.416 149.299

Membersihkan
Telinga - - - - - -

Heacting 1-3
jahitan 375.000 450.000 540.000 648.000 777.600 933.120

Heacting 4-6
jahitan 377.500 453.000 543.600 652.320 782.784 939.341

Tindakan medis
sederhana - -

Debridement
luka dengan
jahitan/ abses
untuk anak 150.000 180.000 216.000 259.200 311.040 373.248

Debridement
luka dengan
jahitan/ abses 1.542.7
untuk dewasa 620.000 744.000 892.800 1.071.360 1.285.632 58

Insisi Abses
anak 280.000 336.000 403.200 483.840 580.608 696.730

Insisi Abses 3.085.5


dewasa 1.240.000 1.488.000 1.785.600 2.142.720 2.571.264 17

Cucuk cacing 2.164.8


anak 870.000 1.044.000 1.252.800 1.503.360 1.804.032 38

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72


RENCANA STRATEGI BISNIS UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS

Cucuk cacing
dewasa - - - - - -

Tindakan medis
kecil - - - - - -

Irigasi telinga
dengan cairan
H202 untuk
anak - - - - - -

Irigasi telinga
dengan cairan
H202 untuk
anak - - - - - -

Ekstrasi kuku
untuk anak 160.000 192.000 230.400 276.480 331.776 398.131

Ektrasi kuku 2.090.1


untuk dewasa 840.000 1.008.000 1.209.600 1.451.520 1.741.824 89

Tindakan Medis
sedang - - - - - -

Sirkumsisi
dewasa - - - - - -

Sirkumsisi
dewasa - - - - - -

21.550.64 53.624.
Total pendapatan 0 25.860.768 31.032.922 37.239.506 44.687.407 889

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73


RENCANA STRATEGI BISNIS

D. Program Puskesmas Samboja Tahun 2015-2019


1. Indikator kerja Standar Pelayanan Minimal UPTD puskesmas samboja
TABEL 5.1. INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
CARA MENCAPAI TUJUAN
TUJUAN SASARAN
DAN SASARAN KET
No URAIAN INDIKATOR No URAIAN Indikator KEBIJAKAN PROGRAM

Meningkatkan 1 Meningkatnya Meningkatnya Cakupan Kunjngan Ibu Hamil Program


Kualitas Pelayanan cakupan 1 cakupan K1 Puskesmas
Kesehatan Secara pelayanan pelayanan Dilaksanan di
Berkelanjutan yang kesehatan kesehatan dasar Cakupan Kunjungan Ibu Hamil dalam dan diluar
2
Berorientasi Pada dasar bagi bagi masyarakat K4 gedung dan
Pelanggan masyarakat meningkatkan
Cakupan komplikasi kunjungan rumah
3
Kebidanan yang Ditangani

Cakupan pertolongan
persalinan oleh Tenaga Upaya
4 Kesehatan Ibu
1 Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi dan Anak serta
KB
5 Cakupan Pelayanan Nifas

Cakupan Neontatus dengan


6
Komplikasi yang Ditangani

7 Cakupan Kunjungan Bayi


Cakupan Pelayanan Anak
8
Balita

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 71


RENCANA STRATEGI BISNIS

Cakupan Deteksi Dini Tumbuh


9 Kembang Anak Balita dan Pra
Sekolah

10 Cakupan peserta KB aktif

Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi


1
lahir < 7 hari

2 Cakupan imunisasi BCG


3 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3

4 Cakupan imunisasi polio 4


Program
2
Imunisasi
5 Cakupan imunisasi campak

6 Desa/ Kelurahan UCI


7 Cakupan BIAS campak

Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan


8
Td Kelas 2

Cakupan Balita teddaftar dan


1
memiliki buku KIA

Cakupan Balita Ditimbang


2
Berat Badannya (D/S)
Program Gizi
3 Cakupan Balita yang Naik
3 Masyarakat
Berat Badannya (N/D)

Balita Gizi Kurang yang


4
Tertangani

5 Balita Gizi Buruk tertangani

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 72


RENCANA STRATEGI BISNIS

Cakupan bayi balita (6-59


6 bulan) mendapat kapsul
Vitamin A dosis tinggi

Cakupan Ibu Nifas mendapat


7
Kapsul Vitamin A

Cakupan Pemberian Fe 90
8
tablet Ibu Hamil

9 Ibu Hamil yang diukur LILA

Cakupan Pemberian MP-ASI


10 pada anak 6-24 bulan dari
Gakin

Cakupan desa/ kelurahan


1 yang mengalami KLB
ditangani < 24 jam

Cakupan penemuan dan


2 penanganan AFP rate per Program
100.000 penduduk < 15 tahun Pencegahan
dan
2
Pemberantasan
Angka Penemuan pasien baru Penyakit
3
TB BTA (+) (CDR) menular

Kesembuhan Penderita TBC


4
BTA Positif

5 Cakupan diare yang ditangani

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 73


RENCANA STRATEGI BISNIS

Cakupan pneumonia balita


6
yang ditangani

7 Penderita DBD yang ditangani

Penderita Malaria yang


8
ditangani
Penderita Kusta yang
9
ditangani
10 Kasus Filariasis yang ditangani

11 Penderita PMS yang ditangani


Penderita HIV/AIDS yang
12
ditangani

Cakupan Rumah/ Bangunan


1
Bebas Jentik

5 2 Cakupan Rumah Sehat

Cakupan Kepemilikan Jamban


3
Sehat
Program
4 Cakupan sarana Air Bersih Kesehatan
Lingkungan
Cakupan TTU yang Memenuhi
5
Syarat Kesehatan

Cakupan Tempat Pengolahan


6 Makanan dan Minuman yang
Memenuhi Syarat Kesehatan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 74


RENCANA STRATEGI BISNIS

7 Institusi yang dibina

1 Cakupan rumah Tangga PHBS

Cakupan Pelayanan
2 Kesehatan Dasar Masyarakat
Miskin
Program
6 Promosi
Cakupan Pelayanan
Kesehatan dan
3 Kesehatan Rujukan Pasien
Lemitraan
Masyarakat Miskin
Lintas Sektoral
4 Cakupan Desa Siaga Aktif

Penyuluhan NAPZA oleh


5
Petugas Kesehatan

6 Posyandu Purnama

Upaya
Cakupan Kunjungan Rawat
7 1 Kesehatan
Jalan
Perorangan

Cakupan Penjaringan
8 1 Kesehatan Siswa SD dan
setingkat

2 Cakupan Sekolah Sehat

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 75


RENCANA STRATEGI BISNIS

2. Rencana Pencapaian Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2015- Tahun 2020

TABEL 5.2. RENCANA CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

Indikator Kinerja Puskesmas Samboja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD Kondisi Kinerja
NO Indikator pada akhir
periode RPJMD
Tahun Tahun
Tahun 2015 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
2014 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9
A PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100

Cakupan komplikasi kebidanan


2 54,43 80 84 88 92 96 100
yang ditangani

Cakupan pertolongan persalinan


3 oleh tenaga kesehatan yang 83,02 90 92 94 96 98 100
memiliki kompetensi kebidanan

4 Cakupan pelayanan nifas 71 90 92 94 96 98 100

Cakupan neonatus dengan


5 44,44 80 84 88 92 96 100
komplikasi yang ditangani

6 Cakupan kunjungan bayi 90,53 100 100 100 100 100 100

Cakupan Desa/Kelurahan
100 100
7 Universal Child Immunization 66,6 100 100 100 100
(UCI)

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 76


RENCANA STRATEGI BISNIS

8 Cakupan pelayanan anak balita 49,73 90 92 94 96 98 100

Cakupan pemberian makanan


9 pendamping ASI pada anak usia 100 100 100 100 100 100 100
6 - 24 bulan keluarga miskin

Cakupan balita gizi buruk


10 100 100 100 100 100 100 100
mendapat perawatan
Cakupan Penjaringan kesehatan
11 100 100 100 100 100 100 100
siswa SD dan setingkat

12 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100

Cakupan penemuan dan


13 100
penanganan penderita penyakit
a. Acute Flacid Paralysis (AFP)
rate per 100.000 penduduk < 15 >2 / 100.000 >2 / 100.000 >2 / 100.000 >2 / 100.000 >2 / 100.000 >2 / 100.000
0
tahun penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk

b. Penemuan Penderita 100 100 100 100


Pneumonia Balita 18 100 100

c. Penemuan Pasien Baru TB 100 100 100 100


BTA Positif 45,71 100 100

d. Penderita DBD yang Ditangani 100 100 100 100


100 100 100

e. Penemuan Penderita Diare 100 100 100 100


73 100 100

Cakupan Pelayanan Kesehatan


14 Dasar Masyarakat Miskin 100 100 100 100 100 100 100

B PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Persentase cakupan pelayanan


15 kesehatan rujukan masyarakat 100 100 100 100 100 100 100
miskin

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 77


RENCANA STRATEGI BISNIS

Persentase cakupan pelayanan


gawat darurat level I yang harus
16 100 100 100 100 100 100 100
diberi sarana kesehatan (RS) di
Kabupaten/Kota

C PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENAGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA/KLB

Cakupan Desa/Kelurahan yang


mengalami KLB yang dilakukan
17 Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100
Penyelidikan Epidemiologi < 24
Jam

D PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 78


RENCANA STRATEGI BISNIS

3. Rencana pencapaian standar pelayanan mutu pengembangan


TABEL 5.3. RENCANA CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MUTU PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS SAMBOJA
Target jangka panjang
No Jenis Pelayanan No Indikator Pencapaian Target (%)

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


1 Cakupan Kunujngan Ibu Hamil K1 92 95 96 97 98 99 100
2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 83,04 95 96 97 98 99 100
Cakupan komplikasi Kebidanan yang
3 54,43 80 84 88 92 96 100
Ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh
4 Tenaga Kesehatan yang Memiliki 83,02 90 92 94 96 98 100
Upaya Kompetensi
Kesehatan Ibu
1 5 Cakupan Pelayanan Nifas 71 90 92 94 96 98 100
dan Anak serta
KB Cakupan Neontatus dengan Komplikasi
6 44,44 80 84 88 92 96 100
yang Ditangani
7 Cakupan Kunjungan Bayi 90,53 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 49,73 90 92 94 96 98 100
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
9 71,21 90 92 94 96 98 100
Anak Balita dan Pra Sekolah
10 Cakupan peserta KB aktif 58,97 70 76 82 88 94 100

Cakupan Imunisaasi Hb-0 bayi lahir < 7


1 79,7 100 100 100 100 100 100
hari
Upaya 2 Cakupan imunisasi BCG 91,8 100 100 100 100 100 100
2 Pencegahan 3 Cakupan imunisasi Hb-DPT 3 103,1 100 100 100 100 100 100
Penyakit 4 Cakupan imunisasi polio 4 100 100 100 100 100 100 100
5 Cakupan imunisasi campak 101,8 100 100 100 100 100 100
6 Desa/ Kelurahan UCI 66,6 100 100 100 100 100 100

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 79


RENCANA STRATEGI BISNIS

7 Cakupan BIAS campak 77,6 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2 91,6 100 100 100 100 100 100

Cakupan Balita teddaftar dan memiliki


1 100 100 100 100 100 100 100
buku KIA
Cakupan Balita Ditimbang Berat Badannya
2 61,26 70 76 82 88 94 100
(D/S)
Cakupan Balita yang Naik Berat Badannya
3 51,00 80 84 88 92 96 100
(N/D)
4 Balita Gizi Kurang yang Tertangani 100 100 100 100 100 100 100
Upaya
5 Balita Gizi Buruk tertangani 100 100 100 100 100 100 100
3 Perbaikan Gizi
Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat
Masyarakat 6 93,20 100 100 100 100 100 100
kapsul Vitamin A dosis tinggi
Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul
7 66,30 90 92 94 96 98 100
Vitamin A
8 Cakupan Pemberian Fe 90 tablet Ibu Hamil 52,06 90 92 94 96 98 100
9 Ibu Hamil yang diukur LILA 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan Pemberian MP-ASI pada anak 6-
10 100 100 100 100 100 100 100
24 bulan dari Gakin

Cakupan desa/ kelurahan yang mengalami


1 Tidak Ada KLB 100 100 100 100 100 100
KLB ditangani < 24 jam
Cakupan penemuan dan penanganan AFP 2/ 2/ 2/ 2/ 2/
2/ 2/
2 rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
100.000 pddk 100.000 pddk
pddk pddk pddk pddk pddk
Upaya Angka Penemuan pasien baru TB BTA (+)
2 Pemberantasan 3 100 100 100 100 100 100 100
(CDR)
Penyakit 4 Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif 85 88 91 94 97 100
5 Cakupan diare yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
6 Cakupan pneumonia balita yang ditangani 100 100 100 100 100 100
7 Penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
8 Penderita Malaria yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 80


RENCANA STRATEGI BISNIS

9 Penderita Kusta yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
Kasus Filariasis yang ditangani 100 100 100 100 100 100
10 Tidak Ada Kasus

11 Penderita PMS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
12 Penderita HIV/AIDS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100

1 Cakupan Rumah/ Bangunan Bebas Jentik 52 95 96 97 98 99 100


2 Cakupan Rumah Sehat 46 85 88 91 94 97 100
3 Cakupan Kepemilikan Jamban Sehat 81,50 85 88 91 94 97 100
Upaya 4 Cakupan sarana Air Bersih 33 100 100 100 100 100 100
Penyehatan Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat
5 5 32 85 88 91 94 97 100
Lingkungan Kesehatan
Cakupan Tempat Pengolahan Makanan
6 dan Minuman yang Memenuhi Syarat 20,7 75 80 85 90 95 100
Kesehatan
7 Institusi yang dibina 100 100 100 100 100 100 100

Upaya Promosi 1 Cakupan rumah Tangga PHBS 65 72 79 86 93 100


Kesehatan

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 100 100 100 100 100 100 100
2
6 Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3 100 100 100 100 100 100 100
Pasien Masyarakat Miskin
4 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100
Penyuluhan NAPZA oleh Petugas
5 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan
6 Posyandu Purnama 23,33 40 100 100 100 100 100

Upaya
7 Pengobatan 1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 100 100 100 100 100 100 100
Rawat Jalan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 81


RENCANA STRATEGI BISNIS

Upaya
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
8 Kesehatan 1 100 100 100 100 100 100 100
SD dan setingkat
Sekolah
2 Cakupan Sekolah Sehat 66,6 100 100 100 100 100 100

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 82


RENCANA STRATEGI BISNIS

4. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Per Program


PROGRAM
TUJUAN URAIAN Tahun 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja Pendapatan Belanja
1 2 3 4 5 6 7 8
Meningkatkan Program Upaya
serajat kesehatan Kesehatan Keluarga
1 Rp 86.905.000 Rp91.250.250,00 Rp95.812.762,50 Rp100.603.400,63 Rp105.633.570,66 Rp110.915.249,19
Masyarakat dan Keluarga
Berencana
Program Perbaikan Gizi
2 Rp 93.659.000 Rp 98.341.950 Rp 103.259.048 Rp 108.422.000 Rp 113.843.100 Rp 119.535.255
Masyarakat
Program
3 Pengembangan Rp209.650.000 Rp 220.132.500 Rp 231.139.125 Rp 242.696.081 Rp 254.830.885 Rp 267.572.430
Lingkungan sehat
Program Promosi
4 Rp367.320.000 Rp 465.951.500 Rp 489.249.075 Rp 513.711.529 Rp 539.397.105 Rp 566.366.960
Kesehatan
Program
Pencegahanan dan
5 Rp113.650.000 Rp 119.332.500 Rp 125.299.125 Rp 131.564.081 Rp 138.142.285 Rp 145.049.400
Pemberantasan
Sasaran Penyakit Menular
Meningkatnya
cakupan Program Pelayanan
6 Rp 99.358.000 Rp 104.325.900 Rp 109.542.195 Rp 115.019.305 Rp 120.770.270 Rp 126.808.783
pelayanan Kesehatan
kesehatan bagi
masyarakat

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 83


RENCANA STRATEGI BISNIS

RENCANA ANGGARAN KEGIATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL


PUSKESMAS SAMBOJA
TAHUN 2015-2019
PROGRAM NO KET
INDIKATOR
2014 2015 2017 2018 2019
PROGRAM
% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp
UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT
cakupan kunjungan
1 95,5 103.632.736 96,5 108.629.376 97,5 113.567.075 98,5 118.504.774 100 123.442.500
ibu hamil K-4
Cakupan komplikasi
2 kebidanan yang 84 36.549.271 88 46.594.721 92 56.594.721 96 66.594.721 100 76.594.721
ditangani
cakupan pertolongan
3 persalinan oleh tekes 92 16.827.372 94 26.922.025 96 36.922.025 98 46.922.025 100 56.922.025
berkompeten
cakupan pelayanan
4 92 13.837.472 94 23.375.772 96 33.375.772 98 43.375.772 100 53.375.772
nifas
cakupan neonatus
5 dengan komplikasi 84 2.837.938 88 12.095.307 92 22.095.307 96 32.095.307 100 42.095.307
yang ditangani
cakupan kunjungan
6 100 85.384.984 100 95.002.477 100 105.002.477 100 115.002.477 100 125.002.477
bayi
cakupan
7 100 102.376.982 100 112.526 .750 100 122.526 .750 100 132.526 .750 100 142.526 .750
desa/keluranah UCI
cakupan pelayanan
8 92 30.736.937 94 40.207.600 96 50.207.600 98 60.207.600 100 70.207.600
anak balita
Cakupan pemberian
makanan pendamping
9 asi pada anak usia 6- 100 25.837.826 100 35.872.000 100 45.872.000 100 55.872.000 100 65.872.000
24 bulan keluarga
miskin
cakupan balita gizi
10 buruk mendapat 100 57.273.822 100 67.712.330 100 77.712.330 100 87.712.330 100 97.712.330
perawatan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 84


RENCANA STRATEGI BISNIS

Cakupan penjaringan
11 kesehatan siswa SD 100 23.873.862 100 33.833.323 100 43.833.323 100 53.833.323 100 63.833.323
dan setingkat
cakupan peserta KB
12 76 55.982.002 82 65.534.426 88 75.534.426 94 85.534.426 100 95.534.426
aktif
Penemuan Pasien
13 100 39.762.980 100 49.231.002 100 59.231.002 100 69.231.002 100 79.231.002
baru BTA (+)
Penderita DBD yang
14 100 17.983.093 100 27.589.448 100 37.589.448 100 47.589.448 100 57.589.448
ditangani
penemuan penderita
15 100 18.092.398 100 28.535.642 100 38.535.642 100 48.535.642 100 58.535.642
Diare
cakupan pelayanan
16 kesehatan dasar 100 18.872.879 100 28.490.993 100 38.490.993 100 48.490.993 100 58.490.993
pasien miskin
cakupan desa sianga
17 100 112.983.382 100 122.961.084 100 132.961.084 100 142.961.084 100 152.961.084
aktif

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 85


RENCANA STRATEGI BISNIS

GAMBARAN KEGIATAN PER PROGRAM UPTD PUSKESMAS SAMBOJA

TABEL PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


INDIKATOR Output/Tahun
NO KEBIJAKAN PROGRAM PARAMETER KET
PROGRAM SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019
Terselenggaranya
Pertemuan dan
pertemuan dan
penyegaran Kali 1 1 1 1 1
penyegaran guru
guru UKGS
UKGS

Penjaringan Terselenggaranya
anak sekolah Penjaringan anak
Kali 1 1 1 1 1
(SD ,SMP dan sekolah (SD*
SMU) ,SMP dan SMU)
Terselenggaranya
Penyuluhan KIA Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan KIA
PROMOSI
Penyuluhan Terselenggaranya
KESEHATAN
tentang Penyuluhan
1 DAN PROMKES Kali 1 1 1 1 1
keluarga sadar tentang keluarga
PEMBERDAYAAN
gizi sadar gizi
MASYARAKJAT
Penyuluhan Terselenggaranya
kesehatan Penyuluhan Kali 1 1 1 1 1
remaja kesehatan remaja
Terselenggaranya
Pembinaan dan
Pembinaan dan
pengembangan Kali 6 6 6 6 6
pengembangan
desa siaga
desa siaga

Terselenggaranya
Lomba desa
Lomba desa sehat Kali 1 1 1 1 1
sehat mandiri
mandiri

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 86


RENCANA STRATEGI BISNIS

Terselenggaranya
Survey PHBS di
Survey PHBS di Desa 9 9 9 9 9
masyarakat
masyarakat
Terselenggaranya
Pertemuan
Pertemuan lintas Kali 1 1 1 1 1
lintas sektoral
sektoral
Terselenggaranya
Penyuluhan
Penyuluhan Kali 1 1 1 1 1
narkoba
narkoba
Pelayanan Terselenggaranya
posyandu Pelayanan Kali 4 4 4 4 4
sekolah posyandu sekolah
Tersedia dokter
Pembentukan
kecil di setiap Kali 1 1 1 1 1
dokter kecil
sekolah
Terselenggaranya
Pelayanan
Pelayanan Kali 12 12 12 12 12
posyandu
posyandu
Terselenggaranya
Lomba sekolah
Lomba sekolah
sehat tingkat Kali 1 1 1 1 1
sehat tingkat
dasar
dasar

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 87


RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM KESEHATAN KELUARGA


INDIKATOR TAHUN
NO KEBIJAKAN PROGRAM PARAMETER SATUAN KET
PROGRAM
2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya
Kelas ibu hamil Kali 3 3 3 3 3
kelas ibu hamil
Terlaksananya
Penjaringan Yankes
penjaringan Kali 3 3 3 3 3
Neonatal Risti
neonatal Risti
Terlaksananya
Penjaringan Yankes
penjaringan bumil Kali 3 3 3 3 3
Bumil Risti
Risti

Terlaksananya
Stimulasi Dini
Stimulasi Dini
UPAYA Intervensi tumbuh
KESEHATAN Intervensi tumbuh Kali 3 3 3 3 3
2 KESEHAAN kembang
KELUARGA kembang
MASYARAKAT balita/SD/DDTK
balita/SD/DDTK

Terselenggaranya
Pembinaan dan Pembinaan dan
pemeliharaan pemeliharaan Kali 1 1 1 1 1
kesehatan murid TK kesehatan murid
TK

Terlaksananya
Deteksi dini tumbuh
Deteksi dini
kembang / DDTK TK 13 13 13 13 13
tumbuh kembang /
murid TK
DDTK murid TK

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 88


RENCANA STRATEGI BISNIS

Instrumen Terlaksananya
pemeriksaan pemeriksaan
Desa 9 9 9 9 9
degenerative pada degenerative pada
usia lanjut usia lanjut

Terlaksananya
Pemeriksaan
Pemeriksaan
laboratorium untuk Desa 9 9 9 9 9
laboratorium untuk
bumil risti
bumil risti

Terlaksananya
Pemeriksaan
Pemeriksaan
laboratorium untuk Desa 9 9 9 9 9
laboratorium untuk
usila risti
usila risti

Terlaksananya
Audit maternal
Audit maternal Kasus
perinatal
perinatal
Terlaksananya
Senam vitalisasi
Senam vitalisasi Kali 1 1 1 1 1
otak
otak

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 89


RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


INDIKATOR SATUAN Output/Tahun
NO KEBIJAKAN PROGRAM PARAMETER KET
PROGRAM 2015 2016 2017 2018 2019
Terlaksananya
Survey Kontak
Kali survey kontak 2 2 2 2 2
Tresing Kusta
tresing kusta

Terlaksananya
Survey Malaria
Survey Malaria di
di Desa Kali 1 1 1 1 1
Desa Endemik
Endemik Malaria
Malaria
Rumah terdapat
Abatisasi Kasus jentik mendapat
abate
PENYELIDIKAN Terlaksananya
EPIDEMIOLOGI DAN Fogging Fokus Kali 2 2 2 2 2
3 P2M kegiatan foging
PENANGGULANGAN
KLB Persentase
Pelacakan
pelacakan
Penderita Kali 2 2 2 2 2
penderita
mangkir/DO
mangkir/DO
Terlaksananya
Bias DT dan Td Kali 1 1 1 1 1
bias DT dan RD
Terlaksananya
BIAS Campak Kali 1 1 1 1 1
Bias campak
Pengambilan Tersedianya
Vaksin ke Dinas Kali vaksin di 6 6 6 6 6
Kesehatan puskesmas

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 90


RENCANA STRATEGI BISNIS

Surveylance dan Terlaksananya


epidemiologi kegiatan survey
Kali 12 12 12 12 12
Penyakit dan epidemiologi
menular Penyakit menular

Terlaksananya
Sweeping
Sweeping
Imunisasi di
Kali Imunisasi di 2 2 2 2 2
daerah cakupan
daerah cakupan
rendah
rendah

Penyuluhan Terselenggaranya
tentang penyuluhan
pencegahan Kali tentang 1 1 1 1 1
penyakit pencegahan
menular penyakit menular

Terlaksananya
PMT pemulihan
PMT pemulihan
bagi penderita Kasus
bagi penderita
BTA (+)
BTA (+)

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 91


RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM GIZI


INDIKATOR Output/Tahun
NO KEBIJAKAN PROGRAM PARAMETER Satuan KET
PROGRAM
2015 2016 2017 2018 2019

Distribusi kapsul Persentasi balita yang


vitamin A dosis mendapat kapsul Kali 2 2 2 2 2
tinggi untuk Balita Vitamin A dosis tinggi

Persentasi ibu nifas


Distribusi tablet Fe
yang mendapat tablet Kali 2 2 2 2 2
Bufas
Fe

Distribusi tablet vit Persentasi ibu nifas


Kali 2 2 2 2 2
A Bufas yang mendapat VitA
4 GIZI

Penjaringan Kasus Persentasi kasus gizi


Kali 12 12 12 12 12
Gizi buruk buruk yang terjaring

Jumlah
Pelacakan balita
data/peta/informasi Kali 12 12 12 12 12
suspect gizi buruk
masyarakat gizi buruk

PMT pemulihan Terlaksananya


pada balita gizi pembagian PMT pada Kali 3 3 3 3 3
kurang balita kurang gizi

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 92


RENCANA STRATEGI BISNIS

Terlaksananya
Kunjungan rumah
kunjungan rumah Kali 2 2 2 2 2
pada balita BGM
pada balita BGM

Stimulan PMT Terlaksananya


2 2 2 2 2
penyuluhan penyuluhan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 93


RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN


Output/Tahun
NO KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM PARAMETER SATUAN KET
2015 2016 2017 2018 2019

Inspeksi sanitasi sarana air Terlaksananya inspeksi


Kali 2 2 2 2 2
bersih sanitasi sarana air bersih

Persentase cakupan
Pengawasan IRTP Kali 2 2 2 2 2
pengawasan IRTP

Persentase cakupan
Pengawasan depot air
pengawasan depot air Kali 1 1 1 1 1
minum isi ulang
minum isi ulang

Persentase cakupan
Pengawasan warung
5 KESLING pengawasan warung Kali 2 2 2 2 2
makan/rumah makan
makan/rumah makan

Persentase cakupan
Pengawasan penjual
pengawasan makanan Kali 2 2 2 2 2
makanan jajanan
jajanan

Persentase cakupan
Pengawasan toko dan kios
pengawasan toko dan kios Kali 1 1 1 1 1
makanan dan minuman
makanan dan minuman

Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan sanitasi Desa 9 9 9 9 9
tempat-tempat ibadah
tempat-tempat ibadah

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 94


RENCANA STRATEGI BISNIS

Pengawasan sanitasi Persentase cakupan


sekolah (TK,SD,SMP dan pengawasan sanitasi Kali 1 1 1 1 1
SMU) sekolah

Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan sanitasi Kali 1 1 1 1 1
perkantoran
perkantoran

Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan penginapan Kali 1 1 1 1 1
penginapan melati
melati

Persentase cakupan
Pengawasan pangkas
pengawasan pangkas Kali 1 1 1 1 1
rambut
rambut

Persentase cakupan
Pengawasan salon
pengawasan salon Kali 1 1 1 1 1
kecantikan
kecantikan

Persentase cakupan
Pengawasan kios pestisida Kali 1 1 1 1 1
pengawasan kios pestisida

Persentase cakupan
Survey rumah sehat Kali 1 1 1 1 1
rumah sehat

Persentase cakupan
Pengawasan jentik berkala Kali 4 4 4 4 4
pengawasan jentik berkala

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 95


RENCANA STRATEGI BISNIS

Terlaksananya penyuluha
Penyuluhan kesling Kali 1 1 1 1 1
kesling

Terlaksananya
Pengambilan sampel air
pengambilan sampel air Kali 3 3 3 3 3
PDAM
pdam

Terlaksananya
Pengambilan sampel air
Pengambilan sampel air Kali 1 1 1 1 1
pedesaan ke labda
pedesaan ke labda

Terlaksananya
Pengambilan sampel air
Pengambilan sampel air Kali 1 1 1 1 1
DAMIU
DAMIU

Terlaksananya Pengiriman
Pengiriman sampah medis
sampah medis ke rumah Kali 2 2 2 2 2
ke rumah sakit
sakit

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 96


RENCANA STRATEGI BISNIS

TABEL PROGRAM PELAYANAN KHUSUS


INDIKATOR Output/Tahun
NO KEBIJAKAN PROGRAM PARAMETER SATUAN KET
PROGRAM
2015 2016 2017 2018 2019

Terselenggaranya
Pelayanan UKGS Kali 1 1 1 1 1
pelayanan UKGS

Terselenggaranya
Pelayanan UKGMD Kali 1 1 1 1 1
pelayanan IKGMD

Terselenggaranya
Penjaringan
Penjaringan Penderita Kali 1 1 1 1 1
Penderita Katarak
Katarak
PELAYANAN
6 KESEHATAN
KHUSUS Terselenggaranya
Puskesmas Keliling Kali 12 12 12 12 12
puskesmas Keliling

Terselenggaranya
Laboratorium keliling Kali 2 2 2 2 2
laboratorium keliling

Pemeriksaan visus Terselenggaranya


mata di sekolah Pemeriksaan visus mata di Kali 1 1 1 1 1
dasar sekolah dasar

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 97


RENCANA STRATEGI BISNIS

Terselenggaranya
Pelatihan/penyegaran
pelatihan/penyegaran guru Kali 1 1 1 1 1
guru mata
mata

Terlaksananya kegiatan
Kali
sikat gigi .
Sikat gigi bersama
1 1 1 1 1
murid TK
Murid TK mampu menyikat
Kali
gigi dengan benar

Pengambilan obat ke Tersedianya obat di


Kali 1 1 1 1 1
dinas kesehatan puskesmas

Penjaringan Terlaksananya penjaringan


Kali 1 1 1 1 1
penderita DM type II penderita DM type II

Terlaksananya pelacakan
Pelacakan pasca haji Kali 1 1 1 1 1
pasca haji

Cakupan pelayanan
Persentase pelayanan
kesehatan dasar Kali 1 1 1 1 1
kesehatan
pasien MasKin*

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 98


RENCANA STRATEGI BISNIS

E .Proyeksi Arus Kas


Arus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu
periode akutansi. Proyeksi ini dilihat dari tiga sisi yaitu dari aktivitas
operasional, pembiayaan dan investasi.
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang
arus kas masuk, maupun arus kas keluar dari organisasi Puskesmas.
Untuk penyajian arus kas ini digunakan metode langsung, dan
terlampir dalam tabel proyeksi arus kas.

F .Proyeksi Neraca
Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik
waktu yaitu pada keadaan tahun 2014.
Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan
ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca.

G. Proyeksi Laporan Operasional/aktivitas


Proyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran
mengenai kegiatan pelayanan Puskesmas pada periode tertentu. Untuk
laporan aktivitas ini terlampir dalam tabel proyeksi laporan operasional
/ aktifitas.

F. Proyeksi Rasio Keuangan


Proyeksi keuangan disusun untuk memberikan gambaran
mengenai perkiraan indeks rasio keuangan. Untuk proyeksi keuangan
ini terlampir dalam tabel proyeksi rasio keuangan.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 99


RENCANA STRATEGI BISNIS

BAB VI

PROSEDUR PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian dan Prosedur Pelaksanaan Program


Struktur organisasi Puskesmas Samboja terdiri dari :
1. Kepala UPTD
2. Sub. Bag Tata Usaha dipimpin oleh kepala yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada kepala UPTD
3. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu yang dalam melaksanakan
tugas dikoordinasikan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.
Tenaga fungsional yang ada di Puskesmas Samboja terdiri dari :
a. Dokter Umum
b. Perawat Umum
c. Dokter Gigi
d. Perawat Gigi
e. Bidan
f. Analis
g. Nutrisionis
h. Sanitarian
i. Promosi Kesehatan
j. Surveilans
Kelompok jabatan fungsional terbagi menjadi 2 kelompok
berdasarkan jenis sasaran pelayanan, yaitu Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
Adapun uraian tugas dan fungsinya sebagai berikut :
1. Kepala UPTD
a. Kepala UPTD melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan
yang di tetapkan oleh Kepala Dinas.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 100


RENCANA STRATEGI BISNIS

b. Kepala UPTD mengkoordinir semua pelaksanaan kegiatan


program Puskesmas.
c. Kepala UPTD bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
d. Kepala UPTD menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
kepada Kepala Dinas secara berkala melalui sekretaris Dinas
Kesehatan Kabupaten.
2. Subbagian Tata Usaha
a. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :
1) Menyelenggarakan urusan umum
2) Menyelenggarakan masalah kepegawaian
3) Menyelenggarakan urusan keuangan
4) Menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan program kegiatan
b. Subbagian Tata usaha mempunyai fungsi :
1) Pengkoordinasian dan penyusunan rencana kerja
program
2) Perumusan kebijakan teknis ketatausahaan
3) Penyelenggaraan urusan umum
4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian
5) Penyelenggaraan urusan keuangan
6) Penyelenggaraan evaluasi dan penilaian kinerja program
7) Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan
organisasi
8) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana
kerja subbagian Tata Usaha.
3. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
tugas Puskesmas yang meliputi : upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan.
a. Upaya Kesehatan Wajib meliputi :
1) Upaya Promosi Kesehatan

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 101


RENCANA STRATEGI BISNIS

2) Upaya Kesehatan Lingkungan


3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4) Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
5) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Upaya Pengobatan
b. Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi :
1) Upaya Kesehatan sekolah
2) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
3) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4) Upaya Kesehatan Jiwa
5) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
6) Upaya Kesehatan Mata
7) Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di
Puskesmas Samboja menggunakan Protap selaku pengganti Prosedur
Kerja dan instruksi kerja, yang meliputi :
1. Protap Unit Pendaftaran
a. Penerimaan Pasien : PT/UPD/01/SBJ/2014
b. Penomoran Rekam Medis (RM) : PT/UPD/02/SBJ/2014
c. Pengambilan dan Penyimpanan RM : PT/UPD/03/SBJ/2014
d. Pencatatan Registrasi : PT/UPD/04/SBJ/2014
e. Peminjaman Rekam Medis : PT/UPD/05/SBJ/2014
2. Protap Poli Umum
a. Persiapan Pelayanan : PT/BPU/01/SBJ/2014
b. Mengukur Tekanan Darah : PT/BPU/02/SBJ/2014
c. Menghitung Frekuensi Nadi : PT/BPU/03/SBJ/2014
d. Mengukur Suhu Tubuh : PT/BPU/04/SBJ/2014
e. Menimbang Berat Badan : PT/BPU/05/SBJ/2014
f. Menghitung Frekuensi Nafas : PT/BPU/06/SBJ/2014
g. Penutupan Pelayanan : PT/BPU/07/SBJ/2014
3. Protap Poli Gigi

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 102


RENCANA STRATEGI BISNIS

a. Persiapan Pelayanan : PT/PGG/01/SBJ/2014


b. Persiapan Dental Unit : PT/PGG/02/SBJ/2014
c. Penanganan Carries : PT/PGG/03/SBJ/2014
d. Penanganan Pulpitis : PT/PGG/04/SBJ/2014
e. Penanganan Karang Gigi : PT/PGG/05/SBJ/2014
f. Penanganan Tumpatan : PT/PGG/06/SBJ/2014
g. Penanganan Pencabutan : PT/PGG/07/SBJ/2014
h. Penutupan Pelayanan : PT/PGG/08/SBJ/2014

4. Protap Unit Laboratorium


a. Persiapan Pelayanan : PT/LAB/01/SBJ/2014
b. Penerimaan Sampel : PT/LAB/02/SBJ/2014
c. Pengambilan darah : PT/LAB/03/SBJ/2014
d. Penulisan Hasil : PT/LAB/04/SBJ/2014
e. Penyimpanan Hasil : PT/LAB/05/SBJ/2014
f. Pemakaian Alat : PT/LAB/06/SBJ/2014
g. Pengolahan Limbah : PT/LAB/07/SBJ/2014
h. Selesai Pelayanan : PT/LAB/08/SBJ/2014
5. Protap KIA
a. Pencatatan Pelaporan : PT/KIA/01/SBJ/2014
b. Pemeriksaan Atenatal Care : PT/KIA/02/SBJ/2014
c. Anemia Pada Kehamilan : PT/KIA/03/SBJ/2014
d. Kriteria Ibu Hamil Resiko Tinggi : PT/KIA/04/SBJ/2014
e. Kriteria Rujukan Kehamilan : PT/KIA/05/SBJ/2014
f. Tindik Telinga : PT/KIA/06/SBJ/2014
6. Protap Imunisasi
a. Penerimaan Vaksin Dari Dinkes Kukar : PT/IMU/01/SBJ/2014
b. Penyimpanan Vaksin : PT/IMU/02/SBJ/2014
c. Distribusi Vaksin : PT/IMU/03/SBJ/2014
d. Penanganan vaksin rusak : PT/IMU/04/SBJ/2014
e. Pencatatan dan Pelaporan : PT/IMU/05/SBJ/2014

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 103


RENCANA STRATEGI BISNIS

7. Protap Unit KB
a. Pembuatan Larutan Chlorin : PT/UKB/01/SBJ/2014
b. Pemakaian Sarung Tangan : PT/UKB/02/SBJ/2014
c. KB Suntik : PT/UKB/03/SBJ/2014
d. Pelepasan Implant : PT/UKB/04/SBJ/2014
e. Pemasangan Susuk KB : PT/UKB/05/SBJ/2014
f. Insersi IUD : PT/UKB/06/SBJ/2014
8. Protap Unit Gawat Darurat
a. Persiapan Pelayanan : PT/UGD/01/SBJ/2014
b. Batasan Kewenanangan : PT/UGD/02/SBJ/2014
c. Perawatan Luka : PT/UGD/03/SBJ/2014
d. Persiapan Pasien Rujukan : PT/UGD/04/SBJ/2014
e. Alur Pasien Rujukan : PT/UGD/05/SBJ/2014
f. Syock Anafilaktif : PT/UGD/06/SBJ/2014
g. Pemasangan Infus : PT/UGD/07/SBJ/2014
h. Inform Consent : PT/UGD/08/SBJ/2014
9. Protap Unit Farmasi
a. Pelayanan Obat : PT/FAR/01/SBJ/2014
b. Pelayanan Resep : PT/FAR/02/SBJ/2014
c. Penyimpanan Obat : PT/FAR/03/SBJ/2014
d. Perawatan Mortir dan Stamp : PT/FAR/04/SBJ/2014
e. Penulisan LPLPO : PT/FAR/05/SBJ/2014
f. Pengelolaan Gudang Obat : PT/FAR/06/SBJ/2014
g. Penulisan dan Label : PT/FAR/07/SBJ/2014
10. Protap Kesling
a. Kebersihan wastafel : PT/KES/01/SBJ/2014
b. Kebersihan Lantai : PT/KES/02/SBJ/2014
c. Kebersihan Langit langit : PT/KES/03/SBJ/2014
d. Pengelolaan Sampah Padat : PT/KES/04/SBJ/2014
e. Tempat Sampah : PT/KES/05/SBJ/2014
11. Protap Gizi

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 104


RENCANA STRATEGI BISNIS

a. Penanganan Pasien : PT/PGZ/01/SBJ/2014


b. Konseling Kadarzi : PT/PGZ/02/SBJ/2014
c. Pengukuran LILA : PT/PGZ/03/SBJ/2014
d. Kebutuhan Kalori Dewasa : PT/PGZ/04/SBJ/2014
e. Kebutuhan Kalori Anak : PT/PGZ/05/SBJ/2014
12. Protap Tata Usaha
a. Surat Masuk : PT/PTU/01/SBJ/2014
b. Surat Keluar : PT/PTU/02/SBJ/2014
c. Surat Tugas : PT/PTU/03/SBJ/2014
d. Surat Dinas : PT/PTU/04/SBJ/2014
e. Pengarsipan Surat : PT/PTU/05/SBJ/2014
f. Surat Rekomendasi : PT/PTU/06/SBJ/2014
g. SP2TP : PT/PTU/07/SBJ/2014

B. Penanggung Jawab Program


Program di puskesmas samboja terdiri dari 8 program yang
masing-masing program memiliki penanggung jawab yang akan
bertanggung jawab atas program. Berikut ini adalah nama
penanggung jawab beserta programnya
1) Murni,Amd Kep : Pelayanan Kesehatan
2) Raudatul Jannah,SKM : Promosi Kesehatan
3) Kurniawati Agustin,Amd Keb : Kesehatan Ibu dan Anak
4) Suprapti : Kesehatan Lingkungan
5) Eka Farastya,SKM : Gizi
6) Yanti Indriani, Amd Keb : Korim
7) Agustiansyah,Amd Keb : Surveilans
8) Iin Khairiyah,SKM : Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 105


RENCANA STRATEGI BISNIS

C. Sistem dan Mekanisme Evaluasi Serta Revisi RSB


Rencana Strategi Bisnis Puskesmas ini akan direvisi apabila
terjadi perubahan terhadap peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan Rencana Strategi Bisnis Puskesmas sebagaimana
disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab,
dan kewenangan organ Puskesmas serta perubahan lingkungan.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 106


RENCANA STRATEGI BISNIS

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja


yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan
dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan
Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.

Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan


turunan dari Rencana Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus
dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya
harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena dengan
status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan
demi untuk mempertahankan customer loyality.

Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi


kinerja internal dan akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga
kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklat
BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas
Puskesmas dengan mudah.

Dokumen BLUD UPTD Puskesmas Samboja 2015 Page 107

Anda mungkin juga menyukai