BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reformasi tata pemerintahan (Governance) menjadi wacana
yang menarik di kalangan akademisi, praktisi dan aktivis sosial di
Indonesia. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
sebagai akibat dari kegagalannya dalam menangani krisis ekonomi
telah mendorong masyarakat luas untuk menggugat fondasi
kekuasaan ekonomi dan politik yang selama ini menjadi dasar bagi
keberlangsungan pemerintahan.
Selama ini, pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan publik cenderung sangat elitis karena hanya melibatkan
elit birokrasi dan politik. Akibatnya banyak kebijakan publik yang
hanya mengabdi pada kepentingan elite dan mengorbankan
kepentingan masyarakat luas. Kondisi ini tentu tidak dapat
dipertahankan lagi. Keterlibatan stakeholders dalam proses kebijakan
publik menjadi bagian dari proses demokratisasi yang penting.
Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung
oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga
birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Dari
dimensi akuntabilitas, reformasi birokrasi ini hendaknya mampu
menempatkan kepentingan warga Negara sebagai sentral kehidupan.
Artinya, kepentingan publik selalu menjadi kriteria utama dalam
pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Isu tentang reformasi kesehatan sejatinya telah digulirkan oleh
Badan Kesehatan Dunia (World Health Oganization/WHO) sejak tahun
2008. Dalam Laporan Kesehatan Dunia (World Health Report), WHO
bertekad meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang merata,
mencakup masyarakat luas, dan adil. Salah satu konsep penting
C. Tujuan
1. Merumuskan arah kebijakan dasar dan strategi Puskesmas
Samboja lima tahun kedepan.
2. Mengoptimalkan dan mensinergiskan sumber daya dan potensi
yang dimiliki dengan peluang yang ada untuk mewujudkan visi dan
misi PuskesmasSamboja.
3. Meningkatkan kinerja Puskesmas Samboja sehingga lebih berdaya
guna dan berhasil guna.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2. Fungsi
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi
a. Fungsi Pokok
1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat
diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta
peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara
mandiri.
c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan
kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana
menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.
3) Memberikan bantuan teknis.
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada
masyarakat
5) Kerjasama lintas sector\
f. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi Puskesmas Samboja berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014, sebagai berikut:
Tahun 2014
NO INDIKATOR
Target (%) Pencapaian (%)
1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I
1 Faktor budaya 4 3 3 4 2 16 I
Rendahnya pengetahuan
2 3 4 2 3 1 13 II
dan peran serta ibu
Kurangnya pemberian
2 penyuluhan dan motivasi 4 3 5 4 4 20 II
kepada masyarakat
Rendahnya pengetahuan
3 dan peran serta masyarakat 2 4 3 5 3 17 III
tentang posyandu
masyarakat
6. Masyarakat merasa sudah tidak perlu karena imunisasi
sudah lengkap
Rendahnya pengetahuan
3 dan peran serta masyarakat 3 5 5 3 4 4 24 III
tentang posyandu
Kurangnya pemberian
4 penyuluhan dan motivasi 5 3 4 5 3 2 22 IV
kepada masyarakat
Peserta Diskusi
Jum Pering
Masalah
lah kat
I II III IV V VI VII VIII IX X
Pengetahuan Masyarakat
1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
Kurang
Belum terbentuknya
jejaring / kader 3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 II
pneumonia
Pengetahuan nakes
tentang pneumonia
kurang / Penjaringan 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
pend. pneumonia di
pustu kurang
Kurangnya Lintas
6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 V
Pertemuan Sektor
Kurangnya koordinasi
dengan RS / praktek 5 4 4 1 4 2 4 3 4 2 32 IV
Swasta
Peserta Diskusi
Peringk
Masalah Jumlah
at
I II III IV V VI VII VIII IX X
Rendahnya
pengetahuan,
Budaya, takut
Vaksin, tdk perlu 1 6 6 2 1 6 6 6 1 6 41 I
imunisasi,
Imun.haram,
sibuk, sosialisasi
Jarak ke
3 2 2 3 3 5 2 5 3 5 33 VII
posyandu jauh
Sasaran terlalu
tinggi, data riil 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 III
bayi tdk ada
RR Kurang tertib 6 5 5 5 6 3 5 2 5 3 40 IV
kegiatan
Sweeping 2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 VI
Imunisasi (-)
Kurang
koordinasi dgn
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 IV
RS / praktek
Swasta
Koordinasi dgn
2 1 3 4 5 4 1 4 2 4 30 V
Linsek kurang
3.000
2.500
2.000
Tahun 2013
1.500
Tahun 2014
1.000
500
0
Pasien Lama Pasien Baru
BAB III
ANALISIS SWOT
Peluang
I
II Stable
Aggressive
GROWTH
STABIL Growth
Maintenance
Selective Rapid
Kekuatan
X Maintenance Growth
Kelemahan Turn Arround
Conglomerat
Giurella Diversification
Nice Concentric
diversification
III IV
Y
DEFENSIF Ancaman DIVERSIFIKASI
A. Faktor internal
Hasil Identifikasi Faktor Internal dapat dilihat di tabel berikut :
Tabel 3.1. Hasil Identifikasi SWOT Faktor Internal Puskesmas
Samboja
Bidang Kelemahan
No Kekuatan (Strenght)
identifikasi (Weakness)
B. Faktor Eksternal
Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement
terhadap empat bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas
untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi saat ini. Dari
hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor
eksternal sebagai berikut:
Bidang
No Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)
identifikasi
C. Pembobotan
Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan
subfaktor baik internal maupun eksternal untuk setiap bidang
didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut terhadap kinerja
Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah
sebagai berikut:
1. Pelayanan = 35% (0,35)
2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)
3. Keuangan = 20% (0,2)
4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)
Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan
kemudian setelah dilakukan adjugement lebih lanjut dalam tahap
evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan, sedangkan skor
rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1
5 sebagai berikut:
Skor 4 = kuat
Skor 3 = cukup
Skor 2 = lemah
D. Penentuan Posisi
Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfakto (C) AXBXC
(A) r (B)
1. Pelayanan 0,35
3. Tersedianya sarana
0,35 0,20 4 0,280
penunjang
kompetens
3. Jumlah tenaga medis 0,25 0,2 4 0,300
dan paramedis cukup
Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,075
3. Keuangan 0,2
4. Sarana/prasarana 0,2
Bobot
Nilai (D)=
No. Uraian Rating (C)
Subfaktor AXBXC
Faktor (A)
(B)
1. Pelayanan 0,35
1. Pelayanan IGD
belum 24 jam 0,35 0,30 2 0,210
ditangani oleh
dokter
2. Pelayanan
rawat jalan 0,35 0,30 2 0,210
terbatas pada
jam kerja pagi
Jumlah 1.1 s/d 1.2 1,120
Organisasi dan
2. 0,25
SDM
1. Resistensi
perubahan bagi 0,25 0,2 3 0,150
sebagian SDM
2. Belum tersedia
spesialis anak 0,25 0,2 5 0,375
dan jiwa
3. Reward dan
punishment 0,25 0,2 3 0,150
belum optimal
4. Komitment
organisasi 0,25 0,3 2 0,150
rendah
Jumlah 2.1 s/d 2.4 0,825
3. Keuangan 0,20
1. Besaran tarif
yang berlaku 0,20 0,3 4 0,240
saat ini tidak
sesuai unit cost
2. Billing system 0,20 0,3 3 0,180
belum optimal
3. Sistem
akuntansi 0,20 0,2 3 0,120
belum
dilaksanakan
Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,660
4. Sarana/prasarana 0,20
1. Tata ruang
bangunan 0,20 0,3 3 0,180
kurang
representatif
2. Biaya
pemeliharaan 0,20 0,2 4 0,160
tinggi
Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,180
Bobot
Ratin Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfakto g (C) AXBXC
(A) r (B)
1. Pelayanan 0,35
3. Keuangan 0,2
4. Sarana/prasarana 0,2
Bobot
Rating Nilai (D)=
No. Uraian Faktor Subfaktor (C) AXBXC
(A) (B)
1. Pelayanan 0,35
3. Keuangan 0,2
4. Sarana/prasarana 0,2
Peluang
I
II
HROWTH
STABIL
1.058
Kelemahan Kekuatan
1.6
IV
III DIVESIFICATION
DEFENSIF
Ancaman
(agresif).
Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa factor baik internal maupun eksternal.
Strategi organisasi dalam mencapai target mengedepankan aspek
Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi.
Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah
mengembangkan partisipasi aktif dari semua komponen Puskesmas
dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi,
kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan
tenaga semacam paramedis, dilihat dari kompetensi dan kemampuan,
yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan yang
sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan
1. Kondisi Internal
a. Organisasi
Puskesmas Samboja merupakan lembaga teknis daerah,
secara kelembagaan sebagai UPT, berada langsung dibawah
Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak berperan dalam
menentukan kebijakan kesehatan di Kabupaten Kutai
Kartanegara, karena kewenangan ada pada Dinas Kesehatan..
Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi yang
berada di bawah Dinas Kesehatan, dalam hal pendanaan
sangat tergantung dengan alokasi dana yang ada di Dinas
Kesehatan sehingga kurang leluasa untuk mengelola anggaran
dan sumber daya lainnya.
c. Sarana Prasarana
Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi
dengan sarana-prasarana yang mencukupi untuk melaksanakan
pelayanan kesehatan primer baik pelayanan klinis dan
penunjangnya, pelayanan kesehatan masyarakat maupun
pelayanan ketatausahaan.
d. Perangkat Lunak
Dalam mencapai kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan
perangkat lunak berupa SOP, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk
Teknis, Surat-surat keputusan, dan perangkat lunak system
informasi manajemen dan keuangan, sehingga apa yang
dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan. Pencatatan dan
e. Dana
Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang
besar untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan
antara lain untuk pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa
pelayanan, bahan makan pasien, operasional kendaraan,
pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.
2. Kondisi Eksternal
Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan
perundang-undang; kebijakan pemerintah; keadaan persaingan;
keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan sosial
budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :
2) Permenkeu
Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum di daerah yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban
daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.
BAB IV
VISI DAN MISI
B. Tujuan Strategis
1) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan
yang berorientasi pada pelanggan
2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
berkualitas.
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya
4) Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan
bidang kesehatan
C. Sasaran Strategis
Konsep pengembangan Puskesmas Samboja secara keseluruhan
disusun sebagai arah pengembangan yang terencana sekaligus
sebagai strategi yang terpadu dan komprehensif. Konsep yang
dikembangkan berorientasi pada kualitas dan kuantitas pelayanan
menuju pada keselamatan pasien (patients safety) yang bermuara
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Sasaran (goals)
adalah suatu pencapaian menyeluruh yang dipertimbangkan penting
untuk kesuksesan organisasi di masa mendatang.
Tujuan Sasaran
1. Meningkatnya kualitas
Meningkatkan kualitas pelayanan
pelayanan puskesmas dalam
kesehatan secara berkelanjutan
bidang medis, penunjang medis
yang berorientasi pada pelanggan
n secara berkelanjutan yang dan administratif
D. Ukuran Keberhasilan
Dalam mengukur keberhasilan dalam suatu program Puskesmas,
maka ada beberapa indicator yang dijadikan acuan yaitu :
1. Indeks Kepuasan Pelanggan meningkat dari tahun 2015-2019.
2. Cakupan program upaya kesehatan Masyarakat baik pokok
maupun pengembangan meningkat dari tahun 2015-2019.
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat Puskesmas berupaya mendekatkan diri dengan pengguna
layanan jasa agar dapat memantau sampai seberapa jauh efektivitas
layanan yang diberikan. Kebijakan umum Puskesmas adalah program
puskesmas dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung dan
meningkatkan kunjungan rumah. Implementasi dari kebijakan
tersebut adalah dengan melaksanakan program upaya kesehatan
keluarga dan Keluarga Berencana, perbaikan gizi masyarakat,
pengembangan lingkungan sehat dan pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.
BAB V
A. Program
1. Progran Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB
a. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1
b. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
d. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
e. Cakupan neonatus yang ditangani
f. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan
g. Cakupan kunjungan neonatus lengkap
h. Cakupan kunjungan bayi
i. Cakupan bayi yang sudah di SDIDKT
j. Cakupan KB Aktif
k. Cakupan KB pasca bersalin
2. Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
a. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
b. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan dari gakin
c. Cakupan balita ditimbang berat badannya (D/S)
d. Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)
e. Cakupan pemantauan pertumbuhan balita BGM
f. Cakupan pemberian asi ekslusif 0-6 bulan
g. Cakupan bayi balita (6-59 bulan) mendapat kapsul vitamin A
dosis tinggi
h. Cakupan ibu nifas mendapatkan kapsul vitamin A
i. Cakupan pemberian Fe 90 tablet pada ibu hamil
3. Program Upaya pencegahan penyakit
a. Cakupan desa/kelurahan UCI
b. Cakupan Bias Campak kelas 1SD
NO Jumlah
Jenis SDM
1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi 0
3 Apoteker (S1) 0
4 Perawat (D.3) 18
6 Perawat (D.4) 0
7 Bidan (D.3) 13
8 SKM AdminKes 0
9 SKM Sanitarian 1
11 Gizi / Nutrisionis 0
12 Analis Kesehatan 1
13 SKM Epidemiologi 1
14 SKM Promkes 1
15 Bidan (D.4) 0
Jumlah 38
1 Dokter Umum 2 - 1 1 - -
2 Dokter Gigi 2 1 - - 1 -
3 Apoteker (S1) 1 - - 1 - -
4 Perawat (D.4) 1 - 1 - - -
6 Gizi / Nutrisionis 1 - - - - 1
Jumlah 8
1 Pendaftaran 1 - - - 1 -
2 Sopir 1 - - 1 - -
3 Petugas Simpus 1 1 - - - -
4 Staff Administrasi 1 - 1 - - -
5 Staff Akuntan 1 - - - - 1
Jumlah 8
C. PENDANAAN INDIKATIF
Menjadikan Puskesmas yang bermutu dan sehingga mampu
menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau, mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungan dengan
meningkatkan SDM yang handal dan profesional.
Cakupan komplikasi
kebidanan yang 64% 74% 84% 94% 100%
ditangani.
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang 85% 88% 92% 97% 100%
memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan
75% 80% 85% 90% 100%
nifas
Cakupan neonatus
dengan komplikasi 55% 65% 75% 89% 100%
ditangani
Cakupan kunjungan
92,57% 92,58% 92,59% 92,59% 96%
bayi
Cakupan Desa/Kelurahan
Universal : United Chid 77,7% 88,8% 99,9% 100% 100%
Imunization (UCI)
Cakupan pelayanan
59% 69% 79% 89% 100%
anak balita
Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 100% 100% 100% 100% 100%
- 24 bulan keluarga
miskin.
Cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD 100% 100% 100% 100% 100%
dan setingkat
Cakupan peserta KB
60% 71% 82% 92% 100%
aktif
TINDAKAN GIGI
TINDAKAN KIA/KB
LABORATORIUM
Pemeriksaan darah
Hemoglobin 38 46 55 66 79 95
Leukosit 23 28 33 40 48 57
Trombosit 12 14 17 21 25 30
Malaria 9 11 13 16 19 22
Pemeriksaan Urine
Urine lengkap 24 29 35 41 50 60
Protein 33 40 48 57 68 82
Glukosa urine 33 40 48 57 68 82
Cholesterol 47 56 68 81 97 117
Pemeriksaan cairan
BTA 22 26 32 38 46 55
Pemeriksaan KOH 3 4 4 5 6 7
RAWAT DARURAT
Tindakan Medis
Perawatan Luka
Gangren 8 10 12 14 17 20
Membersihkan Telinga 0
Debridement luka
dengan jahitan/ abses
untuk anak 15 18 22 26 31 37
Debridement luka
dengan jahitan/ abses
untuk dewasa 31 37 45 54 64 77
Sirkumsisi dewasa 0
Sirkumsisi dewasa 0
Peraturan Bupati
a. Hecting :
c. Pasang Infus :
t. Overculectomy 16.250
1. Hemoglobin 3.500
2. Leukosit 3.500
3. Erytrosit 3.500
7. Trombosit 3.500
8. Hematrocyt 3.500
b. Urine :
3. PH 2.500
4. Protein 2.500
5. Reduksi 2.500
6. Urobilin 2.500
7. Bilirubin 2.500
8. Sedimen 2.500
c. Faeces :
1. Bacterilogie :
b) Zn Stain 10.000
2. Kimia Darah :
a) Glukose 18.000
b) Cholesterol 18.000
e) Triglyceride 18.000
i) SGOT 12.500
j) SGPT 12.500
k) Gama PT 18.000
l) Ureum 12.500
o) Albumin 12.500
p) Globulin 12.500
3. Rontgen
4. SWAB :
6. Lain-lain :
a) Jamur 7.500
b) Spermatozoa 25.000
V. Kontrasepsi
Tarif
NO Jenis Kontrasepsi
(Rp)
PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS
TINDAKAN GIGI
Tambal
sementara anak - - - - - -
Tambal 4.478.9
sementara dewasa 1.800.000 2.160.000 2.592.000 3.110.400 3.732.480 76
TINDAKAN
KIA/KB - - - - - -
Pasang/angkat 12.690.
susuk KB 5.100.000 6.120.000 7.344.000 8.812.800 10.575.360 432
Angkat IUD
PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS
dengan penyulit - -
LABORATORIUM - -
Pemeriksaan darah - -
Hemoglobin
133.000 159.600 191.520 229.824 275.789 330.947
Leukosit
80.500 96.600 115.920 139.104 166.925 200.310
Trombosit
42.000 50.400 60.480 72.576 87.091 104.509
Malaria
31.500 37.800 45.360 54.432 65.318 78.382
Pemeriksaan Urine
- -
Urine lengkap
205.920 247.104 296.525 355.830 426.996 512.395
Protein
82.500 99.000 118.800 142.560 171.072 205.286
Cholesterol 2.105.1
846.000 1.015.200 1.218.240 1.461.888 1.754.266 19
Pemeriksaan cairan
- -
BTA
71.720 86.064 103.277 123.932 148.719 178.462
Pemeriksaan
PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS
RAWAT
DARURAT - - - - - -
Tindakan Medis - - - - - -
Perawatan
Luka Gangren 60.000 72.000 86.400 103.680 124.416 149.299
Membersihkan
Telinga - - - - - -
Heacting 1-3
jahitan 375.000 450.000 540.000 648.000 777.600 933.120
Heacting 4-6
jahitan 377.500 453.000 543.600 652.320 782.784 939.341
Tindakan medis
sederhana - -
Debridement
luka dengan
jahitan/ abses
untuk anak 150.000 180.000 216.000 259.200 311.040 373.248
Debridement
luka dengan
jahitan/ abses 1.542.7
untuk dewasa 620.000 744.000 892.800 1.071.360 1.285.632 58
Insisi Abses
anak 280.000 336.000 403.200 483.840 580.608 696.730
PELAYANAN 2019
2014 2015 2016 2017 2018
PUSKESMAS
Cucuk cacing
dewasa - - - - - -
Tindakan medis
kecil - - - - - -
Irigasi telinga
dengan cairan
H202 untuk
anak - - - - - -
Irigasi telinga
dengan cairan
H202 untuk
anak - - - - - -
Ekstrasi kuku
untuk anak 160.000 192.000 230.400 276.480 331.776 398.131
Tindakan Medis
sedang - - - - - -
Sirkumsisi
dewasa - - - - - -
Sirkumsisi
dewasa - - - - - -
21.550.64 53.624.
Total pendapatan 0 25.860.768 31.032.922 37.239.506 44.687.407 889
Cakupan pertolongan
persalinan oleh Tenaga Upaya
4 Kesehatan Ibu
1 Kesehatan yang Memiliki
Kompetensi dan Anak serta
KB
5 Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan Pemberian Fe 90
8
tablet Ibu Hamil
Cakupan Pelayanan
2 Kesehatan Dasar Masyarakat
Miskin
Program
6 Promosi
Cakupan Pelayanan
Kesehatan dan
3 Kesehatan Rujukan Pasien
Lemitraan
Masyarakat Miskin
Lintas Sektoral
4 Cakupan Desa Siaga Aktif
6 Posyandu Purnama
Upaya
Cakupan Kunjungan Rawat
7 1 Kesehatan
Jalan
Perorangan
Cakupan Penjaringan
8 1 Kesehatan Siswa SD dan
setingkat
2. Rencana Pencapaian Indikator Kinerja UPTD Puskesmas Samboja Tahun 2015- Tahun 2020
Indikator Kinerja Puskesmas Samboja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja
pada awal Target Capaian Setiap Tahun
periode RPJMD Kondisi Kinerja
NO Indikator pada akhir
periode RPJMD
Tahun Tahun
Tahun 2015 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
2014 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A PELAYANAN KESEHATAN DASAR
6 Cakupan kunjungan bayi 90,53 100 100 100 100 100 100
Cakupan Desa/Kelurahan
100 100
7 Universal Child Immunization 66,6 100 100 100 100
(UCI)
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100
7 Cakupan BIAS campak 77,6 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan BIAS DT Kelas 1 dan Td Kelas 2 91,6 100 100 100 100 100 100
9 Penderita Kusta yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
Kasus Filariasis yang ditangani 100 100 100 100 100 100
10 Tidak Ada Kasus
11 Penderita PMS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
12 Penderita HIV/AIDS yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 100 100 100 100 100 100 100
2
6 Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3 100 100 100 100 100 100 100
Pasien Masyarakat Miskin
4 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100 100 100
Penyuluhan NAPZA oleh Petugas
5 100 100 100 100 100 100 100
Kesehatan
6 Posyandu Purnama 23,33 40 100 100 100 100 100
Upaya
7 Pengobatan 1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 100 100 100 100 100 100 100
Rawat Jalan
Upaya
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa
8 Kesehatan 1 100 100 100 100 100 100 100
SD dan setingkat
Sekolah
2 Cakupan Sekolah Sehat 66,6 100 100 100 100 100 100
Cakupan penjaringan
11 kesehatan siswa SD 100 23.873.862 100 33.833.323 100 43.833.323 100 53.833.323 100 63.833.323
dan setingkat
cakupan peserta KB
12 76 55.982.002 82 65.534.426 88 75.534.426 94 85.534.426 100 95.534.426
aktif
Penemuan Pasien
13 100 39.762.980 100 49.231.002 100 59.231.002 100 69.231.002 100 79.231.002
baru BTA (+)
Penderita DBD yang
14 100 17.983.093 100 27.589.448 100 37.589.448 100 47.589.448 100 57.589.448
ditangani
penemuan penderita
15 100 18.092.398 100 28.535.642 100 38.535.642 100 48.535.642 100 58.535.642
Diare
cakupan pelayanan
16 kesehatan dasar 100 18.872.879 100 28.490.993 100 38.490.993 100 48.490.993 100 58.490.993
pasien miskin
cakupan desa sianga
17 100 112.983.382 100 122.961.084 100 132.961.084 100 142.961.084 100 152.961.084
aktif
Penjaringan Terselenggaranya
anak sekolah Penjaringan anak
Kali 1 1 1 1 1
(SD ,SMP dan sekolah (SD*
SMU) ,SMP dan SMU)
Terselenggaranya
Penyuluhan KIA Kali 1 1 1 1 1
Penyuluhan KIA
PROMOSI
Penyuluhan Terselenggaranya
KESEHATAN
tentang Penyuluhan
1 DAN PROMKES Kali 1 1 1 1 1
keluarga sadar tentang keluarga
PEMBERDAYAAN
gizi sadar gizi
MASYARAKJAT
Penyuluhan Terselenggaranya
kesehatan Penyuluhan Kali 1 1 1 1 1
remaja kesehatan remaja
Terselenggaranya
Pembinaan dan
Pembinaan dan
pengembangan Kali 6 6 6 6 6
pengembangan
desa siaga
desa siaga
Terselenggaranya
Lomba desa
Lomba desa sehat Kali 1 1 1 1 1
sehat mandiri
mandiri
Terselenggaranya
Survey PHBS di
Survey PHBS di Desa 9 9 9 9 9
masyarakat
masyarakat
Terselenggaranya
Pertemuan
Pertemuan lintas Kali 1 1 1 1 1
lintas sektoral
sektoral
Terselenggaranya
Penyuluhan
Penyuluhan Kali 1 1 1 1 1
narkoba
narkoba
Pelayanan Terselenggaranya
posyandu Pelayanan Kali 4 4 4 4 4
sekolah posyandu sekolah
Tersedia dokter
Pembentukan
kecil di setiap Kali 1 1 1 1 1
dokter kecil
sekolah
Terselenggaranya
Pelayanan
Pelayanan Kali 12 12 12 12 12
posyandu
posyandu
Terselenggaranya
Lomba sekolah
Lomba sekolah
sehat tingkat Kali 1 1 1 1 1
sehat tingkat
dasar
dasar
Terlaksananya
Stimulasi Dini
Stimulasi Dini
UPAYA Intervensi tumbuh
KESEHATAN Intervensi tumbuh Kali 3 3 3 3 3
2 KESEHAAN kembang
KELUARGA kembang
MASYARAKAT balita/SD/DDTK
balita/SD/DDTK
Terselenggaranya
Pembinaan dan Pembinaan dan
pemeliharaan pemeliharaan Kali 1 1 1 1 1
kesehatan murid TK kesehatan murid
TK
Terlaksananya
Deteksi dini tumbuh
Deteksi dini
kembang / DDTK TK 13 13 13 13 13
tumbuh kembang /
murid TK
DDTK murid TK
Instrumen Terlaksananya
pemeriksaan pemeriksaan
Desa 9 9 9 9 9
degenerative pada degenerative pada
usia lanjut usia lanjut
Terlaksananya
Pemeriksaan
Pemeriksaan
laboratorium untuk Desa 9 9 9 9 9
laboratorium untuk
bumil risti
bumil risti
Terlaksananya
Pemeriksaan
Pemeriksaan
laboratorium untuk Desa 9 9 9 9 9
laboratorium untuk
usila risti
usila risti
Terlaksananya
Audit maternal
Audit maternal Kasus
perinatal
perinatal
Terlaksananya
Senam vitalisasi
Senam vitalisasi Kali 1 1 1 1 1
otak
otak
Terlaksananya
Survey Malaria
Survey Malaria di
di Desa Kali 1 1 1 1 1
Desa Endemik
Endemik Malaria
Malaria
Rumah terdapat
Abatisasi Kasus jentik mendapat
abate
PENYELIDIKAN Terlaksananya
EPIDEMIOLOGI DAN Fogging Fokus Kali 2 2 2 2 2
3 P2M kegiatan foging
PENANGGULANGAN
KLB Persentase
Pelacakan
pelacakan
Penderita Kali 2 2 2 2 2
penderita
mangkir/DO
mangkir/DO
Terlaksananya
Bias DT dan Td Kali 1 1 1 1 1
bias DT dan RD
Terlaksananya
BIAS Campak Kali 1 1 1 1 1
Bias campak
Pengambilan Tersedianya
Vaksin ke Dinas Kali vaksin di 6 6 6 6 6
Kesehatan puskesmas
Terlaksananya
Sweeping
Sweeping
Imunisasi di
Kali Imunisasi di 2 2 2 2 2
daerah cakupan
daerah cakupan
rendah
rendah
Penyuluhan Terselenggaranya
tentang penyuluhan
pencegahan Kali tentang 1 1 1 1 1
penyakit pencegahan
menular penyakit menular
Terlaksananya
PMT pemulihan
PMT pemulihan
bagi penderita Kasus
bagi penderita
BTA (+)
BTA (+)
Jumlah
Pelacakan balita
data/peta/informasi Kali 12 12 12 12 12
suspect gizi buruk
masyarakat gizi buruk
Terlaksananya
Kunjungan rumah
kunjungan rumah Kali 2 2 2 2 2
pada balita BGM
pada balita BGM
Persentase cakupan
Pengawasan IRTP Kali 2 2 2 2 2
pengawasan IRTP
Persentase cakupan
Pengawasan depot air
pengawasan depot air Kali 1 1 1 1 1
minum isi ulang
minum isi ulang
Persentase cakupan
Pengawasan warung
5 KESLING pengawasan warung Kali 2 2 2 2 2
makan/rumah makan
makan/rumah makan
Persentase cakupan
Pengawasan penjual
pengawasan makanan Kali 2 2 2 2 2
makanan jajanan
jajanan
Persentase cakupan
Pengawasan toko dan kios
pengawasan toko dan kios Kali 1 1 1 1 1
makanan dan minuman
makanan dan minuman
Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan sanitasi Desa 9 9 9 9 9
tempat-tempat ibadah
tempat-tempat ibadah
Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan sanitasi Kali 1 1 1 1 1
perkantoran
perkantoran
Persentase cakupan
Pengawasan sanitasi
pengawasan penginapan Kali 1 1 1 1 1
penginapan melati
melati
Persentase cakupan
Pengawasan pangkas
pengawasan pangkas Kali 1 1 1 1 1
rambut
rambut
Persentase cakupan
Pengawasan salon
pengawasan salon Kali 1 1 1 1 1
kecantikan
kecantikan
Persentase cakupan
Pengawasan kios pestisida Kali 1 1 1 1 1
pengawasan kios pestisida
Persentase cakupan
Survey rumah sehat Kali 1 1 1 1 1
rumah sehat
Persentase cakupan
Pengawasan jentik berkala Kali 4 4 4 4 4
pengawasan jentik berkala
Terlaksananya penyuluha
Penyuluhan kesling Kali 1 1 1 1 1
kesling
Terlaksananya
Pengambilan sampel air
pengambilan sampel air Kali 3 3 3 3 3
PDAM
pdam
Terlaksananya
Pengambilan sampel air
Pengambilan sampel air Kali 1 1 1 1 1
pedesaan ke labda
pedesaan ke labda
Terlaksananya
Pengambilan sampel air
Pengambilan sampel air Kali 1 1 1 1 1
DAMIU
DAMIU
Terlaksananya Pengiriman
Pengiriman sampah medis
sampah medis ke rumah Kali 2 2 2 2 2
ke rumah sakit
sakit
Terselenggaranya
Pelayanan UKGS Kali 1 1 1 1 1
pelayanan UKGS
Terselenggaranya
Pelayanan UKGMD Kali 1 1 1 1 1
pelayanan IKGMD
Terselenggaranya
Penjaringan
Penjaringan Penderita Kali 1 1 1 1 1
Penderita Katarak
Katarak
PELAYANAN
6 KESEHATAN
KHUSUS Terselenggaranya
Puskesmas Keliling Kali 12 12 12 12 12
puskesmas Keliling
Terselenggaranya
Laboratorium keliling Kali 2 2 2 2 2
laboratorium keliling
Terselenggaranya
Pelatihan/penyegaran
pelatihan/penyegaran guru Kali 1 1 1 1 1
guru mata
mata
Terlaksananya kegiatan
Kali
sikat gigi .
Sikat gigi bersama
1 1 1 1 1
murid TK
Murid TK mampu menyikat
Kali
gigi dengan benar
Terlaksananya pelacakan
Pelacakan pasca haji Kali 1 1 1 1 1
pasca haji
Cakupan pelayanan
Persentase pelayanan
kesehatan dasar Kali 1 1 1 1 1
kesehatan
pasien MasKin*
F .Proyeksi Neraca
Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik
waktu yaitu pada keadaan tahun 2014.
Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan
ekuitas, seperti yang terlampir dalam tabel proyeksi neraca.
BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN
7. Protap Unit KB
a. Pembuatan Larutan Chlorin : PT/UKB/01/SBJ/2014
b. Pemakaian Sarung Tangan : PT/UKB/02/SBJ/2014
c. KB Suntik : PT/UKB/03/SBJ/2014
d. Pelepasan Implant : PT/UKB/04/SBJ/2014
e. Pemasangan Susuk KB : PT/UKB/05/SBJ/2014
f. Insersi IUD : PT/UKB/06/SBJ/2014
8. Protap Unit Gawat Darurat
a. Persiapan Pelayanan : PT/UGD/01/SBJ/2014
b. Batasan Kewenanangan : PT/UGD/02/SBJ/2014
c. Perawatan Luka : PT/UGD/03/SBJ/2014
d. Persiapan Pasien Rujukan : PT/UGD/04/SBJ/2014
e. Alur Pasien Rujukan : PT/UGD/05/SBJ/2014
f. Syock Anafilaktif : PT/UGD/06/SBJ/2014
g. Pemasangan Infus : PT/UGD/07/SBJ/2014
h. Inform Consent : PT/UGD/08/SBJ/2014
9. Protap Unit Farmasi
a. Pelayanan Obat : PT/FAR/01/SBJ/2014
b. Pelayanan Resep : PT/FAR/02/SBJ/2014
c. Penyimpanan Obat : PT/FAR/03/SBJ/2014
d. Perawatan Mortir dan Stamp : PT/FAR/04/SBJ/2014
e. Penulisan LPLPO : PT/FAR/05/SBJ/2014
f. Pengelolaan Gudang Obat : PT/FAR/06/SBJ/2014
g. Penulisan dan Label : PT/FAR/07/SBJ/2014
10. Protap Kesling
a. Kebersihan wastafel : PT/KES/01/SBJ/2014
b. Kebersihan Lantai : PT/KES/02/SBJ/2014
c. Kebersihan Langit langit : PT/KES/03/SBJ/2014
d. Pengelolaan Sampah Padat : PT/KES/04/SBJ/2014
e. Tempat Sampah : PT/KES/05/SBJ/2014
11. Protap Gizi
BAB VII
PENUTUP