Anda di halaman 1dari 7

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG RAWAT INAP

Nama Klien: Ruang:


No. RM:

No Diagnosa Keperawatan Intervensi Intervensi Rasional


Tujuan Kriteria Hasil

1. Gangguan Persepsi sensori : TUM : Klien dapat


Halusinasi mengontrol
halusinasi yang
Ditandai dengan : dialaminya
DO :
- Halusinasi dengar : bicara dan TUK :
tertawa tanpa stimulus , 1. Klien dapat 1.1. Klien menunjukkan tanda- 1.1 Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
memandang kekanan / kekiri / membina tanda percaya kepada percaya dengan merupakan dasar dari
kedepan seolah-olah ada teman hubungan saling perawat : menggunakan prinsip terjadinya komunikasi
bicara percaya Ekspresi wajah komunikasi terapeutik : terapeutik sehingga akan
- Halusinasi lihat : bersahabat. Sapa klien dengan memfasilitasi dalam
menyatakan melihat sesuatu, Menunjukkan rasa senang. ramah baik verbal mengungkapkan perasaan,
terlihat ketakutan Ada kontak mata. maupun non verbal emosi dan harapan pasien.
- Halusinasi penghidu : Mau berjabat tangan. Perkenalkan nama,
menyatakan mencium sesuatu, Mau menyebutkan nama. nama panggilan dan
terlihat mengendus Mau menjawab salam. tujuan perawat
- Halusinasi Raba : berkenalan
Mau duduk berdampingan
Menyatakan merasa sesuatu Tanyakan nama
dengan perawat.
berjalan di kulitnya, mengosok lengkap dan nama
Bersedia mengungkapkan
gosok tangan/kaki/wajah dll panggilan yang
masalah yang dihadapi.
- Halusinasi Kecap : disukai klien
menyatakan terasa sesuatu Buat kontrak yang
dilidahnya, sering mengulum jelas
lidah Tunjukkan sikap jujur
dan menepati janji
Ds: setiap kali interaksi
- Mendengar suara-suara Tunjukan sikap
- Melihat bayangan, sinar, bentuk empati dan menerima
geometris, bentuk kartoon, apa adanya
melihat hantu atau monster
Beri perhatian kepada
- Membaui bau-bauan seperti bau
klien dan perhatikan
darah, urin, feses, kadang-
kebutuhan dasar klien
kadang bau itu menyenangkan
- Merasakan rasa seperti darah, Tanyakan perasaan
urin, atau feses klien dan masalah
- Mengatakan ada seranggan di yang dihadapi klien
permukaan kulit, merasa seperti Dengarkan dengan
tersengat listrik, dll. penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien.

2. Klien dapat Kontak sering dan singkat


mengenal 2.1. Klien mampu menyebutkan : 2.1.1 Adakan kontak sering diharapkan dapat
halusinasinya Isi dan singkat secara
Waktu bertahap memutuskan halusinasi klien
Frekuensi karena adanya stimulus dari
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan halusinasi luar

Perilaku yang ditunjukkan


2.1.2 Observasi tingkah laku merupakan gambaran dari
klien terkait dengan
halusinasinya (dengar / halusinasi yang dialami klien
lihat / penghidu / raba /
kecap)*, jika
menemukan klien yang
sedang halusinasi:
Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu
( halusinasi dengar/ lihat/
penghidu /raba/ kecap )
Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminya
Katakan bahwa perawat
percaya klien mengalami
hal tersebut, namun
perawat sendiri tidak
mengalaminya ( dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
Katakan bahwa ada klien
lain yang mengalami hal
yang sama.
Katakan bahwa perawat
akan membantu klien
Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi Mengetahui perilaku yang
tentang adanya dilakukan oleh klien sehingga
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien: memudahkan untuk
Isi, waktu dan frekuensi intervensi.
terjadinya halusinasi ( pagi, Memudahkan klien dalam
siang, sore, malam atau
sering dan kadang mengontrol halusinasi.
kadang )
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi

2.2 Klien mampu menyatakan 2.2.1 Diskusikan dengan klien


perasaan dan responnya saat apa yang dirasakan jika Dengan identifikasi
mengalami halusinasi : terjadi halusinasi dan kebiasaan yang dilakukan
Marah beri kesempatan untuk klien saat terjadi halusinasi
Takut mengungkapkan dapat digunakan sebagai
Sedih perasaannya. data dan dapat mengarahkan
Senang 2.2.2 Diskusikan dengan klien tindakan yang sesuai
Cemas apa yang dilakukan dilakukan
Jengkel untuk mengatasi Identifikasi adaptif/maladaptif
perasaan tersebut cara yang dilakukan klien
2.2.3 Diskusikan tentang dalam mengontrol
dampak yang akan halusinasinya.
dialaminya bila klien
menikmati
halusinasinya.

3. Klien dapat
mengontrol 3.1. Klien mampu menyebutkan
halusinasinya 3.1.1. Identifikasi bersama
tindakan yang biasanya klien cara atau tindakan Cara-cara untuk
dilakukan untuk yang dilakukan jika mencegah/mengontrol
mengendalikan halusinasinya terjadi halusinasi (tidur, halusinasi mungkin adalah
hal yang baru dan perlu
marah, menyibukan diri didiskusikan sehingga
dll) memungkinkan munculnya
3.2. Klien mampu menyebutkan inisiatif klien untuk memilih
3.2. Diskusikan cara yang
cara baru mengontrol cara yang dianggap tepat,
digunakan klien,
halusinasi serta aman bagi klien
Jika cara yang ataupun orang
digunakan adaptif lain/lingkungan disekitarnya
beri pujian.
Jika cara yang
digunakan
maladaptif
diskusikan kerugian
3.3. Klien mampu dapat memilih cara tersebut
dan memperagakan cara 3.3. Diskusikan cara baru
mengatasi halusinasi untuk memutus/
(dengar/lihat/penghidu/raba/ke mengontrol timbulnya
cap) halusinasi :
Katakan pada diri
sendiri bahwa ini
tidak nyata ( saya
tidak mau dengar/
lihat/ penghidu/
raba /kecap pada
saat halusinasi
terjadi)
Menemui orang lain
(perawat/teman/ang
gota keluarga)
untuk menceritakan Tindakan/cara yang dipilih
tentang sendiri oleh klien akan lebih
halusinasinya. diyakini dan tepat baginya
Membuat dan sehingga lebih efektif
melaksanakan
jadwal kegiatan Memberikan kesempatan
sehari hari yang kepada klien agar dapat
telah di susun. melakukan cara/tindakan
Meminta yang telah dipilihnya
keluarga/teman/
perawat menyapa Reinforcement yang positif
jika sedang dapat meningkatkan rasa
berhalusinasi. percaya diri pada klien
TAK dapat menguatkan klien
tentang cara/tindakan yang
3.4. Klien mampu melaksanakan dapat dilakukan untuk
cara yang telah dipilih untuk 3.4 Bantu klien memilih cara mengatasi halusinasi pada
mengendalikan halusinasinya yang sudah dianjurkan dan klien
latih untuk mencobanya.

3.5. Klien mampu mengikuti terapi Memotivasi keluarga dalam


aktivitas kelompok 3.5 Beri kesempatan untuk memberikan perawatan
melakukan cara yang dipilih kepada klien.
dan dilatih.
Menambah pengetahuan
bahwa keluarga sangat
3.6. Pantau pelaksanaan yang berperan dalam perubahan
telah dipilih dan dilatih , jika perilaku klien.
berhasil beri pujian

3.7. Anjurkan klien mengikuti


terapi aktivitas kelompok,
orientasi realita, stimulasi
persepsi

4. Klien dapat Meningkatkan pengetahuan


dukungan dari 4.1. Keluarga menyatakan setuju keluarga dalam merawat
keluarga dalam untuk mengikuti pertemuan 4.1 Buat kontrak dengan klien secara bersama.
mengontrol dengan perawat keluarga untuk
halusinasinya pertemuan ( waktu,
tempat dan topik )
4.2. Keluarga mampu
menyebutkan pengertian, 4.2 Diskusikan dengan
tanda dan gejala, proses keluarga ( pada saat
terjadinya halusinasi dan pertemuan keluarga/ Menambah pengetahuan
tindakan untuk mengendali kunjungan rumah) klien dan keluarga tentang
kan halusinasi Pengertian obat dan fungsinya.
halusinasi Memberikan informasi
Tanda dan gejala pentingnya minum obat
halusinasi dalam mempercepat
Proses terjadinya penyembuhan.
halusinasi
Cara yang dapat
dilakukan klien dan
keluarga untuk
memutus halusinasi
Obat- obatan
halusinasi

Cara merawat
anggota keluarga
yang halusinasi di
rumah (beri kegiatan,
jangan biarkan
sendiri, makan
bersama, bepergian
bersama, memantau
obat obatan dan
cara pemberiannya
untuk mengatasi
halusinasi )
Beri informasi waktu
kontrol ke rumah
sakit dan bagaimana
cara mencari
bantuan jika
halusinasi tidak tidak
dapat diatasi di
5. Klien dapat rumah
memanfaatkan 5.1. Klien mampu menyebutkan;
obat dengan Manfaat minum obat 5.1 Diskusikan dengan klien
baik Kerugian tidak minum tentang manfaat dan
obat kerugian tidak minum
Nama,warna,dosis, efek obat, nama , warna,
terapi dan efek samping dosis, cara , efek terapi
obat dan efek samping
penggunan obat
5.2. Klien mampu
mendemontrasikan 5.2 Pantau klien saat
penggunaan obat dengan penggunaan obat
benar 5.3 Beri pujian jika klien
5.3. Klien mampu menyebutkan menggunakan obat dengan
akibat berhenti minum obat benar
tanpa konsultasi dokter 5.4 Diskusikan akibat berhenti
minum obat tanpa
konsultasi dengan dokter
5.5 Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal hal yang tidak di
inginkan .

Anda mungkin juga menyukai