Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. LANDASAN TEORI
1. Kajian Geografi
a. Definisi Geografi
c. Konsep Geografi
terbentuk suatu pola abstrak yang kita kaji. Pola abstrak dalam
pengertian ini yang disebut dengan konsep. Karena pola abstrak ini
Namun, dalam penelitian ini hanya akan dipakai lima konsep esensial
tersebut yaitu:
1) Konsep Lokasi
penting dan lebih banyak dikaji dalam geogtafi serta lazim juga
2) Konsep Jarak
3) Konsep Pola
4) Konsep Keterjangkauan
transportasi.
5) Konsep Aglomerasi
d. Pendekatan Geografi
2. Kajian Industri
a. Definisi Industri
sistem fisis dan sub sistem manusia (1981: 179), sedangkan menurut
jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
perekayasaan industri.
(http://www.bps.go.id).
18
b. Klasifikasi Industri
produksi.
karena pada umumnya jumlah tenaga kerja yang digunakan tidak lebih
produksinya.
19
tanah sebagai bahan baku utama. Dalam penelitian ini yang dimaksud
dalamnya terdapat perubahan bentuk dari benda yang berupa tanah liat
(http://digilib.unnes.ac.id).
3) Membuat adonan
liat dengan air dan campuran lain seperti abu sisa pembakaran,
4) Mencetak
persegi panjang dengan cetakan batu bata yang terbuat dari kayu
Pada proses ini batu bata yang sudah kering dan tersusun
rapih sudah siap untuk dibakar, akan tetapi pembakaran batu bata
21
1) Bahan Baku
bahan baku industri adalah bahan mentah yang diolah atau tidak
industri. Batu bata dibuat dari bahan dasar lempung atau tanah liat
sekitarnya.
2) Bahan Bakar
3) Tenaga Kerja
tenaga kerjanya terdiri dari dua kategori, yaitu tenaga kerja dari
dalam keluarga dan tenaga kerja dari luar keluarga. Tenaga kerja
rumah tangga, yaitu anggota keluarga dan rumah tangga yang ikut
4) Modal
dengan dua cara, yaitu modal sendiri dan modal luar. Modal
kerja.
5) Pemasaran
6) Transportasi
maupun akibat positif. Usaha industri batu bata dapat memberikan dampak
bata, sedangkan dampak negatifnya yaitu industri batu bata dapat merusak
Menurut Ananto Kusuma Seta (1987: 13) pada dasarnya konservasi tanah
adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai
syarat-syarat yang diperlukan agar tanah tersebut tidak cepat rusak. Usaha
a. Metode Vegetatif
b. Metode Mekanis
146).
c. Metode Kimiawi
tinggal bersama serta makan dari satu dapur (Ida Bagoes M, 2003: 16).
Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan
bertempat tinggal disuatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada
2003: 17). Anggota rumah tangga yang bepergian enam bulan atau lebih
dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari enam bulan tetapi
dengan tujuan pindah dan tamu yang tinggal di rumah tangga kurang dari
enam bulan tetapi akan bertenpat tinggal enam bulan atau lebih dianggap
rumah tangga petani, tapi bagi rumah tangga petani yang memiliki tanah
kurang dari 0,25 hektar atau tidak bertanah, usaha di bidang dagang, jasa
dan kerajinan mempunyai arti sangat penting. Dengan kata lain, semakin
sangat penting bagi petani gurem dan buruh tani. (Hadi Prayitno dan
Oleh sebab itu banyak rumah tangga petani yang memiliki sumber
tangga petani adalah sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
1986: 123).
Dalam penelitian ini, industri rumah tangga batu bata adalah salah
satu usaha ganda atau usaha tambahan yang sebagian kecil dilakukan
a. Definisi Pendapatan
dalam artian riil dan dalam artian uang. Pendapatan dalam arti riil
adalah nilai jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
uang atau barang yang sifatnya reguler dan biasanya diterima adalah
sebagai balas jasa atau kontraprestasi dari sektor formal apa yang
1) Pendapatan dari usaha industri batu bata yang diterima oleh rumah
tangga petani pengusaha batu bata dari usaha pertanian selama satu
bulan.
bata.
diperoleh dari usaha usaha industri batu bata dan usaha pertanian
b. Kemiskinan
masing 1900 kalori atau 40 gram protein per orang per hari.
berikut:
b. Miskin sekali, yaitu pangan tak cukup dibawah 240 kilogram nilai
sebagi berikut:
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berfikir
dengan musim. Salah satu faktor dari berkembangya industri batu bata adalah
pemasaran, dari pemasaran ini dapat dilihat distribusi pemasaran batu bata
yang dipasarkan dari Desa Sitimulyo. Keberadaan industri batu bata dapat
perlu adanya upaya konservasi yang dilakukan oleh petani pengusaha agar
dihasilkan dari usaha industri batu bata dan usaha pertanian secara bersama-