Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN 9 MANAJEMEN BANDWIDTH

OZZY SECIO RIZA

1107000 / 2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
A. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa telah mampu :
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Banadwidth Access.
2. Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik.
3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue
simple.
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue tree.
B. Alat dan Bahan
1. Personal computer
2. Kartu jaringan (NIC)
3. Kabel UTP mode cross dan straight
4. Mikrotik ruter board
5. Mikrotik ruter OS
6. Switch
C. Teori Singkat
Bandwidth didalam jaringan Komputer sering digunakan sebagai suatu sinonim
untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain
dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth inibiasanya
diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per
second). Suatu modem yang bekerja pada 57,600 bps mempunyai Bandwidth dua kali
lebih besar dari modem yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan
Bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang lebih besar.
Alokasi atau reservasi Bandwidth adalah sebuah proses menentukan jatah Bandwidth
kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah jaringan.
Termasuk didalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis aliran data
berdasarkan seberapa penting atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Hal ini
memungkinkan penggunaan Bandwidth yang tersedia secara efisien, dan apabila sewaktu-
waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang memiliki prioritas yang lebih rendah
dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang penting dapat tetap berjalan dengan lancar.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 1


Besarnya saluran atau Bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi. Data
dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki Bandwidth kecil lebih lama
dibandingkan melewati saluran yang memiliki Bandwidth yang besar.
Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi Komputer yang
memerlukan jaringan terutama aplikasi real-time, seperti video conferencing. Penggunaan
Bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau medium yang digunakan, umumnya
semakin tinggi Bandwidth yang ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin
tinggi pula nilai jualnya.
Sedangkan penggunaan Bandwidth untuk WAN bergantung dari kapasitas yang
ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli Bandwidth dari ISP, dan semakin
tinggi Bandwidth yang diinginkan, semakin tinggi pula harganya. Sebuah teknologi
jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi
yang akan digunakan umumnya juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi
Bandwidth.
Router MikroTik menyediakan fasilitas untuk pengaturan bandwidth, sehingga
dengan adanya fasilitas ini seorang administrator jaringan bisa mengelola/membatasi
bandwidth kepada tiap-tiap client. Bandwidth Limiter (queue) pada MikroTik yang
berfungsi untuk mengontrol mekanisme data rate secara umum ada 2 jenis, yaitu queue
tree dan simple queue. Administrator jaringan boleh memilih salah satu dari kedua bentuk
manajemen bandwidth tersebut.

D. Langkah Kerja
Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah dipahami berikut
digambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan kita
implementasikan dalam bentuk konfigurasi Mikrotik.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 2


Berdasarkan pada gambar topologi yang sudah dibuat, ada beberapa hal yang
nantinya harus dilakukan, yaitu :
Menentukan IP Address untuk Interface Public dan local pada Gateway Microtik,
dimana interface public akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang interface Local
akan terkoneksi ke Jaringan Local.
Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
Menentukan Routing pada Gateway microtik sehingga dirinya sendiri sudah
harus bisa terkoneksi ke Internet.
Mengaktifkan NAT pada Gateway Mikrotik agar setiap Client dapat terkoneksi ke
Internet.
Membatasi penggunaan bandwidth download dan Upload untuk masing-masing
Client, seperti terlihat pada gambar topologi. Dari hal-hal yang kita lakukan di atas
menjadi panduan bagi kita untuk menentukan apa saja yang harus kita kerjakan,
berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :

Persiapan Awal

1. Hidupkan PC Router
2. Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.
3. Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting PC Router Mikrotik
menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di
situs Mikrotiknya.
4. Jalankan Winboxnya.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 3


5. Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox. Klik tombol yang
memiliki tiga titik [] disamping tombol [Connect]. Jika Routernya sudah terkoneksi
dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan
IP Address. Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]

6. Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan
Winbox.
7. Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah
disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal pada
saat belum dilakukan setting apapun.
8. Caranya adalah klik tombol [New Terminal]. Maka akan muncul sebuah jendea yang
memiliki latar belakang putih.
9. Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset-configuration], jika diminta
memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 4


10. Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan langkah
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
11. Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan
default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove
Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.

12. Setelah klik Remove Configuration, biasanya router akan terdisconnect kembali,
konekkan kembali dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 5


Memberikan IP Address
Selanjutnya kita memberikan IP Addres, ntuk memberikan IP Address lakukan langkah
berikut ini:
1. Klik [IP]
2. Pilih [Address], Maka akan muncul jendela baru.

3. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang
muncul tadi.
Masukan IP untuk Public : 192.168.189.13/26

Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan
[Broadcast Addressnya]. Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya memilih
[ether1]. Klik [Ok]

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 6


4. Dengan langkah diatas kita telah menambahkan IP Address yang mengarah ke internet,
selanjutnya adalah menambahkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal. Untuk
caranya sama dengan langkah diatas, yaitu:
Klik lagi tanda [+] berwarna merah. Ketikkan IP Address yang mengarah ke jaringan
lokal beserta subnetnya. Masukan IP Local 192.168.13.1/26. Setelah memasukkan,
klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya]. Klik
[Ok]

5. Selanjutnya coba ping ke IP Gateway 192.168.189.1

Untuk mengakhiri ping ketik ctrl+c

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 7


Menambahkan Routing Table

Agar jaringan lokal bisa melakukan akses ke jaringan luar (internet), maka harus dibuat
routing table. Agar paket memiliki arah tujuan yang jelas dan paket tersebut tahu
bagaimana cara dia menuju tujuannya, caranya adalah:

- Klik [IP]
- Klik [Routes], maka akan terlihat 2 buah routing default.
- Klik tanda [+] yang berwarna merah dibagian atas, maka akan muncul jendela baru.
- Pada [Destination] biarkan dengan [0.0.0.0/0].
- Pada [Gateway] isikan IP Address yang menjadi gateway dari router. Disini
masukkan [192.168.189.1/24]. Klik [Ok].

Menambahkan NAT Rule

Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau
internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal bisa sampai ke tujuannya dengan
melewati interface internet. Caranya adalah sebagai berikut:

- Klik [IP].
- Pilih [Firewall].

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 8


- Masuk ke tab [NAT].
- Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule].
- Pada [Chain] pilih [srcnat].
- Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet

- Masuk ke ta [Action].
- Pada [Action] pilih [masquerade].

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 9


- Klik [Apply].
- Klik [Ok] jika sudah selesai.
6. Selanjutnya tes uji koneksi dengan perintah Ping google.com pada new terminal

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 10


Mengatur IP DHCP

1. Masuk ke IP DHCP dan klik DHCP setup

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 11


2. Langah selanjutnya masuk ke IP Hotspot dan klik server setup lalu next.

3. Berikutnya melakukan mangement bandwidth. Masuk ke Queues simple queues

4. Klik tanda tambah pada ttab simple queues dan akan muncul jendela new simple
queues. Dan pada tab general isikan nama client dan target IP ke computer yang dituju.
Kemudian lakukan pembagian bandwidth untuk upload dan download.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 12


Hasil Konfigurasi (halaman Login)

E. Hasil Praktikum

F. Kesimpulan
Dari pratikum kali ini dapat di simpulkan bahwa:
1. Bandwidth adalah nilai hitung atau perhitungan konsumsi transfer data
telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau yang biasa disingkat bps
yang terjadi antara komputer server dan komputer client dalam waktu tertentu
dalam sebuah jaringan komputer. Downlink adalah sinyal radio frequency (RF)

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 13


yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi. Uplink adalah sinyal radio frequency
(RF) yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit .
2. Prinsip kerja limid bandwidth
a. Queue simple Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk
IP Address atau subnet
b. Queue tree merupakan limit bandwidth yang kompleks karena pelimitan
dapat dikelompokkan berdasarkan portokol, ports atau kelompok IP Address.
Sebelum melakukan pelimitan, terlebih dahulu harus dilakukan penandaan
paket aliran paket menggunakan suatu tanda mangle agar paket tersebut
dikenal oleh queue tree. Mangle adalah istilah yang dipakai pada mikrotik.
Hal ini bertujuan untuk membedakan paket yang downlink only dan uplink
only sehingga limit pada bandwidth dapat bekerja optimal.

1107000 Ozzy Secio Riza Manajemen Bandwidth 14

Anda mungkin juga menyukai