Anda di halaman 1dari 4

10 INDIKATOR PHBS DI RUMAH TANGGA

Assalamualaikum warah atullahi wabarakatu

Bapak bapak ibu ibu yang saya hormati, kami ucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya karena
telah meluangkan waktunya untuk bisa hadir pada kegiatan hari ini. Kami tahu bahwa pekerjaan
bapak dan ibu di luar sana sangatlah banyak namun ternyata masih mau untuk menyempatkan bisa
hadir padi pagi hari ini. Pertama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah sang pencipta
Alam yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat waktu luang, sehingga kita bisa
melaksanakan aktivitas kita pada hari ini tanpa ada kendala satu apapun.

Baiklah hadirin sekalian, pada hari ini izinkan kami sedikit menyapaikan dan berbagi ilmu tentang
kesehatan dengan harapannya ilmu yang di dapatkan pada hari ini bisa bermanfaat buat kita semua
dan terpenting bisa dan mau menerepakan di dalam ativitas sehari-hari baik pada diri sendiri, di
rumah tangga maupun di masyarakat.

Pada akhir-akhir ini bapak ibu sekalian, sering kali kita mendengarkan mengenai penyakit seperti
stroke, hipertensi, diabet, kanker dan penyakit-penyakit mematikan lainnya. Menurut data dari
kementrian kesehatan penyakit-penyakit yang saya sampaikan tadi dari tahun ketahun terus
mengalami peningkatan yang begitu signifikan dan yang menjadi kehawatiran pemerintah selain
mengalami peningkatan, penyakit ini merupakan penyakit yang paling banyak membutuhkan
biaya didalam penganannya.

Tingginya angka kesakitan akibat penyakit Tidak Menular ini di pengaruhi oleh banyak factor,
dan pengaruh yang paling besar adalah mengenai perilaku. Oleh karena itu pemerintah melalui
kementrian kesehatan menggalahkan sebuah program PHBS untuk mengcegah berbagai macam
penyakit seperti yang di sebutkan tadi. PHBS itu sendiri merupakan kepanjangan dari Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat. Berbicara menganai PHBS maka berbicara mengenai perilaku yang
mendukung kesehatan, dan PHBS itu sendiri banyak, ada PHBS di Sekolah, PHBS di institusi
Kesehatan, PHBS di tempat Kerja dan PHBS di Rumah tangga.

Nah dikarenakan banyaknya PHBS ini maka pada kesempatan kali ini kita akan fokus membahas
mengenai PHBS di Rumah Tangga. Jadi PHBS RT ini menjadikan indicator apakah di rumah kita
itu dikatakan sebagai rumah sehat atau tidak tergantung dari penerapan indicator PHBS RT oleh
penghuni rumah tersebut. dimana PHBS di rumah Tangga itu ada 10 indikator dan kita akan bahas
satu persatu:

1. Persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan dan oleh petugas kesehatan

Jadi setiap ibu hamil wajib melakukan persalinan di fasilitas kesehatan dan tentunya di bantu oleh
petugas kesehatan yang memiliki kompetensi persalinan. Jadi pemerintah tidak mengajurkan ibu
hamil untuk bersalin di dukun. Kenapa? Jadi begini Bapak ibu sekalian perlu kita ketahui secara
bersama bahwa saat ini kematian ibu melarkian di Negara kita masih sangat tinggi. Setelah di
lakukan penelusuran dan penelitian yang mendalam didapatkan rata-rata penyebab kematian ibu
tersebut di karenakan perdarahan. Setelah di telusuri lagi perdarahan ini disebabkan oleh banyak
factor diantaranya telat dalam pertolongan, ada ibu hamil yang awalnya persalinannya sudah
dilakukan oleh dukun namun setelah anak dari si ibu sudah lahir ternyata plasenta atau orang awam
sering disebut ari-ari, si ibu belum keluar sehingga mengakibatkan perdarahan. Dal hal seperti ini
apabila tidak dilakukan pertolongan segera mungkin maka fatal akibtanya. Kami tidak mengatakan
bahwa kematian ibu disebabkan oleh dukun, tidak demikian. Yang perlu kami tekankan disini
adalah mengenai kompetensi dan keilmuaan dari seorang petugas kesehatan. Jika seorang ibu
melahirkan di fasilitas kesehatan maka tentunya ibu tersebut terlebih dahulu akan diperiksa
kondisinya bagaimana, tekanan darahnya berapa, HBnya normal atau tidak. Nah kalau didukun
bagaimana seorang dukun bisa mengetahui kalau si ibu tersebut, apakah mengalami tekana atau
tidak? HBnya normal atau tidak? Kalau ibu mengalami kelelahan bagaimana cara memasukan
infus? Tentunya, tanpa bantuan alat medis dan tenaga yang berkopetensi akan mustahil untuk bisa
mengetahuinya. Sedangkan di fasilitas kesehatan, apabilah memang si ibu mengalami kelelahan
maka petugas akan memasang infus untuk memulihakan tenaga dari si ibu tadi dan apabila
perdarahan maka segera untuk dilakukan transfuse darah dengan alat yang sudah tersediah. Oleh
sebab itu sangat penting untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatn.
2. Memberikan bayi ASI Ekslusif

Sebelum kita memulai membahas lebih dalam mengenai ASI Ekslusif, saya akan sedikit
mejelaskan apa itu ASI Ekslusif. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan didalamnya
terkandung gizi yang cukup dan baik buat bayi. ASI ekslusif adalah air susu ibu yang diberikan
kepada bayi yang berumur 0 - 6 bulan tanpa ada tambahan makanan atau minuman apapun kepada
bayi termasuk itu air mineral. Jadi mengapa pemerintah sangat menganjurkan masyarakat untuk
memberikan bayi mereka ASI Ekslusife? Jawabannya pastilah karena manfaat dari ASI Ekslusife
ini sangat baik bagi pertumbuhan bayi. Beberapa penelitian sudah dibuktikan tentang manfaat ASI
Ekslusif. Namun kenyataan dilapangan masih banyak masyarakat lebih mempercayakan anaknya
untuk meminum susu formula dibandingkan ASI, padahal bayi yang berumur dibawah 6 bulan
secara anatomi tubuh mereka belum memiliki kemampuan pencernaan yang baik sehingga tidak
jarang bayi yang diberikan selain ASI seringkali mengalami diare. Padahal kita ketahui penyakit
diare pada bayi merupakan penyebab kematian ke 2 setelah pneumonia bada bayi balita di
Indonesia. ASI Ekslusif sangat baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak, selain itu
dengan rutin memberikan bayi anda ASI Ekslusif makan kedekatan ibu terhadap anaknya ebih
terasa dan tentunya ini sangat baik dalam perkembangan bayi tersebut.

Ada beberapa manfaat kenapa ASI ekslusif itu sangat penting untuk dilakukan diantaranya, ASI
itu mengandung colostrum dimana colostrum itu merupukan ASI yang keluar pertama kali ibu
menyusui , warnanya agak kuning dan mengandung berbagai manfaat. Colostrum inilah yang
dapat meningkatkan kekebalan tubuh kepada anak, mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh, mngurangi depresi pada anak, merangsang tumbuh kemban anak, meningkatkan
kekebalan mental, meningkatkan kebugaran dan mengatasi kelelahan, menguatkan sendi, tulang
dan gigi, megurangi infeksi saluran pernafasan, meningkatkan kesehatan usus dan mencegah diare.
3. Menimbagn Bayi dan Balita Setiap Bulan

Indicator PHBS RT yang ke 3 adalah menimbang Bayi dan Balita setiap bulan, yang rutin kita
lakukan setiap bulan untuk melakukan penimbangan yaitu di Posyandu yang dilaksanakan oleh
kader kesehatan yang ada di desa masing-masing. Jadi diharapkan kepada bapak ibu yang memiliki
balita umur 5 tahun ke bawah agar selalu membawah anaknya ke posyandu. Banyak manfaat yang
di dapatkan jikalau anak kita selalu di bawah ke posyandu, di antaranya anak yang datang ke
posyandu pasti akan dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan, dari hasil pengukuran tersebut
akan dapat kita ketahui apakah anak kita pertumbuhannya baik atau tidak? Apakah bulan ini si
anak tersbut mengalami kenaikan berat badan atau tiadak? Bilamana si anak mengalami hambatan
pertumbuhan maka kader dan petugas kesehatan akan memberitahu kepada orang tua anak tadi
bagimana cara agar anak ini bisa naik berat badannya, makanan apa yang harus di berikan, apa
yang perlu di hindari agar si anak tidak malas makan. Sehingga kedepannya anak yang tidak naik
berat badannya ini tidak mengalami gizi kurang. Selain itu berkaitan dengan perkembangan si
anak, manfaat yang mereka dapatkan di posyandu, mereka dapat berinteraksi dan komunikasi
kepada teman-teman mereka yang sebaya sehingga dari interaksi tersebut dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak termasuk banyak pembelajaran yang mereka dapatkan. Dan
kepada orang tua anak yang mengantar ke posyandu tadi, dapat dengan mudah untuk berbagi,
bertukar pikiran, Tanya jawab bersama ibu-ibu lain yang juga memiliki balita dan semisal ada
permasalahan yang tidak bisa di pecahkan antar ibu-ibu boleh langsung di konsultasikan kepada
petugas kesehatan yang datng ke posyandu atau melalui bidan desa.

4.

Anda mungkin juga menyukai