Anda di halaman 1dari 9

KISTA MEDIAN

Pembimbing : Dr. drg. Lilies D.S., Sp. BM (K)

Presentan:drg. Febriadi Rosmanato

NPM :1606926082

BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS INDONESIA
2017

0
KISTA MEDIAN

Pendahuluan
Klasifikasi kista menurut Archer (1975):

I. Perkembangan

Berasal dari gigi:


1. Periodontal (dentoperiosteal, dentoalveolar radicular, dental root, dental end)
a. Periapical
b. Lateral
c. Residual
2. Dentigerous (follicular)
a. Cystic odontoma
b. Eruption
3. Odontogenic keratocyst
4. Calcifiying odontogenik cyst

Nondental
1. Fissural types
a. Nasoalveolar (extra-alveolar)
b. Median
c. Incisive canal (nasopalatine)
d. Globulomaxillary
2. Branchial cleft types
a. Dermoid and epidermoid
b. Branchial cleft (cervical)
c. Thyroglossal duct
II. Retensi
1. Mucous
2. Ranula

Kista median pada klasifikasi menurut acher tahun 1975 termasuk dalam Kista Non-
Odontogenik. Lesi kista tumbuh di sepanjang embryonic line of fusion dari Palatum durum

1
dan midline mandibula. Kista median berdasarkan lokasinya dibagi menjadi Median Palatine
Cyst dan Median Mandibular Cyst. Kasus kista median jarang ditemukan, walaupun
demikian pengetahuan terhadap karakteristik dari Kista median penting untuk diketahui
dalam menegakkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.1
Median Palatine Cyst
Definisi
Kista fisural Non-Odontogenik yang berada pada midline dari palatum keras
Kista fisural yang berkembang dari epitel yang terjebak sepanjang garis fusi
embrionik dari palatum pada maxilla.2
Etiologi dan Patogenesis
Berasal dari sisa epitel yang terjebak di sepanjang embryonic line of fusion dari
lateral palatal shelves. Umumnya Kista ini tumbuh di daerah posterior sampai anterior dari
papila palatum durum.
Penyebab terjadinya proliferasi sisa epitel menjadi Kista belum diketahui secara pasti,
diduga peradangan yang timbul dari infeksi dan trauma. Selain itu kista ini mungkin
terbentuk karena adanya sekresi mucin dalam mukosa palatum.1,3
Gambaran Klinis
Pada umumnya Asimptomatik, Muncul rasa sakit apabila kista menekan Nervus
Nasopalatinus atau kista menjadi terinfeksi. Median palatine Cyst tumbuh lebih posterior dari
Nasopalatine Duct Cyst/ Incisive Canal Cyst t. (Regezi & Balaji). Terlihat pembengkakan
simetris di regio midline Palatum Durum posterior dengan warrna sama dengan sekitar dan
palpasi teraba keras atau fluktuatif. Kista ini tidak berhubungan dengan gigi Non-Vital.
Median Palatine Cyst jarang terjadi. Frekuensi kasus dilaporkan 7,41% dari seluruh
kista Non-Odontogenik. Umumnya terjadi pada umur 40-60 tahun dengan predileksi pada
pria lebih banyak dari wanita dgn rasio 4:1.3
Kasus Median Palatine Cyst yang jarang ditemukan menimbulkan pertanyaan para
klinisi. Penelitian terhadap 25.000 spesimen di universitas California, San Francisco hanya
menunjukkan 2 kasus Median Palatine Cyst. Atas dasar penelitian tersebut muncul 5 kriteria
inklusi kasus MPC yang dibuat oleh Gingel dkk yaitu :
1. Median Palatine Cyst terbentuk di regio posterior papila palatine
2. Median Palatine Cyst tidak menunjukkan adanya kartilago hyaline, pembuluh
darah, serabut saraf, dan kelenjar saliva pada dindingnya
3. Median Palatine Cyst tidak berhubungan dengan incisive canal atau disebabkan
adanya gigi non-vital

2
4. Median Palatine Cyst berbentuk bulat atau ovoid secara radiografis
5. Median Palatine Cyst simetris di tengah midline palatum durum
Bila salah satu kriteria tidak nampak, maka diagnosis mengarah pada Nasoplatine Duct
Cyst.4

Gambaran Radiolografis

Adanya gambaran radiolusen berbatas jelas di regio midline dari palatum durum.2

Radiograf Median palatine Cyst

Gambaran Histopatologis

Gambaran Histopatologis Median Palatine Cyst

Epitel yang mengelilingi kista dapat berupa stratified squamousa ataupun


pseudostratified columnar.13

3
Diagnosis Banding
Incisive canal cyst/Nasopalatine Cyst

Pembengkakan pada anterior midline palatum, warna sama dengan sekitarnya, palpasi
keras, asimtomatik

Nasopalatine Cyst

Globulomaxillary cyst

Pembengkakan pada lateral midline palatum, warna sama dengan sekitarnya,

palpasi keras, asimtomatik.

Globulomaxillary Cyst

Granuloma periapikal, dan kista radikular,

bedanya pada kondisi tersebut disertai gigi non vital.

4
Radicular Cyst

Perhatikan juga variasi normal canal yang membesar.

Gambar skematik Kista fissural

Penatalaksanaan dan Prognosis

Perawatan untuk kista ini adalah enukleasi. Rekurensi sangat rendah. Prognosis baik.

5
Median Mandibular Cyst

Definisi

Kista fissural yang berada pada midline dari mandibula.1,2

Etiologi dan patogenesis

Pada awalnya dianggap sebagai kista fissural yang berasal dari sisa epitel yang
tejebak selama penyatuan mandibula embriyonik. Faktanya mandibula terbentuk sebagai
single bilobed proliferation of mesenchyme sehingga terbentuk central isthmus pada midline-
nya. Isthmus menghilang sejalan dengan pertumbuhan mandibula pasca kelahiran.
Berdasarkan fakta ini, tidak ada epitel yang terjebak diantara midline mandibula dan lebih
bersifat Odontogenik. Penyebab terbentuknya Median mandibular Cyst belum diketahui
hingga saat ini. Penelitian Lucchesi & Topazian (1961), Blair & Wadsworth (1968), Di Fiore
& Hartwell (1987) menunjukkan adaya lapisan epitel yang berasal dari sisa epitel enamel
seperti yang terjadi lateral periodontal cyst (shear). Tanimoto dkk (1983) menganalisa 12
kasus kista di median mandibula, ditemukan adanya Keratocyst, Solitary bone cyst, Lateral
periodontal, dan Radicular Cyst. Gardner(1988) melakukan penelitian terhadap 20 kasus yang
dicurigai sebagai median mandibular cyst dengan hasil seluruhnya merupakan Kista
Odontogenik. Alard (1983) hasil dari penelitian terhadap 8000 kasus dalam 10 tahun
menunjukkan tidak ada diagnosis yang meyakinkan sebagai Median Mandibular Cyst.2

Gambaran Klinis

Umumnya kista ini tidak menimbulkan suatu gejala ekstra oral. Pembengkakan terjadi
pada midline mandibula, Asimtomatik muncul rasa sakit jika kista terinfeksi. Kista ini tidak
berhungan dengan gigi non vital. Warna sama dengan warna sekitar, pada palpasi teraba
keras.

Gambaran Radiografis

Adanya gambaran radiolusen berbatas jelas di antara atau apikal dari gigi central
insisif mandibula (regio midline mandibula). Lamina dura dari gigi yg terkait intact

6
Gambaran klinis dan Radiologis Median Palatine Cyst

Gambaran Histopatologis

Dinding Kista terdiri dari epitel squamosa. Pada beberapa kasus, nampak dinding
kista terdiri dari epitelial kolumnar.2

Diagnosis Banding

Radicular cyst (yg terjadi pada gigi insisif central mandibula): Pembengkakan
pada anterior mandibula,warna sama dengan sekitarnya, palpasi keras, gigi yang
terkait non vital.

Residual cyst (yg terjadi pada regio gigi insisif central mandibula) :
Pembengkakan pada edentulous gigi, warna sama dengan sekitarnya, palpasi
keras,asimtomatik.

Perawatan dan Prognosis


Perawatan untuk kista ini adalah enukleasi. Rekurensi sangat rendah. Prognosis baik

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Balaji SM, Textbook of Oral & Maxillofacial Surgery, 2nd ed. Chennai, India :
Elsevier, 2013.
2. Shear M, Speight PM. Cyst of Oral and Maxillofacial Region, 4th ed. Iowa, USA,
Blacwell Munksgaard, 2007
3. Regezi JA, Sciuba JJ, Jordan RC, Cyst in Oral Region. In: Oral pathology,
Clinical Pathologic Correlations, 4th ed. Philadephia, PA.: Saunders, 2003.
4. Hadi U, Younes A, Ghosseini S, Tawil A. Median palatine cyst: an unusual
presentation of a rare entity. 2001:278-281. doi:10.1054/bjom.2001.0620.

Anda mungkin juga menyukai