Anda di halaman 1dari 12

HANDOUT KIMIA

POLISAKARIDA
KELAS XII SEMESTER II

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Disusun oleh:
Dini Permata Sari, S.Pd

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:

3.11.1 Menganalisis struktur senyawa polisakarida yang penting dalam


kehidupan sehari-hari.
3.11.2 Menjelaskan kegunaan polisakarida yang penting dalam kehidupan
sehari-hari.
3.11.3 Mengidentifikasi sifat polisakarida yang penting dalam kehidupan
sehari-hari.

PRASYARAT MATERI:

Monosakarida
Disakarida
Polimer

POLISAKARIDA

Polisakarida adalah molekul gula yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan empat
atau lebih molekul gula yang lebih kecil. Contohnya adalah amilum atau pati dan selulosa.

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Jika satuan monosakarida tersebut merupakan gula pentosa, C5H10O5, maka polisakarida
tersebut dikelompokkan sebagai pentosan (C5H8O4)n. Jika satuan monosakarida tersebut
adalah gula heksosa C6H12O6, maka polisakarida tersebut dikelompokkan sebagai heksosan
(C6H10O5)n.
Secara fungsional, polisakarida dapat digolongkan kedalam dua kelompok besar
seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Penggolongan Polisakarida
Polisakarida Struktural Polisakarida Nutrien
Fungsi Pembangun komponen organel sel. Sumber cadangan monosakarida.
Unsur pendukung intrasel.
Contoh Selulosa, kitosan, kondroitin, asam Amilum atau pati, glikogen
hialuronat
Polisakarida terpenting yaitu amilum, glikogen, dan selulosa. Semua polisakarida
sukar larut dalam air dan tidak mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens. Hidrolisis
polisakarida akan menghasilkan sejumlah monosakarida.
A. Polisakarida yang Penting dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Amilum atau Pati
Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum sering disebut dengan istilah pati. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Amilum digunakan sebagai sumber energi oleh
manusia dan hewan.
Amilum mempunyai rumus molekul (C6H10O5)n dan massa jenisnya 1,5 g/cm3. Dalam
air dingin, amilum tidak larut. Namun, apabila suspensi dalam air dipanaskan, akan
terbentuk larutan koloid yang kental.

a. Sumber Amilum
Amilum dapat diperoleh dari berbagai tanaman, seperti pada Solanum tuberosum
(kentang), Ipomoea (ketela rambat), Zea mays (jagung), Triticum aesticum (gandum),
dan Manihot utilissima (ketela pohon).

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Gambar 1. Sumber Amilum
b. Struktur Amilum
Amilum merupakan polimer glukosa. Glukosa yang terikat antara 200 sampai 3000
unit. Amilum tersusun dari dua macam karbohidrat, yaitu amilosa dan amilopektin.
Secara umum, amilum mengandung 20% amilosa dan 80% amilopektin. Perbedaan
dari amilosa dan amilopektin dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perbedaan Amilosa dan Amilopektin
Sifat Amilosa Amilopektin
Bentuk rantai Berantai lurus Bercabang
Kelarutan dalam air Larut dalam air Tidak larut dalam air
Berat molekul 50.000-200.000 70.000 sampai satu juta
Warna dengan iodium Biru Ungu hingga merah
Jumlah monomer glukosa 1.000 molekul D-glukosa 2.000-2.500 molekul D-
glukosa (terdiri dari 100 unit
rantai induk dan 20-25 unit
rantai cabang)
Ikatan Terdiri atas molekul-molekul Terdiri atas molekul-molekul
glukosa 1,4-glikosidik glukosa yang terikat melalui
ikatan 1,4-glikosidik dengan
percabangan melalui ikatan
1,6-glikosidik
Kekerasan Memberikan sifat keras (pera) Sifat lengket

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Gambar 2. Struktur Amilosa dan Amilopektin

Gambar 3. Bintik Amilum yang diberi Iodin

2. Glikogen
Glikogen adalah bentuk karbohidrat yang tersimpan dalam sel hewan. Glikogen sering
disebut juga sebagai pati hewan. Pada manusia dan hewan, glikogen disimpan terutama
dalam sel hati dan otot. Jika kadar glukosa dalam tubuh terlalu tinggi, maka beberapa sel
akan mengubah glukosa menjadi glikogen sebagai cadangan energi. Proses sintesis glikogen
dari glukosa disebut glikogenesis. Ketika sewaktu-waktu tubuh kekurangan energi, glikogen
dapat dipecah kembali menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa
disebut glikogenolisis.
Glikogen terdiri atas sub unit glukosa dengan ikatan rantai lurus (-1,4) dan ikatan
rantai percabangan (-1,6). Glikogen memiliki struktur mitip amilopektin, tetapi memiliki
banyak percabangan. Percabangan terjadi antara 6-12 unit glukosa. Satu molekul glikogen
terdiri dari 1.700 hingga 600.000 molekul glukosa. Dalam air, glikogen bersifat koloid dan
dengan iodin akan memberikan warna coklat merah.

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Gambar 4. Struktur Glikogen
3. Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas monomer glukosa. Selulosa
terdiri atas 300.000 monomer dengan berat molekul 245.000 hingga 1.000.000 g/mol.
Selulosa memiliki rumus molekul (C5H10O5)n. Selulosa mempunyai bentuk bercabang-
cabang. Monomer-monomer tersusun secara linear, kemudian diantara polimer-polimernya
terdapat ikatan hidrogen yang menghubungkan satu polimer dengan yang lain.

Gambar 5. Struktur Selulosa


Dengan melihat struktur pada Gambar 5, selulosa memiliki struktur yang kompak
serta kuat. Karakteristik inilah yang membuat tumbuhan sulit untuk dicerna oleh tubuh
hewan pada umumnya. Kelompok herbivora mengadakan simbiosis dengan
mikroorganisme selulolitik, sehingga mampu memanfaatkan enzim selulosa untuk
mencerna selulosa tumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan herbivora mampu menyerap
nutrisi yang ada pada tumbuhan.
Seperti amilosa, selulosa merupakan polimer rantai lurus dari glukosa. Perbedaan
selulosa dengan amilosa adalah pada jenis ikatan glukosidanya. Selulosa oleh enzim

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


selobiose, yang cara kerjanya serupa dengan -amilase, akan menghasilkan dua molekul
glukosa dari ujung rantai.

B. Sifat Polisakarida
1. Amilum
Amilum (pati) merupakan sumber karbohidrat yang penting yang terbentuk dari proses
fotosintesis tumbuhan. Sifat-sifat amilum adalah sebagai berikut:
Amilum tidak larut dalam air, dengan larutan iodium memberikan warna biru karena
adanya amilosa.
Amilum terdiri atas dua bagian, bagian yang berantai lurus disebut amilosa dan bagian
yang bercabang disebut amilopektin.
Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling.
Hidrolisis amilum dengan asam encer akan menghasilkan glukosa. Pada hidrolisis amilum
terjadi zat antara yaitu dekstrin. Dekstrin merupakan polisakarida dan digunakan untuk
perekat. Dekstrin dengan iodium akan memberikan warna merah.

2. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida yang disimpan dalam tubuh hewan (dalam hati) dan
berperan sebagai cadangan karbohidrat. Sifat-sifat glikogen adalah sebagai berikut:
Glikogen disebut juga pati hewan yang tidak larut dalam air dan dengan iodium
memberikan warna merah.
Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling.
Pada hidrolisis dengan enzim amilosa (dari pankreas) terurai menjadi maltosa dan
kemudian menjadi glukosa.

3. Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida penyusun dinding sel tumbuhan. Kapas sebagian
besar terdiri atas selulosa. Sifat-sifat selulosa adalah sebagai berikut:
Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pereaksi Scheitzer, yaitu larutan
tetraminotembaga(II) hidroksida.
Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia tetapi dapat dicerna oleh sapi dan hewan lain
dengan bantuan bakteri. Dengan asam encer dapat terhidrolisis menjadi glukosa.
Dengan HNO3 pekat dan H2SO4 pekat terjadi selulosa nitrat yang digunakan untuk
pembuatan film dan cat semprot.

C. Kegunaan Polisakarida
1. Amilum

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Amilum tergolong karbohidrat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan energi untuk
tubuh. Amilum akan mengubah glukosa menjadi energi, sehingga tubuh tidak mudah lemas.
Amilum yang berasal dari jagung, kentang, dan tapioka juga digunakan sebagai bahan
pengisi dan pengental. Amilum dapat membuat makanan menjadi lebih pekat dan kental.
Dalam bidang industri, amilum digunakan sebagai pengikat (binder) untuk mengikat
pigmen putih pada kertas. Sehingga warna kertas lebih putih. Amilum juga digunakan
selama fabrikasi untuk mengurangi tingkat kekerutan pada kain. Pada industri lem, amilum
yang ditambahkan cukup banyak. Hal ini bertujuan supaya lem yang dihasilkan lebih pekat,
kental, dan rekat.

Gambar 6. Keguaan Amilum dalam Kehidupan Sehari-hari

2. Glikogen
a) Glikogen yang tersimpan dalam otot
Dua pertiga dari semua cadangan glikogen dalam tubuh akan disimpan dalam otot.
Pada jaringan otot, glukosa yang tersimpan dalam bentuk glikogen dapat digunakan oleh
otot untuk menghasilkan tenaga. Glikogen yang tersimpan akan mengalami penyusutan
apabila seseorang melakukan olahraga berat dalam waktu yang lama.
b) Glikogen yang tersimpan dalam hati
Sepertiga dari semua cadangan glikogen dalam tubuh akan disimpan dalam hati.
Glikogen yang tersimpan dalam hati dapat kembali ke aliran darah. Sehingga, apabila
seseorang mengalami kekurangan kalori, maka glikogen inilah yang memenuhi
kebutuhannya.
Glikogen akan dipakai oleh tubuh sebagai sumber energi cadangan untuk
mempertahankan fungsi normal semua tubuh. Misalnya pada saat kita sedang
berolahraga, bekerja berat, berpuasa, atau sakit.

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Gambar 7. Kegunaan Glikogen dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Selulosa
Selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan dan beberapa organisme
lainnya, seperti algae. Pada tumbuhan, selulosa berperan bagi kelangsungan hidupnya di
alam. Selulosa bersifat kuat dan kaku, sehingga memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh
tegak di atas permukaan bumi.
Selulosa berperan penting sebagai bahan baku pembuatan rayon. Proses umumnya
adalah bubur kayu (wood pulp) direaksikan dengan larutan natrium hidroksida dan karbon
disulfida menghasilkan natrium selulosa ksantat, yang larut dalam soda kaustik dan
menghasilkan larutan kental. Apabila larutan kental tersebut masuk ke dalam bak yang
berisi asam sulfat encer, maka selulosa yang telah keluar dari larutan membentuk benang
yang disebut rayon atau sutera buatan.
Apabila selulosa direaksikan dengan gliserol dapat digunakan sebagai bahan tali.
Campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat mengubah selulosa menjadi ester nitrat yang
dikenal sebagai gun-cotton atau selulosa trinitrat, yang digunakan sebagai bahan peledak
gelignite dan cordite. Selulosa asetat digunakan dalam tekstil, film, pernis, dan pita fotografi
atau magnetik.

LATIHAN SOAL

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!


1. Dari beberapa senyawa berikut ini:.
1. selulosa dan kitosan
2. kitosan dan kondroitin
3. amilum dan glikogen

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


4. selulosa dan amilum
5. kitosan dan glikogen
Senyawa di atas yang tergolong polisakarida nutrien adalah . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
2. Dalam air dingin, amilum tidak larut. Namun, apabila suspensi dalam air dipanaskan,
akan terbentuk . . .
A. aerosol D. larutan
B. koloid E. suspensi
C. sol
3. Glikogen terdiri atas sub unit glukosa dengan . . .
A. ikatan rantai lurus (-1,4)
B. ikatan rantai lurus (-1,6)
C. ikatan rantai bercabang ((-1,4)
D. ikatan rantai lurus (-1,6) dan ikatan rantai percabangan (-1,4)
E. ikatan rantai lurus (-1,4) dan ikatan rantai percabangan (-1,6)
4. Jika kadar glukosa dalam tubuh terlalu tinggi, maka beberapa sel akan mengubah
glukosa menjadi glikogen sebagai cadangan energi. Proses sintesis glikogen dari glukosa
disebut. . .
A. glikogenesis D. glikogenolisis
B. hidrolisis E. eliminasi
C. substitusi
5. Beberapa karbohidrat di bawah ini:
1. glukosa 4. amilopektin
2. selulosa 5. hemiselulosa
3. amilosa

Glikogen memiliki struktur mirip dengan karbohidrat yang ditunjukkan oleh nomor . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
6. Diantara beberapa jenis ikatan kimia berikut:
1. ion
2. London
3. kovalen
4. hidrogen
5. Van der Waals
Ikatan yang terdapat diantara polimer-polimer selulosa adalah ikatan nomor . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
7. Diantara makromolekul karbohidrat di bawah ini:
1. glukosa 4. galaktosa
2. dekstrin 5. amilopektin
3. amilosa

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida


Makromolekul karbohidrat di atas yang merupakan zat antara pada hidrolisis amilum
adalah . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
8. Glikogen disebut juga pati hewan yang tidak larut dalam air dan dengan iodium
memberikan warna . . .
A. biru D. hijau
B. ungu E. merah
C. jingga
9. Selulosa dengan HNO3 pekat dan H2SO4 pekat akan menghasilkan . . .
A. selulosa nitrat D. selulosa sulfat
B. selulosa asetat E. selulosa ksantat
C. selulosa fosfat

10. Tumbuhan dapat tumbuh tegak di atas permukaan bumi karena mengandung . . .
A. glukosa D. amilosa
B. glikogen E. amilopektin
C. selulosa

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Ketika merebus jagung atau kentang, warna air rebusannya adalah putih. Analisislah
kandungan amilosa dan amilopektin pada proses tersebut!
2. Mengapa tumbuhan sulit di cerna oleh tubuh hewan?
3. Sebutkan sifat-sifat dari selulosa!
4. Jelaskan tujuan penambahan amilum pada industri lem!
5. Jelaskan proses pembuatan rayon!

Handout Struktur, Kegunaan, dan Sifat Polisakarida

Anda mungkin juga menyukai