Anda di halaman 1dari 15

SILABUS

Program Pendidikan : DIV kebidanan


Nama Mata Kuliah : kala IV persalinan
Jumlah Sks :-
Penempatan : Semester II
Dosen :

DESKRIPSI MATA AJAR


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu Kala IV Persalinan.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Asuhan Kebidanan dengan topik Kala IV Persalinan dengan tepat

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Asuhan Kebidanan dengan topik Kala IV Persalinan dengan tepat yaitu :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi kala IV dengan benar.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang fisiologi kala IV dengan benar.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang evaluasi Kala IV dengan benar.
d. Mendemonstrasikan cara evaluasi kala IV persalinan dengan tepat

BUKU ACUAN UTAMA :

POKOK BAHASAN
1. Definisi kala IV persalinan
2. Fisiologi kala IV persalinan
3. Evaluasi Kala IV persalinan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. IDENTITAS MATA KULIAH


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan pada Kala IV Persalinan
Kode Mata Kuliah :
Beban Studi :
Program Studi : Diploma IV Kebidanan
Penempatan : Semester II
Pokok Bahasan : Kala IV Persalinan
Waktu Pertemuan : 20 menit
Hari/ Tanggal : Agustus 2017

2. KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR


Setelah melakukan latihan ini, praktikan diharapkan mampu:
a. Membuka dan menutup pelajaran
b. Menjelaskan dan memahami materi pembelajaran
c. Memberikan reinforcement atau sharing

3. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami Asuhan Kebidanan dengan topik
Kala IV Persalinan dengan tepat.

4. KOMPETENSI DASAR
setelah menyelesaikan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
tentang Asuhan Kebidanan dengan topik Kala IV Persalinan dengan tepat.

5. INDIKATOR
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang definisi kala IV dengan benar.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang fisiologi kala IV dengan benar.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang evaluasi Kala IV dengan
benar.
d. Mendemonstrasikan cara evaluasi kala IV persalinan dengan tepat

6. POKOK POKOK MATERI


a. Definisi kala IV persalinan
b. Fisiologi kala IV persalinan
c. Evaluasi Kala IV persalinan

7. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Media/
Tahap/ Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pengajar Metode
Alat
Pendahuluan 5 1. Memberi salam a. Menjawab salam Tanya-jawab LCD,
menit 2. Menginformasikan pokok b. Memperhatikan Ceramah Laptop
materi yang akan dibahas c. Memperhatikan Ceramah
3. Mahasiswa memahami tujuan d. Memperhatikan Ceramah
pembelajaran dalam
pertemuan ini
4. Melakukan apersiasi berkaitan
dengan materi yaang akan
disampaikan
Penyajian 10 Menjelaskan tentang definisi kala definisi kala IV Diskusi LCD,
menit IV persalinan persalinan, fisiologi kala Diskusi laptop,whi
a. Menanyakan kepada IV, evaluasi Kala IV Ceramah te board,
mahasiswa tentang definisi kala Ceramah spidol
IV persalinan. Menggali pengetahuan Tanya-jawab
b. Memberikan penguatan atas mahasiswa tentang
jawaban yang telah diberikan definisi kala IV
mahasiswa. persalinan, fisiologi kala
c. Mengklarifikasi jawaban m IV, evaluasi Kala IV
ahasiswa Meminta tanggapan dari
2. Menjelaskan tentang mahasiswa lain.
fisiologi kala IV Memberikan penguatan
a. Menanyakan kepada atas jawaban mahasiswa
mahasiswa tentang fisiologi kala Menjelaskan tentang
IV persalinan. pengertian kehamilan
b. Memberikan penguatan atas trimester I
jawaban yang telah diberikan Memberikan kesempatan
mahasiswa. mahasiswa untuk
c. Mengklarifikasi jawaban m bertanya
ahasiswa
3. Menjelaskan tentang
evaluasi Kala IV
a. Menanyakan kepada
mahasiswa tentang fisiologi kala
IV persalinan.
b. Memberikan penguatan atas
jawaban yang telah diberikan
mahasiswa.
c. Mengklarifikasi jawaban m
ahasiswa
4. Mendemonstrasikan cara
evaluasi kala IV persalinan secara
runtut.
5. Meminta 1 mahasiswa
untuk mendemonstrasikan
kembali cara evaluasi kala IV
persalinan.
6. Memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk bertanya
terhadap materi yang telah
disampaikan
7. Memberi kesempatan pada
mahasiswa lain untuk menanggapi
8. Memberikan jawaban atas
pertanyaan mahasiswa

Penutup 5 mahasiswa menjelaskan kembali Melakukan evaluasi dari Tanya-jawab LCD,


Menit tentang pokok-pokok materi yang pembelajaran yang telah Diskusi laptop,slid
telah disampaikan dilakukan bersama Ceramah e tentang
mahasiswa membuat kesimpulan Bersama mahasiswa kesimpula
dari materi yang telah dipelajari menyimpulkan materi n
bersama dari pembelajaran yang
Menutup pertemuan dengan telah dilakukan bersama
menjawab salam Menutup pertemuan dan
mengucap salam

8. EVALUASI
Prosedur : Post test
Jenis test : Lisan
Bentuk : Subjektif
Alat test : Test dibuat oleh dosen sendiri
Soal : Terlampir

9. REFERENSI
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR). 2008. Asuhan
Perasalinan Normal & Inisiasi Menyusu Dini : Buku Acuan dan Panduan. Jakarta

JNPK-KR, Maternal Dan Neonatal Care, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Saswita, Reni. 2011. Asuhan Keperawatan Persalinan Normal. Jakarta: Salemba


medika

Sulistyawati, Ari. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
medika.

Roesli, Utami. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspa Swara.

Varney, H., Kriebs J.M., Carolyn, L.G. 2007. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Edisi
bahasa Indonesia. Jakarta: EGC.

10.
A. FISIOLOGI KALA IV
1. Pengertian
Kala IV adalah Observasi Setelah Persalinan selesai dan plasenta sudah
dilahirkan, ibu biasanya masih beristirahat di ruang persalinan 1 - 2 jam setelah
melahirkan.
Gunanya agar dokter/bidan bisa mengawasi kondisi ibu agar tidak timbul
komplikasi seperti perdarahan pasca persalinan. Kematian ibu pasca persalinan
biasanya terjadi dalam 6 jam post partum.hal ini disebabkan oleh infeksi,
perdarahan dan eklamsi post partum. Selama kala IV pemantauan dilakukan 15
menit pertama setelah plasenta lahir dan 30 menit kedua setelah persalinan.

2. Hal hal yang perlu diperhatikan pada kala IV


1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran pasien
Mencerminkan kebahagiaan karena tugasnya untuk melahirkan bayi
telah selesai.
TTV:
- Tekanan darah normal < 140/90 mmHg. Pada beberapa kasus
ditemukan hipertensi post partum tetapi hal ini akan menghilang
dengan sendirinya apabila tidak terdapat penyakit-penyakit lain
yang menyertai dalam 2 bulan tanpa pengobatan
- Suhu biasanya mengalami kenaikan 0,50 C tapi tidak boleh lebih
dari 380 C. sesudah 12 jam pertama melahirkan umumnya suhu
badan akan kembali normal. Bila suhu badan >380 C kemungkinan
terjadi infeksi
- Nadi berkisar 60-80 X/ menit. Segera setelah partus dapat terjadi
bradikardi. Bila terdapat takikardi sedangkan badan tidak panas,
mungkin ada perdarahan berlebihan atau ada vitium cordis pada
penderita.
- Pernafasan berkisar antara 16-24 X/menit.
2) Pemerikasaan khusus
a. Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus diperhatikan sampai uterus kembali ke bentuk normal.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan rangsangan taktil (masase)
untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan kuat. Kontraksi uterus
pada umumnya tidak seberapa sakit akan tetapi kadang kadang dapat
mengganggu sekali. After pains atau mules-mules sesudah partus akibat
kontraksi uterus kadang-kadang sangat mengganggu selama 2-3 hari PP.
perasaan mules ini lebih terasa bila wanita tersebut sedang menyusui.
Perasaan sakit itu pun timbul bila masih terdapat sisa-sisa plasenta, sisa-
sisa selaput ketuban, atau gumpalan darah didalam kavum uteri. Kontraksi
ini diperlukan untuk proses involusio. Pada kontraksi yang baik uterus
teraba keras dan bulat dengan TFU 1 2 jari dibawah pusat. Pada
kontraksi yang tidak baik uterus teraba lunak,hal ini bisa disebabkan oleh
adanya sisa plasenta dan selaput ketuban,atonia uteri, kandung kemih
penuh.

b. Pemeriksaan Servik, Vagina dan Perinium


Untuk mengetahui ada tidaknya robekan jalan lahir, maka periksa daerah
perineum, vagina dan vulva. Setelah bayi lahir, vagina akan mengalami
peregangan oleh kemungkinan oedema dan lecet. Introitus vagina akan
tampak terkulai dan terbuka. Sedangkan vulva bisa berwarna merah,
bengkak dan mengalami lecet lecet.
Segera setelah kelahiran bayi serviks dan vagina harus diperiksa secara
menyekuruh untuk mencari ada tidaknya laserasi dan lakukan perbaikan
lewat pembedahan kalau diperlukan. Seviks, Vagina dan Perinium dapat
diperiksa lebih mudah sebelum pelepasan plasenta karena tidak ada
perdarahan rahim yang mengaburkan pandangan ketika itu. Laserasi dapat
dikategorikan dalam :
1. derajat pertama:
Laserasi mengenai mukosa dan kulit perineum, tidak perlu dijahit.
2. derajat kedua:
Laserasi mengenai mukosa vagina,kulit dan jaringan perineum perlu
dijahit.
3. derajat ketiga:
Laserasi mengenai mukosa vagina,kulit,jaringan perineum dan spinkter
ani
4. derajat empat:
Laserasi mengenai mukosa vagina,kulit,jaringan perineum,dan spinkter
ani yang meluas hingga ke rectum. Rujuk segera.

Memperkirakan kehilangan darah

Sangat sulit untuk memperkirakan kehilangan darah secara tepat karena darah
seringkali bercampur dengan cairan ketuban atau urin dan mungkin terserap di handuk,kain
atau sarung. Tidak mungkin menilai kehilangan darah secara akurat dengan menghitung
sarung karena ukuran sarung bermacam-macam dan mungkin diganti jika terkena sedikit
darah atau pada saat benar-benar basah oleh darah. Meletakkan wadah atau pispot di bawah
bokong ibu untuk mengumpulkaan darah bukanlah cara yang efektif untuk mengukur
kehilangan darah dan bukan merupakan cerminan asuhan sayang ibu; berbaring di atas wadah
atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang dan menyusui
bayinya.

Satu cara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan cara melihat darah tersebut
dan memperkirakan berapa banyak botol berukuran 500 ml yang bisa dipenuhi arah tersebut.
Jika darah bisa mengisi dua botol, ibu telah kehilangan satu liter darah. Jika darah bisa
mengisi setengah botol, ibu kehilangan 250 ml darah. Memperkirakan kehilangan darah
hanyalah salah satu cara untuk menilai kondisi ibu.

Pemantauan Keadaan Umum

Selama dua jam pertama pasca persalinan :

1. Pantau tekanan darah,nadi,tinggi fundus,kandung kemih dan perdarahan yang terjadi


setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua
kala empat. Jika ada temuan yang tidak normal, lakukan observasi dan penilaian lebih
sering.

2. Pemijatan uterus untuk memastikan uterus menjadi keras setiap 15 menit dalam satu
jam pertama dan setia 30 menit dalam jam kedua kala empat. Jika ada penemuan yang
abnormal, tingkatkan frekuensi observasi dan penilaian

3. Pantau temperature tubuh ibu satu kali setiap jam selama dua jam pertama pasca
persalinan. Jika temperature meningkat pantau lebih sering

4. Nilai perdarahan. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam satu jam
pertama dan setiap 30 menit dalam jam kedua pada kala empat

5. Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai tonus dan perdarahan uterus,juga
bagaimana melakukan pemijatan (rangsangan taktil) jika uterus menjadi lembek
6. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan Bantu ibu untuk
mengenakan baju atau sarung yang bersih dan kering,atur posisi ibu agar nyaman.
Jaga agar kepala dan tubuh bayi terselimuti dengan baik,berikan bayi kepada ibu dan
anjurkan untuk dipeluk dan diberi ASI

Jangan anjurkan penggunaan kain pembebat perut selama dua jam pertama pasca
persalinan atau hingga ibu sudah stabil. Kain pembebat perut menyulitkan penolong untuk
menilai kondisi uterus ibu secara memadai

Jika kandung kemih penuh, Bantu ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya dan
anjurkan untuk mengosongkan kandung kemihnya setiap kali diperlukan. Ingatkan ibu bahwa
keinginan untuk berkemih mungkin berbeda setelah ia melahirkan bayinya. Jika ibu tidak
dapat berkemih, Bantu ibu dengan cara menyiramkan air bersih dan hangat ke perineumnya.
Berikan privasi atau masukkan jari-jari ibu ke dalam air hangat untuk merangsang keinginan
berkemih secara spontan. Jika setelah tindakan-tindakan ini ibu tetap tidak dapat berkemih
secara spontan, mungkin diperlukan tindakan kateterisasi. Jika kandung kemih penuh atau
dapat dipalpasi, gunakan tehnik aseptic pada saat memasukkan kateter nelaton disinfeksi
tingkat tinggi atau steril untuk mengosongkan kandung kemih. Setelah mengosongkan
kandung kemih, lakukan pemijatan untuk merangsang uterus berkontraksi dengan baik

Sebelum meninggalkan ibu, pastikan bahwa ibu bisa berkemih sendiri dan ibu serta
keluarganya mengetahui bagaimana cara menilai tonus dan perdarahan uterus. Ajarkan pada
mereka bagaimana mencari pertolongan jika ada tanda-tanda bahaya seperti :

1. Demam

2. Perdarahan aktif

3. Bekuan darah yang banyak

4. Bau busuk dari vagina

5. Pusing

6. Lemas luar biasa

7. Penyulit dalam menyusui


8. Nyeri perut atau abdomen yang lebih dari keram uterus biasa
JOBSHEET

Nama Keterampilan : Pemantauan kala IV

Unit : Askeb II ( persalinan)

Waktu : 30 menit

Dosen :

Objektif Perilaku Siswa

Setelah berlatih di laboratorium dengan menggunakan jobsheet mahasiswa mampu :

Mempersiapkan peralatan, bahan dan perlengkapan yang digunakan untuk tindakan


penanganan pemantauan kala IV dengan tepat dan ergonomis.
Mendemontrasikan langkah-langkah dalam tindakan penanganan pemantauan kala IV dengan
sistematis sesuai dengan prosedur dan daftar tilik serta memperhatikan keselamatan kerja.

Referensi

1. Anonymous. 2003. Buku Pelatihan Preseptor


2. Anne Hyre.2003. Asuhan Kebidanan Post partum.PUSDIKNKES
3. Asuhan persalinan normal.2007.DEPKES RI

Dasar Teori

Bidan hendaknya melakukan pemantauan pada ibu 2 jam post partum. Dalam masa nifas,
tanyakan tentang perasaan ibu, biasanya ibu merasa lelah dan lemah. Keadaan fisiknya diperiksa
terutama kontraksi uterus sebagai deteksi dini ada/tidaknya perdarahan kala IV akibat atonia uteri.

Tanda tanda vital dan perdarahan pervaginam hendaknya diperiksa secara berkala. Bila
keadaan ibu normal, hendaknya ibu dibersihkan tubuhnya kemudian dibantu untuk berganti pakaian
yang bersih dan kering. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya. Kemudian berikan kesempatan
bagi ibu dan bayi untuk beristirahat.
Kepada keluarga pasien diberitahukan bahwa ibu boleh makan dan minum, bantu ibu untuk ke
kamar kecil atau bila ibu hendak berpindah tempat. Jangan lupa beritahukan kepada ibu untuk
menjaga kebersihan perineum terutama saat BAB dan BAK.

Petunjuk

1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.


2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

Keselamatan kerja

1. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai dengan
fungsinya.
2. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu

Pekerjaan laboratorium

1. Bahan
- Kassa
2. Alat
- Tensimeter
- Termometer
- Handscoen
3. Perlengkapan
- Jam tangan
- Nierbekken (bengkok)
- Baju ibu yang bersih dan kering
- Tempat pakaian kotor
- Larutan klorin
- Tempat larutan klorin
PROSEDUR PELAKSANAN
No Langkah Ilustrasi

1. Siapkan alat dan siapkan pasien

Key point

1. Jangan ada alat yang tertinggal


2. Posisikan ibu dalam keadaan
yang nyaman
2 Cuci tangan sebelum tindakan

Key point:

Gunakan 6 langkah efektif cuci tangan

3 Memantau :

- tekanan darah
- nadi
- tinggi fundus
- kandung kemih
- perdarahan
Key point : lakukan setiap 15 menit
pada 1 jam pertama dan setiap 30
menit pada 1 jam kedua

4 Masase uterus untuk memastikan


uterus berkontraksi

Key point : lakukan dengan hati-hati


untuk mencegah involusi uteri
5 Mengajarkan ibu dan keluarganya
bagaimana menilai kontraksi uterus

Key point : Ajarkan sampai ibu dan


keluarga mampu melakukannya sendiri

6 Menilai perdarahan dengan memeriksa


perineum dan vagina

Key point : lakukan dengan teliti dan


hati-hati untuk deteksi dini komplikasi
nifas

7 Meminta anggota keluarga untuk


memeluk bayi. Membersihkan dan
membantu ibu untuk mengenakan baju
yang bersih dan kering, mengatur posisi
ibu agar nyaman. Menganjurkan ibu
mobilisasi secepat mungkin

Key point : Bidan tetap menjaga


kenyamanan ibu

8 Cuci tangan setelah tindakan

Key point:

Gunakan 6 langkah efektif cuci tangan


9 Dokumentasikan hasil pemeriksaan

Key Point:

Jangan tunda dalam menulis hasil


pemeriksaan

Evaluasi

Susun alat dan bahan yang diperlukan untuk pemantauan kala IV !


Demonstrasikan cara pemeriksaan ibu 2 jam post partum !
DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN IBU NIFAS 2 JAM POST PARTUM

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan atau tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak sesuai dengan urutan langkah kerja
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi
kurang tepat dan atau pelatih perlu membantu atau
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau

tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

Nilai
NO LANGKAH
1 2 3

1 Siapkan alat dan mempersiapkan pasien.

2 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.

3 Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung


kemih dan perdarahan, temperature

4 Masase uterus untuk memastikan uterus berkontraksi

5 Mengajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai


kontraksi uterus.

6 Nilai perdarahan dengan memeriksa perineum dan


vagina

7 Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi.


Membersihkan dan membantu ibu untuk mengenakan
baju yang bersih dan kering, mengatur posisi ibu agar
nyaman. Menganjurkan ibu mobilisasi secepat mungkin

8 Mencuci tangan kembali

9 Dokumentasi hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai