Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Diploma III di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

(PoliMedia) berlangsung selama 3 tahun atau 6 semester dengan rincian 5 semester

perkuliahan di kampus dan 1 semester terakhir digunakan untuk Praktik Kerja

Industri serta penyelesaian Tugas Akhir. Setiap semester berlangsung selama 19

minggu efektif terbagi dalam 17 kali tatap muka, 1 minggu Ujian Tengah Semester

(UTS), 1 minggu ujian Akhir Semester (UAS) dengan beban sekitar 38 jam kuliah

tiap minggu, sehingga total jam belajar selama 3 tahun adalah 4.322 jam setara

dengan 120 SKS. Adapun komposisi jumlah jam kuliah dalam 3 tahun adalah 40%

teori dan 60% praktik.

Program praktik kerja industri yang diprogramkan oleh Politeknik Negeri

Media Kreatif Jakarta pada semester 6 merupakan praktik lapangan diluar kampus

(industri). Kegiatan praktik kerja industri dilaksanakan selama 3 bulan (12 minggu)

sesuai rancangan system pembelajaran yang mengacu pada proses pembelajaran ber-

basis pada kompetensi produksi dan kompetensi kewirausahaan.

1
Harapan dari adanya program praktik kerja industri adalah mahasiswa mampu

melakukan proses produksi sebagaimana tuntutan industri atau dapat berwirausaha

setelah lulus dari Politekik Negeri Media Kreatif Jakarta.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dan manfaat dalam pelaksanaan Program Praktik Kerja

Industri ini adalah sebagai berikut :

1. Melengkapi dan mengembangkan materi-materi dasar yang telah

dipelajari selama perkuliahan di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.

2. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama 5

semester.

3. Beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri.

4. Memahami suasana dan kondisi objektif lapangan kerja.

5. Meningkatkan wawasan mengenai dunia industri.

1.3 Ruang Lingkup

Program praktik kerja industri dilakukan di PT Satyamitra Kemas Lestari

Tangerang. Praktik kerja industri di mulai 27 Februari s/d 11 April 2017 selama ku-

rang lebih 1,5 bulan. Penulis ditempatkan pada bagian corrugator (pembuatan karton

gelombang), mesin flexo inline maupun mesin flexo rotary die cut, mesin finishing,

desain dan Quality Control. Praktik kerja industri yang penulis lakukan adalah

melakukan pengamatan mengenai pengaruh daya tahan tekan kotak karton

gelombang

2
1.4 Manfaat Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian tugas akhir program diploma III

program studi teknik kemasan di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakar-

ta.

2. Mahasiswa mendapat pengalaman mengenai penerapan teori yang

didapat selama kuliah di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.

3. Mahasiswa mendapat pengalaman dan wawasan baru mengenai pengel-

olaan kerja pada setiap bagian di perusahaan.

4. Mahasiswa mempunyai kesempatan untuk menggali pengetahuan yang

dapat dijadikan topik penulisan Tugas Akhir.

5. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuan

pribadi sebagai calon karyawan yang handal.

1.4.2 Manfaat Bagi Industri

1. Industri dapat memanfaatkan tenaga terdidik untuk kepentingan

pengembangan usaha. Industri mempunyai kesempatan untuk

melakukan pengamatan awal sebelum merekrut tenaga terampil yang

memadai.

2. Industri berkesempatan untuk melakukan penelitian bersama maupun

mengadakan seminar, pelatihan dan lokakarya.

3
3. Industri mempunyai sumber informasi tentang pendidikan vokasi di

Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.

4. Industri memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya

pengembangan dunia pendidikan.

1.4.3 Manfaat Bagi Institusi

1. Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta mendapat masukan dalam

upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta mempunyai data dan informasi

perusahaan yang dapat dijadikan sebagai database kemitraan.

3. Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta memiliki hubungan kerjasama

yang saling menguntungkan terutama bagi program studi Teknik

Kemasan.

4. Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta mempunyai bahan referensi

yang dapat dijadikan sebagai studi kasus dalam proses pembelajaran.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan laporan praktik kerja industri adalah dengan melakukan

pengamatan selama praktik kerja indutri pada bagian mesin corrugator (pembuatan

karton gelombang), mesin flexo inline maupun mesin flexo rotary die cut, mesin fin-

ishing, desain, Quality Control dan menuliskan profil perusahaan PT. Satyamitra

Kemas Lestari.

4
1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan praktik kerja industri dibagi menjadi 4 bab un-

tuk mempermudah dalam penulisan dan pemahaman laporan praktik kerja industri.

Berikut gambaran mengenai bab per bab yang ada pada laporan praktik kerja industri

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menuliskan mengenai latar belakang praktik

kerja industri, tujuan penulisan, ruang lingkup praktik kerja industri, manfaat

penulisan, metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menuliskan profil perusahaan PT. Satyamitra

Kemas Lestari.

BAB III URAIAN KEGIATAN

Dalam bab ini mengenai alur proses produksi, unit-unit produksi,

kegiatan selama praktik kerja industri dan pembahasan hasil pengamatan

praktik kerja industri di PT. Satyamitra Kemas Lestari.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini mengenai kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan

praktik kerja industri di PT. Satyamitra Kemas Lestari.

5
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil PT. SATYAMITRA KEMAS LESTARI1

PT. Satyamitra Kemas Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

pembuatan box atau packaging. Perusahaan ini merupakan perusahaan perseroan

terbatas dengan status sebagai perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri.

Gambar: 2.1 Ruang Lobby PT Satyamitra Kemas Lestari

PT. Satyamitra Kemas Lestari beralamat di Jl. Raya serang Km, 25,6 kawasan

industri benua permai lestari desa cisereh Tigaraksa Tangerang merupakan pabrik

kemasan yang berdiri sejak tahun 2004 dan mulai beroperasi dibulan maret 2005.

Sejak mulai memproduksi secara komersial pada bulan maret 2005, PT. Satyamitra

Kemas Lestari terus mengalami perkembangan secara bertahap, hal ini dapat dilihat

dengan meningkatnya jumlah pesanan, dari pelanggan atau customer. Selain itu

6
perusashaan juga mengadakan pengembangan perluasan area pabrik lainnya dalam

rangka peningkatan produktivitas dan pertumbuhan permintaan pasar.

PT. Satyamitra Kemas Lestari mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman

pada bidang kemasan dan didukung oleh mesin-mesin yang berteknologi mutakhir,

kami bertekad untuk menjadi perusahaan yang memberikan standar baru pada

industri kemasan dengan terus mencari cara inovatif untuk melayani pelanggan kami

lebih baik dan bersedia melakukan perubahan demi kebaikan untuk bersaing di pasar

global.

2.1.1 TENTANG PERUSAHAAN

2.1.1.1 Visi

Menjadi perusahaan kemasan yang memberikan standar baru melalui

kebutuhan pelanggan, proses cost effective dan personil yang produktf dan

berkomitmen.

2.1.1.2 Filosofi

Memberikan service dan kepuasan kepada pelanggan adalah hal vital

untuk hubungan kerjasama jangka panjang yang sukses. Kami akan selalu

memberikan servis yang berkualitas kepada pelanggan kami dengan harga

yang sesuai.

7
2.1.1.3 Kerjasama

Dengan menggunakan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman

yang kami miliki, kami akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami,

melalui kerjasama dan komitmen, kami akan meningkatkan kekuatan kami

untuk merealisasikan potensi kami secara maksimal dan mencapai visi kita

bersama.

2.1.1.4 Inovasi

Dengan kemampuan dan kreatifitas personil kami untuk melahirkan

ide-ide baru demi perkembangan perusahaan kami, kami akan selalu mencari

cara-cara yang inovatif untuk memberikan kepuasan yang berharga bagi

pelanggan kami.

2.1.1.5 Komunikasi

Dengan komunikasi yang terbuka merupakan hal yang sangat vital

untuk membangun kepercayaan dan pengertian antara kami dengan

pelanggan kami, orang-orang kami dan pemegang saham kami. Hanya

dengan ini kami akan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami, aspirasi

orang-orang kami dan ekspektasi pemegang saham kami dan menjadi sebuah

perusahaan yang handal.

8
2.1.2 Mesin-Mesin Produksi PT. Satyamitra Kemas Lestari

Dalam rangka mengimbangi derap langkah kemajuan dari kompetitor-

kompetitor kami, kami harus cepat berpikir dan bertindak selangkah lebih maju

dari mereka. Oleh karena itu kami selalu menerapkan penggunaan mesin-mesin

berteknologi mutakhir, mesin-mesin kami dipilih berdasarkan kecepatan, daya

tahan uji mesin dan efisiensi

2.1.2.1 Mesin Flexo

Mesin Flexo yang ada pada PT. Satyamitra Kemas Lestari berjumlah
11 unit.

NO. MESIN MERK P L % REDUKSI


1 FLEXO 1 LIAN TIEE AFG - 1500 1800 690 96,8 %
2 FLEXO 2 SUNRISE S-1622 BV 2600 1500 / 850 98.5%
3 FLEXO 3 CHYAN JYE PS - 280 2000 850 97.5%
4 FLEXO 4 CHYAN JYE PS - 580 A 3400 1800/1500/850 98.5%
5 FLEXO 5 CHYAN JYE PSFG - 280 2000 850 97.5%
6 FLEXO 6 CHYAN JYE PS - 580 3400 1800/1500/850 98.8%
7 FLEXO 7 CHYAN JYE PO - 480 2600 1500 / 850 98.3%
8 FLEXO 8 LIAN TIEE AFG - 1500 1700 690 96,8 %

Tabel: 2.1 Mesin-Mesin Flexo PT Satyamira Kemas Lestari

2.1.2.2 Mesin Pond

Mesin Pond yang ada pada PT. Satyamitra Kemas Lestari berjumlah
5 unit.

No MESIN MERK P L JUMLAH


1 POND 1 THOMSON KECIL 1030 720 4
2 POND 1 THOMSON BESAR 1400 950 1

Tabel: 2.1 Mesin Pond PT Satyamitra Kemas Lestari

9
2.1.2.3 Mesin Auto Plate

Mesin Auto Plate yang ada pada PT. Satyamitra Kemas Lestari
berjumlah 3 unit.

No MESIN MERK P L GRIPER


1 AUTO PLATE 1 LIH SHENG KECIL 1040 1040 13 MM
2 AUTO PLATE 2 LIH SHENG BESAR 1670 1100 25 MM
3 AUTO PLATE 3 LIH SHENG BESAR 1400 1100 22 MM
Tabel: 2.1 Mesin-Mesin Auto Plate PT. Satyamitra Kemas Lestari

2.1.2.4 Mesin Folder Gluer Finishing

Mesin Folder Gluer Finishing yang ada pada PT. Satyamitra Kemas
Lestari berjumlah 4 unit.

No MERK P L
1 OSHITANI 1 2700 mm 1200 mm
2 OSHITANI 2 3000 mm 1200 mm
3 INSUN 2200 mm 1000 mm
4 TCM 3000 mm 1200 mm

Tabel: 2.1 Mesin-Mesin Folder Gluer PT Satyamitra Kemas Lestari

10
2.1.2.5 Mesin Corrugator

Manufacture HSIEH HSU.

Speed 250 M/min.

Trim Width 2.200 Mm.

Capacity 65.000 M/shift.

Product Corrugated Sheet

Tabel: 3.1 Spesifikasi Mesin Corrugator PT. Satyamitra Kemas Lestari

2.1.3 Daftar Customer Pt. Satyamitra Kemas Lestari

1 Unilever 10 LG

2 Salim Ivomas Pratama 11 Indolakto

3 Adidas 12 Panasonic

4 Tirta Amarta 13 Sweet Indolampung

5 Timur Jaya 14 Carvil

6 Riyana Cipta Pangan 15 Purbayasa Putera Perkasa

Indonesia 16 D&D

7 Nutricia Indonesia 17 Harpack Indo

Sejahtera 18 Domino

8 Samsung 19 Arwana

9 Haier Electrical Appliances 20 GMS

Indonesia 21 Mulia Kerami

11
2.1.5 Struktur Organisasi PT. Satyamitra Kemas Lestari

STRUKTUR ORGANISASI PADA PT. SATYAMITRA KEMAS LESTARI

Bagan: 2.1 Struktur Organisasi PT. Satyamitra Kemas Lestari

12
BAB III

URAIAN KEGIATAN

3.1 Kegiatan Praktik Kerja Industri

Kegiatan praktik kerja industri dimulai dari tanggal 27 Februari s/d 11 April

2017 selama 1,5 bulan. Jadwal praktik kerja industri di PT. Satyamitra Kemas

Lestari yaitu hari Senin s/d Kamis dengan jam kerja pukul 09.00 s/d 16.00 WIB.

Penulis ditempatkan pada bagian mesin corrugator (pembuatan karton gelombang),

mesin flexo inline maupun mesin flexo rotary die cut, mesin finishing, desain dan

serta dibagian Quality Control. Selama praktik kerja industri penulis mengamati dari

bagian proses produksi karton gelombang (sheet), proses cetak dengan mesin flexo

sampai ke proses finishing, membantu proses produksi karton gelombang, membantu

proses cetak hingga sampai finishing, melakukan diskusi dan bimbingan dengan

pembimbing industri.

3.2 Rangkuman Praktik Kerja Industri

Kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan penulis selama paktik kerja industri di

PT SATYAMITRA KEMAS LESTARI ditujukan untuk memperoleh pengetahuan

mengenai proses produksi kemasan kotak karton gelombang hingga ke proses pada

bagian finishing, sehingga penulis dapat menyerap ilmu yang didapatkan dan

melakukan pekerjaan untuk diaplikasikan kedalam sebuah Tugas Akhir nantinya.

13
Hari pertama penulis diberikan pengarahan dan penjelasan tentang

corrugated. Pada pengarahan ini penulis dijelaskan mengenai bahan baku dan

bagaimana proses produksi coruugated dari awal sampai akhir menjadi karton

gelombang (sheet), dan juga dijelaskan berbagai jenis-jenis flute dan juga berbagai

macam tipe corrugated box. Dan keesokan harinya masih ada pengarahan dan

penjelasan umum tentang mesin flexo dan finishing, dan dijelaskan bagaimana alur

proses mesin flexo dan finishing, dari awalnya karton gelombang (sheet) menjadi

kotak karton gelombang. Lalu ada pengarahan dan penjelasan umum tentang tugas

Quality Assurance atau jaminan kualitas di PT Satyamitra Kemas Lestari. Dan

dilanjutkan pengarahan dan penjelasan umum dari divisi Quality Control adalah

Sesuatu kegiatan meneliti, mengembangkan, merancang dan memenuhi kepuasan

konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaan melibatkan seluruh

kegiatan dalam perusahaan.

Kemudian penulis melakukan observasi khusus mesin corrugator, mesin flexo

inline, mesin flexo rotary die cut, mesin slitter scorer dan mesin finishing selama 1

bulan. Dan disitu kami dijelaskan secara jelas bagaimana proses kerjanya yang

proses awalnya berupa kertas kraft berbetuk gulungan lalu diproses dengan

menggunakan mesin corrugator sehingga terjadinya berupa karton gelombang (sheet).

Lalu karton gelombang (sheet) yang sudah jadi dilanjutkan ke mesin flexo inline atau

mesin flexo rotary die cut, bagaimana mesin ini sama tetapi proses kerjanya yang

sedikit berbeda. Mesin flexo inline ini sangat praktis dan tidak banyak makan waktu

14
dengan proses kerjanya yang berupa karton gelombang (sheet) dicetak sehingga

dilipat dan dipotong menjadi kotak karton gelombang dan hasil jadinya lalu di ikat

(straphing). Sedangkan mesin flexo rotary die cut ini dengan keunggulannya bisa

membuat bentuk-bentuk tertentu (khusus), tetapi dia tidak bisa langsung jadi seperti

mesin flexo inline. Karena mesin flexo rotary die cut masih ada tahapan selanjutnya

yang menggunakan mesin finishing yang dilipat lalu di lem. Lalu mesin slitter scorer

yang berfungsi untuk membelah celah lubang pada tiap lipatan pada kotak karton

gelobang (sheet).

Gambar : 3.1 Mesin Corrugator PT Satyamitra Kemas Lestari

15
Kemudian selama melakukan observasi setiap hari penulis melakukan tanya

jawab dengan pembimbing di PT Satyamitra Kemas Lestari. Setelah penulis

melakukan pengamatan terhadap hasil cetakan dari mulai gulungan kertas kraft

hingga menjadi kotak karton gelombang (sheet).

Kemudian penulis dapat kesempatan melakukan observasi umum di divisi

desain. Bagaimana proses awalnya dalam mendesainya dengan menggunakan

software yang digunakan olehnya. Lalu observasi di divisi mounting, bagaimana cara

pembuatan plate rubbernya untuk mencetak karton gelombang (sheet). Lalu

selanjutnya melakukan observasi di divisi rotary die cut. Penulis diberi penjelasan

bagaimana cara pembuatan rotary die cut, yaitu menggunakan mesin laser untuk

memotong kayu menjadi bentuk yang diinginkan, lalu disusun menjadi rotary die cut.

3.3 Pembahasan Pengaruh Daya Tekan Tekan Kotak Karton Gelombang

Pada Kemasan

Disini penulis menguji daya tahan tekan kotak karton gelombang menggunakan

alat mesin Box Compression Test yang berfungsi untuk mengetahui seberapa kuat

kotak karton gelombang menahan berat beban tumpukan di atasnya, sehingga

produsen dapat menginformasikan kepada konsumen bagaimana penanganan yang

baik dalam penyimpanan maupun penumpukan kotak karton gelombang agar kotak

karton gelombang yang berada paling bawah tidak rusak dan akan menyebabkan

produk di dalamnya juga rusak, hal ini masih belum banyak di sadari produsen

16
pentingnya menghitung berapa daya tahan tekan kotak karton gelombang dapat

menahan beban tumpukan.

Gambar : 3.2 Mesin Box Compression Test

3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan Tekan Kotak Karton

Gelombang

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan tekan kotak karton

gelombang adalah :

17
1. Besarnya kadar air

Besarnya kadar air pada kotak karton gelombang, seperti yang kita tahu bahan

utama dari karton box adalah kertas. Dimana kertas dapat dengan mudah menyerap

air yang dapat menyebabkan permukaannya melunak ketika banyak menyerap air dan

membuat karton box yang dalam posisi terbawah menahan beban berat dapat mudah

rusak atau collapse karena permukaanya melunak.

2. Lamanya waktu penyimpanan

Lamanya waktu penyimpanan kotak karton gelombang masih berhubungan juga

dengan faktor besarnya kadar air, karena ketika penyimpanan kotak karton

gelombang dalam tumpukan yang terlalu lama di gudang membuat banyak

kemungkinan ketika suhu gudang tidak stabil, pada saat itu kertas sebagai bahan

dasar kotak karton gelombang dapat dengan mudah menyerap lembab dan panasnya

gudang. Kondisi seperti ini yang membuat kotak karton gelombang pada bagian

bawah dapat melunak dan mengering secara terus menerus sehingga merusak kontur

kertasnya yang dapat merusak daya tahan tekannya.

3. Cara penumpukan

Cara penumpukan dan penyusunan kotak karton gelombang yang tidak sejajar

dapat membuat kotak karton gelombang yang di tumpuk tidak stabil dalam menahan

beban sehingga dapat mengalami kerusakan.

18
4. Jenis pallet yang digunakan

Jenis pallet yang digunakan untuk menumpuk kotak karton gelombang dapat

mempengaruhi ketahanan tekan kotak karton gelombang, baiknya penyusunan kotak

karton gelombang di atas pallet harus lebih kecil dari palletnya sehingga daya tahan

tumpuk karton gelombangpun merata ke semua sisi.

5. Pengiriman

Jarak transportasi pengiriman juga mempegaruhi daya tahan tumpuk, karena jika

susunan kotak karton gelombang dalam container tidak sejajar dan rata maka akan

membuat susunan menjadi berantakan dan akan berdampak pada rusaknya kotak

karton gelombang.

19
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam proses produksi karton gelombang (sheet) mempunyai peran yang

sangat penting yang mempengaruhi kualitas pada karton gelombang (sheet) sebelum

dilanjutkan ke dalam proses selanjutnya. Praktik kerja industri yang dilaksanakan di

PT Satyamitra Kemas Lestari unit corrugator dan unit finishing.

Berdasarkan pengamatan dalam praktik kerja industri yang dilaksanakan di

PT Satyamitra Kemas Lestari penulis mengambil beberapa kesimpulan yang

didapatkan sebagai berikut :

1) Bagaimana cara menghitung daya tumpuk kotak karton gelombang pada

mesin GT-7001-DS

2) Dalam proses produksi pun harus diperhatikan sebagai penyebab rusaknya

karton gelombang karena bahan baku yang jelek ataupun teknik dalam

produksi tidak sesuia S.O.P yang ada.

3) Beberapa hal yang menyebabkan kotak karton gelombang dapat rusak

seperti kadar air yang terlalu besar, cara penumpukan yang salah,

penyimpanan yang terlalu lama, penggunaan pallet dan proses pengiriman

20
4.2 Saran

Saran merupakan masukan tersendiri yang penulis lakukan atas dasar

pengalaman yang diperoleh pada saat mengikuti program praktik kerja industri di PT

Satyamitra Kemas Lestari. Penulis mempunyai hal-hal yang dianggap penting untuk

dijadikan saran dan masukan, antara lain:

1) Perlu adanya penegasan kepada seluruh karyawan untuk menggunakan

safety K3 ketika pada saat bekerja.

2) Memperbaiki tombol-tombol pada panel operasional supaya berfungsi

kembali supaya proses pada saar proses produksinya lebih baik.

3) Sebelum melakukan proses produksi sebaiknya mengontrol mesin supaya

tidak banyak terjadinya kerusakan pada kotak karton gelombang (sheet) pada

saat proses cetak.

21

Anda mungkin juga menyukai