Anda di halaman 1dari 19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS BENGAWAN SOLO JL Sole - Kartosuro Km. 7 Po.Box 267 Telp/Fax (0271)76S2885 Surakarts $7102 SURAT KEPUTUSAN KEPALA SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS BENGAWAN SOLO Nomor : 44 /KeTS /SNVT PB -BBWIS BS /Vj\/2015 TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN DI LINGKUNGAN SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib pelaksanaan paket-paket pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Supervisi di ingkungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo; b. bahwa untuk lebih meningkatan kelancaran pelaksanaan pekerjaan agar efektif dan efisien, perlu adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan dan Penyedia Jasa; . bahwa untuk maksud tersebut, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo, Memperhatikan : a. Keputusan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Nomor : 10.KPTS/An/IV/2015 tanggal 11 April 2015 tentang Perubahan Keputusan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Nomor O1/KPTS/An/1/2015 tanggal 2 Januari 2015 tentang Penugasan/Penempatan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo; s Surat Perjanjian Jasa Konsultansi pekerjaan Supervisi Pembangunan Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PB/Spv.Bendo/10 tanggal 2 September 2013 beserta perubahannya; Surat Perjanjian Jasa Konsultansi pekerjaan Supervisi Pembangunan Waduk Gondang di Kabupaten Karanganyar (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PRB/Spy- Gondang/01 tanggal 26 Mei 2014 beserta perubahannya; Surat Perjanjian Jasa Konsultansi pekerjaan Supervisi Pembangunan Waduk Gongseng di Kabupaten Bojonegoro (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PB/Spv-Gongseng/11 tanggal 19 Desember 2014 beserta perubahannya; Surat Perjanjian Jasa Konsultansi pekerjaan Supervisi Pembangunan Waduk Tukul di Kabupaten Pacitan (Multiyears Contract) Nomor: HKO203-An/PPK.PB/Spy.Tukul/15 tanggal 19 Desember 2013 beserta perubahannya; . Surat Perjanjian Jasa Konsultansi pekerjaan Supervisi Pembangunan Waduk Pidekso di Kabupaten Wonogiri (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PRB/Spy-Pidekso/02 tanggal 26 Nopember 2014 beserta perubahannya; 9. Surat Perjanjian Jasa Konstruksi pekerjaan Pembangunan Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo (Multiyears Contract) Nomor: —HK0203-An/PPK.PB/Bendo/09 _tanggal 2 September 2013 beserta perubahannya; ‘Surat Perjanjian Jasa Konstruksi pekerjaan Pembangunan Waduk Gondang di Kabupaten Karanganyar (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PBII/ Gondang/14_tanggal 26 Mei 2014 beserta perubahannya; |. Surat Perjanjian Jasa Konstruksi pekerjaan Pembangunan Waduk Gongseng di Kabupaten Bojonegoro (Multiyears Contract) Nomor: HK0203-An/PPK.PBII/ Gongseng/14 tanggal 19 Desember 2014 beserta perubahannya; j. Surat Perjanjian Jasa Konstruksi pekerjaan Pembangunan Waduk Tukul di Kabupaten Pacitan (Multiyears Contract) Nomor: —_ HKO203-An/PPK.PB/Tukul/13__tanggal 19 Desember 2013 beserta perubahannya; Surat Perjanjian Jasa Konstruksi pekerjaan Pembangunan Waduk Pidekso di Kabupaten Wonogiri (Multiyears Contract) Nomor: HKO203-An/PPK.PBII/Pidekso/14 _tanggal 26 Nopember 2014 beserta perubahannya, 2 2 > Memutuskan : Pertama : Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan bendungan di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo. Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan/perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Demikian Surat Keputusan ini untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. DIKELUARKAN DI : SURAKARTA PADATANGGAL : 2015 SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo Kepala, 7 AGUS SAFARL ST., MT. b 4 fap, 19690818 199803 1 002 Tembusan Kepada Yth,: 1. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (sebagai laporan) 2, PPK Perencanaan Bendungan 3. PPK Pembangunan Bendungan 1 4, PPK Pembangunan Bendungan 2 8. PPK Pembangunan Bendungan 3 6. Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Waduk Bendo 7. Penyedia Jasa Konsultansi Pembangunan Waduk Bendo 8. Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Waduk Gondang 8. Penyedia Jasa Konsultansi Pembangunan Waduk Gondang 10. Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Waduk Gongseng 11. Penyedia Jasa Konsultansi Pembangunan Waduk Gongseng 12. Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Waduk Tukul 13. Penyedia Jasa Konsultansi Pembangunan Waduk Tukul 14, Penyedia Jasa Konstruksi Pembangunan Waduk Pidekso 18. Penyedia Jasa Konsultansi Pembangunan Waduk Pidekso 16. Pertinggal Lampiran Surat Keputusan Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo Nomor 1 44 / ERTS /SuvT 0B- BRWSBS/VI /2015 Tanggal =: 17 Juni 205 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS BENGAWAN SOLO SOP-1 O ‘STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BBWS BENGAAN SOLO. ‘A. PENDAHULUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi kerja tertulis yang dibakukan/terdokumentasikan mengenai proses penyelenggaraan suatu pekerjaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. SOP merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan tujuan berdasarkan tor-indikator yang ada sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tahap penting dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur adalah melakukan analisis sistem dan prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan bendungan yang saat ini sedang dilaksanakan oleh SNVT Pembangunan Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, perlu dibuat suatu standar operasional untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam strukturnya, SNVT Pembangunan Bendungan saat ini dikepalai oleh seorang Kepala Satker yang membawahi 1 orang PPK Perencanaan Bendungan dan 3 orang PPK Pembangunan Bendungan, serta beberapa orang staf, yang semuanya mempunyal tugas dan fungsi berbeda namun saling berkaitan. Tujuan penyusunan SOP di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo adalah : 1. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan/pelaksanaan kegiatan pembangunan bendungan di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo 2. Sebagai acuan bagi para pejabat/staf selaku pengguna jasa dan kontraktor dan konsultan selaku penyedia jasa dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. 3. Sebagai pedoman dalam menyinergikan berbagai tugas pokok dan fungsi di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan, kontraktor, dan konsultan. 4, Sebagai standardisasi cara/metode dalam pelaksanaan pekerjaan. 5. Menciptakan ukuran standar kinerja serta alur kerja sehingga memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan. SOP -2 Manfaat penyusunan SOP di lingkungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo adalah 1. Menghindari ketidakjelasan prosedur pelaksanaan pekerjaan. 2. Menjamin terlaksananya seluruh proses melalui prosedur yang benar, meliputi alur, persyaratan, kelengkapan, dan output yang dihasilkan. 3. Memudahkan penelusuran tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas. B, ORGANISASI PELAKSANAAN SNVT Pembangunan Bendungan saat ini dikepalai oleh seorang Kepala Satker yang membawahi 1 orang PPK Perencanaan Bendungan dan 3 orang PPK Pembangunan Bendungan. Dalam pelaksanaan pekerjaannya PPK Perencanaan Bendungan membawahi Penyedia Jasa Supervisi, sedangkan PPK Pembangunan Bendungan membawahi Penyedia Jasa Konstruksi. SNVT Pembangunan Bendungan dalam hal ini adalah sebagai pengguna jasa, serta Kontraktor dan Konsultan sebagai penyedia jasa, memiliki tugas utama yaitu melaksanakan kegiatan pembangunan bendungan. Konsep kerja dalam organisasi ini yaitu pengguna jasa meminta kepada penyedia jJasa konstruksi dan supervisi untuk melaksanakan pembangunan bendungan agar sesuai target baik dari sisi kualitas, kuantitas, maupun waktu dengan rincian sebagai berikut: 1. Pengguna jasa melalui PPK Pembangunan Bendungan meminta kepada Penyedia Jasa Konstruksi untuk melakukan pembangunan bendungan. 2. Pengguna jasa melalui PPK Perencanaan Bendungan meminta kepada Penyedia Jasa Supervisi untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan bendungan yang dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi. Konsep Kerja SNVT Pembangunan Bendungan SoP-3 Alur Tugas dan Koordinasi 1. Kepala Satker memberikan perintah kepada PPK Pembangunan Bendungan, yang kemudian dibantu pengawas memberikan perintah kepada Penyedia Jasa Konstruksi untuk melaksanakan pembangunan bendungan. 2. Kepala Satker memberikan perintah kepada PPK Perencanaan Bendungan, yang kemudian dibantu direksi memberikan perintah kepada Penyedia Jasa Supervisi untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan bendungan yang dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi. 3. Penyedia jasa supervisi dapat memberikan perintah kepada penyedia jasa konstruksi terkait mutu pekerjaan konstruksi (task concept) 4. PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan harus saling berkoordinasi terkait pekerjaan pembangunan bendungan. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SPN ana wn pe Lingkup Pekerjaan Supervisi, sesuai dalam KAK adalah sebagai berikut : Supervisi pengawasan pekerjaan fisik Memberikan dukungan teknis dan administrasi Evaluasi teknis setiap tahapan pekerjaan konstruksi Memberikan saran teknis/review disain/alternatif desain Membantu pengurusan sertifikasi waduk Melakukan evaluasi perilaku waduk dalam rangka sertifikasi pengisian waduk Menyusun pola operasi dan pemeliharaan waduk Dokumentasi dan video Bimbingan teknis, pengoperasian seluruh alat/peralatan bendungan 10. Pembuatan peta foto udara sop-4 yawn Lingkup Kewenangan dan Tugas Supervisi, sesuai dalam KAK adalah sebagai berikut: Konsultan bertanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaan disain serta review disain Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan konstruksi Konsultan bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan setelah pelaksanaan Konsultan harus bertanggung jawab terhadap progress pekerjaan Konsultan juga bertanggung jawab terhadap hal-hal sebagai berikut : a, Pengawasan dan pengendalian kualitas dan progress b. Memeriksa, menganalisa dan memberikan persetujuan atas usulan kontraktor . Mengkaji dan menyetujui gambar-gambar pelaksanaan d,_melakukan inspeksi, pengujian dan pengawasan pada pengujian di bengkel/pabrik e, Bersama pengguna jasa atau pejabat yang ditunjuk, meneliti dan menyetujui gambar kerja, gambar pabrikan, program dan jadwal pelaksanaan f. Melakukan inspeksi/pengawasan pekerjaan Mencatat aktifitas pelaksanaan dan progres pekerjaan > Meneliti volume dan progress pekerjaan Metakukan inspeksi dan pengujian akhir Membuat laporan penyelesaian pekerjaan k. Membantu pengguna jasa dalam pelaksanaan administrasi kontrak |. Melakukan tambahan survey dan investigasi apabila diperlukan m. Membantu pengguna jasa dalam penyelesaian terjadinya klaim dan perselisihan 1, Mengevaluasi hasil pekerjan dalam kelayakan fungsi ©. Memberikan tuntunan petugas pengguna jasa untuk pengoperasian dan pelaporan p. Memfasilitasi dan menyiapkan laporan guna memperoleh Sertifikat Pengisian. Lingkup Kewenangan dan Tugas Kontraktor adalah sebagai berikut : Melaksanakan pekerjaan fisik sesuai dengan kontrak kerja (gambar kerja, spesifikasi teknik, spesifikasi umum, dll) Bertanggung jawab kepada direksi pekerjaan, dimana direksi adalah PPK Pembangunan Bendungan yang dibantu oleh Direksi Teknis yang terdiri dari unsur pengawas dan supervisi konstruksi SOP-5 PROSEDUR KERJA 1. Alur Prosedur Review Design Alur prosedur : a. Kontraktor mengajukan review desain kepada PPK Perencanaan Bendungan dan PPK Pembangunan Bendungan, disertakan checklist persetujuan. . PPK Perencanaan Bendungan memerintahkan konsultan untuk melaksanakan kaji ulang desain, untuk kemudian dilakukan penyelesaian proses desain dan pembuatan shop drawing, c. Konsultan mengajukan shop drawing kepada kontraktor untuk kemudian dibuat construction drawing. d. Hasil construction drawing dikonsultasikan kembali kepada konsultan untuk dilakukan cek dan kontrol. e. Hasil_cek dan kontrol terhadap construction drawing dikoordinasikan oleh konsultan kepada PPK Perencanaan Bendungan dan PPK Pembangunan Bendungan. f. Apabila construction drawing disetujui oleh PPK Perencanaan Bendungan dan PPK Pembangunan Bendungan, maka gambar diserahkan kepada kontraktor untuk diaksanakan konstruksi. 8 Apabila construction drawing tidak disetujui oleh PPK Perencanaan Bendungan dan PPK Pembangunan Bendungan, maka gambar dikembalikan ke kontraktor untuk dilakukan perbaikan construction drawing. SOP-6 2. Alur Prosedur Gambar Kerja dan Purna Bangun isla (aaa) ] a Sep beens | Alur prosedur c Kontraktor membuat construction drawing berdasarkan detail desain/shop drawing, untuk kemudian dikoordinasikan dengan Direksi Teknis (konsultan, pengawas, dan PPK) , disertakan checklist persetujuan. Apabila tidak disetujui, maka kontraktor harus membuat ulang construction drawing dan mengusulkan/mengoordinasikan kembali kepada direksi teknis. Apabila disetujui, maka kontraktor melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar yang telah disetujui tersebut. Pelaksanaan pekerjaan ini diawasi mutu dan kualitasnya oleh konsultan dan dikontrol oleh pengawas lapangan sebagai kepanjangan tangan PPK. Kontraktor membuat draft “as built drawing” untuk kemudian diajukan kepada Direksi Teknis (konsultan, pengawas, PPK) Apabila tidak disetujui, maka kontraktor harus membuat ulang dan mengusulkan kembali draft “as built drawing” kepada Direksi Teknis. Apabila disetujui, maka kontraktor harus membuat “as built drawing”. sop-7 3. Alur Prosedur Mutu Timbunan U a Alur prosedur : G Kontraktor mengajukan usulan material kepada konsultan untuk dilakukan kajian awal dan rekomendasi teknis, dengan diawasi/dikontrol oleh pengawas lapangan. Disertakan checklist persetujuan, Konsultan meminta kontraktor untuk melakukan tes laboratorium dan uji lapangan dengan didampingi/diawasi konsultan dan pengawas lapangan sebagai pengontrol mutu material. Hasil tes laboratorium dan uji lapangan deserahkan oleh kontraktor kepada konsultan untuk dilakukan evaluasi hasil pengujian dengan tetap dikontrol oleh pengawas lapangan. Hasil evaluasi ini dilaporkan kepada PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan Apabila hasil uji material tidak disetujui, maka kontraktor harus menusulkan kembali material yang lain. Apabila disetujui, maka kontraktor harus segera melakukan trial embankment dan mengusulkan usulan prosedur timbunan kepada direksi teknis (konsultan dan pengawas) SOP-8 Konsultan melakukan evaluasi trial embankment dan usulan prosedur timbunan dengan dikontrol oleh pengawas lapangan. Hasil evaluasi dilaporkan kepada PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan. Apabila tidak disetujui, maka kontraktor harus melakukan trial embankment ulang. . Apabila disetujui, konsultan mengeluarkan rekomendasi jenis material, alat pemadat, jumlah lintasan, dan prosedur kerja untuk kontraktor. Kontraktor melaksanakan proses penimbunan dan pemadatan sesual rekomendasi yang diberikan konsultan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh konsultan dan pengawas lapangan. Konsultan melakukan evaluasi hasil_pemadatan didampingi/dikontrol oleh pengawas lapangan. Hasil evaluasi dilaporkan kepada PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan . Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan rekomendasi/cacat mutu, maka kontraktor harus melakukan perbaikan/pembongkaran terhadap hasil timbunan yang telah dievaluasi. Apabila hasil evaluasi telah sesuai dengan rekomendasi, maka kontraktor melakukan pemadatan layer selanjutnya. SOP -9 4. Alur Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan Diehl Teknis Alur prosedur : a Kontraktor mengajukan usulan material, peralatan, metode kerja, dan tenaga kerja kepada direksi teknis (konsultan dan pengawas lapangan) melalui form/blangko Permintaan jin Pelaksanaan Pekerjaan (Request) -> Joint Inspection dengan pengiriman ijin maksimal 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan dimulal. Konsultan melakukan cek dan penilaian teknis dengan diawasi oleh pengawas lapangan. Hasilnya dikoordinasikan kepada PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan. Apabila tidak disetujui, maka kontraktor harus mengusulkan kembali usulannya. Apabila disetujui, maka kontraktor dapat segera melakukan pekerjaan konstruksi. Konsultan melakukan evaluasi kualitas dan kuantitas terhadap pekerjaan yang dilakukan kontraktor dengan dikontrol oleh pengawas lapangan. Hasil evaluasi dikoordinasikan kepada PPK Pembangunan Bendungan dan PPK Perencanaan Bendungan Apabila hasil pekerjaan tidak sesuai mutu, maka kontraktor harus melakukan perbaikan/pembongkaran terhadap hasil pekerjaan yang telah dievaluasi atas perintah Direksi Teknis Apabila hasil pekerjaan telah sesuai mutu, maka kontraktor dapat melaksanakan tahap konstruksi selanjutnya. SOP-10 5. Alur Prosedur Pembayaran Pekerjaan Konstruksi Ne Direkl Takis Alur prosedur : a. Kontraktor mengajukan tagihan berdasarkan as built drawing, volume, data ukur, dan tagihan prestasi. Disertakan bukti-bukti prestasi dan foto dokumentasi. b. Konsultan melakukan cek dan opname progres fisik yang diajukan oleh kontraktor dengan dikontrol oleh pengawas lapangan. ©. Apabila hasil cek tidak disetujui, maka kontraktor dapat mengajukan kembali pengajuan tagihan berdasarkan hasil perhitungan bersama konsultan. d. Apabila hasil cek disetujui, maka dapat dilanjutkan untuk pengajuan kepada PPK Pembangunan Bendungan. e. Apabila PPK Pembangunan Bendungan tidak menyetujui, maka konsultan melakukan evaluasi kembali. f Apabila PPK Pembangunan Bendungan menyetujul, maka pengajuan dapat diproses lebih lanjut. Kepala Satker melakukan proses pencairan tagihan. h, Apabila proses pencairan tidak dapat diproses, maka pengajuan tagihan akan dikembalikan kepada PPK Pembangunan Bendungan untuk diproses ulang. i. Apabila proses pencairan dapat diproses, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya. SOP-11, D. FORM KERJA 1. Form Request/Permintaan Ijin Pelaksanaan Pekerjaan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENGAWAN SOLO. A Sco = Kartowaro Km. 7 Tee ax (0271) 71652499 Surtarta 67102 Kogiatan Nokertak “anggak Kontak Koncr woneton PERMINTAAN WIN PELAKSANAAN PEKERJAAN (REQUEST) omer TREQINKIOSINY GONDANGZO15 TEN PENERUAANa HO ol ume RT PEAS no] EWPENERIMAWeNOBG | _LOHAS | __RENE VOU aR PST. 7 T ] | | | No. 808 I ket’ camber Renoana Person Kepals Lapargan oa Pelteare on Mekaritelec on Sunoyor Sim Peters on. Renaana AGE revamp Leambar/ som TET anata roaryar, 120 Diketahui Diperiksa dan Disetujui Oleh : Diajukan Oleh : Pengawas ‘Team Leader/Supervisor Konstruksi Kontraktor SOP-12 2. Form Checklist Pekerjaan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAl BENGAWAN SOLO SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BENGAWAN SOLO Ji. Solo — Kartosuro Km. 7 Telp/Fax. (0271) 7652499 Surakarta 67102 CHEK LIST PEKERJAAN Nomor ICHECKIWK/DS/W.GONDANGI2015 Kegiatan No Kontrak Tanggak Kontrek Kontraktor Konsultan tem Pekerjaan No. Ba Lokasi Hasil Pemeriksaan” No. Uraian Keterangan ‘Ada_| Tidak [Cukup| Benar| [BAHAN +) Bor tanda \ has pomeriksaan yang dso Karanganyar, /20 Diketahui Diperiksa dan Disetujui Diajukan Oleh : Pengawas _Supervisi (Supervisor Konstruksi)/ Kontraktor Team Leader/Supervisor Konstruksi sor-13 (p 3. Pengesahan Laporan-laporan Laporan Harian Direksi Teknis (Pengawas) Supervisi (Pengawas Supervisi) Kontraktor (Pelaksana) Laporan Mingguan Direksi Teknis (Pengawas) Supervisi (Supervisor Konstruksi)/ Team Leader Kontraktor (Pelaksana) Laporan Bulanan Direksi Teknis (PPK PB) Supervisi (Team Leader) Kontraktor (Kepala Proyek) Uji Laboratorium Direksi Teknis (Pengawas) Supervisi (T.A Quality Control/ TA Mekanika Tanah) Kontraktor/Laboratorium (Petugas Lab) SOP -14 4, 5. Penguiian lapangan (Timbunan} Direksi Teknis Supervisi (Pengawas) (.A Mekanika Tanah) Kontraktor (Kepala Pengujian) Pen, n_Lapangan (Beton, Baja, Asphalt, dil Direksi Teknis Supervisi (Pengawas) (T.A Quality Control) Kontraktor (Kepala Pengujian) Penagihan Progres Konstruksi Direksi (PPK Pembangunan Bendungan) Supervisi (Team Leader) Kontraktor (Kepala Proyek) Tanda Tangan Master Schedule Konstruksi Direksi (PPK Direksi Pembangunan | (Pengawas) Bendungan) Supervisi (Team Leader) Kontraktor (Kepala Proyek) ‘Team Leader menyampaikan semua progres konstruksi dan supervisi serta perubahan jadwal kepada PPK Perencanaan Bendungan SOP -15 6. Gambar Shop Drawing 7 8. (Supervisi) Juru Gambar (Supervisi) Construction Eng PPK PPB Team Leader Gambar Construction Drawing (Kontraktor) Juru Gambar (Kontraktor) Site Engineer PPK PB Team Leader Gambar As Built Drawing (Kontraktor) Juru Gambar (Kontraktor) Kepala Proyek| PPK PB Team Leader Kontraktor (Direktur) SOP-16

Anda mungkin juga menyukai