Anda di halaman 1dari 3

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kopi robusta merupakan 80% jenis kopi yang di ekspor dari Indonesia. Salah
satu kopi robusta yang terkenal adalah kopi robusta Dampit di Jawa Timur. Dampit
sendiri terkenal dengan pabrik pengekspor biji kopi terbesar seAsia Tenggara.
Konsumsi kopi di Indonesia pada tiap tahunnya terus mengalami peningkatan.
Menurut Ketua Kompartemen Industri dan Kopi Spesial Asosiasi Eksportir dan Industri
Indonsia (AEKI) Pranoto Soenarto di pasar domestik Indonesia konsumsi kopi akan
mencapai 1,6-1,7 Kg/kapita. Hal tersebut meningkat pesat dibandingkan 10-12 tahun
lalu yang hanya 0,8 kg/kapita. Konsumsi kopi yang meningkat tersebut disebabkan
karena makin banyaknya Coffee Shop yang didirikan di Indonesia, sehingga
mendongkrak kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi kopi semakin besar (Maskur,
2016).
Dorongan konsumen untuk tetap mengkonsumsi kopi sebaiknya diperhatikan
oleh pemilik Coffee Shop, restoran, pabrik dan disainer wadah/gelas untuk
meningkatkan multisensori dalam pengalaman konsumen mengkonsumsi kopi (Spence
dan Wan, 2015). Interaksi multisensori dapat dimunculkan oleh suatu persepsi terhadap
makanan atau minuman (Risso et al., 2015). Ketika mengkonsumsi produk minuman
pasti tidak lepas dari wadah/gelas. Berbagai macam bentuk, kenampakan, berat,
ukuran, warna, dan material wadah akan menimbulkan suatu persepsi terhadap
minuman itu sendiri (Spence dan Wan, 2015; Doorn et al., 2014; Schifferstein, 2009;
Wan et al., 2015; Harrar dan Spence, 2013; Piqueras-fiszman dan Spence, 2012).
Menurut studi Doorn et al. (2014), kopi lebih berasa intensity dan sweetness
ketika disajikan pada gelas keramik berwarna putih dibandingkan gelas keramik
berwarna biru dan gelas kaca, karena warna yang kontras antara gelas keramik putih
dan kopi sehingga mempengaruhi pengalaman multisensory konsumen. Selain warna,
karakteristik sensori dari sebuah wadah disebabkan oleh material/konten yang
digunakan (Schifferstein, 2009). Krishna dan Morrin (2007) menunjukan bahwa saat
menyentuh cup yang tipis akan menurunkan kualitas air yang disajikan dalam kemasan
cup. Studi lain menyebutkan bahwa coklat panas lebih nyaman disajikan dalam gelas
keramik dibandingkan gelas kaca dan botol (Raudenbush dan Meyer, 2002).
Perlakukan perbedaaan material wadah terhadap minuman telah dilakukan oleh
Doorn et al. (2014) dengan menggunakan kopi namun material wadah hanya berbeda
gelas keramik dan gelas kaca, dalam konteksnya mempunyai berat, karakteristik dan
tipe dan hampir sama. Studi lain menggunakan berbagai tipe wadah yang mempunyai
perbedaan massa yang besar, konduktifitas panas, dan tekstur permukaan yang
berbeda. Namun sampel yang diuji berupa teh dan minuman soda (Schifferstein, 2009)..
Sedangkan persepsi multisensoris minuman kopi terhadap material wadah yang
berbeda dan berwarna putih masih belum ditemukan. Wadah yang akan digunakan yaitu
gelas keramik (halus, warna putih), polystyrene (plastik tipis putih) gelas kertas (halus,
warna putih). Pemilihan wadah dipilih karena terkadang atau selalu digunakan ketika
mengkonsumsi kopi.

1.2 Permasalahan
1. Bagaimana perbedaan atribut sensori kopi robusta Dampit dengan
menggunakan metode Rate-All-That-Apply (RATA)?
2. Bagaimana pengaruh teknik manual brewing terhadap atribut sensori kopi
robusta Dampit menggunakan metode Rate-All-That-Apply (RATA)?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui perbedaan atribut sensori kopi robusta Dampit menggunakan
metode Rate-All-That-Apply (RATA)
2. Untuk mengetahui pengaruh teknik manual brewing terhadap atribut sensori kopi
robusta Dampit menggunakan metode Rate-All-That-Apply (RATA)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi mengenai perbedaan atribut
sensori kopi robusta Dampit serta pengaruhnya terhadap perbedaan teknik manual
brewing yang digunakan. Informasi yang ada dapat digunakan untuk pengembangan
dan peningkatan mutu minuman kopi robusta Dampit.

1.5 Hipotesis
Diduga terdapat perbedaan atribut sensori kopi robusta Dampit terhadap
perbedaan teknik manual brewing

Anda mungkin juga menyukai