Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan dunia elektronika dan teknologi saat ini sudah berkembang dengan
pesat. Hal ini ditandai dengan diciptakan peralatan elektronika yang semakin
canggih banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari perkembangan di bidang
elektronika diantaranya adalah membantu manusia dalam memudahkan
menyelesaikan tugasnya. Sehingga waktu, tenaga dan biaya yang digunakandapat
hemat. Aktifitas yang bersifat rutin sekarang ini banyak yang digantikan oleh
perlatan peralatan yang dirancang secara otomatis. Sehingga dapat digantikan
tenaga manusia.
Peralatan yang ada dipasaran ada yang analog dan ada yang digital. Pada
peralatan digital penunjukan yang digunakan merupakan persamaan dari satuan
nilai ukurannya langsung ditampilkan dalam bentuk angka atau digit lebih mudah
diamati dan tingkat ketelitiannya juga lebih baik. Sistem yang digunakan dalam
peralatan-peralatan elektronika salah satunya terdapat pada alat pengukuran suhu
ruangan .
Dari fenomena tersebut, maka dalam laporan makalah ini akan dirancang suatu
alat pengukuran suhu ruangan sederhana dengan sistem digital yang dituangkan
dalam tugas Laborarotorium Sensor dan Tranduser dengan judul Alat Pendeteksi
Suhu Berbasis Mikrokontroler dengan Tampilan Seven Segment.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara alat ini dapat menghasilkan tampilan pada seven segment?
2. Bagaimana cara menggunakan alat ini?

1.3 Tujuan
1. Sebagai alat pembantu pembaca suhu ruangan

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Seven Segment


Seven segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk menampilkan
angka / bilangan decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang LED yang
disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT
MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda).

Gambar 2.1 Seven-Segment Display

Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter


tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven
segment. Untuk mempermudah pengguna seven segment, umumnya digunakan
sebuah decoder atau sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau
tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang
diberikan.

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7
segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun
membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf
yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-
segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat
diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F
(dimodifikasi).

Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch

2
dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi
bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal
ini akan ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah
sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal.

Seven segmen ada 2 jenis, yaitu Common Anoda dan Common Katoda. Pada alat
ini yang digunakan adalah seven segment common anoda ini merupakan pin yang
terhubung dengan semua kaki anoda LED dalam seven segmen. Common anoda
diberi tegangan VCC dan seven segmen dengan common anoda akan aktif pada
saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dengan
label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menentukan nyala LED.

2.2 Arduino Nano

Gambar 2.2 Arduino Nano

Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller
keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan
mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untuk
Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis
Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda.
Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catudaya, tetapi terdapat pin untuk
catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port. Arduino
Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.

3
2.3 Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau
membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk
salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau
nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol
Omega (). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya
(Ohm) resistorjuga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas
daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor
tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu
rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan
dalam kemasan resistor tersebut.

Gambar 2.3 Resistor

2.4 Dioda
Dioda adalah komponen elektronika aktif yang memiliki fungsi sebagai penyearah
arus listrik dalam sebuah rangkaian elektronika. Komponen ini merupakan
komponen elektronika dasar yang kerap dijumpai di berbagai jenis rangkaian
elektronika.

4
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang terdiri dari persambungan atau
junction P-N. Dioda memiliki sifat dapat menghantarkan arus pada tegangan
maju, serta menghambat arus pada tegangan balik (penyearah). Dioda memiliki
dua kaki, yakni kaki anoda dan kaki katoda.

Secara umum, simbol dioda dilambangkan dengan garis yang ditengahnya


terdapat anak segitiga atau anak panah yang mengarah pada sisi garis. Simbol
tersebut tentunya mewakili fungsi dioda sebagai penyearah. Ujung-ujung garis
pada simbol dioda melambangkan kaki positif (anoda), dan kaki negatif (katoda.

Gambar 2.4 Dioda

Secara umum memang fungsi dioda adalah penyearah arus listrik. Namun ada
beberapa fungsi lain yang juga terdapat pada dioda jenis tertentu yang tak semua
orang tahu. Oleh karena itu berikut akan kami bagikan sedikit informasi mengenai
fungsi-fungsi dari komponen dioda / diode.

Dioda sebagai penyearah arus listrik (untuk dioda bridge)


Dioda sebagai penstabil tegangan (untuk dioda zener)
Dioda sebagau pengaman atau sekering
Dioda sebagai rangkaian clipper untuk memangkas level sinyal yang
keluar batas
Dioda sebagai rangkaian clamper untuk menambah komponen DC pada
sinyal AC

5
Dioda sebagai pengganda tegangan
Dioda sebagai indikator (untuk LED)
Dioda sebagai sensor panas
Dioda sebagai sensor cahaya (untuk dioda photo)
Dioda sebagai rangkaian VCO (untuk dioda varactor)

2.5 Sensor Suhu LM 35

Gambar 2.5 Sensor suhu LM 35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor
Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika
elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki
keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor
suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan
linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan
rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan
kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya
tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60 A
hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating)

6
dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu
kurang dari 0,5 C pada suhu 25 C

Adapun keistimewaan dari IC LM 35 adalah :


Kalibrasi dalam satuan derajat celcius.
Lineritas +10 mV/ C.
Akurasi 0,5 C pada suhu ruang.
Range +2 C 150 C.
Dioperasikan pada catu daya 4 V 30 V.
Arus yang mengalir kurang dari 60 A

7
BAB III

PERANCANGAN

3.1 Tahap Perancangan Sistem

Di dalam perancangan alat ini akan dilakukan penentuan sistem dan komponen
yang digunakan untuk merealisasikan alat yang dibuat serta cara kerja sistem.
Perancangan sistem terdiri dari:

3.1.1 Diagram Blok

Gambar berikut merupakan diagram blok Alat Pendeteksi Suhu Berbasis


Mikrokontroler dengan Tampilan Seven Segment.

Gambar 3.1 Diagram Blok


Cara Kerja Diagram Blok
1. Sensor suhu LM 35 ini mengeluarkan 10mV per derajat celcius
mempinyai rentang suhu yang dpt diukur dr -150 C s/d +150 C. Alat ini
menggunakan 5V pada Vcc LM35. Sehingga nilai maksimal data yang
bisa diukur adalah 5V/10 mV yaitu 100 derajat celcius.
2. Tegangan out dari sensor lm35 diolah menggunakan ADC 10bit pd
arduino nano. Sehingga nilai AnalogRead maksimal adalah 1024(2^10),
karena 0 termasuk maka nilai maksimal menjadi 1023. Sehingga rumus
pengolahan data dari LM35 untuk mengkonversi Vout sensor menjadi
suhu adalah (Vref*AnalogRead*derajat Maks)/1023
=> (5*AnalogRead*100)/1023.

8 MODUL
RELAY
GSM
Sehingga akan didapatkan nilai suhu dari LM35. Lalu di tampilkan melalu
pin digital arduino ke seven segment
3. Cara menampilkan suhu pada seven segment dengan menggunakan jalur
data yang sama tetapi hanya salah satu sevent segment yang hidup yang
menampilkan data sesuai yang diinginkan . data yang tertapil secara
bergantian dengan frekuensi tinggi, sehingga seolah olah mata manusia
melihat seven segment nyala secara bersamaan.

3.2 Pembuatan Alat


Dalam pembuatan Alat Pendeteksi Suhu Berbasis Mikrokontroler dengan
Tampilan Seven Segment yaitu pembuatan program dan mekanik.
3.2.1 Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Seven Segment Common Anoda 2 Buah
2 Resistor 3K3 2 Buah
3 Resistor 330 8 Buah
4 Resistor 100 1 Buah
5 Dioda Silikon 1 N4002 1 Buah
6 Terminal Block 2 Pin 1 Buah
7 Arduino Nano 328P 1 Buah
8 Pin Header Female 24 pin 1 Buah
9 Kabel Jumper 15 cm 3 Buah
10 LM35D 1 Buah
11 Kawat Jumper 4 cm 1 Buah
12 PCB 8x6 cm 1 Buah
13 Transistor BC557 2 Buah

3.2.2 Program Pada Arduino


const int segmentPins[] = {2,3,4,5,6,7,8};
int lm35= A0;
int suhu= 0;
float data;
int pul=0;
int sat=0;

void setup() {
for(int i=0; i<7; i++){
pinMode(segmentPins[i], OUTPUT); }

9
pinMode(10, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
pinMode(lm35, INPUT);
}

void loop() {
data = analogRead(lm35);
suhu=(5 *data*100.00)/1023;
tampil();
}

void nomor(int nmr){


switch(nmr){
case 0: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
LOW); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, HIGH); break;
case 1: digitalWrite(2, HIGH); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, HIGH); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, HIGH); digitalWrite(8, HIGH); break;
case 2: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, HIGH); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
LOW); digitalWrite(7, HIGH); digitalWrite(8, LOW); break;
case 3: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, HIGH); digitalWrite(8, LOW); break;
case 4: digitalWrite(2, HIGH); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, HIGH); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, LOW); break;
case 5: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, LOW); break;
case 6: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, HIGH);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
LOW); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, LOW); break;
case 7: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, HIGH); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, HIGH); digitalWrite(8, HIGH); break;
case 8: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
LOW); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, LOW); break;
case 9: digitalWrite(2, LOW); digitalWrite(3, LOW);
digitalWrite(4, LOW); digitalWrite(5, LOW); digitalWrite(6,
HIGH); digitalWrite(7, LOW); digitalWrite(8, LOW); break;
default: for(int i=2; i<9; i++){digitalWrite(i, HIGH);}
}
}

void posisi(int pos){


switch(pos){
case 0: digitalWrite(10, LOW); digitalWrite(11, HIGH); break;
case 1: digitalWrite(10, HIGH); digitalWrite(11, LOW); break;
default: digitalWrite(10, HIGH); digitalWrite(11, HIGH);
break;
}

10
}

void tampil(){
pul= suhu/10;
sat= suhu%10;
nomor(pul);
posisi(0);
delay(10);
nomor(sat);
posisi(1);
delay(10);
}
3.3 Perancangan Alat
Berikut ini adalah gambar rangkaian Alat Pendeteksi Suhu Berbasis
Mikrokontroler dengan Tampilan Seven Segment pada software proteus.
Alat Pendeteksi Suhu Berbasis Mikrokontroler dengan Tampilan Seven Segment

11
Gambar 3.2 Rangkaian Alat pada Proteus

3.4 Cara Kerja Keseluruhan


Sensor suhu LM 35 ini mengeluarkan 10mV per derajat celcius mempunyai
rentang suhu yang dpt diukur dr -150 C s/d +150 C. Alat ini menggunakan 5V
pada Vcc LM35. Sehingga nilai maksimal data yang bisa diukur adalah 5V/10 mV
yaitu 100 derajat celcius.
Tegangan out dari sensor lm35 diolah menggunakan ADC 10bit pd arduino
nano. Sehingga nilai AnalogRead maksimal adalah 1024(2^10), karena 0
termasuk maka nilai maksimal menjadi 1023. Sehingga rumus pengolahan data
dari LM35 untuk mengkonversi Vout sensor menjadi suhu adalah
(Vref*AnalogRead*derajat Maks)/1023 => (5*AnalogRead*100)/1023. Sehingga
akan didapatkan nilai suhu dari LM35. Lalu di tampilkan melalu pin digital
arduino ke seven segment
Cara menampilkan suhu pada seven segment dengan menggunakan jalur data
yang sama tetapi hanya salah satu sevent segment yang hidup yang menampilkan
data sesuai yang diinginkan data yang tertampil secara bergantian dengan
frekuensi tinggi, sehingga seolah olah mata manusia melihat seven segment nyala
secara bersamaan.
3.5 Hasil Percobaan

12
Gambar 3.3 Hasil Percobaan Alat

Gambar diatas adalah gambar Alat Pendeteksi Suhu Berbasis Mikrokontroler


dengan Tampilan Seven Segment saat mendeteksi ruangan. Pada seven segment
menunjukkan angka 33 C.

13
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dengan terselesaikannya Proyek Laboratorium Sensor dan Tranduser dengan
judul Alat Pendeteksi Suhu Berbasis Mikrokontroler dengan Tampilan Seven
Segment ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sensor suhu LM 35 ini mengeluarkan 10mV per derajat celcius
mempunyai rentang suhu yang dpt diukur dr -150 C s/d +150 C.
2. Cara menampilkan suhu pada seven segment dengan menggunakan jalur
data yang sama tetapi hanya salah satu sevent segment yang hidup yang
menampilkan data sesuai yang diinginkan data yang tertampil secara
bergantian dengan frekuensi tinggi, sehingga seolah olah mata manusia
melihat seven segment nyala secara bersamaan.

5.2 Saran
Dalam pengembangan Proyek Elektronika dengan judul Alat Pendeteksi Suhu
Berbasis Mikrokontroler dengan Tampilan Seven Segment ini diharapkan agar :
1. Menambahkan fungsi dari alat ini sehingga keluarannya tidak hanya berupa
tampilan pada seven segment
2. Menggunakan alat ini karena hasilnya lebih teliti

14
DAFTAR PUSTAKA

Dinata Yuwono Marta, (2016) Arduino itu pinar, Yogyakarta: Elex Media
Komputindo

Istiyanto Jazi Eko, (2014), Pengantar Elektronika dan Instrumentasi


Pendekatan Project Arduino & Android Yogyakarta: Andi Publisher.

http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id/search?q=sensor+suhu

http://kl801.ilearning.me/2015/05/21/penjelasan-tentang-lm35/

https://www.slideshare.net/wahyudirendy/makalahtermometerdigital

15

Anda mungkin juga menyukai