Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


SEMESTER 6 TAHUN 2017

PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
KELAS A

Oleh :
Marinda Arista Isti Fadila 21020114120018
Reza Kurniawan Harahap 21020114120021

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Edi Purwanto, MT

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................1
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan dan Sasaran.....................................................................................................4
1.4 Manfaat.......................................................................................................................5
1.4.1 Subyektif...............................................................................................................5
1.4.2 Objektif.................................................................................................................5
1.5 Lingkup Pembahasan..................................................................................................5
1.6 Metode Pembahasan....................................................................................................5
1.7 Sistematika Penulisan..................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................7
2.1 Definisi Perpustakaan..................................................................................................7
2.2 Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi.....................................................................7
2.3 Standar Perpustakaan..................................................................................................8
2.4 Kriteria Perpustakaan................................................................................................13
2.5 Studi Banding Perpustakaan Widya Puraya...............................................................15
2.5.1 Lokasi Perpustakaan Widya Puraya.....................................................................15
2.5.2 Profil Perpustakaan Widya Puraya......................................................................16
2.5.3 Pelaku Kegiatan di Perpustakaan Widya Puraya.................................................18
2.5.4 Fasilitas yang Terdapat di Perpustakaan Widya Puraya.......................................19
2.5.5 Aspek Perpustakaan Widya Puraya.....................................................................19
2.6 Kriteria Perancangan Perpustakaan Universitas Diponegoro....................................20
BAB III............................................................................................................................21
PENDEKATAN KEBUTUHAN RUANG.......................................................................21
3.1 Pelaku........................................................................................................................21
3.2 Analisis Kegiatan......................................................................................................21
3.3 Kebutuhan Ruang......................................................................................................22
3.4 Pendekatan Luasan Ruang.........................................................................................23
3.5 Rumusan Luasan Ruang............................................................................................33
3.6 Organisasi Ruang......................................................................................................35
3.7 Lokasi........................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................38

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan ruang dan informasi tiap pengguna selalu berubah dan
berkembang mengikuti zaman, sehingga sulit untuk menentukannya secara
tepat. Memahami bagaimana kebutuhan tersebut berubah merupakan unsur
penting dalam perencanaan layanan untuk khalayak ramai. Memastikan
kebutuhan ruang dan informasi pemakai merupakan suatu fenomena yang
rumit, bahkan pemakai sendiri sering merasa kesulitan dalam mengungkapkan
dan mengidentifikasi kebutuhan mereka sendiri.
Seiring dengan berkembangnya Universitas Diponegoro sebagai suatu
Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, ada pendapat mengenai letak
rektorat yang tidak representatif, karena letak nya yang cenderung kebawah.
Sehingga kini rektorat Universitas Diponegoro telah dipindahkan ke gedung
Widya Puraya. Dan karena rektorat membutuhkan lebih banyak ruangan maka
dipergunakanlah gedung perpustakaan untuk berbagai kepentingan rektorat.
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan, penelitian dan rekreasi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan
perpustakaan dalam sejarah umat manusia. Perpustakaan harus dapat
dinikmati oleh orang banyak. Sebuah perpustakaan memiliki beberapa tugas
pokok, yaitu: mengumpulkan berbagai jenis informasi, melestarikan,
memelihara, dan merawat informasi yang ada, serta menyediakan informasi
untuk dimanfaatkan dan diberdayakan oleh banyak penggunanya.
Salah satu jenis dari perpustakaan ialah perpustakaan perguruan tinggi.
Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan unit pelaksana teknis yang
bersama sama dengan unit lain melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
melalui menghimpun, memilih, mengolah, merawat, serta melayankan sumber
informasi kepada lembaga induk khususnya dan masyarakat akademis pada
umumnya.(Pedoman PPT, Jakarta: Dirjen DIKTI, 1994, hal. 3)
Perpustakaan Perguruan Tinggi sering diibaratkan sebagai jantungnya
Perguruan Tinggi, maka keberdaannya harus ada agar dapat memberikan
layanan kepada masyarakat akademis sebagai penunjang pelaksanaan program

3
Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat baik dari mahasiswa/i maupun tenaga pengajar.
Maka dari itu sesuai dengan uraian di atas, keberadaan Perpustakaan
Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan. Sehingga diperlukan adanya sebuah
Perpustakaan Perguruan Tinggi yang baru di Universitas Diponegoro.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diajukan
yaitu:
a. Mengapa Perpustakaan Perguruan Tinggi sangat diperlukan di Universitas
Diponegoro?
b. Bagaimana desain Perpustakaan Perguruan Tinggi yang dapat menunjang
program Universitas Diponegoro?

1.3 Tujuan dan Sasaran


1.3.1 Tujuan
a. Untuk mengetahui alasan pentingnya Perpustakaan Perguruan Tinggi di
Universitas Diponegoro.
b. Untuk mengetahui bagaimana desain Perpustakaan Perguruan Tinggi
yang dapat menunjang program Universitas Diponegoro.
1.3.2 Sasaran
Sasaran dari tersusunnya LP3A ini adalah sebagai langkah dasar proses
perencanaan dan perancangan perpustakaan berdasarkan analisa dan
pendekatan terhadap aspek-aspek panduan perencanaan dan
perancangan.
Agar penulis dapat memahami lebih jauh mengenai teori dan
perancangan bangunan edukasi dan penelitian, serta dapat mengetahui
tentang kebutuhan, pola, dan hubungan antar ruang.

1.4 Manfaat
1.4.1 Subyektif
Manfaat dari LP3A ini secara subyektif adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam mengikuti Perancangan Arsitektur 4 di Departemen
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dan sebagai acuan untuk

4
tahapan selanjutnya, yaitu kedalam proses perumusan program dasar
perencanaan dan perancangan.
1.4.2 Objektif
Manfaat dari LP3A ini secara obyektif adalah untuk memberi tambahan
pengetahuan dan perkembangan ilmu di bidang arsitektur mengenai sarana
pelayanan publik, khususnya yang berkaitan dengan Perpustakaan sesuai
dengan standar-standar yang telah ditetapkan tanpa meninggalkan aspek
arsitektural.
Hasil analisis ini kiranya dapat mengetahui sifat perilaku pengguna
terhadap kenyamanan dan hal-hal yang menarik bagi pengguna sehingga
dapat memenuhi keinginan dan kenyamanan mereka dalam mengunjungi
perpustakaan. Selanjutnya analisis ini kiranya dapat menjadi refrensi bagi
perencanaan dan perancangan perpustakaan dengan permasalahan serupa.

1.5 Lingkup Pembahasan


Lingkup pembahasan menitikberatkan pada berbagai hal yang berkaitan
dengan perencanaan dan perancangan pembangunan perpustakaan perguruan
tinggi dan fasilitas-fasilitasnya ditinjau dari disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar
ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan
mendukung masalah utama.

1.6 Metode Pembahasan


Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan LP3A ini adalah
metode deskriptif, dokumentatif, dan komparatif dimana penyusunan dilakukan
dengan mengumpulkan data, menjelaskan, dan menjabarkan terhadap informasi
terkait perencanaan dan perancangan perpustakaan serta dokumentasi di lapangan.

Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data adalah :


a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan dengan pengumpulan data yang berasal dari
studi pustaka/literatur, data dari instansi/dinas terkait, wawancara dengan
narasumber, observasi lapangan, serta browsing internet.
b. Metode Dokumentatif

5
Metode dokumentatif dilakukan dengan mendokumentasikan data yang
menjadi bahan penyusunan dalam penulisan LP3A dengan cara memperoleh
gambar visual dari foto-foto yang dihasilkan.
c. Metode Komparatif
Metode komparatif dilakukan dengan mengadakan studi banding terhadap
fasilitas Perpustakaan di suatu Perguruan Tinggi lainnya. Data yang
terkumpul kemudian diidentifikasi dan dianalisa serta dibandingkan untuk
memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai karakteristik dan
kondisi yang ada.

1.7 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup bahasan, metode
pembahasan dan sistematika penulisan yang mengungkapkan permasalahan secara
garis besar serta alur pikir dalam menyusun LP3A.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Membahas mengenai literatur tentang gambaran umum perpustakaan, tinjauan
perpustakaan mulai dari pengertian perpustakaan, klasifikasi perpustakaan,
standar perpustakaan, dan kriteria perencanaan perpustakaan. Deskripsi umum
Perpustakaan Widya Puraya dan kajian studi pendekatan kebutuhan ruang di
Perpustakaan Widya Puraya Universitas Diponegoro.
BAB III PENDEKATAN KEBUTUHAN RUANG
Berisikan analisis pelaku dan kegiatan serta kebutuhan ruang perpustakaan.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Perpustakaan


Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab, buku-
buku, (2) kitab primbon. Kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an
menjadi perpustakaan yang berarti: (1) tempat, gedung, ruang yang disediakan
untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya, (2) koleksi
buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca,
dipelajari, dibicarakan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan
atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu diperlukan oleh pembaca. (Sutarno NS, 2006)
Sedangkan menurut Lasa (2005), Perpustakaan adalah kumpulan atau
bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun menurut sistem
tertentu atau keperluan pemakai.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan
merupakan suatu unit kerja dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa tempat
penyimpanan bahan pustaka baik berupa buku atau non-buku yang dapat
digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pengguna perpustakaan untuk
menunjang proses pendidikan.

2.2 Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 Pasal 1,
definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang merupakan
bagian integral dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.
Menurut UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Perpustakaan
Perguruan Tinggi:

7
(1) Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi
standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional
Pendidikan.
(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki koleksi, baik
jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk
mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
(3) Perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan perpustakaan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
(4) Setiap perguruan tinggi mengalokasikan dana untuk pengembangan
perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna memenuhi
standar nasional pendidikan dan standar nasional perpustakaan.

2.3 Standar Perpustakaan


Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Perpustakaan, bahwa perpustakaan harus memiliki standar:
NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
Koleksi berbentuk karya tulis,
karya cetak, dan/atau karya
1. rekam dalam berbagai media
yang terdiri atas fiksi dan
nonfiksi.
Koleksi
I. A. Jenis Koleksi Koleksi nonfiksi perpustakaan
Perpustakaan
perguruan tinggi terdiri atas buku
wajib mata kuliah, bacaan umum,
2.
referensi, terbitan berkala,
muatan lokal, laporan penelitian,
dan literatur kelabu.
Jumlah koleksi pada setiap
perpustakaan perguruan tinggi
1.
paling sedikit 2.500 (dua ribu
C. Jumlah
lima ratus) judul.
Koleksi
Jumlah koleksi harus memenuhi
2. rasio kecukupan antara koleksi
dan pemustaka.
Pengembangan koleksi harus
1. ditinjau paling sedikit setiap 4
(empat) tahun.
E. Pengembang- Dalam pengembangan koleksi,
an Koleksi setiap perpustakaan harus
2. menambah koleksi perpustakaan
per tahun sesuai dengan
kebutuhan pemustaka.

8
Pengolahan koleksi dilakukan
1.
dengan sistem yang baku.
G. Pengolahan Pengolahan koleksi perpustakaan
Koleksi dilakukan dengan memperhatikan
2.
perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Perawatan koleksi harus
1. dilakukan oleh setiap
I. Perawatan
perpustakaan secara berkala.
Koleksi
Perawatan koleksi meliputi
2.
penyimpanan dan konservasi.
Perpustakaan Nasional dan
1. perpustakaan provinsi melakukan
pelestarian koleksi deposit.
K. Pelestarian
Perpustakaan provinsi dan
Koleksi
perpustakaan kabupaten/kota
2.
melakukan pelestarian koleksi
yang memuat budaya daerah.
Lahan perpustakaan harus berada
Sarana dan
II. A. Lahan 1. di lokasi yang mudah diakses,
Prasarana
aman, dan nyaman.
Gedung atau ruang perpustakaan
harus memenuhi aspek
1.
keamanan, kenyamanan,
keselamatan, dan kesehatan.
B. Gedung Gedung perpustakaan paling
sedikit memiliki ruang koleksi,
2. ruang baca, dan ruang staf yang
ditata secara efektif, efisien, dan
estetik.
Ruang perpustakaan paling
sedikit memiliki area koleksi,
D. Ruang 1.
baca, dan staf yang ditata secara
efektif, efisien, dan estetik.
Sarana penyimpanan koleksi
paling sedikit berupa perabot
1.
yang sesuai dengan bahan
perpustakaan yang dimiliki.
Sarana akses informasi paling
sedikit berupa perabot, peralatan,
E. Perabot 2.
dan sarana temu kembali bahan
perpustakaan dan informasi.
Sarana pelayanan perpustakaan
paling sedikit berupa perabot dan
3.
peralatan yang sesuai dengan
jenis pelayanan perpustakaan.
Sarana teknologi informasi dan
komunikasi disesuaikan dengan
H. Peralatan 1.
perkembangan dan kemajuan
teknologi.

9
Sistem pelayanan perpustakaan
1. terdiri atas sistem terbuka dan
Pelayanan A. Sistem sistem tertutup.
III.
Perpustakaan Pelayanan Sistem pelayanan perpustakaan
2. ditentukan oleh setiap
perpustakaan.
Jenis pelayanan perpustakaan
1. terdiri atas pelayanan teknis dan
pelayanan pemustaka.
Pelayanan teknis mencakup
C. Jenis
2. pengadaan dan pengolahan bahan
Pelayanan
perpustakaan.
Pelayanan pemustaka mencakup
3. pelayanan sirkulasi dan
pelayanan referensi.
Administrasi pelayanan
1. dilaksanakan untuk semua jenis
kegiatan pelayanan perpustakaan.
Pengembangan sistem
F. Administrasi
administrasi pelayanan
2. perpustakaan mengikuti
perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
Promosi pelayanan perpustakaan
dilakukan untuk meningkatkan
citra perpustakaan dan
1. mengoptimalkan penggunaan
perpustakaan serta meningkatkan
H. Promosi budaya kegemaran membaca
masyarakat.
Promosi pelayanan perpustakaan
dilakukan secara
2.
berkesinambungan dan perlu
didukung dana yang memadai.
Tenaga perpustakaan terdiri atas
1. pustakawan dan tenaga teknis
perpustakaan.
Selain tenaga perpustakaan,
perpustakaan dapat memiliki
2.
tenaga ahli dalam bidang
perpustakaan.
Tenaga teknis perpustakaan
Tenaga merupakan tenaga
IV.
Perpustakaan 3. nonpustakawan yang secara
teknis mendukung pelaksanaan
fungsi perpustakaan.
Pustakawan, tenaga teknis
perpustakaan, tenaga ahli dalam
bidang perpustakaan, dan kepala
4.
perpustakaan memiliki tugas
pokok, kualifikasi, dan/atau
kompetensi.

10
Standar penyelenggaraan
perpustakaan mencakup prosedur
Penyelenggara- pengadaan dan pendayagunaan
V. 1.
an sumber daya perpustakaan, serta
prosedur layanan informasi pada
setiap jenis perpustakaan.
Perencanaan meliputi rencana
1. strategis, rencana kerja, dan
rencana kerja tahunan.
Rencana strategis dan rencana
kerja disusun oleh perpustakaan
yang diselenggarakan pemerintah
2.
atau pemerintah daerah sesuai
VI. Pengelolaan A. Perencanaan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Rencana kerja tahunan disusun
oleh perpustakaan yang
3. diselenggarakan masyarakat,
kecuali perpustakaan keluarga
dan pribadi.
Pelaksanaan perpustakaan diukur
D. Pelaksanaan 1. melalui indikator kinerja
perpustakaan.
Pengawasan perpustakaan
1. meliputi supervisi, evaluasi, dan
pelaporan.
Supervisi dilakukan oleh
pimpinan perpustakaan dan
2.
lembaga perwakilan pihak-pihak
yang berkepentingan.
E. Pengawasan Evaluasi terhadap lembaga dan
program perpustakaan dilakukan
3.
oleh penyelenggara dan/atau
masyarakat.
Pelaporan dilakukan oleh
pimpinan perpustakaan dan
4.
disampaikan kepada
penyelenggara perpustakaan.

Berikut merupakan standar luasan bangunan perpustakan menurut SNI 7330


Tahun 2009 tentang Standar Nasional Perpustakaan:
Gedung
Perpustakaan menyediakan gedung dengan ruang yang cukup untuk
koleksi, staf dan penggunanya. Perpustakaan harus menyediakan ruang
sekurang-kurangnya 0,5 m2 untuk setiap mahasiswa.
Ruang koleksi

11
Areal koleksi seluas 45% yang terdiri dari ruang koleksi buku, ruang
multimedia, ruang koleksi majalah ilmiah.
Ruang pengguna
Ruang pengguna seluas 30% yang terdiri dari ruang baca dengan meja
baca, meja baca berpenyekat, ruang baca khusus, ruang diskusi, lemari
katalog/komputer, meja sirkulasi, tempat penitipan tas dan toilet.
Ruang staf
Ruang staf perpustakaan seluas 25% terdiri dari ruang pengolahan, ruang
penjilidan, ruang pertemuan, ruang penyimpanan buku yang baru diterima,
dapur dan toilet.

Berikut merupakan standar ukuran perabot perpustakaan dalam buku Data Arsitek
Jilid 2 (Ernst Neufert):

Gambar 2.1 Jarak untuk meja perseorangan Gambar 2.2 Jarak minimum antar meja
Sumber: (Neufert, 2002) Sumber: (Neufert, 2002)

Gambar 2.3 Gambar 2.4

12
Meja kerja perseorangan sistem Carrels Ruang gerak minimum di dalam jangkauan ruang baca
Sumber: (Neufert, 2002) Sumber: (Neufert, 2002)

Gambar 2.5 Rak buku untuk orang dewasa


Sumber: (Neufert, 2002)

Gambar 2.6 Jarak-jarak minimum untuk lorong/jalan


Sumber: (Neufert, 2002)

2.4 Kriteria Perpustakaan


Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas penunjang proses pendidikan yang
sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, sebuah perguruan tinggi
harus memiliki perpustakaan yang ideal untuk mahasiswanya. Seperti yang
dikatakan Nina Sakinah tentang kriteria perpustakaan ideal (Simanjutak, 2016):
Tempat yang tepat, sesuai, dan strategis sehingga akses ke perpustakaan akan
mudah dan cepat.
Sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan agar menjadi
perpustakaan yang ideal adalah pustakawan yang professional. Pustakawan

13
yang professional yaitu mampu mengolah koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan dengan sebaik mungkin. Pustakawan harus memiliki
keterampilan dan keahlian dibidang pengelolaan koleksi perpustakaan.
Pustakawan yang bisa menjadi pembimbing, pendidik, pemberi informasi,
dan penasehat terhadap sebuah informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
perpustakaan, sehingga pengguna akan merasa nyaman, tertarik, dan suka
dengan perpustakaan tersebut.
Adanya jaringan sosial yang baik dan luas untuk pengembangan
perpustakaan.
Sistem manajemen perpustakaan yang digunakan dalam perpustakaan adalah
sistem yang praktis, efektif, dan sesuai dengan perpustakaan yang dikelola.
Lengkapnya koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan juga merupakan salah
satu kriteria dari perpustakaan yang ideal. Koleksi yang dimiliki harus
lengkap dan up to date sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
Dana pengembangan perpustakaan juga merupakan pendukung sebuah
perpustakaan ideal.
Perpustakaan memberikan pelayanan yang terbaik, cepat dan tepat kepada
pemustaka sehingga akan lebih banyak pemustaka yang berkunjung ke
perpustakaan tersebut.
Penguasaan teknologi informasi yang memadai sehingga menunjang
pelaksanaan, pengelolaan, dan pengembangan perpustakaan, khususnya untuk
perpustakaan digital yang ideal.

14
2.5 Studi Banding Perpustakaan Widya Puraya
Untuk mendesain sebuah perpustakaan perguruan tinggi, diperlukan untuk
mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dari perpustakaan dan bagaimana
kriteria ideal suatu perpustakaan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa
mengetahui dan memahami hal tersebut, yaitu mempelajari dari literatur atau
melihat dan mempelajari langsung dari perpustakaan yang sudah ada. Dengan
melihat dan mempelajari langsung dari perpustakaan yang sudah ada, didapatkan
kriteria, situasi nyata, kelebihan dan kekurangan perpustakaan yang sudah ada dan
kemudian bisa dijadikan acuan untuk mendesain sebuah perpustakaan yang baru.
Kami mengamati perpustakaan Widya Puraya Universitas Diponegoro
untuk dijadikan sebagai referensi perancangan sebuah perpustakaan Universitas
Diponegoro yang baru.
2.5.1 Lokasi Perpustakaan Widya Puraya

Gambar 2.7 Lokasi Perpustakaan Universitas Diponegoro


Sumber: (Google Maps, 2017)

Mulai tahun 1997 UPT Perpustakaan berlokasi di Gedung Widya Puraya


Kampus Universitas Diponegoro JI. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang
dengan luas 6.125 m2. (Profil Perpustakaan Undip, 2012)

15
2.5.2 Profil Perpustakaan Widya Puraya
Profil Perpustakaan Widya Puraya berdasarkan data yang diperoleh dari
situs Perpustakaan Undip online :
Perpustakaan Undip merupakan sebuah Unit Pelaksana Teknis di
Universitas Diponegoro yang memberikan layanan perpustakaan. Selain itu
UPT Perpustakaan Undip juga didukung oleh Perpustakaan yang ada di
masing-masing fakultas dan jurusan. Perpustakaan Undip menempati sebuah
gedung berlantai 5 di Kompleks Widya Puraya.
Lantai I dipergunakan untuk layanan administrasi (pendaftaran kartu
anggota UPT Perpustakaan Undip, Kartu Sakti kartu yang dapat
dipergunakan untuk masuk ke 27 Perpustakaan Pusat Perguruan Tinggi
Negeri yang termasuk dalam anggota FKP2TN Forum Komunikasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa,Kartu Jasapusperti kartu
yang dapat dipergunakan untuk masuk ke 60 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Swasta di Semarang dan sekitarnya), foto-copy, locker tempat penyimpanan
buk/map/jacket dlsb sebelum memasuki ruang baca,Sampoerna Corner
difasilitasi ruang ber-AC dengan internet hotspot TV kabel, CD/DVD
tentang Permata Bangsaku, buku-buku ilmiah popular, psikologi, dan
pengembangan diri , Pojok BNI. yang dilengkapi ruang ber-AC,
internet, hotspot, TV, buku-buku ilmiah popular, psikologi, dan
pengembangan diri.

Gambar 2.8 Lobi Perpustakaan Widya Puraya (Lantai 1)


Sumber: Dokumentasi Pribadi

16
Lantai II dipergunakan untuk layanan sirkulasi, berupa peminjaman dan
pengembalian buku, dilengkapi dengan fasilitas workstation untuk keperluan
penelusuran buku secara otomatis, internet, dan ruang baca.
Lantai III dipergunakan untuk layanan buku tandon (reserved) dan karya
ilmiah (tesis, disertasi, hasil penelitian dosen), RIO (Regional Information
Outlet) The World Bank yaitu buku-buku yang diproduksi oleh Bank
Dunia. Lantai III difasilitasi pula dengan workstation untuk keperluan
penelusuran buku secara otomasi, internet, dan ruang baca.

Gambar 2.9 Ruang Baca dan Belajar Kelompok (Lt.2) Gambar 2.10 Ruang Baca dan Belajar Personal (Lt.2)
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 2.11 Ruang Baca dan Belajar Komunal (Lt.2) Gambar 2.12 Ruang Pelayanan (Lt.2)
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Lantai IV dipergunakan untuk layanan serial, seperti jurnal, majalah,


surat kabar, bulletin dan referensi, seperti kamus, undang-undang, peta dlsb.
Lantai IV difasilitasi pula dengan workstation untuk keperluan penelusuran
buku secara otomasi, internet, dan ruang baca. Sedangkan lantai V,
merupakan ruang pertemuan dengan kapasitas 250 orang.

17
Gambar 2.13 Ruang koleksi (Lt.2)
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 2.14 Ruang Koleksi (Lt.3) Gambar 2.15 Ruang Baca Sistem Carrels (Lt.3)
Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

2.5.3 Pelaku Kegiatan di Perpustakaan Widya Puraya


Adapun pelaku yang melakukan kegiatan di Perpustakaan Universitas
Diponegoro (Widya Puraya) adalah sebagai berikut:
Pengunjung
Pengelola
- Kepala UPT Perpustakaan
- Kepala Sub Bagian Tata Usaha
- Bidang Administrasi
- Pustakawan
- Petugas Perpustakaan
- Teknisi Sarana dan Prasarana
- Bagian Keuangan
- Pramu Kantor
- Security

18
2.5.4 Fasilitas yang Terdapat di Perpustakaan Widya Puraya
Adapun fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Perpustakaan Universitas
Diponegoro (Widya Puraya) adalah sebagai berikut:
- Ruang Layanan Administrasi
- Lounge
- Loker
- Ruang-ruang pengelola
- Tempat Fotokopi
- Sampoerna Corner
- Pojok BNI
- NBC (Nation Building Corner)
- Layanan Sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku)
- Ruang Koleksi
- Ruang Baca dan Belajar Personal
- Ruang Baca dan Belajar Kelompok
- Ruang Baca dan Belajar Komunal
- Workstation
- Ruang Pertemuan
- Tempat parkir
- Toilet pria dan wanita
- Mushola
- Pos security

2.5.5 Aspek Perpustakaan Widya Puraya


Dari hasil pengamatan kami yang telah dipaparkan di atas, kami dapat
menyimpulkan dalam berbagai segi aspek:
Dari segi lokasi, Perpustakaan Widya Puraya terletak di tengah kampus
atau di tengah pusat kegiatan mahasiswa. Dengan lokasi tersebut
perpustakaan menjadi mudah dijangkau oleh mahasiswa Universitas
Diponegoro.
Dari segi ketinggian dan massa bangunan, Perpustakaan Widya Puraya
merupakan bangunan dengan tinggi 5 lantai dan massa bangunan tunggal.
Dari segi pelayanan, saat ini fasilitas yang ada di Perpustakaan Widya
Puraya adalah ruang koleksi, ruang baca, ruang akses internet, ruang
pertemuan dengan kapasitas 250 orang, dan sebagainya.

2.6 Kriteria Perancangan Perpustakaan Universitas Diponegoro

19
Jadi, menurut data dari studi banding perpustakaan Widya Puraya, kami dapat
menjadikannya sebagai acuan kami dalam mendesain Perpustakaan Universitas
Diponegoro yang baru. Sehingga dapat dirumuskan kriteria perancangan
perpustakaan Universitas Diponegoro yang baru, yaitu sebagai berikut:
- Dari segi lokasi, kami akan memilih lokasi yang strategis supaya mudah
dijangkau oleh mahasiswa.
- Untuk segi ketinggian dan massa bangunan, kami akan merencanakan
perpustakaan dengan jumlah lantai 6 hingga 7 lantai dengan massa
bangunan tunggal.
- Berdasarkan SNI, perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-
kurangnya 0,5 m2 untuk setiap mahasiswa. Dengan penggunaan areal
koleksi 45%, ruang pengguna 30%, dan ruang staf 25%.
- Dari segi pelayanan, kami akan menambahkan beberapa fasilitas
penunjang lainnya seperti ruang belajar dan diskusi, atm center, dan ruang
pertemuan dengan kapasitas lebih dari 250 orang.

20
BAB III
PENDEKATAN KEBUTUHAN RUANG

3.1 Pelaku
Pelaku merupakan unsur penting dalam menentukan kebutuhan ruang karena pelaku
yang melakukan kegiatan di ruang-ruang tersebut. Berikut beberapa pelaku beserta
jumlahnya, yaitu:
Pelaku Jumlah (Orang)
Pengunjung Kapasitas 300
Kepala UPT Perpustakaan 1
Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1
Bidang Administrasi 10
Pustakawan 17
Petugas Perpustakaan 5
Teknisi Sarana dan Prasarana 1
Keuangan 2
Pramu Kantor 5
Security 2
Sumber : (Profil Perpustakaan Undip, 2012)

3.2 Analisis Kegiatan


Telah disebutkan sebelumnya bahwa pelaku merupakan unsur penting karena
pelaku yang melakukan kegiatan di ruang-ruang tersebut. Dalam menentukan
kebutuhan ruang, diperlukan juga untuk menganalisis kegiatan apa saja yang akan
dilakukan oleh pelaku karena beberapa kegiatan membutuhkan ruang tersendiri
agar bisa menunjang kegiatan tersebut.
Pelaku Kegiatan
Berkunjung, membaca, dan
Pengunjung
meminjam buku.
Memimpin seluruh kegiatan yang ada
Kepala UPT Perpustakaan
di perpustakaan.
Memberikan pelayanan administrasi
baik bagi staf maupun sivitas
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
akademika meliputi surat menyurat,
dll.
Bidang Administrasi Memberikan pelayanan administrasi.
Forum komunikasi pustakawan di
Kelompok Pustakawan
lingkungan UNDIP.
Melayani sirkulasi pinjam dan
Petugas Perpustakaan
kembali buku
Teknisi sarana dan prasarana Mengontrol teknis di gedung

21
perpustakaan Widya Puraya
Keuangan Mengatur bagian keuangan
Melayani pengelola maupun tamu
Pramu Kantor
dan sebagai petugas perpustakaan
Security Menjaga keamanan perpustakaan
Sumber : (Profil Perpustakaan Undip, 2012)

3.3 Kebutuhan Ruang


Setelah melakukan analisis terhadap pelaku dan kegiatannya, akan dapat
ditentukan ruang-ruang apa saja yang akan dibutuhkan. Kebutuhan Ruang dibagi
menjadi dua, yaitu kebutuhan ruang utama dan kebutuhan ruang penunjang.
Kebutuhan ruang utama adalah ruang yang bisa mewadahi kegiatan utama pelaku.
Berikut merupakan tabel pelaku, kegiatan, dan kebutuhan ruang utamanya:
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Berkunjung, membaca, Lobi, ruang koleksi,
Pengunjung meminjam buku, dan ruang baca, dan
berdiskusi. ruang diskusi
Memimpin seluruh kegiatan Ruang Kepala
Kepala UPT Perpustakaan
yang ada di perpustakaan. Perpustakaan
Memberikan pelayanan
Kepala Sub Bagian Tata administrasi baik bagi staf Ruang Kepala Sub
Usaha maupun sivitas akademika Bagian Tata Usaha
meliputi surat menyurat, dll.
Memberikan pelayanan Ruang staf
Bidang Administrasi
administrasi. administrasi
Forum komunikasi
Kelompok Pustakawan pustakawan di lingkungan Tidak butuh ruang
UNDIP.
Melayani pinjam dan
Petugas Perpustakaan Ruang sirkulasi
kembali buku
Teknisi Sarana dan Mengontrol teknis di gedung
Ruang teknisi
Prasarana perpustakaan
Keuangan Mengelola keuangan Ruang staf
Melayani tamu dan sebagai Ruang pramu, pantry,
Pramu Kantor
petugas kebersihan ruang alat kebersihan
Menjaga keamanan
Security Pos security
perpustakaan.

Kebutuhan ruang penunjang merupakan ruang yang bisa mewadahi kegiatan


penunjang pelaku seperti pergi ke toilet dan sebagainya. Berikut adalah tabel
pelaku dan kegiatan serta kebutuhan ruang penunjangnya:
Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang
Pengunjung Menyimpan barang bawaan Ruang Loker
Pengunjung Pergi ke toilet Toilet pengunjung

22
Pengelola Pergi ke toilet Toilet pengelola
Semua pelaku Beribadah Mushola
Rapat, istirahat, mengelola
Ruang rapat, pantry,
perpustakaan, dan
Pengelola ruang peralatan, dan
menyimpan barang
gudang
perpustakaan.
Ruang pertemuan
Pengunjung dan pengelola Pertemuan dengan kapasitas
minimum 250 orang

3.4 Pendekatan Luasan Ruang


Besaran ruang pada perpustakaan dihitung berdasarkan pada studi banding
perpustakaan Widya Puraya dan studi literatur yang kami analisa kembali sesuai
kebutuhan ruang perencanaan perpustakaan Universitas Diponegoro yang baru.
Berikut adalah rincian pendekatan luasan ruang pada perencanaan
perpustakaan Universitas Diponegoro: (semua perhitungan dibulatkan menjadi
dua angka di belakang koma)

1. Lobi
- Resepsionis 2,3 x 2,5 = 5,75 m2
- lounge 4,0 x 3,0 = 12,0 m2
- 2 set kursi tunggu lobi 2,37 x 0,96 x 2 = 4,55 m2
-------------------
Jumlah = 22,3 m2
- Ruang gerak 600% = 133,8 m2
-------------------
Total = 156,1 m2
dibulatkan 160 m2

2. Ruang Kepala UPT Perpustakaan


- Meja kerja 0,8 x 1,5 = 1,2 m2
- Kursi 0,7 x 0,85 = 0,6 m2
- 2 kursi tamu 0,45 x 0,5 x 2 = 0,45 m2
- 2 Lemari penyimpan barang 0,4 x 2,1 x 2 = 1,68 m2
- Rak buku 0,45 x 1,0 = 0,45 m2
- Sofa dan meja 2,5 x 1,5 = 3,75 m2
-------------------
Jumlah = 8,13 m2
- Ruang gerak 300% = 24,39 m2
-------------------
Total = 32,52 m2
dibulatkan 35 m2

3. Ruang Kepala Sub Bagian Tata Usaha

23
- Meja kerja 0,8 x 1,5 = 1,2 m2
- Kursi 0,7 x 0,85 = 0,6 m2
- 2 kursi tamu 0,45 x 0,5 x 2 = 0,45 m2
- 2 Lemari penyimpan barang 0,4 x 2,1 x 2 = 1,68 m2
- Rak buku 0,45 x 1,0 = 0,45 m2
- Sofa dan meja 2,5 x 1,5 = 3,75 m2
-------------------
Jumlah = 8,13 m2
- Ruang gerak 300% = 24,39 m2
-------------------
Total = 32,52 m2
dibulatkan 35 m2

4. Ruang Administrasi
- 10 Meja kerja 0,8 x 1,5 x 10 = 12 m2
- 10 Kursi 0,45 x 0,5 x 10 = 2,25 m2
- 10 kursi tamu 0,45 x 0,5 x 10 = 2,25 m2
-------------------
Jumlah = 16,5 m2
- Ruang gerak 300% = 49,5 m2
-------------------
Total = 66 m2
dibulatkan 70 m2

5. Ruang Staf Bidang lain


- 20 Meja kerja 0,8 x 1,5 x 20 = 24 m2
- 20 Kursi 0,45 x 0,5 x 20 = 4,5 m2
- 20 kursi tamu 0,45 x 0,5 x 20 = 4,5 m2
-------------------
Jumlah = 33 m2
- Ruang gerak 300% = 99 m2
-------------------
Total = 132 m2
dibulatkan 140 m2

6. Ruang Rapat/pertemuan
- 1 Meja rapat 3,0 x 2,0 = 6 m2
- 3 Meja 0,6 x 1,2 x 3 = 2,16 m2
- 35 Kursi 0,45 x 0,5 x 35 = 7,87 m2
- Meja proyektor 0,8 x 0,6 = 0,48 m2
-------------------
Jumlah = 16,51 m2
- Ruang gerak 300% = 49,53 m2
-------------------

24
Total = 66,04 m2
dibulatkan 70 m2

7. Pantry
- Meja kompor 0,6 x 1,2 = 0,72 m2
- Meja makan 0,8 x 1,5 = 1,2 m2
- 5 Kursi 0,45 x 0,5 x 5 = 1,13 m2
- Dispenser 0,5 x 0,5 = 0,25 m2
-------------------
Jumlah = 3,3 m2
- Ruang gerak 300% = 9,9 m2
-------------------
Total = 13,2 m2
dibulatkan 15 m2

8. Ruang Peralatan
- Rak penyimpanan 0,6 x 2,1 = 1,26 m2
- Lemari penyimpanan 0,6 x 1,2 = 0,72 m2
-------------------
Jumlah = 1,98 m2
- Ruang gerak 500% = 9,9 m2
-------------------
Total = 11,88 m2
dibulatkan 12 m2

9. Mushola staf
- 6 sajadah 1,05 x 0,57 x 6 = 3,59 m2
-------------------
Jumlah = 3,59 m2
- Ruang gerak 200% = 7,18 m2
-------------------
Total = 10,77 m2
dibulatkan 12 m2

10. Ruang Tenant/corner


- 15 Meja 0,8 x 1,2 x 15 = 14,4 m2
- 50 kursi 0,45 x 0,5 x 50 = 11,25 m2
-------------------
Jumlah = 25,65 m2
- Ruang gerak 500% = 128,25 m2
-------------------
Total = 153,9 m2
dibulatkan 160 m2

25
11. Ruang Loker
- Loker 12 pintu (21) 0,4 x 1,2 x 21 = 10,08 m2
-------------------
Jumlah = 10,08 m2
- Ruang gerak 300% = 30,24 m2
-------------------
Total = 40,32 m2
dibulatkan 40 m2

12. Ruang Sirkulasi Pinjam dan Kembali Buku Koleksi


- 10 Meja kerja 0,8 x 1,5 x 10 = 7,68 m2
- 10 kursi 0,45 x 0,5 x 10 = 2,25 m2
- 4 Filing cabinet 4 laci 0,46 x 0,62 x 4 = 1,14 m2
-------------------
Jumlah = 11,07 m2
- Ruang gerak 200% = 22,14 m2
-------------------
Total = 33,21 m2
dibulatkan 35 m2

13. Ruang Koleksi


- 100 Rak buku 0,54 x 2,0 x 100 = 108 m2
- 6 Almari pintu kaca 0,4 x 1,0 x 6 = 2,4 m2
- 3 Rak majalah 0,3 x 1,2 x 3 = 1,08 m2
- Komputer OPAC 5 0,45 x 0,8 x 5 = 1,8 m2
-------------------
Jumlah = 113,28 m2
- Ruang gerak 400% = 453,12 m2
-------------------
Total = 566,4 m2
dibulatkan 600 m2

14. Ruang Sirkulasi Pinjam dan Kembali Buku Tandon


- 10 Meja kerja 0,8 x 1,5 x 10 = 7,68 m2
- 10 kursi 0,45 x 0,5 x 10 = 2,25 m2
- 4 Filing cabinet 4 laci 0,46 x 0,62 x 4 = 1,14 m2
-------------------
Jumlah = 11,07 m2
- Ruang gerak 200% = 22,14 m2
-------------------
Total = 33,21 m2
dibulatkan 35 m2

26
15. Ruang Layanan Buku Tandon dan Karya Ilmiah
- 60 Rak buku 0,54 x 2,0 x 60 = 64,8 m2
- 3 Almari pintu kaca 0,4 x 1,0 x 3 = 1,2 m2
- SNI Corner 6,0 x 3,0 = 18 m2
- 3 Rak majalah 0,3 x 1,2 x 3 = 1,08 m2
- Komputer OPAC 2 0,45 x 0,8 x 2 = 0,72 m2
-------------------
Jumlah = 85,8 m2
- Ruang gerak 600% = 514,8 m2
-------------------
Total = 600,6 m2
dibulatkan 600 m2

16. Ruang Sirkulasi Pinjam dan Kembali Buku Serial


- 10 Meja kerja 0,8 x 1,5 x 10 = 7,68 m2
- 10 kursi 0,45 x 0,5 x 10 = 2,25 m2
- 4 Filing cabinet 4 laci 0,46 x 0,62 x 4 = 1,14 m2
-------------------
Jumlah = 11,07 m2
- Ruang gerak 200% = 22,14 m2
-------------------
Total = 33,21 m2
dibulatkan 35 m2

17. Ruang Layanan Serial


- 60 Rak buku 0,54 x 2,0 x 60 = 64,8 m2
- 3 Almari pintu kaca 0,4 x 1,0 x 3 = 1,2 m2
- 6 Rak majalah 0,3 x 1,2 x 6 = 2,16 m2
- 3 Rak DVD 0,25 x 1,0 x 3 = 0,75 m2
- Komputer OPAC 2 0,45 x 0,8 x 2 = 0,72 m2
-------------------
Jumlah = 69,63 m2
- Ruang gerak 600% = 417,78 m2
-------------------
Total = 487,41 m2
dibulatkan 500 m2
18. Workstation
- 15 Meja Komputer 0,45 x 0,8 x 15 = 5,4 m2
- 15 kursi 0,45 x 0,5 x 15 = 3,37 m2
-------------------
Jumlah = 8,77 m2
- Ruang gerak 500% = 43,85 m2
-------------------
Total = 52,62 m2
dibulatkan 60 m2

27
19. Ruang Baca Personal
- 60 Meja baca carrels 0,7 x 1,0 x 60 = 42 m2
- 60 kursi 0,45 x 0,5 x 60 = 13,5 m2
-------------------
Jumlah = 55,5 m2
- Ruang gerak 300% = 166,5 m2
-------------------
Total = 222 m2
dibulatkan 230 m2

20. Ruang Baca Kelompok


- 12 Meja baca kelompok 0,6 x 1,2 x 12 = 8,64 m2
- 50 kursi 0,45 x 0,5 x 50 = 11,25 m2
-------------------
Jumlah = 19,89 m2
- Ruang gerak 200% = 39,78 m2
-------------------
Total = 59,67 m2
dibulatkan 60 m2

21. Ruang Baca Komunal


- 12 Meja baca 0,8 x 3 x 12 = 28,8 m2
- 72 kursi 0,45 x 0,5 x 72 = 16,2 m2
-------------------
Jumlah = 45 m2
- Ruang gerak 200% = 90 m2
-------------------
Total = 135 m2
dibulatkan 135 m2

22. Ruang Diskusi


- 6 Meja 0,8 x 1,5 x 6 = 7,2 m2
- 36 kursi 0,45 x 0,5 x 36 = 8,1 m2
-------------------
Jumlah = 15,3 m2
- Ruang gerak 300% = 45,9 m2
-------------------
Total = 61,2 m2
dibulatkan 60 m2

28
23. Ruang Pertemuan 1
- 3 Meja 0,8 x 1,5 x 3 = 3,6 m2
- 300 kursi 0,45 x 0,5 x 300 = 67,5 m2
-------------------
Jumlah = 71,1 m2
- Ruang gerak 300% = 213,3 m2
-------------------
Total = 284,4 m2
dibulatkan 300 m2

24. Ruang Pertemuan 2


- 3 Meja 0,8 x 1,5 x 3 = 3,6 m2
- 300 kursi 0,45 x 0,5 x 300 = 67,5 m2
-------------------
Jumlah = 71,1 m2
- Ruang gerak 300% = 213,3 m2
-------------------
Total = 284,4 m2
dibulatkan 300 m2

25. Lounge
- 3 Set Sofa 2,5 x 2,5 x 3 = 18,75 m2
-------------------
Jumlah = 18,75 m2
- Ruang gerak 200% = 37,5 m2
-------------------
Total = 56,25 m2
dibulatkan 60 m2

26. Ruang Pengadaan dan Pengolahan


- 3 Meja 0,8 x 1,5 x 3 = 3,6 m2
- 6 Kursi 0,45 x 0,5 x 6 = 1,35 m2
- 3 Lemari 0,4 x 1,2 x 3 = 1,44 m2
- 2 Filing Cabinet 0,46 x 0,62 x 2 = 0,57 m2
-------------------
Jumlah = 6,96 m2
- Ruang gerak 300% = 20,88 m2
-------------------

29
Total = 27,84 m2
dibulatkan 30 m2

27. Ruang Dokumentasi dan Pengembangan


- 2 Meja 0,8 x 1,5 x 2 = 2,4 m2
- 4 Kursi 0,45 x 0,5 x 4 = 0,9 m2
- 2 Lemari 0,4 x 1,2 x 2 = 0,96 m2
- 1 Filing Cabinet 0,46 x 0,62 x 1 = 0,28 m2
-------------------
Jumlah = 4,54 m2
- Ruang gerak 300% = 13,62 m2
-------------------
Total = 18,16 m2
dibulatkan 20 m2

28. Toilet Staf


Toilet pria
- Wastafel 0,58 x 0,48 = 0,28 m2
- 2 bilik closet 0,9 x 1,5 x 2 = 2,7 m2
- 2 buah urinoir 0,3 x 0,48 x 2 = 0,29 m2
-------------------
Jumlah = 3,27 m2
- Ruang gerak 300% = 9,81 m2
-------------------
Total = 13,08 m2
dibulatkan 13,00 m2
Toilet wanita
- Wastafel 0,58 x 0,48 = 0,28 m2
- 2 bilik closet 0,9 x 1,5 x 2 = 2,7 m2
-------------------
Jumlah = 2,98 m2
- Ruang gerak 150% = 4,47 m2
-------------------
Total = 7,45 m2
dibulatkan 8,00 m2

29. Toilet Pengunjung


Toilet pria
- 2 Wastafel 0,58 x 0,48 x 2 = 0,28 m2
- 2 bilik closet 0,9 x 1,5 x 2 = 2,7 m2
- 3 buah urinoir 0,3 x 0,48 x 3 = 0,43 m2
-------------------
Jumlah = 3,41 m2
- Ruang gerak 300% = 10,23 m2
-------------------

30
Total = 13,64 m2
dibulatkan 15,00 m2
Toilet wanita
- 2 Wastafel 0,58 x 0,48 x 2 = 0,28 m2
- 2 bilik closet 0,9 x 1,5 x 2 = 2,7 m2
-------------------
Jumlah = 2,98 m2
- Ruang gerak 150% = 4,47 m2
-------------------
Total = 7,45 m2
dibulatkan 8,00 m2
toilet pengunjung = 23 m x 6 lantai = 138 m2
2

30. Toilet Pengunjung dalam ruang sirkulasi buku


Toilet pria
- 1 ruang wastafel 0,9 x 1,25 = 1,12 m2
- 1 toilet 1,25 x 1,25 = 1,56 m2
-------------------
Jumlah = 2,68 m2
Toilet wanita
- 1 ruang wastafel 0,9 x 1,25 = 1,12 m2
- 1 toilet 1,25 x 1,25 = 1,56 m2
-------------------
Jumlah = 2,68 m2
Total = 5,36 m2
dibulatkan 6,00 m2
toilet pengunjung = 6 m2 x 3 lantai = 18 m2

31. Kantin dan fotokopi


- 2 Etalase 0,4 x 2 x 2 = 1,6 m2
- 3 Kulkas 0,6 x 0,6 x 3 = 1,08 m2
- 2 Rak Makanan 0,3 x 1,0 x 2 = 0,6 m2
- Mesin Fotokopi 0,8 x 0,8 = 0,64 m2
- Meja 0,6 x 1,25 = 0,75 m2
- Kursi 0,45 x 0,5 = 0,22 m2
-------------------
Jumlah = 4,89 m2
- Ruang gerak 400% = 19,56 m2
-------------------
Total = 24,45 m2
dibulatkan 25 m2

32. ATM Center


- 2 mesin ATM 0,8 x 0,8 x 2 = 1,28 m2
-------------------

31
Jumlah = 1,28 m2
- Ruang gerak 300% = 3,84 m2
-------------------
Total = 5,12 m2
dibulatkan 6 m2

33. Mushola pengunjung


- 10 sajadah 1,05 x 0,57 x 10 = 5,98 m2
-------------------
Jumlah = 5,98 m2
- Ruang gerak 200% = 11,97 m2
-------------------
Total = 17,95 m2
dibulatkan 18 m2
Mushola = 18 m x 5 lantai = 90 m2
2

34. Pos Security


- Meja 0,45 x 1,2 = 0,54 m2
- 2 Kursi 0,45 x 0,5 x 2 = 0,45 m2
-------------------
Jumlah = 0,99 m2
- Ruang gerak 200% = 1,98 m2
-------------------
Total = 2,97 m2
dibulatkan 3 m2

3.5 Rumusan Luasan Ruang


Setelah melakukan pendekatan luasan ruang, maka didapatkan ruang,
kapasitas, beserta luas ruangnya yang akan dimuat dalam tabel sebagai berikut:
No Ruang Kapasitas Sumber Luas Ruang
1. Lobi 25 Orang Analisa + 160 m2
Kepala UPT
2. 1 Orang Analisa + 35 m2
Perpustakaan
Kepala Sub Bagian Tata
3. 1 Orang Analisa + 35 m2
Usaha
4. Bidang Administrasi 10 Orang Analisa + 70 m2

32
5. Pustakawan 17 Orang Analisa
6. Teknisi Sarpras 1 Orang Analisa
+ 140 m2
7. Keuangan 2 Orang Analisa
8. Pramu Kantor 5 Orang Analisa
9. Ruang Rapat 15 Orang Analisa + 70 m2
10. Pantry 5 Orang Analisa + 15 m2
11. Ruang peralatan 3 Orang Analisa + 12 m2
12. Mushola staf 6 Orang Analisa + 12 m2
Tenant
13. (contoh: sampoerna 25 Orang Analisa + 160 m2
corner & pojok BNI)
14. Ruang Loker 15 Orang Analisa + 40 m2
Ruang sirkulasi buku
15. 10 Orang Analisa + 35 m2
koleksi
16. Ruang koleksi 50 Orang Analisa + 600 m2
Ruang sirkulasi buku
17. 10 Orang Analisa + 35 m2
tandon
Ruang layanan buku
18. 50 Orang Analisa + 600 m2
tandon dan karya ilmiah
Ruang sirkulasi buku
19. 10 Orang Analisa + 35 m2
serial
20. Ruang layanan serial 50 Orang Analisa + 500 m2
21. Workstation 15 Orang Analisa + 60 m2
22. Ruang baca personal 50 Orang Analisa + 230 m2
23. Ruang baca kelompok 40 Orang Analisa + 60 m2
24. Ruang baca komunal 70 Orang Analisa + 135 m2
25. Ruang diskusi 30 Orang Analisa + 60 m2
26. Ruang pertemuan 1 300 Orang Analisa + 300 m2
27. Ruang pertemuan 2 300 Orang Analisa + 300 m2
28. Ruang duduk/Lounge 20 Orang Analisa + 60 m2
29. Ruang Pengadaan 3 Orang Analisa + 30 m2
30. Ruang Dokumentasi 2 Orang Analisa + 20 m2
31. Kantin & fotokopi 15 Orang Analisa + 25 m2
32. Toilet staf 4 Orang Standar + 21 m2
33. Toilet pengunjung 6 Orang/lt Standar + 138 m2
34. Toilet pengunjung dalam 2 Orang Standar + 18 m2
35. Mushola pengunjung 10 Orang/lt Analisa + 90 m2
36. ATM center 2 Orang Analisa + 6 m2
37. Gudang - Analisa + 72 m2
38. Ruang genset - Analisa + 12 m2
39. Pos Security 2 Orang Analisa + 3 m2
40. Area Parkir Analisa + 2000 m2
Jumlah + 6194 m2
Sirkulasi 20% + 1238 m2
Total + 7432 m2
Dibulatkan + 7500 m2

33
Rumusan luasan ruang di atas adalah perhitungan sementara, bukan
merupakan perhitungan pasti. Rumusan luasan ruang ini dapat berubah pada saat
penyesuaian dengan bentuk massa bangunan yang direncanakan. Rumusan luasan
ruang ini menjadi pegangan dalam pembagian ruang yang diperlukan ketika
diaplikasikan ke dalam massa bangunan.

34
3.6 Organisasi Ruang

Zona Penerimaan

Resepsionis

Entrance Lobi Lounge

Ruang staf

Zona Pengelola

R. Kepala Pantry

Entrance Lobi R. Kasubag Toilet

Ruang staf Mushola

R. Tamu Ruang rapat

Zona Perpustakaan

Toilet
Loker &mushola

Koleksi sirkulasi &


Entrance Lobi Resepsionis R.Baca

Toilet
Koleksi tandon Toilet
& R.Baca

Koleksi serial Toilet


& R.Baca

35
3.7 Lokasi
Bagian selanjutnya yang akan dibahas adalah tentang lokasi, dan nantinya
akan berlanjut ke tapak. Pada perancangan Perpustakaan Universitas Diponegoro
ini, kami mendapatkan lokasi pada lahan diantara bangunan Training Center II
dan Masjid Kampus Undip. Tepatnya di Jalan Prof. Soedarto. Gambaran lokasi
sebagai berikut:

Gambar 3.1 Lokasi di Jalan Prof. Soedarto


Sumber: (Google Maps, 2017)

Dari peta di atas, lokasi berada pada jalan utama menuju kampus UNDIP
sehingga sangat strategis dan mudah dijangkau mahasiswa. Jadi, pemilihan lokasi
dinilai tepat, karena merupakan jalur lalu lalang dari dan menuju UNDIP.

Gambar 3.2 Lokasi di Jalan Prof. Soedarto


Sumber: (Google Maps, 2017)

36
Gambar 3.3 Luas Lahan
Sumber: (Google Maps, 2017)

Lahan yang terpilih memiliki luas + 4500 m2 dan memiliki orientasi hadap ke
Selatan. Sistem utilitas di sekitar lokasi sudah memadai, seperti selokan dan
jaringan listrik.
Sesuai program ruang yang telah didapatkan, maka luas tapak akan dibagi
menjadi dua sehingga terdapat Tapak A dan Tapak B.

Gambar 3.4 Tapak


Sumber: (Google Maps, 2017)

37
DAFTAR PUSTAKA

Profil Perpustakaan Undip. (2012, Maret 21). Retrieved Maret 8, 2017, from
Diponegoro University Library:
http://digilib.undip.ac.id/v2/2012/03/21/profil-perpustakaan-undip/

(2017). Retrieved Maret 8, 2017, from Google Maps:


https://www.google.co.id/maps/@-7.0491355,110.4379314,390m/data=!
3m1!1e3

Indonesia, S. N. (2009). Patent No. 7330. Indonesia.

Lasa, H. (2005). Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.

Neufert, E. (2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Pemerintah, P. (2014). Patent No. 24. Indonesia.

Simanjutak, U. (2016, November 21). Membangun Perpustakaan Ideal. Retrieved


Maret 2, 2017, from Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung:
http://bpad.babelprov.go.id/perpus/artikel/169-membangun-perpustakaan-
ideal.html

Sutarno NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.

38

Anda mungkin juga menyukai