Wahyudi, R. 2017 Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stres
Mahasiswa Tingkat 1 Program Studi S1 Keperawatan STIKES Hafshawaty Zainul Hasan Genggong. Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hafshawaty Zainul Hasan Genggong Probolinggo : Pebimbing (1) Roisah S.KM, M.Kes (2) Achmad Kusyairi, S.Kep, Ns., M.Kep. Stres merupakan suatu tuntutan dan tekanan dalam kehidupan yang harus diselesaikan dan disebabkan oleh faktor internal atau eksternal. salah satu cara menangani stres yaitu dengan relaksasi otot progresif suatu menegangkan otot-otot tertentu kemudian direlaksasikan. Relaksasi bertujuan dapat mengurangi disfungsi tubuh yang disebabkan oleh peningkatan syaraf simpatik sehingga dapat mengurangi stres. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan pendekatan one group pre post test design yang bertujuan mengungkapkan pengaruh antar variabel (Nursalam, 2013). Sampel pada penelitian ini 28 responden dengan menggunakan accidental sampling kemudian melakukan relaksasi otot progresif dan mengisi kuesioner kembali. Kemudian data diolah dengan menggunakan Windows SPSS 16 dimulai dengan uji Wilcoxon. Hasil analisis pengaruh relaksasi otot progresif terhadap stres di peroleh bahwa melakukan relaksasi otot progresif mengalmi penurunan stres sebanyak 17 responden (60,7%). Hasil uji statistik didapatkan r tabel = 0,000 dengan tarap signifikan 0,05 (p 0,05) maka membuktikan bahwa H1 diterima, yang berarti ada pengaruh dari relaksasi otot progresif terhadap stres. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu cara dalam mengatasi stres selain itu relaksasi otot progresif juga dapat membuat fikiran dan tubuh menjadi rileks dan tenang. Stres dapat membuat fungsi tubuh menjadi abnormal yang disebabkan oleh peningkatan saraf simpatik, sehingga dengan melakukan relaksasi otot progresif tubuh dan fikiran menjadi rileks atau tenang, rileks dapat dapat meningkatkan saraf parasimpatik yang fungsinya berlawanan dengan fungsi saraf simpatik sehingga akan dapat mengurangi stres.