Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI

Morfologi Akar dan Batang

Oleh:

ACHMAD RIZHALDI
NIM. D1B1 16 068

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat

tinggi. Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan

yang termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae,

biji tidak ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah.

Gymnospermae sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang

telanjang. Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan

atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang

pertama adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari

penamaan buah tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari

struktur buah dan bagian bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan

buah sejati atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh

bagian bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu

mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang

membesar itu bukan buah tapi tangkai buah.

Dikatakan buah semu karena terlihat bagian bagian yang menghalangi

atau membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian

buahnya terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses

pembuahan dan kemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang

sebenarnya. Selain itu, ada juga pengkhususan pengkhususan pada buah, seperti

buah semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah

semu majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan
membuat keliru khususnya bagi orang orang awam yang tidak mengenal bagian

mana yang disebut buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh

bentuk buah semu yang sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih

memikat perhatian dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya. Selain

buah, bagian tumbuhan tyang paling penting adalah biji. Biji adalah organ

perkembangbiakan bagi tumbuhan Spermatophyta. Pada Angiospermae, biji dji

ibungkus dengan daun buah sehingga dikenal sebagai biji tidak tertutup oleh daun

buah sehingga dikenal sebagai tumbuhan berbiji terbuka.Berdasarkan uraian pada

latar belakang tersebut, maka dianggap perlu untuk menyusun suatu makalah

sebagai bahan informasi dan rujukan dalam pemahaman terhadap buah dan biji.

Berdasarkan uraian diatas sehingga pentingnya praktikum ini dilakukan

guna memperkenalkan, mendeskripsikan bermacam bagian buah dan biji.

B. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan pelaksanaan kegiatan praktikum ini yaitu untuk memberi

pengalaman kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam

bentuk buah dan biji, dan memberi kemampuan kepada praktikan untuk

mendeskripsikan bermacam bagian buah dan biji.

Kegunaan pelaksanaan kegiatan praktikum ini yaitu mahasiswa terampil

dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah dan biji, dan

praktikan mampu mendeskripsikan secara visual bermacam-macam bagian buah

dan biji.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Mutu buah ditandai oleh berbagai atribut, baik dari dalam maupun luar.

Atribut yang mengindikasikan mutu buah dari dalam di antaranya adalah

kemanisan, kemasaman, aroma, daya hidup dan nilai gizi, sedangkan dari luar

antara lain ukuran buah, warna dan tekstur buah (Indah Noorbaiti, 2012).

Secara umum ada dua macam jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh)

dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah. Pada

buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal buah. Pada buah sejati dapat

dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati basah dan buah sejati

ganda. Buah sejati tunggal kering contohnya buah padi, jagung, dan buah bunga

matahari. Buah sejati tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka,

dan papaya. Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga

yangmemiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi

buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadikumpulan buah yang

nampak seperti satu buah. Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah

kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah buni ganda

(Mikrajuddin, 2007).

Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya

mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah

terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan. Biji berasal dari

bahasa Latin yaitu semen adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga

yang telah masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau
tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada

kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan (Deden Rhamdan, 2015).

Pada pembentukan buah, seringkali bagian bunga selain bakal buah ikut

tumbuh dan merupakan suatu bagian buah sedang umumnya setelah terjadi

penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selai bakal buah segera mejadi

layu dan gugur. Dari putik sendiri disebut hanya bakal buahnya. Karena biasanya

tangkai dan kepala putiknya gugur pula sepertihalnya dengan bagian bagian yang

lain. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur melainkan ikut

tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu

sendiri sehingga tidak merupakan suatu bagian yang penting dari buah. Misalnya,

daun-daun pelindung, daun-daun kelopak, tangkai kepala daun, dan kepala putik

(Jhera, 2011).

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau

lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Dalam biji banyak

tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan

lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekililingnya. Cerita lengkap mengenai

biji harus menerangkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam stamen dan

pistil, proses penyerbukan, perkembangan embrio, pembentukan kulit biji dan

perkembangan penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhan

muda ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 2006).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit

Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari, pada hari Selasa 1

November 2016 pukul 13.00 WITA Sampai 15.00 WITA.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam Praktikum ini yaitu kacang tanah (Arachis

hypogaea), padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.), nenas (Ananas comusus

L.), jeruk (Cytrus sp.), mangga (Mangifera indicia L.), papaya (Carica papaya

L.), kelapa (Cocus nucifera L.), salak (Salacca adulis L.) dan nangka

(Arthocorpus integra L.).

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu pisau, kamera, pensil,

ballpoint, kertas lembar kerja dan penghapus.

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum ini yaitu :

1. Mengamati bagian morfologi buah dan biji.

2. Membelah dua bagian buah dan biji.

3. Mengamati susunan bagian dalam buah dan biji.

4. Menggambarkan semua bahan dengan keterangan yang lengkap.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan praktikum tentang buah dan biji dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Preparat Ciri-Ciri buah/biji


Kacang tanah
(Arachis hypogaea)

Padi
(Oryza sativa L.)

Jagung
(Zea mays L.)
Nenas
(Ananas comusus L.)

Jeruk
(Cytrus sp.)

Manga
(Mangifera indicia L.)

Papaya
(Carica papaya L.)
Kelapa
(Cocus nucifera L.)

Salak
(Salacca adulis L.)

Nangka
(Arthocorpus integra L.)
B. Pembahasan

Akar adalah bagian pokok nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi

tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus, Merupakan bagian tumbuhan

yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi

(geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Batang

merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta

kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu

tubuh tumbuhan. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat

pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat

dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.

Setiap tumbuhan memiliki morfologi akar dan batang serta bentuk

modifikasinya yang berbeda-beda antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang

lain. Berdasarkan hasil pengamat pada akar bayam memiliki akar perdu ( terma ),

akar tanaman bayam ini akan menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm

bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar tunggang dan memiliki

serabutan atau lateral di bagian atasnya. Akar padi memiliki banyak cabang akar

atau akar lateral. Akar tanaman padi ini termasuk akar serabut karena akar banyak

mengambil zat-zat makanan dari bagian tanah yang ada dipermukaan tanah.

Umbi ubi kayu merupakan akar yang menggelembung karena mempunyai

kegunaan sebagai tempat penampung makanan cadangan yang banyak

mengadung karbohidrat. Bentuk umbi yang biasanya bulat memanjang yang

terdiri kulit luar tipis (berwarna coklat). Batang rumput teki memiliki habitus

berupa herba dengan tipe batang berupa batang rumput dan berbentuk persegi
bangun segitiga. Batangnya berwarna hijau dengan permukaan yang licin. Arah

tumbuh batang tegak lurus dengan permukaan tanah. Memiliki tipe percabangan

monopodial karena batang utamanya terlihat jelas.

Batang markisah berstruktur basah (herbaceus) karena batangnya lunak

dan berair, bentuk batang segi empat (quadrangularis), permukaan batang

bersayap (alatus), arah tumbuh batang memanjat (scandens) yaitu dengan akar

pembelit, percabangan batangnya yaitu simpodial karena tidak dapat dibedakan

antara batang pokok dengan cabangnya. Umbi kentang merupakan batang telah

mengalami metamorphosa yang dimana pada batang kentang menjadi

penggelembungan zat karbohidrat sehingga menjadi umbi, umbi ini tergolong

pada umbi batang yang memiliki banyak mata tunas pada permukaan umbi yang

berguna sebagai titik tumbuh pada kentang atau tempat munculnya tunas baru.

Umbi lengkuas merupakan umbi dari modifikasi batang atau bisa disebut bagian

dari batang yang tumbuh dan berkembang dibagian dalam tanah dan

mengelembung pada bagian ujungnya yang banyak mengandung karbohidrat

didalamnya. Dengan berkembang biak secara vegetif yaitu rhizoma karena

menhasilkan tunas dan akar. Umbi bawang merah merupakan umbi yang

terbentuk dari tumpukkan daun yang rapat dalam format roset. Memilki bentuk

oval dengan satu mata tunas pada bagian atas dan pada pada pangkal bawang

terdapat bagian yang agak keras yang sering disebiut cakram.


V. KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pada praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa

bahwa setiap tanaman mempunyai berbagai macam tipe akar, batang, dan bentuk

metamorphosa dari akar, dan batang. Akar merupakan bagian tumbuhan yang

biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop)

atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Batang

merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan dapat disamakan

dengan sumbu tubuh tumbuhan. Modifikasi dari beberapa bagian tumbuhan

berguna sebagai adaptasi terhadap lingkungan untuk kelangsungan hidup

tumbuhan tersebut.

B. Saran

Berdasarkan praktikum morfologi akar dan batang, praktikan harus

mengamati bagian terluar dari tiap-tiap bagian tumbuhan dengan cermat dan teliti.

Untuk asisten dosen agar lebih serius dan lebih memperhatikan praktikan

didalam membimbing praktikan.


DAFTAR PUSTAKA

Jhera. 2011. https://jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buah-dan-biji/. Diakses


pada tanggal 3 November 2016.

Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP. PT Erlangga: Jakarta.

Noorbaiti, I. 2012. Pengaruh Warna Plastik dan Umur Pembrongsongan Terhadap


Mutu Buah Jambu Biji. Jurnal Vegetalika, 2(1): 44-53.

Rhamdan, D. 2015. http://dedenramdhanhadi27.blogspot.co.id/2015/11/susunan-


bunga-buah-dan-biji.html. Diakses pada tangga 3 November 2016.

Yuniarsih, 2006. KEDELAI. Kanisius. Yogyakarta.


LAMPIRAN

Preparat Ciri-Ciri buah/biji


Kacang tanah
(Arachis hypogaea)

Padi
(Oryza sativa L.)

Jagung
(Zea mays L.)
Nenas
(Ananas comusus L.)

Jeruk
(Cytrus sp.)

Manga
(Mangifera indicia L.)

Papaya
(Carica papaya L.)
Kelapa
(Cocus nucifera L.)

Salak
(Salacca adulis L.)

Nangka
(Arthocorpus integra L.)
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai