Penyuluhan PH TITI PAPAN
Penyuluhan PH TITI PAPAN
Tempat : Puskesmas
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B.SASARAN
C. MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah Poster dan Leaflet.
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Obstruksi Sleep Apnea (mengorok) adalah salah satu jenis apnea tidur
yang muncul akibat otot tenggorokan yang mengalami relaksasi berlebihan.
Faktor risiko
Merokok
Kegemukan (IMT>25kg/m2)
Gejala-gejala
Mengantuk berat disiang hari
Sulit konsentrasi
Mudah marah
Disfungsi seksual
Depresi
Penanganan
Jika gejala apnea tidur anda masih ringan, maka pengobatannya cukup
dengan mengurangi faktor risiko, misalnya jika anda kegemukan maka
pengobatannya cukup dengan menurunkan berat badan,
Jika anda mengalami aonea tidur yang parah, anda dapat memasang
Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Ketika tidur, perangkat ini
akan memastikan saluran napas anda terbuka sepanjang malam.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tempat : Puskesmas
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1.Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, para warga dapat mengetahui dan dapat
2. Tujuan Khusus
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
G.MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada
1. Tipe diabetes
Tipe I : diabetes melitus tergantung insulin (insulin-dependentdiabetes
melitus [IDDM]).
Tipe II : diabetes melitus tidak tergantung insulin (non-insulin-
Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel beta, Sedangkan Non
beta dan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah turunnya kemampuan insulin
menghambat produksi glukosa oleh hati. Sel beta tidak mampu mengimbangi
insulin lain. Berarti sel beta pancreas mengalami desensititas terhadap glukosa.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pangkreas.
Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkun pula lingkungan
Dibetes tipe II
Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes
tipe II. Faktor-faktor ini adalah : usia, obesitas, riwayat keluarga dan kelompok
etnik.
C. Faktor Resiko
- Usia di atas 40 tahun
- Kegemukan ( Obesitas )
- Hipertensi ( TD : >140/90 mmHg )
- Adanya riwayat keluarga dengan diabetes mellitus
- Riwayat kadar gula abnormal
- Riwayat penyakit jantung koroner
D. Manifestasi klinis
poliuria, polidipsi, lemas, dan berat badan turun. Gejala lain yang mungkin
dikeluhkan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi pada pria,
pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan jasmani untuk
digunakan secukupnya.
jasmani teratur 3-4x tiap minggu selama 0.5 jam yang sifatnya sesuai
6. Stop merokok
11. Pakai alas kaki untuk menghindari luka karena akan beresiko
12. Berpuasa
Tempat : Puskesmas
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
penyuluhan mampu:
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
masuk, dan bila kadarnya terlalu tinggi dapat menyebabkan terbentuknya Kristal
asam urat. Kristal-kristal ini biasanya terkumpul pada sendi-dendi (kaki, lutut,
zat-zat tinggi purin seperti jeroan daging, ikan laut tertentu, kacang-kacangan,
emping.
Tanda dan gejala asam urat yaitu timbul benjolan pada sendi yang terkena,
terlihat bengkak, kemerahan, terasa panas dan nyeri. Rasa nyeri terutama di
malam hari atau pagi hari ketika bangun tidur. Persendian terasa kaku, ngilu,
Apabila kadarnya sedikit di normal cukup dengan diet asam urat. Jika
banyak mengandung purin, ikan laut, dan kacang-kacangan. Banyak minum air
putih untuk mengurangi pengendapan asam urat dalam darah. Olah raga teratur
dan relaksasi.
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1. Tujuan Umum
penyakit CACINGAN.
2. Tujuan Khusus
mampu:
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah Leaflet.
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Cacingan
yang cacingan.
C. Bahaya Cacingan
2. Kurang gizi
3. Anemia
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
G.MATERI PENYULUHAN
Manfaat PHBS
1. Manfaat PHBS bagi rumah tangga:
1) Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk
kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya pendidikan,
pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan
keluarga.
2. Manfaat PHBS bagi masyarakat:
1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat
2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air,
ambulans desa dan lain-lain.7
Sasaran PHBS
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu:
1. Pasangan Usia Subur
2. Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
3. Anak dan Remaja
4. Usia Lanjut
5. Pengasuh Anak
Indikator PHBS
Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan Rumah
Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang memenuhi tujuh
indikator PHBS dan tiga indikator Gaya Hidup Sehat sebagai berikut:
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya).
2. Bayi diberi ASI eksklusif
Bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.
3. Penimbangan bayi dan balita
a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan,
kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit.
b. Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman. Tanpa sabun,
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
8. Setiap rumah tangga harus memiliki dan menggunakan jamban leher angsa
dan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai penampung akhir.
10. Rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala tidak
terdapat jentik nyamuk.
Tiga Indikator Gaya Hidup Sehat:
1. Makan buah dan sayur setiap hari
6. Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak boleh merokok di dalam
Tempat : Posyandu
Waktu : 1 x 30 menit
I. Tujuan Umum
III. Materi
1. Pengertian Penyakit hipertensi dalam kehamilan
2. Faktor-faktor resiko Penyakit hipertensi dalam kehamilan
3. Tanda dan gejala Penyakit hipertensi dalam kehamilan
4. Komplikasi dari Penyakit hipertensi dalam kehamilan
5. Mencegah hipertensi dalam kehamilan
V. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
VI. Media
1. Flip chart.
2. Leaflet
VII. Hipertensi dalam Kehamilan
Definisi
Adalah tekanan darah 140/90 pada saat kehamilan. Hipertensi saat kehamilan
dapat menyebabkan berat badan janin rendah bahkan sampai kematian.
KLASIFIKASI
1. Hipertensi Kronik
Hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu.
2. Preklampsia-Eklampsia
Preeklampsia : hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria.
Eklampsia : apabila ditemukan kejang-kejang pada penderita eklampsia, yang
FAKTOR RISIKO
1. Primigravida: hamil pertama kali
2. Hiperplasentosis: mola hidatidosa, kehamilan ganda, bayi besar.
3. Usia > 35 tahun
4. Obesitas (BMI 30)
5. Interval antar kehamilan < 2 tahun atau > 10 tahun
6. Riwayat keluarga preeklampsia-eklampsia
7. Penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelumnya.
GEJALA
Sakit kepala
Edema (bengkak)
Mual, muntah
Sesak napas
Gelisah
Perdarahan
Pandangan kabur
Nyeri ulu hati.
Pengobatan
nifedifin10-20mg.jika tekanan darah sistol>160mmhg tekanan
diastole>110diulangitiap30menit. dosismaksimal 120mg/hari diberikan secara
oral
magnesium sulfate dibagi dalam 2 dosis yaitu loading dose dan maintenance dose
Loading dose: 4gram intravena (40% dalam 10cc RL) selama 15 menit.
Maintenance dose: 6gram intravena (60% dalam 500cc RL) selama 4-6jam
Sodium nitropusside 0,24g/kgbb/menit/i.v ditingkatkan 0,25g/kgbb/5menit
KOMPLIKASI
Pada ibuseperti atonia uteri, ablasia retina, gagal ginjal, perdarahan otak, gagal
jantung, syok, hingga kematian. Komplikasi untuk janin misalnya pertumbuhan
janin terhambat, persalinansebelumtanggalnyaatauprematuritas,
plasentalepasdaridalamrahimhinggakematianjanin..
PENCEGAHAN
Kurangi mengkonsumsi garam pada makanan.
Hindari merokok.
Kontrol kehamilan teratur mendeteksi dini.
Tempat : Posyandu
A.TUJUAN
1. Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
penyuluhan mampu:
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
Pengertian
ASI ekslusif
Hanya pemberian ASI saja pada bayi sejak bayi baru lahir sampai 6 bulan (usia 0-
ASI melindungi bayi dari penyakit karena bayi memperoleh zat kekebalan
ASI membantu membentuk jalinan kasih saying antara ibu dan anak
Menyusui membangun reflek mengisap sehinnga menunjang
b.posisi menyusui :
Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam
mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
Tempat : Puskesmas
Waktu : 1 x 30 menit
3. Tujuan Umum
4. Tujuan Khusus
penyuluhan mampu:
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Peningkatan tekanan darah diatas normal yaitu bila tekanan sistolik (atas)
2. Penyebab Hipertensi
lingkungan.
2. Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang penyebabnya
penyakit ginjal.
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
penyuluhan mampu:
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia,
Tanda khas DBD ditandai oleh empat manifestasi klinis mayor yaitu
demam tinggi, perdarahan, seringkali hepatomegaly, dan kegagalan sirkulasi.
Trombositopenia sedang sampai berat yang disertai dengan hemokonsentrasi
adalah temuan laboratorium klinis khas dari DBD. Hal yang membedakan
DBD dari DD adalah adanya kebocoran plasma, yang bermanifestasi sebagai
peningkatan hematokrit (hemokonsentrasi), efusi serosa atau hipoproteinemia.
- Pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,
disamping air putih, paling sedikit selama 2 hari.
Waktu : 1 x 30 menit
A.TUJUAN
1.Tujuan Umum
penyuluhan mampu:
B.SASARAN
C.MATERI
Terlampir
D.METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
E.MEDIA
F.KEGIATAN PENYULUHAN
G.MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Tifoid
Tifoid adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri salmonella typhy
2.Penyebab Tifoid
penyakit Tifoid.
tinggi di malam hari dan turun di pagi hari tapi tidak sampai normal, bradikardi
relative, lidah beslag ( keputihan dan merah pada bagian tengah dan pinggir
diberikan obat untuk mengurangi gejala seperti obat penurun panas, obat
mual dan obat batuk. Kemudian penderita juga dianjurkan untuk minum b