Segment 6 :
Gracia : Halo rekan-rekan pelaku bisnis, tadi kita sudah mempelajari
mengenai Sales Channel yang berarti pelanggan, kemudian Evaluasi
yang berarti untuk prospek. Nah yang berikutnya ini semestinya
untuk publik ya Pak?
Eric : Iya, betul. Jadi kalau kita perhatikan Marketing Channel, dari
publik ke prospek, pelanggan, gitu kan?
Gracia : Iya
Eric : Tapi kita belajarnya dibalik, kita belajar pelanggan dulu dimana
kita mau ketemu sama pelanggan ini transaksinya dimana, kemudian
kita lihat prospek gimana caranya kita bisa membantu prospek
supaya cepat yakin, bisa mengambil keputusan ke arah kita. Nah,
sekarang kita mundur lagi ke arah publik. Berarti publik ini kita
pertanyaannya adalah langkah keempat ini adalah bagaimana
caranya kita meningkatkan Awareness.
Gracia : Oke
Eric : Increase Awareness ke publik bahwa kita ini ada, bahwa kita
menawarkan sebuah solusi buat mereka. Jadi, produk kita, service
kita ini apa dan ngapain sih? Berdampak apa ke hidup mereka dan
kenapa mereka harus beli istilahnya gitu.
Gracia : Iya
Eric : Jadi, untuk kita bicara tentang increase awareness, berarti kita
harus nongol nih, kita harus hadir di depan mata mereka. Gitu kan?
Istilahnya ada di radarnya mereka. Gitu kan? Sehingga dan sebanyak
mungkin orang. Gitu kan? Sehingga mereka yang tadinya nggak
tahu menjadi tahu.
Gracia : Oke
Eric : Nah, ini kalau dari sisi pendekatan, itu ada dua macam
pendekatan. Pendekatan yang pertama kita sebut adalah Outbound.
Outbound Marketing dan pendekatan yang kedua kita sebut
Inbound Marketing.
Gracia : Oke
1
Gracia : Iya
Gracia : Iya
Eric : Ya kita berharap bahwa dari sekian banyak orang yang melihat,
ada yang berminat.
Gracia : Oke
Eric : Tapi pokoknya kita kemana-mana gitu kan. Yang kedua adalah
kita Broadcast. Broadcast terserah lewat social media broadcast,
lewat email kita broadcast, atau kita mungkin kirim Press Release.
Pokoknya broadcast dimana-mana.
Gracia : Iya
Gracia : Iya
Eric : Iya
Gracia : Oh
Gracia : Oke
2
Eric : Iya jadi berita yang kita sudah siapkan, tinggal mereka tinggal
publish. Minta tolong
Gracia : Oke
Eric : Siapa tahu kalau misalnya oh berita ini menarik juga ya, karena
wartawan juga butuh berita. Nah, jadi kalau misalnya kita bisa bikin
press release yang menarik buat mereka, mereka akan publish. Jadi
untuk perusahaan-perusahaan yang serius, mereka ini ada orang
khusus satu untuk bikin press release, bisa seminggu bisa dua kali
tiga kali, mereka kirim ke banyak channel. Ya karena bentuknya
Outbound ya blasting. Belum tentu dimuat, nggak dimuat juga
nggak apa-apa. Tapi yang penting oh wartawannya tahu. Karena
wartawan kan terima juga banyak. Nah kalau kita sebagai penulis,
sebagai blogger, sebagai apa, kita ini juga terima banyak sekali press
release. Nah kita bisa memilah-milah. Oh ini rasanya cocok untuk
*audience*ku5, oh antara dua berita ini aku cuma milih satu, ini saja
beritanya, bisa gitu. Tapi intinya kita siapin beritanya.
Gracia : Oke
Eric : Iya, orang yang tepat dikasih berita yang tepat, gitu. Karena
kalau nggak, ya nggak bisa. Terus kita maintain relationship, kita
ngobrol sama dia sehingga dia ingat, sehingga email atau surat yang
kita kirim ini, berita yang kita sampaikan ini bukan
Eric : Iya, bukan cuma satu diantara yang banyak tapi ini benar-
benar dari trusted source gitu. Jadi sumber yang terpercaya. Jadi ini
yang penting. Memang relationship yang harus dijaga.
Gracia : Oke
Gracia : Iya
Eric : Inbound Marketing. Inbound ini berarti kita ini menjadi sebuah
mercusuar. Kita menjadi sebuah, apa ya, kita harus menampilkan
semacam daya tarik khusus sehingga orang itu mau melihat ke kita.
3
Nah, beda ya?
Gracia : Iya
Eric : Kalau tadi kan kalau tadi itu istilahnya kita itu pakai yang
namanya paid, Paid Media. Advertising misalnya. Atau Earn Media,
lewat editorial tadi.
Gracia : Oke
Eric : Kalau ini, ini pakai Own Media. Ya jadi kita pakai Own nya kita
sendiri. Yaitu apa misalnya? Website kita sendiri, itu kan kita own. Ya
kan? Misalnya kalau akun social media kita, akun Instagram kita, akun
Facebook kita, akun Twitter kita, ini kan sebenarnya kan ya memang
kita nggak own tapi akunnya kan akun kita.
Gracia : Oh iya
Eric : Kita bisa ngapa-ngapain kan? Apapun yang kita tulis disitu.
Nah, kita harus membuat semua tadi yang di own nya kita, yang di
own medianya kita ini sebagus mungkin.
Gracia : Oke
Eric : Supaya orang tertarik ke kita. Nah, salah satu contohnya dari
Inbound Marketing ini namanya Content Marketing. Content
Marketing ini berarti apa? Berarti kita ini berusaha membuat content-
content yang menarik. Sehingga orang ini bisa apa ya mendapatkan
value dari kita. Jadi mau bikin artikel, bikin ulasan, bikin opini, bikin
tutorial, bikin infografik, bikin video, bikin apapun yang menarik buat
orang. Sehingga orang merasa, Ya, aku suka sama website ini.
Belum tentu lho dia beli, belum tentu dia beli.
Eric : Tapi dia suka. Nah Content Marketing ini intinya adalah, intinya
sebenarnya didalamnya ada banyak sekali step-step nya, tapi inti
yang terbesarnya Content Marketing adalah bagaimana kita ini
mengeducate pasar.
Gracia : Iya
Gracia : Oke
Gracia : Iya
4
Gracia : Iya
Eric : Ada banyak hal yang bisa kita lakukan tapi intinya kita create
content.
Gracia : Oke
Eric : Nah content ini pun juga ada tahapannya. Content ini buat
orang yang masih mencari, gitu kan? Masih mencari. Atau content ini
buat orang yang sudah tahu apa yang dia cari. Jadi ada orang kan
gini kan, Saya mau beli kamera / buat apa? / ya buat foto-foto,
misalnya buat foto anak lah. Ya misal dia baru punya anak, anaknya
baru lahir, selama ini nggak pernah punya kamera, dia pengen punya
kamera yang simpel. Berarti dia ini adalah orang yang akan tertarik
dengan content-content seputar kamera, untuk dipakai foto anak
kecil.
Eric : Iya betul. Nanti ada lagi content yang kita bikin kalau orang
sudah tahu apa yang dia mau beli. Wah dia mungkin content
perbandingan.
Gracia : Iya
Eric : Apa bedanya kamera A dan kamera B. Plus minusnya apa, gitu
kan? Nah jadi kalau kita misalnya kita toko kamera, jual kamera
online, maka yang kita buat adalah content-content seperti tadi.
Atau misalnya dia belum, dia belum ada keinginan, jadi ini non-
consumer, kita bisa content, bisa bikin content yang istilahnya gini,
kenapa moment dengan anak itu perlu diabadikan, kenapa ada
bedanya antara kita pakai kamera dan kita pakai kamera yang ada di
handphone kita.
Gracia : Oke
Eric : Nah, ini semua yang kita sebut sebagai Content Marketing.
Gracia : Iya
Eric : Jadi Hard Selling adalah kita jual produk kita, jelas. Nah ini
biasanya untuk orang yang sudah tahu persis apa yang dia mau beli.
Gracia : Oke
Eric : Tinggal antara produk kita atau produk kompetitor. Nah ada
orang yang masih bingung apakah dia mau beli apa nggak. Nah ini
kita juga harus create ke dia. Ada lagi orang yang posisinya adalah
dia bahkan nggak memikirkan, Kenapa aku harus beli?
Gracia : Iya
5
Eric : Aku nggak ada butuh itu. Nah kita bahkan bisa create
kebutuhan itu tadi. Yang tadi yang nggak butuh tadi ini saya kasih
contoh kan. Orang ini sebenarnya dia nggak ada pemikiran,
Kenapa sih harus moment dengan anak?, anak itu harus difoto,
kenapa harus diabadikan?. Nah, kita kasih. Jadi kalau kita lihat itu
sebenarnya boleh dibilang itu sebagai Soft Selling. Karena kita
create kebutuhan itu.
Gracia : Oke
Eric : Bahkan kebutuhan sudah ada pun kita arahkan. Oh ini lho
contoh-contoh yang bagus, oh iya ya lucu juga ya. Kita bikin
kompetisi-kompetisi foto, apa segala macam. Kalau ada kompetisi
foto kan semua orang pengen menang, dan lain sebagainya.
Akhirnya create, kebutuhan-kebutuhan itu bisa di create.
Gracia : Oke
Eric : Nah, salah satu contoh lagi tentang Inbound Marketing adalah
Social Media Marketing.
Gracia : Iya
Eric : Sama, sebenarnya juga content, di social media juga yang kita
publish adalah content, sama saja. Cuma kita memakai channel
bukan cuma channelnya kita, bukan cuma websitenya kita, tapi
masuk ke tadi ya. Bukan cuma blog, bukan cuma website tapi masuk
ke
Gracia : Oke. Nah, dari dua tipe ini, Outbound dan Inbound
Marketing, apakah kita yang mana dulu yang perlu kita kuasai atau
pelajari?
Gracia : Sekaligus?
Gracia : Iya
Gracia : Oke
Eric : Jadi dua-duanya jalan. Dari awal dua-duanya jalan, dan terus
sampai akhir pun dua-duanya tetap masih harus jalan.
Gracia : Oke, baik. Menarik sekali rekan-rekan bisnis. Mari kita akan
6
lanjutkan di segment yang berikutnya.
3. Draft : Rancangan
4. Publish : Dipublikasikan
6. Podcast : Rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan
rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara
lain.