Anda di halaman 1dari 7

WEDNESDAY, APRIL 19, 2017 AT 10:29 AM

Segment 6 :
Gracia : Halo rekan-rekan pelaku bisnis, tadi kita sudah mempelajari
mengenai Sales Channel yang berarti pelanggan, kemudian Evaluasi
yang berarti untuk prospek. Nah yang berikutnya ini semestinya
untuk publik ya Pak?

Eric : Iya, betul. Jadi kalau kita perhatikan Marketing Channel, dari
publik ke prospek, pelanggan, gitu kan?

Gracia : Iya

Eric : Tapi kita belajarnya dibalik, kita belajar pelanggan dulu dimana
kita mau ketemu sama pelanggan ini transaksinya dimana, kemudian
kita lihat prospek gimana caranya kita bisa membantu prospek
supaya cepat yakin, bisa mengambil keputusan ke arah kita. Nah,
sekarang kita mundur lagi ke arah publik. Berarti publik ini kita
pertanyaannya adalah langkah keempat ini adalah bagaimana
caranya kita meningkatkan Awareness.

Gracia : Oke

Eric : Increase Awareness ke publik bahwa kita ini ada, bahwa kita
menawarkan sebuah solusi buat mereka. Jadi, produk kita, service
kita ini apa dan ngapain sih? Berdampak apa ke hidup mereka dan
kenapa mereka harus beli istilahnya gitu.

Gracia : Iya

Eric : Jadi, untuk kita bicara tentang increase awareness, berarti kita
harus nongol nih, kita harus hadir di depan mata mereka. Gitu kan?
Istilahnya ada di radarnya mereka. Gitu kan? Sehingga dan sebanyak
mungkin orang. Gitu kan? Sehingga mereka yang tadinya nggak
tahu menjadi tahu.

Gracia : Oke

Eric : Nah, ini kalau dari sisi pendekatan, itu ada dua macam
pendekatan. Pendekatan yang pertama kita sebut adalah Outbound.
Outbound Marketing dan pendekatan yang kedua kita sebut
Inbound Marketing.

Gracia : Oke

Eric : Outbound Marketing ini mungkin bentuknya itu ngomong


semua orang itu ngomong ngomong ngomong, nggak tahu orang
perlu apa nggak, ngomong saja, siapa tahu perlu, siapa tahu diajak
ngomong.

1
Gracia : Iya

Eric : Jadi sukanya ngomong kemana-mana gitu kan? Nah biasanya


dari sini adalah advertising. Contohnya adalah advertising.
Advertising ini kan kita pasang iklan, terserah mau iklan online, mau
iklan offline, pokoknya pasang iklan. Berarti kan ada dimana-mana,
gitu kan ya?

Gracia : Iya

Eric : Ya kita berharap bahwa dari sekian banyak orang yang melihat,
ada yang berminat.

Gracia : Oke

Eric : Tapi pokoknya kita kemana-mana gitu kan. Yang kedua adalah
kita Broadcast. Broadcast terserah lewat social media broadcast,
lewat email kita broadcast, atau kita mungkin kirim Press Release.
Pokoknya broadcast dimana-mana.

Gracia : Iya

Eric : Jadi tujuannya adalah kita ngomong ke sebanyak mungkin


orang supaya ada yang tertarik. Memang betul, beberapa channel
itu beberapa, istilahnya kita beberapa media, itu bisa kita lakukan
targetting1. Tapi belum tentu semua. Tapi meskipun di tempatnya
kita targetting pun, kita blasting2 terus, blast, blast, blast, gitu. Nah
itu, istilahnya Outbound.

Gracia : Oke. Nah, tadi Pak Eric ada menyebut Press?

Eric : Press release?

Gracia : Iya

Eric : Iya

Gracia : Nah, apa sih sebenarnya itu Press Release?

Eric : Press Release, press ini maksudnya pers, wartawan, press.

Gracia : Oh

Eric : Nah berarti istilahnya kita mempersiapkan sebuah draft3,


berita, yang mereka bisa masukkan ke medianya mereka. Misalnya
mereka ini koran, surat kabar ya, mereka majalah, atau mereka ini
apa online news gitu kan. Atau mereka blog, jadi bisa ke Blogger,
bisa ke apa, intinya PR ini kita ngasih mereka umpan yang matang.
Sehingga mereka itu nggak perlu lagi banyak menulis, mereka
tinggal ngambil, rubah-rubah sedikit, edit-edit sedikit, langsung
publish4.

Gracia : Oke

Eric : Jadi konsepnya press release itu itu

Gracia : Jadi bisa dimana-mana ya Pak?

2
Eric : Iya jadi berita yang kita sudah siapkan, tinggal mereka tinggal
publish. Minta tolong

Gracia : Oke

Eric : Siapa tahu kalau misalnya oh berita ini menarik juga ya, karena
wartawan juga butuh berita. Nah, jadi kalau misalnya kita bisa bikin
press release yang menarik buat mereka, mereka akan publish. Jadi
untuk perusahaan-perusahaan yang serius, mereka ini ada orang
khusus satu untuk bikin press release, bisa seminggu bisa dua kali
tiga kali, mereka kirim ke banyak channel. Ya karena bentuknya
Outbound ya blasting. Belum tentu dimuat, nggak dimuat juga
nggak apa-apa. Tapi yang penting oh wartawannya tahu. Karena
wartawan kan terima juga banyak. Nah kalau kita sebagai penulis,
sebagai blogger, sebagai apa, kita ini juga terima banyak sekali press
release. Nah kita bisa memilah-milah. Oh ini rasanya cocok untuk
*audience*ku5, oh antara dua berita ini aku cuma milih satu, ini saja
beritanya, bisa gitu. Tapi intinya kita siapin beritanya.

Gracia : Jadi sebenarnya gimana supaya berita tersebut bisa


menjamin bahwa berita tersebut akan dirilis oleh siapapun itu?

Eric : Jawabannya nggak ada jaminan, karena memang hak ada di


masing-masing editor. Jadi editorialnya mereka punya hak, kita
nggak pernah bisa. Kecuali kalau kita berbayar.

Gracia : Oke

Eric : Kalau kita berbayar, berarti kan istilahnya kita, istilahnya


Sponsored Content, jadi bukan Editorial Content. Selama editorial
content, berarti content ini tergantung sama editornya, mau di
publish atau nggak. Nah biasanya adalah kita maintain relationship.
Jadi kita harus tahu orang-orang yang tepat untuk dikasih untuk

Gracia : Berita yang mana, gitu ya Pak?

Eric : Iya, orang yang tepat dikasih berita yang tepat, gitu. Karena
kalau nggak, ya nggak bisa. Terus kita maintain relationship, kita
ngobrol sama dia sehingga dia ingat, sehingga email atau surat yang
kita kirim ini, berita yang kita sampaikan ini bukan

Gracia : Lewat begitu saja ya Pak?

Eric : Iya, bukan cuma satu diantara yang banyak tapi ini benar-
benar dari trusted source gitu. Jadi sumber yang terpercaya. Jadi ini
yang penting. Memang relationship yang harus dijaga.

Gracia : Oke

Eric : Nah, selain Outbound, kita juga bisa Inbound.

Gracia : Iya

Eric : Inbound Marketing. Inbound ini berarti kita ini menjadi sebuah
mercusuar. Kita menjadi sebuah, apa ya, kita harus menampilkan
semacam daya tarik khusus sehingga orang itu mau melihat ke kita.

3
Nah, beda ya?

Gracia : Iya

Eric : Kalau tadi kan kalau tadi itu istilahnya kita itu pakai yang
namanya paid, Paid Media. Advertising misalnya. Atau Earn Media,
lewat editorial tadi.

Gracia : Oke

Eric : Kalau ini, ini pakai Own Media. Ya jadi kita pakai Own nya kita
sendiri. Yaitu apa misalnya? Website kita sendiri, itu kan kita own. Ya
kan? Misalnya kalau akun social media kita, akun Instagram kita, akun
Facebook kita, akun Twitter kita, ini kan sebenarnya kan ya memang
kita nggak own tapi akunnya kan akun kita.

Gracia : Oh iya

Eric : Kita bisa ngapa-ngapain kan? Apapun yang kita tulis disitu.
Nah, kita harus membuat semua tadi yang di own nya kita, yang di
own medianya kita ini sebagus mungkin.

Gracia : Oke

Eric : Supaya orang tertarik ke kita. Nah, salah satu contohnya dari
Inbound Marketing ini namanya Content Marketing. Content
Marketing ini berarti apa? Berarti kita ini berusaha membuat content-
content yang menarik. Sehingga orang ini bisa apa ya mendapatkan
value dari kita. Jadi mau bikin artikel, bikin ulasan, bikin opini, bikin
tutorial, bikin infografik, bikin video, bikin apapun yang menarik buat
orang. Sehingga orang merasa, Ya, aku suka sama website ini.
Belum tentu lho dia beli, belum tentu dia beli.

Gracia : Iya iya

Eric : Tapi dia suka. Nah Content Marketing ini intinya adalah, intinya
sebenarnya didalamnya ada banyak sekali step-step nya, tapi inti
yang terbesarnya Content Marketing adalah bagaimana kita ini
mengeducate pasar.

Gracia : Iya

Eric : Yang kedua adalah menginspirasi pasar, sehingga mereka mau


ambil action yang menguntungkan kita.

Gracia : Oke

Eric : Jadi mengambil action membeli barang kita, istilahnya gitu


kan? Jadi kita meng-educate pasar, dan menginspirasi pasar. Nah
mengedukasi dan menginspirasi ya melalui content.

Gracia : Iya

Eric : Melalui tulisan, melalui testimonial, melalui wawancara, melalui


quote-quote, quotation, melalui ilustrasi, melalui infografik, melalui
video, banyak sekali. Medianya juga banyak, bisa, bisa blog, bisa
podcast6, bisa YouTube channel.

4
Gracia : Iya

Eric : Ada banyak hal yang bisa kita lakukan tapi intinya kita create
content.

Gracia : Oke

Eric : Nah content ini pun juga ada tahapannya. Content ini buat
orang yang masih mencari, gitu kan? Masih mencari. Atau content ini
buat orang yang sudah tahu apa yang dia cari. Jadi ada orang kan
gini kan, Saya mau beli kamera / buat apa? / ya buat foto-foto,
misalnya buat foto anak lah. Ya misal dia baru punya anak, anaknya
baru lahir, selama ini nggak pernah punya kamera, dia pengen punya
kamera yang simpel. Berarti dia ini adalah orang yang akan tertarik
dengan content-content seputar kamera, untuk dipakai foto anak
kecil.

Gracia : Jadi apa beberapa tipe-tipe content lagi?

Eric : Iya betul. Nanti ada lagi content yang kita bikin kalau orang
sudah tahu apa yang dia mau beli. Wah dia mungkin content
perbandingan.

Gracia : Iya

Eric : Apa bedanya kamera A dan kamera B. Plus minusnya apa, gitu
kan? Nah jadi kalau kita misalnya kita toko kamera, jual kamera
online, maka yang kita buat adalah content-content seperti tadi.
Atau misalnya dia belum, dia belum ada keinginan, jadi ini non-
consumer, kita bisa content, bisa bikin content yang istilahnya gini,
kenapa moment dengan anak itu perlu diabadikan, kenapa ada
bedanya antara kita pakai kamera dan kita pakai kamera yang ada di
handphone kita.

Gracia : Oke

Eric : Nah, ini semua yang kita sebut sebagai Content Marketing.

Gracia : Nah, itu Pak. Apakah Content Marketing ini ada


hubungannya dengan System Marketing? Seperti misalnya Hard
Selling, Soft Selling, atau itu sesuatu yang berbeda?

Eric : Ya tadi kan ada tahapannya kan?

Gracia : Iya

Eric : Jadi Hard Selling adalah kita jual produk kita, jelas. Nah ini
biasanya untuk orang yang sudah tahu persis apa yang dia mau beli.

Gracia : Oke

Eric : Tinggal antara produk kita atau produk kompetitor. Nah ada
orang yang masih bingung apakah dia mau beli apa nggak. Nah ini
kita juga harus create ke dia. Ada lagi orang yang posisinya adalah
dia bahkan nggak memikirkan, Kenapa aku harus beli?

Gracia : Iya

5
Eric : Aku nggak ada butuh itu. Nah kita bahkan bisa create
kebutuhan itu tadi. Yang tadi yang nggak butuh tadi ini saya kasih
contoh kan. Orang ini sebenarnya dia nggak ada pemikiran,
Kenapa sih harus moment dengan anak?, anak itu harus difoto,
kenapa harus diabadikan?. Nah, kita kasih. Jadi kalau kita lihat itu
sebenarnya boleh dibilang itu sebagai Soft Selling. Karena kita
create kebutuhan itu.

Gracia : Oke

Eric : Bahkan kebutuhan sudah ada pun kita arahkan. Oh ini lho
contoh-contoh yang bagus, oh iya ya lucu juga ya. Kita bikin
kompetisi-kompetisi foto, apa segala macam. Kalau ada kompetisi
foto kan semua orang pengen menang, dan lain sebagainya.
Akhirnya create, kebutuhan-kebutuhan itu bisa di create.

Gracia : Oke

Eric : Nah, salah satu contoh lagi tentang Inbound Marketing adalah
Social Media Marketing.

Gracia : Iya

Eric : Sama, sebenarnya juga content, di social media juga yang kita
publish adalah content, sama saja. Cuma kita memakai channel
bukan cuma channelnya kita, bukan cuma websitenya kita, tapi
masuk ke tadi ya. Bukan cuma blog, bukan cuma website tapi masuk
ke

Gracia : Social media

Eric : Social media, kaya YouTube, kaya Instagram, dan lain


sebagainya.

Gracia : Oke. Nah, dari dua tipe ini, Outbound dan Inbound
Marketing, apakah kita yang mana dulu yang perlu kita kuasai atau
pelajari?

Eric : Harus jalan dua-duanya

Gracia : Harus jalan dua-duanya?

Eric : Harus jalan dua-duanya

Gracia : Sekaligus?

Eric : Iya sekaligus. Jadi dua-duanya jalan.

Gracia : Iya

Eric : Selalu, tidak ada yang diberhentikan.

Gracia : Oke

Eric : Jadi dua-duanya jalan. Dari awal dua-duanya jalan, dan terus
sampai akhir pun dua-duanya tetap masih harus jalan.

Gracia : Oke, baik. Menarik sekali rekan-rekan bisnis. Mari kita akan

6
lanjutkan di segment yang berikutnya.

1. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau


pasar.

2. Blasting : Menyiarkan / Menyebarkan berita

3. Draft : Rancangan

4. Publish : Dipublikasikan

5. Audience : Target Pasar

6. Podcast : Rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan
rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara
lain.

Created in Day One

Anda mungkin juga menyukai