I. Pendahuluan
A. Panen
Lokan tidak memiliki waktu panen, karena lokan dapat diambil kapan pun,
kecuali saat cuaca buruk dan musim penghujan. Untuk mengambil lokan, nelayan
harus menyelam sekitar 5-10 meter kedalam muara sungai. Menurut keterangan
dari beberapa warga, muara yang memiliki banyak lokan di dalamnya ditandai
dengan adanya buaya di muara tersebut. Lokan yang sudah dapat dipanen
biasanya sudah berukuran besar dan memiliki berat min 0,25 ons dengan
cangkangnya. Produksi lokan terbanyak di Pesisir Selatan terkosentrasi di eks
Kecamatan Pancung Soal (Inderapura, Tapan dan Lunang Silaut). Lokan
umumnya hidup di dekat muara-muara sungai. Atau di kawasan vegetasi rawa
lainnya, misal hutan nipah dan di lokasi lainnya tempat tetumbuhan air tumbuh.
Proses pembuatan rendang lokan tidaklah sulit. Hal yang pertama yang harus
dilakukan adalah membersihkan lokan dan mengeluarkan daging lokan dari
cangkangnya. Pertama lokan dicuci sampai bersih dan dagingnya dikeluarkan.
Untuk megeluarkan daging lokan dengan mudah dapat dilakukan dengan merebus
lokan hingga cangkangnya terbuka. Kemudian setelah didapatkan dagingnya,cuci
kembali dengan air dingin yang sudah dicampur garam agar lendir yang ada di
daging hilang.
Lokan yang baik adalah lokan yang cangkangnya masih dalam keadaan
tertutup, masih dalam keadaan hidup dan sudah besar. Lokan yang baru saja
diambil hanya mampu bertahan selama 2 hari tanpa air. Lokan yang baik adalah
yang beraroma segar dan terasa berat. Karena itu artinya lokan baru saja diambil.
Jika tidak ingin mengolahnya secara langsung, rendam lokan di dalam air
tawar. Hanya saja, daging lokan akan sedikit menyusut jika direndam terlebih
dahulu. Sebaiknya lokan segera diolah sesaat setelah membelinya.
Langkah kedua dalam pembuatan rendang lokan yaitu menyiapkan bahan-
bahan yang di butuhkan. Dalam membuat rendang lokan Bahan utamanya adalah:
Daging lokan 1 kg
Serai 1 batang
Santan kelapa 2 liter
Daun salam 4 lembar
Jika semua bahan dan bumbu sudah siap, proses memasak bisa dimulai.
C. Pengemasan
Pengemasan dapat membuat suatu produk menjadi tahan lama dan menarik
untuk di pasarkan. Cara pengemasan suatu produk juga menentukan daya tahan
dari produk tersebut. Rendang yang dikemas dengan plastik biasa dan
pengemasan yang biasa dapat membuat suatu rendang bertahan selama satu
minggu. Dengan penggunaan teknologi seperti vakum sealer rumahan dengan
harga di bawah Rp1 juta, daya tahan pun meningkat menjadi sebulan.
Teknologi terus berkembang, agar ketahanan makanan kemasan bisa lebih
lama, dilakukan suatu proses sterilisasi.Caranya, pertama rendang dimasukan
dalam plastik tahan panas kemudian di vakum. Selanjutnya digunakan vakum
sealer industri seharga Rp8 juta, setelah itu disterilisasi dengan cara dikukus
Proses tersebut membuat daya tahan Rendang bisa bertahan hingga setahun tanpa
pengawet.
teknik pengemasan vakum kedap udara juga dapat membuat suatu produk
kemasan bertahan lama, yaitu sekitar 9 bulan. Hal ini dapat terjadi karena yang
membuat basi suatu makanan itu adalah mikroba yang hidup di dalamnya, kalau
udara dan air dihilangkan serta dilakukan strelisasi dengan sistem ultra panas
tingkat tinggi dan tekanan yang tinggi, maka mikorba akan mati dan makanan
akan bertahan lama.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Berburu Lokan
Hingga ke Sarang Buaya.
haluankepri.com. diakses
tanggal 20 november 2016.
Anonim. 2016. Resep Rendang Lokan. KlikDapur.com. diakses tanggal 20 november 2016.
Juita,St.Anisah. 2013. Sate Lokan Nan Kaya Gizi. anisah93.blogspot.co.id. diakses tanggal 20
november 2016.
Masakan khas. 2016. Resep Rendang Lokan Cita Rasa Khas Minangkabau.
masakankhas.com. diakses tanggal 20 november 2016.
Zuhri,Sepudin. 2013. Cara Agar Rendang Kemasan Tahan Lama Tanpa Pengawet.
bisnis.com. diakses tanggal 20 november 2016.
RENDANG LOKAN