Anda di halaman 1dari 3

Its time to go to sleep, honey, ucap bunda sambil tersenyum.

Okey mom, I say.


Good night sweety. ucap bunda dan daddy.

Ya, itulah kata-kata yang selalu diucapkan bunda and daddy. Namaku Caroline
Sarasvaty, aku baru kelas 1 SMP. Aku keturunan belanda, ayahku orang belanda tapi
bunda orang indonesia asli. Aku baru pindah dari belanda, aku pindah ke indonesia
karena daddy pindah kerja ke sini. Besok merupakan hari paling menegangkan dan
bersejarah karena aku akan mendapat teman baru tentunya orang indonesia. Ini hari
yang ditunggu-tunggu. Sebenarnya aku belum fasih berbahasa indonesia, tapi ya
bagaimanapun aku wajib berbahasa indonesia. Okey, I did it, akhirnya aku tiba di
sekolah yang belum pernah aku lihat karena aku hanya melihatnya di google. Baru
pertama kali melangkah saja aku sudah gugup. Anak-anak lain melihatku tapi aku
hanya tersenyum.

Akhirnya aku menemukan salah satu guru, dan ternyata itu walikelasku. Hai, you are
new student here right? kata bu Jasmin, Ya, aku jawab sambil tersenyum. Aku
dipersilahkan masuk ke salah satu ruangan kelas yang cukup luas dan berisikan 30
orang murid. Aku memperkenalkan diri di depan kelas. Bu Jasmin mempersilahkan aku
duduk di samping anak yang berkucir kuda dan bermuka manis. Hai Caroline namaku
Sinta, Sapanya. Hai Sinta, senang berkenalan denganmu. Sambil menjabat tangan.

Tujuan
1. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan narkotika memenuhi Undang-
Undang yang berlaku.
2. Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika aman dan akurat.

Kebijakan
1. UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
2. Narkotika hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli dokter Puskesmas.
3. Salinan resep narkotika yang baru dilayani sebagian, atau yang belum dilayani
sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek yang menyimpan resep asli.
4. Salinan resep narkotika dalam tulisan ??iter? tidak boleh dilayani sama
sekali.

Prosedur Skrining Resep


1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmaseutik.
3. Mengkaji pertimbangan klinis.
4. Mengkonsultasikan ke dokter apabila terdapat masalah dalam resep.

Penyiapan Resep
1. Memberi garis bawah berwarna merah pada obat yang termasuk golongan narkotika.
2. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.
3. Untuk obat racikan apoteker dan atau asisten apoteker menyiapakan obat jadi yang
mengandung narkotika.
4. Mendokumentasikan pengeluaran obat narkotika pada kartu stok.
5. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya yaitu pada lemari dua pintu
dan menguncinya kembali.
6. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai permintaan dalam resep
Pengertian Semua proses dari skrining resep, penyiapan resep dan penyerahan resep
narkotika.

Tujuan
1. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan narkotika memenuhi Undang-
Undang yang berlaku.
2. Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika aman dan akurat.

Kebijakan
1. UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika
2. Narkotika hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli dokter Puskesmas.
3. Salinan resep narkotika yang baru dilayani sebagian, atau yang belum dilayani
sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek yang menyimpan resep asli.
4. Salinan resep narkotika dalam tulisan ??iter? tidak boleh dilayani sama
sekali.

Prosedur Skrining Resep


1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmaseutik.
3. Mengkaji pertimbangan klinis.
4. Mengkonsultasikan ke dokter apabila terdapat masalah dalam resep.

Penyiapan Resep
1. Memberi garis bawah berwarna merah pada obat yang termasuk golongan narkotika.
2. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.
3. Untuk obat racikan apoteker dan atau asisten apoteker menyiapakan obat jadi yang
mengandung narkotika.
4. Mendokumentasikan pengeluaran obat narkotika pada kartu stok.
5. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya yaitu pada lemari dua pintu
dan menguncinya kembali.
6. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai permintaan dalam resep

Did she alright? kataku kepada Sinta.


She will fine Carol, dont be scared. Dia udah sering seperti ini, kata Sinta.
Sering? Apa maksudnya semua ini? Apakah Irene memang sering sakit seperti ini? Aku
jadi bingung memikirkannya. Aku dan Sinta menunggu ibu Irene datang. Akhirnya ibu
Irene datang sambil membawa obat yang saat itu aku lihat di rumah Irene.

Akhirnya Irene sadar dan ibunya memberikan obat kepada Irene. Irene tersenyum
padaku, tapi aku hanya diam karena aku masih takut akan kejadian tadi pagi. Aku
menghampiri Irene dan ibunya. Tolong jaga Irene ya Carol. Ibu sangat
mengharapkanmu, Kata tante Yuni -ibunya Irene. Baiklah, aku menjawab sambil
tersenyum. Tante Yuni pun pergi dan memberikan obat itu padaku. Sesudah tante Yuni
pergi, Irene memegang tanganku dan berkata, Carol makasih ya mau jagain aku, kamu
memang sahabat yang paling baik.

Sahabat? Sejak kapan? Berteman saja tidak? Tapi aku menjawab, Ya, sebenernya kamu
tadi pagi mau bilang apa? ia tersenyum dan berkata, Aku ini bodoh, saat aku kecil
aku diculik lalu aku ingat di ruangan yang penuh dengan alat-alat, obat dan suntik.
Mereka menjadikan aku sebagai tikus percobaan eksperimen mereka. aku terkejut, dia
melanjutkan ceritanya. Aku hanya menangis aku disuntik.. Dan aku kejang-kejang.
Pada akhirnya aku pingsan dan berada di jalanan. aku mengerti mengapa ia harus
memakai obat terus. Kalau aku gak ada, tolong bilang ke ibuku kalau aku
menyayanginya. Sangat menyayanginya. belum sempat aku menjawab, Irene sudah tiada.
Ya, itu merupakan akhir pahit bagiku. Irene meninggal pada hari itu juga.

Saat acara pemakaman Irene, tante Yuni memberikan aku sepucuk surat yang
bertuliskan, To: Caroline from: Irene. Saat aku membuka isi surat tersebut aku
menangis. Hai, Carol. Sorry aku marah padamu saat itu. Aku memang suka frustasi
dan stres. Aku ketergantungan obat. Mungkin ini kata-kata terakhirku untukmu. Aku
belum pernah punya teman. Makasih udah jadi temanku walaupun beberapa menit. Jangan
nangis ya? I will miss you Irene.

Cerpen Karangan: Keisya Aulia Rikanov


Facebook: Keisya Aulia Rikanov
Hei hei guys! Cerpen kedua telah tiba ini beda deh sama yang sebelumnya. Enjoy for
reading! Ill be back soon! ^_^

Cerpen I Will Miss You merupakan cerita pendek karangan Keisya Aulia Rikanov, kamu
dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru
buatannya.

Anda mungkin juga menyukai