Hall, 2007
1. Cek dan informasi akuntansi pendukung lainnya (nomor akun pelanggan, nama
pelanggan, nilai cek, dan sebagainya) yang tertera pada permintaan pembayaran,
dikirim ke bagian penerimaan dokumen, dimana dokumen tersebut dipilah-pilah. Cek
dikirim ke kasir pada bagian penerimaan kas dan permintaan pembayaran dikirim ke
bagian piutang dagang.
2. Cek yang diterima oleh kasir dicatat pada jurnal penerimaan kas dan langsung
disetorkan ke bank.
3. Permintaan pembayaran yang diterima oleh departemen piutang dagang digunakan
untuk mengurangi saldo akun pelanggan sebesar nilai pembayaran.
4. Departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang mengirimkan
rangkuman informasi tersebut ke departemen buku besar umum. Informasi ini
dikonsiliasikan dan digunakan untuk memperbarui akun pengendali piutang dagang
dan akun kas.
Gambar 5bagan alir sistem penerimaan kas
Gambar 5 diatas menyajikan bagan alir dokumen yang melukiskan prosedur
penerimaan kas.
a. Prosedur ruang penerimaan dokumen
Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan
permintaan pembayaran. Dokumen ini berisi informasi utama yang diperlukan untuk
akun pelanggan. Permintaan pembayaran merupakan contoh dari dokumen
perputaran. Biasanya adalah bagian dari faktur yang telah ditagihkan ke pelanggan.
Ketika pembayaran dilakukan pelanggan merobek bagian permintaan pembayaran
dan mengembalikannya ke penjual bersama dengan pembayaran tunai. Staf ruang
penerimaan dokumen mengirimkan cek dan permintaan pembayaran ke staf
administrasi yang akan menstempel cek tersebut hanya untuk disetor dan
mencocokkan jumlah pada permintaan pembayaran dengan cek tersebut, kemudian
mencatatnya ke dalam daftar permintaan pembayaran. Dokumen asli dikirim ke kasir
bersama dengan ceknya, salinan kedua dikirim ke bagian piutang dagang bersama
dengan permintaan pembayaran, dan salinan ketiga dikirim ke asisten kontroler untuk
rekonsiliasi kas secara keseluruhan.
b. Departemen penerimaan kas
Kasir memverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan
pembayaran. Setelah adanya rekonsiliasi antara cek dan permintaan pembayaran,
kasir mencatat pada jurnal penerimaan kas. Selanjutnya staf menyiapkan slip setoran
(deposit slip) bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai penerimaan harian dan
menyerahkan cek tersebut beserta dua salinan dari slip setoran ke bank. Setelah
dana disetor kasir bank memvalidasi slip setoran bank dan mengembalikan satu
salinan ke bagian pengawasan. Pada akhir hari kerja staf penerimaan kas merangkum
ayat jurnal dan menyiapkan voucher jurnal penerimaan kas dan berkurangnya
piutang. Voucher jurnal tersebut dikirimkan ke departemen buku besar umum.
c. Departemen piutang dagang
Staf departemen piutang membukukan permintaan pembayaran pada akun
pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. Setelah proses pembukuan,
permintaan pembayaran disimpan untuk jejak audit. Pada akhir hari kerja, staf
departemen piutang merangkum akun buku besar pembantu piutang dan
menyerahkan rngkuman tersebut pada departemen buku besar umum.
d. Departemen buku besar
Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen
penerimaan kas dan rangkuman akun dari deparemen piutang dagang. Staf
melakukan proses pembukuan dari voucher jurnal ke akun pengendali piutang dagang
dan akun pengendali kas, merekonsiliasi akun pengendali piutang dengan rangkuman
buku besar pembantu piutang dan menyimpan voucher jurnal.
e. Departemen kontroler
Secara berkala staf dari departemen kontroler mencocokkan penerimaan kas dengan
membandingkan dokumen berikut ini : (1) salinan dari daftar permintaan
pembayaran, (2) slip setoran bank yang diterima dari bank, (3) voucher jurnal dari
departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.
a. Otorisasi transakasi
- Pemeriksaan kredit. Tujuan otorisasi transaksi adalah untuk memastikan bahwa
hanya transaksi yang valid yang akan diproses
- Kebijakan retur barang. Departemen kredit mengotorisasi proses retur didasarkan
sifat penjualan dan situasi retur untuk menyetuji pengembalian kas dan kredit untuk
akun pelanggan.
- Pradaftar kas. Ini menyediakan sarana untuk verifikasi apakah cek dari pelanggan
dan permintaan pembayaran sudah benar. Permintaan pembayaran kas
mengotorisasi pembukuan permintaan pembayaran ke akun pelanggan.
b. Pemisahan tugas
Pemisahan tugas memastikan bahwa tidak satu orang atau departtemen yang
memproses transaksi sendiri secara keseluruhan. peraturannya (1) bagian yang
mengotorisasi terpisah dari bagian yang memproses. Dalam siklus pendapatan ,
departemen kredit terpisah dari seluruh proses. (2) pengendalian aktiva harus terpisah
dari bagian pembukuan. Sehingga bagian gudang yang menyimpan persediaan barang
secara fisik terpisah dengan bagian akuntansi yang melakukan pencatatan. Demikian
juga kasir/bendahara selaku pemegang kas secara fisik terpisah dengan fungsi
akuntansi. (3) perusahan harus terstrukur sehingga tindak penipuan memerlukan kolusi
dua atau lebih individu. Secara khusus buku besar pembantu, jurnal dan buku besar
umum harus dipisah. Dengan memisahkan tugas tersebut kolusi harus melibatkan
lebih banyak orang yang akan meningkatkan resiko terdeteksi.
c. Supervisi. Dengan melakukan supervisi terhadap karyawan yang mempunyai potensi
berbuat curang, perusahaan dapat melakukan antisipasi dalam sistemnya. Supervisi
juga dapat juga memberikan pengendalian pada sistem yang sudah terpisah dengan
baik.
d. Catatan akuntansi
- Dokumen sumber bernomor (prenumber source document). Setiap dokumen
dinomori secara beruruttan sehingga setiap transaksi dapa diidentifikasi dan
berbeda dengan lainnya.
- Jurnal khusus. Dengan mengelompokkan transaksi yang sama pada jurnal khusus,
sistem menyediakan laporan singkat atas seluruh kelompok kejadian. Dalam siklus
pendapatan menggunakan jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
- Buku besar pembantu. Terdapat dua buku pembantu pada siklus pendapatan yaitu
buku besar pembantu persediaan dan buku besar pembantu piutang.
- Buku besar umum. Akun pengendali buku besar umum merupakan dasar untuk
menyiapkan laporan keuangan. Voucher jurnal yang meringkas aktifitas jurnal dan
buku besar pembantu mengalir ke buku besar umum untuk memperbarui akun-
akun tersebut.
- File. Siklus pendapatan menggunakan beberapa file antara lain file pesanan
penjualan, file referensi data harga, file sejarah penjualan, file laporan pengiriman,
dan file memo kredit.
e. Pengendalian akses. Pengendalian akses mencegah dan mendeteksi akses yang tidak
disetujui dan terlarang ke aktiva perusahaan. Akiva fisik pada siklus pendapatan adalah
persediaan dan kas. Pembatasan akses ke aktiva ini meliputi (1) keamanan gudang
seperti pagar, alarm, dan penjaga (2) penyetoran kas secara harian ke bank (3)
penggunaan brankas atau kotak deposit yang aman untuk kas (4) penguncian laci kas
dan brankas pada bagian penerimaan kas.
f. Verifikasi independen.Tujuan verifikasi independen untuk meningkatkan dan
memverifikasi kebenaran dan kelengkapan dari prosedur yang dilakukan oleh orang
lain dalam sistem. Pengendali verifikasi independen dalam siklus pendapatan meliputi
(1) departemen pengiriman memverifikasi bahwa barang yang dikirim ke pelanggan
dari gudang sudah benar dalam hal jenis dan jumlahnya (2) departemen penagihan
mencocokkan pemberitahuan pengiriman dengan faktur penjualan untuk memastikan
bahwa pelanggan ditagih sesuai dengan barang yang dikirimkan (3) depatemen buku
besar umum melakukan verirfikasi, staf buku besar mencocokkan voucher jurnal yang
dibuat oleh berbagai deparemen dan dibukukan ke masing-masing akun pengendali.