Anda di halaman 1dari 2

Pada awal bulan Agustus 2015, AH (terdakwa) bertemu dengan OP, MA, LI,

SI dan AS (selanjutnya disingkan AH dan kawan-kawan) di daerah Tiban Batam. AS

diminta untuk menyewa perahu pancung/speed boat yang digunakan untuk

merompak. Setelah menaiki speed boat, AH dan kawan-kawan menghampiri kapal

MT Kharisma 9 yang sedang berloabuh di pelabuhan Batu Ampar untuk bertemu

dengan HT (nahkoda kapal), kemudian speedboat tersebut dinaikkan ke dalam kapal

MT Kharisma 9. Kapal tersebut kemudian berlayar menuju perairan Selat Malaka

dengan tujuan untuk merompak kapal lain. Pada tanggal 8 Agustus, HT melihat kapal

MT Joaquim sedang berlayar di sekitar laut Selat Malaka di atas perairan Malaysia,

saat jarak dengan kapal MT Joaquim sekitar 1NM, speed boat diturunkan dari kapal

MT Kharisma 9, AH dan kawan-kawan dengan membawa senjata api dan senjata

tajam mendekati kapal MT Joaquim, setelah merapat, AH dan kawan-kawan langusng

naik ke kapal MT Joaquim dari lambung sebelah kiri.

Setelah berada di atas kapal MT Joaquim, AH dan kawan-kawan berteriak

kepada anak buah kapal (ABK) kapal MT Joaquim untuk jangan melawan dan

mematikan mesin kapal MT Joaquim. Seluruh ABK disekap dan diikat di lorong

kamar mandi kapal. Kemudian OP memerintahkan HT untuk merapatkan kapal MT

Kharisma 9 ke kapal MT Joaquim untuk memindahkan muatan berupa minyak

hitam/LCO dari kapal MT Joaquim ke kapal MT Kharisma 9.


Dakwaan Jaksa

Kesatu

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 438 ayat (1) ke-2

KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, barang siapa mengetahui
tentang tujuan atau penggunaan kapal itu, masuk bekerja menjadi kelasi kapal
tersebut atau dengan suka rela terus menjalankan pekerjaan tersebut setelab hal
itu diketahui olehnya, ataupun termasuk anak buah kapal tersebut

Kedua

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 439 ayat (1)

KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Diancam karena melakukan pembajakan di tepi laut dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun, barang siapa dengan memakai kapal melakukan perbuatan
kekerasan terhadap kapal lain atau terhadap orang atau barang di atasnya, di
perairan Indonesia.

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1081/Pid.B/2016/PN.Jkt.Pst

1) Menyatakan Terdakwa AH telah terbukti secara sah dan menyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembajakan di laut


2) Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AH dengan pidana penjara selama 4

(empat) tahun dan 8 (delapan) bulan

Anda mungkin juga menyukai