METODOLOGI
( )+(Ts jalan) /
= ............................................................................ (1.3)
Kapasitas Truk1,2Ritasi
Keterangan:
Jp = jumlah alat pengumpul
A = jumlah rumah mewah
B = jumlah rumah sedang
C = jumlah rumah sederhana
D = jumlah jiwa di rumah susun
Ts = timbulan sampah (L/orang atau unit/hari
(kota besar = 3 L/orang/hari; kota kecil = 2.5 L/orang/hari)
Kk = kapasitas alat pengumpul
fp = faktor pemadat alat = 1.2
Rk = ritasi alat pengumpul
Analisis sistem pengumpulan sampah dilakukan dengan metode observasi
langsung melalui pengamatan dan wawancara kepada petugas pengangkut sampah.
Langkah pertama adalah penentuan jenis teknik operasional pengangkutan sampah
(door to door atau communal). Kemudian dilakukan pengamatan peralatan
pendukung dalam proses pengumpuan dan pengangkutan sampah. Apabila jenis
teknik operasional bersifat door to door maka dilanjutkan dengan analisis
pengangkutan. Apabila jenis teknik operasional bersifat komunal, maka dilakukan
tahapan-tahapan seperti skema pada Gambar 6.
Observasi di
lokasi penelitian
Alat
pendukung
pengumpulan
sampah diamati
Ditentukan jenis
teknik operasional
communal Door to
door
Dihitung kebutuhan
jumlah gerobak
Durasi pengumpulan
sampah/hari dihitung
Jumlah petugas
kebersihan ditentukan
Selesai
(a) (b)
DAFTAR PUSTAKA
Damanhuri, Erni dan Tri Padmi. 2010. Pengelolaan Sampah. Diktat Kuliah
Pengelolaan Sampah. Bandung (ID): ITB Pr.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2002. SNI Nomor 19-2454-2002 Tahun 2002
tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan.
Jakarta (ID): SNI.